Tribunjogja 05-04-2018

Page 1

KAMIS KLIWON

Redaksi 0274 557 687 (102) / 082325485004

5 APRIL 2018 18 RAJAB 1439 NO 2522/TAHUN 6

Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333

RP 2.000

LANGGANAN RP 55.000

ANTARA/MELI PRATIWI

MAAF - Sukmawati meminta maaf kepada umat Islam atas puisi "Ibu Indonesia" yang dinilai menyinggung umat Islam, Rabu (4/4).

Mata Sukmawati Berkaca-kaca

 Sambil Sesenggukan Sampaikan Permintaan Maaf Saya mewakili pribadi tidak ada niatan untuk menghina umat Islam melalui puisi “Ibu Indonesia”. Saya adalah seorang muslimah dan saya bangga dengan ke-Islam-an saya sebagai putri dari Proklamator Bung Karno.

JAKARTA, TRIBUN - Putri Proklamator, Sukmawati Soekarnoputri akhirnya meminta maaf secara terbuka pasca puisi“Ibu Indonesia” yang ia bacakan menuai kecaman. Puisi yang ia bacakan pada acara Indonesia Fashion Week 2018 pekan lalu ini menjadi kontroversi lantaran membandingkan azan atau cadar dengan hal lain. “Sebelumnya karena karya sastra puisi “Ibu Indonesia” ini telah memantik kontroversi terutama di umat Islam, dari lubuk hati paling dalam saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada

Proses Hukum Jalan Terus DUA pelapor Sukmawati Soekarnoputri menolak untuk mencabut laporan, meski sudah ada permintaan maaf dari Sukmawati. Politikus Partai Hanura Amron Asyhari mengatakan, meski Sukmawati meminta maaf, proses hukum tetap harus berjalan. “Ya tetap proses jalur hukum, tetap berlanjut dong. Kita pengen hukum ditegakkan ya,” ujar Amron, Rabu (4/4). Amron mengatakan, tak mudah mencabut laporan dari pihak kepolisian. Selain itu, ucapnya, harus ada persamaan di hadapan hukum. Permintaan maaf yang disampaikan Sukmawati tak akan berpengaruh terhadap proses hukum dalam kasus tersebut.

semua elemen bangsa Indonesia yang merasa tersinggung dengan puisi tersebut,” ujar Sukmawati saat menggelar jumpa pers, Rabu (4/4). Sukmawati pun tampak mengucapkan hal tersebut dengan mata berkaca-kaca serta suara lirih, menahan luapan air mata, suaranya terdengar sesenggukan. Sukmawati menjelaskan, puisi yang ia dibacakan sesuai dengan tema acara di mana dia diundang untuk meramaikan acara Indonesia Fashion Week 2018.  ke halaman 11

Puisi Kontroversi Sukmawati Soekarnoputri bacakan puisi “Ibu Indonesia” di acara Indonesia Fashion Week 2018. Puisi tersebut menjadi kontroversial lantaran dinilai menyinggung umat Islam. Dalam puisi tersebut, Sukmawati menyebut suara Azan tak lebih merdu daripada kidung ibu Indonesia Setelah menjadi polemik, Sukmawati akhirnya meminta maaf secara terbuka.

 ke halaman 11

Lapor Polisi

Kumpulan Puisi

Puisi Sukmawati ini telah dilaporkan oleh dua pihak, satu di antaranya adalah politikus Partai Hanura Amron Asyhari. Pelapor kedua, Denny Andrian Kushidayat seorang pengacara juga melaporkan Sukmawati Meski sudah meminta maaf, pelapor enggan untuk mencabut laporannya ke polisi lantaran puisi Sukmawati mengandung unsur penistaan agama.

Sukmawati menyebut puisi Ibu Indonesia telah ditulisnya pada 2006 yang merupakan perspektif pribadinya atas wawasan kebangsaan Puisi tersebut merupakan bagian dari kumpulan puisi yang diterbitkan pada 2006.

“Aku tak tahu syariat Islam. Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok. Lebih merdu dari alunan adzan mu” ( Penggalan Puisi Sukmawati )

GRAFIS: FAUZIA RAKHMAN

Ayushita Nugraha Kagumi Dubber

Tingalan Wiyosan Sampeyan Dalem KGPAA Paku Alam X

Selalu Sehat dan Semakin Mengayomi

Doraemon KECINTAANNYA terhadap Doraemon, membuat bintang film dan penyanyi Ayushita Nugraha (28) mengapresiasi orang-orang yang mengisi suara (dubber) dalam karya animasi tersebut. Durasi film yang panjang menurutnya membutuhkan konsistensi para dubber dalam memelihara karakter. (*)

Kemarin merupakan hari istimewa bagi KGPAA Paku Alam X. Kadipaten Pakualaman pun menyambut hari istimewa itu.

D

elapan penari terlihat gemulai membawakan Bedhaya Renyep karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam Ingkang Jumeneng Kaping Wolu (Paku Alam VIII). Tarian ini dipentaskan dalam acara Tingalan Wiyosan Sampeyan Dalem Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam Ingkang Jumeneng Kaping Sadasa (Paku Alam X).

Hal

9

TRIBUNNEWS

 ke halaman 11

TRIBUN JOGJA/YUDHA KRISTIAWAN

HUT - Suasana Tingalan Wiyosan Sampeyan Dalem KGPAA Paku

Alam X Bangsal Sewatama Kadipaten Pakualaman, Rabu (4/4).

Trending Topic di tribunjogja.com

Misteri Octavius, Si Kapal 'Hantu' Abad ke-18


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 05-04-2018 by tribun jogja - Issuu