TRIBUN KALTIM 12 JANUARI 2009

Page 9

Halaman

Senin, 12 Januari 2009

Saya Menyesal Panggil Mereka ke Sini ● Sambungan Hal 1

Mendengar itu, Darmawati langsung histeris. Ia membiarkan tubuhnya terjatuh di atas aspal kotor halaman parkir Pelabuhan Samarinda. Kedua kakinya serasa tak kuat menyangga tubuhnya yang limbung. Bayangan wajah adik iparnya, Rabaisya alias Ica, 24, dan ibu mertuanya, Nasang, 80, muncul silih berganti. “Berapa jumlah penumpangnya?” tanya Darmawati dengan wajah panik. Saat dijelaskan bahwa jumlah penumpang sekitar 200 orang dan yang ditemukan selamat hanya 18 orang, Darmawati kembali terjatuh dan menjejak-jejakkan kakinya ke aspal. Para wartawan yang sedang meliput berita langsung berdatangan mendekat. Suaminya segera memegang tangan Darmawati dan berusaha menghibur.

Korban Loyo dan Menangis ● Sambungan Hal 1

Pak Syahruddin yang terlihat sangat stres, meskipun dia selamat sampai di daratan, namun dia masih terlihat linglung. Setelah saya bertanya kepadanya, dia menjawab.”Dimana anak dan istri saya kasian,” Dia mengaku pergi ke Samarinda untuk bekerja sebagai wiraswasta bersama empat anak dan istrinya yang sedang hamil tua. Saat kapal tenggelam, Syahruddin mengaku tidak tahu lagi dimana posisi keluarganya tadi. Setibanya di daratan, pe-

Demo Kutuk Israel Memanas di Eropa dan Timur Tengah ● Sambungan Hal 1

berkumpul di sebuah taman yang berseberangan dengan Gedung Putih untuk memprotes dukungan pemerintah Bush pada Israel. “Bebaskan Palestina. Biarkan Gaza hidup”, mereka menyanyi saat mereka berunjuk rasa. Beberapa spanduk minta presiden-terpilih Barack Obama untuk mengubah kebijakan AS. “Negara saya telah memberi miliaran doar satu tahun untuk mendukung rezim menjijikan yang menjalankan genosida,” kata warga Washington Mary Carrick. Polisi anti-kerusuhan menghadapi sekitar 20.000 pengunjuk rasa yang membawa spanduk dan bendera Palestina di luar kedutaan besar Israel di London tengah, sementara polisi Oslo menggunakan gas air mata terhadap aktivis yang melempar-batu di ibukota Norwegia itu. Sekitar 30.000 orang telah turun ke jalan-jalan di Paris, banyak demonstran yang mengenakan kafiyeh Palestina dan menyanyikan “kami semua orang Palestina”, “Israel pembunuh” dan “perdamaian”. Beberapa demonstran melempar batu pada polisi dan membakar bendera Israel. “Kami di sini untuk minta diakhirinya perang yang tak dapat diterima itu. Ada lebih dari 800 korban termasuk sejumlah anak dan warga sipil. Kami tidak dapat menerima itu,” kata pemimpin Partai Komunis Marie-George Buffet pada unjuk rasa di Paris. Tank-tank Israel telah maju ke Gaza dan gerilyawan Hamas menembakkan roket ke Israel Sabtu ketika kedua belah bihak mengabaikan seruan internasional untuk menghentikan konflik. Israel minta penghentian sepenuhnya tembakan roket Hamas, ditambah jaminan regional dan internasional untuk menghentikan dipersenjatainya kembali kelompok itu melalui terowongan penyelundupan di bawah perbatasan dengan Mesir. Lebih dari 40.000 orang telah memprotes terhadap serangan

Norsyaidah Bantah Keluarkan Sayembara ● Sambungan Hal 1

siap ke Sangatta untuk mengobatinya, sembari meminta ongkos tiket berikut akomondasi dan imbalan sejumlah uang. Ada juga yang tidak meminta imbalan, hanya sekedar ongkos tiket saja. “Saya bukan tidak mau diobati. Tetapi kalau tidak pasti, saya sendiri yang merasakan sakitnya. Karena dulu pernah ada yang mencabut satu kawat, ternyata keesokan harinya malah tumbuh lebih banyak

“Saya yang panggil mereka ke sini. Saya yang bersalah. Saya menyesal. Seharusnya mereka masih hidup kalau saya tak panggil mereka ke sini,” ujar Darwamati berulang-ulang. Sekitar seminggu lalu, ia menelepon adik dan mertuanya yang berada di Sulawesi. Darmawati meminta tolong agar mereka datang ke Samarinda, karena dirinya sudah mulai sibuk dengan pekerjaan. Sebagai Kepala Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sobirin Samarinda Seberang, Darmawati mengaku kerepotan mengurus empat orang anak sementara tugasnya sebagai kepala sekolah cukup menyita waktu. Ia lantas mengirim uang untuk membeli tiket kepada adiknya. Namun, ia sempat terkejut saat mendengar kabar bahwa kapal yang dipilih adalah KM Teratai Prima. “Saat naik kapal, adik saya sempat menelepon dan menceritakan dia sudah berada di atas kapal. Dia bilang kapalnya bersih kok. Saya tak menyangka, itu terakhir kali kami bisa berkomunikasi. Sampai sekarang ponselnya tidak

bisa dihubungi,” ujarnya.. Namun, kini ia mulai belajar untuk pasrah. Seandainya benar adik ipar dan ibu mertuanya jadi korban, Darmawati akan melepasnya dengan ikhlas. “Kalau benar mereka jadi korban, saya Insya Allah akan berangkat ke Sulawesi bersama suami, saya ingin bertemu dengan keluarga dan meminta maaf,” ujarnya. Namun, Darmawati jadi teringatceritaanakpertamanya,Santi,19,yangmasihkuliahdiFakultas Farmasi Unmul. Santi bermimpi pada hari Rabu (7/11) didatangi oleh orang tua. Dalam mimpinya, orangtuatersebutmenyuruhSanti meminta maaf pada ibunya. “Santi juga melihat ada banjir tapi setelah itu semua mimpinya lenyap. Sejak itu anak saya berpuasa, sampai hari ini pun dia masih berpuasa. Kasihan kalau melihat dia, saat mendengar berita tante dan neneknya tenggelam bersama kapal yang ditumpangi, anak saya jadi sering melamun. Sebenarnya dia banyak mimpinya, tapi dia nggak mau cerita semua. Dia cuma memendam dalam hati saja. (m20/fix)

numpang yang selamat ini langsung meminta tolong kepada warga di kawasan nelayan tadi. Sebagian diantara mereka ada yang minta air minum dan makanan. Kami mengambil insiatif untuk melaporkan ini kepada pemerintah Majene. 18 penumpang selamat tadi semuanya laki-laki seumuran 30 sampai 50 tahun. Tidak ada anak kecil atau perempuan di antara mereka. Mereka kebanyakan lain daerah dan banyak yang tidak kenal satu sama lain. Beruntung bantuan dari pemerintah Majene meskipun ala kadarnya cepat datang. Mereka diberi nasi bungkus dan beberapa minuman. Setelah makan dan minum, mereka terlihat mulai berpencar tak tahu mau kemana.

Mereka juga terlihat kebingungan karena semua barang bawaannya hilang ditengah lautan. Tidak ada dompet, uang atau handphone yang bisa digunakan untuk menghubungi keluarga. Beberapa penumpang yang kami tanya mengaku penyebab tenggelamnya kapal karena dihantam ombak besar. Mereka tidak mau menjelaskan secara detail apakah kapal itu layak untuk berlayar atau tidak. Menjelang magrib setelah diadakan rapat dari unsur Muspida akhirnya kami sepakat untuk menyerahkan 18 penumpang selamat tadi kepada Polres Majene. Akhirnya Polres dengan menggunakan dua mobil mengantar mereka ke kantor kapal tenggelam tadi di Parepare.(tt)

Israel di kota-kota di Jerman, sementara demonstran di kedutaan besar Israel di Dublin melemparkan sepatu dan membawa sebuah keranda tiruan, yang ditutup dengan foto anak-anak Palestina yang terluka atau tewas. “Gambar bayangan rumah rusak, atau keluarga ketakutan yang ada di antara reruntuhan dalam keadaan shock dan putus asa, dan pemakaman yang tak ada habis-habisnya, telah sepantasnya membuat benci orang di seluruh dunia,” kata Gerry Adams, presiden partai nasionalis Sinn Fein. “Inilah waktunya semua itu diakhiri. Pembunuhan besarbesaran orang di Gaza harus diakhiri,” Adam mengatakan pada unjuk rasa di Dublin. Ribuan orang Syiah Lebanon yang keluar untuk peringatan Muslim Ashura di kota Nabatiyeh di Libanon selatan juga memprotes terhadap serangan Israel itu, dengan membawa bendera Hizbullah dan Palestina. “Kami akan katakan pada orang-orang di Gaza dan sesepuh di Gaza dan pahlawan perlawanan, anda tidak sendiri, kami bersama anda ... kemenangan adalah milik anda, Insya Allah,” Mohammed Raad, seorang pejabat senior Hizbullah, mengatakan pada kerumunan massa itu. Di Athena, ratusan polisi anti-huru-hara yang membawa perisai platik menyaksikan sekitar 2.000 demonstran berbaris ke kedutaan besar Israe, mengkhawatirkan timbulnya kembali demonstrasi jalanan yang mengguncang kota itu bulan lalu. Ribuan orang berunjuk rasa di kota-kota terbesar di Swedia, membakar bendera Israel dan menyulut mercon. Pengunjuk rasa berkumpul di beberapa kota di Italia. Beberapa meneriakkan “Bebaskan Palestina, Gaza akan menang”, sementara yang lain membakar bendera Israel. Unjuk rasa di Polandia sebagian besar damai. Dukungan pada diakhirinya serangan juga datang dari Afrika, tempat pendeta voodoo Benin mengorbankan ayam jantan, menumpahkan darahnya ke tanah, ketika mereka menyampaikan doa dan korban pada Tuhan dan leluhur untuk minta diakhirinya pertempuran di Gaza dan tempat lainnya. Sementara itu di Jakarta, setelah kena tegur Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), PKS rupanya lebih berhati-hati dalam aksi untuk Palestina. Dalam aksi mengecam serangan Israel, di

Monas, Minggu (11/1) ini, PKS tidak lagi membawa bendera partai. PKS mengklaim, pengunjuk rasa yang memadati Monas mencapai 350 ribu orang. “Data dari ranting–ranting sudah 350 ribu orang datang”, kata Usman, salah satu panitia dari PKS. Massa mengibar-ibarkan bendera Palestina dan bendera Indonesia. Masa juga mengusung keranda replika mujahid yang tewas berbalut kain sorban. Tidak tampak bendera PKS yang dalam aksi sebelumnya ramai mewarnai aksi PKS untuk Palestina. Demo dipimpin oleh Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR RI yang juga mantan Presiden PKS. Ia mengatakan jika Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) gagal menghentikan serangan Israel ke Palestina, sebaiknya badan itu dibubarkan saja dan diganti dengan lembaga baru yang betul-betul efektif menjaga perdamaian dunia. “PBB itu dibentuk dari koreksi atas liga bangsa-bangsa. Kalau PBB tidak efektif diganti saja. Mayoritas negara-negara di dunia yang menentang sikap Israel pasti setuju PBB diganti,” katanya Hidayat juga meminta pemerintah untuk lebih aktif melakukan komunikasi dengan pemimpin negara lain untuk menekan Israel menyudahi serangannya ke Palestina. Soal pembubaran PBB juga disampaikan Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta agar lembaga tersebut dibubarkan saja. “Lembaga PBB dibubarkan saja apabila hanya menjadi kepanjangan tangan negara adikuasa seperti Amerika Serikat dan sekutunya Israel,” kata Din. Din mengatakan hal itu karena Israel tidak mengikuti himbauan PBB yang ingin hadirnya gencatan senjata. Israel juga menolak ajakan berunding beberapa negara tetangga. Din juga menghimbau agar bantuan yang ingin diberikan bagi warga Palestina lebih difokuskan pada obat-obatan, makanan, dan sandang, maupun dana. Din tidak setuju dengan niat beberapa kelompok yang ingin pergi dan ikut berperang di jalur Gaza. “Saya berpesan, agar bantuan dilakukan dalam bentuk obat-obatan, makanan, dan sandang, maupun dana. Tidak dalam bentuk lain. Rakyat Gaza, sekarang ini hanya membutuhkan itu. Bukan bantuan pasukan perang ke sana,” tegas Din.(ant/dtc)

lagi,” ujar Norsyaidah. Meski demikian, Norsyaidah tak menyangkal bahwa penyakit yang dialaminya kian parah. Kawat di tubuhnya, sejak November lalu sudah melebar hingga ke bagian pinggang sebelah kanan. Bahkan satu kawat sudah tumbuh hingga sepanjang 20 centimeter atau satu jengkal orang dewasa di bagian pinggang. Sementara di bagian perut tengah terdapat benjolan yang siap mengeluarkan kawat baru. Alhasil, tidur telentang dan memangku anak didiknya pun sudah tak bisa dilakukan saat ini. “Sekarang kawat yang tumbuh sudah ada 40 batang, sementara lubangnya sudah 30 an,” ujar Norsyaidah. Diakuinya, pasca tindakan scan di RSU AW Syahrani Sama-

rinda, ia tak pernah lagi melakukan pengobatan secara medis. Hanya melakukan pengobatan secara alternatif melalui kegiatan rukiah dan orang pintar. “Saya sudah menderita penyakit ini selama 18 tahun. Selama itu pula, saya sering melakukan operasi. Saat ini menurut saya, tindakan medis hanya bisa mengambil kawat saja, tetapi tidak menuntaskan. Kawat yang ada di tubuh saya tetap bermunculan,” ungkapnya. Dalam waktu dekat ini pun, Norsyaidah mengaku akan melakukan pengobatan di luar kota. Tetapi ia belum memastikan dimana dan kapan akan dilakukan. “Mungkin nanti saat libur sekolah. Sebab kalau saya tinggal kasihan murid-murid saya. Mereka pasti tidak sekolah,” kata Norsyaidah.(sar)

200 Orang Hilang di Laut ● Sambungan Hal 1

bah miring ke sisi kiri setelah air tersebut makin banyak masuk,” ujar Syahruddin. Tidak perlu menunggu waktu lama kapal tersebut tenggelam. 10 menit kemudian kapal makin miring ke sisi kiri hingga akhirnya tenggelam. “Semua orang berteriakan dan lompat tak tentu arah saat kapal mulai tenggelam,” ujar Syahruddin. Syahruddin beruntung bisa selamat dari karemnya kapal ini setelah berusaha meraih sekoci yang ada di pinggir kapal. 18 penumpang yang selamat ini menaiki tiga sekoci meninggalkan jauh kapal yang tenggelam tadi. “Saya dan teman-teman yang selamat tadi tidak tahu posisi pastinya dimana saat menaiki sekoci. Kami diombang-ambing kapal mulai subuh hingga sekitar jam sebelas siang,” kata Syahruddin. Di tengah kebingungan terombang-ambing di tengah lautan, Syahruddin dan kawan-kawan beruntung bertemu dengan kapal nelayan asal Galesong, Jeneponto yang kemudian membawa mereka hingga ke daratan di pelabuhan, Majene, Sulawesi Barat. “Kami tidak tahu lagi nasib kami seandainya tidak ada kapal nelayan tadi. Kami segera pindah dari sekoci ke kapal mereka dan diantarkan ke rumahrumah nelayan yang ada di pinggir laut Majene,” kata penumpang selamat lainnya asal Tana Toraja, Luter. Di Majene, korban selamat ditempatkan di rumah salah seorang warga Tanangan, Kelurahan Pangali, Baggae, Majene bernama Yusuf. “Saya diberitahu seorang teman saya kalau ada orang tenggelam di laut,” kata Yusuf. Setelah mendengar kabar ini, Yusuf langsung ke pelabuhan untuk menerima penumpang tadi dari kapal nelayan Jeneponto tadi.”Teman dari Jene-

TDL Turun Tinggal Tunggu Waktu ● Sambungan Hal 1

APBN, diatur ketentuan kalau pemerintah boleh mengambil kebijakan tertentu untuk menyelamatkan APBN. Kajian penurunan TDL merupakan rumusan dari audit sektor yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya menghadapi krisis. Dalam audit sektor yang dibahas dalam rapat menko perekonomian beberapa waktu lalu, disimpulkan bahwa masalah biaya produksi dari beban listrik menjadi momok semua sektor usaha termasuk adanya penerapan tarif listrik multiguna. Rapat tersebut mengungkapkan kalangan dunia usaha lebih banyak menginginkan stimulus dalam bentuk pemangkasan TDL. Rencananya pada hari ini, Senin (12/1) pemerintah akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi 2009 khususnya yang terkait program stimulus ekonomi yang kemungkinan besar sekaligus pengumuman penurunan harga BBM, termasuk rencana penurunan TDL. Alokasikan Pembangkit Rencana pemberian stimulus untuk PLN sebaiknya tidak digu-

Jeruk Bali vs Durian Bangkok ● Sambungan Hal 1 dan rambutan. Dua buah musiman ini bisa didapatkan di manamana, di pinggir jalan, dengan harga yang terjangkau. Pilihannya pun beragam. Orang Jakarta lebih suka sama rambutan aceh yang daging buahnya ngeletok dan rambutan rapiah nan manis legit. Untuk durian, mereka biasa menikmati durian parung, petruk, dan.monthong. Bagi yang ”gengsi” membelinya di pinggir jalan, bisa medapatkannya di supermarket, khususnya untuk durian monthong alias bangkok. Zaman sekarang, masyarakat kita memang dimanjakan dengan aneka ragam buah-buahan. Asal kantongnya tebal, kita bisa menikmati berbagai macam buah-buahan segar dengan kualitas tinggi eks impor.Durian bangkok misalnya, jangan ditanya, daging buahnya benarbenar tebal dan mantap rasanya. Indonesia memang surga bagi para penikmat buah-buahan tropis Waktu saya kecil bahkan hingga akhir tahun 1970-an, kita menikmati aneka buah unggulan dengan nama lokal kedaerahan. Bagi yang hidup di Pulau Jawa, mereka sangat akrab dengan nama jeruk bali, jeruk garut, jeruk medan dan jeruk pontianak. Pisang ambon dan pisang lampung. Lengkeng ambarawa, mangga probolinggo mangga indramayu, durian parung, duku palembang, rambutan binjai, markisa brastagi, salak bali, dan masih banyak lagi buahbuahan dengan nama kedaerahan. Semuanya kini tinggal kenangan. Setelah negara kita diserbu berbagai macam buah-buahan dengan embel-embel bangkok. Kini, jambu bangkok (klutuk dan air), durian bangkok, mangga bangkok,

9

ponto menitipkan mereka karena yang terdekat dari daratan adalah Majene,” ujar Yusuf. Warga di sekitar perkampungan nelayan di Majene langsung ramai berduyun-duyun melihat 18 penumpang selamat tersebut untuk memberikan pertolongan. Beberapa warga juga menghubungi pemerintah setempat untuk meminta bantuan. “Kami sempat kaget saat orang-orang ramai ke rumah Pak Yusuf. Kami tak berpikir lama lagi langsung menghubungi pemerintah Majene melaporkan kejadian ini,” kata saksi mata kejadian ini, Noer Salim Ismail, yang menjadi penghubung warga dengan pemerintah. Menurut Salim, Pemkab Majene langsung bergerak memberikan bantuan berupa makanan kepada 18 penumpang selamt tadi dan melakukan pendataan terhadap mereka untuk kemudian dipulangkan ke daerah asal masing-masing. “Meskipun selamat berada di daratan, mereka terlihat bersedih. Isak tangis tak tertahankan lagi dari raut wajah mereka. Beberapa penumpang juga masih terlihat kebingungan memikirkan anak dan istri mereka yang masih hilang,” kata dosen DDI STAI Majene ini. Di Jakarta, Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Departemen Perhubungan, Bambang Supriyadi Ervan mengatakan KM Teratai Prima membawa sekitar 200-an penumpang. “Saat dalam perjalanan, sekitar pukul 03.00 WITA lambung kapalnya dihantam ombak dan tenggelam” kata Bambang saat dihubungi Persda Network di Jakarta, Minggu (11/1). Menurutnya, berdasarkan keterangan dari anak buah kapal (ABK) yang berhasil menyelamatkan diri dan diselamatkan oleh Administratur Pelabuhan (Adpel) Majene. Dikabarkan, saat ini telah ada 18 orang yang berhasil diselamatkan dari kapal nahas tersebut. Mengenai apakah kapal keberatan beban atau kebanyakan penumpang, Bambang belum

mendapatkan informasi. “Sekarang kita terus memantau, kita juga sedang mengecek dari pelabuhan pemberangkatannya, apa benar ada kelebihan beban,” ujarnya. Juru bicara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) JA Barata mengungkapkan, saat ini KNKT sedang melakukan verifikasi dan mencari informasi mengenai tenggelamnya kapal tersebut. Dari kantor Teratai Prima di Samarinda dilaporkan, kecelakaan terjadi saat penumpang sedang tidur terlelap. Menurut saksi mata, anak buah kapal (ABK) yang bertugas koki, masing-masing penumpang kapal hanya bisa menyelematkan diri sendiri ketika air laut masuk ke dalam kapal. “Saya ada berbicara dengan koki kapal yang selamat, saya lupa namanya. Ia menceritakan gelombang laut sangat besar dan menimbun kapal. Semua orang (penumpang kapal) sudah saling menyelematkan diri,” kata Haji Tekka, Kepala Operasional Kapal Teratai Prima sekaligus wakil PT Bataria Mulya Samarinda, pemilik kapal. Tekka mendapat informasi dari Parepare bahwa terjadi kehilangan kontak sejak pukul 02.00 dini hari, Minggu (11/1). Perwakilan Kapal Teratai Prima di Parepare mencoba menghubungi awak kapal melalui radio komunikasi pantai juga tidak berhasil. Teratai Prima berangkat dari pelabuhan Pare-pare Sabtu (10/1) sore. Kapal dinilai layak berlayar dari kantor Adpel Parepare selaku penanggung jawab pelayaran. Alat keselamatan dan komunikasi kapal dalam keadaan baik. “Alat komunikasi masih baik dan aman antar nakhoda kapal dengan pihak lainnya. Tidak ada masalah,” kata Tekka. Putusnya kontak mulai terjadi pukul 02.00 dini hari. Komunikasi mengalami gangguan. Untuk berbicara nakhoda dengan pihak luar harus memakai jaringan HP. Informasi nakhoda melaporkan, cuaca saat malam dini hari itu angin cukup bagus tidak terlalu kencang. Hanya sa-

ja gelombang laut sedang tinggi. Gelombang laut yang besar membuat kapal oleng dan mulai tidak terkendali. Tepat di Baturoro Majene, kapal juga memuat sembako beras ini tak bisa lagi menahan hempasan gelombang laut. Kejadian ini baru diketahui sore harinya sekitar pukul 04.00, dengan ditemukannya penumpang selamat. Para korban yang selamat berjumlah 18 orang lalu di bawa ke Majene. Data sementara menyebutkan kapal yang tenggelam membawa 205 penumpang termasuk 15 nakhoda kapal. “Ada 15 awak nakhoda di kapal. Mereka yang bertanggung jawab dalam pelayaran. Sementara ini perwakilan kami masih bekerja keras untuk mendata keseluruhan ke lokasi kejadian di Majene. Secepatnya akan didapatkan daftar penumpang untuk disampaikan keluarga,” kata Tekka. Kepala Kesatuan Pengamanan Pelabuhan AKP Handoko mengatakan pihaknya terus menerima laporan keluarga korban penumpang kapal. Mereka diminta mencamtumkan nomor HP bisa dihubungi dan menyebutkan anggota keluarganya siapa saja yang ikut dalam kapal Teratai Prima. “Laporan terus kami terima dan kami himbau keluarga yang merasakan anggota sanak saudaranya hilang untuk segera melapor. Kami belum banyak bisa komentar karena harus berkoordinasi dengan Kantor Adpel Pelabuhan Samarinda dan Parepare,” kata Handoko. Pantauan Tribun, sejak sekitar pukul 16.00, keluarga korban penumpang kapal berdatangan ke Pelabuhan Samarinda. Mereka datang untuk mencari tahu kepastian nasib keluarganya setelah mendapat kabar dari media televisi. Normalnya, kapal jurusan Parepare ke Samarinda tiba pada pukul 16.00 sore hari. Apabila banyaknya penumpang dan muatan, kapal paling lambat datang sekitar pukul 20.00. Hingga malam, tidak ada tanda lagi kapal yang dimaksudkan datang. (cen/ tt/persda network/ewa/m20)

nakan untuk menurunkan TDL, melainkan dialokasikan untuk pembangunan pembangkit listrik non BBM. TDL di Indonesia saat ini sudahterbilanglebihmurahketimbang negara lain. Demikian disampaikan Pengamat Kelistrikan, Fabby Tumiwa, Minggu (11/1). “Kalau saya lihat, TDL dengan harga minyak turun masih belum mencerminkan biaya keekonomiannya. Menurut saya, biaya pokok produksi listrik masih cukup tinggi dibanding TDL yang berlaku saat ini,” ujarnya. Menurut Fabby, stimulus tersebut lebih baik diberikan untuk membantu PLN membangun pembangkit listrik non BBM yang efeknya bersifat jangka panjang. Pembangunan pembangkit non BBM akan membantu PLN mengantisipasi lonjakan harga minyak dunia yang tak terduga. “Karena ada estimasi pada tahun 2012, harga minyak akan melonjak ke angka US$ 120 per barel. Ketika harga minyak tinggi, maka biaya produksi tidak terpengaruh karena kita sudah menggunakan pembangkit non BBM dan keberadaan pembangkit listrik ini juga menurunkan subsidi listrik pemerintah,” ungkapnya. Dengan diberikan stimulus ini, lanjut Fabby, diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik non BBM yang sudah matang digarap PLN. Saat ini

ada beberapa proyek pembangkit PLN yang sudah siap secara desain namun sulit mendapatkan pembiayaan. “Sehingga pemerintah bisa memberikan stimulus tersebut dalam bentuk penyertaan modal pemerintah kepada PLN.” Senada dengan Fabby, anggota Komisi VII DPR Alvin Lie menyatakan TDLtidak perlu diturunkan karena TDL saat ini sudah cukup murah dan masih terjangkau masyarakat. “Masalah TDL ini sebetulnya tidak banyak yang mengeluhkan. lagipula selama ini tarif TDL kita tidak pernah naik, hargannya cukup murah dan terjangkau,” jelas Alvin. Alvin khawatir jika TDL diturunkanmalahjustrudiikutidengan pemadaman yang merajalela. Hal ini karena pendapatan PLN untuk menyediakanlistrikyangmemadai akan semakin berkurang. “Menurut saya kalau pemerintah punya anggaran untuk sektor listrik, sebaiknya dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas dan mutu pelayanan PLN,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Alvin menambahkan, jika tujuan dari stimulus itu untuk membantu sektor industri maka sebaiknyaPLNmenghilangkansejumlah aturannya seperti tarif multiguna untuk sektor industri. “Tarif multi guna itu harus dihapuskan dan sebaiknya kembali tarif normal. Dengan dihapuskannya aturan tersebut dampaknya akan lebih besar dan akan membantu sektor

industrikarenaselamainitarifmultiguna ini dibebankan ke dunia usaha,” katanya. Minta Tambah Subsidi PTPLN(Persero)menyanggupi penurunan tarif dasar listrik (TDL) asalkan subsidi listrik yang digelontorkan pemerintah diperbesar. SetioAnggoro Dewo, Direktur Keuangan PLN, mengatakan kalau pemerintah tidak menambahuangsubsidi,perusahaanakan bertambahkerugiannya.Makanya untuk mengurangi kerugian tersebut,PLNakanmemperkuatneraca keuangannya. Dalam catatan Dewo, saat ini biaya pokok produksi (BPP) listrik Rp 1.300 per kwh. Namun, di jual kepada masyarakat dengan harga Rp 650 per kwh sehingga subsidi yang diberikan pemerintah adalah sebesar separuh dari BPP tersebut. “Kalau harga jualnya mau turun, berarti harus ada dana untuk menutup selisih yang semakin besar,”kataDewo,pekanlalu.Jadi,salah satu alternatif untuk menutupi selisih yang semakin besar adalah dengan menambah subsidi. Sebelumnya, pemerintah meminta PLN untuk menurunkan TDL untuk dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian. Pasalnya, kebijakan menurunkan harga BBM bersubsidi sebanyak dua kali yang diambil pemerintah ternyata tidak banyak mendongkrak ekonomi. (kompas.com/dtc)

lengkeng bangkok, bahkan ayam bangkok, sudah membuat bangsa Indonesia kepincut dan berpaling meninggalkan buah-buahan miliknya sendiri yang dengan nama-nama lokal kedaerahan. Memang, pada kenyataannya, sebagai brand, apa saja yang menggunakan nama bangkok, pastilah nununjukkan jaminan kualitas dari buah-buahan yang size yang besar dan segar. Segala macam buah yang di negeri kita hanya muncul musiman pun, oleh ”bangkok” kemudian disulap menjadi buah tanpa musim, sehingga kita pun bisa menikmatinya sepanjang tahun. Itu semua bermula karena pemerintah Thailand sukses melakukan rekayasa genetika berbagai tanaman buah-buahan melalui upaya riset yang sungguh-sungguh, bertahun-tahun , dengan dukungan penuh sang Raja. Hasilnya kemudian dipersembahkan kepada rakyat dengan dilengkapi seperangkat kebijakan, peraturan, dan perlindungan yang memihak kepada kesejahteraan rakyat. KinibangsaThailandsudahmenikmati hasilnya. Sekitar 30 persen kebutuhanduniaakanbuah-buahan tropis dipasok oleh negeri Siam ini. Padahaldisekitartahun1950-anpara ahlitanamanThailandberbondongbondong belajar (kuliah) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Minggu lalu saya main ke rumah seorang teman yang telah pensiun tiga tahun lalu, dari pekerjaannya di korporat kami. Saya mengenal dia memang tipe orang yang rajin, ulet, banyak akal, kreatif, disiplin, dan pekerja keras. Dana pensiunnya kemudian dia manfaatkan sebagai modal membuka restoran di sebuah tempat strategis di bilangan Tebet Jakarta. Nama restonya; Bebek Ginyo, dan The Jon’s Burger. Dalam waktu tiga tahun restorannya berkembang pesat. Tahun ini saja, dia sudah membuka cabang baru di lima tempat, dengan pem-

beli yang mengalir sepanjang hari. Omzet penjualannya mencapai ratusan juta per bulan. Usahanya pun sudah berjalan lancar. Kini dia tinggal menikmati hasilnya sambil ”ongkang-ongkang” mengembangkan hobi dan gaya hidupnya. Salah satu hobi yang sedang ditekuninya adalah menguasai ilmu rekayasa kultur jaringan tanaman dan tumbuh-tumbuhan (kloning tanamana). Ia belajar privat kepada seorang guru besar (profesor) kultur jaringan dari IPB Bogor. Tak ada masalah bila ia harus mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk berguru demi menguasai hobinya ini. Di salah satu rumahnya, di Jatibening, Bekasi, teman saya ini memiliki laboratorium dengan bangunan nan-rapat, tapi tembus pandang dan tembus cahaya matahari, seluas 400 meter persegi. Di sinilah dia dibantu empat orang karyawannya, asyik memuaskan hobinya dengan melakukan kloning berbagai jenis tanaman hias yang harga di pasaran mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Termasuk juga merekayasa kaltur jaringan tumbuhan-tumbuhan langka yang mahal harganya. Rekayasa kultur jaringan atau kloning pada tumbuhan, merupakan teknik penggandaan gen yang menghasilkan turunan yang sama sifatnya, baik dari segi hereditas maupun penampilannya. Sistem kloning dapat melipatgandakan jumlah pembiakan dalam waktu singkat, dan dengan hasil yang kualitasnya jauh lebih baik dan bisa direkayasa dalam bentuk, warna, dan jumlah, sekehendak kita.. Teman saya menjelaskan, pembiakan tanaman aglaonema misalnya, secara alami, satu pohon, maksimal dibiakkan 10-12 tanaman dalam setahun. Sedangkan dengan sistem kloning, tidak terbatas. Bisa ratusan hingga ribuan tanaman baru, dan dalam waktu lebih singkat. Dari sehelai daun

muda Aglaonema, selebar kuku orang dewasa, dengan kultur jaringan, akan menghasilkan 10 kalus. Kemudian secara berlipat ganda, masing-masing kalus dapat dikembangbiakkan lagi ke medium berbeda untuk mendapatkan 10 kalus lagi, begitu seterusnya, sampai jutaan bibit tanaman baru, hingga tak terhingga.. Menurut dia, semua tanaman dapat dikembangbiakkan dengan sistem kultur. Dari tanaman hias, buah-buahan hingga tanaman keras. Tanaman merambat, pohon besar, berakar tunggang, akar serabut termasuk pisang. Di labnya, saya melihat tendiri bagaimana teman saya itu telah berhasil membiakkan berbagai tanaman hias berdaun indah nan mahal, seperti aglonema dan anthurium dengan beragam jenis. Di tangan dia aglonema dan anthurium pun berhasil direkaya menjadi anthurium naga, sweety, dan kirky. Tanaman lain juga sudah berhasil dia kloning. seperti pisang cavendis, nanas subang, jagung, kedelai, sawit, tembakau, jati emas, bahkan kayu eboni. Luar biasa teman saya ini. Saya memperkirakan, dia kelak akan menjadi miliuner dengan hobinya ini. Dan, ketika saya tanya, apa yang mendorongnya menekuni hobi ini, dia menjawab. “Saya penasaran sama bangsa Thailand, kalau mereka bisa menyerbu dengan aneka buah dan tanaman berlebel bangkok, dan dengan jaminan kualitas, ke negeri kita dan ke seluruh dunia, kenapa kita berdiam diri? Insya Allah kita pun bisa.” Pembaca yang saya hormati. Silakan melanjutkan membaca sajian berita-berita Tribun Kaltim terbitan hari ini. Kami berharap, kiranya berbagai berita dan informasi yang kami sajikan setiap hari dapatlah memberi berbagai inspirasi untuk kemajuan dalam berbagai bidang, demi kesejahteraan hidup kita bersama. Salam. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.