IPM
A
IN PRDON AWINT ESIA AR ME D DIA
20
HARIAN PAGI
HALAMAN
MINGGU KLIWON 18 OKTOBER 2015 4 MUHARRAM 1437 NO 1631/TAHUN 5
The Best Of Java
Newspaper IPMA2013
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 0212 2000, 0274-557687 EXT 213
FOTO-FOTO/ANT/TRIBUNNEWS
GLADI BERSIH - Anggota Kepolisian dan TNI mengikuti briefing pengamanan Final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/10). Foto samping menunjukkan sejumlah mobil yang menjadi korban pelemparan batu.
GRAFIS/SULUH PRASETYA
Vujovic 4-4-2 I M Wirawan Supardi Taufiq Achmad J Tony S Firman U Atep Konate Zulham Z Spasojevic Cadangan: Shahar G, Nathsir, Dias A, Abdul R, Jajang S, M Agung P, Dedi K, Rudiyana, Yandi S Pelatih: Djajang Nurdjaman
FIRMAN UTINA Stadion: Gelora Bung Karno, Jakarta Wasit: Jumadi Efend
FINAL PIALA PRESIDEN
2015
Bendol Waspadai Firman
N
LIVE O
DUEL antara adik menghadapi calon kakak ipar menjadi bumbu laga final Piala Presiden, antara Persib Bandung menghadapi Sriwijaya FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (18/10). Adalah dua pemain asal Mali, Abdoulaye Maiga di kubu Sriwijaya FC, dan Makan Konate di tim Persib,
(18/10), Minggu IB 19.00 W
TITUS BONAI
Cadangan: Yogi T, Syaiful IX, TA Musafri, Rizky Dwi, Ichsan K, Manda C,Jecky A, Yohanis N, Ngurah N Pelatih: Benny Dollo
Fachrudin
■ Bersambung ke Hal 7
Fathul R
Dian Agus
T.A Musafri Syakir S
Wildansyah
4-4-2 Maiga
Asri A
Hyun-koo
Bonai
Wanggai
Penumpang Bus Tiarap Ketakutan ● Suasana Jakarta Memanas Jelang Laga Final Piala Presiden JAKARTA, TRIBUN- Lelapnya tidur penumpang Bus Primajasa berplat nomor B 7827 ZY dari Bandung tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, langsung berubah menjadi jerit ketakutan. Sabtu (17/10) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Bus yang sedang melaju kencang di Tol Dalam Kota Jakarta, tepatnya setelah melintasi Tugu Pancoran, tiba-tiba dihujani batu oleh segerombolan orang dari pagar tol. Kernet bus, Dodo (50) yang masih terjaga, sontak berteriak sekaligus memberi instruksi kepada 17 penumpang di bus yang diawakinya. “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Tiarap semua, jangan dekat jendela!” teriak Dodo. Sang sopir, Dodon (56) berusaha menghindar dari lemparan batu yang tak kunjung
Polisi Sebut Korban Pencabulan Bisa Bertambah
Warga Menolak Pak Guru Pulang ke Kampung Mereka BANTUL, TRIBUN- Perilaku menyimpang yang dimiliki Endaryanto (65) benar-benar membuat warga di sebuah dusun di Desa Trirenggo Bantul ini ketakutan. Untuk itu, warga mengaku akan menolak jika pensiunan guru yang kini masih diperbantukan mengajar di sebuah MTs di Bantul ini kembali ke rumah. Tak
hanya ketakutan, perilaku Endaryanto yang diduga telah mencoba melakukan tindakan cabul terhadap 12 anak warga setempat dan 6 warga dusun lain ini juga membuat masyarakat di dusun tersebut malu. Bahkan, warga yang diwawancarai Tribun Jogja ber-
berhenti. Busnya dipercepat lajunya. Sayang, lemparan batu yang sangat banyak, membuat busnya jadi sasaran empuk. Dua batu mengenai bus tersebut. “Kalau bus saya berhentikan untuk cek, bus saya bisa makin hancur,” ujar Dodon. Dua batu berukuran besar mengenai kaca bus. Satu batu menembus ke dalam bus hingga mengenai pelipis seorang penumpang pria. Beruntung satu batu lagi hanya membuat kaca ■ Bersambung ke Hal 7
TRIBUNNEWS
TEROR - Penumpang Bus Primajasa saat keluar dari bus yang dihujani batu oleh sekelompok suporter.
The Jakmania Jadi Dua Kubu JELANG final Piala Presiden yang mempertemukan Persib Bandung Vs Sriwijaya FC, kelompok suporter pendukung Persija Jakarta atau The Jakmania terbelah. Ketua Umum The Jakmania Richard Achmad Supriyanto menyatakan, The Jak tidak masalah dengan kehadiran pendukung Persib yakni Viking dan Bobotoh. Namun muncul The Jak garis keras yang menolak dilaksanakannya final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK). Sebagai bentuk tidak ada masalahnya The Jak dengan suporter Persib, Richard kemarin muncul di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) di sela-sela acara Gladi Resik
pesan agar nama mereka tidak dikorankan. “Warga sepakat tidak lagi menerima pelaku kembali ke kampung ini,” kata seorang ketua RT dusun tersebut. Sumber ini menjelas■ Bersambung ke Hal 7 TRIBUN JOGJA / HASAN SAKRI
YOGYA, TRIBUN- Sampai hari ketiga Sabtu (17/ 10) babak kualifikasi Tribun Jogja Putih Abu Abu Futsal (PAF) 2015 antusiasme para pecinta olahraga futsal di DIY dan sekitarnya untuk menyaksikan event tersebut semakin meninggi. Namun demikian kondusifitas selama acara berlangsung masih tetap terjaga sejak hari pertama lalu. Padahal di event ini, interaksi yang terjadi antara satu individu dengan
Anak-anak Salam Menuliskan Harapan Mereka ke Presiden
Cepat Dapat Natalia Minta Diselamatkan dari Asap Pacar A RTIS peran pendatang baru, Adinda Thomas (22), mengaku putus dengan sang kekasih seusai ia bermain dalam film ketiganya, The Wedding & Bebek Betutu. Setelah putus, ia pun cepat mendapat pacar lagi. “Mantan aku
■ Bersambung ke Hal 7
■ Bersambung ke Hal 7
Kehadiran Aparat Bikin Suporter Tenang
PRES TASI - Pemain SMK I Piri dan SMA 10 Yogyakarta PREST tengah berebut bola di ajang TJPAF 2015 di Stadion Amongraga, Sabtu (17/10).
Adinda Thomas
pengamanan laga final. The Jak juga memasang beberapa spanduk menyambut kehadiran Viking dan Bobotoh. Richard mengatakan, kejadian pelemparan batu terhadap kendaraan asal Bandung dan sweeping kendaraan plat Bandung di Jakarta, bertujuan untuk menjelekkan The Jak. “Ada gerakan gerakan yang saya rasa ingin menjelekan The Jak Mania. Atau ingin menggagalkan final Piala Presiden,” ujar Richard saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/10).
Pagi itu puluhan anak seusia TK hingga SD terlihat berbaris di Jalan Nitiprayan, Kasihan untuk berunjukrasa dengan tujuan kampanye pangan lokal dan lingkungan menyambut hari pangan sedunia.
TRIBUN JOGJA / ANAS APRIYADI
DEMONSTRASI - Anak-anak Sekolah Alam membawa sejumlah poster harapan keliling persawahan, Sabtu (17/10). Mereka meniru aksiaksi unjukrasa yang sering di lihat di televisi.
LAYAKNYA demonstran yang menyuarakan pendapatnya pada pemerintah, anak anak ini membawa papan papan tulisan bertuliskan pesan yang mereka tulis dan lukis sendiri dengan spidol dan crayon. Diiringi tetabuhan oleh para pengajar, anak anak dari Sanggar Anak Alam (Salam) ini berunjukrasa juga menggunakan baju
baju lucu, tak jarang di perjalanan mereka juga menyerukan pesan pesan yang mereka bawa seperti meniru aksi demonstrasi yang mereka lihat di TV. Aksi anak anak imut yang meniru demonstran ini terlihat lucu dan menarik bagi para pengguna jalan. Tak hanya berjalan ■ Bersambung ke Hal 7
individu lainnya cukup besar. Tercatat di hari pertama pelaksanaan pada Kamis (15/10) lalu jumlah penonton menembus angka 6.400 orang. Sementara hari kedua pada Jumat (16/10) jumlah penonton meningkat menjadi 7.400 orang. Penanggung Jawab Tribun Jogja PAF 2015, Theodorus Danang tak menampik bahwa risiko terjadi kerusuhan selama pelak■ Bersambung ke Hal 7