Tribunjogja 08-10-2015

Page 1

IPM

A

IN PRDO AWINTNESIA AR ME D DIA

24

HARIAN PAGI

HALAMAN

KAMIS KLIWON 8 OKTOBER 2015 24 DZULHIJJAH 1436 NO 1621/TAHUN 5

The Best Of Java

Newspaper IPMA2013

RP 2.000

SPIRIT BARU DIY-JATENG

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 2000, 0274-557687 EXT 213

Memori Sultan Kembali ke FKY 16 Tahun Lalu YOGYA, TRIBUN Puncak perayaan HUT ke-259 Kota Yogyakarta, kemarin malam (7/ 10) berlangsung meriah. Sejak pukul 17.30, ribuan masyarakat mulai memadati kawasan Tugu Yogyakarta yang menjadi panggung utama atraksi para pengisi pawai. Sekitar pukul 18.30, Pawai Budaya Jogja Istimewa pun dibuka dengan suguhan atraksi tarian kolosal. Membuka Pawai Budaya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubawono X mengatakan, dalam setiap perayaan hari jadi sebuah kota, harus didahului dengan rasa syukur. Karena masih bisa diberikan kesempatan untuk merayakannya. “Ulang Tahun Kota Yogyakarta yang dilaksanakan di

Tugu Pal Putih tentunya sarat makna. Secara kultural sampai mana kita sudah melayani masyarakat. Dan secara histori untuk merefleksikan diri apakah perkembangan Kota Yogyakarta sudah sesuai dengan nilai nilai sejarah di masa lalu,” ujar Sultan, Rabu (7/10). Pesta rakyat malam ini, lanjut Sultan, mengingatkannya pada perayaan Festival Kesenian Yogyakarta tahun 1999. Menurut Sultan FKY 16 tahun lalu juga digelar di Tugu Pal Putih dan mengekolaborasikan antara kesenian dan teknologi panggung. Hal ini pun layak diapresiasi karena memberikan tontonan seni berbobot bagi masyarakat. Bersambung ke Hal11

TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY

MERIAH - Peserta pawai Budaya Jogja Istimewa menunjukkan aksinya saat melintas di Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Rabu (7/10) malam.

Jokowi Harus Jewer Yasona  Ada Logo Presiden pada Draft Revisi UU KPK JAKARTA, TRIBUN - Presiden Joko Widodo diminta untuk menegur Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly terkait dibahasnya revisi Undang Undang Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch, Donal Fariz, Yasonna harus menegaskan sikap pemerintah atas

usulan merevisi UU tersebut. Sebelumnya, Jokowi menampik jika pemerintah mengusulkan percepatan pembahasan revisi UU KPK. Jokowi telah menginstruksikan Menkumham untuk meminta usulan revisi UU KPK itu ditarik. Namun, sampai saat ini, pemerintah belum juga mencabut usulan percepatan pembahasan RUU KPK.

“Tidak pernah kita tahu surat pemerintah sampai ke DPR. Kita juga tak tahu apakah Menkumham kirimkan surat demikian atau tidak. Presiden harus ‘menjewer’ Menkumham agar memiliki sikap yang terang dan jelas terhadap revisi UU KPK. Jadi, khususnya melakukan verifikasi apakah Bersambung ke Hal11

Istana Konsisten Menolak PRESIDEN Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan belum menentukan sikap terbaru menanggapi wacana Dewan Perwakilan Rakyat yang ingin merevisi Undang Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Pratikno mengatakan pemerintah masih menggunakan sikap yang lama, yaitu berkomitmen dan konsisten terhadap pemberantasan korupsi, sesuai dengan pernyataan resmi Presiden Joko Widodo. “Ya, merujuk pada statement sebelumnya. Setahu saya begitu.

Belum ada (perubahan sikap),” ujar Pratikno diplomatis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/10). Pratikno mengatakan dirinya juga belum mengetahui apakah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah mendapatkan draft dari dewan terkait revisi Undang Undang KPK. “Saya sendiri belum tahu. Tapi kami akan mengomunikasikannya dengan Menkumham. Saya akan segera sampaikan,

karena saya tidak tahu perkembangannya seperti apa,” tutur Pratikno. DPR sebelumnya telah menyampaikan alasan mengapa Undang Undang tentang KPK harus direvisi. Menurut mereka, revisi tersebut justru untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang lebih bersih dari praktik korupsi. Fraksi yang mendukung Bersambung ke Hal11

GRAFIS: FAUZIA RAKHMAN

Paket Ekonomi Jilid III Dongkrak Rupiah di Level Rp13.843

Bayar Listrik Bisa Diangsur JAKARTA, TRIBUN - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan kelonggaran pembayaran biaya listrik kepada industri menjadi hanya membayar 60 persen dalam tahun pertama dan sisanya bisa dicicil pada tahun berikutnya. Kebijakan tersebut menjadi satu dari sekian kebijakan yang ada di Paket kebijakan ekonomi ketiga. “Banyak sekali industri yang karena terkena rawan

PHK, mengalami kesulitan cashflow sehingga listriknya terus bengkak. Ini jumlahnya besar. PLN beri kebijakan dalam setahun hanya bayar 60 persen, sisanya dicicil dan baru dibayar di bulan 13 dari sekarang,” kata Menteri ESDM Sudirman Said dalam jumpa pers tentang paket kebijakan tahap ketiga di kantor presiden, Rabu (7/10). Cicilan bisa dilakukan selama 12 bulan oleh peru-

Nadia Mulya

sahaan. Menurut Sudirman, hal ini akan memudahkan berbagai perusahaan yang tengah mengalai kesulitan keuangan. “Biasanya padat karya, dan harus berkompetisi dengan komponen impor,” kata Sudirman. Selain memberikan kelonggaran pembayaran tagihan listrik, industri juga mendapat insentif lainnya

Masa Lalu Mahendranata Ada di Komik Athonk  Pengemudi Pajero Maut Merupakan Residivis Kasus Putaw SLEMAN, TRIBUN Sosok dokter pengemudi Pajero, Mahendranata Afisena, yang menabrak sepasang suami istri pemiliki usaha gudag Yuyam, Yamilik dan Aris Nurhayati ternyata pernah berurusan dengan hukum. Pada tahun 2003 Mahendranata pernah tertangkap tangan menggunakan narkotika jenis putau. Kasat Narkoba Polres Sleman AKP Anggaito menceritakan, pada tahun 2003 silam, tepatnya di sekitar lapangan

Denggung, saat diselenggarakan kampanye calon presiden, petugas satresnarkoba menangkap dua orang yang menggunakan putau di dalam mobil di Bersambung ke Hal11

SOSOK CENA - Sosok Afisena digambarkan sebagai Cena yang ada di dalam komik berjudul Old Skull: “In The Den of Sin” karya Athonk.

Bus Domapan Muncul dalam Pawai Budaya di Tugu

Stop Gaya Muter-muter Yogya Tak Harus Bayar Hedonis

P

TRIBUNNEWS

RESENTER sekaligus penulis buku, Nadia Mulya menuturkan, dirinya sudah berhenti mengikuti gaya hidup mewah atau hedonisme. Ia mengaku, setelah menikah ia mulai mengurangi kebiasaannya membeli barang barang bermerek mahal. “Zaman zaman hedonisme itu saat Bersambung ke Hal11

ISTIMEWA/ REPRO RAP

Bersambung ke Hal11

Ribuan orang rela melangkahkan kakinya ke belakang, saat Bus Domapan hendak berhenti di halaman Hotel Grand Zuri. Berbeda dengan peserta pawai budaya HUT ke-259 Kota Yogya yang menuju Stadion Kridosono, pengelola memberikan kesempatan penonton menjajal bus tingkat pertama di Yogyakarta itu.

PENONTON pawai budaya yang berada di Jalan Margo Utomo (Jalan Mangkubumi) mendapatkan kesempatan berharga. Pasalnya Bus Domapan yang menjadi ikon pariwisata baru Kota Pendidikan ini dibuka untuk umum. Tentu saja momen berharga ini tak disia siakan. Beberapa pengunjung langsung menyerbu bus dengan warna dominan merah ini. Mereka merangsek naik dan langsung ke bagian atas bus. Di sana mereka bertemu dengan para puBersambung ke Hal11

TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY

BUS TINGKA T - Warga Kota Yogya antusias TINGKAT menyambut kehadiran Bus Domapan dalam Pawai Budaya HUT Kota Yogyakarta ke-259 di Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Rabu (7/10).

Narkoba Berawal dari Konflik Keluarga Dari beberapa kasus narkoba yang ada, or kkeluarga eluarga menjadi satu t ermasuk di DIY DIY,, fakt faktor faktor yang berpengaruh. Berangkat dari keluarga yang tidak harmonis, seorang anak bisa terjerumus memakai barang haram ini. PSIKOLOG Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Gumi Langerya memandang hampir sebagian besar kasus yang ada adalah karena masalah di keluarga. Wanita yang berinteraksi dengan para penyalahguna yang direhabilitasi ini menyebutkan, konflik antara anak dan ayah adalah salah satu hal yang paling banyak berpengaruh. “Dari sekian banyak kasus, rata rata punya masalah keluarga, ada konflik dengan orangtua, paling banyak dengan bapak. Pengasuhan keras, jadi tidak betah di rumah, di luar ketemu teman teman yang tidak baik,” ujar Gumi. Masalah pengasuhan terhadap anak juga akan bisa berpengaruh banyak kedepannya, menurut Gumi pengasuhan keras dan terlalu lunak adalah hal yang bisa memicu. Untuk pengasuhan Bersambung ke Hal11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.