TRIBUNKALTIM - 30 JULI 2011

Page 2

CMYK

2

tribun bisnis

SABTU 30 JULI 2011

Citilink Datangkan 10 Airbus ● Ingin Kuasai Penerbangan Murah JAKARTA, TRIBUN - Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk yaitu Citilink akan mendatangkan 10 pesawat Airbus A320 di semester II2011. Pembelian pesawat baru ini untuk menggenjot bisnis Citilink di penerbangan murah. Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan mengatakan, jumlah Airbus yang didatangkan memang berkurang dari 15 unit menjadi 10 unit karena untuk mengejar profitabilitas Citilink. “Ar-

mada menjadi 10 untuk mengejar profitabilitas lebih baik,” ungkap Elisa di Hotel Gran Hyatt, Jakarta, Jumat (29/7). Ia menjelaskan, 10 armada A320 siap didatangkan mulai semester ini. Pesawat jenis ini dinilainya berkapasitas lebih besar dibandingkan Boeing 737 300. “Citilink kan untuk LCC jadi perlu sheet banyak. Kalau B 737 300 hanya 140 sheet, sehingga kita nggak mungkin bersaing dengan LCC lain yang berkapasitas

Garuda Pulih DIREKTUR Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar mengumumkan bahwa penerbangan maskapai itu sejak Jumat pagi (29/7) dari Jakarta ke berbagai kota tujuan domestik dan luar negeri sudah kembali normal. “Sudah normal. Sedikitnya 30 penerbangan dari Jakarta tadi pagi sudah normal,” kata Dirut Garuda Emirsyah Satar kepada pers usai penandatanganan “Club Loan” antara Garuda dengan sejumlah perbankan swasta di Jakarta, Jumat (29/7). Penegasan tersebut terkait dengan mogok setengah hari yang dilakukan oleh Asosiasi Pilot Garuda (APG) pada Kamis (28/7) sebagai protes terhadap kesalahan manajemen maskapai itu. Akibatnya, ada perlakuan yang berbeda terhadap penghasilan pilot dalam negeri dengan pilot asing yang dikontrak BUMN Penerbangan itu. Menurut Emirysah, meski begitu, masih ada beberapa penerbangan karena alasan operasional, mengalami keterlambatan. Emirsyah membantah bahwa akibat pemogokan APG tersebut menimbulkan kerugian bagi perseroan. “Tak ada kerugian. Kalau pun ada pengalihan penumpang ke maskapai lain, itu sudah biasa terjadi di bisnis penerbangan,” katanya. (ant)

180 sampai 215 sheet). Untuk A320 memiliki kapasitas 180 sheet dan kita tambah ke depan untuk Citilink,” paparnya. Memang perseroan tengah menggenjot operasi Citilink, untuk penerbangan kelas menengah bawah (Low Cost Carrier/LCC). Bahkan Citilink siap dipisah atau spin off di awal 2012. Pada awal tahun lalu, armada Citilink yang dioperasikan sebanyak 6 unit, dari total 10 unit. Sisanya, masih belum beroperasi karena tahap perawatan. Keberadaan Citilink sendiri merupakan strategi perseroan dalam memanfaatkan peluang pada pasar LCC. “Citilink akan menjadi game-charger di kelas LCC, membuat segmentasi pasar dan menegaskan Garuda sebagai pemain di kelas premium,” tutur Dirut Garuda, Emirsyah Satar. Citilink akan fokus di rute dengan radius 2 jam baik domestik dan internasional. Pemenuhan armada untuk memenuhi ketentuan UndangUndang Nomor 1/2009 tentang Penerbangan. Pasalnya, dalam ketentuan tersebut, mulai 2012 seluruh angkutan udara berjadwal harus mengoperasikan minimal sepuluh pesawat. (dtc)

ANTARA/YUDHI MAHATMA

LAMPAUI TARGET PRODUKSI - Petugas memeriksa pipa pompa minyak di salah satu sumur pengeboran Pertamina EP Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur, Kamis (28/7). Pertamina EP Lapangan Bunyu berhasil melampaui target produksi 857.364 barel dengan jumlah kumulatif semester pertama mencapai 858.222 barel dengan kapasitas produksi minyak pada semester pertama 2011 mencapai 4.977 barel minyak per hari (BOPD) dari total 27 sumur aktif.

Omega Film Bebas Impor Film Hollywood JAKARTA, TRIBUN Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai menegaskan status importir film yaitu PT Omega Film sudah clear secara registrasi kepabeanan. Omega telah melakukan impor 4 judul film Hollywood. Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Susiwiyono menyatakan saat ini status importir film PT Omega film sudah clear dan importir ini telah melakukan 15 kali importase untuk 4 judul film Hollywood. “Sudah impor, tandanya dari sisi registrasi kepabeanan sudah clear, sudah impor 15 kali,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian

Kebudayaan dan Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (28/7) malam. Meskipun sempat dilakukan pemblokiran pada 5 Juli lalu atas Nomor Identifikasi Kepabeanan (NIK) PT Omega Film yang baru dikeluarkan

pada 3 Mei 2011, Susi menyatakan pihak Omega mampu memberikan data-data untuk memenuhi persyaratan dan berhasil memberikan bukti ketidakterlibatannya dengan pihak importir yang bermasalah. (dtc)

CMYK


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.