24
HARIAN PAGI
HALAMAN
SELAS A W AGE SELASA WA 2 SEPTEMBER 2014 7 DZULQA’DAH 1435 NO 1224/TAHUN 4
RP 2.000 SPIRIT BARU DIY-JATENG
Opini
Menimbang Kriminalisasi Konten Media Sosial Al Wisnubroto Pemerhati Hukum Pidana Telematika FH UAJY BISA jadi Florence Sihombing dan banyak pengguna media sosial (medsos) tidak menduga sama sekali bahwa memposting sebaris tulisan pendek bisa berakibat kemarahan yang berujung pada “penga-
dilan dunia maya,” bahkan berbuah jeruji penjara. Sejumlah komunitas dan advokat telah memperkarakan kata-kata Florence di medsos yang dianggap menghina masyarakat Yogyakarta tersebut, ke Mapolda DIY (Tribun Jogja, 30/8). Florence terseret tindak pidana dugaan pencemaran nama baik dan ■ Bersambung ke Hal 11
Mulai Selasa, 1 April 2014, TribunOpini menerima kiriman artikel opini tentang beragam isu populer lokal, regional, maupun nasional. Tayang setiap Selasa, Rabu, dan Jumat. Panjang artikel 3.000 karakter atau sekitar 525 kata. Kirim naskahnya via email tribunjogja@gmail.com tribunjogja@gmail.com, sertakan foto dan identitas diri Anda.
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0274-7122000, 0274-557687 EXT 219
AKBP Surawan Menunggu
Instruksi Bupati Bantul Jajaran Polres Bantul siap menutup tambak udang tanpa harus menunggu akhir tahun. Bila ada dasar analisis dari para ahli, maka penutupan itu bakal segera dilakukan.
KAPOLRES Bantul, AKBP Surawan, mengatakan, bila menggunakan analisis dari ahli sebagai dasar penutupan tambak udang, maka harus ada sosok yang bersedia menjadi saksi ahli. Namun, sejauh ini, belum ada pihak yang mau menjadi saksi ahli sehingga kepolisian pun hanya menunggu instruksi dari Bupati Bantul, Ny Sri Surya Widati.
“Tak perlu menunggu akhir tahun bila itu resmi. Masalahnya kan tambak udang itu merusak lingkungan,” papar Surawan di ruang kerjanya, Senin (1/9). Seperti diberitakan, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, sudah memerintahkan agar tambak-tambak udang di lahan Sul■ Bersambung ke Hal 11
Tiga Kali Flo Minta Maaf ● Polisi Tangguhkan Penahanan Florence ● Komisi Etik UGM Siap Selesaikan Kasus
Seusai Pelantikan Bowo Balik ke Sel ● Tahanan Polda DIY Jadi Anggota DPRD DIY 2014-2019 YOGYA, TRIBUN - Tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), Setyo Wibowo alias Bowo Gaplek, dilantik sebagai anggota DPRD DIY 20142019 dari Partai Gerindra, Senin (1/9). Pria asal Wonosari, Gunungkidul ini dilantik dalam Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD DIY di bawah pengawalan petugas Polda DIY. Ada dua petugas Polda DIY yang terus membuntuti Bowo di sepanjang acara pelantikan.
Selain itu, ada dua petugas bersenjata yang berjaga di luar gedung dewan. Rombongan Bowo berangkat dari Polda DIY sekitar pukul 09.00, satu jam sebelum pengambilan sumpah dimulai. Selesai prosesi, Bowo hanya sempat berfoto bersama 54 anggota dewan baru lainnya. Kemudian berbincang sekitar lima menit dengan sang istri yang hadir mengenakan kebaya warna biru. Tak ■ Bersambung ke Hal 11
SLEMAN, TRIBUN - Setelah ditahan di Polda DIY sejak Sabtu (30/8), akhirnya Florence Sihombing alias Flo menghirup udara segar dengan status ditangguhkan penahanannya, Senin (1/9) pukul 14.50. Didampingi Sekretaris Komite Etik Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), Heribertus Jaka Triyana, Flo untuk ketiga kalinya menyampaikan penyesalannya terhadap ungkapan kekesalan yang ia tulis lewat media Path. “Saya dengan tulus dan berbesar hati di sini memohon kepada masyarakat Yogyakarta, kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk mau memberikan maaf kepada saya. Saya berharap masyarakat mau mengerti dan memahami serta ■ Bersambung ke Hal 11
Story Highlights
TRIBUN JOGJA/HENDRA KRISDIANTO
TET AP DILANTIK - Politisi Partai Gerindra, Setyo Wibowo alias Bowo Gaplek (kiri) menyapa TETAP rekannya Arief Nurhartanto (PAN) sebelum pengambilan sumpah/janji anggota DPRD DIY masa jabatan 2014-2019 di Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro, Senin (1/9). Bowo teribat kasus dugaan penipuan bernilai ratusan juta rupiah, dan ditahan di Mapolda DIY.
Tessa Kaunang
◗ Rabu (27/8) Florence hendak mengisi BBM motornya di SPBU Lempuyangan ◗ Antrean sangat panjang karena Premium langka. Flo masuk ke jalur Pertamax 95 ◗ Petugas meminta Flo masuk ke jalur sepeda motor dan ■ Bersambung ke Hal 11
TRIBUN JOGJA/SANTO ARIE
SETELAH DILEP AS - Florence Sihombing keluar dari kantor Ditreskrimsus Polda DIY, Senin DILEPAS (1/9) siang. Ia didampingi dosen Fakultas Hukum Internasional UGM yang juga Sekretaris Komite Etik Fakultas Hukum UGM, Heribertus Jaka Triyana.
Sultan Berharap Win Win Solution YOG YA , TRIBUN - Gubernur DIY Sri OGY Sultan Hamengku Buwono X berharap ada mediasi antara pelapor dengan Florence Sihombing. Dialog antara kedua pihak penting untuk menjembatani agar masalah tidak melebar. “Saya harap ada win win solution. Mungkin polisi, rektor atau dekan UGM bisa menjembatani itu,” kata HB X dijumpai seusai pelantikan anggota DPRD DIY, Senin (1/9). Terlebih, penangkapan mahasiswa Fakultas Hukum UGM itu kini menuai pro kontra. Sebagian mendesak adanya tindakan tegas, sebagian lainnya meminta pembebasan Flo. Padahal, proses hukum yang bergulir sekarang ialah bentuk tanggungjawab Polda DIY menindaklanjuti laporan yang masuk. “Nanti kalau tidak ditindaklanjuti
dianggap didiamkan, kalau cepat, loh kok cepet,” ujar Sultan. Terkait persoalan maaf memaafkan, Sultan justru menyerahkan itu pada pelapor. Secara pribadi, Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta itu tidak merasa tersinggung dengan ucapan Flo di media sosial. “Saya nggak ada masalah, saya tidak punya kepentingan di situ,” kata Sri Sultan ketika ditanya apakah ia akan memaafkan Flo atau tidak. Kendati demikian, HB X menyampaikan agar Flo tidak bersikap menangnya sendiri. Seperti yang ia alami dan lakukan saat terjadi insiden di SPBU Lempuyangan, Rabu (27/8) yang berujung umpatan kekesalan di media sosial Path. Saat itu, ketika terjadi kelangkaan BBM, Flo dengan sepeda motor
Pengemudi Mobil Tak Perlu Putar-putar Cari Lokasi Kosong
Demi Dimas Buat Sistem Parkir Berbasis Arduino Anak A
RTIS peran sekaligus pembawa acara Tessa Kaunang (37) mengaku tidak pernah lagi berkomunikasi dengan suaminya Sandy Tumiwa (32), kecuali
■ Bersambung Hal 11 FOTO/KAPANLAGI.COM
Berangkat dari keresahannya terhadap keterbatasan lahan parkir di Yogyakarta, Dimas Restu Kharisma (21) menciptakan sistem parkir kendaraan roda empat dengan penunjuk lokasi tercetak berbasis Arduino. Sistem ini bisa mempermudah para pengguna mobil untuk mencari tempat parkir.
AWALNYA Dimas merasa tergerak ketika melihat banyaknya kendaraan roda empat yang kian membeludak di Yogyakarta. Tingginya jumlah mobil ini berimbas pada semakin minimnya lokasi parkir. Keberadaan parkir-parkir modern saat ini seringkali hanya berpihak pada kepentingan bisnis. Padahal, yang dibutuhkan para pemilik kendaraan adalah bagaimana
mendapatkan lokasi parkir secara mudah, nyaman dan cepat. “Keluhan tersebut terkuak dalam kuesioner yang saya berikan kepada 70 sampel. Mayoritas mereka sudah mengenal parkir modern selama lima tahun, namun belum menerima manfaat dari sistem parkir tersebut,” ujar lulusan ■ Bersambung ke Hal 11
Scoopynya masuk ke jalur antrean mobil yang mengular. “Flo juga jangan menang sendiri. Apakah itu karakternya? Ya itu saya nggak tahu,” ujar HB X sembari memasuki mobil dinasnya. Anggota dewan yang baru saja dilantik, Yoeke Indra Agung Laksana turut mendukung pendapat Sultan. Baginya, langkah mediasi sangat penting untuk mencegah persoalan kian meluas. “Tersinggung ya tersinggung, tapi apakah balesnya harus begitu. Mediasi saja agar kepentingan semuanya terwakili,” ucap politisi petahana PDIP tersebut. Jangan berlarut Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti pun angkat bicara. Ia berharap masya■ Bersambung ke Hal 11
Citizen Journalism
Maria Z Rahmawati SP Mhum Dosen Tetap Universitas Respati Yogyakarta
Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, perusahaan Anda, dan jadilah Citizen Reagi TTribun ribun Jogja. porter melalui Citizen Journalism Harian P Pagi Sertakan foto kegiatan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribunjogja@gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com.
Prof Dr Santosa Rektor UNRIYO
DOKUMENTASI PRIBADI
SIS TEM P ARKIR - Dimas Restu (kiri) memamerkan SISTEM PARKIR alat bersistem parkir kendaraan roda empat dengan penunjuk lokasi tercetak berbasis Arduino.
PADA Hari Kamis, 28 Agustus 2014, Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) mengadakan pelantikan rektor dan pejabat struktural periode 2014-2018. Pelantikan diadakan di Hotel Rich, Jl Magelang Km 6 Yogyakarta. Di tingkat rektorat, dilantik Rektor UNRIYO, Prof Dr dr Santoso MS Sp Ok, dan para wakil rektor. Secara umum, tugas seorang rektor adalah mengkoordinasi terlaksananya proses pendidikan perguruan tinggi sesuai kebutuhan stake holder, dalam hal ini adalah ■ Bersambung ke Hal 11