Buku Seri Pendidikan Orang Tua - Mengelola Sumber Daya Keluarga | Kementerian Pendidikan & Kebudayan

Buku Seri Pendidikan Orang Tua:

Mengelola

Sum ber Da ya Keluarga C3.2.SPOT.008

Buku Seri Pendidikan Orang Tua:

Mengelola

Sum ber Da ya Keluarga C3.2.SPOT.008

Judul: Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengelola Sumber Daya Keluarga Cetakan Pertama Desember 2016 CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen hidup� yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.

Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Pengarah Penanggung Jawab Kontributor Naskah Penelaah

Layout Sekretariat

: Sukiman : Palupi Raraswati : Agus M Solihin, Yuwono Tri Prabowo, Mohamad Roland Zakaria, Lilis Hayati, Sri Lestari Yuniarti : Syefriani Darnis, Nyimas Diane, Widarmi, Tri Wahyuni, Dewi Buchori, Saefudin, F. Setiawan, Ruri Marlinawati, Lilih H.S, Yeni Heryani, Sri Hartati. : Ardi Rizki Yozho, Tony Sugiarto, Fajar Ramadhan, Safira Rahmania Putri Shalecha : Nurmiyati, Maryatun, Titien Erwinawati, Nugroho Eko Prasetyo,Indah Meliana, Anom Haryo Bimo, Reza Oklavian, Surya Nilasari.

Diterbitkan oleh: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C lt. 13 Senayan Jakarta 10270 Telepon: 021-5703336 Š 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak cipta dilindungi undang-undang. Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dengan izin tertulis dari penerbit.

Kata Pengantar

Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga

Keluarga merupakan pendidik pertama dan utama bagi pembentukan pribadi dan karakter setiap individu.

Dengan kata lain, orang tua memegang peran penting dan strategis dalam mengantarkan pendidikan bagi putra-putrinya. Keberhasilan orang tua dalam mendidik akan sangat tergantung pada kecakapan dan pola asuh yang dimiliki oleh orang tua. Oleh karena itu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menyediakan sumber belajar pendidikan orang tua dalam bentuk buku seri pendidikan orang tua.

Buku seri pendidikan orang tua yang berjudul Mengelola Sumber Daya Keluarga disusun untuk memberikan informasi tentang sumber daya keluarga dan cara mengelolanya.

Besar harapan kami, buku ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi orang tua dalam pengasuhan dan pendidikan anak di rumah.

Jakarta, Desember 2016 Direktur, Dr. Sukiman M.Pd NIP. 196006151981021001

Daftar Isi Halaman Kata Pengantar i 1. Apa itu Keluarga? 1 2. Fungsi Keluarga 2 3. Apa itu Sumber Daya Keluarga? 8 4. Tantangan pada Pengelolaan Sumber Daya Keluarga 11 5. Mengelola Sumber Daya Keluarga 20 5.1. Manusia 5.2. Materi 5.3. Waktu

Apa itu Keluarga?

K

eluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat (rumah) dalam keadaan saling ketergantungan.

1

Fungsi Keluarga

Memperkenalkan dan mengajarkan kepercayaan dalam kehidupan beragama

2

Saling memberikan perhatian dan kasih sayang

Membentuk anak untuk mengerti aturan sosial dan norma - norma yang berlaku di masyarakat

Memberikan perlindungan bagi anggota keluarga agar merasa aman dan nyaman

Pendidik yang pertama dan utama bagi anak

Memelihara, membesarkan, dan merawat anak agar berkualitas

Pemenuhan kebutuhan keluarga

Memberikan pengetahuan tentang aturan berperilaku terhadap alam dan lingkungannya 3

4

Sumber Daya Keluarga 5

S

umber daya keluarga adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh keluarga. Hal ini sangat menentukan untuk mencapai kebahagiaan apabila segala sesuatu dikelola dengan baik.

6

Manusia

Waktu Materi 7

Mengelola sumber daya keluarga adalah usaha atau proses mencapai suatu tujuan yang dianggap penting oleh keluarga.

8

Tantangan Pada Pengelolaan Sumber Daya Keluarga

9

Orang tua tidak terbiasa membagi tugas secara adil dalam mengerjakan pekerjaan di rumah, hanya mengandalkan tenaga asisten rumah tangga atau mempekerjakan seseorang untuk semua urusan dalam rumah

10

Orang tua tidak mampu mengelola ekonomi keluarga secara bijak dan cerdas

11

Kedua orang tua bekerja di luar rumah dan pengasuhan anak diserahkan kepada orang lain yang tidak memiliki ikatan keluarga yang sering berganti-ganti dan kurang memahami tumbuh kembang anak

12

Anak-anak usia sekolah ada yang merasa lebih nyaman berada di warung internet, bioskop, dan taman hiburan tanpa pengawasan orang tua dibandingkan di rumah atau sekolah

13

Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak dalam penggunaan teknologi informasi, handphone, dan internet

14

Sifat hedonisme, keinginan meniru pola hidup konsumtif, tanpa memperhitungkan sumber daya ekonomi dan pendapatan keluarga

15

Mengelola Sumber Daya Manusia

16

Belajar mengelola sumber daya keluarga sangat penting untuk membantu setiap individu keluarga dalam mengembangkan kerjasama dan saling membangun.

17

Kepala keluarga harus mampu mengatasi semua permasalahan dalam keluarga. Dia harus mampu mengatur anggota keluarga bekerja bersama, bijak mengelola waktu dan cerdas mengelola keuangan.

18

Semua yang diam dalam rumah tangga serta menjadi tanggung jawab keluarga

19

Pengelolaan keluarga kecil dimana sumber daya manusianya hanya satu atau dua orang berbeda dengan cara pengelolaan sumber daya manusia dalam keluarga besar

20

Ada keluarga yang terdiri dari tiga generasi, kakek/nenek, ayah ibu dan anak/ cucu dan ada keluarga yang hanya ibu-ayah dan anak 21

Orang tua dalam satu keluarga besar dalam hal ini adalah suami dan isteri.

Semuanya jika saling mengasihi dan saling menolong akan dapat hidup rukun dan harmonis dalam komunitas sekelikingnya. Kewajiban ayah dan ibu membesarkan anak-anaknya menghormati orang tua (kakek-nenek) yang serumah dengan dia

22

Keharmonisan dalam keluarga harus selalu terpelihara, baiklah setiap orang memikirkan apa yang berguna bagi orang lain, memberikan tenaga yang dapat menyenangkan orang lain serta berbuat kebaikan untuk kepentingan bersama.

23

Keharmonisan dalam keluarga harus selalu terpelihara, baiklah setiap orang memikirkan apa yang berguna bagi orang lain, memberikan tenaga yang dapat menyenangkan orang lain serta berbuat kebaikan untuk kepentingan bersama.

24

Membiasakan anak-anak memiliki simpati, empati dan respek kepada orang lain, diawali dari dalam keluarga

25

Kebutuhan yang berbeda dari setiap orang dalam keluarga harus dipahami oleh anggota keluarga lainnya.

26

Suami dan istri sama-sama ingin dihormati dan dihargai; pembiasaan anak dalam keluarga sejak dini akan membentuk karakter manusia hingga kelak dia menjadi seorang suami atau isteri. Rahasia keharmonisan keluarga sebenarnya terletak dari pemenuhan kebutuhan anggota keluarga.

27

Sumber Daya Materi

28

Segala sesuatu yang dimiliki oleh keluarga atau dalam penguasaan keluarga dan hak guna maupun hak pakai ada dalam kuasa keluarga.

29

Sumber daya materi termasuk di dalamnya adalah rumah serta kelengkapan isinya, sawah, ladang, hewan, mesin, barang bergerak (sepeda, motor, mobil) perhiasan, peralatan rumah tangga dan sebagainya.

30

Sumber daya materi dipakai oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga, baik untuk tujuan seketika maupun tujuan jangka panjang

31

Orang tua bertanggungjawab atas pemanfaatan materi dan mengurus materi yang dimiliki oleh keluarga

32

Orang tua selalu menyediakan kebutuhan keluarga, biaya, tenaga, waktu, pikiran, hubungan sosial, adat, agama, rukun tetangga dan warga sampai melaksanakan kewajiban keluarga. Selanjutnya akan ada persiapan kelahiran anak, membesarkan anak, mencukupi gizi dan pemeliharaan kesehatan, perawata bila menderita sakit, menyekolahkan sampai mencari pekerjaan hingga akhirnya menikah, dst.

33

Sumber Daya Waktu

34

Sumber daya waktu adalah sesuatu yang kita miliki melebihi dari materi serta dapat kita gunakan berdasarkan keinginan pribadi masing-masing.

35

Sebagai orang tua, harus pandai dalam menggunakan waktu antara menyelesaikan urusan rumah tangga, mengawasi dan membimbing anak belajar, meluangkan waktu melawat atau mengunjungi kerabat, bermain, istirahat, dan menunaikan ibadah.

36

Orang yang pandai mengatur waktu akan lebih mudah memperoleh hasil yang direncanakan.

37

Dampak n a i a d n a p ketidak r u t a g n e m waktu 38

Pekerjaan banyak yang menumpuk dan belum selesai

Tidak dapat beristirahat dengan cukup

Perasaan selalu terganggu, mudah marah

Tidak dapat memenuhi janji dengan tepat

Kegiatan tidak terkontrol dengan baik.

39

Orang yang bijak menggunakan waktu pasti mendapatkan manfaat banyak antara lain:

40

1

2

3

Lebih disiplin

Tidak ada waktu sia-sia

Hidup lebih teratur

Lebih pandai menyusun acara

6

5 Pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu

4 Kegiatan dapat terkoordinir dengan tepat 41

Tips

42

Mengatur Waktu

Waktu terbaik untuk belajar adalahAyah dan Ibu harus membaca, apa saja yang dapat dibaca bersama anak, buku cerita, koran atau buku pelajaran

Mendengarkan dengan serius jika anak mau membacakan atau menyampaikan pesan, berita maupun informasi

43

Anak – anak membuat daftar harian dan urutan 5 pekerjaan/ tugas yang harus dikerjakan berurut mulai dari yang terpenting

Buat agenda mingguan bersama anak dan disiplinlah pada jadwal yang telah disepakati

44

Bagilah waktu istirahat dan bermain bersama anak.

Gunakan waktu sebaik mungkin bersama anak

Beri tanda – tanda khusus di kalender dinding atau meja setiap tanggal – tanggal istimewa

45

Biasakan berkata tidak pada hal yang dapat merusak acara

TIDAK!

Jika merencanakan rencana harus realistis dengan kondisi sekarang.

Jangan sampai berlebih

46

Setiap orang dalam keluarga hendaknya dilibatkan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

orang tua adalah orang pertama yang memberi contoh

47

Narahubung Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C lt. 13 Senayan Jakarta 10270 Laman: sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id Surel: sahabatkeluarga@kemendikbud.go.id Telp. 021-5703336 Fax: 021-57946131 Silahkan hubungi kanal informasi di atas untuk memberikan masukan atau pengayaan atas materi buku ini.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

Sahabat Keluarga

@ShbKeluarga

Sahabatkeluarga