SABTU WAGE 14 FEBRUARI 2015
Kota Yogya
Sumber: BMKG DIY
Sleman
Hujan 32oC 23oC
Bantul
Hujan 31oC 22oC
Hujan 31oC 24oC
Toko Cokelat dan Pernik Valentine Banjir Order SLEMAN, TRIBUN - Mulai sepekan sebelum datangnya Hari Valentine, sejumlah toko olahan cokelat dan pernakpernik khas Hari Kasih Sayang, mulai diburu masyarakat. Kebanyakan pemburunya merupakan remaja dan kaum perempuan. Semisal Toko Cokelat Chez Moi di Jalan Magelang. Setiap kali menjelang Valentine yang jatuh tiap 14 Februari, order berbagai olahan cokelat menumpuk. Bahkan order tersebut mencapai ratusan biji sejak H-3 Valentine. “Order dalam sehari bisa mencapai 200 pcs mendekati Valentine. Namun kebanyakan mereka pesan beberapa pekan lebih dulu sebelum
tanggal 14,” papar Rezky Putri, Manajer Marketing Chez Moi, Jumat (13/2). Menurutnya, pemesanan yang dilakukan jauh-jauh hari biasanya merupakan pesanan khusus. Seperti cake cokelat dengan motif tertentu maupun foto hiasan pada permukaan kue (edible image). Sementara untuk pembelian mendekati Hari Valentine kebanyakan merupakan produk reguler yang sudah tersedia stoknya. “Untuk menyiasati pembelian yang membeludak, kami biasa menyediakan produk khas Valentine seperti lolipop, chocoron, dan macaron dengan nuansa pink yang merupakan warna dominan pada saat Valentine,” ungkapnya.
Gunungkidul
Selain cokelat, pernik khas Valentine lainnya seperti bunga maupun boneka juga menjadi barang buruan remaja untuk merayakan Hari Kasih Sayang itu. Kepala Toko Karen Florist di Jalan Geja■ Bersambung ke Hal 14
HALAMAN 13
Kulonprogo
Hujan 30oC 23oC
Hujan 32oC 24oC
Dewan Jangan Malas Bekerja ● DPRD Kota Yogyaka Buka Sidang Paripurna II ● Legislator Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah YOGYA, TRIBUN Berkaca pada kinerja DPRD Kota Yogyakarta tahun lalu yang masih buruk, 2015 ini pekerjaan rumah para anggota dewan pun semakin berat. Para legislator diminta untuk meningkatkan kiner-
ja, terutama meningkatkan fungsi legislasi. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Yogyakarta Ali Fahmi seusai pembukaan masa Sidang Paripurna II DPRD Kota Yogyakarta. Menurutnya, pascapembukaan masa sidang, anggota dewan memiliki kewajiban merekap hasil reses dan penjaringan aspirasi untuk diusulkan ke Pemerintah Kota Yogyakarta. “Jangan sampai hasil reses
dan aspirasi masyarakat ini tidak dijalankan dan segera ditindaklanjuti. Jadi hasil reses harus segera dimasukkan program dan dianggarkan di APBD,” kata Ali, Jumat (13/2). Ali juga mengatakan pada 23 Februari 2015 mendatang akan melakukan rapat konsolidasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait kelanjutan rancangan peraturan daerah (raperda) yang minggu lalu telah diajukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
Raperda yang diajukan itu antara lain tentang penyertaan modal ke perusahaan daerah dan pengaturan rusunawa. Ali pun mengatakan raperda tersebut akan segera dimasukkan dalam pembahasan di rapat paripurna. Sementara terkait dengan hasil reses, Ali menemukan beberapa hal yang perlu menjadi sorotan. Antara lain mendesaknya revitalisasi Pasar ■ Bersambung ke Hal 14
Mister Burger Siapkan Barongsai
YOGY A, TRIBUN - Tak hanya membagikan 999 YOGYA, Zuppa Zuppa gratis, Mister Burger juga memberikan pertunjukkan menarik bagi pengunjung Jogja Kreatif #21 pada Minggu (15/2) mendatang. Sembari menunggu antrian Zuppa Zuppa, Mister Burger siap menggelar pertunjukkan barongsai dari komunitas Isaku Isi yang dipimpin oleh Doel Wahab yang pernah mewakili Indonesia ke mancanegara dan DJ Ammar Jempoel di arena Mister Burger. Jogja Kreatif#21 akan mengangkat tema
MEMBU AT COKELA T - Pekerja Toko Cokelat Monggo MEMBUA COKELAT di Kotagede, Yogyakarta, Jumat (13/2) menyelesaikan proses pencetakan cokelat . Cokelat menjadi salah kado favorit untuk perayaan Hari Valentine
Imam Priyono Ingin Kota Yogya Nyaman Tanpa Bir YOGYA, TRIBUN - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta mengeluarkan surat edaran tentang larangan minimarket menjual bir. Kebijakan itu dilakukan tak lain untuk men-
TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY
jaga kenyamanan Kota Gudeg. “Kota Yogyakarta ini kan bisa dibilang juga mengandalkan wisata malam. Dengan langkah Pemkot Yogya melarang penjualan bir, maka kami ingin menjaga kenyamanan kota. Kan tidak lucu kalau wisatawan yang pada malam hari ■ Bersambung ke Hal 14
Retno Intansari Rahmawati
Bisnis Teh Thailand
M
ENEMPUH pendidikan hingga S2, tak menyurutkan semangat Retno Intansari Rahmawati atau yang akrab disapa Intan untuk menekuni dunia bisnis. Mahasiswa S2 Jurusan Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakar ta ini bertekad sukses di bidang pendidikan maupun bisnis yang dijalankannya. Dara berhijab ini sekarang sedang menekuni bisnis teh khas Thailand yang ia namakan ChingChing Thai Tea. Ia pun bercerita awal mula menjalankan bisnis tersebut. Setelah lulus S1, Intan ditugaskan oleh KJRI Songkhla Thailand untuk mengajar bahasa di sekolah Islam Saengtham Wittaya Trang School. Di sana ia mengajar
DOK.PRI
■ Bersambung ke Hal 14
Ekspedisi Kayak New Zealand Palapsi UGM Sukses
Tim Sempat Menuruni Jeram Tujuh Meter di Sungai Tongario
“Matahari terbit pukul enam pagi dan baru tenggelam pukul sembilan malam. Jadi dalam sehari kami bisa mengarungi sungai selama 12 jam, padahal di Indonesia biasanya paling lama kami mengarungi sungai sekitar tujuh hingga delapan jam,” KALIMAT itu merupakan salah satu dari sekian banyak pengalaman yang dirasakan oleh lima mahasiswa Psi-
kologi Universitas Gadjah Mada (UGM), anggota Pencinta Alam Psikologi (Palapsi) UGM yang baru saja mela-
DOK. PRI
TAKL UKKAN SUNG AI - Salah satu atlet kayaking Palapsi AKLUKKAN SUNGAI UGM saat menaklukan sungai di New Zealand dalam ekspedisi bertajuk “Spirit of Kiwi Kayaking beberapa waktu lalu.
kukan ekspedisi kayaking di New Zealand pada 16 hingga 30 Januari 2015. Kelima anggota Palapsi yang berangkat melakukan ekpedisi itu adalah Fasluki Taftozani mahasiswa Psikologi UGM angkatan 2009, Adam Maulana mahasiswa Psikologi UGM angkatan 2011, Fauzi Ardian mahasiswa Psikologi UGM angkatan 2011 dan Afiq Wiratama mahasiswa Psikologi UGM angkatan 2011. Rombongan tersebut tiba di New Zealand pada 16 Januari 2015 lalu. Kelima atlet Palapsi itu mengarungi sungai dengan kayak dimulai dari Sungai Wairoa bersama Waikato Kayak Club pada 18 Januari. Ada dua sesi pengarungan yang dilalui, yaitu mengarungi bagian bawah sungai dan bagian atas sungai. Menurut cerita salah satu atlet, Fauzi Ardian, diban■ Bersambung ke Hal 14
budaya Tionghoa. Oleh karena itu, sepanjang Jalan Sudirman akan disulap menjadi China Town. Staf Promosi Tribun Jogja Citra Tunjung Sari mengatakan, akan ada 300 kue keranjang dari panitia Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta X (PBTY). Serta ada paket hemat Rp2 ribu sudah mendapat koran Tribun Jogja, Superball, dan empat biskuit Kokola. “Selain itu, 2.000 biskuit Kokola yang juga akan dibagikan gratis kepada pengunjung Joker #21. Dan yang lebih menarik, ada free healing dari Sonora,” kata Citra, Jumat (15/2). ■ Bersambung ke Hal 14