TRIBUNKALTIM - 25 SEPTEMBER 2011

Page 15

CMYK

MINGGU 25 SEPTEMBER 2011

17

Krim Pelangsing Bikin Langsing? Tidur Cukup Jadi Langsing

IST

Tidur lebih cepat. Tidur yang cukup bisa membuat pinggang jadi langsing!

‘Tidur lebih cepat. Tidur yang cukup bisa membuat pinggang jadi langsing!’ AH, becanda mungkin! Tip yang muncul sebelum jeda iklan di acara reality show The Biggest Loser yang tayang di televisi berbayar ini memang terkesan tidak serius. Tetapi, bukannya tanpa alasan bila para pelatih hebat -yang berhasil

membuang 83 kg kelebihan bobot David Gurnani- ini membagikan tip unik tersebut kepada para pemirsa. Pakar kebugaran dr. Phaidon Toruan membantu menguak fakta sehat yang ada di balik tip ini. Menurut dr. Phaidon,

hal ini tidak berarti bahwa pada saat tidur Anda membakar lebih banyak kalori. Tetapi, dengan tidur cukup, 6-8 jam setiap hari, Anda mengurangi kecenderungan menambah berat badan. Logikanya, jika Anda mengantuk dan memaksakan bekerja, Anda akan cenderung ngemil untuk tetap terjaga. Dalam kondisi lelah, Anda akan kehilangan kontrol untuk memilih makanan yang sehat. Maka, segelas kopi atau cappuccino dan sekantong besar keripik kaya sodium akan menjadi pilihan. Fakta ini diperkuat oleh hasil penelitian University of Chicago yang menemukan bahwa kurang tidur akan mengganggu hormon yang mengirim sinyal kenyang saat makan. Jadi, jangan heran jika mengudap sekantong keripik asin belum juga membuat Anda kenyang! Nah, daripada ngemil yang tidak jelas, tidurlah lebih cepat, lelap, dan cukup. (fo)

KEBANYAKAN wanita sangat sensitif terhadap lemak di tubuh, khususnya di perut, pinggul, lengan atas, dan paha. Bagaimana dengan Anda? Ingin punya tubuh langsing dan seksi bebas lemak? Cara termudah (dan terjangkau) memiliki tubuh langsing adalah dengan menggunakan krim atau lotion pelangsing. Menurut Juliana Yu Cosmetologist, Aesthetician CIBTAC,

BABTAC, IPTI, ITAC, CIDESCO Dipl. Int’l, M,Sc., produk dengan label firming, slimming, contouring, atau sculpting, pada intinya tak terlalu berbeda. Tujuan akhirnya membuat kulit lebih kencang dengan cara mengurangi kadar air berlebih serta meluruhkan toksin dan lemak. “Kalau kita bicara efektivitas krim pelangsing, perlu dipahami betul bahwa krim oles hanya bekerja pada lapisan epider-

mal (permukaan), bukan dermal (kulit bagian dalam),” jelas Juliana. Ia menambahkan, untuk kasus ringan, seperti ingin area lengan terlihat kencang, maka krim oles lebih efektif. “Untuk kasus lain yang lebih serius, seperti ingin lekukan area pinggang terlihat lebih nyata, slimming serum bisa menjadi pilihan. Serum lebih efektif dibanding lotion karena teksturnya

berupa konsentrat dan biasanya berbahan dasar air sehingga lebih ringan dan otomatis penyerapannya lebih mendalam,” kata Juliana. “Perlu diingat, krim pelangsing sebenarnya membuat kulit jadi kencang, bukan membuat berat tubuh berkurang. Apabila kulit kencang, maka dengan sendirinya akan memberi kesan anggota tubuh tersebut lebih langsing,” jelasnya.(fo)

Seberapa Ampuh Program di Klinik? SALAH satu cara mendapatkan tubuh langsing adalah dengan melakukan program slimming di klinik. Namun, tidak sedikit yang ragu akan khasiatnya. Apakah bisa sekurus yang dijanjikan? Banyak kasus unik seputar metode pelangsingan yang dilakukan di klinik. Ada yang langsung sukses menurunkan berat badan, namun ada pula yang kecewa karena setelah beberapa bulan, beratnya kembali seperti awal. Pada dasarnya, program di slimming center adalah proses untuk mempercepat pembakaran kalori. Hasilnya memang nyata. Sebab usai

perawatan bobot dan lingkar badan berkurang, sehingga kepuasan pelanggan langsung terpenuhi. “Sebenarnya, itu hanya sementara,” ungkap Juliana Yu Cosmetologist, Aesthetician CIBTAC, BABTAC, IPTI, ITAC, CIDESCO Dipl. Int’l, M,Sc. Menurut Juliana, hal itu terjadi karena saat pembakaran kalori, terjadi pembuangan cairan di tubuh. “Bobot dan lingkar badan akan kembali normal setelah jumlah cairan di dalam tubuh kembali seperti semula,” jelas Juliana. Tugas klinik pelangsingan memang

membantu mempercepat peluruhan lemak, selulit, dan pembakaran kalori. Namun, selebihnya ada dalam diri pasien. Menjaga makanan yang diasup, berolahraga, dan menjalani pola hidup sehat. Semua upaya yang sudah dilakukan di klinik tak akan ada artinya jika pasien tidak menjalani pola hidup sehat. Apabila berbagai cara sudah ditempuh, tapi hasilnya belum signifikan, Juliana menyarankan untuk segera cek tekanan darah dan cek apakah ada riwayat keluarga yang obesitas. (fo)

Pilihan Diet Tepat untuk Perempuan PEREMPUAN punya beberapa pilihan diet untuk menurunkan berat badan. Karenanya, pilihan diet antara perempuan satu dengan yang lainnya tak bisa disamaratakan. Cara diet satu

dengan yang lainnya memberikan hasil yang berbeda pada setiap orang. Menurut hasil polling pembaca majalah Chic, ditemukan data 58 persen perempuan memilih cara diet

dengan mengurangi porsi makan. Sedangkan 31 persen perempuan mengaku berhasil diet dengan cara tidak makan malam. Sisanya 11 persen perempuan mengaku sukses diet dengan tidak makan nasi. Pilihan diet bisa beragam. Anda bisa menyesuaikan dengan kemampuan diri agar hasilnya bisa efektif. Bahkan boleh saja Anda mencobacoba beberapa pilihan diet, untuk menemukan cara mana yang paling cocok untuk Anda. Nia Ariana (28), lajang yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta ini, mengaku pernah mencoba diet dengan tidak makan nasi dan mengganti dengan kentang. Namun ternyata pilihannya ini membuatnya tetap merasa lapar. Sedangkan diet dengan tidak makan malam, justru membuatnya tak bisa tidur. “Dengan mengurangi porsi makan tetapi lebih

banyak mengonsumsi buah dan sayur, tanpa terasa berat badan turun sedikit demi sedikit. Badan juga terasa lebih sehat dan bugar,” aku Nia. Lain lagi dengan Christine (25), lajang yang berprofesi sebagai sekretaris ini mengaku lebih cocok diet dengan tidak makan malam. “Tip diet ini saya contek dari salah satu seleb yang sukses menurunkan berat badannya. Setelah dicoba, cara diet ini terbukti ampuh pada saya,” katanya. Sementara Ritha Dwi Mariyam (26). lajang yang bekerja sebagai PNS ini berhasil menurunkan berat badan dengan tidak makan nasi. “Saya memilih tidak makan nasi, karena saya dan kakak sudah membuktikan diet tidak makan nasi dan memperbanyak sayur, tetap kenyang, sehat, dan yang paling penting berat badan turun,” akunya.(kps)

Penghambat Penurunan Berat Badan 1. Usus yang kotor. 2. Salah memilih jenis makanan. 3. Kebiasaan makan yang buruk, tidak mengunyah hingga halus. 4. Terlalu banyak makan makanan berlemak. 5. Ketidakseimbangan insulin (disebabkan oleh terlalu banyak karbohidrat dari gula). 6. Kekurangan enzim. 7. Kurang berolahraga. 8. ungsi pencernaan yang buruk. 9. Ketidakseimbangan vitamin dan mineral. 10. Ada parasit dan cacing yang menyebabkan seseorang menjadi rakus. 11. Jadwal makan yang tidak teratur. 12. Fungsi metabolisme yang buruk. 13. Fungsi hati yang lamban. 14. Ginjal yang lemah. (fo)

CMYK


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.