TRIBUNKALTIM - 28 AGUSTUS 2010

Page 6

8

tribun buffer

SABTU 28 AGUSTUS 2010

Bambang Terkuat

Bumi Baru

● Sambungan Hal 1

BUMI Makin Panas! Adalah film Indonesia yang dirilis 1973, disutradarai oleh Ali Shahab. Film ini dibintangi antara lain oleh Suzanna dan Dicky Suprapto. Berkisah tentang sosok Maria yang semasa kecil penuh kepahitan hidup, karena telah membunuh ayahnya dan masuk penjara, setelah dewasa menjadi pelacur. Maria kemudian berkenalan dengan Ari seorang pelukis yang kemudian mengesampingkan tunangannya, Yanti. Karena kemarahannya tanpa sengaja Yanti telah menabrak Ari hingga menemui ajalnya. Film satu ini memang menjadikan heboh. Maklum disana-sini adegan hot bertebaran, Suzana memang bermain begitu panas dalam film itu. Akan tetapi sekarang ini bumi memang makin panas, sungguh panas. Rusia pun tak luput dari badai iklim panas, hingga menelan korban jiwa sampai 700 orang. Es kutub selatan pun ambrol dan berkalana ke laut. Dunia seolah makin tidak nikmat untuk dijadikan tempat tinggal, harus ada upaya agar bisa melanjutkan keberadaan manusia untuk mencari tempat lain yang lebih enak sesuai dengan kondisi yang diinginkan oleh manusia. Gejolak alam semesta sudah sedemikian kompleks, perubahan-perubahan galaksi berjalan sangat cepat. Matahari pun juga mengalami tsunami, luapan gelombang elektromagnetnya juga akan sampai ke bumi. Bumi terancam. Akankah manusia akan bermigrasi ke planet lain untuk mencari tempat hidup yang lebih sesuai? Lalu dimana dan bagaimana kita akan bisa melakukan migrasi ke sana. Kini sudah ada titik awal ke arah sana dengan keberhasilan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan temuan baru yang dihasilkan satelit Kepler, Kamis waktu setempat atau Jumat (27/8) waktu Indonesia. Kepler menemukan kelompok planet alien, planet-planet yang tak pernah dilihat sebelumnya itu mengelilingi sebuah bintang, seperti planet dalam tata surya yang mengelilingi Matahari. Temuan itu dinamakan sistem Kepler 9. Pengamatan dari observatorium Kepler mengkonfirmasikan dua planet seukuran Saturnus mengorbit sebuah bintang dalam jarak sekitar 2.300 tahun cahaya dari Bumi. Untuk bisa membayangkan seberapa jauh lokasi itu, satu tahun cahaya adalah satuan panjang yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun melewati ruang hampa udara. Istilah tahun yang digunakan untuk perhitungan adalah tahun Julian yang mempunyai 365,25 hari atau 31.557.600 detik. Kadang kala ratarata tahun tropis 31.556.925,9747 detik digunakan. Karena cahaya menempuh kecepatan 299.792.458 meter per detik (m/s) dalam ruang hampa udara, maka dengan menggunakan tahun Julian, satu tahun cahaya sama dengan 9.460.730.472.580,8 kilometer (5.878.625.373.184 mil), begitulah seperti yang ditulis di wikipedia. Para ilmuwan juga mengungkapkan kandidat planet yang mungkin sama ukurannya dengan Bumi dalam sistem yang sama. Mengapa kandidat? Karena keberadaannya belum terkonfirmasi. Sampai saat ini, para astronom belum mengkonfirmasi apakah ada planet yang potensial seperti Bumi, dalam arti bisa menopang kehidupan. Namun, analisis awal mengatakan, planet tersebut punya radius 1,5 kali Bumi. Observasi lanjutan dari sistem planet tersebut akan membantu menjawab pertanyaan adakah kehidupan di luar Bumi. “Kami berharap dalam beberapa hari atau minggu, kami bisa memastikannya,” kata William Borucki, peneliti utama Keppler di Pusat Penelitian Ames milik NASA, seperti dimuat laman Space, 26 Agustus 2010. Untuk kali pertamanya, analisis pengamatan Kepler juga dikombinasikan dengan waktu transit dan observasi kecepatan radial untuk memperkirakan massa planet-planet alien itu. Dua planet terbesar dalam sistem ini yang dinamakan Kepler 9b dan Kepler 9c — ditemukan memiliki diameter yang hampir sama. Keduanya punya massa dan kepadatan seperti Saturnus. Namun, dua planet tersebut terlalu dekat dengan bintang — mirip Matahari, seperti Merkurius yang mengorbit Matahari. Dua planet itu diduga kuat tidak memiliki kehidupan karena sangat panas. Meski bukan sebuah kemustahilan manusia menghuni ‘Bumi Baru’, akan tetapi masih jauh dari kenyataan. Meski demikian kita mesti harus mengacungi jempol kepada siapapun yang terus menerus tanpa lelah berupaya memberikan sumbangsih bagi keabadian umat manusia adalah jauh lebih berharga, ketimbang manusia rakus yang cuma menggendutkan perutnya sendiri dengan cara korupsi atau memakan hak orang lain. Tampaknya manusia menghuni Bumi Baru bisa jadi akan menjadi sebuah kenyataan, akan tetapi kita harus kagum bahwa cakrawala berpikir manusia amat tidak terbatas mampu menembus pula ruang dan waktu, meski itu jaraknya sejauh 2.300 tahun cahaya atau lebih. Itulah kehebatan manusia. (*)

kandidat ke Komisi III DPR untuk uji kelayakan dan kepatutan. Jimly justru bangga atas pilihan panitia seleksi yang dianggapnya obyektif. Dengan tersingkirnya calon yang sebelumnya berada di lingkaran Istana, itu menunjukkan calon pimpinan KPK pengganti Antasari Azhar yang diberhentikan karena tersangkut kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasruddin Zulkarnaen. “Itu dia berarti saya bukan titipan SBY,” ujar Jimly saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat(27/8). Gagal menjadi calon pimpinan KPK, menurut Jimly, tidak membuatnya terpukul. Sebab seleksi calon ketua KPK merupakan hal yang biasa terjadi. Apalagi ia sudah banyak pengalaman dalam seleksi. “Kalau seperti itu saya sudah biasa, sudah sering saya bolak-balik instansi negara, keluar masuk, “ tandasnya. Lolosnya Bambang dan Busyro menurut Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional sebagai kandidat pimpinan KPK, pun menunjukkan keduanya bukan titipan penguasa. “Saya kira itu titipan dari Tuhan. Jadi jangan bersudzon,” ucap Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi di gedung DPR RI, Jakarta. Tjatur menilai, Bambang maupun Busyro telah berbuat dalam memberantas korupsi. “Saya menyambut baik dua nama itu. Dua nama yang, punya track record relatif baik dalam pemberantasan korupsi,” tuturnya. Berdasar berbagai sumber, Tjatur menilai, Busyro relatif bersih. Pengkajian yang dilakukan PAN, Busyro berhasil dengan sukses menggawangi Komisi Yudisial, mengawasi kinerja dan pelanggaran para hakim. “Beliau menginginkan secara kuat reformasi peradilan, dan penguatan pemberantasan korupsi,” imbuhnya. Demikian pula dengan

Gayus Gugat Jaksa ● Sambungan Hal 1

menggabungkan dua kasus tersebut dalam satu surat dakwaan. Sementara itu, AKP Sri Su-

Sinusitis Reda dan Vitalitas Semakin Oke Kesehatan adalah modal utama dan penting dalam mencari nafkah. Jika tubuh sehat , kita bisa bekerja dan rejekipun mengalir. Namun jika tubuh tidak sehat kita tak bisa bekerja dan rejeki tak hanya tersendat, uang yang sudah adapun terpaksa keluar untuk membiayai pengobatan yang semakin lama semakin mahal ini. Sebagai seorang berprofesi sopir, Muhammad Efendi (36 th) , warga Gang Cempaka, Jl Pangeran Suryanata, Samarinda – Kaltim, memahami betul pernyataan diatas. “...karena profesi sopir merupakan pekerjaan lapangan, maka jika sakit otomatis tak bisa kerja.. “ Efendi mengawali obrolan. Namun salah satu unsur penting dalam pekarjaan menyopir pernah menghadapi kendala berat yaitu Asam Urat. “.....jika asam urat kumat, maka tapak kaki dan persendian terasa sakit...jika begini otomatis tak bisa masuk kerja...bayangkan saja bagaimana saya bisa menginjak pedal gas atau rem dengan baik jika tapak kaki terasa sakit ....” papar Efendi tentang penyakit yang dideritanya. Dirinya sudah mencoba mengatasi berbagai obat dan jamu untuk mengatasi kendala kesehatan yang ada, namun semuanya itu tak sesuai dengan harapannya. Hingga suatu hari saat membaca testimoni di sebuah surat kabar tentang Gentong Mas, dirinya langsung membeli dan mencobanya. Sekitar dua minggu setelah minum Gentong Mas dengan rutin tiap pagi dan sore, manfaat sudah dirasakannya. “ ..Alhamdulillah, secara perlahan Asam urat reda...bahkan sekarang Asam urat tak pernah datang lagi...otomatis kerja tak terganggu sehingga rejeki tetap mengalir ...” ucap Efendi penuh syukur. Dan manfaat lain yang dirasakannya adalah stamina yang semakin prima dan konsentrasi menyupir lebih www.gentongmas.com

baik. Merasakan sendiri manfaatnya, kini Efendi rutin menikmati kelezatan Gentong Mas setiap pagi dan malam. Gentong Mas adalah suplemen herbal yang bahan utama adalah Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) . Menurut Jeff Nugent dalam buku “Permaculture Plants (2004)” Riboflavin dan Ascorbic Acid , yang dikandung Gentong Mas, memperlancar metabolisme, memperbaiki kerja sel dan memperkuat kekebalan tubuh . Sedangkan menurut Hidelbert Wagner (Imunerolog Jerman) Nigella Sativa pada Gentong Mas, menambah daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit serta sangat efektif dalam meningkat vitalitas . Gentong Mas juga mengandung Ascorbic Acid, yang meningkatkan imunitas dan bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi masuk angin dan flu. Gentong Mas juga mengandung Niacin yang mencegah dan menghilangkan timbunan purin (asam urat). Untuk hasil lebih optimal berolahraga secara teratur dan mengurangi rokok perlu dijalani. Gentong Mas dibuat dari bahan murni pilihan dan diproses alami tanpa campuran bahan kimia dan pengawet. Menurut Ridwan Alawi, Eksekutif Marketing PD Gentong Mas, tingkat permintaan selalu naik seiring dengan makin banyaknya masyarakat yangmerasakanmanfaatGentongMas.Untukinformasi lebih lanjut hubungi : 085223982705 – 0541.7905465 Bagi Anda yang ingin mendapatkannya sudah tersedia di apotik/toko obat terkemuka di berbagai kota atau silahkan menghubungi : Samarinda 0541-7905465 Balikpapan 085250545080 Tenggarong 081253908261 Melak 085652195959 Sangatta 081347915477 Penajam 081346348384 Grogot 085247121259 Bontang 0548-5115077 PIRT No. 0812320501114 (adv) P-IRT NO. 812320501114

jejak yang terekam dari sosok Bambang. Tjatur menyebut, sejak muda Bambang aktif di lembaga bantuan hukum. “Akhirakhir ini aktif di pemberantasan tindak pidana korupsi,” katanya. Dengan rekam jejak yang mumpuni tersebut, Fraksi PAN hingga kini belum memiliki kecenderungan akan memilih siapa. “Kita bongkar dulu jejak rekam mereka,” kata Tjatur. Tegas dan Berani Wakil Ketua KPK M Jasin, merasa yakin DPR dapat memilih satu dari dua calon pimpinan KPK yang direkomendasikan Pansel KPK ke Presiden, adalah calon yang memiliki ketegasan dan keberanian yang tinggi. “Untuk memilih satu di antara dua, mana yang lebih tepat tentunya itu kewenangan DPR, DPR pasti sudah tahu siapa di antara dua calon tersebut yang lebih tegas atau berani,” tutur Jasin. Ia pun merasa yakin, calon yang nantinya terpilih merupakan calon terbaik, di antara yang baik. Dia sendiri menilai kualitas Bambang dan Busyro sama baiknya. “Kalau sudah melalui saringan bertahap oleh Pansel, maka dua orang yg terpilih tersebut sama baiknya atau kualitasnya,” tuturnya. Lain lagi dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Chandra menyerahkan penilaian lolosnya Bambang dan Busyro ke tangan Pansel. “Tanya Pansel, dua orang ini sepertinya laki-laki,” kata Hamzah dengan tertawa kecil. Usai mengikuti pertemuan RUU Tindak Pidana Pencucian uang di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (27/8), Chandra kembali tak melanjutkan penilaiannya terhadap dua sosok ini. “Tanya Pansel, jangan tanya saya. Nggak baik menilai orang,” ungkapnya. Tidak Takut Ketua Mahkamah Agung, Harifin Tumpa juga menyambut baik atas lolosnya Bambang dan Busyro. “Baguslah, “ jelas Harifin sembari menandaskan dia tidak ada perasaan waswas, siapa pun pimpinan KPK dan sekuat

apapun mengungkap kasuskasus korupsi. Alasannya, dia memimpin MA dengan baik, tidak korupsi. “Ngapain takut, emangnya di sini banyak koruptor,” ujar Tumpa saat ditemui usai Shalat Jumat di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (27/8). Komisi III DPR RI mengatakan belum tentu otomatis menerima nama Bambang Widjojanto dan Busyro. Bisa saja kasusnya sama seperti DPR menolak dua kandidat Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardoyo, dan Raden Pardede, dua tahun lalu. “Perlu ditegaskan, DPR belum tentu menerima kedua nama ini. Boleh saja dua-duanya ditolak DPR,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR dari Partai Golkar, Azis Syamssudin. Hal serupa disampaikan anggota Komisi III dari PDIP, Gayus Lumbuun. “DPR harus memilih satu di antara dua calon, tapi bila keduanya tidak memenuhi kriteria, maka itu bisa dikalahkan dengan hak DPR termasuk untuk menolak kalau ada syarat-syarat yang dilanggar dari keduanya. Itu dijelaskan dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 20 A,” jelas Gayus. Terkait adanya isu-isu titipan terhadap kedua calon, Gayus pun menjelaskan isuisu yang melanggar kedua calon tersebut akan terkonfirmasi nati saat fit and proper test. “Komisi III akan mempertanyaan semuanya. DPR memiliki hak tolak, itu yang disebut uji kepatutan dan kelayakan,”ujarnya. Gayus menjelaskan bila seorang pimpinan KPK harus orang yang berani melawan kekuasaan bahkan puncak kekuasaan. “Ini kita utamakan, pimpinan KPK harus jujur, cerdas, berani menghadapi kekuasaan,” ungkapnya. Wakil Ketua Komisi III DPR dari PKS Fachry Hamzah, menilai ada kejanggalan atas keputusan Pansel KPK yang merekomendasikan dua nama calon pimpinan KPK, Busyro dan Bambang kepada Presiden SBY untuk selanjutnya diserahkan ke DPR. Fachry mengatakan, yang dipilih Pansel, bukanlah yang terbaik.

“Pilihan Pansel jelas menunjukkan adanya kejanggalan. Sebab dua yang terpilih bukanlah dua yang terbaik, tetapi menggunakan alasan-alasan lain. Oleh karena itu, saya minta agar hari Senin Pansel menyerahkan dokumen wawancara semua kandidat untuk kami teliti, apakah semua sudah sesuai dengan prosedur dan kepantasan,” imbuhnya. Fachry mengaku, banyak mendapat masukan, masa depan KPK diharapkan dapat diselamatkan dari upaya pelemahan yang sistematis. Figur pimpinan KPK terpilih, ujarnya, haruslah betul-betul berwawasan dan memiliki karakter. “Yang mengerti akan tugasnya dari hulu ke hilir sehingga tidak gampang diintervensi oleh siapapun. Termasuk, oleh opini dan politik. KPK hanya bisa selamanya kalau tunduk hanya kepada hukum,” ujar Fachry menegaskan. Belum Pasti Sampai saat ini belum ada kesepakatan antara DPR dengan Panitia Seleksi (Pansel) KPK terkait masa jabatan dari calon pimpinan KPK. Wakil Ketua Komisi III, Tjatur Sapto Edi, menuturkan secara undang-undang akan memili satu dari dua calon yang diajukan presiden, apakah DPR akan menolak atau tidak. “DPR dan Pansel sebelumnya akan bertemu terlebih dahulu untuk menentukan masa jabatan dari calon pimpinan ini,” kata Tjatur. Saat ini ada dua perbedaan pendapat yang belum ada ujung pangkalnya di mana Pansel menginginkan calon pimpinan yang terpilih saat ini masa jabatannya selama empat tahun, sesuai dengan Undang-undang KPK. Tapi DPR belum bisa mengamini keinginan Pansel, pasalnya DPR masih berpegang kepada aturan bahwa calon pimpinan KPK saat ini disiapkan untuk menggantikan pimpinan KPK non aktif, Antasari Azhar, sehingga masa baktinya hanya sampai November 2011. “Komisi III masih berpegang teguh ini adalah calon pengganti, sehingga masa jabatannya

menyelesaikan yang diganti, sedangkan pansel berpegangan ingin empat tahun. Maka akan kita bicarakan lebih dahulu, kita akan bicarakan dengan komisi dan akan bicarakan hal itu,” terangnya. Bila kedua pihak ini nanti saling bersikukuh, sehingga ada gap antara Pansel dan DPR. “Ada kemungkinan terjadi, tapi itu harus diselesaikan dulu,” ujarnya. Sedangkan Panitia Seleksi calon pimpinan KPK telah merekomendasikan masa kerja pimpinan KPK terpilih ini selama 4 tahun, tidak mengikuti empat wakil ketua KPK saat ini yakni Bibit Samad Rianto, M Jasin, Chandara M Hamzah, dan Haryono Umar. “Pansel dalam rapatnya sudah memutuskan untuk mengusulkan 4 tahun masa jabatan,” kata anggota Pansel Todung Mulya Lubis, usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden. Memang, bila membaca UU KPK tidak dijelaskan secara eksplisit soal batasan jabatan seorang pengganti ketua KPK sebelumnya. Atas dasar ini, dimungkinkan tafsiran bahwa, untuk mengisi jabatan yang tersisa, harus diadakan pemilihan oleh Pansel KPK. “Dan pemilihan itu bukan untuk melanjutkan masa sisa jabatan. Akan tetapi untuk satu masa jabatan. Kita juga melihat azas kemanfaatan. Pansel ini kan tidak sederhana, tidak murah biayanya. Seharunya Pansel bisa menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat. Mudah-mudahan DPR memahami,” ujar Todung. Tak dipungkiri, bila berdebat secara legalistik, bisa saja ada anggapan bahwa ini melanjutkan sisa jabatan. Akan tetapi, demi kesimambungan pimpinan KPK, maka, akan lebih baik, tidak sekaligus semuanya diganti. “Di MK juga tidak semua diganti. BPK juga tidak sekaligus diganti. Jadi ketika beberapa diganti pimpinannya, selebihnya masih tinggal untuk melanjutkan kontinuitas. Ini rasional,” kata Todung. (tribunnews/yat/ade/sam/ wil)

martini, penyidik yang menjadi terdakwa dalam dugaan menerima suap dari Gayus, mengeluhkan tindakan penyidik yang memeriksanya tanpa nurani. Bahkan penyidik, menurutnya, sering mengatakan kalimat tak senonoh. “Kalau penyidik pada intinya punya nurani. Tapi banyak anggota lain yang mengatakan tidak senonoh. Saya disebut bekerja sama dengan Haposan. Kemungkinan besar yang dialami Gayus, juga yang dialami saya,” ujar Sumartini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (27/8). Menurut Sumartini, setelah dirinya ditangkap, lalu dikurung selama dua malam. Saat itu dia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Namun ternyata, keterangannya itu langsung dibuat BAP dan di-copy paste yang menunjukkan keterangannya sebagai tersangka. “Keterangan saya sebagai saksi dicopy paste dan saya tidak pernah dikonfirmasi,” sambung perempuan kelahiran Ponorogo, Jawa Timur tersebut. Sumartini melanjutkan, penyidik yang tidak senonoh itu berpakaian preman dan kebanyakan datang dari daerah. Mereka juga membuat BAP, bukan sebagaimana mestinya dilakukan penyidik. Sumartini juga mengaku selama pemeriksaannya ia tanpa didampingi kuasa hukum. “Saya bahkan tidak didampingi keluarga saya,” ujarnya. Namun saksi verbal lisan dari penyidik, yakni Yuliar Kus Nugroho mengatakan pemeriksaan Sumartini didampingi suaminya. Dan mereka sempat menawarkan apakah mau didampingi pengacara.

Dalam kasus serupa, saksi Roberto Santonius tidak jadi hadir dalam persidangan terdakwa penyuapan Sri Sumartini. Sudah dua kali dipanggil, Roberto tak datang. Menurut kuasa hukumnya Hotma Sitompul, Roberto akan hadir bersaksi dalam persidangan berikutnya, Selasa (31/8) pekan depan. Setelah mengajukan surat ke ketua majelis hakim Achmad Solichin. Mereka yang bersaksi kemarin adalah Kombes Pol Wahyu Indra Pramugari, Gunawan (adik Roberto), Yuliar Kus N, Saifudin Arif, dan Nur Laili. Sementara Nico Afinta yang masuk daftar saksi tak jadi hadir. Satu lagi Iza Fadri, yang diajukan jaksa sebagai saksi ahli. Penasihat hukum Sumartini merasa keberatan dengan kehadiran Iza lantaran pernah menjadi ketua tim pengacara Sumartini saat diperiksa Tim Independen Mabes Polri. Keberatan penasihat hukum diterima hakim. Akhirnya hakim menyuruh Iza keluar dan tidak menjadi saksi ahli Sumartini. “Dr Iza Fadri silakan di luar karena ditakutkan ada conflict of interest,” perintah Ahmad Solihin. Majelis hakim untuk terdakwa AKP Sri Sumartini sepertinya jengah, kesal dengan keterangan saksi Gunawan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (27/8). Tiap kali ditanya, adik Roberto Santonius ini selalu menjawab tak tahu. Agar mau terbuka, majelis hakim pun menakut-nakuti Gunawan agar berkata sejujurnya. Bahkan ketua majelis hakim Achmad Solichin mengancam Gunawan dengan keterangannya akan dituntut penjara.

“Kalau berkata bohong kamu bisa ditahan tujuh tahun penjara,” ancam Solichin. Upaya menakut-nakuti juga dilakukan Haswandi. Itu setelah Haswandi bertanya banyak hal, termasuk apa saja isi pembicaraan antara Roberto, Arafat, Mardiani dan Sumartini di restoran Plaza FX Senayan. Tapi tetap saja, Gunawan tak tahu. Ia menjawab kalau pertemuan itu hanya obrolan biasa, dan soal makanan. Haswandi tidak tinggal diam. Setelah melempar beberapa pertanyaan tak kunjung mengatakan sebenarnya, muncul lah upaya menakut-nakuti Gunawan secara moral sesuai dengan agamanya, Budha. “Kalau kamu bohong, nanti Budha marah sama kamu. Kamu mau dimarahin Budha?” tanya Haswandi. Gunawan pun hanya diam. Artha Theresia juga melakukan hal yang sama. Ketika ditanya apakah Roberto saat itu meminta tolong ke Arafat agar rekeningnya yang diblokir, dibuka, Gunawan tak mendengar. “Saya sempat ke toilet sekali dan menerima telpon sekali. Juga suaranya kecil,” kata Gunawan. Tahu seperti berusaha berkelit, Artha pun dengan gayanya, menyentil Gunawan dengan mimik serius. “Kamu mau seperti Roberto? Jadi tersangka,” tanya Artha. Mendengar nama Roberto dan dikaitkan tersangka, Gunawan jelas tak mau. “Enggak,” kata Gunawan pendek. Kejengkelan juga dialami penuntut umum. Apalagi setelah tahu, ternyata alamat pemeriksaan Gunawan sebagai saksi di penyidik sudah 10 tahun tidak ditanggalinya. “Saudara menggunakan alamat palsu ke

penyidik?” tanya jaksa. Tapi Gunawan mengaku sudah lama tinggal di situ. Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Yusuf membenarkan Roberto masuk daftar saksi. “Gunawan, Roberto Santonius, Yuliar Kus N, Nico Afinta, Saifudin Arif, dan Nur Laili,” ujar Yusuf. Ini kedua kalinya Roberto dihadirkan sebagai saksi dalam sidang Sumartini. Pemanggilan Roberto pernah terjadi pada 10 Agustus 2010 lalu, namun tak datang. Agak janggal, karena Mabes Polri beberapa waktu lalu menyatakan Roberto masuk daftar pencarian orang atau buron. Sementara adik Roberto, Gunawan juga dijadwalkan sebagai saksi Sumartini. Roberto tiba dengan seorang pria pernah bertemu dengan penyidik Gayus yakni Kompol Mohd Arafat Enanie, AKP Sri Sumartini dan AKBP Mardiani di restoran mall FX Senayan. Diduga, pria tersebut adalah Gunawan. Dalam persidangan waktu lalu, saksi Mardiani mengaku tak mengetahui obrolan antara Arafat dan Roberto soal pembukaan blokir rekening, karena lebih memilih mengobrol bersama orang yang datang bersama Roberto. Namun saat itu Sumartini membantah, dan mengatakan Mardiani tahu pembicaraan itu. Jaksa penuntut umum dalam dakwaan Sumartini menyebut, dia mendapatkan uang dari Roberto sebesar Rp 5 juta. Uang itu diambil Sumartini sebesar Rp 1,5 juta. “Sedangkan sisanya sebesar Rp 3,5 juta dibagi berdua oleh Mohd. Arafat Enanie dan Mardiani,” kata jaksa dalam dakwaannya saat itu. (tribunnews/yog)

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Amalia Husnul A, Rita, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Handry Jonathan. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Khaidir, Maipah, Rahmat Taufik, Nevrianto HP, Reza Rasyid Umar, Reonaldus. KUTAI KARTANEGARA: Basir Daud KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, , Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 18.000/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 27.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 30.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/ baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.