Tribun Jogja 19-04-2021

Page 1

th

SENIN KLIWON 19 APRIL 2021 7 RAMADAN 1442 NO 3609/TAHUN 10

RP 2.000

LANGGANAN RP 55.000 TERBIT 16 HALAMAN

Kolaborasi & Bang Bangkit ng it n kit i

Habis-habisan! SOLO, TRIBUN - PSS Sleman membutuhkan kemenangan dengan selisih dua angka untuk bisa memastikan langkah ke Final Piala Menpora 2021 saat berhadapan dengan Persib Bandung di leg kedua. Laga ini akan berlangsung di Stadion Manahan Solo, Senin (19/4) malam. Sebelumnya, PSS Sleman menderita kekalahan dengan skor 1-2 pada leg pertama yang berlangsung di Maguwoharjo. Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic mengatakan, persiapan yang dimiliki untuk menghadapi leg kedua sangat singkat, dan kondisi pemain tidak banyak perubahan dari sebelumnya. “Waktunya tidak terlalu banyak yang bisa kita persiapkan untuk leg 2 ini, cuma 48 jam karena itu kurang cukup, kita harus lihat kondisi semua pemain,” ujar Dejan, dalam prematch press conference, Minggu (18/4). Namun Dejan tetap bakal mencari cara supaya PSS dapat memenangkan laga dan melaju ke babak final. Ia juga yakin jika para penggawanya akan mengerahkan 100 persen kemampuannya untuk menghadapi Persib Bandung. “Hari ini semua anak-anak sudah ok, namun ada beberapa yang tidak bisa dipakai besok (hari ini), tapi bagi pemain yang akan ada di pertandingan besok pasti kasih maksimum. Kita cari jalan untuk cari ke final,” tuturnya. “Gim yang pertama mungkin kita ada salah sendiri, tapi dari sana kita bisa belajar, sekarang kita bisa lebih fokus dari gim yang kemarin,” imbuh Dejan. Pertandingan kali ini menurut Dejan, kedua tim akan sama-sama ngotot utuk bermain, lantaran PSS dan Persib sama sama memiliki kualitas dan sama-sama ingin menang untuk masuk ke final.

EGA RIZKY

I MADE WIRAWAN

F BELTRAME

HENHEN

MARIO MASLAC

NICK KUIPERS

BAGUS N

VICTOR IGBONEFO

SAMSUL ARIFIN

ARDI IDRUS

AARON EVANS

DEDI KUSNANDAR

KIM KURNIAWAN

ABDUL AZIZ

NICO VELEZ

FARSHAD NOOR

IRFAN JAYA

FEBRI HARYADI

IRKHAM MILLA

ESTEBAN VIZCARA

SADDAM GAFFAR

EZRA WALIAN

INDOSIAR

PSS VS PERSIB

Senin (19/4) 20.30 WIB

 ke halaman 7

FOTO: ANTARA/GRAFIS: FAUZIARAKHMAN

Tak Semua Punya Tempat Karantina  Kalurahan di Sleman Diminta Siap

untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya

SLEMAN, TRIBUN - Pemerintah melarang mudik Lebaran mulai 6-17 Mei 2021. Bagi pemudik yang melaksanakan perjalanan lebih awal--sebelum tanggal 6 Mei--maka diminta dikarantina selama lima hari di selter milik pemerintah. Tapi, nyatanya tidak semua kalurahan

Selter Isolasi Dari 86 kalurahan di Sleman, baru 37 kalurahan yang punya selter karantina. Lahan dan tempat menjadi kendala untuk menyiapkan selter. Beberapa wilayah lebih sering menempatkan warganya yang positif Covid-19 di selter milik pemkab. Pada prinsipnya, jika kalurahan tidak sanggup menyediakan selter maka akan diarahkan ke selter pemkab. Larangan mudik pada Lebaran ini akan menjadikan gugus tugas RT/RW sebagai tumpuan skrining. Jika ada pemudik nekat yang tak penuhi syarat maka dimungkinkan untuk isolasi mandiri. Pemkab Sleman sampai saat ini belum memutuskan apakah selter kalurahan akan digunakan untuk titik isolasi.

Jadwal Imsakiyah 1442 H

Tapi saya yakin, sudah di atas 50 persen yang sudah (ada tempat karantina).

memiliki tempat karantina. Di Kabupaten Sleman misalnya, dari 86 kalurahan, 49 di antaranya belum memiliki tempat karantina. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan

KEPALA Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) DY, Aria Nugrahadi menjelaskan, terbitnya SE Kemenaker yang mengatur pelarangan mudik Idulfitri 1442 Hijriah bagi buruh atau karyawan swasta, masih belum ditindaklanjuti pihaknya. Salinan resmi dari SE yang dikeluar-

Sekda Sleman

GRAFIS/FAUZIARAKHMAN

kan Kemenaker pun belum diterima. “Belum ada tindak lanjut, karena salinan surat edarannya belum sampai ke kami,” jelasnya, kepada Tribun Jogja, Minggu (18/4). Jika melihat dari SE yang ada, peker ke halaman 7

Bincang Bersama Siti Fadilah Supari (2-Habis)

Video Pilihan TTerbaik

Pemerintah Harus Jadi Teladan EKS Menteri Kesehatan era pemerintahan Siti Fadilah Supari meminta pemerintah untuk Tut Wuri Handayani dalam menanggapi vaksin Nusantara yang dimotori oleh eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Tut Wuri Handayani berarti di depan, seorang pendidik harus bisa menjadi teladan di tengah murid, pendidik harus bisa memberikan ide, dan di belakang, seorang pendidik harus bisa menberikan dorongan. Begitu menurut Siti pemerintah harus menyikapi vaksin Nusantara.

DPRD KOTA YOGYA MENYAPA

Disampaikan Siti saat berbincang bersama jajaran redaksi dan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu D. Ambarita, bersama News Manager Tribun Network, Rachmat Hidayat Jumat (16/4). Berikut petikan wawancara dengan Siti Fadilah Supari: Sejauh yang Anda lihat, apakah penilitian soal vaksin Nusantara masih sesuai jalur? Kemarin saya datang kemudian diberikan briefing, petunjukpetunjuk yang jelas banget. Terus diambil darahnya, nanti tujuh hari lagi diinjeksikan ke tubuh saya

Khairul Imam

Psikologis Puasa BULAN ini umat Islam melewati hariharinya dengan ibadah. Ibadah demi ibadah mereka jalankan atas dasar kesyukuran dan cinta tak terkira kepada Allah swt. Salah satu bentuk ibadah itu adalah puasa. Puasa mereka menjadi perisai diri. Menahan untuk tidak berdusta dan bertindak bodoh. Tak melayani tindakan keji, dan selalu bersabar dari caci maki dan perbuatan culas orang lain. Puasa telah menjadi aspek utama dalam rangkaian ibadah umat Islam. Tanpa ibadah yang satu ini, keberislaman kita akan dipertanyakan. Ia menjadi tak sempurna. Secara sederhana, puasa sekadar menahan lapar, dahaga,dan kemaluan. Namun, justru menahan sesuatu itu lebih menyedihkan daripada kebolehan yang kita dapatkan. Larangan mengundang penasaran. Semakin dilarang, maka bertambah rasa ingin tahu manu-

TRIBUN/IRWAN RISMAWAN

SITI FADILAH SUPARI

20 April 2020 Imsak : 04.22

DosenIIQ An Nur Yogyakarta LDNU PW DI Yogyakarta

 ke halaman 7

Menanti SE Larangan Mudik

Harda Kiswaya

19 April 2020 Maghrib : 17.35

 ke halaman 7

 ke halaman 7

Vaksin Fokus untuk Lansia Hal

8

MENKES, Budi G. Sadikin, menegaskan program vaksinasi Covid-19 selama Ramadan ini akan diprioritaskan untuk para lansia, agar para lansia bisa terlindungi. (*)

Arumi Bachsin

Menikmati Senja Jelang Berbuka Puasa di Heha Sky View

Edukasi

Membatasi Jumlah Pelancong Saat Pandemi

A

RTIS peran Arumi Bachsin berbicara tentang pencegahan stunting.. Menurut dia, edukasi gizi harus dilakukan semenjak remaja. “Intervensi stunting memang harus saat dalam kandungan, namun itu saja sudah telat, momen yang paling tepat adalah ketika remaja, sehingga mereka siap untuk menjadi ibu,”  ke halaman 7 tribunjogja.com

Ngabuburit jadi kegiatan yang populer dilakukan tiap jelang berbuka puasa. Waktu ini bisa dimanfaatkan dengan menikmati suasana sore hari menjelang azan magrib berkumandang. Heha Sky View di Kapanewon Patuk, Gunungkidul tampaknya jadi salah satu pilihan warga untuk ngabuburit ria.

S

WARTA KOTA/NUR ICHSAN

eperti pada Kamis (14/4) lalu, sejumlah orang sudah berkeliling di kawasan wisata tersebut. Wahyu Wibowo (30) datang ke situ bersama m a keluarganya. Ia memilih tempat ini untuk menikmati pemandangan Kota Yogyakarta dari ketinggian Bukit Patuk. “Apalagi sore ini cuacanya sedang cerah, jadi bagus sekali suasananya,” kata war-

@tribunjogja

ga Wonosari ini. Tak hanya menikmati suasana, ia pun bisa mengabadikan berbagai momen yang ada dengan kamera ponselnya. Pasalnya, di situ terdapat banyak titik berfoto yang layak dijepret. Ia pun memutuskan untuk sekalian berbu-

@tribunjogjafanspage

NGABUBURIT - Suasana HeHa Sky View di Kapanewon Patuk, Gunungkidul saat ngabuburit, tengah pekan kemarin.

 ke halaman 7

TRIBUN JOGJA/ALEXANDER ERMANDO

tribunjogja

tribunjogjatv


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.