Tribunjogja 17-03-2015

Page 1

Mengejar Keajaiban MENGEJAR defisit lebih dari dua gol bukan perkara mudah, apalagi di level Liga Champions. Namun, Arsenal harus menyelesaikan misi sulit tersebut, apabila ingin mengamankan langkahnya ke babak perempat final. Setidaknya, pasukan Arsene Wenger harus mencetak tiga gol tanpa balas saat bertandang ke kandang Monaco, Stade Louis II dalam leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (18/3) Bersambung ke Hal 11

GRAFIS/FAUZIARAKHMAN

OPINI

Mengkritisi Ingatan Kolektif Bangsa BELUM lama ini, tepatnya 9 Maret 2015, diadakan seminar “Orasi Kebangsaan II” di Fakultas Hukum UGM. Prodi Pendidikan Sejarah dan Prodi Sastra Sejarah Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta pun turut berpatisipasi di dalamnya. Kegiatan ini mengambil tema “Mencermati Penyimpangan dan Pemutarbalikan Fakta Sejarah di Masa Penjajahan dan Rencana Penulisan Sejarah Nusantara & Indonesia Baru.” DOK.PRI Sebagai narasumber utama adalah Bapak Batara R Hutagalung, ketua YULIUS DWI Komite Utang Kehormatan Belanda CAHYONO MPD (KUKB), dan Dr Purwanto MA (USD); Dosen Pendidikan Keynote Speak disampaikan oleh Sejarah USD Bapak Tedjo Edhi Purdijanto selaku Menko Polhukam. Seminar ini juga bertujuan untuk membangkitkan kembali ingatan kolektif bangsa yang semakin melemah. Dalam pidatonya Menko Polhukam antara lain menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian. Pertama, perlu mengkaji ulang penulisan sejarah yang ada selama ini. Kedua, sejarah perlu diluruskan agar generasi penerus bangsa dapat memahami sejarahnya dengan benar. Pemahaman sejarah ini akan berpengaruh terhadap karakter bangsa mengingat materi pelajaran sejarah diberikan mulai dari SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi akan mempengaruhi sikap dan karakter generasi penerus bangsa yang kelak menjadi pemimpin negara. Ketiga, bahwa menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) ancaman terhadap kedaulatan bangsa sifatnya sudah multi dimensional. Melalui pidatonya Menko Polhukam juga berharap tim pelurusan sejarah dan penulisan sejarah Nusantara dan IndoneBersambung ke Hal 11 TribunOpini menerima kiriman artikel opini tentang beragam isu populer lokal, regional, maupun nasional. TribunOpini tayang setiap Selasa, Rabu, dan Jumat. Panjang artikel 3.000 karakter atau sekitar 525 kata. Kirim naskah via email : tribunopini@gmail.com tribunopini@gmail.com, sertakan foto dan identitas diri Anda.

Asty Ananta

Manajer Gondol Rp 4 M  Pedagang Pasar Godean Tertipu SLEMAN, TRIBUN - Puluhan pedagang Pasar Godean, Sleman, diperkirakan kehilangan uang tak kurang Rp 4 miliar. Uang tabungan itu diduga digelapkan manajer Koperasi Pedagang Godean Gebyog yang kini kabur belum ketahuan jejaknya. Seorang pedagang, Jaminem (64), warga Kowaanan, Sidoagung, Godean, Sleman. Jaminem mengaku kehilangan uang sebesar Rp 60 juta yang ia tabungkan ke koperasi tersebut. Tabungan itu tadinya hendak ia pakai untuk ibadah haji. “Saya menabung sudah dari 1995. Sedikit-sedikit saya kumpulkan uangnya, tapi sekarang uangnya tidak ada,” ujarnya pilu. Jaminem dan puluhan nasabah koperasi itu melaporkan kasus ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sleman. Puluhan pedagang itu datang ke Mapolres Sleman naik bus sewaan. Hal senada diutarakan Ranu Dimejo (67), pedagang kelontong di Pasar

DATANGI MAPOLRES - Puluhan pedagang Pasar Godean mendatangi Mapolres Sleman, Senin (16/3). Mereka melaporkan Koperasi Gebyok dalam kasus dugaan penggelapan uang, yang jumlah totalnya sekitar Rp 4 miliar

Bersambung ke Hal 11

Bersambung ke Hal 11

TRIBUN JOGJA/SANTO ARI

Eks Koperasi Itu Jadi Kios Kelapa SUBARJO, Manajer Koperasi Gebyog yang dilaporkan para pedagang Pasar Godean kini tak jelas rimbanya. Namun jejak ‘kantor’ yang pernah dipakai Subarjo masih tegak berdiri. Kini kantor itu ditempati seorang pedagang setelah ditarik Dinas Pasar Sleman. Penarikan hak dilakukan

karena penyeewa tak pernah lagi membayar uang sewa. Disambangi Senin (16/3) malam, suasana di kios berukuran 3x3 meter tersebut masih ramai. Kios itu jadi hak Rohmad (45), pedagang sayur dan pemilik usaha penggilingan kelapa. Namun tak ada lagi jejak alat

ANGGOTA ICJ/MUHAMMAD SIYAMTO

BERSAMA ANAK- Ny Umiyati (kanan) bersama anaknya, di Jl Ring Road Selatan Menayu Lor, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Senin (16/3) pagi. Ia jatuh gara-gara melawan Penjambret.

Umiyati Jatuh Setelah Dipepet 2 Jambret DUA pria berboncengan sepeda motor menjambret tas milik Umiyati (47), guru asal Badran, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta, yang sedang berangkat kerja. Penjambretan ini terjadi di Jl Ring Road Selatan Menayu Lor, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, DIY, Senin (16/3) sekitar pukul 06.15. Pemilik akun Muhammad Siyamto melaporkan kasus itu ke Grup Facebook Komunitas Info Cegatan Jogja (ICJ). “Terjadi penjambretan lur kejadian kulon per4an ring roud madukismo, korban dari dusun gancaan sleman keterangan dari anak korban,” tulis Siyamto, Senin. Adapun warga setempat, Sukahono (47), yang menjadi saksi mata saat ditemui Tribun, Senin, mengatakan, saat itu Umiyati mengendarai sepeda

Dua Keluarga Bersatu Via Facebook Setelah Lama Terpisah

Bantah Juno Lacak Jejak Pakai Kartu Pos Suriname Pacaran S OSOK Asty Ananta (31) tak pernah jauh dari pesinetron Roger Danuarta. Sejak Roger tertangkap tangan lantaran menggunakan narkoba, sampai kemudian bebas dari panti rehabilitasi Lido, Asty selalu ada di samping Roger. Namun berulang kali

Bersambung ke Hal 11 KAPANLAGI.COM

Tak pernah dibayangkan oleh Herjuno Nindhito, pemuda asal Gentan, Kabupaten Sleman, DIY, yang sedang menempuh studi Master Particle Physics di Lund University, Swedia, dapat bertemu dengan sanak famili dari kakeknya. Mereka sejak lama menetap di Suriname dan Belanda.

PADA tanggal 7 Maret 2015 lalu terjadi reuni langka melalui Facebook, yakni bersatunya kembali generasi ketiga dan keempat keturunan keluarga besar Soemardjan Atmowerdojo dari Gentan. Juno, panggilan akrab Herjuno, adalah buyut dari Soemardjan Atmowerdojo dan Ansorinten. Setelah Ansorinten meninggal, Soemardjan menikah lagi dengan seorang wanita dari Rejodani, Bersambung ke Hal 11

motor Honda Astrea Grand berpelat nomor polisi AB 4346 WH memboncengkan anaknya yang menggunakan seragam SD. Umiyati yang melaju dari arah barat, tiba-tiba dipepet oleh dua orang pria yang menggunakan m o t o r warna hijau, yang hendak merampas tas Umiyati. Sempat terjadi tarik-tarikan antara Umiyati dengan sang penjambret. Aksi penjambretan akhirnya gagal karena Umiyati jatuh ke arah utara bersama tasnya. Dua penjambret kemudian melarikan motor ke arah timur. “Tadi sempat berdarah kepalanya lalu dibawa polisi ke rumah sakit,” ujar Sukahono. Secara terpisah, Panit ResBersambung ke Hal 11

Citizen Journalism Erlando Henriquez ST MT Tenaga Ahli Perencanaan

Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, perusahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui Citizen Journalism Harian P agi TTribun ribun Jogja. Pagi Sertakan foto kegiatan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja tribunjogja jogja-@gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com.

Ajak Anak-anak Peduli Ngampilan FACEBOOK HERJUNO NINDHITO

TINGGAL DI SURINAME - Wahonno Atmowerdojo, anak kelima dari Soemardjan Atmowerdojo dan istri keduanya, Djakijah. Saat ini tinggal di Suriname. foto kanan : capture dialog keluarga yang terpisah lama dan terpisah negara, di Facebook.

KEBERADAAN Sungai Winongo yang mengalir di sebelah barat Kota Yogyakarta menjadi suatu bagian tidak terpisahkan bagi tumbuh dan berkembangnya Kampung Ngampilan. Sungai Winongo memainkan peranan sangat penting dalam terbentuknya kampung di sebelah timur Sungai Winongo tersebut. Seperti halnya terbentuknya peradaban yang dimulai dari lembah sungai yang subur, keberadaan Kampung Ngampilan dimulai dari konsentrasi manusia di sekitar Bersambung ke Hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 17-03-2015 by tribun jogja - Issuu