Penemu Toilet Pertama Di Dunia

toiletcubicle.co.id/artikel/penemu-toilet-pertama-di-dunia
By Syamsul Alam

Dengan adanya toilet, manusia kini mampu menikmati suasana wangi dan bersih di kamar mandi, serta mengurangi risiko kesehatan yang mungkin dapat terjadi akibat penumpukan limbah manusia. Oleh karena itu, bisa dibilang bahwa toilet merupakan sebuah penemuan terbaik yang pernah ada sepanjang sejarah manusia. Pada zaman abad ke-18, toilet memiliki sejarah yang menarik. Seiring dengan ditemukannya paten pertama oleh Alexander Cumming untuk toilet flush atau yang lebih dikenal dengan sebutan siram, temuan tersebut sangatlah fenomenal pada masanya.
Alexander Cumming

Meski Alexander Cumming sering dianggap sebagai tokoh yang memopulerkan penemuan toilet modern, namun sejarah yang ada menghubungkan berbagai penemuan dan inovasi dalam toilet sepanjang sejarah manusia. Bahkan, sejarah toilet berkaitan juga dengan adanya prasasti pada zaman Yunani Kuno dan keberadaan sistem pembuangan kotoran di kota Pompeii yang masih berfungsi hingga saat ini. Dengan demikian, sejarah toilet bukanlah berasal dari satu tokoh saja, namun berasal dari kronologi perubahan dan pembaharuan yang terjadi sejak zaman kuno hingga saat ini. Sir John Harrington dan Ismail al-Jazari termasuk dalam daftar penemu canggih yang telah menciptakan toilet. Inovasi modern ini menjadi salah satu penemuan yang sangat penting dan berdampak positif bagi kehidupan manusia di seluruh dunia.
Tidak hanya mengubah cara kita membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memberikan dampak signifikan di berbagai bidang, seperti kesehatan, kenyamanan, dan kebersihan. Oleh karena itu, keberadaan Harrington dan al-Jazari sebagai pencipta toilet merupakan kontribusi besar bagi manusia, yang akan selalu diingat sepanjang masa. Sekitar abad ke-3 SM, orang Mesir kuno telah menciptakan sistem toilet pertama yang terpisah dari tempat tinggal mereka. Bangsa Romawi kemudian mengadopsi ide ini dan menciptakan aquaduk dan jaringan pengairan untuk memasok air bersih ke kamar mandi mereka. Namun, tidak sampai pada abad ke-16 ketika seorang penemu Inggris bernama Sir John Harington menciptakan toilet modern pertama, yang disebut "Ajax", yang sebenarnya
berfungsi dengan menggunakan air. Namun, meskipun penemuan ini sangat inovatif, toilet modern baru tumbuh populer pada awal abad ke-20 dengan penyebaran sistem pengolahan air limbah dan ketersediaan pipa terpasang.
Menurut informasi yang didapat dari situs History Defined, konsep serta rancangan kamar mandi yang menggunakan aliran air guna membersihkan kotoran manusia ternyata telah ditemukan sejak lima ribu tahun silam. Terdapat fakta sejarah yang menunjukkan bahwa penggunaan toilet sudah ada sejak zaman Neolitik dan Romawi Kuno hingga masa kekaisaran Mohenjo Daro. Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa masyarakat pada masa lalu sudah memiliki kesadaran akan kebersihan dan sanitasi serta menciptakan fasilitas toilet untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini menjadi bukti bahwa pentingnya sanitasi dan kebersihan sudah dikenali sejak zaman dahulu dan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pada zaman Romawi, masyarakat memiliki fasilitas toilet umum yang berbentuk seperti bangunan pemandian umum. Seperti halnya tempat pemandian umum, toilet umum Romawi menyediakan banyak kamar mandi yang dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan. Masyarakat Romawi sangat memperhatikan kesehatan dan kebersihan, sehingga pemeliharaan toilet umum menjadi prioritas utama bagi mereka. Kehadiran toilet umum ini sangat membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar.
Kini, toilet umum yang terinspirasi dari konsep Romawi telah banyak ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia. toilet yang telah dirancang dengan cermat diperuntukkan untuk menangkap kotoran dengan menggunakan sistem air yang mengalir. Hal ini tidak hanya menjaga kebersihan pada area dan bahan sanitasi, tetapi juga memberikan kenyamanan pada penggunanya. Dengan alur air yang lancar dan kontinu, Anda dapat merasa lebih tenang dan bersih setiap kali menggunakan toilet tersebut. Menyediakan toilet dengan sistem air mengalir juga menunjukkan bahwa bangunan yang dimilikinya memiliki standar kebersihan yang tinggi dan memberikan perawatan kesehatan yang minim risiko. Pengguna toilet dapat merasa tenang dan hygienis dengan menggunakan alat pembersih yang praktis dan efektif.
Alat ini terdiri dari spons khusus yang dapat dicuci serta dipasangkan pada sebuah tongkat pendek. Anda hanya perlu memegang dan mengarahkan tongkat tersebut sesuai kebutuhan, sehingga Anda dapat membersihkan diri dengan mudah dan efisien. Dengan alat ini, Anda dapat merasakan kebersihan dan kenyamanan di toilet yang membuat Anda lebih merasa fresh dan percaya diri.
Di masa Romawi kuno, tidak hanya toilet umum yang digunakan untuk kebutuhan manusia, tapi juga terdapat pispot dan wadah sekali pakai untuk memenuhi kebutuhan buang air. Praktik penggunaan pispot dan wadah sekali pakai ini menjadi salah satu kebiasaan yang terkenal di kalangan masyarakat Romawi pada masa itu.
Pada masa Elizabethan di Eropa, penggunaan toilet air yang mengalir menjadi semakin populer dan orang mulai belajar untuk memasang dan menggunakan fasilitas tersebut dengan tepat. Era Elizabethan dikenal sebagai zaman pertengahan Eropa yang melahirkan banyak inovasi teknologi di era modern dan salah satu di antaranya adalah penggunaan toilet modern. Dalam era tersebut, penggunaan toilet air menjadi semakin populer dan menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Eropa. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan toilet air semakin berkembang dan menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan modern saat ini.
Penguasa monarki dan individu yang berkecukupan ekonomi memilih untuk membangun fasilitas kamar mandi yang kemudian ditempatkan di bawah aliran air alami atau dibuat secara artifisial. Lokasi yang sering dipilih untuk membangun fasilitas ini adalah di dekat rumah atau bahkan di dalam rumah mereka. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk kenyamanan pribadi dan peningkatan kualitas perilaku sanitasi bagi anggota keluarga mereka. Bau yang tidak sedap dapat diatasi dengan cara yang unik dan alami, yaitu dengan menutupinya menggunakan tanaman jerbal atau minyak wangi khusus.
Hal ini akan memberikan efek menyegarkan dan aromatik pada lingkungan sekitarnya. Terlebih lagi, penggunaan tanaman jerbal dan minyak wangi khusus juga memiliki banyak manfaat lainnya untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, menggunakan solusi alami ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan segar
Diketahui bahwa Pemerintah setempat telah menangani proses pembuangan limbah kotoran ke sungai Thames dengan cara yang tidak tepat, sehingga menyebabkan terjadinya polusi yang sangat parah. Akibatnya, dampak buruk terhadap lingkungan serta kualitas kesehatan penduduk di negara tersebut semakin tak terhindarkan. Oleh karena itu, dibutuhkan langkahlangkah konkret dan upaya maksimal dari pihak pemerintah agar masalah ini bisa segera diselesaikan dan keadaan lingkungan serta kesehatan masyarakat bisa kembali terjaga dengan baik.
Orang yang kurang mampu sering kali membuang air di lahan terbuka, ujung jalan yang tidak terpakai, sekaligus tempat lain yang tak dapat dihindari. Tindakan ini kerap kali dilakukan karena terbatasnya akses ke fasilitas sanitasi yang sesuai, sehingga kebutuhan dasar manusia seperti buang air besar dan kecil menjadi sulit dilakukan. Meski demikian, tindakan ini sebaiknya tidak dibiarkan terus menerus karena dapat berdampak buruk pada lingkungan serta kesehatan dan kebersihan masyarakat sekitar
Pada saat yang sama di jazirah Arab, terdapat seorang tokoh legendaris yang dikenal sebagai Ismail al-Jazari. Ia bukan hanya seorang desainer, namun juga ahli teknik dan matematika yang sangat berbakat. Ismail al-Jazari dihormati dan dikenal sebagai bapak dari
toilet siram modern yang belum pernah ada sebelumnya. Kontribusinya yang besar telah memberikan pengaruh yang signifikan pada perkembangan teknologi dan kesehatan sanitasi di dalam dan di luar lingkungan Islam.
Pada tanggal 12 Juni, di masa lalu, seorang individu menemukan inovatif mesin semprot tangan yang membawa perubahan signifikan dalam teknologi toilet modern. Penemuan ini kemudian menjadi kekuatan pendorong di balik toilet semprot yang kita gunakan sampai hari ini. Mesin ciptaan Jazari ini dilengkapi dengan alat yang cukup unik, yakni kemampuan untuk mengeluarkan air ketika disentuh. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengendalikan atau mengatur air yang keluar dengan menggunakan tangannya.
Dengan menggunakan mesin ini, pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan kekuatan air yang keluar sesuai dengan kebutuhan mereka. Teknologi yang digunakan dalam mesin ini sangat inovatif dan dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan, baik di rumah maupun di tempat lainnya. Selain itu, mesin ini juga sangat mudah dipasang dan dikelola sehingga dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin memiliki manfaat teknologi terbaru.
Sebuah alat yang mengagumkan dilengkapi dengan robot wanita yang menarik perhatian dan berdiri dengan anggun. Sang robot memegang sebuah wadah air terbalik dan dengan terampil melepaskan air saat tuas ditarik. Hal tersebut memberikan pengalaman yang unik dan tidak terlupakan bagi pengguna alat ini. Setelah air habis, robot akan segera melangkah menuju toples dan memulai tugasnya untuk mengisinya kembali. Dengan kecepatan dan ketepatan yang dimilikinya, robot ini akan mengisi ulang toples dengan air tanpa ada tumpahan sedikitpun. Tidak hanya itu, robot ini juga dilengkapi dengan sensor yang canggih sehingga mampu mendeteksi kapasitas air yang masih tersedia di dalam toples. Dengan begitu, robot ini akan bekerja secara efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya.
Konsep yang dahulunya hanya teori kini diaplikasikan dalam pengembangan toilet modern dengan fitur-fitur canggih yang memungkinkan penggunanya merasakan kenyamanan dan kemampuan performa maksimal dari sebuah toilet. Di tahun 1596, terjadi sebuah momen penting dalam sejarah sanitasi saat Sir John Harrington - putra baptis Ratu Elizabeth Imemperkenalkan ide revolusioner tentang toilet siram yang dapat membuang limbah dengan menggunakan air serta mengganti air tersebut secara otomatis. Dalam inovasinya ini, Harrington berhasil mengatasi masalah sanitasi yang melanda Inggris pada abad ke-16 dan memberikan solusi praktis untuk menjaga kesehatan publik serta lingkungan. Dengan demikian, Harrington tidak hanya berperan sebagai penemu toilet modern, tetapi juga sebagai pionir dalam bidang sanitasi global.
Satu gagasan brilian yang tercetus adalah menciptakan sebuah wadah oval yang tahan air dengan kedalaman 60 sentimeter, yang bakal dibuat dengan menggunakan bahan lilin sebagai salah satunya. Karya ini akan tercipta melalui beragam bahan material lainnya yang dipadukan dengan apik. Wadah ini berfungsi sebagai penampung air yang penting untuk
dijadikan sebagai cadangan dari tangki kecil. Fungsi wadah ini sangatlah penting, untuk memastikan pasokan air yang ada dapat terus dipertahankan ketika tangki kecil harus diisi ulang.
Karena hal ini, maka wadah ini harus dirancang dengan baik agar kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan dan dapat menampung air yang cukup sehingga tidak terjadi kekurangan air di masa depan. Moreover, wadah ini juga harus dirawat dengan baik, termasuk kebersihannya untuk menghindari kontaminasi air yang ada. Wadah ini ditempatkan dengan cermat di permukaan lantai yang berada tepat di bawah tangki dan dihubungkan dengan jaringan pipa yang tersusun rapi.
Dalam rangka membersihkan kotoran, tangki yang dapat menampung hingga 7,5 galon air telah disediakan. Hanya dengan menarik tuas, tangki ini siap digunakan sebagai sumber air untuk membersihkan area kotoran. Tangki ini sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan kebersihan lingkungan. Harrington dengan bangga menamai penemuannya sebagai "Ajax", sebuah nama yang penuh dengan kekuatan dan keberanian. Ia merasa senang dan puas karena telah berhasil menemukan sesuatu yang tidak hanya berguna, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Nama "Ajax" sendiri terinspirasi dari sosok pahlawan legendaris dalam mitologi Yunani yang sangat terkenal karena keberanian dan ketangguhannya dalam medan perang. Dengan demikian, Harrington berharap bahwa penemuannya dapat membawa manfaat besar bagi banyak orang serta memberikan motivasi dan semangat yang kuat seperti sosok Ajax tersebut.
Tepat di tahun 1775, seorang pria bernama Alexander Cumming berhasil memperoleh hak paten untuk sebuah inovasi toilet yaitu kurva S toilet flush (siram). Dengan kecanggihan teknologi yang dimilikinya, Cumming berhasil menciptakan kurva S yang memungkinkan air terjepit di dalam tangki toilet sehingga dapat memaksimalkan tenaga dorong saat disiram. Inovasi yang dilakukan oleh Cumming ini kemudian banyak diadopsi oleh masyarakat dan menjadi toilet modern yang kita kenal saat ini. Oleh karena itu, Cumming dapat dianggap sebagai salah satu pelopor yang berhasil memperkenalkan teknologi modern dalam industri toilet. Hasil studi terbaru melaporkan bahwa seorang pria Skotlandia berhasil menemukan metode yang inovatif untuk meningkatkan kapasitas irigasi atau pembersihan toilet.

Penemuan ini dianggap sebagai terobosan signifikan dalam industri sanitasi yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat global. Dikatakan bahwa temuan ini telah lama diimpikan oleh banyak orang dan dapat mengubah cara kita mempertahankan kebersihan toilet. Selain itu, diharapkan bahwa penemuan tersebut bisa mengurangi penggunaan air dan mendorong keberlanjutan lingkungan dengan cara yang lebih efisien.
Dalam proyek perbaikan sistem irigasi di lokasi tersebut, Cumming berhasil melakukan terobosan dengan merancang ulang mekanisme siram yang sebelumnya dihasilkan oleh Harrington. Ia menyempurnakan fungsi utama dengan menambahkan tekanan pada sistem serta memperbaiki ketidakstabilan pada tuasnya, sehingga pengisian air dapat dilakukan dengan lebih mudah saat tuas disentuh pada bagian terendahnya. Hal ini membawa dampak positif dalam pengoperasian sistem irigasi karena akan mempercepat proses irigasi serta meminimalisir risiko terjadinya kerusakan pada sistem.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs web resmi kami di Toilet Cubicle atau mengikuti kami di platform media sosial kami seperti Instagram dan hubungi kami melalui WhatsApp. Kami selalu mengupdate konten terbaru dan berbagi berita, artikel, dan informasi menarik lainnya di sana. Jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas kami dan tetap terhubung dengan kami melalui platform yang Anda sukai. Terima kasih atas minat dan dukungan Anda, kami sangat menghargainya. Sampai jumpa di situs utama atau media sosial kami!