SABTU WAGE 8 MEI 2021 26 RAMADAN 1442 NO 3627/TAHUN 10
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 TERBIT 16 HALAMAN
Momentum Krusial LIONEL Messi akan berhadapan dengan Luis Suarez dalam laga yang bisa menjadi penentu gelar juara La Liga musim ini. Barcelona yang berada di peringkat tiga akan bertanding menghadapi pemuncak klasemen Atletico Madrid di Camp Nou, Sabtu (8/5) malam ini. Persaingan juara La Liga menghadapi masa klimaksnya yang bisa mempercepat penentuan juara. Empat tim di posisi empat besar klasemen saling berhadapan. Selain Barcelona menghadapi Atletico, Real Madrid juga akan menghadapi Sevilla, Minggu (9/5). El Barca yang menempati peringkat ketiga dengan 74 poin akan menjamu Atletico yang sedang berada di puncak klasemen dengan 76 poin. Sedangkan Real Madrid yang mengumpulkan 74 poin akan menghadapi Sevilla yang baru meraih 70 poin. Ini adalah laga ke-35 La Liga. Artinya, setelah pertandingan ini masing-masing tim akan melakoni tiga laga terakhir. Bek Barcelona, Gerard Pique mengatakan, da-
TER STEGEN
OBLAK
ARAUJO
SAVIC
PIQUE
GIMENEZ
LENGLET
HERMOSO
ROBERTO
TRIPPIER
DE JONG
LLORENTE
BUSQUETS
KOKE
PEDRI
LEMAR
ALBA
CARRASCO
MESSI
SUAREZ
GRIEZMANN
CORREA
LIGA SPANYOL
BARCELONA VS ATLETICO
ke halaman 7
Sabtu (8/5) 21.15 WIB
FOTO: AFP/GRAFIS: FAUZIARAKHMAN
Terlalu Banyak Jalur Tikus Danais untuk Atasi Kemiskinan
Akan Sulit Awasi Pemudik Lokal Tidak mungkin melakukan penjagaan di seluruh antar kabupaten/ TJ/TRO kota. Jalan tikus dan lorong-lorong itu banyak. K. Baskara Aji Sekda DIY
SLEMAN, TRIBUN - Pemerintah Pusat resmi melarang mudik di wilayah aglomerasi (pemusatan kawasan tertentu) atau akrab disebut mudik lokal. Satu di antara wilayah aglomerasi yang diberlakukan larangan kegiatan mudik, adalah Yogyakarta Raya, terdiri dari Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul. Dengan demikian, lalu lintas mudik di wilayah ini tidak diperbolehkan. ke halaman 7
Pemkot Enggan Gegabah PEMKOT Yogyakarta menganggap larangan mudik di wilayah aglomerasi sangat mendadak. Eksekutif pun tidak mau gegabah mengambil kebijakan dan memilih untuk menunggu kejelasan. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya be-
lum memahami, bagaimana teknis pelarangan mudik lokal di kawasan Yogyakarta Raya itu. Sebab, tentu penerapannya tak semudah membalik telapak tangan. “Kalau kemarin kan boleh. Maka-
Jangan Pulang
l Pelarangan mudik di kawasan aglomerasi bagi DIY akan sulit diterapkan. -Batas antarkabupaten yang menyatu menjadi kendala dalam melakukan identifikasi pemudik. l Belum dengan banyaknya jalur tikus yang tidak mungkin dijaga secara penuh oleh petugas. l Yogyakarta Raya merupakan satu dari delapan wilayah aglomerasi yang sebelumnya diizinkan untuk aktivitas mudik lokal. l Upaya penyekatan antarwilayah di DIY dipastikan sulit tercapai secara efektif. Sebab lalu lintas manusia antarwilayah DIY sangat cair dan bukan untuk kepentingan mudik. l Satu yang bisa dimaksimalkan adalah peran Satgas Covid-19 di RT/RW untuk melakukan pengawasan.
Hingga kini, Paniradya KaisKEMISKINAN dan ketimpangan timewaan atau lembaga yang sosial masih menjadi pekerjaan mengurus keistimewaan DIY terumah bagi Pemerintah Daerus berupaya mencari program rah (Pemda) DIY. Dana Keistiyang tepat guna mengatasi segamewaan (Danais) yang la permasalahan sosial melalui rutin ditransfer pepemanfaatan Danais. merintah pusat Salah satunya dengan skedigadang-gadang TJ/TRO ma penyaluran Danais meladapat menjaARIS EKO N lui Bantuan Keuangan Khudi solusi unsus (BKK) ke 32 desa yang tuk menangani ada di DIY. Melalui program permasalahan ini, Danais senilai Rp18,7 klasik tersebut, miliar mampu diserap di mengingat nomitahun anggaran 2021. Berikut wawannalnya yang cukup besar yakni lebih dari Rp1 triliun di tahun ini. ke halaman 7
Video Pilihan Terbaik
Hal
8
ke halaman 7
INSENTIF NAKES CAIR
Jadwal Imsakiyah 1442 H untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya
8 Mei 2021 Maghrib : 17.32
Prof Dr KH Abdul Mustaqim MAg
9 Mei 2021 Imsak : 04.21
Kementerian Kesehatan mengabarkan bahwa tunggakan insentif tenaga kesehatan (nakes) pada bulan Desember 2020 akan cair paling lambat Sabtu (8/5) pagi. (*)
Direktur PPs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Pengasuh PP LSQ Ar-Rohmah Bantul
DOK PRI
Moderasi Beragama Dalam Relasi Islam dan Negara
DALAM konteks relasi Islam dan negara, juga sikap moderasi, kita telah sepakat Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam Alquran tidak ada ayat yang secara tegas menyebut bahwa ben-
Kim Go Eun
Pantang Menyerah Saat Kondisi Parah
A
KTRIS Kim Go Eun memberikan sumbangan untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. Memperingati Hari Anak di Korea Selatan yang jatuh setiap 5 Mei, Kim kucurkan donasi 50 juta won atau setara Rp641 juta. Donasi tersebut diberikan bintang The King Eternal Monarch ini melalui Rumah Sakit Anak Universitas Nasional Seoul. Uang yang diberikan Kim akan digunakan untuk mendukung anak-anak dan remaja kurang mampu yang men-
tribunjogja.com
ke halaman 7
KISAH WARGA BINAAN DI BULAN RAMADAN
Dulu Karyawan, Kini Mampu Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Donasi
ke halaman 7
tuk negara harus Islam secara formal. Prinsipnya adalah bagaimana negara itu mampu mencerminkan keamanan (baladan âminâ) (QS. Ibrahim [14]: 35-37)
Roda kehidupan selalu berputar menjadi. Seperti itulah perjalanan hidup Danang (39) seorang pengusaha tahu bulat di Kota Magelang. Dulunya, ia adalah buruh pabrik di salah satu pengelolaan produk tahu putih selama sepuluh tahun.
B
IST/SOOMPI
@tribunjogja
erkat pengalaman yang didapat selama bekerja di pabrik serta kegigihan untuk hidup mandiri, dirinya pun mulai mencoba terjun ke dunia usaha sejak 2016 dengan mencoba keberuntungan berjualan tahu bulat. “Awal mula usaha tahu bulat sendiri itu, sekitar lima tahun lalu. Penjualannya
masih door to door. Setiap pagi saya harus keliling ke rumahrumah orang untuk menawarkan dagangan,” jelasnya kepada Tribun Jogja, beberapa hari lalu. Hampir dua tahun lamanya ia berjualan dengan mendatangi rumah para pembelinya. Ternyata, cara tersebut kurang efektif dalam menggaet calon konsumen. Alhasil, pengeluaran dan pemasukan tidak seimbang membuat usaha-
@tribunjogjafanspage
nya sempat kolaps pada tahun kedua itu. Namun, dorongan kuat dari keluarga dan sanak terdekat mampu membuat Danang bangkit lagi. Kemudian, pada tahun ketiga, dirinya mencoba lagi dengan kesiapan yang lebih matang. Bahkan, tak hanya persoalan pemasaran yang diperhatikan, tata kelola keuangan juga diperhitungkan dengan baik. “Saya mengalami naik turun juga selama merintis usaha ini. Bahkan, sampai titik terendah ke halaman 7 tribunjogja
TRIBUN JOGJA/NANDA SAGITA GINTING
PRODUKSI - Danang memperlihatkan tahu
bulat hasil produksi pabriknya, tempo hari. tribunjogjatv