CEO International News Media Association (INMA) Earl J. Wilkinson menyebutkan berdasarkan hasil studi dan penelitian menegaskan kertas koran aman dari virus corona
RABU PAHING 6 MEI 2020 13 RAMADAN 1441 NO 3275/TAHUN 9
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 TERBIT 12 HALAMAN
Patah Hati Tak Pernah Seambyar Ini
l Sugeng Tindak Didi Kempot SOLO, TRIBUN - Kabar duka datang tiba-tiba pagi itu, Selasa (5/5). Bapak Patah Hati Nasional, Didi Kempot, mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu, Solo. Ribuan Sad Boys, Sad Girls, dan Sobat Ambyar–sebutan Amalia Alfianti bagi penggemar Penyiar Radio Didi–langsung menyampaikan rasa bersedihnya melalui media sosial. Jika dulu patah hati diobati dengan joget diiringi langgam-langgam Didi, kini patah hati karena kabar duka tersebut benar-benar menghancurkan perasaan. Satu yang merasakan kesedihan ini adalah eks penggawa PSIM Yogyakarta, Ayub Antoh Worait. Ayub memiliki pengalaman yang indah bersama sosok pelantun “Stasiun Balapan” tersebut semasa hidup. “Puji Tuhan saya bisa mengenal sosok maestro yang sangat luar biasa seperti Pakde Didi Kempot. Beliau figur yang luar biasa bagi saya pribadi, figur yang humble, tapi Tuhan lebih sayang Pakde Didi Kempot,” ujar Ayub Antoh kepada Tribun Jogja, kemarin siang. Dia sangat terpukul dan kaget saat menerima kabar berpulangnya Didi Kempot. Ia pun langsung memutuskan untuk berangkat ke RS Kasih Ibu Solo, tempat Didi Kempot meninggal dan rumah duka di Solo, serta tempat peristirahatan terakhir sang maestro di Ngawi, Jawa Timur. “Terakhir berkomunikasi dengan Pakde Didi Kempot yakni tiga hari lalu melalui pesan Whatsapp, sekadar menanyakan kabar,” ujar Ayub. “Setiap momen nyanyi sepanggung bersama Pakde Didi Kempot meninggalkan kesan mendalam untuk saya. Kalau terakhir nyanyi sepanggung bersama Pakde Didi Kempot tahun lalu, ya, di acara yang diselenggarakan FIB UGM,” tambahnya. Pertengahan tahun lalu, Ayub Antoh yang merupakan putra Papua mendadak viral berkat video cover lagu campursari
Karena ditinggal pas lagi sayangsayange itu ambyar (hancur) banget.
Penanaman Nilai-Nilai Positif di Era Media Sosial PADA era revolusi teknologi inforformasi yang datang kepada masi seperti sekarang ini kehidupkita. Banyak informasi positif an manusia tidak dapat bersemyang memberikan pencerahbunyi dari derasnya gelombang an dengan mudah diperoleh informasi. Sebagaimana dimaklumi, melalui media tersebut, tapi belakangan ini media sosial (medtidak sedikit pula informasos) menjadi sarana bagi persebarsi yang bak sampah, di saman informasi yang mudah dan muping tak berguna juga sering rah. Melalui aplikasi Whatsapp, menjijikkan, kita peroleh bemisalnya, dengan mudah informagitu saja. Orang dewasa masi tersebar ke berbagai lapisan masih mampu--diharapkan besyarakat. Bahkan, penulis pernah gitu--memilah mana informasi DOK.PRI menyaksikan seorang ibu pemintayang layak untuk dikonsumsi Dr. Hj. Siti Maryam minta (kurang tepat menyebutnya dan mana yang tidak. Akan teDosen Fak. Adab dan Ilmu pengemis; kok punya ponsel pintapi, bagaimana dengan anaktar?) sedang menunjukkan gambar Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogya anak? dalam video di ponsel pintarnya keItu tantangan bagi kita, pada penjual es di dekatnya. orang dewasa, yakni bagaimana bisa menaBerbagai macam informasi setiap saat bernamkan nilai-nilai positif terhadap anak-anak seliweran melalui aplikasi media tersebut, bah- di tengah-tengah derasnya arus informasi sekan kadang kita tidak mampu menghindarkan diri dari, dan/atau menyeleksi terhadap, in ke halaman 11
Positif Covid-19 DIY 121 Kasus YOGYA, TRIBUN - Sebanyak 6 kasus positif Covid-19 di DIY kembali diumumkan pada 5 Mei 2020. Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih menjelaskan, riwayat 6 kasus terkonfimasi positif tersebut didapatkan dari hasil tracing Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada kasus yang merupakan ba-
ke halaman 11
Didi Kempot Nama lahir: Dionisius Prasetyo Julukan: God Father of Broken Heart/Pakde/Lord Didi Meninggal: Solo, 5 Mei 2020 (umur 53) Ayah: Ranto Edi Gudel (pemain ketoprak) Ibu: Umiyati Siti Nurjanah (penyanyi tradisional) Kakak: Mamiek Prakoso (pelawak)
GRAFIS/FAUZIA RAKHMAN
Maudy Ayunda
Berbincang Santai Sembari Curhat di Rooftop
PENYANYI sekaligus artis peran Maudy Ayunda mengabarkan berita gembira tentang pendidikannya di Stanford University di Amerika Serikat. Dia mendapat kesempatan untuk berkuliah di bidang studi tambahan, yakni pendidikan. Berkuliah di jurusan pen-
TAK seorang pun yang mau jadi penghuni Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Namun, ketika hasil rapid test reaktif, atau rumah sakit merujuk seseorang harus isolasi di tempat tersebut, tak ada pilihan lain.
S
TRIBUNNEWS/HERUDIN
tribunjogja.com
Koleksi Taman Satwa Solo Lebih Ceria
Denyut Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta (4)
Tercapai
ke halaman 11
Harian Pagi Tribun Jogja tidak terbit pada Kamis (7/5). Kembali terbit pada Jumat (8/5). Terima kasih. (*)
ke halaman 11
Video Pilihan Terbaik
Libur Terbit
Lahir: Solo, 31 Desember 1966
gian dari klaster Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) di Kota Yogyakarta. “Jadi dimulai dari jemaat sebuah gereja di Kota Yogyakarta yang mengikuti acara di Bogor. Lalu juga mengikuti acara di Ungaran. Belakangan ada jemaat yang terkonfir-
@tribunjogja
eorang pasien di lantai 26, mengaku dirujuk oleh RSUD Tangerang. Ia sebetulnya tak memiliki gejala apa pun, kecuali selalu keluar keringat dingin. Ia kemudian memeriksakan diri ke RSUD Tangerang bersama istrinya. Setelah menjalani rapid test, hasilnya reaktif, lalu RSUD merujuknya ke Wisma Atlet. Sementara istrinya dinyatakan negatif. “Di rumah jadi enggak tenang, pada
khawatir, tetangga gaduh,” kata pasien yang berasal dari Jawa Tengah ini. Kisah pasien di Wisma Atlet memang hampir mengalami perlakuan yang sama, baik dari keluarga, teman, maupun tetangga. Bahkan seorang pasien terpaksa harus kehilangan pekerjaan, karena begitu hasil rapid test positif, perusahaan langsung memutus hubungan kerja. “Saya langsung di-PHK, tidak boleh ke kan-
@tribunjogjafanspage
ke halaman 11 tribunjogja
BINCANG
TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH
- Pasien berjemur dan saling berbincang di rooftop RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (3/5). tribunjogjatv