TRIBUNKALTIM - 06 DESEMBER 2011

Page 1

Harga Eceran

THE BEST

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

kalimantan regional newspaper 2010-2011

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

VERSI IPMA

No.210/Tahun 9

SELASA, 6 DESEMBER 2011 e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id

join us: us: add tribunkaltim.co.id

follow us: @tribunkaltim

epaper.tribunkaltim.co.id

32

Halaman

Antre Solar sejak Subuh

TRIBUN KALTIM/AHMAD BAYASUT

Puluhan truk dan tronton mengantre berjam-jam demi mendapatkan solar di SPBU Jalan Soekarno-Hatta Km 8, Balikpapan Utara, Senin (5/12). Pemandangan serupa juga terjadi di sejumlah SPBU di Balikpapan dalam beberapa pekan terakhir.

■ Para Sopir Ramai-ramai Memburu Solar Subsidi ■ Bisa Memicu Kenaikan Sembako 10-20 Persen ”Kondisi semacam ini bisa mempengaruhi inflasi. Kalau terjadi hambatan distribusi, maka akan menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi inflasi. Untuk itu kita mesti berhati-hati karena memasuki akhir tahun dan menjelang Natal.”

BALIKPAPAN, TRIBUN - Dalam beberapa pekan terakhir, antrean panjang kendaraan angkutan berat terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Kota Balikpapan. Hingga kemarin, puluhan kendaraan jenis truk dan angkutan berat lainnya, mengantre berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi. Seperti terlihat di SPBU Jalan

Herry Johanes Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia Kaltim

KOMENTAR FACEBOOKERS

● Bersambung Hal 9

Polisi di SPBU

Timbun BBM

Rudy ‘erte’ Tandela Solusinya adalah pengawasan yang benar. Turunkan kepolisian di setiap SPBU. Karena banyak sekali motor bertangki besar

Inezz Karena sepertinya banyak pedagang BBM eceran di pinggir jalan yang sengaja ‘nakal” membeli BBM di SPBU untuk dijual.

● Bersambung Hal 9

Tambah 200 Ribu Kendaraan MENINGKATNYA jumlah kendaraan di Kaltim, menurut Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim bukanlah menjadi penyebab utama munculnya persoalan kelangkaan

solar. Jumlah dan pertumbuhan kendaraan tidak didominasi kendaraan berbahan bakar solar, melainkan roda dua berbahan bakar premium. Dijelaskannya, dampak dari pesatnya

pertumbuhan kendaraan di Kaltim akan memunculkan kemacetan, kerawanan kecelakaan dan persoalan lalu lintas lainnya. “Kalaupun ada kaitannya dengan kelangkaan solar, itu

Tindak Tegas Evhy Karena banyaknya pengetap yang menapung BBM, sehinga BBM menjadi langka. Karena pengetap ingin mengambil

● Bersambung Hal 9

Kalang Kabut

● Bersambung Hal 9

Pengawasan Lemah Heddy Hamkka Banyak sekali pedagang penjual BBM eceran dan sangat

● Bersambung Hal 9

ABDUL MUHBAR YAHYA (Ketua Organda Balikpapan)

TERUS terang saya ini merasa capek ngomong soal yang satu ini. Selalu saja persoalan berulang-ulang dan belum ada solusi yang pas. Antrean BBM selalu terjadi dan kembali lagi terjadi. Padahal sesungguhnya kalau sampai angkutan umum itu harus antre berjamjam di SPBU, maka yang dirugikan itu

● Bersambung Hal 9

● Bersambung Hal 9

HO

Polisi Periksa Dua Saksi ● Kasus Orangutan Dilimpahkan ke Polres Kutai Timur SANGATTA, TRIBUN Pengusutan kasus dugaan pembunuhan orangutan di Desa Jukayak, Kecamatan Telen, Kutai Timur terus bergulir. Kasat Reskrim Polres

Kutim AKP Sugeng Subagyo, Senin (5/12) mengatakan, pihaknya terus mendalami penyidikan terkait dugaan penangkapan orangutan yang mengakibatkan kematian

yang dilakukan dua karyawan perusahaan sawit PT Sabhantara Rawi Sentosa di Desa Jukayak, Kecamatan Telen. Dikemukakan, saat ini

sudah dua saksi selain dua tersangka yang diperiksa. “Untuk saksi tambahan rencananya dari Centre for ● Bersambung Hal 9

Dibalik Keindahan Menjelajah Pulau Maratua (4)

Susahnya Mendapatkan Sinyal Internet LAPORAN ACHMAD SUBECHI M WIKAN BASIR DAUD

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

Kendati sudah ada fasilitas internet, namun warga Maratua belum bisa menikmatinya karena jaringan internet ngadat.

RESORT itu pantas dinamakan Paradise. Pemandangan sore dari teras belakang resort terlihat sangat indah. Sejauh mata memandang hanya hamparan laut biru. Pulau Maratua serasa daratan satu-satunya di dunia.

Semilir angin dan segelas kopi menemani kami usai diving. DI TENGAH melepas lelah, handphone saya tiba-tiba berbunyi. Dari balik telepon terdengar suara Bintoro Prabowo, Manager of Public Relations Berau Coal. “Arif (Arif Hadianto, Staff Public Relation PT Berau Coal) kok ● Bersambung Hal 8

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Bangkai mobil yang tenggelam bersamaan runtuhnya Jembatan Kartanegara berhasil dievakuasi ke daratan oleh petugas, Senin (5/12) kemarin.

Dirut PT Bukaka Mangkir TENGGARONG, TRIBUN - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan, kepolisian, Senin (5/12)

menjadwalkan memeriksa Direktur PT Bukaka Teknik Utama. Ia tak menyebut nama orang yang diperiksa tersebut. Pemanggilan

dilakukan karena perusahaan ini yang dipercaya Pemkab Kutai Kartanegara untuk ● Bersambung Hal 8


2

tribun bisnis

SELASA 6 DESEMBER 2011

Besok Pembatasan BBM Dibahas Dua dari 50 Siswa Berpotensi jadi Entrepeneur Dua bulan lalu ImQ Management bekerjasama dengan Kadin Institute Jatim mengadakan tes mindset bisnis terhadap 50 siswa SMK Negeri 1 Surabaya. Sebelum tes dilaksanakan, diadakan pelatihaan singkat tentang ber- entrepreneur. SMKN 1 Surabaya adalah salah satu lembaga pendidikan terbaik di Jawa Timur karena sering menjadi juara dalam setiap lomba. Sungguh mengagumkan semangat dan gelora eforia entrepreneur di kalangan siswa tersebut. Nampaknya, virusvirus entrepreneur yang ditebarkan oleh kalangan pengusaha yang kemudian diteruskan oleh para guru, sudah masuk ke dalam jiwa para siswa. Semua ingin menjadi pengusaha dan berlatih menjadi pengusaha dengan cara membuka usaha kecilkecilan, seperti jualan kue, pulsa, baju dan lainnya. Keadaan ini setidaktidaknya menghapus stigma seperti yang didoktrinkan dalam buku pelajaran sekolah dasar bahwa “Ibu ke pasar membeli sayur”. Kalimat itu sekarang di kalangan siswa SMKN 1 berganti dengan, “Ibu ke pasar menjual sayur”. Kata ‘membeli’ menempatkan seseorang berada di atas, pembeli itu raja. Sedangkan kata ‘menjual’ dalam bisnis adalah usaha yang penuh dengan struggle dan

keuletan. Karena lebih suka ‘ membeli’ daripada ‘menjual’ itulah penduduk Indonesia yang berjumlah lebih 240 juta jiwa menjadi sasaran empuk masukkan barangbarang impor terutama dari Cina. Kekayaan alam kita dikuras dan dibeli oleh pihak asing dengan harga murah karena kita tak mampu mengolahnya. Sementara produk-produk impor terutama elektronik/ IT deras masuk dan mempermainkan kita dengan inovasi yang berkelanjutan. Bersukurlah sekarang kita sudah mengetahui kelemahan itu dan berusaha bangkit dengan jiwa entrepreneur. Meskipun eforia gelora semangat entrepreneur sudah masuk ke dalam 50 siswa SMKN 1, namun dari hasil tes mindset bisnis, tercatat hanya dua siswa yang berpontensi kuat menjadi pengusaha. Dua siswa itu meskipun IQ-nya rata-rata namun mereka cukup tangguh, ulet dan berani mengambil risiko dalam menghadapi tekanan persoalan yang dilematis. Hal itu terlihat jelas dari hasil mengerjakan simulasi tes mindset bisnis. Sedangkan 35 siswa lain potensinya sebagai karyawan yang berjiwa entrepreneur. Artinya mereka bisa memimpin anak buah atau pintar dalam pemasaran. Bahkan sangat mungkin mereka menjadi tenaga marketing yang handal dengan bonus

● Tahun Ini Pemerintah Gagal Menerapkan ”Kita akan bahas hari Rabu, intinya kita tidak boleh berhenti tapi yang paling penting adalah kita harus menjaga kuota kita, nanti ada policy respons” Hatta Rajasa Menko Perekonomian

Basuki Subianto ImQ Management info@imgmanagement.com

yang jauh melebihi gaji pokoknya. Kelompok ini memang cukup mendominasi karena merekalah sebagai ujung tombak dalam menggerakkan perusahaan. Tanri Abeng dan para profesional, termasuk pula direktur-direktur bank termasuk pula dalam kelompok ini. Mereka memang orang hebat kalau berkerja di perusahaan orang lain. Namun untuk membuka usaha secara mandiri, mereka tak punya keberanian karena takut gagal dan bangkrut. Hasil ini terlihat dalam simulasi tes mindset bisnis soal pengambilan risiko yang dilematis. Sedangkan 13 siswa lainnya adalah karyawan. Meskipun semangat berentrepreneur menggebugebu namun rencana bisnis mereka gampang terpatahkan oleh persoalanpersoalan dalam memimpin orang dan pengambilan risiko. Kalau toh nantinya mereka berpendidikan tinggi tapi harus cukup piuas sebagai staf ahli. Lumayan, kalau menjadi staf ahlinya presiden atau konglomerat. (*)

JAKARTA, TRIBUN - Setelah di tahun ini gagal menerapkan pembatasan konsumsi BBM subsidi, pemerintah tak menyerah dan siap-siap agar rencana ini bisa terlaksana tahun depan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan di 2012 pemerintah akan melakukan pembatasan ketat agar konsumsi BBM subsidi tidak membludak dan melewati kuota seperti yang terjadi tiap tahun dan membuat anggaran

pemerintah membengkak. “Kita akan bahas hari Rabu, intinya kita tidak boleh berhenti tapi yang paling penting adalah kita harus menjaga kuota kita, nanti ada policy respons. Dalam UU APBN 2012 kita harus melakukan pembatasan yang ketat. Kan kita sudah tahu 2012 itu pembatasan. Saya mau meyakinkan ini siap,” ujarnya ketika ditemui usai pembukaan Seminar Pariwisata di Grand Hotel Sahid, Jakarta, Senin (5/12). Pemerintah tak mau kuota BBM tahun depan sebanyak 40 juta kiloliter kembali membludak. Hatta menegaskan dalam pembatasan kuota tersebut, yang paling diutamakan adalah pengurangan kebocoran BBM bersubsidi. Hatta melihat bobolnya jumlah kuota BBM bersubsidi penyebab utamanya adalah besarnya kebocoran BBM bersubsidi karena kebanyakan penerimanya bukanlah

target pemerintah. “Kita melihat opsi-opsi terbaik untuk mengurangi kebocoran. Ini kebocoran kok jelas,” tegasnya. Namun, ketika ditanya apakah opsi yang akan dibahas tersebut termasuk kenaikan harga BBM, Hatta hanya tersenyum. Dalam APBN-P 2011,

pemerintah menentukan kuota BBM bersubsidi sebesar 40,4 juta kilo liter dengan total anggaran sebesar Rp 129,7 triliun. Namun, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo memperkirakan hingga akhir tahun terdapat lonjakan kuota BBM bersubsidi lebih dari 1 juta kilo liter. (dtc)

Paling Mudah ANGGOTA DPR-RI meminta pemerintah untuk melakukan pengaturan BBM bersubsidi secepatnya guna menghindari meledaknya kuota BBM bersubsidi hingga akhir tahun. Cara paling mudah adalah larangan penggunaan BBM bersubsidi untuk seluruh kendaraan berplat hitam. “Cara yang paling mudah adalah dengan larangan penggunaan BBM bersubsidi untuk seluruh plat hitam atau menerapkan harga keekonomisan Premium

untuk plat hitam yang tidak begitu memerlukan bahan bakar dengan komposisi oktan seperti Pertamax,” papar Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar Satya W Yudha. Dengan demikian, lanjut Satya, pemerintah tidak perlu menggunakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) pada akhir tahun untuk menutupi pembayaran subsidi akibat bobolnya kuota, seperti yang dilakukan pada tahun lalu. (dtc)

Siapkan Staf Ahli Konstruksi ● Eddy Roy Calon Ketua DPC Gapensi Balikpapan BALIKPAPAN, TRIBUN Pengusaha konstruksi Eddy Roy Liangga mencalonkan diri menjadi kandidat Ketua DPC Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Balikpapan periode 20112015. Kepada Tribun Kaltim, Eddy yang saat ini menjabat bendahara DPC Gapensi Balikpapan, mengatakan niatnya maju untuk memajukan organisasi dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Untuk mewujudkan hal itu, pemilik perusahaan konstruksi PT Gunung Intan ini memiliki beberapa program unggulan yang terbagi menjadi dua, program eksternal dan internal. Untuk program eksternal, pihaknya

akan membangun DPC Gapensi kemitraan yang Balikpapan. lebih kuat dengan Ia mengakui, pemerintah kota dan adanya keterbatasan legislatif, serta modal yang dimiliki penegak hukum. pengusaha Harapannya, konstruksi lokal dalam setiap sering membuat TRIBUN KALTIM/ABDUH pembahasan pengusaha lokal Eddy Roy Liangga mengenai regulasi kalah dalam (aturan) di dunia usaha yang persaingan. Namun ini bukan diterbitkan, bisa berpihak berarti pengusaha lokal tidak kepada anggota Gapensi. mampu, tapi lebih kepada Selain itu, kemitraan juga karena tak adanya kesempatakan dijalin dengan an. “Nanti kita akan buat MoU perusahaan BUMN yang dengan BUMN, agar kita bisa bergerak di bidang konstrukmendapat kesempatan. si, agar pengusaha lokal bisa Tentunya disesuaikan dengan mendapatkan kesempatan. kemampuan kita,” ujar Eddy. “Agar kontrak kerja tidak Sedangkan untuk program melulu diambil BUMN,” ujar internal, Eddy berniat Eddy, Senin (5/12) di Kantor membuat pelayanan database

yang berfungsi membantu anggota dalam pengurusan terkait keanggotaan dan dunia usaha. Membuat website, dan menyiapkan kuasa hukum untuk anggota Gapensi yang tertimpa masalah hukum terkait dunia usahanya. “Saya juga akan menyiapkan staf ahli konstruksi untuk membantu anggota,” ujarnya. Pemilihan ketua akan diselenggarakan bersamaan dengan Musyawarah Cabang VII pada 8-9 Januari 2012 mendatang. Adapun jumlah pesertanya mencapai 520 orang yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua. Pada pemilihan nanti, Eddy berharap bisa meraih 60 persen suara. (bdu)


SELASA 6 DESEMBER 2011

3

Harga Semen Makin Menggila ■ Di Samarinda Rp 50 Ribu, Balikpapan Kok Rp 95 Ribu? ■ Ajak Masyarakat Kirim SMS Peduli BALIKPAPAN, TRIBUN Kenaikan harga semen di Balikpapan makin menjadi, menembus angka Rp 95 ribu persak ukuran 50 kg. Padahal di Samarinda, harga semen termurah berkisar di Rp 50 ribuan. “Hari ini (kemarin, red) saya beli semen di salah satu toko di ringroad, harganya melonjak Rp 95 ribu per sak. Dan saya juga cek harga di Samarinda ternyata masih normal, berkisar Rp 50 ribuan ukuran 50 kg. Ini sudah tidak benar!” tegas Pengusaha Perumahan Lumban Gaol, Senin (5/12). Sebelumnya ia juga sudah mengecek harga di Surabaya yang cuma 52-53 ribu

dan di Jakarta Rp 53-54 ribu. Dirut Perumahan Griya Permata Asri Balikpapan ini menyayangkan sikap pihakpihak terkait seperti Pemkot, Dewan, dan Kadin, yang terkesan lambat menangkap keluhan masyarakat Balikpapan soal harga semen. “Padahal masalah ini terkait langsung dengan pembangunan kota Balikpapan. Beberapa kontraktor terpaksa menyetop proyeknya daripada mengalami kerugian. Tak hanya kontraktor, masyarakat yang sedang membangun rumah pun berhenti gara-gara harga semen yang meroket ini,” paparnya.

SMS Peduli Harga Semen ■ 081254512241 ■ 082149571718 ■ 08125563244 ■ 081346667073 ■ 081520434387 ■ 082151047467 ■ 082154541000 ■ 0542-5687957

■ 085247163428 ■ 081347555595 ■ 082151054700 ■ 081342494261 ■ 081347367020 ■ 081350522155 ■ 082154541070 * SILAKAN KIRIM SMS SEPUTAR HARGA SEMEN DI BALIKPAPAN

Ia menilai terjadi permainan harga antara distributor dan toko. “Kalau itu benar, pihak kepolisian harus turun tangan menyelesaikan masalah ini,” harapnya. Lumban pun bernisiatif untuk menampung segala keluhan dan aspirasi masyarakat Balikpapan yang merasa dirugikan dengan melonjaknya harga semen ini. “Kami buka nomor pegaduan (lihat boks, red). Masyarakat Balikpapan silakan kirim SMS Peduli,” ujarnya. Lumban berjanji, dalam beberapa hari, jika masalah ini belum selesai juga, ia akan rangkum semua SMS dan dibawa ke Pusat sebagai bukti keluhan masyarakat Balikpapan atas harga semen yang memnggila. “Masyarakat yang prihatin silakan SMS, kita bergerak bersama menuntaskan masalah semen ini, karena tidak ada yang merespons aspirasi masyarakat dengan baik,” ujarnya. (aka)

HO

Lumban Gaol (kanan) dan warga Balikpapan yang peduli dengan meroketnya harga semen mengajak masyarakat Balikpapan umumnya yang merasa dirugikan untuk mengirim SMS peduli. Kanan: Nota pembelian semen yang harganya tembus Rp 95 ribu per sak pada Senin (5/12).

Gerai Dinar Hadir di Balikpapan ● Investasi Koin Emas dan Perak BALIKPAPAN, TRIBUN Anda bingung mencari instrumen investasi jangka panjang? Emas telah lama menjadi pilihan investasi, karena didukung dengan keunggulannya untuk melindungi kekayaan dan tak tergerus inflasi. Kini hadir Gerai Dinar Balikpapan, agen penjualan dan pembelian dinar serta dirham yang menyediakan dinar emas dan dirham perak bagi warga Balikpapan. Andi Tune Mangkau, Owner Gerai Dinar mengungkapkan, Gerai Dinar hadir untuk memberikan kemudahan bagi warga Balikpapan dalam berinvestasi koin emas dan perak. “Kami menjual dinar emas dengan berat 4,25 gram dengan kadar emas 91,7 persen atau 22 karat. Sedangkan untuk dirham, dengan kadar 99,95 persen dengan berat 2,975 gram,” kata Andi, Senin (5/ 12). Dalam penjualan dinar dan dirham, Gerai Dinar

TRIBUNKALTIM/MAY

Andi Tune Mangkau, Owner Gerai Dinar memperlihatkan koin dinar dan dirham yang bisa diperoleh di Gerai Dinar Balikpapan.

mengikuti harga yang berlaku pada saat penjualan. Sesuai data per Senin (5/12), harga koin dinar dengan berat 4,25 gram sebesar Rp 2.281.824 dan harga dirham Rp 70.000/gram. “Untuk kedua jenis koin baik dinar maupun dirham, hanya ada satu jenis koin saja dan beratnya pun sama,” kata Andi. Menjawab kekhawatiran akan jaminan keaslian barang, Andi mengungkapkan, seluruh dinar dan dirham yang

dijualnya telah dilengkapi dengan sertifikat PT Antam, karena koin emas dan perak memang diperoleh dari PT Antam, dengan harga berlaku secara nasional atau sama di seluruh Indonesia. Diapun mengaku tidak akan menerima pembelian dinar atau dirham yang tidak disertai dengan sertifikat dari PT Antam dan LBMA (London Bullion Market Association). “Selain menjual, kami juga menerima pembelian dinar dan dirham. Namun,

saat pembelian kami akan menerapkan selisih sekitar 4 persen dari harga pada saat pembelian dilakukan, misalnya saja saat membeli dinar dengan harga Rp 2.281.824 lalu pemilik ingin menjualnya dan harga sudah naik menjadi Rp 3.000.000 maka kami beli dengan harga itu, dan kami potong 4 persen,” paparnya. Sejak beroperasi sekitar satu bulan lamanya, Andi mengaku sudah puluhan keping koin yang terjual. “Sudah cukup lama emas dikenal sebagai intrumen investasi yang stabil dan sangat cocok untuk perencanaan keuangan masa depan, misalnya naik haji, biaya sekolah anak, dana pensiun dan banyak keuntungan lainnya,” kata Andi. Bagi yang berminat bisa mendatangi Gerai Dinar di Kantor Pemasaran Sepinggan Pratama Ruko SQ1-18. Untuk pemesanan bisa melalui 08125858899 atau 0542-7133435 atau pin BB 276B2EBF. (may)


4

SELASA 6 DESEMBER 2011

tribun finance & investment

SELASA 06 DESEMBER 2011

3

Perempuan Penggerak UMK Menyerap Tenaga Kerja Terbesar Masih Dipandang Sebelah Mata JAKAR TA- Perempuan ternyata JAKART menjadi penggerak utama usaha mikro dan kecil (UMK). Dari 52 juta UMK, 60 persennya dijalankan oleh perempuan. Padahal UMK ini adalah salah satu pendukung utama yang menggerakan perekonomian nasional. Angka fantastis tentang peranan perempuan dalam menggerakan perekonomian nasional ini diungkapkan oleh calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (5/12). Melihat besarnya peranan perempuan dalam perekonomian Indonesia ini, maka Ronald akan memberi perhatian khusus dalam pembiayaan dan penyaluran kredit dari bank. Ia yakin dengan memberi porsi yang lebih besar pembiayaan kepada perempuan, maka peranan perempuan dalam menggerakkan perekonomian nasional akan semakin besar.”Serta mampu menciptakan lapangan kerja, dan pada ujungnya mengatasi masalah kemiskinan dan memberikan ketahanan ekonomi,” jelas Ronald. Ronald mengatakan bank sentral akan lebih fokus di UMK dengan memberikan aturan-aturan baru yang memberikan kemudahan bank

dalam menyalurkan kredit ke UMK. “Melalui sekuritisasi. Dimana penjualan surat berharga ke perbankan seperti bank umum dan terutamanya BPR, sehingga termin waktu pembayaran bisa lebih cepat,” tuturnya. Bila terpilih sebagai Deputi Gubernur BI Ronald akan fokus untuk menurunkan bunga kredit perbankan. Dikatakan Ronald, akses UMK ke perbankan cukup rendah dikarenakan ketakutan akan suku bunga yang tinggi. “52 juta pelaku UMK menyumbang 60 persen PDB dan mempekerjakan 97 persen tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas, baru 25 persen atau 13 juta pelaku. Suku bunga rendah dan akses mudah ke bank harus diwujudkan agar UMK terus berkembang,” tandasnya. UMK juga merupakan salah satu barometer perekonomian nasional. Pengusaha kecil, wiraswastawan, wirausahawan serta pedagang-pedagang kecil masuk dalam kelompok ini. Krisis ekonomi meluluhlantakan ekonomi Indonesia pada tahun 1997 -1998, telah menjadi bukti besarnya peran UMK dalam menyelamatkan perekonomian nasional. Saat sebagian konglomerat gulung tikar dan sektor perbankan menjadi beban

perekonomian nasional yang hampir ambruk, UMK tetap bertahan hidup dan mampu menggerakkan perekonomian nasional. Bahkan diantarnya mampu menembus pasar yang selama ini ‘dikuasai’ kalangan atas. Tahun 2009 - 2010, saat dunia dihebohkan oleh resesi ekonomi yang bermula dari krisis mortgage di Amerika, Indonesia terkena imbasnya. Krisis keuangan yang bermula dari batuknya pasar saham di Negeri Paman Sam, dalam waktu cepat menggoyang ekonomi dunia. Bursa saham rontok. Bursa Efek Indonesia (BEI)-pun melakukan suspend perdagangan setelah menyaksikan terjungkalnya hargaharga saham. Sektor Perbankan lagi-lagi menjadi korban. Sektor yang menjadi penyalur, perantara serta receiver dana pembangunan ini ikut terpuruk bersama sektor lainnya seperti pertanian, pertambangan, perindustrian, dan telekomunikasi. Sektor UMK, kembali mendemonstrasikan eksistensinya. UMK mampu bertahan hidup dan nyaris tak terpengaruh oleh dampak krisis ekonomi dunia. Termasuk ketika nilai rupiah (Rp) anjlok ke posisi Rp. 11.000 per dollar AS. (tribunnews/ugi)

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pusat Riset - Menteri Pendidikan dan kebudayaan M Nuh, Rektor Universitas Indonesia Gumilar R Soemantri dan Pendiri Lippo Group Mochtar Riady (kiri ke kanan) melihat maket pembangunan ground breaking “Mochtar Riady Plaza Quantum Universitas Indonesia” di Departemen Elektro, Fakultas Teknik, Univesitas Indonesia, Depok, Senin (5/12). Gedung dengan luas sekitar 3.000 meter persegi ini akan berfungsi sebagai Pusat Riset Nanotechnology yang direncanakan mulai digunakan pada April 2012.

Penyebab Kebal Krisis BANY AK pengamat dan praktisi yang BANYAK meneliti serta menteorikan setelah melihat bagaimana usaha mikro dan kecil bisa bertahan hidup dan berkembang di tengah-tengah krisis global. Beberapa hal yang menopong UMK bisa kebal krisis adalah: z Pengusaha dan pengelola yang bergerak di bidang ini sebagian besar tidak memiliki hutang perbankan. z Sektor Usaha Kecil dan Menengah tak memiliki tanggungan hutang Luar Negeri

Bank di RI Ambil Untung Paling Besar JAKARTA - Bank-bank di Indonesia dinilai mengambil untung paling besar dari penyaluran kredit dibanding bank-bank negara lain di Asia. Selisih atau spread antara bunga kredit dan bunga deposito di perbankan Indonesia sangat tinggi, yakni mencapai 6 persen. Tingginya spread ini menunjukan besarnya keuntungan bank. “Untuk itu setelah menurunkan BI Rate sebesar 75 bps dari

6,75 persen menjadi 6 persen dalam dua bulan terakhir, BI perlu menempuh langkahlangkah untuk mempercepat penurunan suku bunga perbankan,” kata Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam uji kepatutan dan kelayakan Deputi Gubernur BI oleh Komisi XI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/12). Menurut Perry, penurunan BI

Rate harus diikuti oleh penurunan suku bunga perbankan, baik suku bunga simpanan maupun kredit. “Yang paling penting adalah langkah lanjutan agar penurunan suku bunga kredit dapat turun lebih besar, khususnya melalui penurunan spread antara suku bunga simpanan dan kredit yang saat ini masih tinggi dan tertinggi di Asia, yaitu sekitar 6 persen,” papar Perry.

Dijelaskan, dengan adanya penurunan bunga kredit, maka sektor usaha akan memperoleh pinjaman dengan biaya murah. Pelaku usaha akan lebih bergairah. “Jadi akan mendorong perekonomian nasional,” tuturnya. Lebih jauh Perry juga mengharapkan suku bunga simpanan atau deposito perlu juga segera turun dengan tingkat sepadan. (tribunnews/ugi)

z UMKM dapat dipastikan tidak melakukan transaksi via Bills Payment yang menggunakan kontrak kerja dan Letter of Credits, kecuali sedikit. z Tidak menggunakan Mata Uang Asing sebagai alat pembayaran, baik sebagai Bank Notes ataupun Payment, kecuali sedikit. (berdasarkan data, hanya 8,8 % UKM yang berhubungan langsung dengan pihak LN, atau dapat dikatakan hanya 8,8% yang menggunakan perantara Valas atau LC) Efeknya, seburuk apapun kinerja Bank

di Indonesia dan sebesar apapun kondisi keuangan yang melanda sektor perbankan, UMK tak terkena imbasnya. Bahkan negara sekelas Amerika jatuh karena hantaman Loan Performing dan Motgage yang berimbas pada Perbankan dan Bursa Dunia, sektor ini juga tak terjebak dalam lingkup krisis tersebut. Keunggulan dan kekuatan daya hidup UMK inilah yang kemudian mampu membuka mata dunia, khususnya Indonesia untuk menjadikannya sebagai primadona baru dalam perekonomian nasional. (ugi)

3 Tahun Lagi BBM Dikonversi BBG JAKAR TA - Dewan Energi Nasional (DEN) JAKART merancang program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). DEN yakin bila program ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, maka seluruh penggunaan BBM sudah dapat dikonversi ke BBG dalam tiga tahun. “Bila kita serius, saya yakin bisa penetrasi dalam waktu tiga tahun ke depan selesai,” kata Anggota DEN, Herman Agustiawan, saat acara ‘Go Gas’ di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (5/12). Menurut Hermawan, ada beberapa syarat suksesnya konversi energi dari BBM ke BBG. Syarat tersebut di antaranya adalah peran aktif pemerintah daerah, penyediaan lahan BBG, ketersediaan kendaraan operasional untuk

konversi BBG, serta penyebaran yang merata. Pemilihan BBG sebagai ganti BBM adalah pilihan tepat. “Secara keekonomiannya lebih murah dan mengurangi emisi CO2 sebesar 26 persen,” jelas Herman. Melihat peluang yang besar dari BBG tersebut, DEN meminta agar konversi dilakukan dengan menekankan sejumlah hal utama. Pertama, reformulasi kebijakan harga. Selama ini, harga BBG dianggap kurang menarik bagi masyarakat. Penekanan kedua adalah kepastian gas, penyediaan lahan dari Pemda, dan dukungan infrastruktur. Hal yang tidak kalah penting adalah penunjukan agensi yang bertugas mengonversi BBG. “Seperti halnya konversi LPG dari minyak tanah,” kata Herman. (tribunnews/ugi)


2

tribun bisnis

SELASA 6 DESEMBER 2011

Besok Pembatasan BBM Dibahas Dua dari 50 Siswa Berpotensi jadi Entrepeneur Dua bulan lalu ImQ Management bekerjasama dengan Kadin Institute Jatim mengadakan tes mindset bisnis terhadap 50 siswa SMK Negeri 1 Surabaya. Sebelum tes dilaksanakan, diadakan pelatihaan singkat tentang ber- entrepreneur. SMKN 1 Surabaya adalah salah satu lembaga pendidikan terbaik di Jawa Timur karena sering menjadi juara dalam setiap lomba. Sungguh mengagumkan semangat dan gelora eforia entrepreneur di kalangan siswa tersebut. Nampaknya, virusvirus entrepreneur yang ditebarkan oleh kalangan pengusaha yang kemudian diteruskan oleh para guru, sudah masuk ke dalam jiwa para siswa. Semua ingin menjadi pengusaha dan berlatih menjadi pengusaha dengan cara membuka usaha kecilkecilan, seperti jualan kue, pulsa, baju dan lainnya. Keadaan ini setidaktidaknya menghapus stigma seperti yang didoktrinkan dalam buku pelajaran sekolah dasar bahwa “Ibu ke pasar membeli sayur”. Kalimat itu sekarang di kalangan siswa SMKN 1 berganti dengan, “Ibu ke pasar menjual sayur”. Kata ‘membeli’ menempatkan seseorang berada di atas, pembeli itu raja. Sedangkan kata ‘menjual’ dalam bisnis adalah usaha yang penuh dengan struggle dan

keuletan. Karena lebih suka ‘ membeli’ daripada ‘menjual’ itulah penduduk Indonesia yang berjumlah lebih 240 juta jiwa menjadi sasaran empuk masukkan barangbarang impor terutama dari Cina. Kekayaan alam kita dikuras dan dibeli oleh pihak asing dengan harga murah karena kita tak mampu mengolahnya. Sementara produk-produk impor terutama elektronik/ IT deras masuk dan mempermainkan kita dengan inovasi yang berkelanjutan. Bersukurlah sekarang kita sudah mengetahui kelemahan itu dan berusaha bangkit dengan jiwa entrepreneur. Meskipun eforia gelora semangat entrepreneur sudah masuk ke dalam 50 siswa SMKN 1, namun dari hasil tes mindset bisnis, tercatat hanya dua siswa yang berpontensi kuat menjadi pengusaha. Dua siswa itu meskipun IQ-nya rata-rata namun mereka cukup tangguh, ulet dan berani mengambil risiko dalam menghadapi tekanan persoalan yang dilematis. Hal itu terlihat jelas dari hasil mengerjakan simulasi tes mindset bisnis. Sedangkan 35 siswa lain potensinya sebagai karyawan yang berjiwa entrepreneur. Artinya mereka bisa memimpin anak buah atau pintar dalam pemasaran. Bahkan sangat mungkin mereka menjadi tenaga marketing yang handal dengan bonus

● Tahun Ini Pemerintah Gagal Menerapkan ”Kita akan bahas hari Rabu, intinya kita tidak boleh berhenti tapi yang paling penting adalah kita harus menjaga kuota kita, nanti ada policy respons” Hatta Rajasa Menko Perekonomian

Basuki Subianto ImQ Management info@imgmanagement.com

yang jauh melebihi gaji pokoknya. Kelompok ini memang cukup mendominasi karena merekalah sebagai ujung tombak dalam menggerakkan perusahaan. Tanri Abeng dan para profesional, termasuk pula direktur-direktur bank termasuk pula dalam kelompok ini. Mereka memang orang hebat kalau berkerja di perusahaan orang lain. Namun untuk membuka usaha secara mandiri, mereka tak punya keberanian karena takut gagal dan bangkrut. Hasil ini terlihat dalam simulasi tes mindset bisnis soal pengambilan risiko yang dilematis. Sedangkan 13 siswa lainnya adalah karyawan. Meskipun semangat berentrepreneur menggebugebu namun rencana bisnis mereka gampang terpatahkan oleh persoalanpersoalan dalam memimpin orang dan pengambilan risiko. Kalau toh nantinya mereka berpendidikan tinggi tapi harus cukup piuas sebagai staf ahli. Lumayan, kalau menjadi staf ahlinya presiden atau konglomerat. (*)

JAKARTA, TRIBUN - Setelah di tahun ini gagal menerapkan pembatasan konsumsi BBM subsidi, pemerintah tak menyerah dan siap-siap agar rencana ini bisa terlaksana tahun depan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan di 2012 pemerintah akan melakukan pembatasan ketat agar konsumsi BBM subsidi tidak membludak dan melewati kuota seperti yang terjadi tiap tahun dan membuat anggaran

pemerintah membengkak. “Kita akan bahas hari Rabu, intinya kita tidak boleh berhenti tapi yang paling penting adalah kita harus menjaga kuota kita, nanti ada policy respons. Dalam UU APBN 2012 kita harus melakukan pembatasan yang ketat. Kan kita sudah tahu 2012 itu pembatasan. Saya mau meyakinkan ini siap,” ujarnya ketika ditemui usai pembukaan Seminar Pariwisata di Grand Hotel Sahid, Jakarta, Senin (5/12). Pemerintah tak mau kuota BBM tahun depan sebanyak 40 juta kiloliter kembali membludak. Hatta menegaskan dalam pembatasan kuota tersebut, yang paling diutamakan adalah pengurangan kebocoran BBM bersubsidi. Hatta melihat bobolnya jumlah kuota BBM bersubsidi penyebab utamanya adalah besarnya kebocoran BBM bersubsidi karena kebanyakan penerimanya bukanlah

target pemerintah. “Kita melihat opsi-opsi terbaik untuk mengurangi kebocoran. Ini kebocoran kok jelas,” tegasnya. Namun, ketika ditanya apakah opsi yang akan dibahas tersebut termasuk kenaikan harga BBM, Hatta hanya tersenyum. Dalam APBN-P 2011,

pemerintah menentukan kuota BBM bersubsidi sebesar 40,4 juta kilo liter dengan total anggaran sebesar Rp 129,7 triliun. Namun, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo memperkirakan hingga akhir tahun terdapat lonjakan kuota BBM bersubsidi lebih dari 1 juta kilo liter. (dtc)

Paling Mudah ANGGOTA DPR-RI meminta pemerintah untuk melakukan pengaturan BBM bersubsidi secepatnya guna menghindari meledaknya kuota BBM bersubsidi hingga akhir tahun. Cara paling mudah adalah larangan penggunaan BBM bersubsidi untuk seluruh kendaraan berplat hitam. “Cara yang paling mudah adalah dengan larangan penggunaan BBM bersubsidi untuk seluruh plat hitam atau menerapkan harga keekonomisan Premium

untuk plat hitam yang tidak begitu memerlukan bahan bakar dengan komposisi oktan seperti Pertamax,” papar Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar Satya W Yudha. Dengan demikian, lanjut Satya, pemerintah tidak perlu menggunakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) pada akhir tahun untuk menutupi pembayaran subsidi akibat bobolnya kuota, seperti yang dilakukan pada tahun lalu. (dtc)

Siapkan Staf Ahli Konstruksi ● Eddy Roy Calon Ketua DPC Gapensi Balikpapan BALIKPAPAN, TRIBUN Pengusaha konstruksi Eddy Roy Liangga mencalonkan diri menjadi kandidat Ketua DPC Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Balikpapan periode 20112015. Kepada Tribun Kaltim, Eddy yang saat ini menjabat bendahara DPC Gapensi Balikpapan, mengatakan niatnya maju untuk memajukan organisasi dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Untuk mewujudkan hal itu, pemilik perusahaan konstruksi PT Gunung Intan ini memiliki beberapa program unggulan yang terbagi menjadi dua, program eksternal dan internal. Untuk program eksternal, pihaknya

DPC Gapensi akan membangun Balikpapan. kemitraan yang Ia mengakui, lebih kuat dengan adanya keterbatasan pemerintah kota dan modal yang dimiliki legislatif, serta pengusaha penegak hukum. konstruksi lokal Harapannya, sering membuat dalam setiap TRIBUN KALTIM/ABDUH pengusaha lokal pembahasan Eddy Roy Liangga kalah dalam mengenai regulasi persaingan. Namun ini bukan (aturan) di dunia usaha yang berarti pengusaha lokal tidak diterbitkan, bisa berpihak mampu, tapi lebih kepada kepada anggota Gapensi. karena tak adanya kesempatSelain itu, kemitraan juga an. “Nanti kita akan buat MoU akan dijalin dengan dengan BUMN, agar kita bisa perusahaan BUMN yang mendapat kesempatan. bergerak di bidang konstrukTentunya disesuaikan dengan si, agar pengusaha lokal bisa kemampuan kita,” ujar Eddy. mendapatkan kesempatan. Sedangkan untuk program “Agar kontrak kerja tidak internal, Eddy berniat melulu diambil BUMN,” ujar membuat pelayanan database Eddy, Senin (5/12) di Kantor

yang berfungsi membantu anggota dalam pengurusan terkait keanggotaan dan dunia usaha. Membuat website, dan menyiapkan kuasa hukum untuk anggota Gapensi yang tertimpa masalah hukum terkait dunia usahanya. “Saya juga akan menyiapkan staf ahli konstruksi untuk membantu anggota,” ujarnya. Pemilihan ketua akan diselenggarakan bersamaan dengan Musyawarah Cabang VII pada 8-9 Januari 2012 mendatang. Adapun jumlah pesertanya mencapai 520 orang yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua. Pada pemilihan nanti, Eddy berharap bisa meraih 60 persen suara. (bdu)


tribun facebook Tindak Tegas Pembantai Orangutan 6

SELASA 6 DESEMBER 2011

● Pemerintah Harus Perketat Pengawasan Perkebunan Sawit TIDAK hanya di Kutai Kartanegara, ternyata pembantaian orangutan juga terjadi di Kutai Timur. Baru- baru ini, polisi mengamankan dua karyawan perusahaan sawit yang melakukan pembantaian. Berikan komentar Anda terhadap fakta ini. Langkah apa yang seharusnya diambil pemerintah provinsi/ kabupaten di Kaltim agar hal ini tak terjadi lagi?

Zekoz Setiawan Sebaiknya emang harus di hukum seberat beratnya para pelakunya, mungkin masih banyak daerah lain yg belum diketahui bahwa ada pembantaian secara liar,maka dari itu tegakkan hukum seadil-adilnya Awewe Chelewet Pisan’euy Pemerintah dan aparat hukum haruslah bertindak tegas untuk memberikan sanksi kpd mreka yang melakukan pembantaian terhadap satwa yang dilindungi...jangan mudah terpengaruh akan berbagai sogokan....ingat satwa tersebut juga merupakan kebangga’an buat negeri kita... Maurits Sipayung Ah... Rasanya kasus kemarin juga masih dalam proses penyidikan, dan mass media sepertinya belum tuntas mengekspos. Lalu muncul lagi berita di Kutim. Sebenarnya kalau mau tegas, kalau sudah ada tersangkanya, bawa aja ke pengadilan, terapkan UU Lingkungan dan UU Kehutanan yang terkait, tapi siapa yang peduli? Perusahaan yang terlibat harusnya disegel/dibekukan... Hanya apakah Pemda mau? Sementara mungkin kebun-kebun sawit itu juga punya pola PIR yang melibatkan masyarakat. Dilematis memang. Tapi kalau tidak tegas, maka nasib orangutan akan semakin terpuruk, bukan saja karena habitatnya yang semakin sempit, juga karena “diburu” oleh manusia....

Join us: Komentar Anda melalui Sampaikan tribuninteraktif@yahoo.com Tribun KaltimBesok Interaktif di Facebook Topik JELANG natal dan tahun baru, kelangkaan BBM kembali terjadi. Langka, karena banyak orang menyebut BBM kini sulit didapat. Tak jarang kita lihat puluhan bahkan ratusan kendaraan antre membeli BBM khususnya solar di beberapa SPBU yang ada di Kaltim. Kalaupun terlihat sepi, itu pasti karena SPBU tutup lantaran stok sudah habis terjual. Berikan analisa Anda mengapa hal ini terjadi? Apa solusinya?

Raden Wiyose Sebaiknya Pemda yang berada di Kaltim dapat menangkap otak dari pembantaian orang utan ini, jangan hanya yang menerima bayaran saja yang di tangkap, beri sangsi para investor

yang tidak mengindahkan kelestarian hayati dan hewani, bila perlu apabila mereka warga asing, usir dan blowup agar negara internasional tahu, bahwa otak pembantaian tersebut bukanlah WNI akan tetapi WNA yang berinvestasi di Indonesia. Mulyati Sukmana Menanam pohon buah2an dikawasan hutan lindung ,untuk makanan binatang yg ada disana,agar tidak masuk ke perkampungan or perkebunan Varyd van Koller Pemerintah harus segera menindaklanjuti tetang perluasan lahan,agar tidak terjadi pembantaian orang utan lagi. Suwardi Paser Assalamu ‘alaikum w w. Sebaiknya Pemkab Pemprov/ Pemkab mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada seluruh masyarakat terutama kepada jajaran perusahaan perkebunan sawit tentang Undangundang Lingkungan dan Undangundang Kehutanan agar urang utan dan monyet bisa dilindungi. Pihak Dinas Kehutanan dan Perusahaan Perkebunan sawit untuk menanam pohon-pohon buah-buahan di hutan untuk makanan orang utan dan monyet-monyet agar orang utan dan monyet-monet tidak memasuki perkebunan sawit dan tidak memakan buah kelapa sawit. Iriel’ Taufiec Semua pihak harus bisa bersama-sama bertindak dalam hal ini pihak pemerintah daerah, kepolisian setempat, dan BKSDA kalo benar salah silahkan ditindak.. sesuai hukum yg berlaku karena

pemberitaan cukup marak mengenai pembantaian orang hutan, kita tahu orang utan adalah salah satu icon dari kalimantan timur Ari Yanuar Menurut saya bukan cuma di Kutai Kartanegara & Kutai Timur saja, tapi hampir di seluruh kepulauan di Indonesia terjadi tindakan serupa (bukan cuman orang utan). Sayang, semua tidak terekspos. Menurut saya, sebenarnya Polisi bisa dengan mudah mengungkap kasus ini. jadi mari beri kesempatan Polisi “bekerja”. Lhàán Lèé-o Lôvê’Likêrzz SssaadddiiiSSSS. (itu yg saya Bisa Ucapkan) Penjarakan/ Hukum orang Itu, apabila Kejadian ini Melibatkan Perusahaan, (TUTUP) perusahaan itu, salah stu maskot sendiri mau d “musnah”kan. Apa Kata Anak Cucu kita nanti.???? Hel Sys Wan Tindak yg tegas..!!pemda jangan hny dberi uang masalahx lngs dlupakn..budaya WNI kn perut lbh diutamakn dripd hukum...!!! Arlians Ardhana Jeritan hati sang Orang Utan : “Kami adalah salah satu makhluk ciptaan Tuhan, kami diciptakanNya untuk mendiami kawasan hutan, kami ada sebagai penyeimbang ekosistem hutan... Kami memang buruk rupa bagi manusia tapi kami ganteng dan cantik di komunitas kami... Kami juga menginginkan kehidupan yg damai. Dullu kami mendiami hutan kalimantan dgn tenang, kami berkembang biak dan mengambil apa yg ada di hutan untuk dimakan. Saat ini..sejak

adanya perusahaan kayu dan tambang kehidupan kami terusik, habitat kami semakin sedikit dan kami terus mencari tempat untuk menyelematkan diri. Ternyata manusia yg diberi akal oleh Tuhan tidak mampu memberi kami kehidupan yg layak. Sementara dunia tahu kami hidup di bumi kalimantan. Kami tidak pernah merusak hutan. Kasihani kami...jangan bantai dan bunuh kami....kami tidak punya senjata untuk melawan kalian!! Kadri Hairul Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota harus tegas dalam hal ini. Apabila terbukti memang bersalah melakukan pembantaian terhadap orang hutan apalagi kalau hal tersebut benar-benar didalangi oleh para pengusaha perkebunan, azin usahanya harus dicabut dan diberi sanksi hukuman sesuai aturan yang ada. Jangan sampai nantinya Pemerintah melindungi para penghancur lingkungan. Dewi Yulia Annisa Banyakk aja toh duit pemerintahh. Bayarr org dounkk untukk keamanann org utan... Novia Purnama Sari Hukum rimba.”siapa kuat dia yg menang”.itu buat hewan! Kayanya manusia ikut2an dia. Istikob Kampret Freakyboy Apa sih salah nya orangutan pada kalian semua,saya minta pemerintah bertindak tegas dan tanpa k0mpromi menangani kasus ini,apa krna mreka hewan jd d perlakukan kyak gt,ora9 yg membantai to menganiaya nya lebih hina dn lbh kotor dr hewan itu,mreka butuh hdup jga teman

Nurul Huda Ga usah bingung.harus ada kerja sama membela daerah sendiri dan mengatur investor.maksudnya adalah habitat orang utan sebagai daerah hijau berupa hutan kalo dibiarkan dibabat habis, kita sendiri yang nantinya kesusahan kebanjiran kurang makanan. kalo investor mau menanam saham/kerja sama dengan kita, jangan kita manut2 saja. kita harus mengatur dan punya aturan untuk mereka. sebab mereka menanam investasi dengan maksud untuk mencari untung. kita sebagai daerah tempat investasi juga harus untung.jangan kita yang dirugikan sedangkan mereka pulang ke negaranya membawa untung. Nurul Huda Sebenarnya bukannya mau mengharap pemerintah semata,tapi harus ada kerja sama antara masyarakat yang melapor, keamanan yang bergerak sigap dan peraturan tegas dari pemerintah. tapi semua terkendala, kdang masyarakat yang ga berani melapor karena takut.kadang polisi udah menangkap tapi mereka bebas dengan cepat karena uang berbicara. kalo 2 hal pertama terlaksana baik karena berani dan jujur, yang terakhir terkendala diperaturan yang tidak jelas, akhirnya habitat orang utan rusak berganti dengan perkebunan bahkan bangunan megah. Intinya harus berani, sigap, tegas dan jangan mau disuap. Ibanck Texaco Heemmmm......intinya kasus ini harus benar-benar di selidiki siapa dalang dari pembantaian trsbt ... Yudiansyah Budi Aduh jadi bingung nih, mo bela orang utan atau bela investor?


tribunners SOCIAL MEDIA TERKINI

Jangan Lupakan Warga Perbatasan SEHARUSNYA sekarang ini, Pemprov Kaltim dan tim yang bekerja membuat anggaran, bisa membuat analisa dan prioritas program, karena seingat saya, setidaknya gubernur sekarang adalah orang yang pernah mengakses data survei tersebut.

Oleh: Bambang Prayitno, Tenggarong Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Perencanaan Sosial (PKPS) Kaltim Mantan Ketua KAMMI Kalimantan

birokrasi, budaya kerja dan pengawasan. Tapi, cerita kenaikan APBD Kaltim tahun 2012 ini harus juga diisi oleh lembar kesedihan masyarakat pedalaman dan dan perbatasan. Sejak APBD Kaltim Tahun 2010 selalu digaungkan oleh banyak pihak. Gubernur, tolong perbatasan diperhatikan! Begitu terus menerus. Tapi selalu saja tersisih prioritasnya di finalisasi anggaran. Padahal, warga pedalaman harusnya sekarang ini menjadi kelompok yang mendapatkan perhatian lebih dari DPRD dan Pemprov. Mereka bergumul oleh persoalan besar menuju dunia global; buta huruf, shocking budaya karena derasnya informasi, menjadi alat kapital untuk melegalkan pengerukan SDA tanah leluhur mereka dengan leluasa, dan mahalnya biaya hidup karena tersendatnya jalan penghubung. Mereka bisa menjadi bom waktu yang bisa meledakkan diri sewaktu-waktu. Karena problem ketidakadilan. Dalam sebuah Uji Materi Policy Paper “Pencegahan Konflik di Indonesia” yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian Politik LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) bekerjasama dengan BAPPENAS, tanggal 15-21 November di Kaltim,

dimana saya menjadi peneliti lokalnya, kami menemukan bahwa penyebab konflik di Indonesia (termasuk di Kaltim) ada 7 hal. Dan 4 di antaranya, karena; ketidakadilan ekonomi, ketidakadilan hukum (hukum adat yang kadang vis a vis dengan hukum formal), perebutan SDA dan patologi birokrasi. 4 dari 7 penyebab konflik itu laten berada sehari-hari di antara kehidupan masyarakat adat dan pedalaman. Pemimpin (Pemprov dan DPRD) Kaltim harus belajar cerdas membaca masalah ini. Menutup pembicaraan ini itu tentang kenaikan APBD Kaltim tahun 2012, saya ingin bercerita tentang cerita dua hal. Yang pertama; cerita tentang Umar Ibn Khattab ra. Umar merupakan salah satu sahabat Rasulullah yang dikenal banyak memberikan pengaruh pada dunia kepemimpinan profetik di banyak perusahaan dan birokrasi. Umar mempunyai kebiasaan yang unik yang bisa menjadi tradisi kepemimpinan Pemprov dan DPRD di Kaltim. Umar di hampir setiap malam selalu menyamar dan keluar ke semua pelosok daerah nya dan mendengarkan jeritan terdalam suara hati rakyatnya. Tapi saya bukan menyarankan hendak Gubernur untuk menya-

7

Pamer Sampah di Kota Samarinda

Leader is Reader (2-Habis)

LALU, jika ternyata naiknya anggaran tidak berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan publik, Siapa pihak pertama yg menikmati kenaikan ini? Ya tentu saja Pegawai Negeri Sipil. Abteenar yang selama ini mengelola pemerintahan. Diakui atau tidak, PNS mendapatkan tunjangan yang sangat “wah”. Operasionalisasi kerja dan perjalanan dinas mereka memang begitu memanjakan. Setiap tahun, gaji naik sebesar 10 persen. Mereka juga mendapatkan tunjangan ini itu yang membuat mata rakyat sembab. Tapi menurut saya semua itu tidak masalah, asalkan efesiensi dan efektivitas kerja pegawai ditingkatkan. sangat banyak kita jumpai, PNS sangat santai bekerja, jumlah pegawai yang melebihi kuota di sebuah pekerjaan, birokrasi di semua kedinasan yang berbelit-belit dan watak birokrasi yang abteenar yang seperti bangsawan/ ningrat yang membuat kerja pelayanan PNS menjadi tak terukur. Harus ada perombakan sistem,

SELASA 6 DESEMBER 2011

email: tribunners_kaltim@yahoo.co.id

mar seperti Umar. Karena disamping fisik yang mudah dikenali, gubernur bukan tipe orang yang mau diam jika berada di tengah-tengah rakyat. Cukuplah buat sebuah mekanisme penyerapan aspirasi rakyat yang nonformal yang benar-benar menjangkau isi hati tersembunyi yang jika dilakukan dengan cara-cara formal, suara itu tak pernah muncul. Coba, buatlah, dan berpikirlah, rencana besar apa yang akan kita perbuat berdasarkan suara rakyat itu. Cerita yang kedua, adalah cerita tentang Willie Stark. Willie stark adalah nama orang yang ada di film “All The King’s Men”. Dalam film itu, Willie adalah seorang pejuang hak-hak warga yang sangat kharismatik dan disukai rakyat, yang kemudian naik jenjang dan menjadi gubernur di sebuah wilayah. Tapi, kemudian sikap Stark berubah setelah menjadi gubernur. Ia yang dulu mempunyai mimpimimpi besar untuk rakyat tak lagi berpikir untuk berjuang dan lupa “membaca” hati rakyat. Lalu ia “jatuh” dari singgasananya. Ia jatuh karena lupa membaca. Ingat; “setiap pemimpin adalah pembaca”(Anonymous). Janganlah pernah lupa membaca. Agar jalan tak pernah salah arah. (*)

Oleh: Asfie Maidie, Guru di Samarinda MASALAH sampah di Samarinda dan juga kota-kota lain di Indonesia sepertinya tidak pernah habis-habisnya, sSelalu saja muncul dari hari-keharinya tanpa pernah putus. Berbagai metode penanganan sudah dicoba dan diterapkan, tetapi tetap saja tidak terselesaikan. Sampah berhamburan di jalan, di taman, dan parit serta sungai. Kenapa sampah berhamburan di tempat umum tetapi tidak di dalam rumah? BEBERAPA orang Samarinda sepertinya berpikir bahwa tempat umum adalah tempat milik bersama dimana semua orang bebas untuk berbuat apa saja tanpa ada yang melarang ataupun marah kalau dikotori. Pemikiran itu semakin menjadi-jadi dengan kenyataan bahwa mereka dipungut oleh pihak pemerintah kota di saat membayar rekening air minum PDAM, sehingga rasanya ‘kurang sreg’ kalau tidak memanfaatkan sebaik-baiknya petugas kebersihan itu. Tidak dapat timbul perasaan kasihan si pembuang sampah kepada sesama manusia, bahwa sampah yang berhamburan ataupun menumpuk tidak pada tempatnya akan sangat mengganggu perasaan orang lain yang melihat ataupun mencium baunya, yang jika menumpuk di parit akan menyebabkan banjir bagi rumah yang lebih rendah, dan akan membuat petugas kebersihan kerepotan untuk mengambilnya. Tidak dapat dipungkiri, sampah yang bertebaran di Kota Samarinda adalah sampah dari ‘kemajuan zaman’ seperti bungkus plastik makanan ringan, bungkus rokok dan puntungnya, botol dan gelas minuman, dan yang paling banyak adalah tas plastik ‘kresek’ yang begitu mudahnya untuk diperoleh buat membungkus semua yang bisa dibungkus, mulai dari barang-barang kering kecil hingga bubur ayam panas! Yang membuang ‘sampah kemajuan zaman’ dengan sembarangan ini juga terdiri dari berbagai manusia Samarinda, dari anak kecil yang baru bisa belajar makan hingga orang tua, mulai dari profesi ‘pengangguran’ hingga kepada yang menganggap dirinya ‘ahli lingkungan’, mulai dari yang tidak bersekolah hingga mahasiswa! Sehingga sangat sulit kalau kebersihan itu dikatakan berhubungan dengan tingkat pendidikan, dimana semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin baik juga perilakunya dalam membuang sampah. Perilaku buruk beberapa warga Samarinda sepertinya

didukung pula dengan kurangnya fasilitas untuk penampungan sampah. Warga Samarinda yang berada di pelosok, seperti yang berada di jalan antara Samarinda dan Tenggarong, dengan rajinnya ‘pamer sampah’ di pinggir jalan dikarenakan tidak adanya bak sampah dan mobil sampah yang akan mengambil sampah mereka. Sementara lain lagi dengan penduduk yang bermukim di hulu Sungai Karang Asam ataupun di hulu Sungai Karang Mumus. Dengan ‘pintarnya’ mereka membuang sampah ke sungai untuk menjadi ‘pemandangan indah’ di bagian hilir sungai yang justru tepat melalui tengah kota. Ketiadaan tempat sampah ini juga bisa kita lihat di perempatan Mall Lembuswana, baik di jembatan penyebarangan maupun di halte tempat menunggu angkot, tidak ada satupun tersedia tempat sampah. Makanya menjadi suatu pemandangan ironis, dimana terdapat baliho Bapak Walikota dengan ajakan untuk membuang sampah di tempatnya, justru di dalam parit di depan baliho itu ataupun di folder di belakang baliho itu bertebaran dengan ‘indah’ sampah dengan berbagai bentuk untuk menunggu dibersihkan (kalau sempat) atau hanyut disaat banjir. Memang sulit untuk mengumpulkan sampah jika beberapa orang yang tak ‘sopan’ dalam membuang sampah itu menghamburkan sampahnya di semua tempat sesukanya. Mungkin sebaiknya petugas kebersihan tidak hanya melakukan razia seperti di tempat penumpukan saja dengan waktu dan tempat tertentu, tetapi dengan cara berpatroli dan denda di tempat

kepada para pembuang sampah sembarangan seperti yang efektip dilakukan oleh petugas polantas terhadap pelanggar peraturan di jalan raya. Kalau hanya mengharapkan kesadaran warga saja, rasa-rasanya sulit untuk mencapai Kota Samarinda yang bersih dan bebas sampah, tanpa ada pengawasan yang efektip dan tindakan tegas dalam bentuk hukuman. Di depan Kantor Gubernur di Jalan Gajah Mada saya ada lihat percontohan bak sampah untuk memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, seperti yang pernah saya lihat di Jepang. Memang ide yang bagus untuk memisahkan sampah, tetapi tidak didukung dengan mekanisme yang baik dalam pengumpulan dan pembuangannya. Pemulung, bank sampah, usaha kompos, ataupun pendaur-ulang untuk usaha kerajinan tangan memang dapat mengurangi sampah penduduk Kota Samarinda. Tetapi biar bagaimanapun, dengan semakin beragamnya sampah serta volumenya yang semakin membesar sebagai akibat kemajuan zaman, maka perlu sekali Kota Samarinda untuk memikirkan dan merencanakan sistem pengolahan sampah secara modern, memiliki mesin yang dapat memisahkan jenis sampah, dan selanjutnya dapat memproses apakah menjadi energi terbarukan seperti rumah pendekomposisi untuk menghasilkan kompos dan gas metan untuk memasak. Energi panas dari pembakaran sampah untuk menggerakkan generator listrik mini, ataupun menjadi bahan baku plastic ataupun logam. (*)

Ayo... Menulis! TRIBUNNERS adalah media warga (Citizen Journalism). Setiap masyarakat dapat mewartakan peristiwa (Citizen Reporter), menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan atau gambar. Rubrik ini menampung beragam konten yang menarik, bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan dari semua lapisan masyarakat dengan beragam latar belakang budaya, hobi, profesi dan kompetensi. Melalui Tribunners, setiap orang didorong menjadi seorang pewarta atas nama dirinya sendiri, melaporkan peristiwa yang dialami atau terjadi di sekitarnya seperti peristiwa kriminal, kecelakaan lalu lintas, dan kebakaran. Tren Jurnalisme Warga (Citizen Journalism/ Reporter) seperti ini sudah mewabah di banyak negara maju. Mari berbagi informasi dan kirim tulisan dan data penunjang (foto/data) Anda. kirimkan SMS ke

085251081441 di awal

tulisan ketik

Citizen Reporter

Kami akan menjaring informasi dari Anda. Sampaikan juga gagasan atau pemikiran positif untuk membangun negeri ini agar lebih baik. Semua tulisan yang diterima akan diseleksi dan dimuat di Rubrik Tribunners, dengan catatan kontens tak mengandung unsur sara, pornografi dan fitnah. Jangan lupa kirimkan biodata dan identitas lengkap Anda beserta nomor telpon yang dapat dihubungi.


8

tribun buffer

Kaltim SELASA 6 DESEMBER 2011

14 DPD Sepakat Calonkan Mukmin

BUMN Pemindahan Ibukota IBUKOTA Jakarta sibuk puool! Dimana-mana sesak oleh umat manusia. Semua berseliweran di sana. Siang hari, ibukota Republik Indonesia itu bisa berpenduduk 12 juta manusia lebih, pada malam hari kira-kira menyusut sampai 8 juta jiwa saja. Sebanyak empat juta manusia lainnya balik ke rumah tinggalnya di Jabodetabek. Pulang istirahat, dan besoknya kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja. Ada yang sibuk sebagaiPresiden,menteri,anggotadewan,pengurus partai, pejabat hukum, polisi, PNS, tukang ojek, pengemis dan gelandangan. Semua tumplek blek di Jakarta. Di tengah-tengah kesibukan Jakarta yang luar bisa itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan lagi-lagi bikin kejutan. Dia menerapkan gaya kepemimpinan merakyat model Harun Al Rasyid. Suka menyelinap di antara rakyat jelata, merasakan penderitaan warga yang dipimpin sekaligus membuat terobosan untuk melakukan pemecahan. Cara-cara ini sangat dirindukan oleh rakyat Indonesia. Melepas belenggu protokoler, masuk ke jantung rakyat sekaligus menyalami jiwa mereka. Gaya inilah yang dirindui kaum arus bawah di Indonesia. DI begitu sapaan ringkasnya, Senin pagi mendadak meninjau layanan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk melihat secara langsung layanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait dengan diberlakukannya sistem loop-line (jalur lingkar) Jabodetabek. Meteri naik KRL ke Depok-Manggarai, “Saya terharu melihat sedemikian banyaknya manusia berjubel. Ini yang harus segera diselesaikan,” kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN. Dia menumpangi KRL jenis ekonomi dari stasiun Depok sekitar pukul 08.10 WIB menuju stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Mantan Direktur Utama PT PLN ini pun tidak segan-segan berdesak-desakan dengan penumpang lainnya di KRL jenis ekonomi. KRL jenis ekonomi terkenal dengan layanan KAI dengan tingkat kepadatan yang tinggi, bahkan sebagian penumpangnya harus naik di atas gerbong. Semula dia mau ikut-ikutan ‘gaya bonek’, naik di atas gerbong, akan tetapi pejabat KAI melarang. Mengapa? Karena dianggap memberi contoh tidak baik. Ya... itulah kemudian, mau tidak mau sikap ini semakin memantapkan dan menumbuhkan simpati besar dari rakyat. Rakyat merasa mempunyai menteri dengan jiwa dan semangat ‘melawan’ arus, memperhatikan kepentingan orang banyak. Termasuk urusan KRL komputer yang melayani rakyat Jakarta dan sekitarnya. Bagaiman hasilnya? Sejak 5 Desember 2011, KAI mulai memberlakukan uji coba sistem rerouting KRL di Jabodetabek yang pada implementasinya banyak mendapat protes dari para penumpang. Melihat kondisi di lapangan, Dahlan berpendapat bahwa program yang dilakukan KAI tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “KAI jangan berhenti karena kritikan itu. Mengurus KA itu sangat sulit, atau tidak segampang mengomelinya,” kata Dahlan. Nah berangkat dari situlah kelak Dahlan akan membuat kebijaksanaan baru memperlancar layanan KRL atau bahkan bukan cuma itu memperbaiki semua kinerja BUMN bidang transportasi, atau layananlayanan publik lainnya. Pokoknya siplah. Kita patut acungi jempol sikap-sikap pemimpin sejenis ini. Tetapi apakah dengan memperbaiki sistem dan manajemen KRL, kereta api, Damri atau sejenisnya akan bisa mengurasi keruwetan Jakarta. Tanpa meremehkan upaya dari semua pihak untuk mengurusi Jakarta, tampaknya semua pihak bakal kecapaian membuat suasana Jakarta menjadi nikmat. Kota itu sudah begitu berat menjangga dan bertanggung jawab terhadap 12 juta yang hidup di atasnya. Berapapun panjang jalan ditambah, jembatan, tol dan sejenisnya atau KRL plus keretakereta lainnya diperbanyak, bus , mikrolet atau juga kereta rel tunggal. Semua itu akan menjadi sia-sia tidak ada pemecahan secara radikal. Barangkali sambil membenahi tugas-tugas BUMN bidang layanan umum ini, maka BUMN di bawah Dahlan Iskan bisa membentuk satu unit perusahaan baru yang bertugas untuk merencanakan dan membangun pemindahan ibukota dari Jakarta ke tempat lain yang mempunyai lahan yang lebih manusiawi. Sekaligus mendongkrak wilayah pertumbuhan baru sejenis Jakarta di tempat baru sebagai ibukota. Jangan lupa perusahaan ini bisa di-go public-kan ke seluruh rakyat Indonesia sebagai pemegang saham pembangunan ibukota baru, dan kelak merekalah yang bakal bisa menikmati keuntungannya. Cara ini bisa digilir kemudian bila ternyata ibukota perlu tempat baru yang lebih menjanjikan. Kasihan Jakarta, mirip orang terkena stroke berat!

Susahnya Mendapatkan Sinyal Internet ● Sambungan Hal 1

dari tadi saya hubungi enggak bisa, kenapa?” tanyanya. “Oh... dia habis diving. Nanti kalau ketemu dia saya beritahunya.” Beberapa saat kemudian Arif mendatangi saya. “Mas Bec, Pak Bintoro minta file PDF Journal IFRC dikirim hari ini, karena peserta sudah mau pulang,” tuturnya. “Persoalannya bukannya tidak mau ngirim Rif. Saluran internet di sini ngadat.” Kemudian, saya minta Basir Daud menghidupkan laptop. Lagilagi jaringan internet tak bisa terdeteksi. Berkali-kali ia memindahkan posisi laptop dan modem eksternal, dengan harapan

● Diusung Partai Golkar pada Pilgub Kaltim 2013 BALIKPAPAN, TRIBUN - 14 Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kabupaten/Kota Partai Golkar se Kalimantan Timur dan organisasi underbown Golkar sepakat mengusung Ketua DPD Partai Golkar Kaltim HM Mukmin Faisyal HP pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2013. Kesepakatan tersebut disampaikan pada Rapat Pimpinan DPD Partai Golkar Kaltim di Hotel Blue Sky, Senin (5/12). “Dalam pandangan umum DPD-DPD se Kaltim dan organisasi pendiri Partai Golkar mendukung Pak Mukmin sebagai calon Gubernur 2013. Meski demikian pencalonan kepala daerah tetap mengikuti mekanisme partai,” kata HM Hata Zaenal, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kaltim kepada wartawan.

TRIBUN KALTIM/GEAFRY

Ketua DPD Partai Golkar Kaltim HM Mukmin Faisyal HP mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Pembukaan Rakor Teknis Pemenangan Pemilu Golkar se-Kalimantan

Mekanisme partai yang dimaksud diantaranya hasil survei terhadap elektabilitas calon dan perolehan suara Partai Golkar pada Pemilu Legislatif. Hasil survei tim

Dirut PT Bukaka Mangkir ● Sambungan Hal 1

mengurus pemeliharaan dan perawatan Jembatan Mahakam II atau Jembatan Kartanegara yang runtuh tersebut. Dalam pemeriksaan pimpinan perusahaan tersebut, kata Boy, polisi ingin mengetahui proses perawatan yang dilakukan PT Bukaka selama ini sejak jembatan selesai didirikan pada 2001. Pimpinan PT Bukaka termasuk dalam 29 saksi yang telah diperiksa polisi sejak runtuhnya jembatan pada 26 November 2011 lalu. Beberapa saksi yang telah diperiksa diantaranya pihak kontraktor dari PT Hutama Karya, masyarakat dan ahli. Dari proses pemeriksaan sejumlah saksi tersebut, menurut Boy, kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab keruntuhan jembatan itu dan pelaku yang harus bertanggungjawab. Sayangnya, Direktur PT Bukaka Tehnik Utama Sofiah Balfas mangkir (tidak memenuhi panggilan) penyidik Polres Kukar, Senin (5/12). Dalam pemeriksaan kemarin, tim penyidik hanya memeriksa dua karyawan PT Bukaka, yakni M Syahrial Fahrurrozi dan Hendra yang didampingi kuasa hukumnya, Ali Abas. Pemeriksaan berlangsung sekitar dua jam sejak pukul 12.00 di Ruang Unit 3 Pidkor Polres Kukar. Ali Abas menjelaskan, pemeriksaan kali ini belum masuk pada persoalan konstruksi. “Pemeriksaan mengenai tender dan job description internal perusahaan,” katanya kepada wartawan. Ali mengaku, membawa sejumlah dokumen terkait personel yang terlibat dalam proyek pemeliharaan jembatan tersebut. Dalam dokumen itu, terdapat latar belakang keilmuan para pekerja proyek pemeliharaan itu. Dia mengakui, proyek pemeliharaan jembatan

bisa mendapatkan sinyal. Bahkan, sejak dari Pulau Derawan, para wartawan nasional maupun lokal, terpaksa menambahkan lilitan kawat tembaga di tubuh modem eksternal agar bisa mendapatkan sinyal. Rupanya jaringan internet di Maratua tidak bisa diakses. Langkah berikutnya adalah mencari warnet di sekitar Pulau Maratua. Seorang pengelola resort mengatakan, sebenarnya di Pulau Maratua ada jaringan internet. Sayangnya, jaringan itu tak berjalan normal dalam beberapa hari terakhir. Sebenarnya di Maratua, ada dua sinyal operator selular. Sayangnya, kami hanya membawa modem dari satu jenis operator, sehingga tidak bisa mencoba sinyal operator selular lainnya. Fotografer Tribun Kaltim, M Wikan H bersama Arif akhirnya menjelajah Pulau Maratua mencari jaringan internet. Siapa tahu ada warga yang memiliki akses internet.

independen akan menjadi dasar DPP untuk menetapkan calon kepala daerah. Meski demikian lanjut Hata Zaenal, DPD akan segera mensosialisasikan hasil

ditandatangani langsung Sofiah Balfas selaku Direktur PT Bukaka. Nilai proyeknya Rp 2,7 miliar. Terkait jumlah pekerja yang dilibatkan dalam proyek pemeliharaan ini, Ali belum tahu, tapi dalam daftar dokumen ada rinciannya. Soal tudingan ada kelalaian dalam pekerjaan pemeliharaan, Ali mengatakan, hasil konstruksi nanti yang menentukan. “Dimana letak (permasalahan) itu, apakah itu merupakan bagian pekerjaan dari PT Bukaka. Itu ada skedul pekerjaan dan masa kontrak,” ucapnya. Terpisah Kapolres Kukar I Gusti Kade Budhi Harryarsana mengatakan, proses pemeriksaan dimaksimalkan. “Kami sudah memeriksa 32 orang saksi. Kemungkinan muncul tersangka sudah pasti. Tapi ini butuh proses step by step. Kita tetap memegang praduga tak bersalah,” kata Gusti. Beberapa saksi yang diperiksa itu, meliputi kontraktor, para pekerja dan saksi ahli. “Kemungkinan ada kelalaian dalam pekerjaan pemeliharaan yang berakibat pada ambruknya jembatan ditentukan dari hasil penyidikan dan keterangan saksi ahli,” kata Gusti. Selain itu, Gusti berencana memanggil untuk kedua kalinya terhadap Direktur PT Bukaka yang tidak hadir kemarin. Evakuasi Gagal Sementara, dari Tenggarong dilaporkan, upaya evakuasi mobil yang tenggelam bersama runtuhnya Jembatan Kartanegara kembali gagal. Meski demikian, hingga Senin (5/12) malam tim SAR masih berencana akan turun ke sungai untuk kembali melakukan penyelaman. Sehari sebelumnya, pukul 18.10 Wita Tim SAR berhasil mengangkat satu bangkai mobil yang berada di reruntuhan jembatan. Dengan diangkatnya satu bangkai mobil dari dasar sungai, setidaknya memberikan harapan bagi masyarakat untuk dapat menemukan jenazah anggota keluarganya yang dilaporkan hilang dan belum ditemukan. Diduga, jenazah korban runtuhnya jembatan Tenggarong yang belum ditemukan

Ternyata, di Maratua ada warnet. warnet itu bantuan dari Departemen Komunikasi dan Informatika untuk mengatasi isolasi informasi di daerah terpencil. Sayangnya, sejak Februari 2011, warnet tidak lagi bisa diakses internet. *** BASIR Daud lalu menyusul M Wikan di warung internet. Lantaran sedikit melek teknologi, Wikan berusaha membantu warga desa untuk menghidupkan kembali jaringan internet yang ada di warnet. Bahkan, ia meminta Basir untuk membawa laptopnya. Untuk mencapai warnet, Basir terpaksa jalan kaki. Sebagian besar jalan yang dilewati adalah jalan setapak dengan alas tanah, lebar rata-rata sekitar setengah meter. Sepanjang perjalanan, terlihat ‘nyanyian’ pohon kelapa yang menjulang tinggi diterpa angin laut. Setelah melewati jalan setapak, lebar jalan utama menuju pemukiman

keputusan Rapimda hingga ke tingkat desa. Dalam Rapimda, Mukmin Faisyal yang juga Ketua DPRD Kaltim didukung penuh seluruh DPD maju sebagai cagub Kaltim periode 2013-2018. Pencalonan Mukmin itu juga didukung organisasi pendiri dan didirikan Golkar seperti Kosgoro 1957, AMPG, dan SOKSI. Menanggapi pencalonan tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kaltim HM Mukmin Faisyal HP menyatakan terima kasih dan siap mengemban amanat tersebut. “Saya ucapkan terimakasih atas dukungan kepada saya. Bagi saya itu adalah amanah yang harus dijalankan, dan tidak ada kata lelah dalam menjalankan amanah,” kata Mukmin. Mukmin berharap,

masih terperangkap di dalam reruntuhan jembatan atau dalam mobil yang berada di dasar sungai. Di hari ke-10 kemarin, Tim SAR tidak melakukan penyelaman hingga pukul 12.30. Sempat dilakukan penyelaman, tetapi karena cuaca buruk dan hujan deras penyelaman dibatalkan. Ujung pengait crane yang muncul pukul 15.46 di permukaan air hanya menyisakan batang bercabang 2 di ujungnya, sementara pemberat dan jangkar patah karena terbentur sesuatu ketika pengangkatan. “Sejak pagi hingga pukul 12.30 tidak dilakukan penyelaman karena arus air yang mencapai 1,6 knot. Pukul 14.30 arus sempat mereda tetapi penyelaman tetap tidak bisa dilakukan karena hujan deras di lokasi evakuasi. Kita sangat riskan untuk melakukan evakuasi mengingat pilon yang sudah kita ketahui bersama kerawanannya,” kata Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana Secara teknis, Koordinator tim penyelam Jembatan Tenggarong Kompol Bambang Wiji Asmara menjelaskan, tim SAR gabungan akan memaksimalkan penggunaan alat multi team (untuk mencari kedalaman dan obyek sehingga bisa terdeteksi 3 dimensi) yang berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi (BPPT) dan menggunakan Beacon / USBL (GPS dalam air) yang bisa mengendalikan penyelam dengan memberikan arahan dari permukaan sehingga bisa menjangkau objek yang sudah terdeteksi. “Berbagai upaya akan kami lakukan, berbagai alat juga akan kami terus coba. Saat ini akan kami gunakan teknologi dari BPPT USBL yang akan mengendalikan penyelam hingga dapat menjangkau objek. Karena memang kondisi didalam sungai sangat sulit. Arus deras yang kencang dan jarak pandang nol (zero visibility),” kata Bambang. Hingga saat ini, dari 13 objek yang diduga kendaraan, baru 1 kendaraan yang berhasil diangkat tim SAR dari dasar sungai Mahakam. Masih ada 12

warga cukup lumayan, mencapai 10 meter. Warnet berada tak jauh dari dermaga warga. Di samping warnet, ada tempat bermain billiar. Sampai di Warnet, Basir Daud melihat Wikan sedikit berkeringat. Ia lalu menunjukkan statistik di layar monitor. Karena tetap tak bisa connect, Wikan sempat menghubungi petugas IT Tribun Kaltim untuk meminta tips. Kesimpulan akhir dari serangkaian ujicoba itu adalah pengelola warnet harus menghubungi operator yang menyediakan layanan akses internet. *** MENJELANG Maghrib, kami kembali ke resort. Lagi-lagi mencoba utak-atik laptop dan modem. Hasilnya tetap sama, nol sinyal. Padahal hari itu ada sejumlah berita penting yang hendak kami kirim ke Balikpapan, selain PDF

Journal IFRC. Sambil menikmati makan malam, saya berdiskusi dengan Arif Hadianto, mencari solusi. Hasil dari diskusi diputuskan, mengirim berita melalui Pulau Derawan. Itu artinya, kami akan naik speed boat di malam hari menuju Derawan. “Mas Bec di sini saja enggak usah ikut. Mas kan enggak bisa berenang. Biar saya dan Basir daud saja yang ke Derawan malam ini,” tutur Arif. Selanjutnya, kami mencari informasi dari pengelola resort, mengenai keadaan cuaca di malam hari dan menyewa speed boat. Menurut petugas resort, biasanya keadaan gelombang di Maratua pada malam hari cukup ganas. Walau begitu, Arif tetap memutuskan untuk berangkat, apapun yang terjadi. Selanjutnya, ia menelepon ke beberapa tokoh masyarakat di Pulau Maratua yang

kesepakatan 14 DPD dan organisasi sayap Golkar Kaltim tersebut harus disosialisasikan ke seluruh kader Golkar hingga akar rumput, sehingga suara Golkar akan sama dengan kehendak rakyat Kaltim. Meski demikian, sebagai kader yang taat azas dan mekanisme partai, politisi senior Golkar Kaltim ini tetap menghomati tahapan pencalonan sesuai Juklak Partai Golkar. Yakni pengusungan calon kepala daerah melalui mekanisme survei. “Saya pun tetap menghormat Pak Gubernur Awang Faroek Ishak yang juga Pembina Partai Golkar. Saya akan mengkomunikasikan keputusan ini dengan Pak Awang. Dalam waktu dekat ini saya akan bertemu beliau,” kata Mukmin. (son)

kendaraan yang akan diangkat dan kerangka jembatan. Biaya Ngutang Pembangunan dua dermaga darurat yang akan digunakan sebagai tempat bersandar dua kapal feri bantuan pemerintah yang akan menjadi sarana penyeberangan pasca jembatan runtuh masih ngutang. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara Ottoy Usman di lokasi evakuasi, Senin (5/12). “Harapan kita adalah dana tanggap darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tapi hingga saat ini belum cair. Kita tetap mengupayakan permintaan Menkokesra untuk secepatnya menyelesaikan. Untuk pemulihan ekonomi dan mobilitas masyarakat, terpaksa kita ngutang dulu menggunakan tenaga kerja sukarela dari TNI,” kata Ottoy. Dishub Kukar mencatat, jumlah kendaraan yang melintas di Jembatan Tenggarong setiap jam 600 kendaraan. “Lintas Harian Rata-rata (LHR) kendaraan yang melintas di Jembatan Tenggarong sebanyak 600 kendaraan per jam. Termasuk lalu lalang warga Tenggarong Seberang dan kota Tenggarong,” kata Ottoy. Pembangunan dermaga ini sangat perlu mendapat perhatian khusus dari semua pihak. Dermaga ini setidaknya berperan sebagai pengalihan fungsi yang mempunyai peran sangat vital dan merupakan urat nadi pergerakan ekonomi warga, karena tidak hanya menghubungkan kedua wilayah di Kukar, Tanggarong dan Tenggarong Seberang, tapi juga akses menuju Samarinda dan Melak (Kutai Barat). Ditargetkan pembangunan dermaga selesai Jumat (9/12), tetapi uji coba dulu Sabtu dan Minggu. “Untuk biaya, selama masa tanggap darurat akan kita gratiskan dan biaya setelahnya masih dalam perhitungan tim dan nanti pengesahannya dengan surat keputusan Bupati Kukar. Kapal akan beroperasi tiap 2 jam setiap hari mulai pukul 08.00. (top/ m36/tribunnews) bisa membantu menyiapkan speed boat. “Kalau siap, kita berangkat sekarang. Harga Rp 1 juta enggak ada masalah,” ujar Arif. Tak lama berselang, sebuah speed boat kecil berkapasitas lima orang sudah yang ditunggu merapat di dermaga resort bersama satu motoris dan satu asisten motoris. “Berani berangkat Pak,” tanya Arif. Tak terdengar jelas apa jawaban motoris. Sang motoris yang mengaku PNS itu, hanya tersenyum. Basir dan Arif terlihat duduk di bangku speed boat. Suasana laut, sudah mulai gelap dengan deburan ombak lumayan kencang. Seakan mengucapkan salam perpisahan, speed boat itu lalu melesat ke tengah samudera. Apa yang terjadi terhadap dua rekan kami? Mengapa mereka tak juga tiba di resort Maratua hingga pagi hari? Ikuti cerita selanjutnya. (*)

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Basir Daud, Handry Jonathan, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, , Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


tribun line Yaya Pastikan Tulang Orangutan SAMARINDA, TRIBUN – Peneliti Universitas Mulawarman Dr Yaya Rayadin menegaskan tulang-tulang yang diamankan Polres Kutai Timur dari Desa Jukayak, Kecamatan Telen adalah tulang orangutan. Dari pengamatannya, tulang orangutan itu betina sesuai keterangan menyebutkan induk orangutan yang tewas dan anaknya berusia dua tahun diselamatkan ke BKSDA Tenggarong. “Ya ini tulang orangutan dewasa yang masih utuh. Hampir 90 persen tulang orangutan ini lengkap mulai bagian kepala, dua lengan, kaki dan rusuk. Dari tulang ini, memang ada ciri-ciri patah seperti tulang lengan, tetapi penyebabnya tidak diketahui apakah karena tulangnya rapuh, patah saat digali pengangkutan atau terkena pukulan,” kata Yaya, Senin (5/12). Menurut Yaya, tulang orangutan ditemukan Polres

Kutai Timur ini masih dalam kondisi baik dan tidak seperti tulang orangutan ditemukan di Desa Puan Cepak Kutai Kartanegara, dimana rahang bagian kepala orangutan patah. “Kalau tulang dan rangka kepala orangutan ditemukan baru-baru ini masih baik,” katanya. Pengamatan tulang orangutan ini menyesuaikan berdasarkan jurnal penelitian internasional tentang orangutan. Yaya kini disibukkan dengan seringnya penemuan tulang orangutan oleh aparat yang diserahkan ke Unmul untuk diteliti. “Sudah hapal saya mana tulang orangutan mana tidak. Karena, tulang orangutan ditemukan di Kaltim dibawa ke sini,” kata Yaya sambil bercanda. Terkait tewasnya induk orangutan betina, Yaya mengatakan, jelas mengancam kehidupan anak orangutan yang masih berumur 0-6 tahun. Anak

orangutan tidak bisa lama bertahan hidup tanpa induknya yang membutuhkan bimbingan makan dan tempat tinggal dikala malam hari. “Pada malam hari, induk orangutan betina itu membuat sarang untuk anaknya. Bila induk orangutan mati, maka anak orangutan sulit bertahan hidup. Karena, anak orangutan berumur bayi hingga dua tahun perlu menyusui dan dari usia dua hingga enam tahun perlu bimbingan untuk mencari makan dan berjalan hidup di hutan,” ujar Yaya. Populasi orangutan di Taman Nasional Kutai (TNK) Kutai Timur mencapai 3.000 ekor. Berdasarkan penelitian jangka panjang tentang orangutan, 10 persen dari populasi normal tersebut terdapat 300 bayi orangutan yang hidup dengan induknya. Dengan kejadian tewasnya induk orangutan ini, ancaman terhadap bayi orangutan semakin besar pula. (min)

Polisi Periksa Dua Saksi

kasus ini, ia meminta agar menunggu terbitnya klarifikasi resmi. “Nanti akan kami sampaikan. Yang jelas belum malam ini. Mungkin Senin (5/12),” katanya. Panggil Manajemen SRS DPRD Kabupaten Kutim berencana memanggil manajemen PT SRS untuk dimintai keterangan terkait kematian orangutan di Desa Jukayak, Kecamatan Telen. Wakil Ketua DPRD Kutim Suardi, Senin (5/12) mengatakan, pihaknya akan membahas rencana pemanggilan manajemen perusahaan tersebut dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kutim, Selasa (6/12). “Kami akan mengundang perusahaan tersebut. Akan dibahas dalam Banmus besok. Kami akan mempertanyakan apa dasarnya hingga terjadi kasus tersebut. Termasuk siapa yang memerintahkan,” tuturnya. Ia menegaskan, DPRD akan menelusuri permasalahan tersebut, karena orangutan termasuk satwa dilindungi. “Harusnya kan orangutan dilestarikan. Jangan dibunuh,” katanya. Suardi meminta dinas terkait untuk menggiatkan sosialisasi tentang permasalahan pelestarian lingkungan dan benar-benar memberikan petunjuk teknis kepada seluruh perusahaan yang beraktifitas di Kutim. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan Kutim Ordiansyah, menyatakan bersama Dinas Perkebunan dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kutim akan menggelar sosialisasi pekan depan. Sosialisasi yang ditujukan pada perusahaan perkebunan-perusahaan sawit tentang pentingnya pelestarian lingkungan dalam aktifitas perkebunan. Secara khusus Dishut akan menyampaikan bahasan tentang pelestarian orangutan. “Kami juga meminta

aparat hukum bisa melakukan penyelidikan dan penyidikan bilamana ditemui unsur pidana dalam kasus kematian orangutan tersebut,” kata Ordiansyah. Ia meminta agar penyidikan bisa benar-benar mendalam sehingga bisa mengungkap penyebab kematian, apakah terdapat unsur pembunuhan, kematian alamiah, salah penanganan, atau faktor yang lain. Termasuk mempertimbangkan ketidaktahuan pelaku akan adanya larangan. Ditambahkan, penguatan sosialisasi mutlak diperlukan. Secara umum, masih banyak pihak yang belum memahami seluk beluk apa dan bagaimana memperlakukan flora dan fauna yang dilindungi. “Karena banyak yang belum paham, akhirnya terjadi pelanggaran,” katanya. Ordiansyah menekankan pentingnya penyelesaian permasalahan secara komprehensif. “Jangan ada dikotomi dalam permasalahan ini. Hal tersebut tidak baik untuk investasi. Jangan sampai ada pemahaman bahwa perusahaan adalah musuh orangutan,” katanya. Ia juga berharap agar penindakan terhadap aktifitas yang mengakibatkan kematian orangutan tidak dilakukan secara dikotomi atau tidak secara utuh. “Dalam hal ini tidak langsung dilakukan penyimpulan sebagai pelanggaran perkebunan. Harus dlihat satu persatu dan harus ditelaah secara mendalam, sehingga semuanya jelas. Karena permasalahan ini juga mengganggu investasi,” katanya. Ordiansyah mengimbau perusahaan proaktif menghubungi BKSDA jika menemukan hewan yang dilindungi di kawasan perusahaan. “Jangan dibunuh, tapi langsung hubungi BKSDA,” katanya. Kutim telah menyediakan area khusus restorasi ekosistem orangutan di Kecamatan Muara Wahau. (khc)

● Sambungan Hal 1

Orangutan Protection (COP) dan ahli dari BKSDA. Untuk saksi lain rasanya sudah cukup,” kata Sugeng. Terkait kemungkinan pemindahan penahanan tersangka dari Mapolsek Wahau ke Mapolres Kutim, Sugeng mengatakan kemungkinan minggu depan baru dipindahkan ke Mapolres. “Sementara penyidik di Polsek Wahau masih melengkapi pemeriksaan untuk keterangan tersangka,” katanya. Ia membenarkan ada kemungkinan penyidikan dilimpahkan ke penyidik Polres Kutim. Sementara itu, manajemen PT Sabhantara Rawi Sentosa (SRS) belum bisa dihubungi untuk mendapatkan penjelasan terkait kasus ini. Unsur manajemen perusahaan dari bagian perizinan, Junaidi Sabantara, belum bisa dihubungi, Senin (5/12). Sebelumnya, Junaidi mengatakan saat ini pihaknya belum bersedia memberikan tanggapan melalui media massa terhadap penangkapan dua orang karyawannya karena kasus dugaan pembunuhan orangutan. Hal ini karena perusahaan masih mempersiapkan klarifikasi resmi. “Saat ini kami masih menyusun klarifikasi yang akan disampaikan secara resmi. Kami akan menyampaikan peristiwa tersebut secara detail. Termasuk kronologinya. Klarifikasi akan kami sampaikan pada Dinas Perkebunan Kutim dan Bupati Kutim,” katanya, saat dihubungi Tribun via telepon, Minggu (4/12). Ketika dimintai informasi tentang gambaran umum sikap perusahaan terhadap

Antre Solar sejak Subuh ● Sambungan Hal 1

Soekarno Hatta Km 9, sejumlah kendaraan terlihat antre sejak pagi. Berdasarkan pengamatan Tribun, antrean yang terjadi kemarin hampir mencapai 1 Km. Akibatnya, ruas jalan terbagi dua jalur itu terlihat macet. Arus kendaraan dari Balikpapan menuju Samarinda, terpaksa memperlambat kendaraannnya karena truktruk besar berhenti di tepi jalan. Sebagian, memakan separuh badan jalan. Sementara petugas SPBU sibuk melayani para konsumen. Kebanyakan para konsumen mengisi BBM hingga penuh karena khawatir antre. Rata-rata satu truk mengisi BBM solar sekitar 100 liter per truknya. Beberapa sopir truk yang ditemui Tribun, mengaku terpaksa memberi BBM solar di SPBU Km 9 karena SPBU itu menyediakan BBM solar subsidi. Bila mereka harus membeli solar di SPBU tengah kota, maka mereka akan dikenakan harga BBM solar nonsubsidi. “Bagaimana saya bisa mendapatkan untung mengangkut barang-barang kalu beli solar nonsusbsidi? Bisa tekor banyak...,” ujar Ahmad, pengemudi truk bak kayu. Menurutnya, sejak pemberlakuan solar nonsubsidi di beberapa SPBU yang ada di dalam kota, para sopir mulai memutar otak. Bahkan, mereka rela antre hingga berjam-jam. “Memang saya harus berkorban waktu demi hitung-hitungan tadi, kalau saya paksakan dengan menaikkan harga angkutan nanti akan diambil sopir truk lainnya,” katanya yang sudah menunggu satu jam mengantre di SPBU Km 9. Hal senada disampaikan sopir truk lainnnya. La Asa mengaku sudah sejak Subuh meninggalkan rumahnya demi solar. Alasannya, biaya solar yang diberikan pemilik truk terbatas. Ia tidak mau merugi bila harus membeli solar nonsubsidi. Sedangkan pendapatannya setiap bulan hanya cukup untuk makan. “Uang dari bos untuk beli solar subsidi. Jadi saya terpaksa harus ke sini Subuh hari,” ujarnya. La Asa menceritakan, pernah suatu waktu kendaraan yang dibawanya kehabisan solar dan terpaksa membeli solar nonsubsidi. Gara-gara itu, ia mengaku rugi hingga harus ngutang kepada teman-teman sesama sopir. “Pernah rugi banyak waktu beli solar nonsubsidi sampai hutang ke teman-teman,” ujarnya. Kondisi serupa terlihat di SPBU Batu Ampar Km 4. Sejumlah kendaraan besar terlihat mengantre solar, hingga mengakibatkan kemacetan. Badan jalan terlihat dikuasai truk-truk besar. Polisi lalu-lintas sejak

Tambah 200 Ribu Kendaraan ● Sambungan Hal 1

tidak signifikan,” ujar Nurhadi, Senin (5/12). Pertumbuhan jumlah kendaraan di Kaltim dalam tiga tahun terakhir mencapai angka sekitar 200.000 unit setiap tahunnya. Jika dihitung rata-rata dengan perhitungan 1 tahun 360 hari, maka setiap harinya bertambah 556 kendaraan di Kaltim. Adapun jumlah

Kalang Kabut ● Sambungan Hal 1

pasti masyarakat. Mengapa? Karena fungsi angkutan umum itu adalah angkutan publik untuk manusia dan barang. Jadi apabila kendaraankendaraan umum itu antre panjang, pasti kebutuhan transportasi umum untuk masyarakat terganggu. Kami sebagai pemilik sah jalan raya, karena memberikan jasa layanan angkutan umum, sekarang ini kalah oleh kendaraan-kendaraan pribadi.

pagi sibuk mengatur lalin. Bahkan, para sopir tidak mau disalahkan atas terjadinya kemacetan. Salah satu sopir truk bernama Prei merasa sudah mematuhi ketertiban lalu-lintas dengan cara mengantre. “Ya memang truknya bodinya besar. Jadi jangan salahkan saya mengantre solar di sini karena memang kondisinya seperti ini,” ujarnya. Antrean mulai terlihat lenggang setelah diatas pukul 12.00 siang. Sejumlah kendaraan besar terlihat sudah meninggalkan lokasi SPBU, seusai mengisi solar. Berdasarkan pengamatan di SPBU Km 9 dan Km 4, truk-truk besar mulai terlihat ramai kembali saat jam pulang kerja. Kendaraan besar dari arah Samarinda mengantre mengisi SPBU terutama kendaraan bus angkutan antarkota. Asisten Eksternal Relation Pertamina Region VI Kalimantan Bambang Irianto membantah bila terjadi kelangkaan untuk semua jenis BBM di Kaltim. Menurutnya, apa yang terjadi saat ini adalah antrean normal. Bahkan, kata Bambang kuota BBM jenis solar diambang batas stabil. Dalam kalkulasinya, Kaltim sudah melampaui kuota. Untuk kuota ditentukan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBN Perubahan. Untuk APBN telah mencapai penyaluran hingga 84 persen. Sedangkan untuk APBN Perubahan mencapai 92 persen. Hingga kurun waktu Oktober 2011, BBM jenis premium sudah tersalurkan 521.832 KL (APBN), 542.434 KL (APBNP). Untuk BBM jenis solar sudah disalurkan 217.786 KL (APBN) dan 238.679 KL (APBNP). Untuk kerosin atau minyak tanah sudah disalurkan 42.327 KL (APBN) dan 38.305 (APBNP). Menurut Bambang, tambahan kuota bukan menjadi keputusan sepihak Pertamina. Sebab tambahan kuota semua jenis BBM harus mendapat persetujuan dari pemerintah daerah dan legislatif. Sampai saat ini kuota Kaltim masih normal, sepanjang warga tidak panik dalam pembelian semua jenis BBM. Kesimpulan lain bahwa volume kendaraan juga menjadi ancaman adanya perebutan BBM. Sebab, dengan petumbuhan volume jumlah kendaraan tidak diikuti dengan penambahan kuota BBM sewaktu-waktu. “Berapapun BBM yang kita salurkan tanpa dikendalikan tentu akan habis juga. Makanya perlu dikendalikan dengan kuota,” jelasnya. Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), seperti dilaporkan Antara terjadi di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) dalam sepekan terakhir, ditandai dengan antrean panjang hampir setiap hari di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Kaltim SELASA 6 DESEMBER 2011

“Benar dalam sepekan ini BBM mulai langka lagi, sudah antri di SPBU pas giliran ngisi ternyata habis lagi. Saya terpaksa beli di penjual eceran,” kata seorang sopir travel, Aries, di Bontang, Senin. Aries mengaku akibat terjadinya kelangkaan BBM, maka tarif travel dinaikkan. Alasannya, para pengemudi terpaksa beli di eceran yang harganya naik sampai 30 persen. Tidak hanya bensin, solar juga mengalami kelangkaan di sejumlah SPBU. Kemarin ada beberapa SPBU yang kosong. Diantaranya, SPBU Kopkar PKT, Agen BBM Koperasi Boi Bulen, SPBU Akawy. Nampak deretan mobil antre walau SPBU Akawy ditutup. Sabtu lalu, antrian panjang juga nampak di SPBU Tanjung Laut. Berdasarkan, hasil pantauan dalam sepekan terakhir, antrean panjang dan kekosongan BBM di sejumlah SPBU di Bontang maupun Jalan Poros Bontang Samarinda, bahkan di Kota Samarinda sendiri, juga mengalami hal yang sama. Memicu Sembako Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim memprediksikan, harga sembako di Balikpapan akan naik, jika kebutuhan solar untuk angkutan barang tak segera dituntaskan. Apalagi, dalam beberapa pekan terakhir pendistribusian barang terpengaruh oleh stok solar yang ada di SPBU. Belum lagi, Hari Raya Natal dan tahun baru sudah di depan mata. “Kondisi semacam ini bisa mempengaruhi inflasi. Karena kalau terjadi hambatan distribusi maka akan menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi inflasi. Untuk itu kita mesti berhati-hati karena memasuki akhir tahun dan menjelang Natal. Secara historikal menjelang hari besar biasanya pola konsumsi lebih banyak,” kata Herry Johanes, Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim, Senin (5/12). Menurutnya, belajar dari pengalaman kenaikan harga

9

cabe beberapa waktu lalu, ikut mempengaruhi inflasi di kota Balikpapan. “Soal berapa besar kenaikan harga akibat ketersediaan solar, sangat tergantung berapa lama bahan bakar itu sulit diperoleh. Semakin lama maka akan semakin tinggi. Kalau 10 hingga 20 persen kenaikannya itu biasa terjadi. Itu yang kita khawatirkan. Mengapa? Karena masih ada faktor lain yang bisa meningkatkan harga. Pemerintah harus berhati-hati karena menjelang akhir tahun, banyak yang hendak mengadakan pesta dan tingkat konsumsi tinggi karena memperoleh bonus akhir tahun,” ujarnya. Menurut Herry, disparitas harga yang terjadi saat ini boleh jadi merupakan salah satu penyebab terjadinya antrean dan kelangkaan solar belakangan ini. Metode subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, tidak berdasarkan pertumbuhan kendaraan saat ini. “Jadi berapapun truk yang dijual ataupun pertumbuhan ekonomi kita saat ini, tidak akan match dengan kuota yang ditetapkan karena dalam penetapannya lebih dulu ditetapkan dana subsidinya dan barulah di- breakdown ke jumlah BBM,” paparnya. Herry berharap, kalangan dunia usaha ingin mendapatkan kepastian mengenai ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), walaupun harga dinaikkan asal stok tidak mengalami masalah. Bahkan, Herry mengaku setuju bila disparitas harga BBM subsidi dan industri ditiadakan, dengan catatan ketersediaan BBM tidak mengalami gangguan. Kepala Disperindagkop Balikpapan Nining Setianingsih dan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Balikpapan, Malik Effendi belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi mengenai pengaruh ketersediaan solar dengan distribusi bahan makanan di kota Balikpapan. (bay/may/ant)

Polisi di SPBU Tindak Tegas ● Sambungan Hal 1

● Sambungan Hal 1

bolak-balik dengan santainya dan pihak SPBU pun tahu mengenai hal ini. Belum lagi angkutan perusahaan yang menggunakan BBM bersubsidi. Intinya kepolisian jangan menutup mata karena aturan sudah ada. Tindak tegas!

untuk yang banyak di hari Natal dan tahun baru. Solusinya seharusnya pihakpihak yang berwajib harus bertindak lebih tegas lagi untuk masalah ini.

Timbun BBM

Pengawasan Lemah

● Sambungan Hal 1

● Sambungan Hal 1

Tidak hanya untk dijual saja, mereka juga ada yang menyimpannya untuk menjadi stok mereka. Tidak hanya itu, banyak pembeli/konsumen yang membeli pakai jerigen. Mungkin itu yang menyebabkan kelangkaan BBM ini. Solusinya pemerintah menyidak rumahrumah yang mnjadi tempat penimbunan BBM tersebut dan menindaknya.

mudah mendapatkan BBM tersebut ini membuktikan bahwa lemahnya pengawasan. Kita sangat berharap agar yang mendapatkan BBM adalah yang benar-benar kosumsi dan bukan pedagang yang ingin menjual kembali. Tentunya kita berharap agar adanya pengawasan dari pihak bertanggungjawab.

kendaraan di Kaltim hingga Oktober 2011 mencapai 1.822.330 unit. Sedangkan pada tahun 2009 jumlahnya 1.404.472 unit, dan 2011 mencapai 1.613.039 unit. Adapun jenis kendaraan terbanyak hingga Oktober 2011 adalah roda dua yang mencapai 1.555.879 unit. Berdasarkan pengamatan Tribun di lapangan, kemarin siang sekitar pukul 11.00, terlihat deretan kendaraan yang sedang mengantre solar di SPBU MT Haryono Ringroad, Balikpapan Selatan. Meski tidak menyebabkan kemacetan karena kondisi badan jalan yang lebar,

belakangan ini antrean terjadi hampir setiap hari. Menurut penuturan Farid, salah seorang sopir truk pasir, ia dan rekan seprofesinya bisa menunggu berjam-jam lamanya untuk mendapatkan solar. “Bahkan antrean itu sudah terjadi sebelum SPBU buka. Jadi kalau dihitung waktunya bisa berjam-jam juga lamanya. Siapa yang lebih cepat datang, dia pasti dilayani duluan,” ujar Farid. Tak jarang, para pemburu solar ini terpaksa mencari SPBU lain yang antrean kendaraannya tak terlalu banyak, agar peluang mendapatkan solar menjadi

lebih besar. “Biasanya saya beli solar di SPBU SoekarnoHatta. Tapi kata teman saya, di sana juga sudah banyak yang antre,” kata Dayat, sopir truk lainnya. Sementara menurut keterangan salah satu petugas SPBU MT Haryono, antrean solar bukan disebabkan berkurangnya jumlah solar yang dijual. Kelangkaan atau sulitnya mendapatkan solar ini lebih disebabkan karena angka kebutuhan solar di Kaltim yang bertambah. “Setiap hari kita tidak mengurangi. Jatahnya selalu sama,” ujarnya. (bdu)

Hal ini terjadi karena kebijaksanaan pemerintah memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi terbuka lebar. Semua orang ingin punya mobil sendiri, punya motor sendiri sehingga peranan kendaraan umum menjadi tersingkirkan. Padahal tugas kami itu mengangkut orang dan barang secara umum. Kalau sampai lambat mengantar orang sampai ke tempat tujuan pasti penumpang mengalami kerugian. Efek lainnya, bila terlalu lama mengantre BBM

pengantaran barang keperluan masyarakat juga pasti bakal terlambat akhirnya harga semen mahal, harga makanan mahal, harga barang bagunan jadi mahal. Kendaraan umum berfungsi mengangkut barang kebutuhan masyarakat. Kerugian terbesar akibat antrean BBM ini adalah masyarakat. Harus ada jalan pemecahan. Paling mudah adalah pemerintah segera memperbaiki infrastruktur baik itu jalan-jalan, SPBU atau jembatan yang ada di wilayah ini. Jika tidak diperbanyak,

maka antrean pasti akan berulang kembali. Karena semua SPBU menumpuk di dalam kota. Memang diperlukan tambahan fasilitas umum agar bisa mengurangi antrean yang setiap kali selalu muncul di luar kelangkaan BBM. Saat ini organda Balikpapan mempunyai kendaraan umum angkot 1.800 unit, bus 300 unit, truk 700 unit. Belum terhitung kendaraan angkutan alat berat. Coba bayangkan kalau sampai mereka itu tidak bergerak, pasti masyarakat akan kalang kabut. (ps)


10

tribun bola

SELASA 6 DESEMBER 2011

Persiba Takluk di Wamena Chelsea Bet365 1.73 Ladbrokes 1.73 William Hill 1.75 2- Ivanovic

Seri 3.75 3.75 3.50

● Kalah 0-2 dari Persiwa ● Kecewa Dikerjai Wasit

Benfica 4.75 4.50 4.80

WAMENA, TRIBUN- Persiba harus takluk 0-2 atas tuan rumah Persiwa Wamena pada laga kedua Indonesia Super League (ISL) 2011/2012, Senin (5/12) di Stadion Pendidikan Wamena. Dua gol tuan rumah diciptakan Boakay Eddy Foday menit ke-3 dan Erick Weeks Lewis melalui titik penalti. Di menit-menit awal, Persiba yang menurunkan skuad intinya langsung menekan. Meski berstatus tim tamu, Aldo Barreto dkk melakukan serangan melalui permainan serangan balik. Namun, umpan-umpan terobosan ke lini depan kerapkali dianggap offside oleh wasit. Sementara tim tuan rumah yang mengandalkan tiga striker yakni Boakay Eddy Foday, Jaelani Arey dan Erick Weks Lewis tampil cukup percaya diri. Tak ayal, petaka di menit ke-3 Foday berhasil menjebol gawang Made. Umpan dari tendangan sudut langsung ditanduk Foday. Gol membawa Persiwa unggul 1-0. Meski Persiba memasang lima pemain di belakang, namun serangan gencar dilancarkan skuad Badai

1-Cech

4-Luiz

26-Terry

3-Cole

7-Ramires

16-Meireles

8-Lampard

11-Drogba

23-Sturridge

10-Mata 9-Soldado

19-Hernandez

1-Alves

5-Topal 17-Alba

8-Feghouli

7-Jonas

15-Dealbert

20-Costa 4-Rami

23-Miguel

GRAFIS: BAYU

Cadangan: 22-Turnbull, 17-Bosingwa, 6Romeu, 15-Malouda, 9-Torres, 21-Kalou Absen: Essien (cedera) Pelatih: Andre-Villas Boas

Cadangan: 13-Guaita, 2-Bruno, 18-Ruiz, 21-Pareja, 11-Aduriz, 14-Pablo Absen: Pelatih: Unai Emery

Pertaruhan Bagi Boas ■ Chelsea Tantang Valencia ■ Penyisihan Grup E Liga Champions Live RABU (7/12) pukul 03.30 WITA

ENAM pertandingan dengan kekalahan di semua kompetisi telah ditinggalkan Chelsea setelah mereka menang 3-0 atas Newcastle di pertandingan akhir pekan Liga Primer Inggris. Namun kemenangan itu tidak lantas akan membuat Chelsea tenang. Tengah pekan ini The Blues akan menghadapi pertandingan hidup mati melawan Valencia pada mathday terakhir penyisihan grup E Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Rabu (7/12) dini hari. Ini adalah pertandingan krusial bagi kedua tim, kekalahan akan langsung melempar keduanya dari kompetisi elit se-jagat Eropa tersebut. Chelsea dan Valencia saat ini memiliki jumlah poin sama, delapan poin dengan Chelsea berada di posisi runner up dan

Valencia diurutan tiga klasemen grup E. Meski telah menunjukkan sinyal kebangkitan, namun Chelsea masih dinilai belum meyakinkan untuk bisa keluar dari kesulitan di Champions. Ini didasarkan atas inkonsistensi performa yang ditunjukkan tim racikan Andre-Villas Boas tersebut. “Anda harus ingat bahwa ini adalah musim pertama pelatih kami. Ini tentu tidak mudah buatnya dan tentunya tidak mudah juga buat pemain di tim kami,” kata penyerang Chelsea, Didier Drogba, seperti dilansir chelseafc.com, Senin (5/12). Meski demikian, striker asal Pantai Gading ini tetap optimistis bakal mampu membawa The Blues keluar dari kesulitan dengan meloloskan tim yang bermarkas di London itu melaju ke babak 16 besar Liga Champion. Drogba menjelaskan timnya akan menatap laga

Chelsea kontra Valencia dengan kepercayaan diri tinggi. Masing-masing pemain di kedua kesebelasan sebenarnya tidak terlalu sulit untuk saling mengetahui karena pernah berjumpa di matchday kedua di Stadion Mestalla. Saat itu keduanya bermain seri 1-1. Laga Chelsea kontra Valencia ini juga bisa menjadi pertaruhan bagi Boas. Jika Chelsea meraih hasil terburuk di Liga Champions maka ini akan jadi tragedi terburuk buat Chelsea dalam delapan tahun terakhir. Jika ini terjadi, maka Boas dalam ancaman serius dipecat. Melihat apa yang sudah dialami banyak pelatih Chelsea sejak kedatangan pengusaha Rusia Roman Abramovic ke Stamford Bridge, ancaman pemecatan sesungguhnya sangat nyata buat Boas. Kondisi ini dianggap bisa terjadi andai Chelsea gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions tengah pekan ini.(tribunnews)

Pegunungan Persiwa. Aldo mendapat peluang lewat sundulannya saat menerima umpan silang dari Syaiful, namun masih ditepis pemain belakang lawan. Persiba kembali melakukan kreasi serangan, umpan terobosan Ahmad Sembiring ke Kenji hampir membuahkan gol, namun wasit Fahri Akbar asal Ternate menyatakan Kenji offside. Menit ke-16 wasit menghadiahi penalti kepada tuan rumah setelah Supriyadi dianggap menjatuhkan striker Persiwa Jaelani saat sama-sama mengejar bola. Pemain Persiba pun coba melakukan protes, namun wasit tidak menghiraukan. Bahkan, pelatih Hariyadi juga sempat berteriak memprotes keputusan wasit yang dinilai tidak fairplay. Erick Lewis yang menjadi algojo sukses mengeksekusi penalti dan membuat Persiwa unggul 2-0. Menit ke-19, Syaiful melakukan tendangan keras ke gawang, namun masih ditepis kiper Persiwa dan hanya melahirkan tendangan sudut. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, Persiwa tampak mengamankan keunggulan. Enam pemain sekaligus turun menjaga pertahanan. Lagi-lagi wasit membuat keputusan kontroversi, Matsunaga yang ditakcling keras, namun hakim garis justri menganggap ia melakukan pelanggaran. Protes pun dilakukan Matsunaga. Namun pemain asal Jepang ini malah mendapat kartu kuning. Menit ke-70, Hariyadi menarik Asri Akbar dan memainkan Sultan Samma. Alhasil kreasi serangan dari lini tengah semakin hidup. Di menit ke-74, umpan pojok Syaiful hampir membuahkan gol, namun tandukan Ahmad Sembiring masih di atas gawang lawan. Kreasi umpan satu-dua antara Matsunaga, Aldo dan Kenji hampir membuat gol. Namun tendangan Kenji masih menyamping tipis di kanan gawang lawan. Hingga peluit panjang ditiup wasit, skor pertandingan tidak berubah, 2-0 untuk keunggulan Persiwa. Pelatih Persiba Hariyadi mengaku geram atas kepemimpinan wasit Fahri

Akbar, dam asisten wasit Arif Populing (Ternate) dan Fiki Panerapan (Minahasa). Menurutnya, wasit kerapkali merugikan timnya. Bahkan, Hariyadi berani menantang bisa meraih hasil positif asal wasitnya tidak memihak tuan rumah. “Anda kan lihat sendiri, tidak ada sentuhan dari pemain saya, dia (pemain lawan) menjatuhkan diri. Lho kok wasit member penalti. Saya sangat kecewa atas kepemimpinan wasit ini, dan ini sudah kami prediksi,” kata Hariyadi. Senada diutarakan kapten Aldo Barreto. Akibat keputusan wasit yang kontroversial tersebut membuat ia dan rekan setimnya jadi serba salah untuk memberikan umpan ke lini depan. “Bagaimana kita kasih umpan panjang ke depan dikasih offside, wasitnya aneh,” kilahnya. Sementara Pelatih Persiwa Wamena, Gomes Oliviera mengaku puas dengan hasil pertandingan tersebut. Dia juga mengakui Persiba tim bagus karena sebelumnya bisa menahan Persipura 3-3 di Stadion Mandala Jayapura.(fer)

Pemain Asing Belum Bisa Main ● Manajemen Mitra Kukar Ingin Menang Lawan PSAP Sigli SAMARINDA, TRIBUN- Tim Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan kemenangan di laga tandang kedua menghadapi PSAP Sigli di kompetisi Indonesia Super League (ISL), Kamis (8/ 12) mendatang. Target poin penuh ini ditegaskan Manajer Tim Ronny Fauzan. “Pertandingan berikutnya, kita akan menghadapi PSAP Sigli. Kemarin Manajer Tim (Ronny Fauzan) berpesan kepada pemain, agar pertandingan kedua bisa mendapatkan tiga poin, karena ini sudah menyangkut gengsi daerah,” tutur asisten pelatih Sukardi Kardok, Senin (5/12). Menurut dia, pelatih Simon McManemy telah mempelajari kekuatan tim PSAP Sigli pada saat bertanding menghadapi

Persisam Putra Samarinda. “InsyaAllah kita bisa menang seperti Persisam, karena semua fasilitas sudah kita penuhi. Sekarang, tinggal bagaimana pemain saja,” kata Sukardi. Untuk bisa menghasilkan kemenangan, tim yang dijuluki Naga Mekes ini telah menyusun strategi. “Pelatih kepala sudah menyiapkan pola permainan yang berbeda. Makanya, besok pagi (hari ini) akan latihan untuk menerapkan strategi menghadapi tim tuan,” katanya. Namun demikian, lanjut dia, skuad Mitra Kukar harus mengalami perombakan pemain di wing back yang sebelumnya dipercayakan kepada Isnan Ali. Pada saat menghadapi PSMS Medan,

Isnan Ali diganjar kartu merah. Beberapa para pemain Mitra Kukar yang mendapatkan kartu kuning yakni Arif Suyono, Saktiawan Sinaga, Abdul Gamal dan Pierre Njanka. “Pierre Njanka juga sudah kena kartu kuning. Jadi pemain perlu ekstra hatihati di pertandingan nanti, karena pertandingan di kandang kita akan hadapi Persiwa dan Persipura minggu depan,” pesan Sukardi. Ia juga menambahkan tiga pemain asingnya yaitu Marcus Bent, Lee Sang Min dan Nemanja Obrick diperkirakan belum bisa bermain saat menghadapi PSAP. Pasalnya, hingga kini International Transfer Certificate (ITC) ketiganya belum keluar. “Kemungkinan belum bisa main, karena ini sudah menyangkut kepentingan

yang di atas (pengurus PSSI). Saya dengar, dua pemain asing PSAP Sigli juga belum bisa main,” kata Sukardi. Menurut dia, belum keluarnya ITC pemainpemain asing dikarenakan adanya kisruh di tubuh pengurus PSSI. Dampaknya, bukan hanya klub-klub yang terlanjur mengontrak pemain asing, tetapi tim Persipura Jayapura tidak didaftarkan ke kompetisi Liga Champions Asia. “Kita sudah tanyakan ke Badan Liga Indonesia soal kendala ITC ini. Katanya, suruh tunggu, sedang diurus, tapi sampai sekarang belum ada kabar lagi,” ujarnya. Ia berharap, pemain-pemain asing yang telah dikontrak bisa mendapatkan ITC sebelum menjamu Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura di Tenggarong.(bud)

Balikpapan to:

495

PERTH start from USD

625

SYDNEY/ MELBOURNE start from USD

350

BANGKOK start from USD

Untuk pemesanan tiket hubungi kantor penjualan kami terdekat: Garuda Indonesia Balikpapan, Jl. Jend. Sudirman Komp. Balikpapan Permai Blok H1 No. 23-24 Telp 0542-422300/422301. Garuda Indonesia Samarinda, Mall Lembuswana Jl. S. Parman Blok C No. 10 Telp 0541-747200. Garuda Indonesia Sepinggan Airport Telp 0542-766844. Atau hubungi Agent Perjalanan Anda

240

SINGAPORE start from USD

230

KUALA LUMPUR start from USD

Rencanakan liburan anda sekarang dan nikmati kenyamanan terbang bersama Garuda Indonesia Experience


sport hot news

! Hari Pertama Pelaksanaan Sukan Borneo IV/2011 AFP/ADEK BERRY

Andik Vermansyah ditackling David Beckham saat Timnas U-23 melawan LA Galaxy 30 November lalu di Gelora Bung Karno.

A Bola melaporkan, Benfica tertarik dengan sepak terjang Andik yang tampil gemilang ketika Timnas Indonesia beruji coba dengan LA Galaxy pekan lalu. Mereka menyebut Andik sebagai “Messi-nya Indonesia”. Sebenarnya hal ini bukanlah cerita yang baru. Rui Costa, mantan pemain Benfica dan AC Milan, sempat menyatakan ketertarikannya pada Andik, dan mengajak pria

Surabaya ini berlatih. Tapi sayang saat itu Andik belum siap. Benfica sendiri melahirkan beberapa pemain berbakat, diantaranya legenda seperi Eusebio, Rui Costa, Nuno Gomez, Angel Di Maria, hingga Oscar Cardozo. Mungkin saja kali ini Benfica kembali kepincut setelah melihat penampilan gemilang Andik bersama Timnas U-23 di SEA Games.(tribunnews)

Liliyana Calon Pemain Terbaik JAKARTA, TRIBUN- Pemain ganda campuran Liliyana Natsir dinominasikan menjadi “2011 Best Female of The Year” versi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Liliyana merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang masuk jajaran nominasi di ajang penghargaan yang dilangsungkan tiap setahun sekali ini. Liliyana yang bersama Tontowi kini menempati ranking empat dunia merupakan pemenang dua gelar superseries pada tahun NOMINATOR PEMAIN PUTRA TERBAIK 2011 1. Lee Chong Wei (Tunggal putra, Malaysia) 2. Lin Dan (Tunggal putra, China) 3. Chen Long (Tunggal putra, China) 4. Peter Hoeg Gade (Tunggal Putra, Denmark) 5. Cai Yun/Fu Haifeng (Ganda putra, China) 6. Lee Yong Dae/Jung Jae Sung (Ganda putra, Korea) 7. Mathias Boe/Carsten Mogensen (Ganda putra, Denmark) 8. Zhang Nan (Ganda campuran, Cina) 9. Joachim Fischer Nielsen (Ganda campuran, Denmark)

NOMINATOR PEMAIN PUTRI TERBAIK 2011 1. Wang Yihan (Tunggal putri, China) 2. Wang Xin (Tunggal putri, China) 3. Wang Shixian (Tunggal putri, China) 4. Wang Xiaoli/Yu Yang (Ganda putri, China) 5. Liliyana Natsir (Ganda campuran, Indonesia) 6. Zhao Yunlei (Ganda campuran, China) 7. Christinna Pedersen (Ganda campuran, Denmark)

11

Pesilat Kaltim Raih Emas Perdana

Andik Diincar Benfica JAKARTA, TRIBUNBelakangan nama Andik Vermansyah semakin tenar. Pria mungil berusia 19 tahun yang bermain untuk klub Persebaya Surabaya, juga turut membela Timnas U-23 di ajang SEA Games. Lincah, cepat, agresif, dan bahkan rela untuk berebut bola di pertahanan sendiri membuatnya begitu mudah dikenali. Puncaknya yang paling seru adalah saat Andik mampu merepotkan klub asal Amerika LA Galaxy beberapa waktu yang lalu dalam sebuah pertandingan uji coba. David Beckham bahkan sampai memberikan respect pada Andik dengan ‘menghadiahi’ sebuah tackling keras. Pelatih LA Galaxy, Bruce Arena sempat mengutarakan niatnya, untuk mengajak Andik berlatih bersama klub tersebut. Berita dari media portugal, A Bola (4/12) menyebutkan, Benfica dikabarkan tertarik merekrut Andik. Belum ada pernyataan resmi dari Benfica terkiat hal ini.

SELASA 6 DESEMBER 2011

ANTARA/ANDIKA WAHYU

Liliyana Natsir

2011 dan semifinalis Kejuaraan Dunia 2011. Selain raihan gelar yang dicapainya tahun ini, Liliyana juga dinominasikan karena ia ternyata mampu menggandeng pasangan barunya untuk meraih prestasi gemilang hanya dalam hitungan bulan saja. Liliyana Natsir pemain dengan talenta karena sebelum berpasangan dengan Tontowi, ia pernah berpasangan dengan Vita Marissa di nomor ganda putri, lalu bersama Nova Widianto di nomor ganda campuran. Bersama Nova, ia berhasil meraih medali perak Olimpiade Beijing 2008. Nominasi diumumkan pada hari Minggu (4/12) pukul 20.00 waktu Malaysia. BWF membuka situs voting selama 24 jam dari pengumuman nominasi. Pemilihan dilakukan via situs jejaring

sosial media Facebook dan Weibo (situs jejaring sosial milik Cina). Hasil voting akan diserahkan pada Komisi Penghargaan BWF dan akan digunakan sebagai referensi untuk menentukan pemenang selama BWF Council Meeting di Queenstown, Selandia baru, minggu depan. Ajang penghargaan bergengsi ini dimulai pada tahun 2008, dimenangi Lin Dan dan Zhou Mi. Sementara Lee Chong Wei memenangkan penghargaan pemain putra terbaik tahun 2009 dan 2010. Atlet asal Cina, Wang Yihan, memenangi kategori pemain putri terbaik pada tahun 2009, diikuti Wang Xin di tahun 2010.(kompas.com)

SAMARINDA, TRIBUN Hari pertama pertandingan pesta olahraga negara-negara serumpun, Sukan Borneo IV, atlet pencak silat asal Kaltim meraih medali emas perdana. Emas pertama disumbangkan dari nomor beregu seni putri atas nama pasangan Rahmawati dan Rabiatul Adawiyah. Ini dikemukakan Ketua Bidang Pertandingan PB Sukan Borneo Ego Arifin usai memantau hasil pertandingan di hari pertama, Senin (5/12). “Hari pertama pertandingan digelar, cabor (cabang olahraga) pencak silat dari Kaltim raih emas pertama, atas nama Rahmawati berpasangan dengan Rabiatul Adawiyah,” kata Ego, kepada Tribun, Senin (5/12). Ego telah memprediksikan bahwa cabor pencak silat akan meraih emas, sebab cabor ini merupakan cabor andalan Kaltim di event Sukan Borneo IV/2011. Untuk nomornomor tertentu, kata Ego, pencak silat paling berpeluang untuk bisa menyumbangkan medali emas. Sedangkan dua medali perak diraih oleh atlet pencak silat Dinda yang diturunkan di nomor tunggal putri. Pasangan Primahadi dan Ryan yang diturunkan di nomor

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Dua pesilat saat bertarung di Sukan Borneo IV/2011 yang digelar di Hotel Atlet Samarinda, Senin (5/12).

beregu putra juga meraih medali perak. “Walaupun cuma dapat perak, tapi itu prestasi atlet juga yang harus diapresiasi,” katanya. Tidak menutup kemungkinan, cabor pencak silat yang menyiapkan 20 atletnya bakal menyumbangkan medali lagi di beberapa nomor pertandingan. Meski baru meraih 1 medali emas dan 2 perak di hari pertama, tim asal

SEBANYAK 225 ATLET KALTIM DI SUKAN BORNEO CABANG OLAHRAGA

JUMLAH

1. 2. 3. 4. 5.

24 orang 32 orang 12 orang 14 orang 15 orang 20 orang 8 orang 6 orang 38 orang 12 orang 20 orang 12 orang 12 orang

Anggar Atletik Billyard Bulutangkis Futsal Sepakbola 6. Sumpit 7. Gasing 8. Kempo 9. Layar 10. Pencak Silat 11. Sepak Takraw 12. Tenis

TEMPAT

GOR Segiri Stadion Palaran D-Rock Samarinda GOR Madya Sempaja GOR Madya Sempaja Stadion Palaran GOR Segiri GOR Madya Sempaja GOR Madya Sempaja Tanjung Batu, Berau Hotel Atlet Samarinda GOR Bulutangkis GOR Segiri Sumber : KONI Kaltim.(bud)

Kaltim membuktikan target sebagai juara umum di Sukan Borneo tahun ini. Ego menambahkan, selain pencak silat, cabor kempo yang menurunkan 38 atlet berpeluang meraih medali emas. Hanya saja, kata dia, cabor kempo masih menjalani

dibabak penyisihan. “Mudahmudahan kempo juga menyumbang emas. Cabor yang baru ketahuhuan siapa meraih medali, baru di pencak silat. Bulutangkis, juga masih penyisihan. Atlet Kaltim menang di babak penyisihan lawan Kalsel,” ujarnya.(bud)

Anggar Target 5 Emas CABANG olahraga anggar Kaltim optimistis bisa menyumbangkan minimal 5 medali emas di Sukan Borneo IV/2011. Ini diungkapkan Sekretaris Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim Muslimmin, Senin (5/12). “Anggar kita targetkan lima medali emas di Sukan tahun ini. Itu target minimal. Mudah-mudahan bisa lebih dari itu,” kata Muslimmin, yang menurunkan 24 atlet anggar andalan Kaltim. Ia mengatakan, untuk cabor anggar baru dipertandingkan hari ini untuk babak

penyisihan. Untuk kontingen Kaltim akan menurunkan dua atlet putri nomor sabel yakni Riska dan Ima Safitri, dan nomor degen putra menurunkan Triagil, Dendi, Bagus Tio dan Apriliansyah. “Besok baru dimulai pertandingan anggar. Atlet Kaltim yang turun di sabel putri dan degen putra,” tambah Muslimmin. Menurut dia, tempat pertandingan anggar di Stadion GOR Segiri sudah memenuhi kelayakan untuk menyelenggarakan pertandingan bertaraf internasional.(bud)


SMS CENTER/CALL CENTER GUBERNUR KALTIM : 3148 HALAMAN 12

SELASA, 6 DESEMBER 2011 BERITAFOTO

Bere: Satu-satunya Gubernur yang Menerima Penghargaan Awang Faroek Terima Penghargaan Peduli Penyandang Cacat dari Mensos SAMARINDA – Kepala Dinas Sosial H Bere Ali mengatakan prestasi kembali ditorehkan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak setelah dua hari lalu menerima penghargaan dari Menteri Sosial Salim Asegaf Aljufrie. Gubernur Awang Faroek merupakan satusatunya gubernur di Indonesia yang mendapatkan penghargaan, tahun ini, karena dinilai telah memberikan perhatian sangat besar dalam pelayanan penyandang cacat. “Penghargaan yang diterima Gubernur Awang Faroek menjadi kebanggaan sekaligus tantangan, agar ke depan pelayanan kepada para penyandang cacat dan disabilitas di Kaltim bisa lebih ditingkatkan,” kata Bere Ali didampingi Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Farida Ariyani di ruang kerjanya, Senin (5/12). Penghargaan kepada Gubernur Awang Faroek diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Penyandang Cacat (Hipenca) atau The International Day of Disable Persons) yang diperingati setiap 3 Desember, sejak 1996 lalu.

Peringatan Hipenca dilakukan berdasarkan Resolusi PBB Nomor 47/3 Tahun 1992. Penghargaan pusat atas kepedulian Gubernur Awang Faroek bagi para penyandang cacat diantaranya terlihat dari atensi melalui alokasi dana APBD dan dukungan terhadap berbagai kegiatan nasional yang dibiayai APBN. “Program APBN yang berhubungan dengan penyandang cacat bisa dilaksanakan dengan baik. Ini bukti bahwa terjadi sinergi yang baik antara program pusat dan daerah,” kata Bere Ali. Selain itu, melalui alokasi APBD, Kaltim juga memberikan perhatian yang sangat besar kepada para penyandang cacat, baik dalam bentuk program bantuan tunai, alat pendukung maupun dalam bentuk programprogram usaha ekonomi produktif. Penilaian positif juga disampaikan Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Kaltim, Hj Ani Juwairiyah. Menurutnya, dua hal penting yang perlu dicatat, bagaimana sosok

Bere Ali

seorang Gubernur Awang Faroek menaruh perhatian besar terhadap para penyandang cacat. “Pertama sukses penyelenggaraan even bulutangkis tunarungu yang diikuti sejumlah Negara dan kedua perhatian yang cukup besar melalui program-program APBD. Kami para penyandang cacat, merasa mendapat perhatian yang sama dengan rekan-rekan kita yang lain,” ujar Ani Juwairiyah, yang juga mantan anggota DPRD Kaltim tersebut. Beberapa kali, Gubernur Awang Faroek juga menegaskan agar perlakuan kesetaraan terhadap para penyandang cacat juga diberlakukan di perusahaan. Orang cacat juga perlu mendapat perhatian yang untuk bekerja di perusahaan dan lainnya. Penilaian pusat juga sangat dipengaruhi diterbitkannya Intruksi Gubernur Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pembangunan Berkeadilan (justice for all), yang didalamnya juga termasuk para penyandang cacat. Selain memberikan penghargaan kepada Gubernur Awang Faroek, Menteri Sosial juga memberikan penghargaan kepada lembaga non pemerintah, perorangan peyandang disabilitas dan perorangan non penyandang disabilitas. (sul/adv)

Sukses Kaltim Perlu Didukung Empat Strategi SAMARINDA - Mewujudkan suksesnya pembangunan Kaltim dilakukan dengan empat strategi yang kini diprogramkan, yakni mengentaskan kemiskinan, meningkatkan perekonomian masyarakat, menekan angka pengangguran dan memperhatikan program pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan kelestarian lingkungan. Hal itu dikatakan Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak baru-baru ini, terkait berbagai program pembangunan daerah yang bermuara pada tercapainya kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan merata. “Jadi, empat strategi tersebut harus kita laksanakan. Saya pikir juga sangat relevan, seiring dengan

SELASA, 06 DESEMBER 2011 08.30. Sosialisasi Reformasi Birokrasi se-Kaltim, Ruang Ruhui Rahayu 08.00. Pertemuan Bakohumas se-Kaltim, Ruang Kesbangpol 20.00 Talk Show Bidang Penataan Ruang, TVRI Kaltim petumbuhan ekonomi daerah yang kian membaik dari tahun ke tahun,” ujarnya. Saat ini Kaltim sedang berupaya keras melaksanakan program nasional, yakni Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dengan harapan mampu mempercepat terwujudnya rakyat Kaltim yang sejahtera dan mandiri.

Karena itu kata gubernur, nantinya diperlukan pola pikir yang penuh semangat. Apalagi dalam progres percepatan pembangunan Pemprov Kaltim bukan hanya melibatkan pemerintah di daerah saja, melainkan juga dukungan Pemerintah Pusat. “Baik BUMN, BUMD dan pihak swasta lainnya dengan semangat yang tinggi kita harapkan dapat

saling mendukung antara komponen-komponen itu. Meski demikian, Alhamdulillah, hingga kini kita memiliki masterplan infrastruktur cukuplah banyak,” ungkapnya. “Mulai jalan, jembatan, pelabuhan laut, udara, jalan bebas hambatan pembangkit listrik, pembangunan sarana komunikasi, sarana pertanian dalam arti luas, termasuk membangun kawasan food dan rice estate yang kini tengah dilakukan,” ujarnya. Diharapkan semua itu dapat diselsaikan dengan cepat, sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat, seiring dengan terpenuhinya berbagai sarana dan prasarana yang diperlukan.(jay/adv)

Pengda Bapor Korpri Diminta Mandiri SAMARINDA – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Dr H Irianto Lambrie, yang juga Ketua Dewan Korpri Kaltim, menginginkan Pengurus Daerah Badan Pembina Olahraga Korps Pegawai Negeri (Pengda Bapor-Korpri) daerah ini, bisa lebih mandiri dan tidak banyak tergantung dengan anggaran pemerintah. “Pengurus Bapor Korpri yang baru dilantik harus berkreasi mencari sumber pembiayaan melalui kerjasama dengan sponsor. Artinya sudah harus berpikir, tidak seperti masa lalu. Karena Korpri, sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku bisa mengembangkan kerjasama dengan para mitra untuk mengembangkan kegiatan baik olahraga maupun hal lainnya secara bisnis, namun tidak untuk komersial,” ujar Irianto, saat menghadiri pelantikan/pengukuhan Pengurus Daerah Provinsi Bapor Korpri Kaltim periode 2010-

2015, di Ruang Bina Bangsa Kesbangpol Kaltim, Senin (05/12). Selain itu, Irianto juga mengharapkan kepengurusan Bapor Korpri yang baru hendaknya segera membuat program dan terobosan untuk perbaikan dan kemajuan olahraga di kalangan Korpri. “Pengda Bapor Korpri dapat bekerjasama dalam satu ikatan tim yang kuat kompak dan solid, meningkatkan kinerja pengabdian dan kecintaan kepada organisasi dan masyarakat dengan terus menggelorakan semangat berolahraga dan berprestasi. Terpenting bagi kita olahraga itu adalah untuk membuat sehat, karena hanya orang –orang sehat yang dapat membangun kinerja dan melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Pengda Provinsi Bapor Korpri Kaltim Zairin Zain, yang baru

dilantik dengan tegas menyatakan siap untuk melaksanakan tugas lima tahun ke depan, terutama permintaan dari Ketua Dewan Korpri Kaltim agar Bapor Korpri lebih mandiri. “Kita menyimak dan menerima apa yang disampaikan Ketua Dewan Korpri Kaltim, agar Bapor Korpri lebih mandiri. Nantinya Bapor Korpri berusaha untuk berdiri sendiri, dalam artian tidak meminta dana pada pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan dalam rangka mempererat tali silaturahmi Bapor Korpri se-Kaltim pada khususnya,” jelas Zairin. Pengurus Daerah Provinsi Bapor Korpri Kaltim masa bakti 2010-2015 dilantik yang dilantik Ketua Umum Pengurus Pusat Bapor Korpri, Tunas Dwidharto.sesuai dengan surat keputusan Pengurus Pusat Bapor Korpri Nomor Kep-33/K/BAPORKORPRI/III/2011, 7 Maret 2011.(her/adv).

Festival Monolog Unmul Ajang Promosi Kaltim SAMARINDA – Sedikitnya 12 teater kampus dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia turut dalam Festival Monolog Mahasiswa Nasional yang digagas Universitas Mulawarman, Samarinda yang berlangsung pada 5-11 Desember 2011. Ajang kompetisi di bidang seni teater garapan Teater Yupa Universitas Mulawarman ini dibuka Gubernur Kaltim, yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Bohari Yusuf, di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (05/12). “Festival Monolog Mahasiswa Nasional ini merupakan even yang bernilai positif bagi mahasiswa pada khususnya dan masyarakat Kaltim umumnya. Karena selain menjadi ajang silaturahmi bagi para mahasiswa, juga bisa mempromosikan seni dan budaya Kaltim kepada para peserta dari daerah lain,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak yang disampaikan Bohari Yusuf. Dengan kegiatan ini, diharapkan bisa lebih memperkenalkan Universitas Mulawarman secara nasional, sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbaik yang dimiliki Kaltim . “Terlepas dari itu, Unmul sebagai perguruan tinggi negeri pertama dan terbesar di Kaltim juga akan lebih dikenal di Indonesia, yang tahun ini bertindak sebagai tuan rumah ajang kompetisi di dunia seni mahasiswa,” kata Bohari. Sementara itu Rektor Universitas Mulawarman, Zamruddin Hasyid, mengungkapkan bahwa penunjukkan sebagai tuan rumah

TURUNKAN KEMISKINAN. Wagub Kaltim H Farid Wadjdy menyaksikan penandatanganan kesepakatan menurunkan jumlah penduduk miskin minimal 0,5 – 1 persen setiap tahun di masing-masing kabupaten/kota. Aacara ini berlangsung sekaitan dengan Gubernur dan Bupati/Walikota tentang Percepatan Pengentasan Kemiskinan dan Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), di Lamin Etam Samarinda, Senin (5/12). (syaful/humasprov kaltim)

Humas Dituntut Miliki Tenaga Spesialis SAMARINDA – Kepala Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltim, HM Yadi Robyan Noor mengatakan selama kepemimpinannya di SKPD saat ini, berharap ke depan dapat memiliki tenaga spesialis, terutama bidang kehumasan. Artinya, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki jajaran Humas dan Protokol Setprov Kaltim ke depan benar-benar memahami dan mengetahui kondisi tugas dan fungsi, sehingga dapat memberikan pelayanan maksimla pada masyarakat. “Semua ini, agar ketika saya menanyakan informasi kepada pegawai tersebut, dapat menjawab apa yang telah diterima ketika mendapatkan informasi di salah satu instansi di pemerintahan ini. Ketika informasi tersebut telah disampaikan ke masyarakat bisa dipahami dengan baik,” kata HM Yadi Robyan Noor ketika ditemui di sela-sela meninjau Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kaltim yang digelar di Gedung PWI Kaltim, Jalan Biola, Senin (5/12). Menurut dia, sesuai keinginan memiliki SDM spesialis, utamanya dalam hal membuat pemberitaan di lingkungan Humas dan Protokol Setprov Kaltim. “Jadi, jika melihat kondisi jadwal dan program Bapak Gubernur yang cukup banyak, kemudian harus disampaikan lagi melalui pemberitaan kepada masyarakat, saya pikir saat ini kami setiap harinya menyampaikan pemberitaan minimal 12 berita yang diharapkan dapat diterima masyarakat dengan baik,”

ungkapnya. Tentu pemberitaan yang disampaikan Humas dan Protokol Setprov Kaltim ke depan dapat membangun dan mendidik masyarakat, agar mengetahui sejauh mana program pembangunan di Kaltim terkini. “Karena itu, jika melihat uji kompetensi wartawan ini, saya berharap ke depan pemberitaan yang disampaikan wartawan Kaltim tidak asal tulis berita saja. Maksudnya, berita yang disampaikan sesuai sumber dan data yang tepat, sehingga tidak mengada-ada,” jelasnya, sembari berharap tenaga spesialis pemberitaan di Humas dan Protokol Setprov Kaltim benar-benar memiliki kompetensi layak bagi pemerintahan. Lantas apa manfaat dari tenaga spesialis terhadap SKPD di Lingkungan Pemprov Kaltim, yang diharapkan dapat mendukung mensukseskan program pemerintah ke depan. Roby mengatakan tentu manfaat itu sangat besar, karena, disamping mendukung program pemerintah daerah melalui penyampaian informasi akurat, sebagai bentuk pencerahan bagi masyarakat yang belum mengetahui informasi perkembangan dari masingmasing SKPD di Lingkungan Pemprov Kaltim. “Menyampaikan perkembangan informasi pembangunan yang dilakukan Pemprov Kaltim saat ini, Humas dan Protokol juga bekerjasama dengan sejumlah SKPD terkait, yakni Diskominfo Kaltim kegiatan pembangunan pemerintah daerah,” ujarnya..(jay/adv)

Yadi Robyan

Semua Rakyat Kaltim Harus Menikmati Listrik SAMARINDA - Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak bertekad seluruh rakyat Kaltim, hingga ke pelosok-pelosok harus menikmati listrik. Karena itu pemerintah terus membangun sejumlah pembangkit listrik, selain mencari alternatif berupa energi terbarukan dipelosok manapun di Kaltim rakyat tidak akan kesulitan listrik. “Disamping listrik dan sumber energi alternatif lainnya diharapkan mampu mendukung pembangunan daerah, terutama dengan ditetapkannya Kaltim sebagai klaster industri berbasis pertanian oleochemical serta migas dan kondensat, mutlak diperlukan ketersediaan listrik dan sumber energi alternatif lainnya yang memadai, sehingga keterlibatan investor sangat diperlukan,” kata Gubernur Awang Faroek Ishak pada dialog di Metro TV belum lama ini.

Revitalisasi kelistrikan diarahkan pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x100 MW, berbahan bakar batu bara di Kawasan Industri Kariangau dengan dana Rp2,5 triliun. Sementara untuk pelayanan sosial ekonomi masyarakat di daerah perbatasan, pedalaman dan terpencil termasuk pulau-pulau kecil terluar, perlu ditingkatkan dengan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Mikro Hidro sebagai sumber energi alternatif. Disamping itu, Bakri Power juga akan membangun di Sangatta dengan kavasitas 2X100 MW, di Senipah dibangun PLTG 2X40 MW. Selain itu kabupaten dan kota dianjurkan mandiri terkait masalah listrik, sehingga Kaltim tidak kekurangan listrik. Terkait investasi di Kaltim, saat ini berjalan bagus dan para

investor diberikan garansi masalah stabilitas keamanan karena Kaltim menjadi salah satu provinsi yang tidak ada konflik antar etnis dan agama. “Peluang investasi Kaltim sangat terbuka di sejumlah sektor pembangunan, Terlebih lagi Kaltim ditetapkan menjadi bagian dari koridor ekonomi, serta kawasan pengembangan ekonomi nasional,” ungkapnya. Kaltim juga memprogramkan pembangunan daerah, berupa infrastuktur berupa pembangunan jalan, jembatan, pelabuhann laut maupun sarana transportasi laut, darat dan udara. “Pembangunan sektor energi maupun program pengembangan lainnya tentu memerlukan keterlibatan swasta dan untuk itu Kaltim sangat terbuka bagi investor untuk berinvestasi di daerah ini,” jelasnya.(sar/adv).

Harga TBS Desember Turun

Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Bohari Yusuf dan Rektor Universitas Mulawarman, Zamruddin Hasyid paa acara pembukaan Festival Monolog. (fadli/humasprov kaltim) Festival Monopnolog ke-2 merupakan penghargaan tersendiri bagi Unmul. Diharapkan kegiatan yang berlangsung sepekan ini sukses, baik dari segi penyelenggaraan maupun kualitas seni yang ditampilkan. “Unmul menyambut baik kegiatan ini. Sebagai rektor, saya terus mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan kegiatan dan kreatifitas bidang

seni dan budaya. Saya juga berharap kepada penyelenggara bisa melaksanakan kegiatan dengan baik dan sukses,” kata Zamruddin. Universitas Mulawarman ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Monolog Mahasiswa Nasional ke-2 berdasarkan hasil rembug di Universitas Hasanuddin, Makassar 2009 lalu. Saat itu Unmul diwakili Teater

Yupa berhasil meraih juara umum. Rangkaian kegiatan tahun ini bertemakan “Monolog Sebagai Wujud Silaturahmi Intelektual Teater Kampus Nusantara”, dengan menampilkan pementasan monolog, workshop teater, fieldtrip budaya, seminar dan malam anugerah. Semua kegiatan tersebut berlangsung tujuh hari dan dipusatkan di lingkungan Kampus Unmul.(rel/adv)

SAMARINDA – Berasarkan keputusan rapat Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (H-TBS) Kelapa Sawit di Kaltim untuk periode Desember 2011 ini mengalami penurunan. Ketetapan Tim ini sesuai dengan SK Gubernur Kaltim Nomor 525/ K.402/2010. “Berdasarkan keputusan rapat Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (H-TBS) Kelapa Sawit bulan ini, maka harga mengalami penurunan setelah beberapa bulan lalu telah mengalami kenaikan,” Ketua Tim Pelaksana Harga TBS kelapa sawit Kaltim Hj Etnawati. Menurut Etnawati, Ketetapan Tim harga TBS ini melalui beberapa proses diantaranya pembahasan dan diskusi oleh Tim terhadap informasi dan data yang telah disampaikan perusahaanperusahaan sumber data yang dinyatakan layak untuk diolah. Sedangkan untuk harga crude palm oil (CPO) tertimbang periode penjualan Desember 2011 seharga Rp6.768,58. Harga Kernel rerata tertimbang periode yang sama pada tahun ini sebesar Rp2.758,32 dan Indeks K sebesar 80,45 persen. Terhadap turunnya Harga TBS kelapa sawit untuk periode Nopember ini, diharapkan tidak

membuat para petani khususnya pekebun sawit (plasma) merasa terlalu khawatir. Sebab, selama beberapa bulan lalu juga telah mengalami penurunan berturutturut, namun beberapa bulan berikutnya naik. Apalagi ujarnya, keberadaan Tim penetapan harga ini untuk menstabilkan harga-harga TBS kelapa sawit di seluruh wilayah Kaltim. Karena, hampir seluruh kabupaten dan kota di Kaltim terdapat pekebun sawit dengan penjualan harga yang berbeda, tetapi dengan adanya Tim ini akan memberikan jaminan dan dukungan terhadap pekebun terutama jaminan harga yang memadai bagi plasma sawit. “Pemberitahuan HTBS Kelapa Sawit ini, sekaligus berlaku

sebagai undangan bagi seluruh anggota Tim untuk datang pada rapat pembahasan HTBS pada Kamis (29/12) untuk penetapan harga pada Desember. Sedangkan data ataupun informasi perusahaan sumber data dapat disampaikan kepada Tim selambat-lambatnya pada Rabu (28/12),” jelas Etnawati. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 41 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan pembelian Harga TBS Kelapa Sawit produksi pekebun (plasma) di Kaltim. Maka hasil keputusan Tim diberlakukan untuk setiap transaksi jual beli TBS Kelapa Sawit produksi pekebun di Kaltim untuk periode Desember 2011 ini.(yans/adv)

Tabel Harga TBS Kelapa Sawit di Kalimantan Timur :

Umur Tanam 3 4 5 6 7 8 9 10-25

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

Nopember Rp. 938,09 Rp.1.009,77 Rp.1.083,63 Rp.1.121,49 Rp.1.159,99 Rp.1.197,85 Rp.1.236,35 Rp.1.275,40

Desember Rp. 932,70 Rp.1.004,12 Rp.1.077,71 Rp.1.115,35 Rp.1.153,55 Rp.1.191,19 Rp.1.229,39 Rp.1.268,13


Berlangganan Hub: SELASA 6 DESEMBER 2011 Halaman 13

Telepon: 0541-202416, 202417 SMS: 0541-7080008 Fax Iklan: 0541-769855

Saatnya Bangun Industri Hilir ■ Ciptakan Agroindustri Pasca-Tambang ■ Jangan Terlalu Bangga Ekspor Bahan Mentah SAMARINDA, TRIBUN Ekonom Unmul Samarinda Aji Sofyan Effendi mengatakan, Pemprov Kaltim hendaknya tidak terlalu membanggakan diri dengan besarnya nilai ekspor yang dicapai, kalau kenyataan masih didominasi oleh ekspor bahan mentah seperti batu bara hingga crude palm oil (CPO). Sebesar apa pun ekspor bahan mentah, tetap tidak memberikan nilai tambah sebagaimana kalau ekspor dalam bentuk bahan olahan atau jadi. Seharusnya ada kebijakan

Awang Izinkan Sebatas Perintis

dan dorongan untuk membangun industri hilir mulai dari sekarang. Apalagi jika Kaltim benar-benar ingin menciptakan agroindustri dalam upayanya menghadapi eksonomi pasca-tambang. Itu harus dimulai dari sekarang. Hal tersebut dikemukakan Aji Sofyan terkait rencana Pemprov Kaltim yang akan menjadikan daerah ini sebagai agroindustri. Menurut dia Pemprov dalam hal ini instansi terkait, jangan terus terpatok

● Bersambung hal 21

Jangan Kami di Depan KEPALA Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim Edy Heflin mengatakan, kesiapan dan keberhasilan Kaltim dalam menciptakan agroindustri dalam menghadapi perekonomian pasca-tambang, tidak bisa diukur hanya dari besarnya anggaran yang diberikan

kepada instansi yang dipimpinnya. Baginya, anggaran Rp 61 miliar untuk instansinya pada tahun 2012, sudah lebih dari cukup. Yang lebih menentukan keberhasilan itu menurutnya justru faktor pendukung di

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

BANJIR JERUK CHINA - Sejumlah portir menurunkan dus-dus berisi buah jeruk China dari Kapal Queen Soya di Pelabuhan Samarinda, Minggu (4/12). Buah-buahan dari China membanjiri kota ini karena harganya yang relatip lebih murah dibanding buah sejenis dari lokal. Buah-buahan itu seperti tak kenal musim. Selalu ada setiap saat di outlet dan pasar.

● Bersambung hal 21

SAMARINDA, TRIBUN Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, sinyal hijau yang dia berikan kepada Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dalam membangun bandara udara baru di Loa Kulu bukanlah sebuah bandara yang tipe dan besarnya sama dengan Bandara Samarinda Baru (BSB) Sei Siring. Dirinya mempersilakan Rita membangun, namun sebatas bandara perintis. “Jadi sekali lagi saya tegaskan, bandara yang dibangun oleh pemerintah hanya satu yaitu BSB. Sedangkan rencana pembangunan bandara yang diusulkan oleh Bu Rita itu, saya tegaskan adalah bandara perintis. Kalau bandara perintis, saya pikir silakan saja,

tidak ada masalah. Tapi kalau bandara sama dengan tipenya BSB itu, tidak ada dan saya belum perbolehkan,” kata Awang di Samarinda, Senin (5/12). Penegasan itu disampaikannya, menyusul adanya pengakuan Bupati Kukar Rita Widyasari bahwa dirinya telah mendapatkan persetujuan dari gubernur untuk membangun bandara baru yang serupa dengan BSB Sei Siring. Bandara perintis adalah bandara yang melayani angkutan udara skala kecil dari dan ke daerah-daerah lain di Kaltim, terutama menuju pedalaman, perbatasan dan kota-kota lain di wilayah Kaltim. Bandara perintis tidak

● Bersambung hal 21

Raperda tentang Koperasi dan UMKM Siap Disahkan Uji Publik di Balikpapan Dapat Sambutan Hangat SAMARINDA, TRIBUN - Raperda inisiatif DPRD tentang Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) siap disahkan setelah uji publik di Balikpapan, Minggu (4/12) tadi. Pengesahan tanpa harus menunggu amandemen Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi dan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai aturan pelaksana Undangundang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang masih dibahas pemerintah. “Kami sangat bersyukur karena uji publik mendapat tanggapan positif dari para pelaku koperasi dan UMKM di Kaltim,” kata Ketua Pansus Pembahas Raperda tentang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM DPRD Kaltim, Saifuddin DJ. Menurut politisi Partai Gerindra ini, pelaku koperasi dan UMKM Kaltim menilai Raperda sudah memenuhi harapan mereka, hanya saja ada masukan menyangkut sanksi agar tidak hanya diberikan kepada pengurus koperasi dan UMKM yang tidak memanfaatkan dana bantuan secara benar, namun juga kepada badan usaha swasta/pemerintah yang tidak peduli terhadap pemberdayaan koperasi dan UMKM. Pelaku koperasi dan UMKM juga mengharapkan ada aturan pelaksanaan teknis dari Raperda tersebut, sehingga pemberdayaan koperasi dan UMKM berjalan optimal. “Uji publik juga menampung aspirasi perlunya sebuah lembaga penyalur bantuan yang bisa menampung dana-dana SKPD dari APBD provinsi dan kabupaten/kota, badan usaha swasta/pemerintah dalam bentuk CSR maupun dana APBN yang kemudian disalurkan kepada koperasi dan UMKM dengan bunga serendah-rendahnya. Selain itu juga perlu lembaga penjamin kredit, sehingga koperasi dan UMKM yang tidak layak menerima kredit bank, bisa dijamin agar memperoleh kredit,”

kata anggota Komisi III DPRD Kaltim yang berasal dari Dapil IV Bontang, Kutim dan Berau ini. Pembicara dari Jakarta, Direktur Utama UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Nining I Soesilo mengatakan membina koperasi dan UMKM harus dilakukan terus menerus dan tidak bisa sepotong-sepotong. Para pelaku koperasi dan UMKM harus seringkali diajak berdialog, sehingga mereka yang sukses bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang belum berhasil. “Makanya dalam Perda perlu diatur hal-hal teknis, sehingga Perda bisa implementatif dan bermanfaat bagi pemberdayaan koperasi dan UMKM,” kata kakak kandung mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati ini. Sedangkan Pimpinan Departemen Konsumer dan UMKM Bankaltim, Eka Yulianti, mengatakan banyak program kredit banknya untuk membantu koperasi dan UMKM, meskipun demikian kredit tidak dapat disalurkan sembarangan mengingat ada aturan perbankan yang harus dipatuhi. “Soal jaminan ini seringkali menjadi kendala, karena itu sangat baik apabila di Kaltim berdiri lembaga penjamin kredit daerah, sehingga bank tak kesulitan lagi menyalurkan kredit bagi koperasi dan UMKM yang tak punya jaminan,” kata Eka. Sementara Direktur LBH Kaltim, Syamsul Bahri, mengatakan meskipun sanksi hukum sebuah Perda biasanya hanya berupa tindak pidana ringan (Tipiring), namun secara moral sanksi tersebut lebih dimaksudkan agar semua pihak mentaati Perda yang dimiliki Provinsi Kaltim. “Bukan karena sanksinya ringan lalu Perda boleh diabaikan. Bukan seperti itu, sanksi lebih berupa dorongan moral agar semua pihak taat pada Perda,” kata advokat yang juga tenaga ahli Komisi I DPRD Kaltim ini. (adv/mir)

FOTO-FOTO DPRD KALTIM/ M IMRON ROSYADI

Ketua DPRD Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP, Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie, Menko Kesra yang juga Ketua PPK Kosgoro 1957, Agung Laksono, mantan Menteri Perikanan dan Kelautan yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Fadel Muhammad dan Korwil Partai Golkar Kalimantan, Ahmad Nur Supit berbaur dengan sekitar 30.000 warga Balikpapan yang mengikuti jalan sehat di Lapangan Merdeka, Minggu (4/12) tadi.

Ketua DPRD Kaltim Mukmin Faisyal Jalan Sehat Bersama 30.000 Warga di Balikpapan SAMARINDA, TRIBUN - Ketua DPRD Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP, berbaur dengan sekitar 30.000 warga Balikpapan yang mengikuti jalan sehat di Lapangan Merdeka, Minggu (4/12) tadi. Gerak jalan memeriahkan HUT Golkar ke-47 dan Kosgoro 1957 Kaltim tersebut berhadiah sebuah mobil, empat sepeda motor, paket umroh, sapi dan sejumlah door prize menarik lainnya. “Alhamdulillah, antusias masyarakat dahsyat luar biasa,” kata Mukmin Faisyal sambil tersenyum

dengan wajah ceria. Bersama Mukmin Faisyal turut hadir Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie, Menko Kesra yang juga Ketua PPK Kosgoro 1957, Agung Laksono, mantan Menteri Perikanan dan Kelautan yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Fadel Muhammad dan Korwil Partai Golkar Kalimantan, Ahmad Nur Supit. “Jalan sehat ini juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi para tokoh yang hadir dengan masyarakat

Kaltim, khususnya Balikpapan,” kata politisi asal Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser ini. Masyarakat yang menyemut di sepanjang Lapangan Merdeka – Jalan Jendral Sudirman Balikpapan antusias menyambut para tokoh yang hadir. Sebagian besar dari mereka juga menyempatkan diri bersalaman dan berfoto bersama. Pada jalan sehat tersebut, Adrian, pelajar kelas 1 SMAN 4 Balikpapan beruntung memenangi hadiah utama sebuah mobil pikap Gran Max. (adv/mir)

Kasriyah Minta Pemprov Tangani Simpang Rapak

FOTO-FOTO DPRD KALTIM/ M IMRON ROSYADI

Ketua Pansus Pembahas Raperda tentang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM DPRD Kaltim, Saifuddin DJ, Direktur Utama UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Nining I Soesilo, Pimpinan Departemen Konsumer dan UMKM Bankaltim, Eka Yulianti dan Direktur LBH Kaltim, Syamsul Bahri menjadi pembicara dalam uji publik Raperda tentang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Tampak pula para peserta yang berasal dari pelaku koperasi dan UMKM Kaltim

SAMARINDA, TRIBUN - Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Hj Kasriyah, meminta Pemprov Kaltim menangani Jalan Soekarno – Hatta, khususnya pada ruas Simpang Rapak, Balikpapan, sehingga tidak terus menerus memicu musibah kecelakaan. “Ini tanggung jawab Pemprov Kaltim karena Jalan Soekarno – Hatta adalah jalan provinsi. Tolong jalan menurun itu bisa dipangkas, sehingga tak membahayakan keselamatan pengguna jalan,” kata Kasriyah, Senin (5/12) kemarin, menanggapi kasus tabrakan beruntun di simpang Rapak, Minggu (4/ 12) tadi. Tabrakan beruntun kembali terjadi di

simpang Rapak, Minggu (4/12) pukul 14.10 Wita. Sebuah truk tronton peti kemas bertabrakan dengan enam mobil dan tiga sepeda motor. Truk tronton bernomor polisi KT 8945 AF yang dikemudikan Kuryanto (35) dari arah Samarinda diduga remnya blong, menabrak angkot KT 2335 AF yang hendak menurunkan penumpang. Akibat ditabrak, angkot sampai terbalik. Sehabis menabrak angkot, tronton oleng, kemudian menabrak mobil Kijang Innova KT 1477 LK, yang menuju arah Karang Jati. Mobil tersebut sempat terdorong hingga menubruk taksi. Deretan kendaraan yang berada di lampu lalu lintas arah Karang Jati

akhirnya tidak luput dari hantaman tronton yang terus merangsek itu. Setidaknya, tiga mobil dan tiga motor menjadi tumbal. Yakni, Avanza KT 1304 KE, angkot KT 1442 AK, Kijang KT 2806 AH, serta Yamaha Mio KT 3329 LR, Honda Beat KT 3980 LG, dan Yamaha Jupiter KT 2856 XL. “Beruntung korbannya hanya lukaluka, tidak meninggal dunia seperti musibah yang terjadi sebelumnya. Karena itu agar jangan terulang, Jalan Soekarno – Hatta ini harus ditangani, dipangkas sehingga turunannya tidak tajam, yang sangat berbahaya kalau ada truk besar remnya blong, seperti seringkali terjadi,” kata Kasriyah. (adv/mir)

Hj Kasriyah


14

SELASA 6 DESEMBER 2011

tribun samarinda

Residivis Tertangkap Kemas Sabu SAMARINDA, TRIBUN Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda kembali berhasil membekuk seorang pria diduga pengedar narkoba jenis sabu-sabu, SR (31) warga Jl Jelawat Samarinda, Jumat (2/12) lalu. Dari tangan SR, polisi menyita 19 bungkus sabu-sabu seberat 5,6 gram atau senilai Rp 10 juta lebih. Kapolresta Samarinda AKBP Arief Prapto Santoso

didampingi Kasat Narkoba AKP Agus Siswanto menjelaskan pelaku tertangkap tangan ketika sedang pesta sabu-sabu dan hendak mengemas barang haram itu dalam poket-poket kecil di rumahnya Jl Jelawat. “Pelaku sudah lama menjadi target operasi kepolisian dari Polresta Samarinda, dan merupakan residivis yang pernah dihukum atas kasus narkoba.

Terungkapnya pelaku masih mengedarkan narkoba setelah keluar penjara berkat informasi pihak masyarakat yang melaporkan,” kata Agus, Senin (5/12). Polisi kini terus menyelidiki asal narkoba milik SR. Sedangkan pelaku akan dijerat pasal 112 dan 114 UU No 35 tentang Narkotika Tahun 2009 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (min)

BP Migas Beri Wawasan Mahasiswa

● Gelar Kuliah Umum di Universitas Mulawarman SAMARINDA, TRIBUN Badan Pengelola (BP) Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi menggelar kuliah umum di kampus Universitas Mulawarman, Senin (5/12). Bertempat di gedung bundar Fakultas Kehutanan Unmul, BP Migas menghadirkan pembicara Staf Ahli Deputi Umum BP Migas Agus Suyono dan dosen Universitas Veteran Yogyakarta Ir Haryadi. Dalam kuliah umum ini, mahasiswa Unmul mendapat penjelasan tentang industri migas hulu, tahapan eksplorasi minyak bumi, operasi pengeboran dan production sharing contract. Yayat Hidayat dari BP Migas menjelaskan kuliah umum ini bagian sosialisasi tentang industri migas di Indonesia yang masih belum banyak dipahami masyarakat umum. “Industri migas banyak yang belum dipahami. Ada menganggap industri migas di Indonesia dikuasai pihak asing dan perusahaan asing mengeruk kekayaan alam kita. Padahal tidak, industri migas hulu dilaksanakan oleh negara kita sendiri yang terlibat langsung dan pelaksanaannya melalui bagi hasil,” kata Yayat. Yayat menambahkan

setiap perusahaan baik itu perusahaan daerah, perusahaan swasta nasional di Indonesia maupun perusahaan asing berhak ikut dalam industri migas. Namun, syaratnya perusahaan tersebut harus memiliki permodalan dan menanggung risiko. Risiko yang ditanggung perusahaan itu adalah tak ditemukannya sumber migas yang baru meski telah mengeluarkan dana besar untuk pengeboran dan eksplorasi. Selain itu, industri migas memiliki keunikan dimana hasilnya disetor ke kas negara dan assetnya yang dibelanjakan perusahaan jadi milik negara. “Uniknya, apa yang dibelanjakan perusahaan di industri migas akan menjadi milik negara. Hasilnya langsung disetor ke kas negara. Apalagi di era reformasi, pemerintah daerah juga dapat bagi hasil. Seperti Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi kabupaten terkaya karena dapat bagi hasil sama dengan Pemerintah Provinsi Kaltim. Besaran bagi hasil ini didapat pemerintah daerah sudah diatur oleh Surat Keputusan Menteri Keuangan. Saya tidak tahu persis besarnya dana bagi

hasil,” kata Yayat. Selain dana bagi hasil, sejak tahun 2009 pemerintah daerah penghasil Migas seperti Kaltim mendapat dana alokasi khusus untuk pendidikan sebesar 0,05 persen dari dana bagi hasil produksi migas. Saat ini, provinsi Kaltim selain produksi minyak juga terbesar menghasilkan gas di Indonesia dengan rata-rata 3400 MMSCF (juta kaki kubik) per hari. Kuliah umum tentang industri migas ini diselenggarakan BP Migas untuk memberi wawasan kepada mahasiswa. Hal yang sama juga dilakukan BP Migas melakukan sosialisasi tentang industri migas kepada pejabat pemerintah daerah dan wartawan. Saat ini, Yayat menilai masih terjadi salah paham memandang industri migas. “Pernah disini diadakan nasionalisasi asset migas. Padahal, industri migas itu milik negara. Apalagi yang mau dinasionalisasi, kan aneh. Itu beda dengan industri batubara. Perusahaan dari suatu negara langsung terlibat begitu. Kalau industri migas, perusahaan-perusahaan melaksanakan programnya harus persetujuan negara,” jelas Yayat. (min)

TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HP

FESTIVAL MONOLOG - Rektor Unmul Prof Dr Zamrudin Hasyid ditaburi beras putih saat pembukaan Festival Monolog Mahasiswa Nasional (STIGMA) II di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (5/12). Unmul menjadi tuan rumah dalam festival yang diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai kelompok teater kampus senusantara.

Kejari Segera Tetapkan Tersangka ■ Terkait Penyimpangan di Perusda PAU SAMARINDA, TRIBUN Tim penyidik Kejaksaan Negeri Samarinda tak lama lagi bakal menetapkan tersangka terkait kasus penyimpangan dalam pelepasan HPL (Hak Pengelolaan Lahan) dan pengelolaan keuangan di Perusda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Samarinda. Hal ini menyusul proses penyidikan oleh Tim penyidik sudah memasuki tahap kesimpulan untuk menentukan siapa-siapa yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini. “Penyidikan sudah masuk tahap kesimpulan untuk memutuskan siapa yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini,” kata Sugeng Purnomo SH, Kepala Kejari Samarinda kepada Tribun di ruang kerjanya, Senin (5/12). Penelusuran Tribun, hingga kemarin sudah ada lebih 14 saksi yang diperiksa tim penyidik di tingkat penyidikan. Saksi-saksi yang

CMYK

sudah dimintai keterangannya adalah mulai dari jajaran pengurus Perusda, pengawas, pemilik HGB (Hak Guna Bangunan) hingga jajaran direksi. Termasuk para mantan Direktur Utama Perusda PAU sudah diperiksa semua. “Semua mantan Dirut Perusda PAU sudah kita periksa,” tambah Sugeng. Diketahui sejak tahun 1987 hingga tahun 2000 lalu, jabatan Dirut Perusda PAU diduduki Muchransyah. Setelah itu pada tahun 2000-2001 posisi Dirut di jabat Kadir Tanan. Selanjutnya Kadir digantikan Makmur AN, kemudian Makmur diganti lagi oleh Rudiansyah hingga tahun 2004. Pada 2004 hingga 2011 Muchransyah kembali lagi diangkat jadi Dirut Perusda PAU setelah pensiun dari jabatan sebagai Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda. Belakangan pada 18 Juni 2011, Muchransyah mengundurkan diri, lalu digantikan Anwaryanto.

Namun Anwaryanto juga mengundurkan diri dari jabatan Plt Dirut Perusda PAU. Kapan Kejari akan menetapkan tersangka? Sugeng belum mau memberikan keterangan akan hal itu. Ia hanya memberi gambaran bahwa tim penyidik saat ini sudah mengantongi calon tersangka, sedangkan penetapan tersangkanya sudah sangat dekat, ungkap dia. Seperti diberitakan, tim penyidik Kejari telah menemukan adanya indikasi penyimpangan dalam pelepasan HPL dan pengelolaan keuangan di Perusda PAU. Dari hasil evaluasi terhadap penyelidikan yang dilakukan tim penyelidik Kejari ditemukan adanya indikasi penyimpangan. Baik berkaitan dengan pelepasan HPL kepada pihak ketiga, maupun berkaitan dengan pengelolaan keuangan Perusda PAU. Tak hanya itu, dari hasil

audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tahun 2009 juga menyebut, adanya dugaan konspirasi antara Pemkot dengan pihak ketiga dalam pelepasan HPL, mengingat tanah kavling seluas 7,6 hektare berlokasi di kawasan pergudangan tersebut yang sebelumnya berstatus HPL, kini beralih status menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) ke pihak ketiga dengan ketentuan bahwa tanah tersebut dijual ke pihak ketiga dan dilakukan pungutan sebesar Rp 75 ribu per meter tanpa sepengetahuan Pemprov Kaltim. Selain adanya penyimpangan dalam pelepasan HPL, dalam pengelolaan keuangan Perusda PAU juga terindikasi menyimpang. Dulu di Perusda PAU pernah terjadi krisis anggaran operasional untuk pembayaran gaji karyawan yang bekerja di Perusda tersebut dan sampai saat ini belum bisa dipertanggungjawabkan. (has)


SELASA 6 DESEMBER 2011

15

Jaang Janji Jalan Bukuan Mulus ■ CV Sabilah dan ECI Serahkan Bantuan Rp 29 Juta

Walikota Minta Contoh BUMIDA SAMARINDA, TRIBUN Walikota Samarinda Syaharie Jaang meminta perusahaan-perusahaan di Samarinda untuk mencontoh yang telah dilakukan perusahaan asuransi PT BUMIDA cabang Kaltim. Sebab BUMIDA, disebutkannya, adalah salah satu perusahaan yang sangat memperhatikan program Corporate Social of Responsibility (CSR). “Suatu kegembiraan bagi saya dan Pemkot, hari ini (kemarin, red) mendapat lagi bantuan dua unit kontainer sebagai bentuk kepedulian pihak swasta, terlebih lagi selaku mitra pemerintah. Ini adalah kebersamaan kita membangun kota, baik bersama pihak swasta maupun masyarakat. Saya pikir, ini bisa menjadi contoh atau motivasi bagi perusahaan lain dalam program CSR-nya,” kata Jaang, dalam sambutannya di acara penyerahan dua unit kontainer untuk sampah oleh PT BUMIDA, Senin (5/12) di Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Samarinda. Penyerahan dilakukan Direktur Pemasaran dan Syariah PT Asuransi BUMIDA Pusat Subagyo, didampingi Kepala BUMIDA Kaltim Suryo Thasrun. Dengan adanya dua unit kontainer itu, melengkapi 39 kontainer yang telah dimiliki DKP,

SAMARINDA, TRIBUN Walikota Samarinda Syaharie Jaang dihadapan warga Bukuan Palaran berjanji untuk memperbaiki jalan lingkungan di daerah tersebut, Senin (5/ 12). Jaang mengatakan Pemkot dan DPRD Samarinda telah mengalokasikan Rp 2,5 miliar dalam RAPBD 2012 untuk perbaikan jalan daerah itu, yaitu Jl Mulawarman sebesar Rp 500 juta, Jl P

Diponogoro Rp 500 juta, Jl Adi Sucipto Rp 500 juta dan sisanya perbaikan jembatan “bungkuk”. Janji Jaang ini disampaikan di sela acara peringatan 1 Muharram 1433 H di Masjid Al Rohim Bukuan yang digelar atas kerjasama CV Sabilah, PT Energi Cahaya Industritama (ECI) dan Lembaga Perwakilan Masyarakat (LPM) Bukuan. Acara yang dihadiri

500 undangan kaum ibu dan anak-anak dari berbagai majelis pengajian ini, Jaang secara simbolis menyerahkan bantuan mesin molen untuk pengaduk semen dari CV Sabilah kepada warga Bukuan. Hadir pula Ketua DPRD Samarinda Siswadi yang menyerahkan bantuan beasiswa dari CV Sabilah dan PT ECI kepada 40 anak-anak di Bukuan. Siswadi yang usai

menunaikan ibadah haji ke tanah suci turut memberi catatan kepada Jaang yang sebelum memberi sambutan dihadapan warga Bukuan. Catatan itu berisi Pemkot dan DPRD Samarinda memperhatikan perbaikan jalan lingkungan yang banyak dikeluhkan warga dengan alokasikan anggaran di RABPD 2012 yang akan disahkan. (min)

IST

Bumida menyerahkan dua unit kontainer sampah pada DKP yang diterima Walikota Syaharie Jaang.

dalam melaksanakan tugasnya membersihkan sampah dilingkup kota Samarinda. Karena itu Jaang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BUMIDA atas kerjasamanya selaku mitra Pemkot Samarinda selama ini dalam membangun Samarinda, terutama dibidang kesehatan masyarakat. “Untuk menjaga dan mewujudkan kebersihan lingkungan di kawasan kota Samarinda bukanlah semata menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan sangat dibutuhkan dukungan dan perhatian semua pihak. Apa yang telah dilakukan oleh BUMIDA ini, adalah patut kita berikan apresiasi,” ujarnya. Dikesempatan terpisah, Direktur Pemasaran BUMIDA Pusat Subagyo menyampaikan, sudah sepatutnya pihaknya ikut

memberikan dukungan dan perhatian kepada pemerintah dalam hal mewujudkan kebersihan kota, di tempat perusahaan itu berdomisili. “Supaya masyarakat sehat, tentunya harus bersih. Setidaknya ini harapan dari bantuan dua kontainer sampah ini untuk mendukung program kebersihan,” katanya. Sekedar diketahui, dalam program CSR sekaligus dirangkai dengan HUT BUMIDA ke44, BUMIDA Kaltim juga melakukan bedah Posyandu khusus untuk Lanjut Usia (Lansia). Ada dua Posyandu yang terpilih untuk dibedah setelah melalui proses verifikasi, yakni di Kecamatan Samarinda Ulu dan Sungai Kunjang. “Alhamdulillah bedah Posyandu kami tahun lalu, mendapatkan respon positif dari masyarakat Samarinda.” (aid)

Rapor Lingkungan KPC Beyond Compliance ■ Raih PROPER Hijau Tingkat Nasional

(Atas) Bekas tambang diubah menjadi lokasi wisata nan indah dan hijau. (Kiri-kanan) Air jernih keluar dari tambang KPC setelah diolah melalui kolam pengendap. Ban bekas yang digunakan kembali untuk pengendapan air di daerah tambang.

Biaya Lingkungan dan Comdev 2010 Rp 360 Miliar KESUKSESAN program lingkungan KPC, tidak terlepas dari komitmen top management perusahaan, dalam bentuk dukungan kebijakan dan kucuran anggaran lingkungan dalam jumlah yang besar. Pada tahun 2010 saja, sesuai laporan yang telah diaudit, KPC me-ngeluarkan biaya lingkungan dan program Community Development (Comdev), senilai lebih dari Rp 360 miliar. Biaya itu untuk anggaran pencegahan, penanggulangan dan pemulihan lingkungan, yang merupakan kriteria utama PROPER. Biaya dialokasikan untuk penataan tanah dan drainase, pengelolaan kualitas air,

penghijauan, pengelolaan hidrokarbon dan limbah B3, pemantauan lingkungan, program keanekaragaman hayati, pelatihan karyawan, dukungan dalam event-event lingkungan dan program Comdev (Community Development). Dalam menjalankan program Lingkungan dan Comdev, KPC tidak bekerja sendirian. Perusahaan menggandeng berbagai lembaga, antara lain, Pemerintah, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Konsultan dan para kontraktor. Tujuan utama pengelolaan lingkungan KPC adalah tercapainya clean production (produksi bersih). Artinya,

dalam proses produksi (penambangan), sedapat mungkin tidak menyisahkan pencemaran lingkungan atas tanah, air dan udara. Karena itu menurut Manager Environment KPC Candra Nugraha, program lingkungan perusahaan diarahkan pada pencegahan kerusakan, penanggulangan kerusakan dan pemulihan kerusakan lingkungan hidup. “Sebelum mulai menambang, semua potensi kerusakan didata dan dianalisa oleh para pakar, pemerintah dan masyarakat sekitar melalui sosialisasi AMDAL. Setelah itu dibuat program pencegahan agar potensi kerusakan dapat diminimalisir,” kata Candra.(adv)

PEMERINTAH Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), memberikan peringkat Hijau, bagi upaya pengelolaan lingkungan PT Kaltim Prima Coal (KPC), periode tahun 2010/2011. Peringkat Hijau adalah kategori Beyond Compliance. Artinya, tidak hanya sekadar patuh pada peraturan, tetapi KPC juga melakukan upaya lebih baik pada aspek Sistem Manajemen Lingkungan (SML), Pemanfaatan Sumber Daya (4R: Reduce, Reuse, Recycle, Recovery) antara lain limbah yang dihasilkan (LB3/ Non LB3), intensitas pemakaian air, efisiensi energi dan intensitas pemakaian energi, pengurangan emisi gas buang dan gas rumah kaca. Penilaian itu dilakukan oleh Tim Teknis Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) KLH dan memperoleh pertimbangan dari Dewan Pertimbangan PROPER. Dewan Pertimbangan PROPER terdiri dari kalangan akademisi, media massa, praktisi hukum, perbankan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan politisi. Tim ini bekerja di bawah pimpinan Prof. Dr. Surna T. Djajadiningrat, pakar lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain Tim Teknis KLH dan Dewan Pertimbangan

PROPER, sebanyak delapan Badan Lingkungan Hidup (BLH) tingkat Provinsi, masuk sebagai tim penilai. Delapan BLH Provinsi itu, antara lain, Provinsi Banten, DKI, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau dan Kalimantan Selatan. Malam penganugerahan PROPER periode 2010/2011, diselenggarakan di ShangriLa Hotel, Jakarta, Rabu (30/ 11) lalu. Dalam acara ini, hadir Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono, sekaligus memberikan keynote speech. Sementara PROPER Hijau yang diterima KPC, diberikan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA dan diterima oleh Chief Operating Officer (COO), yang sekaligus Kepala Teknik Tambang KPC, R. Utoro. Pada periode tahun 2010/ 2011, ada 1.002 perusahaan yang masuk dalam penilaian PROPER. Perusahaan-perusahaan itu, meliputi sektor manufaktur, pertambangan, energi dan migas, agroindustri, usaha sektor kawasan dan jasa. Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA dalam rilis resminya mengatakan, PROPER bertujuan untuk mendorong perusahaan melakukan upaya-upaya sukarela, dalam hal mengin-

Kegembiraan anak-anak SD Singa Gembara, salah satu sekolah yang dibangun oleh PT Kaltim Prima Coal.

CMYK

Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Balthasar Kambuaya menyerahkan tropi PROPER Hijau kepafa Kepala Teknik Tamang KPC R. Utoro.

ternalisasikan isu lingkungan. Proses internalisasi itu dilakukan dengan cara membuat kriteria-kriteria guna mendorong perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dengan baik, efisiensi energi dan pengurangan pemakaian bahan berbahaya dan beracun. Selain itu, melalui PROPER ini, perusahaan juga didorong

menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce dan Recycle), melakukan konservasi, pengurangan emisi gas rumah kaca dan menjaga keanekaragaman hayati. Selain itu perusahaan dido-rong untuk berbisnis secara bertanggung jawab dan mengalokasikan sebagian sumberdaya yang dimilikinya untuk memberdayakan masyarakat sekitar.(adv)

Didi Suryadi

PROPER KPC Sesuai Fakta dan Sudah Obyektif KESERIUSAN KPC dalam pengelolaan lingkungan, diakui oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kutai Timur Ir. R. Didi Suryadi. Saat KPC meraih PROPER Emas tingkat Provinsi Juni lalu, Didi mengatakan, peringkat Emas yang diraih KPC itu sudah obyektif dan fair sesuai fakta lapangan. “Selama ini kami memantau setiap waktu dan setiap kejadian. Perolehan PROPER Emas bagi KPC itu sudah obyektif dan fair. Semua indikator yang menjadi aspek penilaian PROPER dipernuhi KPC, dan berada di bawah ambang batas,” kata Didi saat itu. Didi mengatakan, penilaian PROPER merupakan rangkuman dari seluruh pemantauan lingkungan pada periode tahun 2010/2011. “Kami berikan juga data pemantauan harian, mingguan dan bulanan dari baku mutu air serta udara. Ini menjadi bahan pertimbangan tim penilai PROPER,” ujarnya. Poin penting yang menjadi penilaian bagi KPC menurut Didi, adalah respon yang sangat cepat atas laporan dan teguran. “Ketika ada teguran dan laporan, KPC sangat cepat untuk merespon dan melakukan tindakan perbaikan. Saya kira, ini sangat positif karena isu lingkungan ini sangat sensitif,” ujarnya. (adv)


CMYK

16

SELASA 6 DESEMBER 2011

50 Personel Kodim Bangun Dermaga ● Pembangunan Ditargetkan Selesai , Selasa (6/12)

TRIBUNKALTIM/FACHMI RACHMAN

KMP BILI - Dua orang tim SAR gabungan melintas di depan KMP Bili yang akan digunakan warga Kutai Kartanegara untuk menyeberang ke Samarinda melalui Tenggarong Seberang, Senin (5/12). KMP Bili dalam lima hari ke depan di uji coba untuk melakukan penyeberangan yang melayani rute Kota Tenggarong -Tenggarong Seberang khusus orang, roda dua, dan roda empat.

Kubar Siapkan 1 Sekolah RSBI dan 4 SSN SENDAWAR, TRIBUN Dinas Pendidikan Kutai Barat (Disdik Kubar) telah menyiapkan empat sekolah dasar (SD) menjadi sekolah standar nasional (SSN) yaitu SDN 001, SDN 004 Melak, SDN 10 Resak Bongan, dan SDN 001 Siluq Ngurai pada 2012. Sementara itu SDN 001 Barong Tongkok mendapatkan alokasi dana dari APBN sebesar Rp 100 juta dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) dan akan dipersiapkan menjadi sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Kepala Dinas Pendidikan Kubar Ayonius menjelaskan, Disdik telah melakukan pendataan terhadap beberapa sekolah yang ada di 21

kecamatan yang layak dan pantas dijadikan sekolah SSN, mulai dari fasilitas sekolah, jumlah guru, murid, dan suasana belajar mengajar. Berdasarkan hasil evaluasi itu maka dipilih beberapa sekolah dan hanya empat sekolah saja yang direkomendasikan menjadi SSN. Sedangkan SDN 001 Barong Tongkok sudah menjadi SSN dan hal ini dianggap membanggakan sehingga direkomendasikan menjadi RSBI. Yang menjadi perbedaan SSN dengan sekolah biasa, kepala sekolahnya menjabat selama 5 tahun sedangkan biasa selama 4 tahun. Nantinya setelah 5 tahun menjabat akan ditinjau kembali prestasi yang

dibuatnya, kemudian apabila bagus akan diperpanjang kembali. “Makanya keempat kepala sekolah yang ada ini dipersiapkan untuk menjadi sekolahnya berstandar nasional dan Disdik akan lihat perkembangan ke depan,” kata Ayonius. Sementara itu RSBI kepala sekolah dipersiapkan seumur hidup dan tidak boleh digantikan sampai yang bersangkutan pensiun. Kalau sampai digantikan maka akan berdampak pada prestasi RSBI. Lantaran hal itu, dana sebesar Rp 100 juta yang disediakan untuk mengembangkan segala kebutuhan sekolah yang ada harus sesuai dengan standar RSBI. (lex)

PNPM 2012 Dialokasikan Rp 25,3 M SENDAWAR, TRIBUN Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPMMP) pada 2012 akan dilaksanakan melalui dana bantuan langsung masyarakat (BLM) sebesar Rp 25,3 miliar. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK) Kubar Imansyah Said. Menurutnya, PNPM-MP 2012 akan lebih disinergikan dengan melibatkan SKPD

terkait. Seperti Dinas Pendidikan, Dinas kesehatan, Disperindagkop dan Usaha Kecil Menengah, serta TP PKK Kubar, dengan Agar PNPMMP berjalan baik, diperlukan kepedulian masyarakat untuk mendukung kegiatan ini. Lebih jauh ia mengatakan, dana yang ada ini dalam program PNPM digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana umum, posyandu, sekolah, dan sarana pelatihan peningkatan masyarakat. “Namun dari hasil

musyawarah rencana kampung kebanyakan masyarakat lebih memilih pembangunan sarana dan prasarana kampung,” tuturnya. Ketua Fasilitator Kubar Lilik menambahkan, PNPMMP BLM sejak 2007 sampai 2011 totalnya Rp 78,690 miliar. Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp 46,435 miliar, dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) Kubar Rp 32, 255 miliar. (lex)

Alokasi Dana PNPM Kubar Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

Alokasi DIPA 5.500.000.000 11.250.000.000 14.400.000.000 22.250.000.000 13.140.000.000

APBD 3.850.000.000 5.625.000.000 7.200.000.000 8.900.000.000 5.000.000.000

APBN 1.750.000.000 5.625.000.000 7.200.000.000 13.350.000.000 8.000.000.0000

TENGGARONG, TRIBUNSebanyak 50 personel Kodim 0906 Tenggarong saling bahumembahu membangun dermaga darurat di pinggir Sungai Mahakam dari sisi Tenggarong, depan Pendopo Wakil Bupati Kukar, Senin (5/ 12). Pekerjaan dimulai sejak pagi hingga sore hari. “Pekerjaan membangun dermaga darurat ini mulai digarap pada Minggu (4/12) kemarin. Awalnya, 20 personel diturunkan. Namun, hari ini kami menambah 30 personel agar pekerjaan lekas selesai,” ujar Letkol Inf Dendi Suryadi, Komandan Kodim 0906 Tenggarong, Senin (5/ 12). Semula target pekerjaan selesai dalam waktu 5 hari, namun dengan penambahan 30 personel ini pekerjaan ditargetkan selesai hari ini, Selasa (6/12). “Dermaga sisi Tenggarong ditargetkan selesai besok (hari ini). Setelah itu, kami bakal mengerjakan dermaga sisi Tenggarong Seberang. Target kami dermaga sisi Tenggarong Seberang selesai 3-4 hari,” kata Dendi.

TRIBUNKALTIM/FACHMI RACHMAN

Pembangunan dermaga sementara penyeberangan feri.

Pantauan Tribun kemarin, sejumlah personel Kodim merangkai balok-balok kayu menjadi landasan dermaga. Kendati hujan sempat mengguyur, mereka tetap bekerja di bawah naungan kain terpal. “Sesuai anjuran Menko Kesra Agung Laksono, pembangunan dermaga harus segera dibuat untuk memudahkan akses warga dari Tenggarong ke Tenggarong Seberang, atau sebaliknya. Kalau perlu sebelum Natal, dermaga bisa

dioperasikan,” imbuhnya. Pembangunan dermaga ini, lanjut Dendi, dimaksudkan untuk mengurai kemacetan akses jalur darat di kawasan Loa Kulu hingga Loa Janan. Belum lagi, kata dia, jalur penyeberangan tradisional dari Mangkurawang ke Desa Loa Raya cukup padat atau overload. Dia juga mengimbau kepada pemilik tambangan (perahu tradisional) untuk menyediakan pelampung untuk keselamatan penumpang. “Kami juga

meminjamkan 40 unit life jacket buat para penumpang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Ini langkah antisipasi, mengingat arus Sungai Mahakam saat ini cukup deras,” ujar Dendi. Personel Kodim dibantu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) ikut mengawasi kondisi penyeberangan tradisional yang beroperasi hingga pukul 00.00 demi keselamatan para penumpang. Sementara itu Kapal Motor Penumpang (KMP) Bili sudah siaga di pinggir Sungai Mahakam, tak jauh dari lokasi pembangunan dermaga darurat. Beberapa warga sempat menaiki dan melihatlihat suasana dalam kapal. Sekadar informasi, KMP Bili sendiri mampu memuat 25 unit kendaraan roda empat, 60 unit motor dan 200 penumpang. Rencananya, Dishub bakal mengoperasikan 2 unit feri. “Satu unit feri diperkirakan tiba besok (hari ini), yakni KMP Pepuyu, asal Batulicin (Kalsel),” ucapnya.(top)

Waspadai Pencurian Pasca Jembatan Ambruk TENGGARONG, TRIBUN Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana melalui Kasubag Humas Polres Kukar AKP I Nyoman Subrata mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap marak pencurian yang terjadi pasca ambruknya Jembatan Tenggarong. Maklum, saat ini aparat kepolisian lebih terpusat ke lokasi penanganan evakuasi korban. Sehingga celah ini justru dimanfaatkan orang-orang tak bertanggungjawab untuk melakukan aksi pencurian. “Akhir pekan kemarin, Sabtu (3/12), aksi pencurian terjadi 2 kali pada hari yang sama,”

kata Nyoman ditemui di posko evakuasi korban, Senin (5/12). Aksi pencurian pertama terjadi di rumah Roni, Jalan Pahlawan, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Sabtu (3/12) sekitar pukul 11.00. Rumah itu, kata Nyoman, ditinggal penghuninya dalam kondisi kosong sejak pukul 10.00. “Saat pulang pukul 11.30, korban melihat pintu depan rusak dan terdapat bekas congkelan. Korban melihat bagian dalam rumah berantakan dan sejumlah barang hilang,” ujar Nyoman. Korban mengaku barang yang dicuri, meliputi 1 unit laptop merk Axio dan 2 unit

handphone. Kerugian ditaksir mencapai R p 7 juta. Pencurian kedua dialami Sokhibul Khayat, warga Loa Ipuh Permai Tenggarong, Sabtu (3/12) pukul 22.30. Saat sibuk melihat lokasi jembatan, motor Yamaha Mio dengan plat nomor KT 6179 CN milik korban amblas dibawa kabur maling. Motor itu diparkirnya di depan Kantor Bupati tanpa dikunci stang. Selang satu jam usai melihat kondisi jembatan yang ambruk, korban kaget melihat motornya tidak ada di tempat parkir tadi. Warga sekitar pun tidak tahu saat ditanya kemana hilangnya motor korban. Kedua kasus pencurian ini masih diselidiki aparat

kepolisian. Nyoman mengimbau warga yang datang ke lokasi jembatan ambruk agar berhati-hati saat memarkir motor, pastikan stang motor dalam kondisi terkunci dan diparkir di tempat yang aman serta mudah dipantau. “Kebanyakan warga yang nonton jembatan ambruk ini berasal dari luar Tenggarong. Pelaku pencurian memanfaatkan momen keramaian warga yang menyaksikan jembatan runtuh untuk mencuri motor,” ujar Nyoman. Sedangkan polisi terkonsentrasi dalam upaya pengamanan di sekitar lokasi jembatan yang ambruk. (top)

Kontribusi Perusahaan Masih Minim TENGGARONG, TRIBUN Ketua DPRD Kukar Awang Yacoub Luthman mengatakan, kontribusi perusahaan di Kukar masih minim dalam upaya recovery pembangunan pasca ambruknya Jembatan Tenggarong, Sabtu (26/11) lalu. Dia melihat hanya segelintir perusahaan yang berkontribusi dalam upaya penanganan evakuasi korban. “Saya lihat kontribusi perusahaan masih sedikit pasca jembatan ambruk. Saya hanya melihat beberapa perusahaan di lokasi, seperti

SUMBER: BPMPK KUBAR (LEX)

CMYK

MHU, VICO, Total, lalu mana perusahaan batu bara lainnya,” kata Awang usai meninjau lokasi evakuasi korban, Minggu (4/12). Dia menambahkan, para pengusaha batu bara menunggu kapan ponton mereka bisa lewat alur jembatan tenggarong yang ambruk. “Distribusi batu bara menunggu proses evakuasi selesai. Mereka bilang kok terlalu lama. Selama proses evakuasi berlangsung, ponton mereka tidak bisa lewat. Apakah mereka cuma

memikirkan kepentingan ponton mereka lewat? Lalu, apa mereka tidak pernah memikirkan apa yang sekarang menjadi kepentingan kita,” ujar Awang. Maka itu, Awang berniat menginventarisasi seluruh perusahaan batu bara di daerah hulu Mahakam melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kukar. Setelah proses evakuasi selesai, lanjut Awang, pylon (tiang) jembatan akan dirobohkan. Selama tiang belum dirobohkan, jalur jembatan yang ambruk tidak

bisa dilewati. “Kita minta supaya mereka (para pengusaha tambang di Kukar) bertanggungjawab terhadap pylon itu. Masa ini diberikan tanggungan kepada Pemkab,” tuturnya. Dia mewacanakan bersama Bupati untuk percepatan pembangunan jembatan, salah satunya minta kontribusi dari perusahaan. “Kita menyepakati pembangunan jembatan memakan waktu 1,5 tahun. Sehingga perusahaan harus back-up dong,” kata Awang.(top)


SELASA 6 DESEMBER 2011

17

Wajib Gunakan Sampah Daur Ulang ● Wacana Walikota untuk Pengelolaan Lingkungan Kantor Pemkot

TRIBUN KALTIM/KHOLISH CHERED]

Gedung Graha Expo yang telah rampung, namun membutuhkan pembangunan sarana tambahan

Suardi Tidak Setuju Lanjutan Graha Expo ● Sarana Pendukung Butuh Rp 21 Miliar ●Proyek Multiyears akan Diuji Publik SANGATTA, TRIBUN-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, Suardi, mengatakan proyek lanjutan pembangunan Gedung Graha Expo belum menjadi kebutuhan masyarakat. “Untuk lanjutan pembangunan gedung expo, pendapat pribadi saya, masih banyak yang perlu dibiayai daripada proyek itu,” katanya, Senin (5/12). Untuk langkah pembahasan selanjutnya, selain menggelar hearing dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, DPRD juga akan menggelar hearing dengan para tokoh masyarakat. “Kami akan meminta pandangan mereka terhadap usulan multiyears. Konsepnya uji publik,” katanya. Hingga saat ini baru satu proyek yang mendapat sinyal akan disetujui oleh DPRD, yaitu Pelabuhan Kenyamukan. “Salah satu faktornya karena pendanannya juga mendapat dukungan dari APBN dan APBD provinsi,” katanya. Salah satu indikator penting untuk menilai proyek tersebut mendesak adalah pembangunan proyek harus memberikan dampak

positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ia menyebutkan pula bahwa tim ahli DPRD telah mengkaji tingkat kebutuhan terhadap proyek sekaligus rasionalisasi nilai proyek. Untuk diketahui, pembangunan gedung utama graha expo di kawasan Bukit Pelangi telah rampung. Fisik gedung yang dibangun sejak tahun 2009 lalu oleh PT Duta Graha Indah (DGI) tersebut telah selesai 100 persen. Namun Pemkab Kutim menilai masih diperlukan tambahan dana untuk tahapan pembangunan selanjutnya. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Kutim, Daleq, mengatakan pembangunan gedung graha expo dengan ukuran sekitar 60 meter x 60 meter dimulai sejak 26 November 2009 dan telah menelan dana Rp 57 miliar. Kontrak pembangunan berakhir 26 November 2011. Dana tersebut hanya digunakan untuk pembangunan fisik gedung utama. Adapun pembebasan lahan dilaksanakan oleh SKPD terkait. Daleq menjelaskan, pada tahap

awal pembangunan, pemerintah Provinsi Kaltim telah memberikan dukungan Rp 10 miliar. Walaupun gedung telah siap digunakan, Daleq menjelaskan masih diperlukan beberapa sarana pendukung gedung graha expo. Diantaranya penataan pekarangan, pagar, landscape, juga penyediaan listrik (generator set, red) dan air bersih. “Masih dibutuhkan dana sekitar Rp 21 miliar,” katanya. Untuk bangunan utama, dijelaskannya tidak akan ada penambahan. Adapun ruas jalan penghubung, kemungkinan akan dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Gedung juga akan dilengkapi fasilitas penunjang berupa piranti teknologi informasi untuk kepentingan promosi daerah. Daleq menjelaskan, tujuan pembangunan gedung adalah memamerkan berbagai potensi daerah, sehingga bisa meningkatkan minat investasi, baik nasional maupun asing. Hal ini dilatarbelakangi banyaknya potensi SDA Kutim yang masih sangat prospektif untuk dikembangkan. (khc)

Lihat Prospek Yogyakarta BPMD menggagas pembangunan karena melihat prospek gedung expo di berbagai daerah di luar Kutim. Salah satunya di Yogyakarta, yang kini telah dikelola dengan baik oleh pihak swasta, namun bisa mendatangkan pendapatan daerah melalui skema kerjasama tertentu. Diproyeksikan, gedung graha expo Kutim juga tak hanya menggelar pameran. Namun diharapkan juga bisa menghasilkan PAD. PPTK dari BPMD Kutim, Daleq, tidak menutup diri terhadap kemungkinan kerjasama pengelolaan gedung dengan pihak swasta, dengan skema keuntungan yang jelas bagi daerah. Sebagaimana diwartakan sebelumnya,

usulan penambahan dana penyelesaian pembangunan gedung graha expo telah disampaikan Bupati Kutai Timur, Isran Noor, kepada DPRD Kutim beberapa bulan lalu. Total, Pemkab mengusulkan proyek multiyears tahun 2012 sampai 2015 di wilayah Kutim dengan nilai total sekitar Rp 1,5 triliun. Usulan ini dikemukan Isran dengan pertimbangan untuk mempercepat pembangunan melalui skema kontrak tahun jamak multiyears. Isran menjelaskan, program pembangunan tersebut merupakan sarana dan fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat, dan bertujuan untuk memperkuat efesiensi dan pemenuhan skala prioritas. (khc)

BONTANG, TRIBUNWalikota Bontang Adi Darma berjanji akan menyiapkan regulasi yang mewajibkan kepada seluruh instansi Pemerintah Kota Bontang menggunakan produk sampah daur ulang. Regulasi ini penting karena sampah plastik yang dibeli oleh unit bank sampah selanjutnya diolah menjadi berbagai produk kreatif seperti tas, tempat sampah, tempat tisu, topi hingga rompi dari sampah daur ulang. “Makanya, saya akan wajibkan kepada seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red) agar memanfaatkan produk sampah daur ulang. Tidak perlu membeli tas pabrikan, kalau ada kegiatan pemerintah,” ujarnya saat menetapkan Bank Sampah Kelola Mandiri (BSKM), di Kelurahan Tanjung Laut Indah, sebagai Bank Sampah Pembina se-Kota Bontang, Senin (5/12). Seluruh perusahaan yang ada di Bontang juga diminta memanfaatkan sampah daur ulang terutama untuk kebutuhan suvenir dan seminar kit yang rutin dilaksanakan. “Kalau untuk perusahaan saya hanya bisa mengimbau. Tapi besar harapan kami seluruh perusahaan yang ada di Bontang mendukung program bank sampah ini,” paparnya. Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti pendirian bank sampah oleh Walikota, disaksikan Asisten Deputi IV Kementrian Lingkungan Hidup, Sudirman, Kepala SKPD, Camat dan Lurah se Kota Bontang. Dalam sambutannya, menyampaikan apreasiasi kepada seluruh stakeholder

yang telah mendukung pendirian BSKM. Sebagai bank sampah pembina, BSKM berfungsi untuk mengatur dan menetapkan standarisasi harga produk yang nantinya akan diberlakukan unit-unit bank sampah. BSKM juga bertugas mendorong pendirian bank sampah di seluruh 15 kelurahan, sekaligus menjadi outlet pemasaran produk sampah daur ulang yang dihasilkan masyarakat. “Saya berharap paling lambat awal 2012 seluruh Kelurahan di Bontang sudah memiliki bank sampah,” kata Walikota. Sementara, Asissten Deputi 4 Kementrian Lingkungan Hidup, Sudirman, dalam arahannya mengaku sangat kagum dengan terobosan Pemkot Bontang mendirikan bank sampah. Menurut Sudirman, gagasan ini sebenarnya sudah

TRIBUN KALTIM/DOHANG

Walikota Adi Darma (kiri) bersama Assisten Deputi 4 Kementrian LH Sudirman meninjau workshop pengolahan sampah daur ulang Bank Sampah Kelola Mandiri Kota Bontang.

dijalankan oleh sejumlah kota di Indonesia, namun untuk tingkat Kaltim, Kota Bontang menjadi satu-satunya yang konsentrasi mendukung pendirian bank sampah. “Saya harap Bontang menjadi pionir pengelolaan sampah berbasis lingkungan di Kaltim,” kata Sudirman. Melalui pendirian bank sampah, Sudirman yakin Kota

Bontang bakal lebih mudah mewujudkan obsesinya meraih piala Adipura Ke-V tahun 2011 yang saat ini penilaiannya masih berlangsung. “Saya yakin kalau program bank sampah ini dijalankan maka target Bontang untuk mendapat Penghargaan Adipura Ke-V akan lebih mudah,” pungkasnya. (don)

Omset Rp 2 Juta Per Bulan DIREKTUR Utama Bank Sampah Kelola Mandiri (BSKM) Kota Bontang, Hamzah mengatakan sejak didirikan April 2011 lalu, BSKM sudah berhasil mendirikan 11 unit bank sampah di Kota Bontang. Dari 11 unit bank sampah, jumlah nasabah aktif yang sudah bergabung dan rutin menabungkan sampah mereka sebanyak 382 nasabah. “Respon warga cukup bagus, sekarang ini jumlah nasabah yang aktif menabungkan sampah mereka sebanyak 382 nasabah dengan volume sampah yang sudah terkumpul sekitar 600 Kg lebih,” ujar Hamzah, saat menyampaikan laporan kinerja BSKM, pada acara peresmian BSKM sebagai Bank Sampah Pembina, Senin

(5/12). Selain mengurangi volume sampah anorganik, pendirian bank sampah diakui cukup efektif mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, terutama yang menjadi pengrajin sampah daur ulang. Menurut Hamzah, saat ini penghasilan rata-rata seorang perajin daur ulang sampah bisa mencapai Rp 2 juta per bulan. Penghasilan ini didapatkan dari hasil penjualan beragam produk yang telah dihasilkan seperti berbagai macam tas, tempat sampah, tempat tisu, tempat sepatu, topi hingga rompi. “Tujuan kita memang ingin menanamkan kesadaran warga bahwa sampah itu bukan hal yang menjijikkan tapi sebaliknya bisa bernilai

jika dikelola dengan baik,” katanya. Hamzah optimistis dengan dukungan penuh dari pemerintah dan seluruh perusahaan yang ada di Bontang, perkembangan bank sampah di seluruh Kelurahan akan semakin sehat. Pasalnya, saat ini kelompok Ibu-ibu yang menjadi perajin sampah daur ulang sudah kewalahan mengatasi permintaan pasar berkat ada himbauan dari pemerintah untuk memanfaatkan sampah daur ulang. “Sekarang yang kami butuhkan selain proteksi pasar, juga proteksi pasar, juga bantuan mesin jahit untuk memperbanyak sumber daya yang bisa mengolah sampah daur ulang,” pungkasnya. (don)

Bebek Didatangkan dari Banjarmasin ● Jelang Natal, Harga Ayam Kampung dan Bebek Naik BONTANG, TRIBUN-Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, permintaan unggas jenis ayam kampung dan bebek di Bontang mulai mengalami kenaikan. Pantauan Tribun, di Pasar Rawa Indah, dalam sepekan penjualan unggas jenis bebek dan ayam kampung bisa mencapai 800 ekor, atau meningkat sekitar 100 persen pada hari-hari biasa. “Sekarang permintaan bebek dan ayam kampung sudah mulai naik, rata-rata bisa mencapai 800 ekor seminggu biasa maksimal 400 ekor saja,” ujar Yadi, pedagang unggas di Pasar Rawa Indah, Senin (5/ 12). Meningkatnya

permintaan konsumen inipun mulai memicu kenaikan harga ayam kampung dan bebek. Harga seekor bebek yang sebelumnya dihargai ratarata Rp 70.000 per ekor, kini melonjak hingga Rp 90.000. Sementara ayam kampung yang normalnya dibandrol Rp 100.000 kini mulai naik di kisaran harga Rp 120.000. Harga-harga ini diperkirakan masih akan mengalami koreksi kenaikan hingga hari H Natal dan Tahun Baru. “Perkiraan saya harga ini akan terus mengalami kenaikan, bisa menembus nilai Rp 150.000 per ekor seperti lebaran Idul Adha lalu,” kata Yadi.

Senada, Sudirman, pedagang unggas lainnya di Pasar rawa Indah, mengatakan permintaan bebek dan ayam kampung jelang Natal dan Tahun Baru 2012 sudah mulai melonjak drastis. Guna mengantisipasi kekosongan pasar, Sudirman pun mengaku terpaksa mendatangkan pasokan bebek dan ayam kampung dari Banjarmasin minimal 2 kali seminggu. Ini dilakukan karena produksi ayam kampung lokal Kaltim belum bisa memenuhi permintaan pasar. “Untuk menjaga supaya stok dagangan aman, minimal 2 kali seminggu saya datangkan bebek dan ayam

kampung dari Banjar,” ungkapnya. Berbeda dengan bebek dan ayam kampung, permintaan konsumen terhadap ayam potong hingga kini masih relatif stabil. Hardi, salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Rawa Indah, mengatakan hingga kini kenaikan harga ayam potong baru berkisar Rp 2000 per ekor. Sebelumnya, ayam potong ukuran sedang dijual seharga Rp 25 ribu, kini meningkat jadi Rp 27.000/ ekor. “Kalau Ayam potong masih normal, ratarata naiknya hanya Rp 2000 per ekor. Pasokannya juga sampai saat ini stabil,” pungkas Hardi. (don)


public services

SELASA 6 DESEMBER 2011

19

Perpanjangan SIM

SIM Habis Masa Berlaku Setahun SAYA mau tanya pada pihak terkait. Apakah masih bisa memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masa berlakunya sudah habis selama setahun atau lebih?

Wajib Ujian SEBELUMNYA terimakasih dan indahnya berbagi. Boleh saja mengurus SIM anda. Sesuai ketentuan UU nomor 22 tahun 2009 bagi pemegang SIM yang masa berlakunya habis lebih dari satu tahun, dalam melakukan perpanjangan SIM, wajib mengikuti ujian teori dan praktek. Jangan lupa melengkapi

Dikarenakan sering berpindahpindah wilayah tempat tinggal. Mohon penjelasannya. Terimakasih! +6285345513xxx

persyaratan administrasi, surat kesehatan, foto kopi KTP dan menunjukkan KTP Balikpapan asli. Namun demikian, alangkah baiknya sebagai warga yang sadar dan patuh hukum, agar memperpanjang SIM sebelum masa berlakunya habis. Hal itu tentu akan lebih memudahkan bapak/ibu sekalian.(*/sar) Satlantas Polres Balikpapan

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

PENGECORAN JALAN - Sejumlah pekerja memasang besi pengecoran di Jl AM Sangaji Samarinda, Senin (5/12). Ruas jalan ini dibagi menjadi tiga jalur agar tetap bisa dilewati pengendara bermotor. Daerah ini rawan banjir sehingga pemkot melakukan pengecoran dan menambah ketinggian 30 cm. SMD

SMD

Dijual Cepat Mitsubishi L200 GLS Turbo, Double Cabin, Th’2008 Akhir Warna Hitam Silver, Asli Mulus, Hub. 0852 5087 0000 0208991/6 DEC

SMD

SMD

Dijual New Spark Tahun 2011 Warna Putih Mutiara, Fas. Lengkap, harga nego Hub. 085345993465 0210766/6 DEC

SMD

Dijual Kijang SX Modifikasi Luar dalam, Th’00 Wrn Putih Mutiara, Fas. PS, AC, DVD 3 Monitor, VR, Full Audio & Video, Siap Pakai, Hrg. 95jt/ nego Hub. 08125826771 0210768/12 DEC

SMD

0210728/6 DEC

SMD

Dijual Cepat Honda All New CRV Th’07 Wrn Hitam KM Rendah, Full Orisinil, Kondisi Istimewa, Hrg 285jt Nego, Hub. 081254636369 0210590/10

Dijual Cash/Kredit DP 30% max 3th Xenia Xi 1.3cc VVTI Tahun 2008 Warna Hijau Muda Metalik, Fas. Lengkap, Barang Mulus, Harga Nego 0210775/7 DEC hub. 081347683000

Dijual Kijang Super Original Long Th’93 Warna Biru, Fas. Velg racing, AC, Tape, harga 40 Jt nego, hub. 081253358523 0210725/6

DEC

0210774/7 DEC

0210731/6 DEC

SMD

0210861/7 DEC

Dijual Motor Yamaha Vixion Th’11 Bln 2, Wrn Merah Maron, Milik Pribadi, Tangan Pertama, Hrg. 18,5jt Nego, 0210731/6 DEC Hub. 081253720238

0210860/7 DEC

Dijual Honda Genio Th’94 Wrn Hitam Metalik, Fas. Lengkap, Ada Sound, CD, DVD, Mp3, Kenwood, AC Dingin, Ban Baru, Kond Bagus, Siap Pakai, Ex. Pribadi, Hrg 57jt Nego, Hub. 082157160001 0210649/6 DEC

Dijual Honda Freed Th’2009 PSD Warna Putih, Harga nego, hub. 0811557877

0208982/6 DEC

Dijual T20ss Pick Up Th’2009.mulus Luar Dalam.hrg Nego.hub.0852 50914415 0210861/7 DEC

SMD

Dijual Kia Pride Th’07 Wrn Hitam, KM Rendah, Fas. Lengkap, Kondisi Istimewa, Hrg Nego, Hub. 0812 5830 179 0210709/6 DEC

SMD

Dijual Daihatsu Feroza Th’94 Full Modif, Hrg Nego, Hub. 082159199959 0208795/6 DEC

SMD

SMD

Dijual Panther Th’2000 Wrn Hijau Metalik, Body Kaleng, Cat Mulus, Fas. Lengkap, PS, PW, CL, AC Dingin, Mesin Prima, Hrg Nego Bisa DP. 20jt, Perbln 2,2jt-an, Hub. 085250655769

SMD

SMD

SMD

dijual/take over terios ts eksklusif plat tenggarong th’10/11, hrg 60jt nego, angs. 4.960.000 X 36 bln, sudah 12 x, kondisi mulus, hub. 085246766857

Dijual Suzuki Esteem Th’92 Wrn Biru Baru Deco, Mulus Luar Dalam, Fas. AC, PW, PS, Cl, Remote, Full Sound Sitem, Mesin Prima, Hrg Nego Bisa Kredit Hub. 081350741769

0210757/6 DEC

SMD

Dijual Cash/Kredit DP 30% max 3th Avanza S 1.5cc Tahun 2009 Warna Hitam, Fas. Lengkap, Barang Mulus, harga nego Hub. 081347683000

DEC

SMD

Dijual Truck Box Alumunium Isuzu ELF Tahun 2001 Warna Putih, Kondisi Siap Pakai , Pajak Panjang Harga Rp 75 Jt/nego Hub. 082157726060

SMD

SMD

DEC

Dijual Xenia Xi Deluxe Plus Tahun 2011 Warna Merah maron Fas. Lengkap, Seperti Baru,Harga Nego Hub. 085345993465 0210764/6

SMD

SMD

Dijual mobil kodok (khusus penggemar) Th’72 Wrn Merah/Kuning, Hrg. 20jt nego, Hub. 085346731057

SMD

SMD

Dijual Pick Up Mits. Colt Th’2003 Akhir Wrn Putih Kond. Siap Pakai, Cat Asli, Bak Sasis Masih Orisinil, Hrg 47jt nego, Bisa Kredit Hub. 0210744/6 DEC 082158766302

0210773/7 DEC

0210760/7 DEC

Dijual Nissan March Th’2011 Matic, Warna Silverstone, Km.3.000, kondisi seperti baru, harga nego, hub. 0811557877 0208982/6 DEC

Dijual Daihatsu Terios TX Elegant th’2007 bln November.Km 26.000 Warna Coklat Muda Met.Asli Smd dan Mulus.Hub.0812 5484 3733

0210777/7 DEC

Dijual.HONDA STREAM th’2002.AT Matik.Warna Silver.Mulus .Fas.Lngkp.Mesin Halus.Hrg.119jt.Bsa Tukar tambah.Hub.0852 4673 9979

0210744/6 DEC

0210744/6 DEC

SMD

DIJUAL TOYOTA HILUX 2X40 SINGLE CABIN TH’2009 WARNA HITAM.GANTI DP 35JT ANGS.35BLN X 4.290.000,-HUB.0811 58 1026 / 0812 8139 9888 0210744/6 DEC

SMD

Dijual Mitsubishi Kuda Diamond Tahun 2002 Warna Merah, Fas. Ac Dobel, CD + Sound, VR, PW, PS, EM, Mulus, Siap Pakai, Harga Nego Hub. 081347217288 Jl. Kahoi 2B No.119

Dijual Cash/Kredit DP 30% max 3th Fortuner Solar Tahun 2007 Manual Warna Hitam, Fas. Lengkap, Barang Istimewa,Harga Rp 300 Jt/nego Hub. 081347683000 0210771/7 DEC

SMD

SMD

SMD

Dijual Cash /Kredit DP 50% Max 3th Mitsubishi L300 Minibus, Bensin, Tahun 1995 Warna Biru, barang Mulus, Harga Rp 50 Jt/nego Angs.Rp 1.050.000 Hub. 081347683000

Dijual Cepat Kijang LSX Tahun 2002 Bensin Warna Hijau Metalik, Fas. AC, PS, VR, Barang siap Pakai, harga Rp 105 jt/nego Hub. 082149691616

SMD

SMD

Dijual Alphard Type V 2.4 Th’2005 Matic, Warna Silver, Barang Sangat Terawat, Km.59.000 Harga nego, hub. 0811557877 0208982/6 DEC

SMD

Dijual Cash / Kredit DP 30% max 3th Avanza G Tahun 2008 Warna Pilihan Putih Fas. Lengkap, Mulus, Harga Nego Hub. 081347683000 0208862/7 DEC

Dijual Suzuki X-Over Th’2009 Matic, Warna Silver, Barang Mulus, harga nego, hub. 0811557877 0208985/6 DEC

SMD

Dijual Cash/Kredit DP 40% max 3th Taft Independen Tahun 2000 Warna Abu –abu rokok, Siap Pakai, Hub. 081347683000 0210776/7

DEC


20

SELASA 6 DESEMBER 2011

tribun tarakan-nunukan-berau Dewan Sahkan Perda Penyedotan Kakus

TRIBUN KALTIM/JANUAR ALAMIJAYA

Penandatanganan 11 Raperda Kabupaten Berau oleh Bupati Berau Makmur HAPK disaksikan sejumlah unsur Pimpinan DPRD, Senin (5/12).

TANJUNG REDEB, TRIBUN - Setelah melalui penggodokan dan rapat yang cukup panjang, akhirnya DPRD Kabupaten Berau mensahkan Raperda Retrribusi Penyedotan Kakus menjadi Perda dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD, Senin (5/12). Penerapan Perda Retribusu Kakus ini diharapkan dapat berjalan mulus di lapangan, sehingga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) namun di satu sisi tidak memberatkan masyarakat. Selain Perda Retribusi Kakus, pada sidang paripurna itu juga disahkan 10 Perda lainnya, termasuk empat perda yang mengatur

retribusi, masing-masing retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akta catatan sipil, retribusi izin usaha perikanan, retribusi tempat pelelangan dan retribusi pelayanan kepelabuhanan. Sedangkan perda lain yang juga disahkan Dewan adalah penggolongan kelas hotel, alokasi dana kampung, penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil, penambahan penyertaan modal ke PDAM dan PT Indo Pusaka Berau sebagai perusahaan milik pemerintah daerah serta Perda Penyelenggaraan Pedidikan yang merupakan perda inisiatif Dewan. Dalam pandangan akhir

dari ketujuh fraksi di DPRD Berau, hanya 6 fraksi yang menyampaikan pandangan akhirnya. Fraksi PDIP absen membacakan pandangannya karena seluruh anggotanya berhalangan hadir, karena ada acara partai yang tak bisa ditinggalkan. Namun dalam surat yang dibacakan oleh Ketua Dewan sesaat setelah sidang dibuka dikemukan bahwa secara umum Fraksi PDIP menyetujui semua raperda yang diajukan eksekutif menjadi perda. Sementara 6 fraksi lainnya yang didaulat membacakan pandangan juga menyetujui rancangan peraturan daerah ini. Namun fraksi-fraksi itu

11 PERDA YANG DISAHKAN 1 . Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil 2 . Penambahan Penyertaan Modal Pemkab Berau Kepada PT Indo Pusaka Berau 3 . Alokasi Dana Kampung 4 . Penggolongan Kelas Hotel 5 . Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada PDAM 6 . Sistem Pendidikan di Kabupaten Berau 7 . Retribusi Penyediaan atau Penyedotan Kakus 8 . Retribusi Pelayanan Pelabuhan 9 . Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte Catatan Sipil 10 10. Retribusi Izin Usaha Perikanan 11 11. Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (m35)

tetap memberikan catatancatatan, terutama yang berkaitan dengan praktek di lapangan. (m35)

Ratusan Buruh Tuntut Kenaikan UMK ■ Buruh Minta UMK Rp 1.550.000 ■ Walikota Kabulkan Rp 1.262.290 TARAKAN, TRIBUN – Ratusan buruh di Kota Tarakan melakukan unjuk rasa di halaman Kantor Walikota Tatakan, Senin (5/ 12). Mereka meminta kepada Walikoa Tarakan untuk menaikkan Upah Minimum Kota (UMK) menjadi Rp 1.550.000 per bulan. Mereka yang melakukan unjuk rasa ini datang dari berbagai organisasi buruh. Di antaranya, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), dan Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan Indonesia (SP Kahutindo). Mereka membawa beberapa spanduk dan bendera organisasi. Ketua SBSI Tarakan, Bernad mengungkapkan, mereka minta kenaikan UMK sebesar Rp 1.550.000 per bulan sesuai dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Tarakan. Namun UMK yang diusulkan Pemkot Tarakan kepada Gubernur Kaltim hanya Rp 1.214.900 per bulan. “UMK Rp 1.214.900

mana cukup, dengan meningkatnya perekonomian di Tarakan. Realistis saja apakah itu cukup. Sedangkan di Tarakan harga-harga kebutuhan hidup mahal. Jadi kami minta UMK dinaikkan sesuai dengan KHL di Tarakan,” ungkapnya. Bernad mengatakan, ia bersama teman-temannya telah sepakat, seandainya Walikota Tarakan tidak bisa mengambil keputusan dengan menaikkan UMK, pihaknya akan terus berkomitmen untuk tetap melaksanakan unjuk rasa dan bahkan mogok kerja. “Kalau permintaan kami tidak dipenuhi Walikota Tarakan, kami tetap berkomitmen untuk terus melakukan unjuk rasa. Kalau perlu kami mogok kerja sampai permintaan kami dipenuhi. Sebab kami ke sini (Kantor Walikota, red) ingin permintaan kami dipenuhi Walikota,” ucapnya. Untuk memenuhi keinginan ratusan buruh, akhirnya Walikota Tarakan

Udin Hianggio bersama Ketua DPRD Kota Tarakan Efendhi Djuprianto, Asissten III Yunus Abbas, Kepala Dinsosnaker Nasib, menemui perwakilan buruh di Ruang Imbaya Kantor Walikota Tarakan. Di dalam ruangan ini terjadi adu argumentasi yang cukup alot, bahkan rapat ini pun dua kali diskors untuk melakukan diskusi. Setelah melakukan diskusi bersama stafnya, Walikota Tarakan akhirnya memenuhi keinginan buruh untuk menaikkan UMK dari Rp 1.214.900 menjadi Rp 1.262.290 sehingga ada kenaikan sebesar Rp 47.390. “Saya di sini mencoba untuk menjembatani. Kenaikan UMK ini kami lakukan setelah ada masukan dari beberapa staf saya dan melihat UMK yang ada di KTT, Bulungan dan Malinau. Apalagi kami tahu kemampuan antara perusahaan yang satu dengan yang lain tentunya berbeda. Kami pun mengambil langkah untuk menaikkan UMK ini mohon

Polisi Ringkus Tiga ABG ● Jambret dan Curanmor ● Bidik Perempuan Bersepeda Motor NUNUKAN, TRIBUN Dalam waktu hampir bersamaan aparat Polres Nunukan mengamankan tiga anak baru gede (ABG). Dua ABG terlibat jambret sementara satu lainnya terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Kapolres Nunukan AKBP Achmad Suyadi melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nunukan Iptu Ardian Rahayudi mengatakan, MA (17) dan Ad (17) warga Kelurahan Nunukan Tengah diringkus Minggu (4/12) malam saat tengah berboncengan di jalan di depan Kantor Balaiakan. “Kami sedang kembangkan, kemungkinan tersangka bertambah. Karena yang sudah lapor ke polisi ada empat orang, tapi tidak tertutup kemungkinan masih ada korban lainnya,” ujarnya. Pelaku diketahui telah melakukan aksinya sejak awal November. “Dari laporan itu, kami dapat ciriciri saja. Dari ciri-ciri ini kami kembangkan dengan melakukan penyelidikan,” ujar Ardian. Saat ditangkap kedua pelaku mengakui perbuatannya. Setiap beraksi keduanya membidik wanita yang kebetulan menggunakan sepeda motor tertentu yang memiliki keranjang tempat penyimpanan barang seperti dompet dan handphone. Tak hanya malam hari, disiang hari pelaku juga berani melakukan aksinya. “Jadi mereka mengikuti korban dan jelas korbannya selalu

NIKO RURU/TRIBUN KALTIM

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nunukan Iptu Ardian Rahayudi, Senin (5/12) menunjukkan barang bukti hasil jambret.

perempuan. Yang banyak dibidik yang simpan handphone atau dompet di keranjang. Dia ikuti, dia cari jalan sepi lalu dipepet di kiri. MA yang mengendarai sepeda motor sementara Ad yang mengambil barangnya,” ujarnya. Kemungkinan masih banyak korban lain yang belum melapor. Apalagi pelaku juga mengakui melakukan jambret selain di empat titik yang sudah dilaporkan. “Kami minta untuk korban penjambretan lainnya agar melapor ke Polisi,” ujar Ardian Rahayudi. Selain mengamankan kedua tersangka di Rutan Mapolres Nunukan, Polisi menyita barang bukti hasil kejahatan keduanya berupa uang tunai, dompet dan handphone. Dari empat kali aksi penjambretan itu, kerugian korban mencapai lebih Rp 5 juta. Polisi juga menangkap RS (17) karena bersamasama Ad (28) melakukan pencurian sepeda motor merk Fiz R. RS lebih dulu ditangkap pada Kamis (1/ 12) pekan lalu. Dari

keterangan RS, Polisi kemudian menangkap Ad di Siemanggaris. “Ini masih kami kembangkan. Yang kami dapat BB baru satu,” jelas Ardian. Dalam aksinya, kedua pelaku berkelilingkeliling gang untuk mencari motor yang ditinggalkan pemiliknya di sekitar rumah. “Jadi begitu ada targetnya, motor ini didorong sama dia. Awalnya kan mereka berdua menggunakan satu motor. Setelah dapat, satunya mendorong motor,” ujarnya. Motor hasil curian ini kemudian dibawa ke Ruko Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan untuk disembunyikan. Di sanalah motor dibongkar dan dirakit lagi. Rangka motor yang asli kemudian diganti. “Rencananya motor ini untuk digunakan sendiri,” ujar Ardian. Menurut pengakuan kedua tersangka, mereka baru pertama kali melakukan aksinya. “Tapi ini terus kita kembangkan. Karena masih ada satu kasus curanmor yang belum terungkap,” katanya. (noe)

TRIBUN KALTIM/JUNISAH

Aksi buruh Tarakan menuntut kenaikan UMK Tarakan di halaman Kantor Walikota Tarakan, Senin (5/12).

jangan disalahartikan, karena saya sudah berkomitmen hanya satu periode saja menjabat Walikota Tarakan,” tegasnya.

Keputusan yang dibuat Walikota Tarakan Udin Hianggio yang menaikkan UMK dari Rp 1.214.900 menjadi Rp 1.262.290

akhirnya disetujui perwakilan buruh. Mereka pun bertepuk tangan dan berteriak Hidup Walikota! Hidup Walikota! (jnh)

Dikawal Polisi AKSI ratusan buruh di Tarakan yang melakukan unjuk rasa di halaman Kantor Walikota Tarakan mendapatkan kawalan ketat dari aparat Polres Tarakan. Ratusan buruh yang menggunakan sepeda motor dan mobil ini juga dikawal aparat Satlantas dari lokasi berkumpulnya para buruh menuju Kantor Walikota Tarakan. Aksi buruh ini pun menjadi pusat perhatian masyarakat yang melintas di jalan. Aksi ini membuat jalanan macet, karena ratusan buruh ini secara beriringiringan melintas Jalan Mulawarman, Jalan Sudirman akhirnya berhenti di depan Kantor Walikota Tarakan. Selama aksi ini berlangsung puluhan aparat kepolisian tetap menjaga dan mengawasi aksi tersebut. Tampak beberapa polisi ada yang membawa tameng, pentungan dan menggunakan helm keselamatan . Tak hanya itu, terlihat pula beberapa anggota Brimob yang ikut mengawasi aksi tersebut. (jnh)

Lahan Mambunut Mau Dibagikan ● Pemasangan Patok Bukan Perintah Perusahaan NUNUKAN, TRIBUN Mantan Asisten Umum PT Inhutani I Adm Nunukan Elyas Tangke mengatakan, pemasangan patok batas di lahan seluas 10,97 hektare di Mambunut, Kecamatan Nunukan Selatan tahun 1993 silam bukanlah perintah pimpinan perusahaan. Kegiatan itu atas inisiatifnya, karena ia berharap lahan yang sudah tidak dimanfaatkan perusahaan tersebut bisa dibagi-bagikan kepada karyawan. Dalam sidang sengketa kepemilikan lahan Mambunut antara penggugat PT Inhutani dan tergugat Haji Sabri Manrapi dkk, Elyas menyebutkan pematokan itu telah disampaikannya kepada pimpinan perusahaan, dan pimpinan saat itu justru merestui. “Itu ide saya sendiri, waktu itu tujuan saya untuk kavelingan karyawan. Lahan itu bekas Inhutani karena tidak digunakan. Saya manfaatkan lahan bekas yang tidak berfungsi. Waktu itu tidak ada kegiatan

Inhutani,” kata mantan karyawan yang bekerja sejak 13 April 1964. Elyas yang dihadirkan sebagai saksi menguntungkan bagi pihak tergugat mengatakan, saat akan memasang patok di areal itu, sudah ada warga yang berkebun di sekitar tanah di Mmbunut. Di sebelah kiri, ada seorang warga yang menanam jagung. Sementara di sebelah kanannya, ada lahan milik Muhammad yang juga mantan karyawan PT Inhutani. Saat itu Muhammad sempat menunjukkan, lokasi yang tepat untuk pemasangan patok. “Waktu itu saya buat lima patok di kiri dan lima patok di kanan. Semua patok saya cor waktu itu,” ujarnya. Setelah ada pemasangan patok batas dan pengukuran lahan, Elyas lantas menyampaikan keinginannya kepada pimpinan untuk membuatkan tanah tersebut surat pernyataan penguasaan tanah (SPPT). “Timbul pemikiran saya seperti itu sehingga saya sampaikan,

pak saya rencana mau mengurus SPPT. Lalu pimpinan mengatakan, silakan saja kalau bisa diurus,” ujarnya. Setelah membuat konsep, ia kemudian menemui Administratur PT Inhutani I Adm Nunukan Sobilan. Hal itu dilakukannya September 1993. “Saya minta dikoreksi.

Apakah diubah atau tidak? Setelah tidak ada masalah, saya bawa kembali ke kantor camat,” katanya. Setelah itu SPPT-pun dibuat atas nama Sobilin. Elyas mengatakan, ia sengaja memasukkan nama pimpinan saat itu dengan peruntukan bagi karyawan Inhutani.(noe)

HPH Tidak Berlaku ELYAS Tangke, saksi yang dihadirkan pihak tergugat Haji Sabri Manrapi, Senin (5/12) di PN Nunukan menyebutkan, lahan di Mambunut, Kecamatan Nunukan Selatan memang pernah digunakan untuk kepentingan PT Inhutani. Sejak tahun 1966 lahan itu digunakan untuk penumpukan kayu log hingga tahun 1972. Menurut dia, tahun 2003 sudah tidak ada lagi kegiatan eksploitasi di lahan itu. Sehingga dengan berakhirnya kegiatan eksploitasi, secara otomatis hak pengusahaan hutan (HPH) yang dimiliki PT

Inhutani di Mambunut juga ikut berakhir. “Jadi sudah tidak ada HPH. HPH hak pengusahaan hutan, kalau tidak ada otomatis HPH tidak ada lagi,” ujarnya. Menjawab pertanyaan Bekti SH, jaksa pengacara negara selaku penasehat hukum pihak penggugat, Elyas menyebutkan, waktu berlakunya HPH tidak dicantumkan dalam perizinan. “Di sana tidak dicantumkan waktu berlakunya HPH. Jadi kalau sudah tidak ada ekspolitasi untuk apa lagi HPH?” katanya. (noe)

Pemekaran Pesisir Terganjal Letak Ibukota TANJUNG REDEB, TRIBUN Asa dari masyarakat pesisir untuk bisa secepatnya merealisasikan pembentukan kabupaten baru, terpisah dari kabupaten induk (Berau) tampaknya masih perlu waktu lagi. Karena berdasarkan proyeksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga tahun 2015 nanti untuk wilayah Kaltim hanya ada tiga wilayah baru yang akan dimekarkan. Informasi itu didapat anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau Burhanuddin saat mengadakan pertemuan dengan Dirjen Otonomi Daerah Wilayah 1 Kalimantan Timur di Samarinda beberapa waktu silam. Menurut Burhanuddin, Senin (5/12) ketiga wilayah itu lebih diprioritaskan karena terletak di perbatasan dan

yang paling penting seluruh pembentukan tim oleh persyaratan pemekaran telah eksekutif yang meneliti dilengkapi. tentang kelayakan dari Di samping masalah beberapa kecamatan di prioritas daerah perbatasan, hal wilayah pesisir menjadi lain yang menjadi pengganjal kabupaten sendiri. Hasilnya pemekaran Kabupaten Berau Kecamatan Talisayan diprioPesisir adalah, sampai saat ini ritaskan menjadi ibukota Kabupaten kabupaten ITEM YANG BELUM DIPENUHI karena melihat Berau (induk) ☛ Letak ibukota kabupaten belum kelengkapan ☛ Masalah pelepasan asset sepenuhnya infrastruktur. ☛ Pelepasan pegawai ke kabupaten baru. melengkapi Namun M35 seluruh berkas dalam sebagai syarat memekarkan pertemuan tersebut lanjut suatu wilayah. politisi asal PPP ini terungkap Seperti diberitakan paling tdak ada 7 item yang sebelumnya, wacana belum dipenuhi oleh daerah, pembentukan Kabupaten yakni soal letak ibukota Berau Pesisir ini sebenarnya kabupaten, kemudian masalah telah lama digulirkan. Bahkan pelepasan asset dan pelepasan beberapa waktu lalu DPRD para pegawai yang akan sengaja membentuk pansus berdinas di kabupaten baru. untuk membahas rencana “Sudah kita atur cuma pemekaran. Termasuk persyaratannya ada 6 atau 7

yang kurang, artinya letak ibukota ini yang diminta gubernur, kemudian untuk pelepasan asset, dan pelepasan pegawainya,” katanya. Padahal seluruh persyaratan tersebut menurut Burhanuddin harus dimasukkan secara bersamaan, karena Mendagri tidak mau menerima berkas sepotong-sepotong. Sebagai putra daerah Talisyan, Burhanuddin juga berharap Pemkab Berau harus secepatnya melengkapi berkas tersebut. Sehingga saat moratorium itu dicabut, seluruh berkas itu telah siap dan tinggal diajukan saja bersama daerah lain yang juga akan dimekarkan. “Semua berpengaruh terhadap daerah yang dimekarkan, artinya begitu moratorium dicabut kita sudah siap,” pungkasnya. (m35)


tribun penajam-grogot

SELASA 6 DESEMBER 2011

21

Mengikuti Peresmian Mes Pemkab PPU di Jakarta (2-Habis)

AC di Kamar Bupati Bocor SETELAH pemotongan tumpeng yang dilakukan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Andi Harahap, sejumlah pejabat kemudian menuju lantai dua mes Pemkab PPU di Jalan Cempaka Putih, Jakarta. Di lantai dua mes tersebut terdapat lima kamar termasuk satu kamar yang disiapkan untuk bupati. SAMIR PATURUSI KAMAR yang berada paling pojok tersebut, dilengkapi dengan meja kerja dan kamar mandi. Kamar yang cukup luas itu, juga terdapat tempat tidur

yang cukup bagus. Kamar ini dikhususkan untuk bupati saat melakukan kunjungan ke Jakarta. Bupati Andi Harahap serta sejumlah pejabat sempat masuk di kamar ini. Andi sempat duduk di atas ranjang. “Tolong Pak Andi duduk di atas ranjang untuk diambil fotonya,” pinta seorang wartawan. Tak lama kemudian, Andi lantas duduk di atas ranjang yang didominasi warga putih. Namun “kemewahan” kamar itu “ternoda.” AC yang berada di dekat pintu masuk kamar tersebut, ternyata

bocor. Air terus menetes sehingga membasahi lantai. Di balik kursi tersebut, terdapat ember warna merah untuk menadah air dari AC yang bocor tersebut. Sekkab Sutiman meminta agar AC dimatikan agar airnya tidak menetes. Ternyata betul, setelah AC dimatikan air tidak lagi menetes. “Tadi petugas mau perbaiki AC ini tapi kami bilang jangan dulu karena mau diresmikan. Mungkin besok akan diperbaiki lagi,” kata Kabag Humas dan Protokol, M Daud.

Workshop dan Lab Butuh Rp 8 M

TRIBUN KALTIM/SAMIR

Bupati Andi Harahap menyerahkan potongan tumpeng kepada Kadis PU dalam peringatan Hari Bhakti Dinas PU ke-66.

PENAJAM, TRIBUN - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Andi Harahap, Senin (5/12) meresmikan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sekaligus memperingati Hari Bhakti Dinas PU ke-66. Pembangunan kantor DPU ini

dimulai 2009 l dengan anggaran Rp 19,2 miliar termasuk workshop dan laboratorium. Kepala DPU Mangasi Tambunan dalam laporannya menjelaskan, pembangunan Kantor DPU ini dianggarkan

melalui APBD 2010 sampai 2012 dengan sistem multi year (tahun jamak). “Nilai kontrak itu sebesar Rp 19,2 miliar dengan waktu pelaksanaan 420 hari kerja,” ungkapnya. Menurut Mangasi, kantor yang diresmikan ini terdiri dari kantor utama dan dilengkapi dengan workshop dan laboratorium. Namun ia mengaku, hanya kantor utama PU yang bisa rampung 100 persen. Sementara workshop dan laboratorium baru mencapai 70 persen. Sisa finishing saja. Menurut Mangasi, belum selesainya dua bangunan itu karena terkendala anggaran. Mangasi menyatakan, pihaknya akan mengajukan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan dua gedung tersebut. Kabid Cipta Karya, Supardi menambahkan, untuk menyelesaikan dua gedung itu masih membutuhkan dana sekitar Rp 8 miliar. “Kami masih butuh Rp 8 miliar untuk merampungkan dua gedung itu,” tambah Supardi. Bupati mengharapkan, agar pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan. (mir)

Sementara di lantai satu hanya terdapat satu kamar namun cukup luas. Di dalam kamar itu, terdapat lagi satu kamar yang memuat tiga tempat tidur. Selain itu, juga masih ada kamar kosong yang belum diisi tempat tidur. Desain mes yang minimalis ini juga dilengkapi satu televisi ukuran 32 ichi lengkap dengan home teater. Di mes tersebut juga dilengkapi meja makan dan dapur . Usai melihat-lihat kondisi mes, rombongan kemudian keluar untuk makan sore. Tiba-tiba dari depan muncul artis senior Roy Marten. Roy

● Yusran Tak Sependapat Tanah Grogot Menjadi Tana Paser Tolong dipertimbangkan kembali, dihitung untung ruginya serta konsekuensinya. Karena sudah pasti perubahan ini akan menghilangkan nama Tanah Grogot dalam sejarah, sebab nama Tanah Grogot sudah populer sampai di Den Haag, Belanda. Yusran Aspar Anggota DPR RI

TANAH GROGOT, TRIBUN - Anggota DPR RI kelahiran Tanah Grogot Drs H Yusran Aspar Msi yang dihubungi belum lama ini, mengaku kurang sependapat dengan perubahan nama Ibukota

● Sambungan hal 13

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Awang Izinkan Sebatas Perintis ● Sambungan hal 13 bisa melayani penerbangan langsung ke Jakarta atau ke kota-kota besar lain di luar Kaltim. Ini karena panjang landasan pacu dibuat sekedar untuk melayani pesawatpesawat kecil berbaling-baling seperti ATR 42, bukan pesawat jet semacam boeing misalnya. Menurut Awang, saat ini prioritas utama pemprov adalah menyelesaikan BSB Sei Siring. Sehingga tidak boleh ada bandara lain yang sejenis dalam jarak yang relatip dekat. Jarak Loa Kulu dengan Sei Siring tak lebih setengah jam ditempuh dengan darat. Tapi sepanjang yang dibangun hanyalah bandara perintis, Awang mempersilakan. Apalagi jika anggaran pembangunannya nanti murni berasal dari swasta atau investor. Itu artinya tidak akan membebani APBD, baik Kukar, Provinsi hingga Pusat.

“Makanya saya sangat menyambut baik rencana itu. Jadi hanya BSB yang itu adalah dibangun dengan pembiayaan yang bersumber dari pemerintah. Silahkan saja, tapi ingat tetap mengikuti prosedur dan mekanisme dari perhubungan udara yang telah ditetapkan sebelum membangun Bandara itu,” ujarnya. Menurutnya, itu sudah menjadi kesepakatan bersama dengan Kukar ketika dirinya menyetop proses pembangunan Bandara Loa Kulu, diawal dia menjadi Gubernur Kaltim dulu. Sebagai gantinya, Kukar sudah disepakasti membangun jalan tol atau semacam jalan bebas hambatan yang langsung terkoneksi menuju BSB, untuk memudahkan masyarakat Kukar menuju BSB nantinya. “Itu semua sudah disepakati dari awal. Bandaranya ada di Samarinda yaitu BSB itu, nah Kukar membangun jalan tol yang kalau tidak salah panjangnya 8

kilometer menuju BSB,” ujarnya dengan tegas. Menurut informasi yang diterimanya, keinginan Kukar untuk membangun Bandara itu, karena memang sudah ada investor yang siap membangunnya, yakni dari salah satu perusahaan milik Aburizal Bakrie. “Terserah nanti bentuk kerjasamanya seperti apa, yang jelas itu adalah Bandara perintis, dan harus dibiayai murni oleh swasta,” tambahnya. Seperti diketahui, Awang menargetkan dalam dua tahun ke depan, dimulai 2012, proyek BSB yang diprediksikan akan menelan anggaran senilai Rp 2,4 triliun itu akan rampung dan langsung dioperasionalkan. Ground breaking atau tanda dimulainya proyek yang telah mangkrak lebih dari dua tahun itu sudah dilaksanakan 23 November lalu. “Insya Allah, kita yakin akan dapat kita rampungkan BSB itu. Karena kasihan juga sudah lama masyarakat kita menunggu kapan jadinya BSB itu,” tandasnya. (aid)

Antara Loa Kulu dan Jahab BUPATI Kukar Rita Widyasari belum dapat dikonfirmasi terkait persetujuan gubernur yang hanya memperbolehkan Kukar membangun bandara perintis saja, bukan bandara yang sama besarnya dengan BSB Sei Siring. Namun sebelumnya, melalui Black Berry Massanger (BBM) dengan Tribun, Senin (5/12) pagi, Rita mengatakan telah mendapatkan persetujuan membangun bandara. Rencananya, lokasi bandara baru yang akan dibangun Kukar berada tetap

di Loa Kulu sebagaimana dulu pernah dilakukan studi kelayakan, atau alternatif lain di Jahab. “Iya, yes, Gubernur akhirnya setuju Kukar membangun bandara sendiri. Lokasinya antara Loa Kulu dan Jahab,” kata Rita singkat. Disinggung soal total dana yang dibutuhkan untuk pembangunannya nanti. Rita hanya menjawab, masih akan dimasukkan dalam perencanaan APBD Kukar. “Yang jelas nanti murni investor yang membangunnya,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rita sempat merasa kecewa dengan BSB yang hingga saat ini tidak ada kejelasannya akan rampung, padahal masyarakat Kukar juga sangat menggantungkan harapan dengan BSB itu sebagai transportasi udara, setelah Bandara Loa Kulu disetop oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak beberapa waktu lalu. Sehingga dia pun berniat untuk membangun sendiri, dengan tetap lokasinya di Loa Kulu. (aid)

TRIBUN KALTIM/SAMIR

Artis ibukota Roy Marten turut menghadiri peresmian mes Pemkab PPU di Jakarta.

Sudah Populer hingga Den Haag

Saatnya Bangun Industri Hilir

Lahan BSB Sei Siring yang baru diresmikan pembangunannya kembali, bulan lalu, oleh Gubernur Kaltim.

yang hanya mengenakan kaos oblong warga hitam ini disambut Bupati Andi Harahap. “Selamat datang Bung Roy,” ujar Andi saat menyambut Roy. Kemudian keduanya berpelukan. Melihat kedatangan Roy, sejumlah ibu-ibu memanfaatkan momen ini untuk berfoto-foto menggunakan kamera handpone. Setelah menikmati makanan, sebagian pejabat termasuk kades dan lurah serta camat, meninggalkan mes untuk kembali ke hotel masing-masing. (*)

kepada industri hulu. Sudah saatnya mempertegas ke industri hilirnya. Misal bagaimana sawit tidak berhenti kepada hasil produksi saja, tapi bagaimana mendorong munculnya perusahaan-perusahaan pengolahan dari bahan sawit atau CPO itu. Ada industri margarin, minyak goreng dan lain sebagainya. “Kita bisa

Jangan Kami di Depan ● Sambungan hal 13 luar pertanian. Yakni soal infrastruktur. Dia meminta semua pihak untuk tidak selalu menempatkan sektor pertanian berada di depan dalam menciptakan agroindustri sebelum infrastruktur dan faktor pendukung lainnya dibenahi. Percuma bicara soal produksi pertanian tapi tidak bisa dipasarkan karena rusaknya akses jalan menuju pasar. Berapapun anggaran yang dialokasikan setiap tahun dan sebesar dan sebaik apa pun hasil produksi, tidak akan mampu menjadikan Kaltim sebagai daerah agroindustri ketika distribusi tak bisa berjalan dengan lancar. “Saya contohkan Kutim yang memiliki produksi

Kabupaten Paser dari Tanah Grogot menjadi Tana Paser. Anggota Komisi IV DPR RI ini berharap kajian rencana perubahan nama Ibukota Kabupaten Paser ditinjau kembali untung ruginya, karena perubahan ini menurutnya pasti mengandung konsekuensi, sebagai hubungan sebab dan akibat yang harus ditanggung bersama. “Tolong dipertimbangkan kembali, dihitung untung ruginya serta konsekuensinya. Karena sudah pasti perubahan ini akan menghilangkan nama Tanah Grogot dalam sejarah, sebab nama Tanah Grogot sudah populer sampai di Den Haag, Belanda. Kalau diubah, Tanah Grogot tidak ada lagi dalam peta, diganti dengan Tana Paser, dari awal lagi kita mempopulerkannya,” kata

Yusran. Dikatakan, perubahan nama umumnya dilakukan karena hal yang sangat mendasar, salah satunya untuk mendekatkan pada sejarah. Misalnya, Ujung Pandang menjadi Makassar, itu diubah karena Ujung Pandang dulunya bernama Makassar. Sedangkan Tanah Grogot dari awal memang Tanah Grogot. “Seperti saya yang lahir di Tanah Grogot, kalau ditanya cucu, kai (kakek) lahir dimana? Saya jawab Tanah Grogot, sudah tidak ada lagi, saya jawab Tana Paser tidak sesuai dengan akta kelahiran saya. Belum lagi, surat tanah, kop surat, plang pemerintahan, dan lainnya, akan berubah juga, itu tidak bisa kita perkirakan biayanya,” terangnya.

Apa kekurangan Tanah Grogot sehingga harus diganti namanya? Sebab menurut Yusran, orang saja kalau diganti namanya biasanya karena sering sakit, dan nama penggantinya dicari dengan pertimbangan matang, misalnya dengan pendekatan sejarah, hitungan Arab atau Feng shui. “Apa kekurangan Tanah Grogot, apa konotasinya yang jelek? Tidak juga, sebab Tanah Grogot dari dulunya sudah Tanah Grogot, belum kenal konotasi itu. Tana Paser lebih baik untuk nama kabupaten karena mencakup seluruh kecamatan, tapi kalau nama Kecamatan Tanah Grogot saja yang diganti dengan Tana Paser, maka seolah-olah kecamatan lain bukan bagian Tanah Paser,” pungkasnya. (aas)

membayangkan, bermunculan minyak goreng made in Bontang, Kutim, Nunukan, Kukar dan Kabupaten/Kota lainnya. Mungkin bisa juga produksi ikan, yang itu ikan sarden made in Bontang, Balikpapan dan lain sebagainya. Nah ini sebenarnya hakekat dari agroindustri itu. Kalau itu industri hilir yang saya maksudkan itu belum terwujud, artinya agroindustri yang kita inginkan masih belum tercapai,” ujarnya di Samarinda, Senin (5/12) Selain itu ditambahkannya, industri hilir

itu akan lebih produktif dalam peningkatan perekonomian masyarakat langsung, terutama dalam penyerapan tenaga kerja. “Dampaknya sangat dan sangat besar sekali untuk lokal,” tambahnya. Terkait dengan alokasi dana untuk sektor pertanian yang sebesar Rp 61 miliar pada APBD 2012, Aji Sofyan menilai masih sangat kecil. Menurut dia, jika sektor pertanian sudah diputuskan sebagai bagian dari tiga skala prioritas pembangunan Kaltim terutama guna menghadapi ekonomi pasca-tambang, haruslah ditopang oleh

pendananaan yang besar. “Breakdown dari revitalisasi pertanian yang tertuang dalam RPJMD kan adalah dengan besaran dananya. Karena itu ketika bicara anggaran, saya pikir sangat tidak cukup. Oke sekarang Dinas Pertanian memiliki alasan, infrastruktur pendukungnya dalam hal ini jalan yang belum mendukung, disitulah saya pikir, sinergisitas program dibutuhkan sehingga semua bisa berjalan, tidak lantas saling menunggu, dan akhirnya tidak ada yang berjalan satu pun,” kata Aji. (aid)

pisang kepok yang melimpah, Kukar dengan padinya yang berlimpah. Tapi kalau jalannya rusak, mau dibawa kemana juga hasil produksi itu. Jadi saya minta, jangan ditempatkan sektor pertanian itu di depan, tapi faktor-faktor pendukungnya seperti perbaikan jalan dan pembukaan aksesnya itu dulu yang dilaksanakan,” kata Edy, Senin (5/12) di gubernuran. Dengan kondisi infrastuktur yang masih terbatas, menurutnya alokasi dana Rp 61 miliar saat ini menurutnya, sudah lebih dari cukup. Apalagi kabupaten dan kota serta subsidi Pusat, juga ikut menopang pendanaan pertanian.Edy tidak menjelaskan berapa usulan programnya. Dana itu akan digunakan untuk peningkatan produksi, pencetakan sawah baru dan lainnya. “Jadi jangan selalu dilihat dari besar dan kecilnya anggaran Dinas Pertanian. Ini

bukan pembelaan diri atau apa ya, tapi lebih kepada agar semua pihak bisa memahami persoalan sebenarnya. Kalau semua akses distribusi infrastruktur jalan sudah baik semua, anggaran banyak pun saya akan sangat siap.” Jika seperti itu, dan memang kenyataannya infrastruktur pendukung dalam hal ini jalan itu belum maksimal, maka Dinas Pertanian tentu tak bisa melakukan apapun, terlebih target swasembada beras pun sudah dapat dipastikan tidak akan bisa tercapai? Edy secara tegas membenarkannya. “Itu baru akses distribusi hasil distribusinya ya, belum kita berbicara faktor cuacanya dan kendala-kendala lainnya lagi. Semua itu kenyataan di lapangan. Kalau bicara program dan konsep pertanian itu apa dan harus bagaimana, saya pikir dari Kepala Dinas Pertanian yang sebelum saya pun, sudah ada dan siap. Tapi

seperti sekarang ini kondisinya, mau bagaimana lagi. Bukan kemudian kami tak bisa berbuat apa-apa, tapi sekarang mari kita dukung pemerintah untuk membangun infrastruktur terutama jalan-jalan itu dulu. Pertanian kecil anggarannya, tidak masalah,” ujarnya dengan tegas. Namun demikian, ditambahkan Kepala Bappeda Kaltim Rusmadi, bukan kemudian dengan kendala itu Dinas Pertanian tak memiliki program. Sejumlah program sudah dihasilkan, diantaranya terealisasinya Kayan Food Estate dan terus merealisasikan Maloy sebagai pusat industri ke depannya. “Sambil program lain juga berjalan, dua program unggulan (food estate dan Maloy) itu akan terus kita genjot dalam upaya mencapai Kaltim sebagai daerah agro industri,” tambah Rusmadi. (aid)

Andalkan Durian dan Lai POTENSI hasil pertanian Kaltim sebenarnya sangat banyak yang bisa diandalkan dalam mengangkat derajat perekonomian pascatambang. Selain beras Adan di Krayan yang sudah mendapatkan pengakuan dunia, juga ada durian Salisun di Nunukan, Jeruk Keprok Borneo Prima di Kutai Timur (Kutim) dan Lai di Kutai Kartanegara (Kukar).

“Durian Nunukan itu pasanya di Malaysia dengan harga mencapai 10 sampai 12 ringgit. Kalau jerok keprok dan lai, saya pikir orang semua sudah tahu kan. Hasil produksi ini menjadi andalan kita sekarang untuk terus dikembangkan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Edy Heflin, Senin (5/ 12). Khusus untuk beras Adan

sendiri, lanjutnya, kini Indonesia dan terutama Kaltim tak perlu lagi khawatir akan dicaplok legalitasnya oleh negara tetangga Malaysia, sebab Menteri Hukum dan HAM sudah secara resmi mengeluarkan kebijakan Indikasi Geografis (IG) atas beras Adan itu. IG adalah setara dengan legalitas formal kepemilikan, sehingga siapapun sudah tak bisa lagi

mengutak-utak kepemilikannya hingga ke tingkat internasional. “Alhamdulillah, IG beras Adan itu sudah kita miliki. Sekarang siapapun, negara manapun mau mengakuinya sudah tak bisa lagi. Dan lagipula beras Adan itu hanya bisa ditanam di Krayan, di tempat lain tak bisa, selama Krayan masih masuk dalam wilayah Indonesia dalam hal ini Nunukan, maka itu adalah milik sah kita,” ujarnya dengan tegas. (aid)


CMYK

22

tribun balikpapan

SELASA 6 DESEMBER 2011

Segera Awasi Kelaikan Kendaraan " Walikota: Pembangunan Jalan Layang Tunggu 2015 " Pemkot Tidak Merevisi Perwali No 33/2009

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

Salah satu mobil yang ringsek berat akibat tabrakan beruntun di Muara Rapak, Minggu (4/12).

85 Persen Berbukit KEPALA Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan Ali Munsjir Halim membenarkan pembangunan fisik fly over setidaknya baru bisa dilakukan tahun 2015. Pasalnya saat ini fly over masih memasuki tahap Studi Kelayakan atau Feasibility Study (FS) yang akan memakan waktu kurang lebih lima tahun. “Sudah ada FS sejak 2010 untuk Muara Rapak, simpang beruang madu di Damai, dan taman adipura. Hanya saja, untuk lima tahun

pertama yang dibutuhkan adalah perbaikan simpang, kaki-kaki persimpangan, kemudian manajemen lalu lintas termasuk perwali, dan membangun selter untuk penumpang, jadi tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat,” paparnya, Senin (5/12). Namun demikian, Munsjir mengatakan pembangunan fly over tidak menjamin akan memecahkan masalah kecelakaan

PERWALI NOMOR 33 TAHUN 2009 Pasal 3 (1) Jenis kendaraan angkutan alat berat yang diatur dalam Peraturan Walikota ini meliputi angkutan alat berat (petikemas) 40 feet, trailer, tractor head, crane, excavator, pay loader, greder dan kendaraan lain sejenisnya. (2) Khusus untuk kendaraan angkutan peti kemas 20 feet dan 40 feet (dengan tronton atau long bed) wajib dilengkapi dengan twist lock (pengunci). Pasal 4 Pengaturan jam operasional kendaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, terdiri dari : a. Kendaraan angkutan alat berat (peti kemas) 40 feet, trailer, tractor head, crane, excavator, pay loader, greder dan kendaraan lain sejenisnya, dilarang melintas di jalan-jalan protokol dalam Kota Balikpapan pada pukul 06.00 Wita sampai dengan 21.00 Wita, kecuali pada hari libur. b. Kendaraan angkutan peti kemas 20 feet dan truk-truk/kendaraan besar, dilarang melintas di jalan-jalan protokol dalam Kota Balikpapan pada pukul 06.30 Wita sampai dengan 09.30 Wita dan pada pukul 15.00 Wita sampai dengan 18.00 Wita, kecuali pada hari libur. sumber: balikpapan.go.id(ful) Grafis: Tribun Kaltim/Radit

truk atau tidak. Sebab, 85 persen kontur jalan di Balikpapan berbukit yang memang tidak layak untuk dilalui kendaraan berat. “Fly over itu hanya mengurai masalah kemacetan. Yang jadi masalah itu kan Balikpapan 85 persen berbukit. Memang jalan tanjakan itu tidak layak untuk kendaraan berat. Sehingga kondisi kendaraan harus baik. Tapi kita lihat kejadian kemarin itu turunan dan kosong muatan, andaikata ada muatan mungkin bisa saja kita katakan fungsi teknisnya tidak berfungsi,” katanya. Secara kasat mata, lanjut Munsjir, Jl Soekarno-Hatta di simpang lima Muara Rapak, Minggu (4/12) tidaklah terlalu macet, sehingga banyak yang tidak menduga bisa terjadi kecelakaan beruntun. “Kemudian kesimpulan sementara dinyatakan remnya blong. Kebetulan saja rem blong ini adalah tronton, bukan angkot bukan juga bus. Jadi sebenarnya itu bisa menimpa siapa saja,” ungkapnya. Meski demikian, Munsjir mengaku pihaknya masih meneliti lebih lanjut penyebab terjadinya kecelakaan. Munsjir meminta semua pihak berhenti menyalahkan truk kontainer yang kerap terlibat dalam tragedi lalu lintas di Balikpapan.(ful)

Perlu Memangkas Jalan ANGGOTA Komisi III DPRD Balikpapan Patly Parakkasi meminta Pemkot Balikpapan serius menyikapi tragedi kecelakaan lalu lintas di simpang lima muara Rapak Balikpapan. Apalagi insiden tersebut bukan kali pertama. “Komitmen kami dari awal kendaraan yang sudah usang jangan lagi difungsikan. Karena itu demi keselamatan jiwa. Barangkali kemacetan itu juga harus dialih fungsikan ke luar kota, bisa ke Kariangau atau ke tempat lainnya. Artinya yang masih dibangun, dipercepatlah pembangunannya,” ujarnya kepada Tribun, Senin (5/12). Menurut Politisi Partai Patriot ini, salah satu langkah yang mesti dilakukan pemkot adalah mempercepat pembangunan fly over di

Balikpapan. “Terlalu lama kalau 2015 baru dimulai fisiknya, kami di dewan tentu sudah menganggarkan DED-nya Rp 500 juta di 2012, dan harapannya tahun 2013 itu fisiknya sudah dimulai,” ungkapnya. Mengenai anggaran lanjutnya, bisa diupayakan melalui APBD Kota, APBD Provinsi, maupun APBN. Selain itu, Sekretaris DPD KNPI Balikpapan ini juga mengusulkan, pemkot sebaiknya memangkas sejumlah jalan tanjakan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. “Jalanan yang tinggi itu dipotong seperti MT Haryono, Rapak, dan lainnya. Kalau perlu ada jalan alternatiflah untuk mobil besar sehingga tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan yang lain,” ujarnya. (ful)

Humas Proyek Bandara Terbitkan ”Magnifition Team” SEBAGAI salah satu sumber informasi di kalangan internal PT Angkasa Pura I, Humas Proyek Pengembangan Bandara Sepinggan Balikpapan menerbitkan majalah untuk konsumsi terbatas. “Ini sebagai media

informasi saja untuk kalangan kami, supaya mereka tahu progress pengerjaan bandara,” kata Handy Heryudhitiawan, Humas Proyek Pengembangan Bandara Sepinggan Balikpapan. Majalah setebal 12 halaman itu diberi nama Magnifition Team. “Karena orang-orang yang terlibat dalam proyek ini adalah orang-orang yang luar biasa, dibutuhkan seluruh kemampuan yang mereka miliki,” ujar Handy. Mulanya, Magnifition Team terbit dua kali seminggu. Karena kesibukan mengurus proyek yang ada sekarang, terbitnya jadi sebulan sekali. Handy menerbitkan sendiri majalah itu. “Semua bahan saya kumpulkan sendiri, dokumentasi foto-foto juga ada semua,” tambahnya. Menurutnya, Magnifition Team mendapat respons positif dari rekan-rekan kerjanya. “Ini kan termasuk tugas humas, mendokumentasikan dan menyampaikan informasinya dan mereka pun terbantu dengan informasi itu, mereka jadi tahu sampai dimana tahapan pengembangan Bandara Sepinggan,” ujarnya.(m34)

POJOK BANDARA

Wilayah Kaltim - Selasa, 06 Desember 2011 Kabupaten/Kota

Tanah Grogot Penajam Pasut Balikpapan Samarinda Tenggarong Bontang Sangatta Sendawar Tanjung Redeb Tanjung Selor Tarakan Malinau Tana Tidung Nunukan

Cuaca

Waktu

Suhu ( C )

Hujan Ringan Hujan Ringan-sedang Hujan Ringan-sedang Hujan Ringan-sedang Hujan Ringan-sedang Hujan Ringan-sedang Hujan Ringan-sedang Hujan Ringan-sedang Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan

Pagi/malam Hari Dini-pagi Hari&malam Hari Dini-pagi Hari&malam Hari Siang/malam Hari Siang/malam Hari Siang/malam Hari Siang/malam Hari Siang/malam Hari Pagi Hari&malam Hari Pagi Hari&malam Hari Pagi Hari&malam Hari Pagi Hari&malam Hari Pagi Hari&malam Hari Pagi Hari&malam Hari

24 – 32 25 – 32 25 – 32 25 – 32 25 – 32 25 – 32 25 – 32 24 – 32 24 – 32 24 – 32 24 – 32 23 – 31 23 – 31 23 – 31

sumber: BMKG Balikpapan, sumber: Bony SP GRAFIS: TRIBUN KALTIM/Radit,DATA : M34

BALIKPAPAN, TRIBUN Walikota Balikpapan Rizal Effendi prihatin atas insiden kecelakaan yang terjadi di simpang lima muara rapak, Minggu (4/12) kemarin. Tabrakan beruntun yang melibatkan satu unit truk menabrak enam mobil dan tiga unit motor itu memang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun sedikitnya 15 orang terpaksa harus dirawat ke rumah sakit. Menyikapinya, Rizal meminta razia terhadap kendaraan berat bisa lebih ditingkatkan terutama untuk memastikan kelaikan jalannya. “Jadi perlu langkah jangka pendek. Kita perlu menyosialisasikan lagi kepada semua pemakai jalan untuk lebih hati-hati kemudian kendaraan yang besar untuk lebih waspada, parkir kendaraan juga harus kita cermati lagi. Kita minta nanti dilakukan razia yang lebih keras dan ketat terhadap kendaraan besar ini untuk kelaikan jalannya,” ungkap Rizal kepada Tribun, Senin (5/12). Atas kejadian itu, Rizal juga mengatakan pihaknya tidak akan merevisi Perwali Nomor 33 tahun 2009 tentang pengaturan jam operasional kendaraan angkutan alat berat. Pasalnya, kecelakaan yang terjadi di simpang lima Muara Rapak dinilai sama sekali tidak melanggar Perwali. “Sebenarnya kecelakaan itu kan tidak

petikemas di terlalu Kariangau berhubungan beroperasi. “Kalau dengan perwali. Ini tidak salah enam kan cuma beberapa bulan lagi, mungkin jam saja dia Juni 2012 Kariangau dilarang. Itu juga sudah jalan. Dijamin kan harus hati-hati. ngumpulnya trukDan kejadiannya truk besar itu akan memang di hari terpusat di KilomeMinggu, yang ter 13, mereka tidak memang tidak DOK/AMI lewat daerah kota dilarang kendaraan Rizal Effendi lagi,” ujarnya. berat itu untuk Yang terpenting, lanjut jalan,” paparnya. Rizal, saat ini pengawasan Meski kecelakaan sering terhadap kendaraan berat terjadi, Pemkot Balikpapan harus diperketat sehingga belum mengambil langkah tidak ada lagi alasan rem blong taktis guna mengatasi masalah atau mengalami masalah tersebut. Sebab menurut Rizal, teknis lainnya. Selain itu, guna sebagian masalah nantinya mengurai masalah kemacetan akan teratasi jika pelabuhan

lalu lintas di Balikpapan, saat ini pemkot juga tengah mengupayakan pembangunan jalan layang (fly over) di sejumlah titik. Namun, menurut Rizal pembangunan fly over tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Mengingat banyak tahapan yang harus dilalui. “Ini kan kami sedang menyusun berapa tahap yang nantinya menuju fly over. Itu harus dikaji dulu titiknya dimana, kemudian berapa banyak daerah itu yang terkena, tidak bisa serta merta langsung jadi karena banyak tahapan yang harus dilakukan,” katanya.(ful)

Bisa Lewat Somber tapi Rusak UNTUK truk-truk besar dengan muatan kontainer atau kendaraan besar lainnya dari arah utara Balikpapan ke Pelabuhan Semayang maupun sebaliknya, kerap bermasalah pada jalan yang menurun tajam maupun menanjak. Khususnya tanjakan Jl Soekarno-Hatta Km 0 (Muara Rapak), Balikpapan Utara. Untuk menghindari tanjakan tersebut, truktruk sebenarnya bisa menempuh jalan alternatif lain. Yakni melintasi kawasan Somber yang langsung tembus di kawasan Kampung Baru, Balikpapan Barat. Dari sana bisa langsung ke Pelabuhan Semayang, melalui Jl Yos Sudarso (jalan minyak). kontur jalan untuk rute yang satu ini cukup landai untuk dilalui kendaraan besar maupun mobil beban. Hanya saja, kondisi jalanan rusak dan banyak kubangan. Hal ini diakui sopir truk kontainer yang menghantam enam unit kendaraan roda empat dan tiga kendaraan roda dua di kawasan Muara Rapak, Minggu (4/12) lalu. Kurnianto yang

beranjak dari arah Somber menuju Pelabuhan Semayang mengaku ada jalan alternatif lain untuk sampai ke Pelabuhan Semayang, tanpa melewati jalan menurun di Muara Rapak. “Saya sebenarnya bisa lewat Somber, tembus ke Kampung Baru terus ke Pelabuhan Semayang. Tapi jalannya tidak bagus. Banyak lobang yang cukup dalam. Takut truknya malah terguling,” ungkapnya. Kurnianto mengaku beberapa sopir truk lainnya juga lebih memilih lewat jalur kota, yakni Jl Soekarno Hatta, Muara Rapak, Karang Anyar hingga ke Jl Yos Sudarso. Meski terkadang arus lalu lintas di kawasan tersebut terbilang padat. “Kalau padat, memang sudah setiap hari. Tapi di situ kondisi jalannya lebih baik. Macetmacetnya paling di persimpangan Rapak itu saja. Setelah itu, lancar sampai di pelabuhan,” ujar sopir cadangan yang saat kejadian mengangkut kontainer kosong untuk memuat barang dari Pelabuhan Semayang.(sar)

Kapolda: Jangan Asal Rekrut Sopir KAPOLDA Kaltim Irjen Pol dengan kualifikasi dan Bambang Widaryatmo sertifikasi yang ketat. mengingatkan perusahaan Uji layak tidak hanya jasa angkutan barang agar dilakukan pada kendaraan, tidak sembarangan merekrut namun juga sumber daya sopir truk. Alasannya, bila manusianya. “Perusahaan terjadi kelalaian akan bertanggungjawab, harus cek. menimbulkan kecelakaan Karena ini membahayakan fatal dan jatuh korban. pengguna jalan lainnya,” Bambang mencontohkan tegasnya usai memimpin tabrakan beruntun di serah terima jabatan kasatwil DOK/AMI persimpangan Muara Rapak, di ruang Mahakan Polda Minggu (4/12/). Ternyata si Bambang Widaryatmo Kaltim, Senin (5/12). sopir truk Kurnianto Ia menambahkan merupakan sopir baru dan surat izin kecelakaan di simpang Muara Rapak itu mengemudi (SIM) yang dikantongi tidak juga dikarenakan kondisi jalan yang tidak sesuai dengan identitasnya. mampu menampung volume kendaraan. Itu sebabnya jenderal bintang dua ini Sebab pada jam kerja ataupun libur, jalan mengingatkan perusahaan harus benartersebut selalu padat kendaraan. benar selektif dalam merekrut sopir. Lalu lintas itu tersebut diakuinya Sebisa mungkin perekrutan disertai mendapat pengawasan dari anggota

polisi lalu lintas lantas. Namun tidak sepenuhnya itu menjadi tanggung jawab jajarannya. Pihak pengguna jalan juga harus memperhatikan risikonya ketika mengemudi di jalan raya. “Pengemudi juga harus disiplin, tidak bisa hanya dibebankan kepada petugas pengawasan, kami (polisi) juga ada keterbatasan. Ternyata dia sopir baru, kemudian penyelidikan sementara adanya rem blong,” katanya. Ditanya mengenai SIM yang dimiliki Kurnianto, kata kapolda, ini menjadi pekerjaan rumahnya. Ia tidak ingin hal serupa terjadi lagi pada pengemudi. Memiliki SIM tidak sesuai dengan kriteria juga melanggar hukum. “Perusahaan juga jangan asal menerima sopir sekadar karena memiliki SIM. Harus diperhatikan keahliannya,” tegasnya.(bay)


tribun balikpapan Mengayuh Kehidupan dengan Odong-odong

Pelanggan Pertama Anak Sendiri SEORANG laki-laki paruh baya terlihat datang dengan menggenjot sepeda yang sudah dimodifikasi menjadi odong-odong. Dari kepala, mengalir deras keringatnya, tangannya terlihat hitam dan kekar, demikian pula otot-otot kakinya. Nafasnya terengah-engah, namun sektika senyumnya mengembang ketika anakanak kecil bersama orangtuanya datang menghampiri. GEAFRY NECOLSEN SEPEDA yang dikayuh Rahman, warga Kampung Baru Balikpapan, bukanlah sepeda biasa, bermacam tokoh kartun terlihat nangkring di atas sepeda yang dia

beli tahun 2006 silam. Dengan sepedanya itu, Rahman mampu menghidupi seorang istri dan kedua anaknya. Sepeda itu memiliki dua ‘transmisi’, satu untuk mengayuh sepeda, satu lagi untuk mengayuh odong-odong. Ya, Rahman adalah tukang odong-odong yang kerap berkeliling Kota Balikpapan menawarkan jasanya menghibur anak-anak kecil. “Dulu sepeda ini saya pakai untuk mengantar sayur ke pasar. Tahun 2009 saya modifikasi di bengkel menjadi odongodong,” tutur Rahman. Peralihan profesi itu dia lakukan karena upah mengantar sayur yang dilakukan selama tiga tahun kurang mencukupi kebutuhan hidup

Rahman dan keluarganya. “Mengantar sayur cuma dapat Rp 10.000, ngantar cuma dua kali sehari, pagi sama siang,” ujarnya. Ide menjadi tukang odong-odong muncul ketika anaknya meminta naik odong-odong. “Waktu itu saya jalan-jalan sama anak saya di Lapangan Merdeka. Anak saya minta naik odong-odong,” kisahnya. Demi menyenangkan hati sang anak dan menghidupi keluarganya, Rahman rela mengayuh sepedanya mengelilingi kota minyak. “Hitung-hitung untuk menghibur anak saya, jadi pertama kali saya jadi tukang odong-odong, pelanggannya ya anak saya sendiri,”

SELASA 6 DESEMBER 2011

ujarnya sambil tertawa. Seiring waktu, sang anak beranjak dewasa. “Sekarang anak saya sudah nggak mau kalau disuruh naik odong-odong,” kata ayah dua anak ini sambil menyembunyikan ekspresinya. “Mungkin sekarang dia malu lihat bapaknya kerja begini,” imbuhnya. Sekali lagi, demi menghidupi keluarga, Rahman harus ikhlas menjalani profesinya. “Mau kerja apalagi, wong saya nggak sekolah. Yang penting anak-anak saya semua bisa sekolah, jangan seperti bapaknya,” tuturnya. Namun, usaha yang digeluti Rahman sudah tidak seramai dulu lagi. “Dulu sehari bisa dapat Rp 60.000, sekarang paling cuma dapat Rp 40.000 sehari,” ungkapnya. Menurut Rahman, sebagian besar pengguna jasanya adalah anak-anak usia dua hingga tiga tahun. “Rasanya senang bisa melihat anak-

23

TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN

Rahman tukang odong-odong.

anak kecil itu tertawa. Hiburan saya cuma itu kalau lagi nggak di rumah, nggak lihat anak-anak saya,” ujarnya. Tidak lama kemudian, dua orang ibu-ibu memanggil Rahman. Tiga anak kecil ingin naik odongodong. Dan sepeda pun kembali dikayuh, roda kehidupan kembali berputar. (*)

Polair Sita 147.000 Liter Solar Pekerja Karaoke Simpan 5 Butir Ineks BALIKPAPAN, TRIBUN - Jajaran Ditreskoba Polda Kaltim kembali mengungkap jaringan perdagangan narkotika jenis ekstasi, Sabtu (2/12) di sebuah karaoke KTV di Samarinda. Seorang pekerja karaoke, Bainatul Auliah (29), warga Samarinda kepergok membawa lima butir ekstasi abu-abu yang biasa disebut ineks. Dari situ, aparat mengamankan tiga tersangka lain yang berhubungan dengan Auliah, yakni Nur Ifansyah (24), Nasir (48) dan Yadi (33). Ketiganya warga Samarinda. Ditreskoba Polda Kaltim Kombes Pol Zulkifli didampingi Kasubdit I Narkotika Kompol Sigit mengatakan pengungkapan tersangka bermula dari informasi peredaran ekstasi di lingkungan hiburan

malam tersebut. “ Dari Auliyah, polisi akhirnya mengamankan Nur, seorang security. Nur mengaku hanya menyampaikan barang itu pada Auliyah saja. Dari Nur, terungkap siapa pemilik barang yang ada di tangan Auliyah. Yaitu Nasir, seorang teknisi genset. Nasir saat itu berada di sebuah ruang di dalam tempat hiburan malam yang sama. Jadi langsung kita lakukan penggrebekan,” ungkap Sigit Senin (5/12). Saat akan menggiring ketiganya, di area parkir aparat mencurigai seorang pemuda bernama Yadi. Saat digeledah, ternyata Yadi menyimpan 1,5 butir ekstasi yang ternyata juga diperoleh dari Nasir Dari pengakuan singkatnya, menurut Sigit, Nasir memperoleh ekstasi dari seseorang melalui kurir. Setiap butirnya dibeli dengan harga Rp 325.000 dan dijual seharga Rp 350.000 per butir. “Nasir mengaku sudah lebih satu tahun berjualan ineks di tempat hiburan malam,” kata Sigit. (sar)

Cuek Mencontek Gambar Teman ● Lomba Menggambar SKB Balikpapan Selatan MASA anak-anak tidak terlepas dari lucu, gemas atau menggelikan. Sabtu (3/12) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Balikpapan Selatan di Gunung Pasir diramaikan 90 anak usia dini. Peserta dari berbagi 20 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bersaing menjadi yang terbaik. Persiapan alat menggambar seperti kertas gambar, pensil wara, meja dibawa oleh masing-masing peserta. Saat dimulai menggambar bocahbocah ini berusaha menggambar dan mewarnai dengan serius. Mereka berusaha dengan berbagai kreativitas dan gayanya

sendiri. Bahkan suasana semakin ramai kala orangtua diminta menjauh dari buah hati. “Mama jangan jauhjauh. Aku takut, sini Ma,” rengek peserta kepada ibunya. Ada pula peserta dengan lugunya melirik gambar temannya. Walau mendapat peringatan dari pengawas lomba mereka tetap saja cuek dan terus saling mencontek. Bahkan ada pula peserta yang hanya mengikuti lomba dengan durasi 30 menit kemudian meminta pulang karena mengantuk. Padahal waktu yang diberikan 60 menit. Dari hasil gambar yang diperoleh ternyata tidak

sesuai dengan perintah. Diminta mengambar hewan idolanya ternyata para bocah malah menggambar gedung dan mobil-mobilan. Menurut mereka, menggambar rumah dan mobil lebih mudah dibanding hewan. Ketua Panitia sekaligus Kepala SKB Balikpapan Selatan, Sukamto mengatakan lomba ini digelar untuk menarik perhatian anak-anak agar lebih kreatif pada lingkungan sekitarnya. “Lomba ini dimaksudkan untuk mengasah kecerdasan anakanak agar lebih kreatif pada lingkungannya. ” ujar Sukamto. (bay)

● Selasa (6/12) Peringatan HUT ke-61 Ditpolair ● Selama Tahun 2011 Ungkap 34 Kasus BALIKPAPAN, TRIBUN Hari ini, Selasa (6/12), Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Kaltim memperingati HUT ke-61. Tahun ini tema yang diusung adalah “Revitalisasi Kepolisian Perairan dan Kepolisian Udara Guna Mewujudkan Sinergitas Pelayanan Prima”. Puncak peringatan HUT sekaligus dirangkaikan dengan peresmian lapangan tembak milik Ditpolair Polda Kaltim oleh Kapolda Kaltim, Irjen Pol Bambang Widaryatmo. “Beragam kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke61 juga telah dilakukan. Mulai dari donor darah, pengobatan massal, aksi bersih-bersih hingga jalan santai, Minggu (4/12) kemarin,” ungkap Ditpolair Polda Kaltim Kombes Pol Sukadji MM. Dalam kurun waktu satu tahun ini juga, Ditpolair Polda Kaltim sudah mengungkap sedikitnya 34 kasus tindak

kriminalitas di perairan maupun di sekitar perairan. Seperti pelanggaran Undangundang Pelayaran, illegal oil, illegal fishing juga illegal logging. “Tahun 2011 ini, kami mengungkap 34 kasus. Temuan pelanggaran terbanyak adalah pelanggaran Undang-undang pelayaran. Jumlahnya mencapai 13 kasus. Semuanya kita proses sesuai UU yang berlaku,” kata Sukadji yang didampingi Kasi Tindak Subdit Gakkum Ditpolair Polda Kaltim, AKP Suryono. Selain itu, jajaran Ditpolair Polda Kaltim juga berhasil menyita 147.000 liter solar yang pengangkutan maupun penjualanannya melanggar UU Migas maupun UU KUHP tentang penadahan. Ratusan liter solar ilegal tersebut disita dari 12 tersangka. Tujuh tersangka dijerat dengan UU Migas dan lima lainnya dijerat dengan pasal 480 KUHP

TRIBUN KALTIM/AHMAD BAYASUT

SERTIJAB - Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo memimpin sertijab Kapolres Kubar dari AKBP RY WihastonoYoga Pranoto kepada AKBP Handoyo di ruang Mahakam Polda Kaltim, Senin (5/12).

TRIBUN KALTIM/MARGARET SARITA

Perahu karet milik tim Search and Rescue (SAR) Polair Polda Kaltim.

tentang penadahan. Masalah illegal logging juga menjadi perhatian jajaran Ditpolair Polda Kaltim. Pengangkutan kayu ulin dan amara secara ilegal, tanpa memiliki dokumen pengangkutan. “Ada empat kasus illegal logging yang kami proses sesuai UU Kehutanan. Dengan barang bukti beragam kayu olahan sebanyak 38,5 meter kubik dan 1.093 batang kayu log,” ujar Sukadji. Jajarannya, lanjut Sukadji juga sempat mengamankan dua nelayan yang diduga melakukan aktivitas penangkapan ilegal. Satu nelayan kedapatan menggunakan potasium (bom ikan) dalam penangkapannya dan satu nelayan lainnya kedapatan menggunakan pukat harimau. Keduanya dijerat dengan UU RI nomor

45 tahun 2009 tentang Perikanan. Dalam peristiwa runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara, pekan lalu, jajaran Ditpolair Polda Kaltim juga menurunkan sekitar 24 personelnya. Dipimpin koordinator lapangan Kompol Delfi, ada tiga unit armada kapal, tim SAR beranggotakan tujuh personel yang dilengkapi perahu karet serta empat personel penyelam. (sar) Pengungkapan kasus di Ditpolair Polda Kaltim Kasus Jumlah Pencurian Pelayaran Penadahan BBM ilegal Kehutanan Illegal fishing

3 kasus 13 kasus 5 kasus 7 kasus 4 kasus 2 kasus

Sumber : Ditpolair Polda Kaltim (sar)

Grafis: Tribun Kaltim/radit


HALAMAN 24

SELASA, 6 DESEMBER 2011

Kontingen Kutim Juara Umum Gerak Jalan Jakarta-Bogor â—? Raih Kemenangan di Berbagai Kategori JAKARTA- Kontingen Kabupaten Kutai Timur berhasil menjadi juara umum dalam Lomba Gerak Jalan Tradisional Jakarta-Bogor ke 31 Tahun 2011 akhir pekan lalu. Predikat membanggakan tersebut diraih karena kontingen Kutim berhasil meraih kemenangan di berbagai kategori yang diperlombakan. Keberhasilan Kutim menjadi juara umum merupakan prestasi yang ketiga kalinya secara berturut-turut, yaitu tahun 2009, 2010, dan 2011. Dengan demikian, kontingen Kutim berhak membawa piala bergilir Gubernur DKI Jakarta ke Benua Etam. Piala bergilir

langsung diserahkan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo kepada Bupati Kutim, Isran Noor. Beberapa kategori yang disapu bersih kontingen Kutim adalah perorangan puteri, pelajar dan mahasiswa puteri, juga kategori umum puteri. Adapun di beberapa kategori lain Kutim juga menjadi pemenang. Atas prestasi ini, para pemenang berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan. Perjuangan Kutim menggapai keberhasilan diraih dengan perjuangan yang gigih. Para peserta

menempuh jarak 59 kilometer mulai dari sore hari hingga dinihari. Walaupun rute relatif panjang, namun kekompakan tetap terjaga. Tiga kategori penilaian, yaitu ketepatan waktu, keutuhan tim, dan kerapian bisa dicapai dengan gemilang. Berdasarkan pengamatan media ini, para peserta mampu menjaga ritme perjalanan dengan baik. Hawa dingin di tengah malam pun tak memecah konsentrasi mereka. Namun kebugaran peserta bisa terjaga, salah satunya, berkat dukungan tim official di tiga posko peristirahatan. Yaitu di kawasan Parung

Raya, kampus UIN Syarif Hidayatullah, dan Gedung Kejaksaan Agung RI. Namun dalam proses perjalanan, kontingen tetap mendapat kendala. "Kaki saya sempat lecet parah. Akhirnya saya melepas sepatu selama beberapa menit. Saat saya melepaskan sepatu, teman-teman menunggu dengan jalan di tempat," kata salah satu anggota kontingen, Suheni. Kendala lain, kemacetan lalu lintas yang mengganggu ritme kecepatan tim sebelum tiba di posko pertama. "Sebenarnya tim sudah memahami teknik timing. Namun karena kemacetan

lalu lintas, sempat terjadi kendala yang mengakibatkan molornya waktu tempuh," kata Koordinator Pelatih, Opniel Untung. Sementara itu, Bupati Kutim, Isran Noor, merasa bersyukur atas prestasi Kutim yang meraih juara umum selama tiga tahun berturut-turut. Atas prestasi ini, ia mengarahkan pengurus cabang olahraga untuk memberikan bonus sebesar Rp 1 juta per orang untuk seluruh anggota kontingen. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para kontingen dari luar Jawa

dalam event tahunan ini. Ia juga menyampaikan selamat pada kontingen Kutim yang berhasil menjadi juara umum. Untuk diketahui, Kutim berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang yang diikuti 260 tim dengan lebih dari 4.000 orang peserta. Lomba ini merupakan kegiatan rutin yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November dan HUT Korps Marinir ke 66 tahun 2011. Start dilaksanakan di GOR Bogor tanggal 3 Desember 2011 dan finish di Balai Kota DKI Jakarta tanggal 4 Desember 2011. (adv)

BUPATI Kutim, Isran Noor, berbincang bersama Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, dan pejabat tinggi TNI AL.

BUPATI Kutim, Isran Noor, menerima piala bergilir dari Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.

KONTINGEN Kutim berfoto bersama.

KONTINGEN Kutim berfoto bersama artis Saipul Jamil.

KONTINGEN Kutim berfoto bersama di belakang sebelas piala yang diperoleh.

PESERTA berbaur usai tiba di finish.

PESERTA beregu putera melintasi kawasan Parung.

PESERTA beregu puteri melintasi kawasan Parung.

PESERTA kategori perseorangan berjalan di kawasan Parung.

PESERTA beregu putera memasuki finish di Balai Kota DKI Jakarta.

PESERTA bersiap meninggalkan Posko I.

PESERTA beristirahat setibanya di finish.

Pita Hitam untuk Musibah Kukar

PESERTA beristirahat di Posko I kawasan Parung Raya.

PESERTA mendapatkan sport massage di Posko II kampus UIN Jakarta.

ADA dua ciri istimewa yang membedakan kontingen Kutim dengan kontingen lain. Pertama, seluruh anggota kontingen Kutim menggunakan pita hitam di lengan kirinya. Hal ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap musibah runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara. "Selain menggunakan pita hitam, kami sempat mengusulkan agar panitia melaksanakan hening cipta selama 1 menit sebagai bentuk keprihatinan. Hal tersebut dilaksanakan saat pembukaan acara di GOR Pajajaran Bogor," kata pengurus PGJ Kutim, HM Joni. Keisitimewaan kedua, secara khusus kontingen Kutim menggunakan scotlight dalam kostum tim. Efeknya, keutuhan barisan tim terlihat lebih indah dengan pendaran cahaya dari kostumnya. Namun secara umum, keberhasilan Kutim dicapai tidak dengan langkah instant. "Kami melakukan latihan intensif selama sebulan di Sangatta. Mulai dari latihan fisik sampai timing," kata koordinator pelatih, Opniel Untung. Sebelum event tahunan ini, Pemkab Kutim juga menggelar lomba gerak jalan tradisional. "Ajang tersebut sekaligus menjadi seleksi untuk menyaring tim yang bertanding di Jakarta. Rencananya lomba gerak jalan tradisional di Kutim akan dijadikan kalender rutin tahunan," kata HM Joni. (adv)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.