Redaksi 0274 557 687 (102) / 0821 3384 6010
JUMAT PAHING
Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333
18 SEPTEMBER 2020 30 MUHARRAM 1442 NO 3401/TAHUN 9
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 TERBIT 16 HALAMAN
SEMPROT DISINFEKTAN Petugas BPBD DIY melakukan penyemprotran disinfektan di kompleks DPRD DIY, Kamis (17/9), guna menindaklanjuti temuan anggota DPRD yang terkonfirmasi positif Covid-19.
TR IBUN
A JOGJA/H
SA N SA K
Video Pilihan TTerbaik
Seluruh Ruangan DPRD DIY Disemprot YOGYA, TRIBUN - Seluruh sudut gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakrta (DIY) disemprot disinfektan, Kamis (17/9). Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah sterilisasi bangunan, pascadiumumkannya empat anggota dewan yang positif terpapar Covid-19.
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengatakan, proses penyemprotan dilakukan diseluruh area gedung DPRD DIY. Mulai dari halaman depan hingga seluruh ruangan, baik itu ruang rapat utama hingga ruang fraksi dilakukan penyemprotan. “Seluruh ruangan disemprot disinfektan. Ini menin-
RI
daklanjuti atas anggota kami yang positif Covid-19 kemarin,” ujarnya saat dihubungi Tribun Jogja. Huda menambahkan, penyemprotan tersebut akan kembali diteruskan hingga Jumat (18/9) hari ini. “Sekaligus rapid test lanjutan bagi warga DPRD dan para wartawan,” pungkasnya. (hda)
Bincang Bareng The Rich Jogja Hotel
Empat Kematian Nirpenyakit Penyerta Dinkes Ingatkan Jangan Menyepelekan Virus Corona Faktanya di Bantul ada pasien yang terkena virus Corona, kemudian meninggal dunia. Tanpa komorbid. Agus Budi Rahardjo Kepala Dinkes Bantul
BANTUL, TRIBUN - Angka kematian akibat terinfeksi Coronavirus Disease 2019 atau (Covid-19) di Kabupaten Bantul terbilang cukup tinggi. Hingga Kamis (17/9), korban meninggal dunia karena terpapar Virus SARS-coV-2 penyebab Covid-19 sudah mencapai 13 orang. Dari jumlah tersebut, 4 di antaranya meninggal tanpa disertai dengan penyakit penyerta atau komorbid. “Jumlah kematian konfirmasi positif, 13 orang. Empat kasus di antaranya tidak ada komorbid,” terang Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, Kamis (17/9). ke halaman 7
Lansia Lebih Berisiko KETUA Kelompok Kerja (Pokja) Genetik FK-KMK UGM, dr Gunadi, SpBA, PhD mengungkapkan, pasien meninggal karena Covid-19 memang tidak selalu disertai komorbid. “Memang yang dengan komorbid lebih tinggi, tapi yang tanpa komorbid pun bisa,” ujarnya saat dihubungi Tribun Jogja, Kamis (17/9). Ia melanjutkan, terdapat beberapa faktor seseorang lebih berisiko saat terkena Covid-19, di antaranya laki-laki, merokok, berusia di atas 50 tahun, dan adanya ko-
morbid, seperti hipertensi, kencing manis, penyakit jantung, tumor, kegemukan, kelainan ginjal, kelainan hati, dan sebagainya. Namun, kata dia, faktor yang berhubungan dengan kematian lebih spesifiknya ditentukan oleh usia di atas 65 tahun, laki-laki, dan memiliki komorbid hipertensi, penyakit jantung, diabet, paruparu, dan kanker. “Yang jarang disebutkan juga faktor risiko dari sisi host-nya atau ke halaman 7
TETAP WASPADA Hingga kemarin, total ada 13 kematian di Bantul akibat virus corona.
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Empat kematian di antaranya terkonfirmasi tanpa penyakit penyerta. Keempatnya merupakan pasien berusia di atas 60 tahun.
>60 TAHUN
Faktor peningkat risiko terinfeksi: Laki-laki Merokok Berusia di atas 50 tahun Penderita hipertensi, kencing manis, penyakit jantung, tumor, kegemukan, kelainan ginjal, kelainan hati, dan >50 TH sebagainya. Faktor yang berhubungan dengan kematian lebih spesifik ditentukan: Usia di atas 65 tahun Laki-laki >60 TH Memiliki komorbid hipertensi, penyakit jantung, diabet, paruparu, dan kanker.
GRAFIS/FAUZIAHRAKHMAN
JUMPA PERS- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana memberikan keterangan saat konferensi pers pengungkapan kasus mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9). Polisi menangkap dua tersangka dalam kasus itu.
Dia Ingin Umrahkan Sang Ibu
Rinaldi Jadi Korban Mutilasi di Jakarta JAKARTA, TRIBUN - Rinaldi Harley Wismanu tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh terpotong-potong menjadi 11 bagian. Sepasang kekasih nekat menghabisi korban karena hendak menguasai hartanya. Mayat pria asal Nologaten, Sleman itu disimpan di dalam koper dan ditaruh di sebuah apartemen. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan pembunuhan ini bermula dari perkenalan korban dengan tersangka LAS lewat aplikasi pertemanan Tinder. Keduanya kemudian melanjutkan komunikasi di ap-
Hal
16
Mereka menguras rekening korban dengan membeli logam mulia berbagai ukuran, emas, motor dan menyewa rumah di Depok untuk mengubur korban. likasi pesan singkat WhatsApp. Komunikasi terakhir korban dengan LAS pada 5 September 2020. “Kemudian tanggal 7 September janjian
bertemu di salah satu apartemen di Pasar Baru,” kata Nana, Kamis (17/9). Lalu, tanggal 9 September keduanya bertemu lagi di apartemen tersebut. Pada hari itu tersangka DAF yang berperan sebagai eksekutor telah lebih dulu berada di apartemen tersebut, tanpa diketahui korban. DAF bersembunyi di kamar mandi saat kekasihnya LAS dan korban masuk ke apartemen. “Kemudian DAF keluar dan membunuh korban,” tutur Nana. ke halaman 7
BALE BALIK KE KLUB LAMA?
ADA mitos di kalangan pesepak bola: jangan pernah kembali ke klub lama, sebab Anda hanya akan menemui kegagalan. Gareth Bale tak percaya mitos tersebut, karena itulah sang winger kini merapat semakin dekat ke klub lamanya, Tottenham Hotspur. Langkah Spurs dalam negoisasi peminjaman Bale dari Real Madrid kini memasuki babak akhir. (*)
Donita
Kalinampu Natural Park, Wisata Swafoto Ala Jepang di Pinggiran Kali Opak
Sempat Bingung
Sehari Bisa Dikunjungi 200-400 Pelancong Eceng gondok oleh sebagian orang sering dianggap sebagai tanaman gulma. Keberadaannya sering disingkirkan, bahkan dibuang karena dianggap dapat merusak ekosistem air. Namun berbeda di pinggiran Kali Opak, tepatnya di dusun Kalinampu, Desa Seloharjo, Pundong, Bantul.
A
RTIS peran Donita menceritakan tentang keluhan sakitnya yang pernah dialami pada medio Januari 2020. Dalam unggahan Instagram-nya, Donita mengaku belum pernah mengalami sakit yang separah ini. Sampai-sampai, Donita merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidup. “Ini adalah sakit yang bikin aku kayak putus asa ke halaman 7 tribunjogja.com
E TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
ceng gondok justru dirawat dan diharapkan agar tumbuh dengan subur. Pasalnya, hamparan eceng gondok ditempat tersebut justru dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Warna merah muda dari bunga dengan nama latin Eichhornia crassipes itu mampu memberi keunikan tersendiri. “Ketika mekarnya rata, bunga eceng gondok seakan-akan seperti guguran bunga sakura. Sehingga kita konsep wisata ala Jepang,” kata pengelola destinasi wisata
@tribunjogja
Kalinampu Natural Park, Kasanatul Rahmad, saat ditemui Tribun Jogja, Selasa (15/9). Kasan bersama anak-anak muda setempat memang jeli melihat peluang wisata. Hamparan tanaman eceng gondok seluas lebih kurang 200 meter persegi yang bermekaran itu, bersama warga dimanfaatkan dan dikonsep wisata ala Jepang. Bernama Kalinampu Natural Park. Destinasi tersebut merupakan wisata musiman. Belum lama dirilis,
TRIBUN JOGJA/AHMAD SYARIFUDIN
ke halaman 7
BERFOTO - Wisatawan berfoto di tepian Kali Opak di Dusun Kalinampu, Desa Seloharjo, Pundong, Bantul.
@tribunjogjafanspage
tribunjogja
tribunjogjatv