SENIN LEGI 5 APRIL 2021 22 SYA'BAN 1442 NO 3595/TAHUN 9
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 TERBIT 16 HALAMAN
PENANGKAPAN
Polri sudah menangkap sedikitnya 60 orang terduga teroris usai insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan para pelaku ditangkap di tempat terpisah di sejumlah daerah mulai dari Ibu Kota DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Makassar, hingga NTB. Mayoritas para terduga teroris yang diamankan berasal dari klaster teroris Makassar. ACEH
JAWA TENGAH
Tanggal: 1 April 2021 Lokasi: Banda Aceh Tersangka: 1 orang (MK alias IH)
Tanggal: 2 April 2021 Lokasi: Klaten Tersangka: 3 orang
SULAWESI SELATAN
YOGYAKARTA
Tanggal: 29 Maret 2021 Lokasi: Makassar Tersangka: 30 orang (di antaranya AS, SAS, MR, AA) Dugaan: Memberikan doktrin, mempersiapkan rencana jihad, dan membeli bahan peledak.
Tanggal: 2 April 2021 Lokasi: Bantul Tersangka: W Barang bukti: Anak panah dan busurnya, buku, senapan angin.
JAWA BARAT Tanggal: 31 Maret 2021 Lokasi: Perumahan Sanggar Indah, Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung Tersangka: 1 orang Barang bukti: Samurai, golok, ketapel, kartu identitas, dan baju.
NUSA TENGGARA BARAT Tanggal: 28 dan 29 Maret 2021 Tersangka: 5 orang (BU, LA, MU, RAP, Y) Barang bukti: Sejumlah barang dalam 1 tas plastik ukuran biru.
JABODETABEK Tanggal: 29 Maret 2021 Lokasi: Condet, Bekasi, Ciputat, Mangga Dua Tersangka: 6 orang (di antaranya ZA, BS, AJ, HH) Dugaan: *ZA: Membeli bahan baku, mengajarkan cara membuat bahan peledak, menyusun persiapan teror. *BS: Membuat bahan peledak *AJ: Membantu ZA membuat bahan peledak dan menyusun persiapan teror *HH: Mengatur taktik dan teknis pelaksanaan teror bersama ZA, membiayai dan mengirimkan video teknis pembuatan bom Barang bukti:*5 bom aktif jenis bom sumbu*5 toples bahan peledak seberat 4 kg *Bahan peledak lain 1,5 kg *Aceton, HCL *Termometer*Serbuk alumunium
JAWA TIMUR Tanggal: 30 Maret dan 2 April 2021 Lokasi: Surabaya, Tulungagung, Nganjuk, Tuban Tersangka: 6 orang (Di antaranya NM dan istrinya MB) Barang bukti: 2 pucuk pistol, 8 butir peluru aktif, 1 selongsong, sebilah pisau komando, paspor.
TIDAK PUAS
HASIL PILPRES l Belajar Merakit Bom dari Internet
Saya belajar bahan tersebut dari blog-blog di internet dengan cara aktifkan VPN. Zulaimi Agus Tersangka
JAKARTA, TRIBUN - Hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang dimenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin menjadi salah satu alasan para terduga teroris melancarkan aksinya. Zulaimi Agus, terduga teroris yang ditangkap di Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Senin (29/3) mengatakan, niatnya membuat bom berawal pada 2019 setelah melihat kisruh demo di depan kantor Bawaslu. Peristiwa kerusuhan pada demo terkait politik menjadi pemicu dia melakukan aksi teror. Menurut Zulaimi, ne-
IST/WARGANET
ROBOH - Satu baliho besar di Jalan Gejayan, Sleman,
roboh terempas angin kencang, Minggu (4/4) sore.
Angin Kencang Terjang Sleman SLEMAN, TRIBUN - Hujan deras disertai angin kencang menerpa sejumlah titik di wilayah Kabupaten Sleman pada Minggu (4/4) sore. Akibatnya, kerusakan pun menimpa rumah warga, tempat ibadah, hingga sebuah baliho yang roboh di Jalan Gejayan, Depok. Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman, Joko Lelono mengatakan, insiden baliho roboh terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Papan iklan berukuran besar tersezz ke halaman 7
zz ke halaman 7
Haruka Nakagawa
zz ke halaman 7
9
Medsos Jadi Media Perekrutan MANTAN Napiter yang kini menjadi Pembina Hubbul Wathon Indonesia 19, Haris Amir Falah, mengungkapkan perekrutan para calon teroris kini marak dilakukan melalui media sosial (medsos). Bukan cuma perekrutan, pembinaan pun juga dilakukan melalui medsos. ”Sekarang ini karena tek-
nologi sudah canggih, orang bisa direkrut tanpa bertemu muka. Mereka bisa aktif berdialog dan dibina lewat medsos,” kata Haris dalam diskusi Polemik Trijaya FM, Sabtu (3/4). ”Jadi orang tanpa bertemu bisa menjadi seorang pengantinlah,” tuturnya. zz ke halaman 7
Video Pilihan Terbaik
TRIBUN JOGJA/MIFTAHUL HUDA/FAJAR SAFII
GELEDAH
- Garis polisi dipasang pada satu kantor di Jalan Suryadiningratan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, setelah digeledah Densus 88, Minggu (4/4).
Jamuan Kenegaraan Ala Keraton
Pulang ke Desa Membangkitkan Kejayaan Masa Lalu Klaten saat ini tentu lebih dikenal dengan wisata airnya. Pasalnya, di Kabupaten Bersinar ini berdiri sejumlah objek wisata air yang sudah terkenal hingga skala nasional. Sebut saja Umbul Ponggok, Umbul Besuki, Umbul Cokro, Umbul Manten, Umbul Sigedang, dan puluhan umbul-umbul lainnya.
KEMAS Pekerja mengemas gula cair di rumah produksi di Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Sabtu (3/4).
J
AUH sebelum wisata air ini berkembang pesat, Kabupaten Klaten ternyata pernah merasakan manisnya industri gula. Ya, di sana pernah ada sejumlah pabrik gula yang didirikan oleh pemerintahan Hindia Belanda dan setelah Indonesia merdeka diwarisi oleh pemerintah Indonesia. zz ke halaman 7
YT DAPUR BINCANG ONLINE
tribunjogja.com
Hal
Mencecap Manisnya Industri Gula di Klaten
Pindah PENYANYI Haruka Nakagawa hadir menjadi bintang tamu dalam YouTube Dapur Bincang Online. Pada kesempatan itu, Haruka banyak berbicara mengenai kepindahannya dari Jepang ke Indonesia. Selain itu, Haruka sempat disinggung soal asmaranya. Haruka selama enam tahun berkarier di AKB48. Penyanyi berusia 29 tahun ini
DINAS Pariwisata DIY mencatat sekitar 66 ribu pelancong mengunjungi DIY sepanjang libur Paskah 2021. Dibandingkan libur panjang sebelumnya, wisatawan di libur kali ini cenderung lebih sedikit. (*)
zz ke halaman 7
6 Jam Densus Geledah Kantor NYARIS enam jam penggeledahan satu kantor yang berlokasi di Jalan Suryadiningratan, Kampung Kumendaman, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, dilakukan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Minggu (4/4) malam. Hujan deras mewarnai giat penggeledahan tersebut. Beberapa barang bukti turut diamankan oleh petugas Densus 88 Mabes Polri. Barang bukti tersebut berupa dokumen-dokumen dari tempat tersebut.
Kewalahan Urai Kerumunan Malioboro
gara tidak bisa menunjukkan keadilan sehingga dia harus turun tangan sendiri. ”Saya ingin membalas, saya ingin menegakan keadilan dengan cara saya sendiri atas tindakan Brimob yang sewenangwenang atas demonstran Bawaslu 2019,” ucap Zulaimi dalam pengakuannya di video yang beredar di kalangan awak media. Demo di kantor Bawaslu 2019 memang terbilang panjang. Aksi unjuk rasa pada 21-22 Mei 2019 lalu itu diwarnai aksi buka puasa bersama,
@tribunjogja
@tribunjogjafanspage
TRIBUN JOGJA/ALMURFI SYOFYAN
tribunjogja
tribunjogjatv