TRIBUNKALTIM - 22 NOVEMBER 2011

Page 1

Harga Eceran

THE BEST

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

kalimantan regional newspaper 2010-2011

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

VERSI IPMA

No.196/Tahun 9 join add us: us: tribuninteraktif@yahoo.com

follow us: @tribunkaltim

SELASA, 22 NOVEMBER 2011 e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id

epaper.tribunkaltim.co.id

32

Halaman

Dinodai Malaysia ■ Timnas U-23 Kalah Adu Penalti di Stadion GBK ■ Juara Umum Indonesia di SEA Games tak Sempurna JAKARTA, TRIBUNTimnas Malaysia U-23 menodai pesta Indonesia di ajang SEA Games XXVI/2011 JakartaPalembang. Meski kontingen Indonesia sukses menjadi juara umum SEA Games XXVI, namun Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Malaysia melalui drama adu penalti, setelah

kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal, Senin (21/11) malam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sangat dramatis kekalahan Indonesia ini karena Egi Megiansyah dkk sempat memimpin lebih dulu melalui gol cepat Gunawan Dwi Cahyo di menit ke-5. Namun keunggulan itu patah setelah Malaysia menyamakan skor lewat Omar Mohd.

Asrarudin di menit ke-33. Pertarungan sampai 90 menit tak kunjung melahirkan pemenang dengan skor 1-1, demikian pula tambahan waktu 2 x 15 menit, sehingga adu penalti harus diadakan. Di sini Malaysia lebih dipayungi keberuntungan dan unggul 4-3. Dengan demikian Indonesia masih belum pernah memenangi sebuah turnamen ● Bersambung Hal 8

Perolehan Medali Negara Emas Perak Perunggu Indonesia 171 147 136 Thailand 105 95 118 Vietnam 96 90 101 Malaysia 59 48 77 Singapura 42 45 73 Filipina 35 56 77 Myanmar 16 27 35 Laos 9 12 36 Kamboja 4 11 24 Timor Leste 1 1 6 Brunei 0 4 7 Data: Senin (21/11) pukul 24.00

Parade Foto SEA Games XXVI Hal. 10

Pemain Malaysia memberikan semangat kepada pemain Timnas U-23 Indonesia usai pertandingan final SEA Games XXVI di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin (21/11).

Ribuan Gibol Padati Balcony City

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Ribuan suporter nobar final sepakbola SEA Games di Balcony City.

DUEL panas Timnas Indonesia versus Malaysia dalam partai final SEA Games XXVI ditonton ribuan penggila bola pada nonton bareng (nobar) di City Walk Balcony City Balikpapan. Para pecinta bola berjubel dan bergemuruh sebelum laga dimulai. Layar

raksasa ukuran 3x4 meter membuat para penonton dimanja menyaksikan timnas. Mereka pun menyanyikan yel-yel dibarengi peralatan musik yang biasa di stadion seperti drum, simbal, terompet dan sejenisnya.

Gugat SBY Rp 7,46 M ● Mantan Penari Istana Merasa Didiskriminasi JAKARTA, TRIBUNMerasa diperlakukan diskriminatif dan sewenang-wenang oleh Pemerintah, Nona Nani Nurani (70), mantan penari di Istana Negara pada Orde Lama, menggugat Presiden RI ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Presiden digugat senilai Rp 7,46 miliar untuk kerugian materil dan imateril sebesar Rp 30 juta. Sidang perdana

gugatan tersebut akan dilangsungkan di PN Jakpus hari ini. “Sidang perdananya digelar hari ini,” ujar Kuasa Hukum Nani, Andi Muttaqien, Senin (21/11) Menurut Andi kliennya merasa didiskriminasi dan sewenang-wenang oleh Pemerintah, karena distigmakan negatif sebagai pengikut Partai Komunis Indonesia (PKI), kendati Nani hanyalah

seorang penari Istana Negara di era Bung Karno. Atas stigma itu, pemerintah sempat menahannya selama tujuh tahun tanpa alasan yang jelas, dan tanpa melalui proses peradilan, lalu tanpa batas waktu kepada orang-orang yang dituduh terlibat Gerakan 30 September 1965. Pada Order Baru, kliennya kembali mengalami

● Bersambung Hal 8

Dua Suporter Tewas Terinjak DUA suporter tewas di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, menjelang pertandingan final sepakbola SEA Games XXVI Indonesia melawan Malaysia, Senin (21/ 11) malam. Dua suporter tewas ini adalah Alfin, 20, warga

Cililitan, Jakarta Timur, dan satu lagi laki-laki berusia sekitar 20 tahun, yang belum diketahui namanya. Tewasnya dua suporter ini berawal dari jebolnya pintu menuju Sektor 15, dan suporter tak terbendung masuk. Akibatnya,

pengunjung di sektor itu membludak. “Lima suporter terinjak-injak, dua tewas,” kata Sahala, teman Alfin. Dua suporter yang tewas itu dengan kondisi babak belur. Keduanya diduga terinjak-injak saat ribuan orang berdesak-desakan berebut masuk ke dalam GBK. ● Bersambung Hal 8

Dua Pembunuh Orangutan Ditangkap ● Bantai 20 Monyet dan Orangutan sejak 2008

Didor, Dijerat... Dikubur

JAKARTA, TRIBUN Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri bersama aparat Polda Kalimantan Timur menangkap dua tersangka pembunuhan orangutan di perkebunan kelapa sawit di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penyidik masih mengembangkan kasus dugaan pembunuhan orangutan tersebut.

MODUS pembunuhan orangutan di kawasan perkebunan sawit, Desa Puan Cepak, Muara Kaman, Kukar diduga dilakukan dengan DOK/HO

● Bersambung Hal 9

● Bersambung Hal 9

Foto dokumentasi orangutan yang disiksa di Kukar.

● Bersambung Hal 9


2

tribun bisnis

SELASA 22 NOVEMBER 2011

Tak Masalah Harga BBM Naik ● Wamen ESDM: Inflasi Lagi Rendah

ANTARA/PRASETYO UTOMO

Dua orang petugas melakukan pengisian bahan bakar ke truk tangki untuk didistribusikan di Depot BBM UnitnPemasara III Cikampek, Jawa Barat. Pemerintah sedang bimbang memutuskan jalan untuk menekan anggaran subsidi BBM. Opsi yang tengah dikaji adalah kenaikan harga BBM subsidi atau pelarangan mobil pribadi menggunakan BBM subsidi di Jawa-Bali.

Simulasi Tes Beban Pengusaha Oleh: Basuki Subianto Sekarang ini, salah satu hal yang menjadi perbincangan hangat soal entrepreneur adalah apakah mindset bisnis seseorang diketahui secara dini? Adakah parameternya untuk mengukur kekuatan mindset bisnis pada seseorang? SEBELUM menjawab pertanyaan ini kita perlu merenungkan beberapa hal sebagai pembanding. Misalnya di akademi militer (AAL,AAU, AAD atau Akpol) disitu ada keterangan empiris bahwa taruna yang lulus 10 terbaik bisa diharapkan bakal menjadi jenderal. Dan memang kebanyakan mereka yang saat ini memanggul bintang dipundaknya adalah berasal dari lulusan terbaik. Contoh lainnya, jika kita hendak membangun gedung bertingkat 20 maka kita perlu menguji kondisi kekuatan dalam tanah. Caranya, kita perlu menanamkan satu tiang pancang ke dalam tanah. Setelah itu di atasnya diberi beban pemberat sekian puluh ton, lalu dibiarkan saja sampai satu bulan. Jika tiang pancang itu tak ada penurunan berarti tanah disitu kuat bisa dibangun gedung tinggi. Namun jika sebaliknya, jika tiang pancang bergeser ke dalam berarti tanah disitu tidak cocok dibangun gedung tinggi. Kalau dipaksakan, gedungnya bisa ambruk atau retak dan memakan biaya besar untuk memperbaiki. Dari dua analogi di atas, tentunya bisa disimpulkan bahwa seseorang punya mindset bisnis yang kuat atau lemah tentunya juga bisa diketahui secara dini lewat simulasi beban. Persoalan berat yang dilematis dan pengambilan risiko bisnis macam apa yang bakal dihadapi seseorang untuk menjadi pengusaha besar ? Beban dan ketahanan mental serta mindset bisnis seberat apa yang harus dipunyai seseorang untuk menjadi

HO

Basuki Subianto

pengusaha agar mampu menghadapi persoalan di lapangan? Jika seseorang memiliki mental dan mindset bisnis yang tangguh maka bisa diprediksi ia akan mampu menghadapi dan mengatasi persoalan-persoalan dalam menuju tangga menjadi pengusaha besar. Untuk mencetak menjadi pengusaha tak cukup hanya diberi motivasi yang muluk-muluk dan iming-iming angin surga. Motivasi itu hanya sebatas menggerakkan seseorang untuk bekerja keras, berpikir kreatif dan inovatif saja. Saat ini yang sering dipakai orang untuk menilai ciri-ciri calon pengusaha adalah pendapat dari Edvardson pakar manajemen dan prilaku. Menurutnya ada enam ciri- ciri yang harus dipunyai seseorang untuk menjadi entrepreneur. 1. Internal locus of control (memiliki sikap dan ketetapan hati) 2. High energy level (bersemangat tinggi) 3. High need for achievement (motivasi berprestasi tinggi). 4 Tolerance for ambigiuity (dapat memahami perbedaan pendapat) 5. Self confidence (percaya diri) dan 6. Action oriented (berorientasi pada tindakan ) Ciri-ciri yang digambarkan oleh Edvardson adalah perilaku seorang pengusaha yang di amati dari luarnya. Sebab banyak sekali karyawan terutama bagian

marketing yang memiliki ciriciri tersebut. Namun mereka tidak punya nyali keluar dari perusahaannya untuk membuka usaha sendiri. Mengukur mindset bisnis seseorang haruslah melalui tes beban persoalan seperti layaknya seorang psikolog mengetes ketinggian IQ seseorang. Seseorang yang memiliki IQ rata-rata 100 104 dari mulai balita sampai dewasa tak bisa keluar dari angka itu. Meskipun di belajar keras tak mungkin IQ-nya beranjak, misalnya menjadi superior 119 - 139. Itulah anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa. Begitu pula kalau seseorang mindset-nya karyawan, dia tidak akan mampu masuk ke dunia pengusaha. Alhamdulillah selama delapan tahun saya bersama teman-teman mengadakan uji coba dan berhasil menciptakan alat tes beban untuk mengukur mindset bisnis seseorang. Semuanya akan saya uraikan secara bertahan dalam rubrik ini. (*)

Tentang penulis Basuki Subianto lahir di Jl Embong Malang Surabaya, 52 tahun yang lalu. Sejak kuliah di satra Inggris di STIBA, ia sudah terjun ke dunia wartawan. Selama 17 tahun bekerja di Harian Kompas. Pendidikan manajemen ia dapatkan dari IPPM Jakarta serta pengalaman di lapangan Bulan Juli 2002, ia mengundurkan diri dari Kompas-Gramedia dan beralih menjadi pengusaha. Ia mendirikan ImQ Management dan bekerjasama dengan Kadin Institute Jatim untuk melakukan tes mindset bisnis serta pelatihanpelatihan entrepreneur.

JAKARTA, TRIBUN Pemerintah saat ini tengah bimbang memutuskan jalan untuk menekan anggaran subsidi BBM. Opsi yang tengah dikaji adalah kenaikan harga BBM subsidi atau pelarangan mobil pribadi menggunakan BBM subsidi di Jawa-Bali. Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo mengatakan, saat ini pemerintah bisa menaikkan harga BBM subsidi karena realisasi inflasi masih cukup rendah. “Karena inflasi rendah maka kalau menaikkan harga sekarang ya tidak masalah. Tapi itu kan keputusan yang paling atas (Presiden). Kalau

saya jadi ekonom begitu, karena kerugian negara jadi berkurang, sekarang kan nggak cukup APBN-nya, kalau kurang mau ditutup pakai apa. Pembatasan (konsumsi) itu susah kalau harganya rendah orang kan nggak menghemat BBM tapi menghemat duit,” katanya di Jakarta, Senin (21/11). Berdasarkan data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2011 sebesar 2,85 persen. Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengaku, kenaikan harga BBM merupakan opsi politis sehingga perlu melibatkan banyak pihak

termasuk Presiden dan DPR. Tapi, lanjutnya, kenaikan harga BBM bakal berdampak langsung kepada penghematan anggaran subsidi BBM. Karena sat ini harga minyak sudah tinggi dan konsumsi BBM subsidi terus melonjak. “Tapi kalau saya sebagai ekonom, masalahnya ICP (harga minyak) sudah melampaui target. karena di APBN 2011, kalau melampaui target punya opsi menaikkan harga BBM, tapi kalau tidak diambil itu urusan politik. Pembatasan BBM itu kan tahun depan, tahun ini kan penggunaan BBM sudah banyak, harga minyak sudah tinggi jadi kerugiannya ada,” jelasnya.

Seperti diketahui, untuk menekan anggaran subsidi BBM pemerintah lebih memilih untuk melarang mobil pribadi menggunakan BBM bersubsidi. Rencananya kebijakan ini akan dilakukan April 2012. “Pembatasan BBM itu paling bisa ganti yang kendaraan pribadi jadi pakai pertamax, itu paling gampang. April ini, kendaraan pribadi pakai pertamax,” ujar Widjajono. Sebelumnya, Widjajono mengusulkan harga BBM bersubsidi jenis premium dinaikkan Rp 1.000/liter menjadi Rp 5.500/liter bagi orang yang mampu namun tidak mau membeli pertamax. (dtc)


SELASA 22 NOVEMBER 2011

3

TRIBUNKALTIM/FACHMI RACHMAN

TIUP LILIN ULANG TAHUN - Perwakilan manajemen Tribun Kaltim turut merayakan ulang tahun dua mitra Tribun yang jatuh pada hari Senin (21/11), yakni HUT The Plaza Balikpapan Trade Center yang ke 3 dan HUT Indosat yang ke-44.

Garuda tak Ikuti Lion Air ■ Masih Betah Gunakan Boeing 737-800

HO

Aulia Rizky, Awallia Misrina, Dewi Shafira Anindhita, dan Dea Nur Annisa adalah Dokter Kecil Mahir Gizi yang berhasil mewakili Kota Balikpapan untuk menuju Grand Final Caravan Gizi Dancow Enriched “Sehat Dimulai dari Sekolahmu”.

SDN 002 Wakili Balikpapan ● Caravan Gizi Dancow Enriched BALIKPAPAN, TRIBUN Kegiatan Caravan Gizi Dancow Enriched “Sehat Dimulai dari Sekolahmu” yang merupakan hasil kerjasama antara Nestlé DANCOW Enriched, Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) dan Pusjas Kemendiknas telah memasuki tahap final regional. Dimana juara satu dari setiap daerah akan mewakili daerah tersebut untuk grand final di Jakarta. Tim Dokter Kecil Mahir Gizi dari SDN 002 Balikpapan Barat yang terdiri dari Aulia Rizky, Awallia Misrina, Dewi Shafira

Anindhita, dan Dea Nur Annisa berhasil menjadi pemenang pertama dari kota Balikpapan. Mereka akan menjadi wakil dari kota Balikpapan. “Kami sangat bangga pada anak didik kami sehingga mereka terpilih menjadi delegasi Dokter Kecil Mahir Gizi dari Kota Balikpapan. Ini Sebuah penghargaan bagi SDN 002 Balikpapan Barat dapat mewakili kota Balikpapan,” kata Kepala Sekolah SDN 002 Balikpapan Barat, H. M. Sabar, SPd melalui rilisnya, Senin (21/11). SDN 002 Balikpapan Barat

berhasil mengalahkan sembilan SD di kota Balikpapan . “Mereka berhasil menjadi pemenang karena project yang mereka usahakan benar-benar memperlihatkan perubahan yang signifikan ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan tema dari program Dokter Kecil Mahir Gizi. Lomba Dokter Kecil Mahir Gizi merupakan rangkaian dari kegiatan Caravan Gizi Dancow Enriched yang diselenggarakan di 340 Sekolah Dasar di 25 kota yang tersebar dari Sumatera sampai Papua”, ujar Donny Wahyudi dari Nestle. (aka)

JAKARTA, TRIBUN - PT Garuda Indonesia Tbk (Garuda) belum tertarik untuk memborong Boeing 737 Max seperti yang dilakukan Lion Air. Garuda lebih nyaman menggunakan Boeing 777300, 737-800 dan Airbuss 320 dan 330. Sebelumnya Garuda telah memesan 10 pesawat 777300, 20 pesawat jenis Airbuss 330 dan 320 serta 80 pesawat jenis 737-800 untuk Citilink. Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar disela acara Penandatanganan MoU Corporate Partnership dengan Bank Muamalat di

Galeri Garuda Senayan City, Jakarta, Senin (21/11) “Pesawat kita saat ini ada 89 kan. Lima tahun kedepan menjadi 154. Kalau kita lakukan order-order pesawat itu ngga perlu buat announcement. Nah 737 Max itu baru ada kan di 2017 dan Garuda sendiri belum tahu spesifikasi (rincian) jenis pesawat tersebut seperti apa jadi dipelajari dulu,” papar Emirsyah. Dijelaskan Emir, saat ini Garuda masih betah dengan pesawat baru jenis 737-800, dan belum melirik pesawat lain. “Nantinya kita teruskan seri terbaru atau next generation-nya,” terang Emir.

Lebih jauh Emir memprediksikan, di 2015 itu total penumpang akan mencapai 120 juta orang dimana akan tumbuh 50% dari yang saat ini mencapai 75 juta. “Sesuai perencanaan semua pesawat yang kita miliki akan cukup mendukung hal tersebut,” tambahnya. Dari sisi regional, Garuda juga terus mengembangkan penerbangan domestiknya melalui Citilink. Rencananya Citilink akan go-regional dengan merambah kawasan ASEAN paling cepat di 2012. “Citilink dari domestik kita bergerak ke regional. Rencananya kita kuatkan dulu domestiknya, paling

cepat di 2012 atau 2013 nanti lah,” paparnya. Dikatakan Emir, untuk tahun 2011 Citilink akan mendatangkan 10 pesawat, sampai di 2013 totalnya memiliki 25 pesawat. Ia menegaskan selama bulan Oktober 2011 Garuda mencetak laba hingga Rp 300 miliar. “Dimana dikontribusi dari pendapatan yang mencapai Rp 3,2 triliun,” tuturnya. Untuk Coporate Sales sendiri telah tembus Rp 1,3 triliun dengan bekerja sama melalui 1000 perusahaan. Kedepan, Emir mengatakan corporate sales akan tembus Rp 2 triliun di 2012. (kompas.com/dtc)


CMYK

4

SELASA 22 NOVEMBER 2011

tribun finance & investment

Bank Muamalat Gandeng Garuda Genjot DPK Haji-Umroh Rp 1 Triliun Strategi Kembangkan Nasabah Tabungan Wisata JAKARTA - PT Bank Muamalat Tbk bekerjasama dengan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam bidang corporate sales dan transaksi pembelian tiket. Kerjasama ini diharapkan dapat berkontribusi sebesar 30 persen terhadap pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Muamalat, khususnya untuk tabungan haji dan umroh. “Tahun depan kami menargetkan jumlah tabungan hajiumrah bisa mencapai Rp 1 triliun. Posisi sekarang Rp 700 miliar. Jadi, dari kerjasama ini diharapkan ada tambahan Rp 300 miliar,” kata Direktur Retail Bank Muamalat Adrian Asharyanto Gunadi, Senin (21/11), usai penandatanganan MoU dengan Garuda. Selain dari tabungan hajiumroh, Bank Muamalat juga menyediakan tabungan wisata yang bekerjasama dengan Garuda Indonesia Holiday. Paket yang berupa tabungan berencana tersebut memungkinkan nasabah menentukan kapan ingin berlibur dan bisa memilih paket wisata yang tersedia dari Garuda. Untuk tahun pertama kerjasama ini, Bank Muamalat menargetkan dapat menghimpun dana sebesar Rp 5 miliar - Rp 10 miliar dari sekitar 20.000 nasa-

bah. Selain dari tabungan, kerjasama ini diharapkan juga dapat meningkatkan fee based income Bank Muamalat melalui mekanisme pembayaran tiket dari internet banking maupun ATM. “Fee based income yang didapat diharapkan mencapai Rp 3 miliar-Rp 5 miliar atau 5 persen dari total tambahan target fee based tahun depan,” jelas Adrian. Ia menambahkan, ke depan Bank Muamalat berniat mengembangkan kerjasama dengan Garuda dalam hal cash management. Bentuknya, Bank Muamalat bisa menjadi bank pembayaran dari para agen travel haji umrah yang bermitra dengan Garuda. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) corporate sales dan transaksi pembelian tiket tersebut dilaksanakan oleh Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk M Arif Wibowo dan Direktur Retail Bank Muamalat Adrian Asharyanto Gunadi di Jakarta. Melalui kerjasama ini, Garuda Indonesia akan memberikan corporate fare berupa potongan harga tiket Garuda bagi karyawan Bank Muamalat. Sementara itu, Bank Muamalat akan membuka program Tabungan

Rencana untuk paket wisata pilihan dengan harga khusus yang akan difasilitasi oleh Garuda Indonesia Holiday (GIH). Garuda juga akan berkomitmen memberikan harga kompetitif dan prioritas ketersediaan seat serta layanan lainnya bagi nasabah Tabungan Haji Arafah dan Tabungan Umroh Bank Muamalat dengan menggandeng biro perjalanan haji dan umroh yang sudah bekerjasama dengan Bank Muamalat. Selain itu, nasabah pemegang rekening Bank Muamalat dapat melakukan transaksi pembelian tiket secara online melalui website Garuda Indonesia, dengan transaksi pembayaran melalui e-channel Bank Muamalat. Direktur Utama PT Garuda Emirsyah Satar mengatakan, kerjasama ini merupakan upaya Garuda Indonesia untuk terus menerus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa, khususnya pelanggan korporat. “Melalui kerjasama Garuda Indonesia dan Bank Muamalat ini, kami ingin lebih mendekatkan diri kepada pelanggan Garuda Indonesia, serta memberikan kemudahan dan menawarkan alternatif lain dalam hal pembelian tiket,” tambah Emirsyah. (tribunnews/ewa)

Ritel Naik 40 Persen

KOMPAS/P

RADITYA

MAHENDRA

YASA

PASAR BUNGA - Pasar Bunga Bandungan-Pedagang melakukan transaksi jual beli bunga potong di Pasar Bunga Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang dalam beberapa minggu ini mengalami peningkatan permintaan, Senin (21/11). Tingginya kebutuhan bunga potong yang bersamaan maraknya pesta pernikahan tersebut meningkatkan harga hingga dua kali lipat dari hari biasa.

DIREKTUR Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Arviyan Arifin menyatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan pembiayaan sektor ritel menjadi 40 persen pada 2012 mendatang. “Pertumbuhannya mungkin sama dibandingkan tahun ini seperti yang kami harapkan, akan tumbuh sebesar 40 persen untuk pembiayaan sektor ritelnya,” ujar Arviyan di Jakarta, Senin (21/11). Dijelaskannya, portofolio pembiayaan Bank Muamalat sampai Oktober 2011 total sebesar Rp 21,5 triliun. Sedangkan porsi pembiayaan konsumer sebesar 60 persen dan ritel 40 persen. Sementara pada ritel ada konsumer dan small medium enterprises (SME) yang komposisinya seimbang 50:50. Arviyan menyebutkan, dana pihak ketiga (DPK) pada Oktober 2011 sebesar Rp 22 triliun. Raihan tersebut, jelasnya cukup memuaskan karena telah melebihi proyeksi yang ditargetkan sejauh ini. (ewa)

Medco Produksi Listrik dari Gas Metana

ISTIMEWA

JAKAR TA - PT Medco Energi Internasional JAKART Tbk mulai memproduksi listrik dari gas metana batubara (GMB) yang didapatnya dari Blok Sekayu. Listrik dimanfaatkan untuk penerangan di stasiun pengumpul GMB di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. “Sebagai pionir dalam pemanfaatan GMB, MedcoEnergi telah mengawalinya dengan memanfaatkan GMB yang berasal dari Blok GMB Sekayu menjadi energi listrik. Energi listrik tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai penerangan di lokasi stasiun Pengumpul GMB Musi Banyuasin,” jelas Head of

Corporate Secretary Medco, Cisca Alimin dalam siaran pers, Senin (21/11). Menurut Cisca, gas metana dari Blok Sekayu ini juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat lokal di sekitar blok tersebut. Pemanfaatan GMB Blok Sekayu menjadi listrik ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk Pemanfaatan Gas Metana Batubara (GMB) dari Blok Sekayu dengan Perusahaan Daerah Pertambangan Dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh

CMYK

Direktur Utama PT Medco CBM Sekayu, Pudjo Suwarno dan Direktur Utama PDPDE, Caca Isa Saleh hari ini. Penandatanganan MoU itu jugadisaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik. “Di 2012, MedcoEnergi juga akan melakukan pengeboran empat sumur GMB di Blok Sekayu. Di blok GMB Sekayu, MedcoEnergi, sebagai Operator dari blok tersebut, bermitra dengan South Sumatra Energy Inc (SSE Inc), dengan masingmasing kepemilikan participating interest 50 persen,” kata Cisca. Hingga kini, Medco telah mengope-

rasikan dua production sharing contract (PSC) Blok GMB, yaitu Blok GMB Sekayu dan Blok GMB Lematang. Selain dua blok GMB tersebut, Medco juga menjadi mitra di Blok GMB Muralim, Sumatera Selatan yang dioperasikan oleh Dart Energy. Selain menjual minyak, dan gas bumi, serta gas metana batubara, Medco juga merupakan produsen gas elpiji, bioetanol, dan menggeluti kegiatan perdagangan dan distribusi HSD, serta mengoperasikan beberapa pembangkit listrik dan memasok tenaga listrik ke PLN. (tribunnews/ugi).


CMYK

SELASA 22 NOVEMBER 2011

4.779 Orang di Kalbar Positif AIDS PONTIANAK - Sebanyak 4.779 orang di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) positif HIV/AIDS hingga September 2011. “Angka itu berdasarkan survei yang dilakukan sepanjang Juli-September 2011. Sebanyak 3.228 orang positif HIV dan 1.551 orang sudah masuk dalam stadium AIDS,” kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kalbar Totok Taha Al Kadrie di Pontianak, Senin (21/11). Totok mengatakan, data tersebut diperoleh dari semua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yang ada di 14 kabupaten/kota se-Kalbar. “Data itu akan terus kami gali karena kasus HIV/

AIDS adalah seperti fenomena gunung es,” kata Totok. Dari jumlah tersebut, kata dia, lebih dari 340 orang meninggal pada tahun ini, dan itu harus terus ditekan. Salah satunya dengan penyuluhan, kunjungan ke VCT, dan keterbukaan diri bagi mereka yang memiliki risiko tertular HIV/AIDS untuk memeriksakan diri. Ia menilai, jika data di masyarakat telah menunjukkan angka HIV lebih tinggi dari angka penderita AIDS, maka harus segera ditangani agar tidak menimbulkan pengeluaran yang tinggi. “Jika sudah memasuki stadium AIDS, maka biaya yang akan diperlukan akan semakin besar,” ungkap Totok. Untuk penanganan HIV/AIDS di Kalbar, KPA yang tersebar di 14 kabupaten/ kota telah mendapat anggaran melalui APBD kabupaten/kota. “Hingga saat ini sudah dialokasikan dana sebesar Rp 1,2 miliar, sementara dari APBD Provinsi Kalbar Rp 1,3 miliar,” kata Totok. (kompas.com)

Bocah 4 Tahun Tewas di Bak Kotoran Sapi BANGLI - Seorang bocah berumur empat tahun tewas mengenaskan setelah tercebur di bak penampungan kotoran sapi di Banjar Pule, Desa Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. “Ketika ditemukan, korban sudah meninggal dunia,” kata Kepala Subbagian Humas Polres Bangli Ajun Komisaris Ida I Dewa Nyoman Rai di Bangli, Senin (21/11). Bocah bernama I Kadek Manu itu merupakan anak dari pasangan I Nengah Rangke (37) dengan Ni Nengah Rangki (27), warga Banjar Pule, Desa SekardadiKintamani. Anaknya yang baru berumur empat tahun tersebut ditemukan tak bernyawa setelah tercebur ke bak penampungan limbah kotoran sapi milik orangtuanya, Minggu (20/11) sekitar pukul 17.00. Menurut Rai, sebelum ditemukan

meninggal, korban sedang bermain dengan temannya, Ni Danu (2,5). Mereka bermain tak jauh dari lokasi pembuangan kotoran sapi milik bapaknya. Entah bagaimana ceritanya, korban tercebur ke dalam bak tersebut. Sementara itu, pihak orangtua korban memang sama sekali tak sadar dengan apa yang dilakukan bocah kecil tersebut. Kedua orangtua baru sadar telah terjadi sesuatu ketika hingga menjelang petang, anaknya tak muncul di rumah. “Kami telah melakukan pemeriksaan luar atas jasad korban. Tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Oleh sebab itu, disimpulkan, ini murni kecelakaan,” ungkap Rai. (kompas.com)

Puting Beliung Hancurkan 49 Rumah YOGYAKARTA - Hingga Senin (21/11) kemarin, warga Desa Kemejing dan

5

Kalitekuk, Kecamatan Semin, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta masih bergotong royong memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat puting beliung. Minggu (20/11) kemarin, puting beliung disertai hujan lebat memorakporandakan 49 rumah. Kerusakan parah terjadi di rumah Kasto, warga Dusun Karang Gumuk I, Desa Kemejing. Atap tiga bangunan rumah miliknya hilang tersapu puting beliung. “Kami sekeluarga berlarian keluar rumah saat angin datang. Kandang sapi saya juga roboh,” tuturnya. Warga bersama 11 sukarelawan dari Indonesian Volunteer dan Pos Keadilan Peduli Umat bersama-sama memperbaiki rumah-rumah penduduk yang rusak. “Rumah mereka harus segera dibenahi atapnya agar bisa berteduh. Apalagi, ini musim hujan,” kata Dicky, salah seorang sukarelawan. (kompas.com)

KPK Tangkap Tangan Jaksa ■ Diduga Terima Uang Suap Perkara ”Di halaman Kajari Cibinong telah dilakukan upaya tangkap tangan terhadap S,AB dan drivernya di TKP ditemukan uang Rp 100 juta yang berada di mobilnya S.” Johan Budi Juru Bicara KPK

JAKARTA, TRIBUN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (21/11) kembali menangkap tangan terduga kasus korupsi suap. Juru Bicara KPK Johan Budi menjelaskan, penangkapan Sis atau S terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, delapan penyidik KPK yang sudah mengintai sejak siang hari, berhasil menangkap tangan ketiganya. Uang senilai Rp 99,9 juta ditemukan di dalam mobil Nissan X-Trail milik S. Uang dimasukkan dalam amplop coklat. Uang Rp 99,9 juta ditaruh AB ke dalam mobil S, sementara E yang tengah berperkara menunggu di mobil lain. Pemberian uang tersebut diduga karena E yang merupakan seorang pengusaha tengah terlibat kasus pidana umum yang ditangani di Kejari Cibinong. “Di halaman Kajari Cibinong telah dilakukan

Kantor KPK upaya tangkap dengan tangan terhadap S, menumpang AB, dan drivernya tiga mobil di TKP ditemukan berbeda. Mobil uang Rp 99,9 juta pertama yang yang berada di datang mobilnya S,” kata membawa salah Johan kepada satu terduga wartawan di kasus suap itu Kantor KPK, Senin adalah Toyota (21/11) malam. Innova yang tiba Johan DOK pada pukul menambahkan, Johan Budi 19.10. uang tersebut Mobil ini membawa dibungkus dalam amplop. seorang swasta. Mobil kedua “Kami duga pemberian yang datang adalah Nissan X terkait kasusnya E yang Trail. sedang menjalani sidang di Mobil ini datang Cibinong, dugaannya terkait berselang lima menit dari tuntutan,” ujarnya. mobil pertama dan Johan menambahkan membawa seorang yang kasus ini tengah berpakaian dinas jaksa dikembangkan KPK, apakah lengkap. akan berkembang kepada Sementara mobil ketiga pihak-pihak lain selain tiga yang datang adalah Toyota orang yang tertangkap Avanza yang membawa tangan. seorang berpakaian kemeja “Ini sedang kami putih. Ketiganya bungkam kembangkan apa dan langsung masuk ke pemberian ini sekitar E dan Kantor KPK untuk S atau ada pihak lain,” tutur menjalankan pemeriksaan Johan menjawab perdana oleh penyidik. pertanyaan apakah ada Ketiga orang yang hakim yang terlibat dalam tertangkap tangan itu enggan kasus suap ini. berkomentar saat ditanya Selain uang, KPK juga wartawan dan hanya menyita mobil Avanza menutupi wajahnya dengan berplat nomor F. Untuk tangan saat memasuki diketahui S adalah Sistoyo Kantor KPK. oknum jaksa, E adalah Mereka akan dimintai Edward seorang pengusaha keterangan untuk kemudian dan Anton Bambang rekan diputuskan akan menjadi Edward. tersangka atau tidak dalam Ketiganya saat ini tengah waktu 1 x 24 jam. menjalani pemeriksaan di (tribunnews.com) KPK. Ketiganya dibawa ke

Rapat Komisi II Ditunda untuk Nonton Bola JAKARTA, TRIBUN - Belum habis kritik tentang kemalasan anggota DPR yang jarang datang ke rapat, nonton final sepak bola dalam SEA Games pun mengalahkan jadwal rapat kerja. Pertandingan final sepak bola antara tim Indonesia dan Malaysia digelar petang ini. “Pak Ketua, (rapat) yang nanti malam mohon dibatalkan. Ada bola,” kata anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Gerindra Harun Al Rasyid dalam rapat dengar pendapat dengan Menteri Dalam Negeri/Kepala Badan Nasional Pengelola

Perbatasan, Senin (21/11) di Jakarta. Mulai pukul 10.00, Komisi II rapat dengan Mendagri, sedangkan pukul 14.00 dijadwalkan bertemu Badan Pertanahan Nasional. Adapun pukul 19 hari ini, di situs www.dpr.go.id tercantum jadwal rapat kerja dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Lembaga Administrasi Negara, Arsip Nasional RI, dan Badan Kepegawaian Negara. Anggota Komisi II lainnya Arief Wibowo sempat mengingatkan untuk

tetap rapat. “Tugas kita memang rapat. Jangan bercanda rapat diganti bola,” ujarnya. Namun, Ketua Komisi II Chairuman Harahap (Fraksi Partai Golkar) menengahi, “Karena besok tidak ada paripurna, rapat nanti malam digeser besok supaya yang tua-tua bisa istirahat.” Semoga harapan kemenangan tim sepak bola Indonesia terwujud. Beban para pesepakbola muda Indonesia semakin berat, kerja mengurus negara pun diabaikan untuk menonton sepak bola. (kompas.com)

Gayus Laporkan Yunus Husein ke Polisi JAKARTA, TRIBUN Mabes Polri dengan Kuasa hukum Gayus tuduhan fitnah,” Tambunan, Hotma ujarnya di Sitompul, Pengadilan Tipikor, mengatakan akan Jakarta, Senin (21/ melaporkan mantan 11). Kepala Pusat Meski demikian, Pelaporan dan Analisa Hotma tidak Transaksi Keuangan IST membeberkan Yunus Husein (PPATK), Yunus secara rinci kapan Husein, ke Mabes akan melaporkan Polri atas pernyataannya calon pemimpin KPK bahwa Gayus memiliki usaha tersebut. “Kami mengajukan Stasiun Pengisian Bahan Bakar permohonan izin kepada Umum (SPBU). Kepala Rutan agar Gayus “Pernyataan tersebut dapat melaporkan Sdr. Yunus merupakan pembunuhan Husein,” ungkapnya. karakter bagi klien saya. Kami Menurut Hotma, sebagai mewakili Gayus akan pejabat publik, seharusnya melaporkan Yunus Husein ke Yunus bisa

CMYK

mempertanggungjawabkan setiap pernyataannya. “Kami meminta Yunus membuktikan tuduhan tersebut, bukan fitnah,” katanya, dengan nada tinggi.

Gayus yang ditemui usai persidangan mengatakan, “Sudah sering saya katakan: itu murni fitnah dari Yunus Husein. Dengan motif apa saya tidak tahu,” ujarnya. (vnc)


6

tribun facebook

SELASA 22 NOVEMBER 2011

Integritas Komisi III Meragukan ● Komentar Facebooker terkait Seleksi Calon Pimpinan KPK KOALISI Pemantauan Peradilan meminta Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diharapkan fokus melihat integritas setiap calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ketika melakukan proses seleksi calon pimpinan KPK. Jangan ada penjatahan untuk unsur kepolisian dan kejaksaan dalam komposisi pimpinan KPK ke depan. Setujukah Anda dengan usulan tersebut? Berikan saran Anda.

Sampaikan Komentar Anda melalui Join us: tribuninteraktif@yahoo.com Tribun Kaltim Interaktif di Facebook Sampaikan Komentar Anda melaluiTribun Kaltim di Facebook

TOPIK BESOK BELUM habis kritik tentang kemalasan anggota DPR yang jarang datang ke rapat, nonton final sepak bola dalam SEA Games pun mengalahkan jadwal rapat kerja (Kompas.com/ 21 November). Menurut jadwal, pukul 19 kemarin Komisi II harusnya mengadakan rapat kerja dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Lembaga Administrasi Negara, Arsip Nasional RI, dan Badan Kepegawaian Negara. Berikan komentar Anda tentang kinerja anggota DPR ini.

Faisal Silentman Sebaiknya KPK itu nama pemimpin2nya dirahasiakan, cukup humas nya aja yg berbicara ke pers, untuk menghindari disuap & diintimidasi. Soalnya, hukum itu masih bisa dipermainkan, kriminilisasi seseorang karena alasan politis adalah hal yang sering terjadi, apalagi, KPK itu laksana lembaga gurem, seperti cicak diantara buaya buas, maklum, korupsi sudah level stadium akut di tubuh aparat pemerintah & hukum di Indonesia Man Law Siapa pun pimpinan Kpk ....harus baik N jujur.... :)

Raden Wiyose Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apakah anggota DPR dapat menentukan pilihan dengan tepat dan benar untuk calon ketua KPK tanpa ada

intervensi dari partainya. karena memilih ketua KPK yang kredibel dan independen adalah hal yang mudah, yang bikin susah adalah memilihnya selalu bernuansa politis. Muhammad Yusuf Siapapun yang menjadi calon pimpinan KPK tidak masalah. Apakah itu dari kepolisian atau kejaksaan semua punya hak sebagai warga negera indonesia yang terpenting mempunyai komitmen untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya sampai tuntas tanpa pandang bulu dan tidak mau dinternvensi oleh siapapun Suwardi Paser Assalamu ‘alaikum w w. Saya tidak setuju dengan permintaan Komisi Pemantauan Peradilan yang meminta kepada Komisi III DPR RI agar jangan memberikan jatah kepada kepolisian dan kejaksaan dalam komponen pimpinan KPK karena justru kepolisian dan kejaksaan adalah unsur dari penegak hukum yang menyelidiki, menyiidik dan menunutut tindak pidana. Jika jiwa dan semangat kepolisian dan kejaksaan melekat pada pimpinan KPK, maka KPK akan lebih baik dalam menegakkan hukum dan mengadili para koruptor. Arlians Ardhana Mulai kacau bangsa ini..Permintaan Komisi Pemantau Peradilan kepada Komisi III DPR RI itu sangat tidak populer

dan akan menambah runyam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Kalau polisi dan jaksa tidak diberi jatah sebagai pimpinan KPK, pasti akan diisi para ekonom dan konglomerat. Mau diapakan peradilan di Indonesia? Ali Yusni Siapa pun yg memimpin,saya mengharapkan pemimpin yg arif bijaksana tanpa mengenal kompromi,tanpa memandang pangkat dan drajat,tangkap orang yg bersalah yg telah merugikan orang banyak Arman John Sitorus Keputusan tetap ada pada anggota DPR RI khususnya komisi III..yg jadi permasalahannya adalah kredibilitas anggota DPR sendiri saja kita sudah ragukan...bahkan sebagian besar masyrkt kita sdh kehilangan kepercayaan trhdp mereka....apa dlm kondisi sperti ini kita masih bisa mengharpkan hasil yg optimal?...kita lihat saja hasilnya...! Edy Suyoko Calon pimpinan KPK harus jujur, tegas dan berani untuk memberantas korupsi sampai ke akarnya, dari kalangan apapun tidak masalah, Komisi III DPR harus selektif dalam memilih figur itu. bila ada penjatahan akan ada dampak bila tidak dapat yang sesuai target akhirnya memilih sembarangan ini yang tidak kita inginkan.

Arimin Jusuf Wumu Semoga Gusti Allah SWT,memberijalan yangterbaikkepada para Anggota Komisi III DPR RI dalam memilikpimpinanKPKmendatang, semogapulapimpinanKPKyangterpilih nantiberkomitmendalampemberantasan KORUPSIyangsudahmengakardiNegeri ini, sy tidak berpihak kesalah satu pimpinan baik dari Kepolisian atau Kejaksaan yg pentingKemauandariKomitmenapabila terpih jadi pimpinan KPK SIAP jiwa raganyademimenyelamatkanKeangan NegeraygdigrogotiKORUPTOR.BRAVO KPK GOOD LUCK......!!!! Ari Yanuar Setuju aja sih, cuman kalau bisa alangkah baiknya bila pimpinan KPK kelak berasal dari unsur keagamaan, karna secara moral pertanggung jawabannya berbeda dengan yang “lain”. walaupun bukan jaminan tapi setidak2nya ada perubahan. Dwi Pamiluto Nugroho Abstain. ndak tau yang mana cicak yang mana buaya, yang mana kadal, yang mana bunglon dsb ... selama kekuasaan diperoleh dengan cara2 demokratis dimana kekuasaan semata adalah masalah maka akan selalu terjadi tarik ulur antara semua pihak ... kalau kekuasaan ditujukan untuk Allah SWT maka semua pihak akan ikhlas dan benar dalam menjalankan perannya dan tidak akan saling menjatuhkan dengan mengorbankan kepentingan/nasib rakyat

Muh’ci Lhan Leeo Love’Likerzz Kenapa Tidak, kalw mereka bisa memberi Kenerja yg lebih Baik Lagi dari sebelumnya, cman karna nma kedua sudah “rusak”, Sitiap Individu berbeda-beda berhak menjadi Pemimpin. Berdoa Semoga Aman Trkendali. Kadri Hairul Usulan tersebut boleh-boleh saja, yang penting yang duduk menjadi pimpinan KPK haruslah orang yang mempunyai keinginan untuk menghapus korupsi di tanah air. Sehingga apa yang diinginkan oleh masyarakat dapat tercapai dan pembangunan negeri ini dapat terlaksana dengan baik. Akan tetapi hal ini memang cukup berat karena hal ini mungkin akan menghapus sebagian mata pencarian segelintir orang. Dibalik itu semua pimpinan KPK kedepan entah dengan latar belakang apapun yang penting bisa menuntaskan kasus korupsi yang ada ditanah air. Putra Kudungga Mungkinkah sekelompok orang di DPR yg kita ragukan integritasnya, walau tidak semuanya tapi mayoritas, akan mampu memilih pimpinan KPK yg terbaik ?? .. rasanya kok tidak mungkin. Dan jangan lupa anggota DPR yg kita ragukan itu juga adalah hasil pilihan kita2 juga. .... maka jangan salahkan siapa2 yg salah kita2 juga.


tribunners SOCIAL MEDIA TERKINI

email: tribunners_kaltim@yahoo.co.id

SELSA 22 NOVEMBER 2011

7

Potret Dunia Pendidikan di Kaltim (2-Habis)

Pungut Uang Lewat Komite Sekolah Ayo... Menulis! TRIBUNNERS adalah media warga (Citizen Journalism). Setiap masyarakat dapat mewartakan peristiwa (Citizen Reporter), menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan atau gambar. Rubrik ini menampung beragam konten yang menarik, bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan dari semua lapisan masyarakat dengan beragam latar belakang budaya, hobi, profesi dan kompetensi. Melalui Tribunners, setiap orang didorong menjadi seorang pewarta atas nama dirinya sendiri, melaporkan peristiwa yang dialami atau terjadi di sekitarnya seperti peristiwa kriminal, kecelakaan lalu lintas, dan kebakaran. Tren Jurnalisme Warga (Citizen Journalism/ Reporter) seperti ini sudah mewabah di banyak negara maju. Mari berbagi informasi dan kirim tulisan dan data penunjang (foto/data) Anda. kirimkan SMS ke

085251081441 di awal tulisan ketik

Citizen Reporter

Kami akan menjaring informasi dari Anda. Sampaikan juga gagasan atau pemikiran positif untuk membangun negeri ini agar lebih baik. Semua tulisan yang diterima akan diseleksi dan dimuat di Rubrik Tribunners, dengan catatan kontens tak mengandung unsur sara, pornografi dan fitnah. Jangan lupa kirimkan biodata dan identitas lengkap Anda beserta nomor telpon yang dapat dihubungi.

DALAM pengalaman dan wawancara kepada para guru, terkait masih banyaknya pungutan dari pihak sekolah, mereka seperti tidak berdosa menerangkan bahwa uang yang terkumpul dari wali murid melalui komite sekolah dibelanjakan untuk membeli seragam olah raga para guru dan seragam lainnya. Bahkan sampai digunakan untuk membantu biaya pulang kampung (ke Jawa) buat guru yang kampungnya di luar daerah. MARDI KASDI, Pemerhati pendidikan SELANJUTNYA jika gedung sekolah semakin mentereng karena diperbaiki atau dibangun pemerintah, maka semakin besar pungutan kepada wali murid. Dengan demikian ketika BOS mewajibkan sekolah membuat laporan jika ingin mencairkan dananya, yang ada sekolah kelimpungan, karena terbiasa menggunakan dana wali murid tadi yang tidak pernah dipertanggungjawabkan. Sedangkan dana BOS karena uang rakyat para guru harus mempertanggungjawabkan jika tidak ingin menjadi temuan (kasus korupsi oleh aparat hukum). Angka Rp 271,6 miliar untuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) nasional untuk 14 kota/kabupaten di Kaltim dan BOS Daerah Rp 163,6 miliar, bukanlah angka yang kecil.

Seharusnya ini bisa menjadi penyemangat dunia pendidikan kita di Kaltim dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tersebut. Tetapi yang ada justru ini dianggap jauh dari cukup. Sehingga sekolah merasa tetap saja yang mencukupi adalah pungutan kepada wali murid melalui komite sekolah tadi. Sungguh aneh! Lantas bagaimana kecukupan biaya proses belajar dan mengajar sebelum dana BOS ada? Yang pasti, jelas lebih “enak” menggunakan dana yang tidak perlu dipertanggungjawabkan daripada menggunakan dana yang harus dipertanggungjawabkan. Gambaran ini jelas memberi jawaban bahwa ada atau tak ada dana BOS atau program bantuan dana pendidikan lain, tetap saja praktik “pungut memungut” ini akan diadakan terus, atau dihalalkan terus keberadaannya. Menyedihkan! Seharusnya dengan dana BOS ini tidak perlu lagi ada pungutan itu. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 78 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah, seharusnya tidak terus menerus dijadikan sandaran untuk menghalalkan pungutan kepada wali murid. Lalu apa istimewanya guru di perkotaan? Tidak ada, kecuali bisa

menggunakan komite sekolah untuk memungut duit wali muridnya. Coba lihat guru yang bertugas di desa/perbatasan; Status terkadang tidak jelas (bukan honor, PNS apalagi), fasilitas mengajar sering mengupayakan sendiri IST karena tidak punya komite sekolah, infra dan struktur proses belajar mengajar ala kadarnya (kalaupun ada komite sekolah, wali murid banyak yang tidak mampu). Kemudian kesempatan mendapatkan fasilitas peningkatan SDM, sangat jauh dari perhatian, kebutuhan dan biaya hidup sangat tinggi, untuk bisa bertahan hidup harus ada mencari penghasilan tambahan dengan bertani, berkebun atau pekerjaan lainnya. Terakhir, masa depan tidak jelas, kecuali memiliki anak anak yang sudah menikmati pendidikan yang ala kadarnya tadi. Bandingkan dengan guru diperkotaan yang mayoritas sudah berstatus PNS. Fasilitas mengajar memadai ditunjang dana BOS dan komite sekolah. Infrastruktur proses belajar mengajar sangat baik. Para pengajar mendapatkan bea siswa peningkatan SDM. Semua kebutuhan hidup di perkotaan mudah didapatkan bahkan dengan harga yang terjangkau.

Mendapat tunjangan pensiun hari tua, bahkan sampai usia 60 tahun masih boleh aktif. Perbedaan ini tidak hanya sampai disini. Berkat idealisme guru desa/perbatasan anak didik dapat mengenyam pendidikan, apapun kesulitannya, perlakuan kepada siswanyapun sama. Tidak peduli siswa mampu atau tidak dari sisi ekonomi. Lembaga pendidikan di desa justru bukan dikelola pemerintah yang serba berkecukupan, melainkan lembaga keagamaan sehingga dari awal sudah berbeda “niat”. Karena lembaga lembaga non pemerintah penyelenggara pendidikan menomorsatukan permasalahan sosial, ketimbang sekolah di perkotaan dengan keberadaan komite sekolahnya itu. Orientasi BOS Nasional atau BOS Daerah mestinya diarahkan saja lebih besar ke desa/ perbatasan. Hal ini mengingat potret dunia pendidikan kita di desa/perbatasan itu masih buruk. Sedangkan di sana juga ada warga negara atau anak didik yang wajib mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan. Karena itu sudah saatnya kita bekerja keras untuk kemajuan pendidikan dengan konsep yang jelas dibarengi niat untuk melaksanakannya secara sungguh-sungguh. Bagaimana mungkin lembaga pendidikan pedesaan dan perbatasan yang minus segalanya

mulai dari sekolahnya yang sederhana berlantai tanah, berdinding gedek, jerami serta beratap nipah nipah, dan bahkan gurunya yang tidak bergaji bisa eksis mencerdaskan anak bangsa? Mengapa lembaga pendidikan di perkotaan yang bergelimangan dengan fasilitas dana BOS dan komite sekolah tidak bisa? Seharusnya bisa, waktunya sekarang kita teriak, bisa! Merubah paradigma bahwa sekolah itu mahal menjadi murah, merupakan langkah awal membangun dunia pendidikan kita menjadi lebih baik. Kenapa? Karena ketika peserta didik dibebankan kepadanya apa yang bukan tanggungjawabnya, hal itu akan mengganggu konsentrasi berpikir dan belajarnya saja. Bukankah tugas seorang pelajar itu menuntut ilmu. Cukup belajar saja. Jangan disuruh merengek rengek minta sumbangan kepada orangtuanya untuk memperbaiki sekolah atau dan lain-lain. Pendidikan murah merupakan daya tarik yang sekaligus menjadi peluang buat seluruh warga negara menikmati pendidikan dengan berujung terbangunnya sumber daya manusia Indonesia, sehingga harapan seluruh rakyat Indonesia menjadi cerdas dapat terwujud. Kalau itu sudah terwujud, itu berarti tinggal selangkah lagi Indonesia sangat mungkin menjadi bangsa dan negara yang maju. (*)


8

tribun buffer

SELASA 22 NOVEMBER 2011

Dinodai Malaysia

Apa Boleh Buat! NGERI! Begitulah kira-kira kondisi persiapan Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga South East Asia Games (SEA Games) XXVI. “Buruk persiapan membayangi SEA Games,” begitu berita di New Straits Times, Malaysia, negara peserta dalam pesta olahraga yang dibuka 11 November 2011 silam. Sudah empat kali menjadi tuan rumah SEA Games, namun mengejutkan karena fasilitas di Palembang masih belum siap 78 jam sebelum pertandingan dimulai, komentar koran itu di kolom pendapatnya. Salah satu alasan Palembang dipilih adalah untuk mempromosikan kota itu sebagai tujuan wisata namun hal ini bisa menjadi bumerang, bila mendapat penilaian buruk dari para atlet, tambah harian itu. Bangkok Post juga mengangkat hal yang sama melalui pernyataan Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand, “Kota-kota tuan rumah (Jakarta dan Palembang) tampaknya tidak siap pelaksanaan Games, karena buruknya komunikasi dan kerja sama antara Jakarta dan Palembang,” kata Charoen Wattanasin. Penyelenggaraan SEA Games ini sebelumnya sudah diwarnai kontroversi menyangkut dugaan korupsi terkait fasilitas wisma atlet untuk pesta olahraga ini oleh mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazarudin. Terkait kasus ini, Nazaruddin kembali mengulangi tuduhan yang melibatkan ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam skandal korupsi menyangkut fasilitas SEA Games ini. Opini buruk persiapan SEA Games bukan hanya dirasakan oleh negara-negara ASEAN sebagai peserta, tetapi juga oleh bangsa Indonesia sendiri. Serba pelik dan rumit, bahkan sudah ada saran dari anggota DPR agar pelaksanaan pesta olahraga bangsa-bangsa ASEAN itu ditunda saja daripada Indonesia malu. Malukah Indonesia? Jawabnya: Tidak...sekali-kali tidak. Karena Indonesia berhasil membalikkan fakta dari sebuah penilaian negatif dan penuh pesimistis itu, lalu mengubah citra itu dan pelan-pelan menuju ke arah yang sangat positif. Bisa disaksikan di seluruh negara ASEAN -menggunakan dana sebesar Rp 120 miliar khusus untuk pelaksanaan Opening Ceremony-- ternyata acara itu mulai bisa membungkam komentar-komentar kecut yang setiap hari diarahkan kepada panitia penyelenggara. Acara pembukaan itu sangat spektakuler, setidaknya mampu menghapus sebagian titik kesan negatif pelaksanaan SEA Games. Kesan glamour dibalut oleh koreografi serta tata penyinaran yang luar biasa membasuh kesan buruk acara itu. Plus hasil di 48 cabang olahraga yang dipertandingkan, Indonesia telah sukses mendulang 155 emas, 131 perak dan 116 perunggu jauh melampaui perolehan medali peserta lainnya. Hasil ini semakin mengikis habis cibiran sinis yang diarahkan ke tim Indonesia. Juara umum sudah pasti, tinggal melakukan penyempurnaan lewat olahraga paling bergengsi sepak bola. Di tengah kegalauan ditekuk Malaysia di semi final, menjadikan trauma masa lalu kambuh kembali, saat tim Indonesia dipermalukan di kandang sendiri dalam Piala AFF. Presiden SBY langsung meninggalkan podium sebelum pertandingan usai. Kecewa. Tidak mau mengulang kembali atas peristiwa itu, Presiden lewat jubirnya, menyatakan tidak menyaksikan langsung pertandingan yang sangat mendebarkan itu. Selama dua jam penuh, puluhan juta mata bangsa Indonesia disita oleh kotak elektronika bernama televisi. Bukan cuma mata, hati dan semua perhatian semua tertuju ke Senayan. Memasukkan goal pertama, Tim Garuda Muda tampak perkasa. Sayang, keperkasaan itu sirna, ketika Malaysia berhasil mengimbanginya sehingga posisi 1:1 sampai peluit panjang berbunyi. Perpanjangan tak membuah selisih gol. Adu penalti diberlakukan, sekarang lagi Malaysia dalam tahun berhasil merampas kemenangan dari Indonesia di kandang lawan. Luar biasa! Posisi juara umum Indonesia dalam ajang SEA Games XXVI ini menjadi anti-klimaks menyita setengah kegembiraan yang seharusnya bisa diraih secara sempurna. Betapapun Garuda Muda sudah memberikan tontonan menarik, enak dilihat, ada kemajuan pesat dan bisa menjadi andalan di masa depan. Ini sebuah fakta, apa boleh buat. Dunia belum kiamat! Maju terus pantang mundur. (*)

Dua Suporter Tewas Terinjak ● Sambungan Hal 1

Korban tewas yang mengenakan kaos timnas itu langsung dievakuasi oleh ambulan, dan tampak kedua tubuh korban ditutup kain. Mobil ambulan bergerak meninggalkan GBK pukul 21.30 WIB. “Mau dibawa ke RSCM,” imbuh seorang petugas medis yang ditemui di Pintu VIII GBK. Petugas ambulan Pemprov DKI Panjie mengatakan, sudah meminta bantuan untuk didatangkan ambulan lain karena mobil ambulan yang ada kuncinya hilang. “Kami minta bantuan mendatangkan ambulan lain buat mengangkut jenazah,” ujar Panjie. Selain dua korban tewas, kerusuhan yang terjadi di pintu masuk Sektor 15 ini juga menyebabkan puluhan orang mengalami luka serius. Sejumlah korban langsung mendapat perawatan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo,

● Sambungan Hal 1

(resmi) di level internasional. Kali terakhir pasukan Merah Putih adalah menjuarai SEA Games 1991. Sebelum ini, Indonesia juga masuk final di SEA Games 1997, tapi kalah dari Thailand, juga di Senayan. Di ajang SEA Games ini Indonesia memastikan diri menjadi juara umum. Sebagai tuan rumah, kontingen Indonesia, hingga Senin (21/11) malam pukul 24.00 Wita, telah mengoleksi 171 emas, 147 perak, dan 136 perunggu. Peringkat dua diraih Thailand dengan 105 emas, 95 perak, dan 118 perunggu. Peringkat tiga diraih Vietnam dengan 96 emas, 90 perak, dan 101 perunggu. Adapun Malaysia menempati peringkat empat dengan 59 emas, 48 perak dan 77 perunggu. Sukses menjadi juara umum merupakan yang pertama diraih Indonesia sejak tahun 1997 lalu, ketika Jakarta jadi tuan rumah. Total, Indonesia telah menjadi juara umum sebanyak sembilan kali, unggul jauh atas Thailand yang lima kali jadi juara. Melelahkan Pertandingan final di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/11) malam berlangsung cepat dan menarik. Kedua kesebelasan menampilkan permainan terbuka dan menyerang. Indonesia menggebrak sejak kickoff dan membuat tembakan di menit kedua. Andik Vermansyah melakukan akselerasi menawan dan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Kiper Khairul Fahmi berhasil meredam tembakan tersebut, tapi bola terpental dari tangkapannya. Patrich Wanggai mendapatkan rebound, tapi sepakannya dapat diblok Fahmi. Dua menit kemudian Wanggai kembali mendapatkan ruang tembak, tapi masih bisa diblok, dan corner untuk Indonesia. Tendangan sudut diambil Oktovianus Maniani. Bola melayang tinggi ke tiang jauh, mengarah pada Gunawan Dwi Cahyo yang berdiri tak terkawal. Dengan tandukan yang mantap, bek Indonesia itu berhasil menggetarkan jala Malaysia. Stadion GBK serasa runtuh oleh gol tersebut. Malaysia tampak tidak kalut dengan ketinggalannya itu. Mereka bahkan mencoba menaikkan tempo permainan dengan menguatkan kerja sama di lini tengah. Di menit ke-12 Malaysia bahkan nyaris menyamakan kedudukan ketika Omar Mohd Asrarudin dengan leluasa menyundul bola di depan gawang Kurnia Meiga. Akan tetapi kiper Indonesia itu melakukan penyelamatan sangat gemilang. Permainan semakin menarik. Secara bergiliran kedua tim melakukan serangan yang membuat penonton menahan nafasnya. Di menit 16 Titus Bonai

Jakarta Pusat. Matsani, petugas Unit Gawat Darurat RS Mintohardjo mengatakan, enam korban masuk ke RS Mintohardjo dan mengalami luka serius di bagian kepala. Dari sejumlah korban, juga ada anak di bawah umur yang pingsan. “Tiga luka di kepala, satu pingsan, dan dua lemas. Semua sudah dalam penanganan,” kata Matsani, Senin (21/11) malam. Tiga korban yang mengalami luka-luka langsung dipulangkan usai menjalani penanganan. Sementara dua korban yang meninggal disarankan dikirim ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). “Sudah dijahit dan boleh pulang,” katanya. Pintu III Sektor 15 Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, jebol menjelang pertandingan Indonesia versus Malaysia, Senin (21/11). Ratusan penonton yang berjubel di depan pintu itu tak sabar menunggu dibukanya pintu sehingga memaksa hingga menjebol pintu. Awalnya, beberapa pengunjung tampak menggoyang-goyangkan pintu

PERSDA/HERUDIN

Pelatih Timnas U-23, Rahmad Dharmawan (dua kanan), memberikan semangat kepada pemain U23 setelah dikalahkan Malaysia dengan skor 54, pada pertandingan final SEA Games XXVI di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin (21/11) malam.

menceploskan bola ke gawang Malaysia, tapi wasit meniup peluit pertanda offside. Malaysia dua kali melakukan tekanan yang membahayakan pertahanan Indonesia. Diego Michels membuat blok krusial di kotak penalti, sementara sundulan Asrarudin masih melayang di atas mistar gawang Meiga. Di menit ke-33 publik Senayan bungkam ketika Malaysia mencetak gol penyama. Dari serbuan Bakhtiar Baddrol di sektor kiri pertahanan Indonesia, ia melepaskan crossing pendek ke mulut gawang. Asrarudin sambil menjatuhkan diri berhasil menyambar bola, dan sundulannya bersarang di pojok kanan jala Kurnia Meiga. Skor 1-1 bertahan sampai babak pertama selesai. Di babak kedua Malaysia lebih dulu mengambil inisiatif penyerangan. Dua kali mereka melakukan tekanan berarti, namun dua-duanya masih bisa dihentikan Meiga. Indonesia mendapatkan peluang melalui Wanggai di menit ke-64, namun aksinya tidak membuahkan gol. Begitu pula dengan serangan Malaysia di menit ke-70, belum menemui bidang sasaran. Kedua tim mulai terlihat lelah, tempo permainan mulai menurun. Pemain berkurang kecepatannya, dan kerap kehilangan konsentrasi dalam melakukan umpanumpan yang terarah. Sampai babak kedua selesai kedudukan masih imbang 1-1. Di sisa-sisa tenaga yang ada, kedua kesebelasan berusaha melakukan apa yang masih bisa mereka lakukan. Ferdinand Sinaga sempat menggetarkan gawang Malaysia di menit 93, tapi dianulir wasit karena Okto dalam posisi offside. Malaysia juga sempat mencetak gol, tapi juga tidak sah karena offside. Kans terbaik di babak tambahan ini tercipta di menit ke117 ketika Tibo mendapatkan bola sepak pojok. Meski posisinya bebas, tapi sundulannya masih melesat tipis di atas mistar gawang Malaysia. Dan sampai menit ke-120, pertandingan tak melahirkan pemenang, skor tetap 1-1, dan harus diakhiri

masuk. Yang lainnya ada yang berusaha memanjat dan loncat ke dalam. Mereka berteriak, “Buka... buka... buka...!” Massa mulai menggedor-gedor dinding dan pintu masuk. Sejak pertandingan perebutan perunggu antara Vietnam melawan Myanmar sebelum laga final, pintu ini memang ditutup. Pintu sempat dibuka sebelum pertandingan Vietnam berlangsung, namun saat itu penonton lebih banyak memilih menunggu di luar. Saat pertandingan Indonesia melawan Malaysia hendak dimulai, rupanya pintu itu tak kunjung dibuka. Alhasil, massa pun mengamuk. Mereka menuntut pintu segera dibuka. Tampak anak-anak kecil juga berada di antara kerumunan. Polisi berusaha memperingatkan penonton dengan sinar laser yang diarahkan ke arah penonton. Namun, jumlah personel keamanan dan panitia yang terbatas tidak berhasil menghalau penonton. Penonton pun masuk leluasa tanpa pemeriksaan tiket. (kompas.com/dtc/vnc)

dengan adu penalti. Tibo sukses sebagai algojo pertama, Jesuli Mahali melakukan hal yang sama untuk Malaysia. Gunawan sepakannya mengenai tiang gawang, Othman Mohamad Fandi membawa Malaysia memimpin 2-1. Kapten Egi menjaga harapan untuk Indonesia, eksekusinya masuk. Dan Kurnia Meiga berhasil memblok tendangan Saarani Ahmad Fakri. Kedudukan imbang 2-2. Bek Abdul Rahman menunaikan tugasnya dengan baik, Indonesia memimpin lagi 3-2. Algojo keempat Malaysia, Mohd Shas Mohamad Fadhli, juga sukses. Skor tos-tosan 3-3. Algojo kelima Indonesia, Ferdinand Sinaga, gagal, tendangannya dipatahkan kiper Fahmi. Dan Malaysia pun memastikan kemenangan setelah eksekusi Bakhtiar Baddrol masuk ke gawang Indonesia, walaupun sempat diredam Meiga. Malaysia juara, Indonesia harus puas dengan medali perak. Myanmar Gilas Vietnam Timnas U-23 Myanmar sukses menggilas Vietnam 4-1 pada perebutan medali perunggu sepakbola SEA Games XXVI di Stadion Utama, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/11). Kedua tim yang pernah bertemu penyisihan Grup B ini masih tetap mengandalkan ciri khas permainannya masingmasing. Myanmar fokus pada pertahanan, sesekali mencuri dengan serangan balik, memberikan umpan jauh dari lini tengah ke daerah kosong di belakang garis pertahanan lawan. Strategi ini cukup ampuh meredam permainan Vietnam, yang terus melancarkan serangan mengandalkan kecepatan di sayap kiri dan kanan. Peluang pertama didapat Vietnam pada menit ke-9. Nguyen Van Quyet mendapat umpan di dalam kotak penalti, namun tendangannya masih dapat diblok kiper Thiha Sthu. Kendali permainan lebih banyak berada di kaki para pemain Vietnam, meski mereka kesulitan membuka ruang di daerah pertahanan Myanmar. Ini tak lepas dari disiplinnya enam pemain Myanmar menjaga

Ribuan Gibol Padati Balcony City ● Sambungan Hal 1

Maklum, di antara ratusan pasangan mata tersebut hadir Persiba Fans Club (PFC), suporter fanatik Persiba Balikpapan. Tidak hanya itu, sejumlah Viking (suporter Persib Bandung), The Maczman (Makassar) dan para pecinta bola Balikpapan. Kordinator Wilayah Balikpapan Tengah PFC Adi mengatakan, ratusan suporter PFC melakukan konvoi dari Stadion Persiba menuju Lapangan Merdeka hingga Mal Balcony City. Konvoi suporter jarang dilakukan, namun demi mendukung Timnas Garuda Muda, mereka menunjukkan kecintaan dan merindukan medali emas cabang olahraga sepakbola dalam pentas SEA Games 2011. Hampir semua korwil suporter fanatik Persiba datang dalam acara nobar tersebut. “Kita ngumpul di stadion, terus belok kanan menuju lapangan Merdeka dan ke Balcony. Teman-

daerahnya. Myanmar sesekali mencuri peluang lewat umpan jauh, namun Kyaw Ko Ko maupun Kyaw Zeyar berulangkali terjebak offside. Gol pembuka baru tercipta pada menit ke-34, lewat kaki pemain Myanmar bernomor 14. Gol berawal dari tendangan bebas, baik kiper Vietnam, Nguyen Tuan Manh, maupun Kyaw Ko Ko tak berhasil mendapatkan bola. Si kulit bundar justru bergerak liar dan jatuh di kaki Kyaw Zeyar Win, yang menceploskan bola dengan mudah ke gawang Vietnam. 1-0 untuk Myanmar. Vietnam terus menyerang dan tampak berusaha menyamakan kedudukan sebelum turun minum, membuat pertahanan mereka sedikit lengah. Yan Aung Kyaw dari Myanmar mendapat umpan terobosan di dalam kotak penalti pada menit pertama injury time, namun tendangannya masih berhasil digagalkan kiper Nguyen Tuan Manh. Wasit Fahad Alkassar pun memungkasi babak pertama dengan kunggulan 1-0 untuk Myanmar. Berbeda dengan di babak kedua, Myanmar justru tampil menyerang dan memaksa Vietnam bertahan. Sepuluh menit babak kedua berjalan, Kyaw Zeyar Win kembali mencetak gol bagi Myanmar, kali ini lewat sundulan. Gol berawal dari aksi individu Kyaw Ko Ko, yang berhasil melepaskan umpan silang dari sayap kanan setelah mengecoh satu bek lawan. Myanmar unggul semakin jauh, 2-0. Dua menit kemudian, Kyaw Ko Ko hampir mencetak gol ketiga bagi Myanmar. Sundulannya menyambut umpan silang dari sayap kiri masih sedikit melebar dari tiang jauh. Tekanan Vietnam menurun drastis di babak kedua. Tak banyak peluang yang mampu mereka ciptakan, satu diantaranya lewat tendangan bebas Le Van Thang pada menit ke-65. Bola masih melebar. Myanmar justru menambah gol pada menit ke-72, lewat gol bunuh diri bek lawan. Bola umpan silang membentur kaki bek Vietnam dan bergulir ke gawang sen-diri. Vietnam tertinggal 0-3.

teman suporter memang sebelumnya melakukan komunikasi untuk berangkat nobar rame-rame,” ujarnya di sela-sela nobar. Senada diutarakan suporter fanatik lainnya Nur Adhi Saputra, meski tidak langsung memberi dukungan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), namun dia mengaku mengirim beberapa suporter Persiba ke Stadion GBK. Bahkan, spanduk PFC Persiba juga dibawa ke GBK sebagai bentuk dukungan suporter fanatik Persiba ke Timnas. “Ada suporter kita seperti Agus Londo yang ke Jakarta, itu saya pikir bentuk dukungan kami,” jelasnya. Yel-yel dan dukungan terus bergemuruh di Balcony, gol Gunawan dari umpan pojok di babak pertama langsung membuat suporter berteriak histeris. Namun, gol balasan di menit 33 dari Malaysia sempat membuat para pendukung timnas kecewa. Tanpa rasa lelah, dukungan terus diteriakkan untuk berharap timnas dapat mendapatkan meraih juara dalam SEA Games kali ini. Tragedi adu penalti, timnas harus mengakui keunggulan

Menit ke-84, Myanmar menambah keunggulannya. Kyaw Ko Ko lolos dari jebakan offside saat menyambut umpan terobosan di sisi kiri kotak penalti lawan. Pemain bernomor punggung 10 itu tak kesulitan menaklukkan kiper lawan saat berhadapan satu lawan satu. Vietnam mampu mencetak gol hiburan tiga menit menjelang laga, lewat Lam Anh Quang. Pemain yang masuk di babak kedua itu mampu memaksimalkan bola muntah hasil tendangan bebas dari sisi kanan kotak penalti lawan dengan sontekan kaki kirinya. Hingga empat menit waktu tambahan yang diberikan wasit usai, tak ada gol lagi tercipta. Dengan kemenangan ini, Myanmar menambah perolehan medali perunggu di SEA Games 2011. Atas hasil mengecewakan ini, pelatih Vietnam Falko Gerd Gotz meminta maaf kepada suporternya. “Saya tak pernah membayangkan pertandingan akan berjalan seperti ini. Saya pikir anak-anak akan bertarung dan memperjuangkan tempat ketiga. Tapi, hari ini tim kami tak bisa bertarung dari segi apa pun,” ungkap Gotz seusai pertandingan. “Saat ini, sangat sulit untuk berbicara soal perasaan saya, tim saya, dan staf kepelatihan. Kami semua sangat kecewa,” aku pelatih asal Jerman itu. “Saya cuma bisa bilang minta maaf kepada suporter atas hasil pertandingan ini dan hasil di turnamen ini. Saya sangat menyesal atas hasil ini,” kata Gotz. Sementara itu, pelatih Myanmar Stefan Hasson tak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas raihan medali perunggu. Dia puas dengan kinerja para pemainnya. “Vietnam adalah tim kuat. Saya berusaha untuk bisa menundukkan mereka dari yang saya ketahui,” kata Hasson. “Para pemain sangat termotivasi untuk memberi yang terbaik buat negaranya. Secara keseluruhan, penampilan mereka sangat baik. Ini didukung oleh kerja keras dan disiplin mereka,” tambahnya. “Luar biasa, 17 gol dalam tujuh pertandingan. Jadi, saya sangat senang dengan penampilan mereka,” tandas Hasson.(kompas.com/dtc/vnc)

Malaysia. Sejumlah suporter pun banyak yang tertegun bahkan ada yang menangis karena tidak menyangka timnas kesayangan harus kalah di kandang sendiri. Timnas yang dipuji-puji pun harus takluk dan tak berdaya atas gol-gol dalam tragedi adu penalti tersebut. “Meski kecewa tapi kita harus tetap memberi apresiasi kepada Timnas. Semua warga Indonesia mungkin kecewa atas kegagalan ini, tapi mau bagaimana lagi,” ujar Ilham, salah seorang peserta Nobar. Chief Promotion Balcony City Balikpapan, Alen Tampemawa mengatakan, nonton bareng di Atrium Balcony City merupakan kerjasama dengan Tribun Kaltim yang biasa digelar untuk memberikan kepuasan kepada warga Balikpapan yang menyukai sepakbola. Nobar tersebut sengaja digratiskan agar para pengunjung merasa nyaman dan bisa menikmati nobar sepakbola Timnas Indonesia. “Meski belum bisa mendukung langsung ke stadion Gelora Bung Karno tapi di Balikpapan sangat antusias mendukung melalui nonton bareng,” ujarnya. (fer)

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Basir Daud, Rafan A Dwinanto, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin, Hasbi. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


tribun line Tonton Siraman di Layar Lebar Acara siraman yang akan dijalani Siti Ruby Aliya Rajasa menjelang pernikahannya dengan Edhie Baskoro Yudhoyono berlangsung tertutup, Selasa (22/11). Wartawan dilarang masuk, apalagi meliput secara langsung perhelatan tersebut. PIHAK panitia akan memasang layar lebar atau big screen agar media tetap dapat melihat upacara siraman itu. “Nanti ada big screen di luar untuk bisa diambil gambarnya,” kata salah seorang petugas di kediaman Hatta Rajasa, Fatmawati Golf Mansion, Jakarta, Senin (21/11). Kemarin, Aliya Rajasa diketahui menggelar gladi resik persiapan acara siraman. Persiapan dilakukan dengan mengadakan acara pengajian anak yatim serta tim shalawat. Sementara tenda juga telah didirikan. Rangkaian acara pernikahan dimulai di dua tempat, di kediaman Presiden SBY di Cikeas, Bogor Jawa Barat, selaku calon mempelai pria, dan di kediaman Hatta Rajasa di kompleks Perumahan Fatmawati, Jakarta Selatan, pada 22 November, calon mempelai wanita. Kemudian akad nikah dilangsungkan di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 24 November serta resepsi pernikahan di JCC Jakarta Selatan pada 26 November. Juru Bicara Presiden Julian Aldrian Pasha, mengatakan 1.000 undangan khusus dibagikan untuk hadir dalam akad nikah itu. “Termasuk para duta besar negara sahabat mewakili kepala negara,” kata Julian. Julian mengatakan para kepala negara tidak diundang hadir dalam akad nikah itu dan cukup diwakilkan oleh para duta besar. Menurut Julian, Istana Cipanas dipilih sebagai tempat akad nikah kedua mempelai sesuai dengan pertimbangan dari pihak keluarga Hatta Rajasa. Proses pernikahan kedua mempelai akan dimulai pada 22 November dengan pengajian dan lamaran. Setelah itu pada 26 November digelar re-

Gugat SBY Rp 7,46 M ● Sambungan Hal 1

diskriminasi, kali ini, ia kesulitan mendapatkan status kependudukan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pada 2003, Nani Nurani akhirnya menggugat Kepala Pemerintahan Kecamatan Koja, Jakarta Utara di PTUN DKI Jakarta karena tidak menerbitkan KTP atas nama dirinya. Pengadilan pun akhirnya mengabulkan Gugatan Nani Nurani. Atas dasar perjuangan puluhan tahun tersebut dinilai merugikan dan mencederai harkat dan martabat Nani, maka, Nani menilai sangatlah pantas ia mengajukan tuntutan terhadap negara,

Kaltim SELASA 22 NOVEMBER 2011

9

3.500 Undangan Ibas-Aliya Disebar ■ Hari Ini Dimulai Rangkaian Pernikahan Ada 3.500 undangan dibagikan. Sirkulasi tamu sebanyak itu diperkirakan akan selesai pada pukul 22.00 Julian Aldrin Pasha, Juru Bicara Presiden

JAKARTA, TRIBUN Sebanyak 3.500 undangan disebar oleh panitia untuk resepsi pernikahan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono dengan putri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Rubiya Aliya Rajasa, pada Sabtu (26/12), di Jakarta Convention Center, Jakarta. Resepsi dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pukul

22.00 WIB. “Ada 3.500 undangan dibagikan. Sirkulasi tamu sebanyak itu diperkirakan akan selesai pada pukul 22.00,” ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Senin (21/11/ 2011) di Bina Graha, Jakarta. Sebelum resepsi, kedua mempelai melakukan akad nikah di Istana Cipanas, Jawa Barat, Kamis (24/11). Adapun prosesi siraman dilakukan di kediaman masing-masing mempelai pada Selasa (22/11/2011). Rangkaian prosesi pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa akan dimulai Selasa (22/11) ini diawali dengan pengajian keluarga dan acara siraman di rumah masing-masing calon pengantin. “Acara diselenggarakan esok hari (hari ini) adalah pengajian dan siraman yang

dilaksanakan di kediaman keduanya, baik di Cikeas maupun di kediaman Bapak Hatta Rajasa di kawasan Fatmawati. Di kediaman Cikeas, acara dilangsungkan pada pukul 10.00,” kata Julian. Ia menjelaskan, acara di kediaman Hatta Rajasa akan berlangsung mulai pukul 09.30 dengan mata rangkaian acara yang sama seperti di Cikeas, yaitu pengajian dan siraman. Pada malam harinya, kata Julian, mulai pukul 19.00 akan dilangsungkan midodareni, yaitu pertemuan antara keluarga calon pengantin pria dan keluarga calon pengantin wanita di kediaman Hatta Rajasa di daerah Fatmawati. “Rombongan dari Cikeas akan bertemu di kediaman calon pengantin wanita di Fatmawati. Midodareni merupakan acara puncak rangkaian acara untuk Selasa,

yang berlangsung pukul 19.30 hingga 21.00,” kata Julian. Pada Kamis, acara akad nikah akan dilangsungkan di Istana Cipanas mulai pukul 10.00, dilanjutkan dengan ramah tamah bersama undangan terbatas. Julian mengatakan, acara resepsi akan berlangsung pada Sabtu (26/11) di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta Pusat mulai pukul 19.00. Acara akad nikah di Istana Cipanas akan dihadiri oleh sekitar 1.000 tamu undangan, sementara resepsi pernikahan di JCC akan dihadiri oleh 3.500 hingga 3.600 tamu undangan. Wakil Presiden Boediono akan bertindak sebagai saksi pernikahan dari pihak calon pengantin pria, sementara Amien Rais akan bertindak sebagai saksi dari pihak calon pengantin wanita. (kompas.com)

Karena dianggap hama maka pelaku memusnahkan binatang-binatang tersebut,” tegasnya. Penangkapan ini dilakukan setelah diperiksa tujuh saksi, diantaranya saksi ahli dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda yang mengerti mengenai dua binatang tersebut. Setelah itu, ada juga saksi dari karyawan PT K, Kepala Desa Puan Cepak dan Kepala Desa Bunga Jadi. Modus yang dilakukan terduga pelaku, adalah dengan melakukan penembakan menggunakan senapan angin dan pengejaran dengan anjing. Dari hasil penangkapan, polisi mengumpulkan barang bukti seperti tulangbelulang orangutan dan monyet beserta foto setelah penembakan. Atas perbuatan keduanya melakukan pembunuhan terhadap dua hewan langka yang dilindungi, kata Saud, keduanya dijerat dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, di pasal 21 ayat (a) dan (b) junto pasal 40 ayat (2). Kedua terduga pelaku kini ditahan di Polres Kutai Kartanegara. Sejak 2008 Dua tersangka pembunuh orangutan di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara, mengaku membunuh monyet dan orangutan sejak tahun 2008. Dalam kurun waktu itu, tersangka membunuh sekitar 20 monyet dan orangutan. “Mereka mengaku membunuh 20 monyet dan orangutan sejak 2008,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution. Pembunuhan orangutan dan monyet dilakukan para tersangka, karena diperintahkan pihak perusahaan untuk membunuh hama kelapa sawit, yaitu monyet dan orangutan. Monyet yang dibunuh kemudian dikubur di sekitar

lokasi perkebunan. Monyet dan orang hutan yang dibunuh juga difoto, sebelum ditunjukkan kepada pihak perusahaan. Kabar tertangkapnya dua orang yang diduga pelaku pembantai orangutan di Muara Kaman, Kukar justru belum diketahui pihak Polda Kaltim. Pihak Polres Kukar tidak berani mengungkapkan identitas pelaku pembantai orangutan. Polres Kukar meminta wartawan menggali informasi ke Polda Kaltim. Humas Polda Kaltim saat dikonfirmasi mengaku belum menerima informasi lengkap atas identitas orang yang ditahan Polres Kukar. Padahal wartawan sudah mencoba mengali informasi itu sejak Senin (21/11) pukul 11.00. “Belum ada datanya ke saya, nanti saya hubungi dulu Polres Kukar nanti saya akan kabarin Anda,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta kepada Tribun. Wisnu menambahkan, pihaknya akan menyampaikan dalam konferensi pers, Selasa (22/11). “Nanti Pak Kapolda akan menyampaikan sendiri kepada teman-teman wartawan di kantor Polda Kaltim,” ujarnya. Dia berjanji akan memanggil seluruh awak media di Kaltim untuk mendengarkan langsung keterangan dari Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo. Kapolres Kukar I Gusti Kade Budhi Harryarsana saat dikonfirmasi juga belum bersedia memberikan penjelasan. “Bapak bilang disuruh menemui Kasubag Humas (I Nyoman Subrata),” kata ajudan Kapolres Kukar kepada beberapa wartawan yang sudah menunggu di ruang tunggu Kapolres, kemarin. Sayangnya, sejumlah wartawan juga tak mendapatkan komentar sedikitpun dari Kasubag Humas terkait kebenaran kabar diperiksanya ketiga orang saksi terkait

kasus dugaan pembantaian orangutan itu. “Saya tidak boleh komentar apapun terkait kasus orangutan. Silakan tanyakan langsung ke Polda sebagai pihak yang berwenang,” tegas Nyoman. Dia juga memperlihatkan coretan di buku catatannya yang tertulis sebagai Kasubag Humas, dirinya tidak diperkenankan berkomentar soal kasus orangutan. Menurut dia, pesan itu disampaikan langsung dari Polda Kaltim. Kabar santer tentang diperiksanya tiga orang pelaku juga diungkapkan Kades Puan Capek, Kadir. “Saya juga mendapat informasi tiga orang saksi diperiksa Polres Kukar. Tapi, saya tidak tahu pasti. Coba hubungi pula Kades Bunga Jadi (Ismed),” kata Kadir dihubungi Tribun, Jumat (18/ 11). Pada waktu yang sama, Ismed juga mendengar informasi diperiksanya tiga orang saksi terkait kasus dugaan pembantaian orangutan itu. “Bahkan, saya sempat diajak tim ikut mencari barang buktiknya. Namun, saya tidak bisa ikut karena ada acara. Nanti, kami akan kabari kalau ada perkembangan baru soal kasus dugaan pembantaian orangutan,” ujar Ismed sebelum mengakhiri percakapan. Pantauan Tribun, Senin (21/11), tiga orang pria diperiksa aparat Polres Kukar di salah satu ruangan. Tiga orang ini diperiksa secara bergantian dan diduga kuat mereka mengetahui kasus dugaan pembantaian orangutan itu. Namun, wartawan tak banyak mendapat informasi terkait pemeriksaan ketiga orang tersebut. Pers rilis bakal dikirimkan Polres Kukar ke Polda Kaltim terkait perkembangan terbaru kasus dugaan pembantaian orangutan di Desa Puan Cepak. (kompas.com/bay/top)

bersama aparat Polda Kaltim menangkap dua tersangka pembunuhan orangutan di perkebunan kelapa sawit di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Dua orang pelaku pembunuhan monyet dan orangutan di kawasan Muara Kaman, Kukar telah ditangkap. Pelaku yang berinisial M alias G dan M, karyawan PT K bagian pembasmian hama, pun mengakui perbuatannya. “Dari pemeriksaan kita, tersangka mengakui bahwa benar mereka melaksanakan pembuangan monyet dan orangutan,” ujar Saud Usman Nasution. Saud menjelaskan, jika ditembak belum mati, mereka mengerahkan 12 ekor anjing untuk penangkapan layaknya anjing berburu babi. “Setelah itu baru dikuburkan,” lanjutnya. Para pelaku akan dijerat UU No. 1990 tentang Sumber

Daya Alam Hayati dan Ekosistem pasal 21 ayat a dan b dan pasal 40 ayat 2. Mereka terancam penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp 100 juta. 1.000 Orangutan Senin (21/11) kemarin, 6 ekor orangutan dilepasliarkan ke hutan di Kalimantan Tengah (Kalteng). Pada 2015 mendatang, ditargetkan 1.000 ekor orangutan dilepas ke tengah hutan Kalimantan. “Nantinya pada 2015, target kita adalah 1.000 orangutan akan dilepasliarkan di seluruh hutan di Kalimantan. Wilayahnya kita pusatkan terutama di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalteng,” ujar Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Hal itu disampaikan Zulkifli usai melepas-liarkan 6 orangutan di Hutan Seruyan, di Desa Hanau, Kecamatan Hanau, Kabupatan Seruyan, Kalteng, Senin (21/11). Taman Nasional Tanjung Puting akan dijadikan daerah yang

difokuskan untuk melepasliarkan orang utan karena memiliki lahan seluas 500.000 hektare. Menurut Zulkifli, 6 orangutan yang dilepas ke tengah hutan pada hari ini semuanya berjenis kelamin jantan. “Karena jantan itu wilayah jelajahnya lebih luas dan kompetisi terhadap betina lebih kelihatan sehingga bisa memberikan data awal mengenai perkembangbiakan,” ucapnya. Dia menambahkan, saat ini banyak pihak yang mendukung dan menyelamatkan orang utan, terutama dari perusahaan perkebunan dan pertambangan. Para pendukung orang utan itu pun didorong supaya melakukan penyelamatan terhadap satwa langka. “Tapi kita tidak menolak jika ada LSM asing yang ingin membantu kelestarian hewan langka di Indonesia,” lanjut Zulkifli. (kompas.com/dtc)

HO

Edhie Baskoro Yudhoyono berfoto bersama Siti Ruby Aliya Rajasa menjelang pernikahan mereka.

sepsi nikah di Jakarta Convention Centre malam hari. Dan resepsi pernikahan Ibas Yudhoyono dan Aliya Rajasa yang akan digelar di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta Selatan Sabtu, 26 November 2011, pukul 19.00 WIB akan dihadiri sekitar 3.500 undangan dari berbagai lapisan masyarakat. Menurut Julian resepsi nikah digelar terbuka bagi media massa dan suasana dilokasi resepsi akan melibatkan dua budaya Palembang dan Jawa. Seperti diketahui keluarga mempelai perempuan Aliya Rajasa berasal dari Palembang karena ayahnya Ketua Umum PAN Hatta Radjasa berasal

dari Palembang. Sementara Presiden SBY ayah dari Ibas berasal dari Jawa. “Ini pertemuan dua budaya yang sangat menarik untuk diketahui oleh publik,” kata Julian. Disinggung mengenai biaya pernikahan itu, pihak Istana Kepresidenan melalui Juru Bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha, tidak mengerti berapa totalnya. “Saya tidak mengerti berapa biayanya, yang dipesankan Presiden dan Pak Hatta Rajasa, rangkaian acara ini diharapkan memiliki nilai unsur yang sakral, religius karena demikian dalam sesi pembiayaan sesederhana mungkin,” kata Julian. (tribunnews/fer/aco)

melalui Presiden RI Susilo Bambang Yudhohyono. “Perbuatan-perbuatan pemerintah di masa lalu berupa tuduhan Komunis tanpa dasar, dan bahkan menahan Nani Nurani tanpa proses persidangan,” ujar Nani dalam gugatannya. Selain meminta uang ganti rugi, Nani juga meminta kepada pihak tergugat, untuk menyatakan permohonan maaf melalui 10 media cetak nasional selama tujuh hari berturut-turut. Perwakilan Presiden RI tidak hadir dalam sidang perdana gugatan Nona Nani Nurani di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Sidang dilanjutkan Senin depan (28/11). “Tergugat atau perwakilannya tak hadir,” kata Nani usai sidang, Senin (22/11). Sidang berlangsung cepat

dan dipimpin oleh majelis hakim Amin Ismanto, Sapawi, Purnomo Edi Santosa. Ketua majelis hakim, Amin Ismanto, menyatakan persidangan selanjutnya dengan agenda pertemuan para pihak. Penahanan itu dilakukan tanpa melalui proses peradilan, lalu tanpa batas waktu kepada orang-orang yang dituduh terlibat Gerakan 30 September 1965. Padahal pekerjaan Nani saat itu hanyalah menari di Istana. Saat itu kebudayaan daerah memang diidentikan sebagai salah satu bagian dari kampanye PKI. Seusai dibebaskan dan orde reformasi bergulir, Nani seharusnya dapat bernafas lega. Tapi, faktanya ia tetap kesulitan mendapatkan status kependudukan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). (tribunnews.com)

Dua Pembunuh Orangutan Ditangkap ● Sambungan Hal 1

Demikian dikemukakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Senin (21/ 11). “Dari hasil penyelidikan Bareskrim, Polres Kukar, dan Polda Kaltim, tanggal 19 November kemarin kami sudah tangkap dua tersangka,” kata Saud. Kedua tersangka berinisial M alias G dan M. Keduanya adalah pegawai bagian pembasmian hama dari perusahaan PT. K yang memiliki perkebunan tersebut. Penyidik, lanjut Saud, masih mengembangkan pemeriksaan. Menurut keterangan dua tersangka yang ditangkap, mereka membunuh orangutan atau monyet di perkebunan kelapa sawit itu, karena diperintahkan atasan mereka untuk membunuh hama kelapa sawit. Monyet dan orangutan kerap memakan kelapa sawit. Kedua tersangka itu, lanjut Saud, diperintah oleh manajer kebun PT K, yaitu berinisial P dan berinisial A. “Masih kita kembangkan,” katanya ketika ditanya apakah pemberi perintah akan ditangkap juga. “Kita tangkap dua orang yang diduga sebagai tersangka pelaku pembunuhan dan pembuangan bangkai orangutan. Satu berinisial M alias G. Kemudian, satunya M juga merupakan karyawan PT. K,” ujar Saud di Gedung Humas Polri, Jakarta. Dari pengakuan keduanya, mereka membunuh monyet dan orangutan karena dianggap sebagai hama di kebun kelapa sawit itu. “Di kebun ini, binatang yang sering makan sawit adalah monyet dan orangutan.

Didor, Dijerat... Dikubur ● Sambungan Hal 1

menembak menggunakan senapan angin. Orangutan yang belum mati kemudian diburu dengan anjing-anjing untuk digigit dan ditangkap. Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Senin (21/ 11/2011). “Modusnya, orangutan atau monyet ditembak dengan senapan angin. Kalau belum mati, anjing-anjing dikerahkan untuk menangkap,” kata Saud. Selain dengan senapan angin, lanjut Saud, orangutan atau monyet juga dijerat. Orangutan atau monyet yang sudah mati kemudian difoto dan dikubur. Seperti diberitakan, penyidik Bareskrim Polri


26 SEA GAMES TH

INDONESIA 2011 JAKARTA-PALEMBANG

HALAMAN 10

SELASA, 22 NOVEMBER 2010

ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

Medali emas SEA Games bergambar bendera Indonesia digigit seorang atlet yang memperoleh emas, Jakarta, Kamis (17/11). Indonesia pada hari ke-tujuh SEA Games XXVI masih memimpin perolehan emas diikuti oleh Vietnam dan Thailand.

ANTARA/M AGUNG RAJASA ANTARA/ANDIKA WAHYU

Suporter timnas Indonesia membentangkan spanduk dukungan bagi timnas Indonesia sebelum laga final SEA Games XXVI melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Senin (21/11).

Atlet Wushu Indonesia menunjukan medali emas, perak dan perunggu yang diraih pada SEA Games XXVI Cabang Olahraga Wushu di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Senin (21/11). Untuk sementara atlet Wushu Indonesia telah menyumbangkan enam medali emas, dua perak, dan satu perunggu.

ANTARA/SIGID KURNIAWAN

Seorang atlet dayung Indonesia memegang medali perunggu dan boneka Modo-Modi usai penyerahan medali nomor 2000 meter 22 Putra Perahu Tradisional SEA Games XXVI di arena dayung Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, Senin (21/11). Tim Indonesia hanya mampu berada pada posisi ke 3 dan meraih medali perunggu dengan catatan waktu 07.51.24.

KOMPAS/ PRIYOMBODO (PRI)

Gladi bersih acara penutupan pesta olah raga SEA Games XXVI/ 2011 di Stadion Sriwijaya, Komplek Olah Raga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/11). Pesta olah raga terbesar di Asia Tenggara tersebut akan resmi ditutup pada hari ini Selasa (22/11).

KOMPAS/ PRIYOMBODO

Gladi bersih acara penutupan pesta olah raga SEA Games XXVI/ 2011 di Stadion Sriwijaya, Komplek Olah Raga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/11).

ANTARA/ANDIKA WAHYU

KOMPAS/AGUS SUSANTO

KOMPAS/ PRIYOMBODO

Pecatur Indonesia, GMW Irene Kharisma Sukandar berjalan mengelilingi bidak catur saat melawan pecatur Malaysia, Camilia Bt Johari dalam final nomor standar putri SEA Games XXVI/2011 di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Senin (21/11).

Gladi bersih acara penutupan pesta olah raga SEA Games XXVI/ 2011 di Stadion Sriwijaya, Komplek Olah Raga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/11).

Suporter timnas Vietnam mengekspresikan kekecewaannya setelah pertandingan perebutan tempat ketiga SEA Games XXVI melawan Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Senin (21/11). Myanmar berhasil meraih medali perunggu setelah mengalahkan pertandingan dengan skor 4-1.


CMYK

sport hot news Persisam Ingin Hindari Persipura ● Drawing Semifinal Turnamen IIC 2011 SAMARINDA, TRIBUN - Pelatih Persisam Putra Samarinda Daniel Roekito berharap tim asuhannya tidak bertemu Persipura Jayapura pada semifinal Inter Island Cup (IIC) 2011. Jika boleh memilih, Daniel sangat berharap Persisam Putra dapat bertemu Persela Lamongan atau Pelita Jaya. Menurut rencana, panitia penyelenggara akan menggelar pertemuan manajer (manajer meeting) pada Rabu (23/11), untuk drawing empat tim semifinalis IIC. Menurut Daniel, tim tuan rumah Persipura Jayapura bakal menurunkan lengkap pemainnya di laga semifinal. Bahkan, tim yang dijuluki Mutiara Hitam ini diuntungkan sebagai tuan rumah yang mendapatkan dukungan penuh dari suporternya. “Harapan di semi final, Persisam bisa bertemu Persela Lamongan atau Pelita Jaya. Kalau bertemu tim tuan rumah duluan bakal sulit melangkah ke babak finalnya. Mudahmudahan kita bertemu dulu dengan Persela atau Pelita Jaya,” ucap Daniel, Senin (21/11/ 2011) sebelum bertolak ke Jayapura. Daniel memberikan alasan, jika dibabak semifinal Persisam bertemu dengan Persela dan Pelita Jaya, maka kemungkinan peluang masuk

Cristian Gonzales

ke babak final terbuka lebar. Namun, lanjut Daniel, bukan berarti dirinya meremehkan dua tim tersebut. “Ini kalau berbicara soal peluang,” ujarnya. Meski hanya sebagai pertandingan pra kompetisi, Daniel menganggap pertandingan kali ini layaknya pertandingan kompetisi yang sebenarnya. Untuk memperkuat tim, ia memboyong 20 pemain ke Jayapura. Dari 20 pemain yang dipersiapkan, lanjut dia, termasuk tiga pemain inti yang masuk tim nasional Pra Piala Dunia yakni Cristian ‘El Loco’ Gonzales, Muhammad Roby dan Fandy Mochtar. Sedangkan Yongki Aribowo masih TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP belum bisa bergabung karena masih konsentrasi di final SEA Games XXVI. “Kami sudah mempersiapkan beberapa pemain yang akan kita turunkan. Termasuk El Loco yang katanya akan menyusul langsung ke Makassar. Si Yongki bisa gabung tapi setelah selesai final timnas SEA Games,” jelas Daniel. Ia menambahkan, keberangkatan tim dipercepat guna menjaga kondisi pemain selama di perjalanan. Rencananya, skuad Persisam Putra Samarinda bakal bermalam sehari di Makassar. Perjalanan dilanjutkan Selasa (22/11) hari ini ke Bandara Sentani Jayapura. “Mudah-mudahan selama diperjalanan lancar,” katanya.(bud)

Turunkan El Loco dan Jerry LAGA semifinal Inter Island Cup (IIC), Persisam Putra Samarinda bakal menurunkan tim inti untuk menggedor pertahanan lawan. Dua ujung tombak Cristian ‘El Loco’ Gonzales dan Jerry Boimah Karpeh bakal diduetkan di lini depan. Untuk lini tengah, pelatih Daniel Roekito akan memberikan kepercayaan empat gelandang andalanya yakni Ronald Fagundez, Fandi

Mochtar dan Srdan Lopicic sekaligus sebagai gelandang penyerang dan Eka Ramdani. “Kita turunkan Jerry dan Cristian di pertandingan nanti,” kata Daniel, Senin (21/ 11). Daniel telah mengantisipasi peta kekuatan lawan-lawannya. Daniel mengaku telah menyiapkan strategi untuk menghadapi masing-masing tim. “Yang pasti, lini belakang kita punya

pemain-pemain handal,” katanya. Sebanyak 20 pemain Persisam yang dipersiapkan bakal berlaga di semifinal. Kata dia, laga kali ini bakal menguras tenaga dan konsentrasi pemain. Ia tidak ingin berspekulasi dengan membawa pemain-pemain inti saja. Sebaliknya, ia memboyong semua pemain inti dan pemain lapis keduanya.(bud)

SELASA 22 NOVEMBER 2011

11

Persiba Siapkan Semua Pemain ● Hadapi PSS Sleman di Laga Uji Coba YOGYAKARTA, TRIBUNMenghadapi PSS Sleman dalam laga uji coba yang akan dihelat Selasa (22/11) sore ini di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Persiba Balikpapan siap menurunkan semua skuad terbaiknya yang dibawa ke Yogyakarta. Termasuk para pemain bintangnya seperti Aldo Barreto, Kenji Adachihara, Erick Setiawan serta Matsunaga Shohei. Para pemain tersebut telah berada di Yogyakarta pekan lalu. Tim Beruang Madu pun telah menggelar latihan di lapangan Tridadi Sleman, Minggu (20/11). “Kami datang untuk uji coba, jadi semua pemain akan saya turunkan untuk mencoba kemampuan mereka,” ujar pelatih Persiba,

Hariyadi, Senin (21/11). Persiba melakukan lawatan ke Yogyakarta untuk melakukan serangkaian pertandingan uji coba jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Tim kebanggaan masyarakat Balikpapan ini tengah mencari komposisi tim terbaik untuk mengarungi kompetisi kasta tertinggi di tanah air tersebut. “Semoga saja dalam laga uji coba ini dapat menghasilkan komposisi tim terbaik untuk kompetisi musim depan,” tambah Hariyadi. Sementara itu para punggawa PSS Sleman berlatih permainan cepat dan taktis pada sesi latihan Senin (21/11) pagi. Di bawah asuhan pelatih Widyantoro, Anang Hadi cs

berlatih memainkan umpan pendek dan cepat seperti yang diinstruksikan sang pelatih. Menurut Widyantoro, pola permainan taktis dan cepat tersebut tetap akan ia mainkan saat menjamu Persiba. Strategi tersebut terbukti sukses kala anak asuhnya meladeni permainan Sriwijaya FC, Sabtu (19/11) lalu. “Permainan taktis anakanak kemarin sudah berjalan cukup baik, saya akan terus pantau pola taktis ini,” katanya. Sebagai informasi, pada laga uji coba perdana, Minggu (20/11), Persiba menang 2-0 atas PPSM Magelang. Laga yang dimainkan di Lapangan Akademi Militer (Akmil)

Prakiraan Pemain PSS Sleman (4-4-2): Kiper : Bogi Irawan Belakang : Andrian Samsul, Fachrudin, Lee Soung Young, Yus Arfandi Jafar Tengah : Andrid Wibawa, Anang Hadi, Marwan Muhammad, Agus Purwoko Depan : Tri Handoko, Andri Abu Bakar

Persiba Balikpapan (4-3-3) Kiper : Yanuar Tri Firmanda Belakang : Dwi Joko, Mijo Dadic, Iqbal Samad, Sutikno Tengah : Matsunaga Shohei, Erik Setiawan, Ahmad Sembiring Depan : Kenji Adachihara, Aldo Baretto, Sultan Samma

Magelang ini, dua gol Persiba dicetak oleh Dwi Joko dan Eki Nurhakim.(tribunjogja/fer)

Mitra Kukar Siap Hadirkan Kejutan ● Tantang PSMS di Laga Perdana ISL 2011/2012 SAMARINDA, TRIBUN- Sebanyak 18 tim telah memastikan akan ikut dalam kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang akan dimulai 1 Desember mendatang. Salah satu tim yang mendapat sorotan adalah Mitra Kukar. Mitra Kukar akan menjadi salah satu wakil Kalimantan selain Persisam Putra Samarinda dan Persiba Balikpapan. Meski berstatus pendatang baru, namun Mitra Kukar tampaknya siap menghadirkan kejutan. Persiapan Mitra Kukar memang terbilang cukup serius. Dana besar langsung dikucurkan untuk mendatangkan beberapa pemain bintang. Menariknya, Mitra Kukar kini menggabungkan dua kekuatan timnas senior dan muda di timnya. Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi, dan Hendro Kartiko menjadi gambaran

CMYK

timnas senior Indonesia. Sedangkan Mahadirga Lasut dan Zulham Zamrun kini memperkuat Timnas Indonesia di SEA Games 2011. Selain itu, Mitra Kukar juga memiliki pemain asing yang namanya sudah mentereng di jagad sepakbola nasional yakni Pierre Njanka. Di depan, ada Marcus Bent yang malang melintang di liga Inggris. Mitra akan mengawali kompetisi pada 4 Desember. Tim yang akan dihadapi yakni sesama pendatang baru, PSMS Medan. Naga Mekes akan memainkan laga away perdananya. “Persiapan sudah cukup lama. Mulai pembentukan tim hingga uji coba di Jakarta dan di Stadion Aji Imbut,” kata Direktur Operasional Suwanto. Melihat komposisi di atas, seharusnya Mitra Kukar mampu menjelma menjadi

SPORTYDESKTOPS.COM

Marcus Bent

kekuatan baru. Ironinya, konsentrasi tim kini tengah terpecah dengan kembalinya sang pelatih Simon McMenemy ke Filipina guna mengikuti kursus kepelatihan grade A AFC.(vnc)


SMS CENTER/CALL CENTER GUBERNUR KALTIM : 3148 HALAMAN 12

SELASA, 22 NOVEMBER 2010

Festival Kemilau akan Lebih Baik dan Meriah Paser Juara Umum Festival Kemilau 2011 SAMARINDA – Untuk yang ke tiga kalinya, Kabupaten Paser meraih juara umum dalam Festival Kemilau Seni Budaya Etam 2011 yang diadakan di Stadion Utama Sempaja, Samarinda 15-17 November lalu. Dengan kemenangan ini, Kabupaten Paser berhak mendapatkan Piala Gubernur dan sejumlah tropy lainnya. Gubernur Kaltim yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dsibudpar) Kaltim, H Achmad Adha dalam acara penutupan mengatakan kepada peserta yang berhasil meraih gelar juara, diharapkan dapat memacu prestasi untuk terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. Sedangkan kepada kabupaten/kota yang belum

berhasil, Gubernur berharap tidak berkecil hati dan akan tetapi terus berusaha untuk berkarya dan berlatih. “Karena itu sudah saatnya dunia kepariwisataan kita bangkit dengan mengangkat seluruh potensi yang ada, baik permainan tradisional, seni tari dan budaya tradisional maupun modern yang berciri dan bernuansa daerah,” ujarnya. Secara khusus, Achmad Adha akan melakukan evaluasi agar pelaksanaan Festival Kemilau Seni Budaya Etam ini dapat lebih baik dan lebih meriah. “Kita akui bahwa promosi kurang terlalu lama dilakukan, demikian juga pemilihan hari yang awal pekan menjadi salah satu festival ini sepi peminat dan sepi

penonton. Tapi kita berjanji bahwa tahun depan akan lebih meriah karena kita evaluasi semuanya,” ujarnya. Dalam Festival ke enam tahun 2011 ini, Kabupaten Paser meraih juara umum setelah berhasil memenangkan kategori Lomba Parade dan Defile, Lomba Musik dan lagu Daerah, Lomba Tari Pedalaman kategori Tari Pedalaman, dan Lomba Masakan Khas Daerah. Sementara itu, Juara Kedua Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam 2011 ini jatuh kepada Kota Tarakan, Juara Tiga Kabupaten Nunukan. Sedangkan Juara Harapan Pertama direbut Kabupaten Malinau, Harapan Dua Kutai Kartanegara dan Harapan Tiga Kota Balikpapan.(yul/adv)

Wewenang Gubernur Diperkuat Melalui PP No 19 dan PP 23

PLTG SENIPAH. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, Bupati Kukar Rita Widyasari dan Komisaris Utama PT. Toba Sejahtera Luhut B Panjaitan, Senin (21/11) meletakkan prasasti pembangunan PLTG Senipah yang ditarget rampung Desember 2012. PLTG Senipah 2x41 mega watt (MW) terletak di desa Teluk Pemedas Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (samsul/humasprov kaltim).

Wartawan akan Disertifikasi Biro Humas dan PWI Gelar Uji Kompetensi Wartawan SAMARINDA – Dewan Pers dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menetapkan pada tahun 2013 mendatang, seluruh wartawan baik yang bekerja di lapangan maupun di kantor haruslah memiliki sertifikasi. Mengantisipasi ketetapan Dewan Pers tersebut, Biro Humas dan Protokol bekerjasama dengan PWI Cabang Kaltim menggelar Uji Kompetensi Wartawan anggota PWI yang dilaksanakan 5-6 Desember mendatang. Demikian dikatakan Sekretaris PWI Cabang Kaltim, Intoniswan yang ditemui di Kantor Cabang PWI Jalan Biola Samarinda, Senin (21/11/). “Sertifikasi ini jelas bertujuan

untuk peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya untuk wartawan. Selain itu dengan sertifikasi ini, nantinya akan meningkatkan posisi tawar wartawan dalam mencari kerja maupun dalam standar gaji,” ujarnya. Dengan adanya kewajiban sertifikasi ini, nantinya narasumber

yang akan diwawancara dapat menolak jika wartawan yang melakukan peliputan belum memiliki sertifikasi. Dijelaskan Intoniswan, untuk sertifikasi gelombang pertama tahun ini sebanyak 30-40 orang peserta dan diperuntukkan bagi Wartawan Utama yang meliputi

SELASA, 22 NOPEMBER 2011 09.00. Orientasi Peradilan Tata Usaha Negara, Ruang Ruhui Rahayu 09.15. Konfrensi an Pameran Ekspo Industri Pertambangan di Indonesia Balikpapan 09.00. Kunjungan Military Attache Tour 2011 ke Kantor Gubernur Kaltim 19.00. Penutupan SEA GAMES ke 26 tahun 2011, Palembang 19.00 Pembukaan Workshop Harmonisasi dan Penguatan Peran Bidang Pelatihan dan Produktivitas, Lamin Etam

Pemimpin Redaksi dan Redaksi Pelaksana, Wartawan Madya seperti Redaktur dan Wakil Redaktur dan untuk Wartawan Muda seperti reporter. Untuk pendanaan, lanjutnya bersumber dari Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kaltim sedangkan untuk pelaksana adalah PWI Cabang Kaltim. “Saat ini di PWI Cabang Kaltim terdapat 180 anggota biasa dan 120 anggota muda. Sedangkan cabang perwakilan yang dimiliki PWI Cabang Kaltim yaitu di Balikpapan dan Kabupaten Paser sementara dua cabang perwakilan lainnya yaitu Berau dan Kota Tarakan dibekukan karena tidak memenuhi syarat AD/ART,” jelasnya.(yul/adv)

SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menegaskan, sekarang ini Gubernur sekarang ada kekuatan melalui PP NO 19 dan PP NO 23, yakni wewenang Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat yang bisa memberikan reward atau sanksi kepada Bupati dan Walikota. “Sekarang Bupati dan Walikota tidak hadir dalam rapat kerja gubernur, kita kirimi surat yang ditembuskan kepada Mendagri atau tiga kali tidak hadir rapat secara berturut-turut akan disekolahkan tetap mucil akan diserahkan kepada Presiden agar diganti saja,” kata Gubernur Awang Faroek Ishak, di Lamin Etam Minggu (20/11). Dengan adanya dasar hukum ini, lanjut Awang. Selaku gubernur tentunya bisa melakukan peringatan kepada kepala daerah. Bahkan peraturan itu kami usulkan agar dimasukan ke UU 32 yang akan diubah sehingga memberikan kekuatan hukum yang kuat. Ketegasan kepala daerah tentunya diharapkan oleh masyarakat. Apalagi sekarang ini para pimpinan daerah mempunyai kewenangan dan diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berbuat untuk membangun untuk rakyatnya. “Diera otonomi daerah ini kesempatan emas para bupati untuk berbuat yang terbaik dengan melakukan terobosan-terobosan untuk rakyatnya, karena telah memilki kewenangannya,” ungkap Gubernur. Meskipun demikian, kalau kinerja pemerintahan tidak didukung oleh rakyat juga tidak akan berhasil, oleh karena itu sekarang ini yang kita jaga adalah

kepercayaan dan perlu kerja keras dan kerja cedas dalam menjaga kepercayaan masyarakat. “Saya tidak memikirkan rakyat hanya saat tidur saja, setelah bangun saya fokus memikirkan rakyat Kaltim dengan satu tujuan Kaltim makmur dan sejahtera,” ungkapnya. Kerja kerasnya selama ini dengan mendapat berbagai penghargaan nasional, lanjut gubernur kerasnya sendiri akan tetapi berkat kerja keras seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan masyarakat Kaltim. Sementara itu di tempat yang sama Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy menegaskan, kerusakan jalan yang dikeluhkan masyarakat selama ini, selain dilewati kendaraan melebihi tonase bisa terjadi karena kualitas pengerjaannya tidak memenuhi standar. Oleh karena itu kedepan akan disusun satu aturan kontraktor yang mengerjalan jalan bertanggungjawab minimal empat untuk memelihara jalan. “Saat saya ketemu dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Kementerian PU Achmad Hermanto Dardak, beliau mengatakan kedepan akan disusun satu aturan pemeliharaan jalan oleh kontraktor. Hal ini tentunya solusi yang cerdas sehingga kalau tahun pertama jalan rusak kontraktor akan bertanggungjawab, mudah-mudahan kebijakan ini tidak terlalu lama akan segera turun dalam rangka memelihara jalan kita yang dibangun dengan dana dari masyarakat,” kata Wagub Farid Wadjdy.(sar/adv).

Korpri Gelar Seminar Jantung Koroner SAMARINDA – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-40, Dewan Pengurus Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kaltim menggelar seminar tentang Jantung Koroner dengan tema Kita Tingkatkan Derajat Kesehatan Bebas Dari Jantung Koroner dan Bahaya Merokok. “Merokok sudah menjadi kebiasaan buruk yang dilakukan banyak orang sehingga menjadi salah satu penyebab penyakit kronis. Misalnya penyakit jantung koroner disebabkan merokok. Saat ini telah tersedia berbagai obat dengan bermacam merk sebagai upaya untuk menghentikan kebiasaan buruk itu,” kata Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Dewan Pengurus Korpri Kaltim dr HM Syafak Hanung, saat mewakili Ketua Korpri Kaltim, Dr H Irianto Lambrie pada Seminar Penyakit Jantung Koroner di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu, Jumat (18/11). Menurut dia, merokok akan mengakibatkan berbagai penyakit yang berkepanjangan, walaupun efek dari aktifitas negatif ini tidak langsung dirasakan tetapi setelah 20-30 tahun kemudian barulah terasa efeknya. Karenanya, dengan sosialisasi dan seminar yang dilaksanakan Korpri Kaltim yang pesertanya

merupakan pegawai di lingkungan Pemprov Kaltim. Diharapkan tercipta lingkungan kerja yang bersih serta bebas dari asap rokok. “Bahaya merokok ini tidak saja mengancam si perokok (aktif) tetapi juga mengancam rekan kerja atau masyarakat (perokok pasif) yang berada di sekitar orang yang merokok, karena ikut terisap asap rokok tersebut,” jelas Syafak Hanung. Sementara itu, spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah dr Djoen Herdianto mengatakan merokok dapat menyebabkan hal yang tidak baik bagi kesehatan khususnya bagi jantung dan paru-paru manusia. “Merokok dapat menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan manusia terlebih lagi akan mengganggu aktivitas jantung dan paruparu. Penyakit jantung koroner salah satu penyebabnya yakni merokok,” ujar Djoen Herdianto. Dijelaskann, penyakit jantung koroner (PJK) yakni suatu penyakit/kelainan yang mengenai pembuluh darah koroner karena penyempitan dinding bagian dalam yang disebabkan penumpukan lemak (kolesterol) berlangsung kronis, perlahan-lahan, diam-diam tanpa gejala

dan tanpa tanda-tanda. Sedangkan spesialis jantung yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Samarinda, dr Emil Bahtiar mengatakan di seluruh dunia terdapat 1,25 miliar perokok dan 800 juta perokok berada di negara berkembang serta lebih dari 4,9 juta orang meninggal akibat rokok pada 2000 atau sekitar 50 persen berada di negara berkembang yang diperedikasi akan meningkat dua kali lipat di tahun 2020 yang 70 persennya di negara berkembang. “Total 62,8 juta perokok yang 70 persennya merupakan pria dan dari jumlah tersebut 70 persennya adalah perokok aktif yang merokok sebelum usia 19 tahun bahkan sekitar 12,77 persen sudah merokok sejak sekolah dasar,” kata Emil Bahtiar. Ditambahkan, asap rokok mengandung empat ribu zat kimia berbahaya, diantaranya karbon monoksida yang dapat mengakibatkan darah mudah mengendap dan dinding pembuluh darah kaku serta rapuh, nikotin dapat merusak jaringan syaraf dan membuat ketagihan merokok, timah hitam serta tar yang dapat memicu kanker paru-paru.(yans/adv)

Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung SAMARINDA - Data produksi tanaman pangan tahun 2011 untuk Angka Ramalan III (Aram-III) dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas JanuariAgustus dan ramalan SeptemberDesember 2011, diketahui produksi Padi dan Jagung mengalami penurunan sedangkan Produksi Kedelai sedikit meningkat. Demikian dijelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, H Johny Anwar yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis pekan lalu, terkait luasan panen di daerah ini. Menurut Johny, produksi padi pada Aram-III mencapai 565,3 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibanding produksi 2010, terjadi penurunan 23,5 ribu ton atau minus empat persen. Selain produksi padi, terjadi juga penurunan pada produksi pada komoditi kedelai. Produksi jagung diperkirakan 8,3 ribu ton pipilan kering, turun menjadi 3,7 ribu ton atau minus 30,57 persen jika dibandingkan produksi tahun sebelumnya. “Penururunan padi dan jagung ini terjadi karena menurunnya luas panen. Masing-masing berkurang 7,9 ribu hektare untuk padi dan 1,3 ribu hektare untuk panenan jagung,” jelasnya. Selain penurunan produksi padi

Tanaman di demplot Penas Tenggarong. (dok/humasprov kaltim). dan jagung, ternyata pada Aram-III tahun ini, produksi kedelai meningkat, walaupun peningkatan tersebut masih jauh dari harapan, yaitu 238 ribu ton biji kering dari kondisi sebelumnya dengan total produksi 1.762,4 ton biji kering pada Aram-III 2010. “Peningkatan terjadi karena luasan panen di Kabupaten

Bulungan yang selama ini menjadi sentra produksi kedelai di Kaltim juga meningkat,” ujar Johny. Dijelaskan, data produksi tanaman pangan 2011 (Aram-III) dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas JanuariAgustus dan ramalan atau perkiraan September-Desember 2011. Sementara, Angka Ramalan

atau perkiraan luas panen September-Desember 2011 didasarkan pada luas tanaman pada akhir Agustus 2011. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemprov Kaltim akan terus berusaha meningkatkan produksi pertanian melalui enstensifikasi (perluasan lahan) dan intensifikasi pertanian. (yul/adv)

Para Peserta Orientasi Pendampingan Kelompok Bina Keluarga Balita dan Bina Keluarga Lansia bersama Panitia dan jajaran BKKBN Kaltim. (masdiansyah/humasprov kaltim)

BKKBN Selenggarakan Orientasi Pendampingan SAMARINDA – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim menyelenggarakan Orientasi Pendampingan Kelompok Bina Keluarga Balita dan Bina Keluarga Lansia sekaligus Pertemuan Pemantapan Bina Ketahanan Keluarga bagi Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Resort Militer 091 Pengurus Daerah VI/Mulawarman se-Kaltim. “Kerjasama BKKBN dengan TNI khususnya dalam upaya pengembangan program KB di daerah baik kabupaten maupun kota di Kaltim. Diharapkan mampu mewujudkan percepatan capaian target kinerja bagi akseptor KB baru terutama dalam mendukung revitalisasi KB Nasional di daerah,” kata Plh Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Bambang Marsudi, usai pembukaan Orientasi dan pertemuan Pemantapan Ketahan keluarga di Balitbang BKKBN Kaltim, Senin (21/11). Menurut dia, saat ini atau hingga Oktober tahun ini capaian target kinereja untuk Kaltim sesuai dengan yang ditetapkan BKKBN Pusat telah tercapai sekitar 87 persen. Capaian ini selain diperoleh dari capaian jumlah peserta KB saja tetapi termasuk kegiatan Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia (lanjut usia). Karenanya ujar Bambang, Perwakilan BKKBN Kaltim terus berupaya untuk meningkat koordinasi dan kemitraan sebagai bentuk kerjasama dalam mewujudkan serta meningkatkan

capaian kinerja program KB Nasional di kabupaten dan kota seKaltim. Sementara itu Komandan Resort Militer 091/Aji Surya Natakusuma Kolonel Infanteri Ganif Warsito, yang diwakili Kepala Staf Korem 091/ASN Letnan Kolonel Infanteri Lismer Lumban Siantar mengatakan program kependudukan dan KB merupakan salah satu program sosial dasar yang sangat penting dan strategis bagi pembangunan sumber daya manusia guna mendukung kemajuan dan kemandirian bangsa. “Terwujudnya Penduduk Tumbung Seimbang 2015 yang telah menjadi visi program Kependudukan dan KB berupaya untuk membangun generasi baru yang tangguh dan mandiri serta memiliki kemampuan untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia khususnya dalam era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,” ujar Lismer Lumban Siantar. Dijelaskannya, dalam upaya membangun generasi berkualitas harus dimulai dari lingkungan yang terkecil yakni keluarga. Dengan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya keluarga-keluarga untuk melaksanakan fungsi peran dan fungsi keluarga secara konsisten. Misalnya, pada Keluarga Balita diberikan pengetahuan cara-cara merawat anak balita agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan umur, sehingga ketika anak tersebut semakin dewasa siap untuk mengikuti pendidikan lanjutan

yang dipadukan dengan pendidikan anak usia dini dan pos pelayanan terpadu. “Sedangkan untuk keluargakeluarga yang memiliki anggota yang sudah lansia, maka perlu diberikan pemahaman dalam memperlakukan orang yang sudah lanjut usia sengan gaya hidup yang sehat bagi seusia itu, sehingga menjadi lansia yang berdaya,” jelasnya. Sedangkan Kepala Bidang Keluarga sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Dra Kusmirah mengatakan orientasi dan pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bagi mitra kerja dalam mengelola program Bina Ketahanan keluarga di kabupaten dan kota. “Khususnya agar tersosialisasinya program Ketahanan Keluarga melalui pendampingan/mitra kerja di kabupaten dan kota. terutama untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilanmitra kerja dalam memfasilitasi kader kelompok bina-bina di kabupaten dan kota seKaltim,” ujar Kusmirah. Orientasi dan pertemuan dilaksanakan selama tiga hari sejak 20-22 November yang diikuti sekitar 60 peserta terdiri dari Persit KCK 30 orang dan kepala/staf SKPD KB kabupaten/kota sekitar 30 orang. Dengan narasumber Direktur Balita dan Anak BKKBN Pusat Drs H Burhanuddin dan Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Drs Bambang Marsudi serta Psikolog dan Kepala Bidang KS-PK Dra Kusmirah.(yans/adv)


CMYK

Berlangganan Hub: SELASA 22 NOVEMBER 2011 Halaman 13

Telepon: 0541-202416, 202417 SMS: 0541-7080008 Fax Iklan: 0541-769855

RAPBD Harus Dipublikasikan ■ Tuah: Sebelum Diketok Perlu Ada Uji Publik SAMARINDA, TRIBUN Direktur Kelompok Kerja 30 Samarinda Carolus Tuah mendesak Pemprov untuk mempublikasikan rancangan (draft) APBD Kaltim 2012 kepada publik. Masyarakat berhak tahu dipakai apa saja dana rakyat yang besarnya mencapai Rp 10,2 triliun itu. Publikasi harus dilakukan, misalnya di halaman koran yang dikontrak, sebagai bagian dari transparansi dan pelaksanaan good governance. Hal tersebut disampaikan Tuah terkait masih tertutupnya pemerintah dalam membahas rancangan

APBD Kaltim 2012. “Sudah dari dulu, pembahasan anggaran tidak terbuka. Padahal hakikatnya, APBD itu kan uangnya rakyat, kenapa pada saat dibahas tidak transparan? Seharusnya, Pemprov memberi kesempatan kepada publik untuk mengkritisinya. Beberkan di koran-koran. Apalagi pemprov sudah pesen halaman kontrak. Daripada diisi acara-acara seremonial, lebih baik diisi dengan publikasi draft APBD yang sejatinya itu uang rakyat,” sindir Tuah, Minggu (20/11). Ia mengingatkan, halaman

kontrak tidak sepatutnya digunakan untuk pencitraan pejabat publik. Sekedar untuk menampilkan acara-acara seremonial dan kebaikan saja. Halaman yang dibiayai dengan uang APBD itu

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

SAMPAH DI POLDER - Pengendara motor melintasi jalan di bibir Polder Air hitam jalan AW Syahrani Samarinda, Senin (21/11) yang penuh dengan tumpukan sampah. Polder air yang berfungsi sebagai kolam penampung air banjir seharusnya bersih dari tumpukan sampah. Keadaan ini juga tidak sedap dipandang mata.

● Bersambung hal 21

RKA Belum Rinci BUKAN cuma rakyat yang merasa tidak mendapat akses untuk melihat dan mengkritisi rancangan APBD Kaltim 2012, Fraksi di DPRD Kaltim pun ternyata juga mengalami kendala yang sama. Fraksi PDIP misalnya, mengaku kesulitan untuk mrngkritisi rancangan APBD 2012 karena rencana kerja anggaran (RKA) dalam nota keuangan RAPBD 2012 yang diserahkan

gubernur, belum diisi detil. Misalnya, RKA di Dinas PU Kimpraswil Kaltim yang dialokasi Rp 1 triliun lebih, ternyata belum semuanya diisi peruntukannya. “Kemarin RKA di nota keuangan yang diserahkan gubernur belum terisi semuanya. Ini akan kita sampaikan dalam laporan

● Bersambung hal 21

Semenisasi Jalan Baru 60 Persen

● Masih 39 Titik Jalan Rusak yang Belum Diperbaiki SAMARINDA, TRIBUN Program semenisasi jalan lingkungan yang didominasi jalan gang di kota Samarinda, sudah teralisasi 60 persen. Dari 97 titik lokasi yang direncanakan tahun 2011 yang telah 100 persen terealisasi mencapai 58 titik. “Target semenisasi gang mudah-mudahan 3 tahun tercapai. Sekarang di tahun pertama dari 97 titik yang direncanakan telah terealisasi 100 persen sebanyak 58 titik,”kata Walikota

Samarinda, Syaharie Jaang. Ia mengatakan, tuntutan warga yang menjadi prioritas adalah, masalah air, listrik dan jalan. “Makanya di tengah kondisi keuangan yang terbatas, masalah jalan tetap kita perhatikan namun secara bertahap, tidak bisa langsung setahun tuntas. Ada juga di beberapa tempat, warga yang tidak mau dilakukan semenisasi, sehingga harus

● Bersambung hal 21

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Marwan tersenyum gembira saat menyalami Jaksa Penuntut umum, Senin (21/11) setelah di vonis bebas majelis hakim pengadilan Tipikor Samarinda.

Marwan Puas Divonis Bebas

● Lagi Hakim Tipikor Bebaskan Terdakwa Korupsi SAMARINDA,TRIBUN Majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Samarinda kembali menjatuhkan hukuman onslag (bebas dari segala tuntutan) terhadap terdakwa korupsi dana penunjang operasional DPRD Kukar senilai Rp 2,9 miliar tahun 2005. Ketua Majelis Hakim I Gede Suarsana SH didampingi hakim adhoc Medan Parulian Nababan SH dan Abdul Gani SH menvonis onslag terdakwa Marwan SP, Wakil Ketua DPRD Kukar nonaktif dalam sidang di Pengadilan Tipikor Samarinda, Senin (21/11). Dengan bebasnya terdakwa Marwan, maka total terdakwa pimpinan dan anggota DPRD Kukar nonaktif yang divonis

bebas hakim Tipikor Samarinda berjumlah 15 orang. “Mengadili, menyatakan bahwa perbuatan terdakwa bukan merupakan suatu tindak pidana. Sehingga berdasarkan Pasal 191 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, terdakwa harus dilepaskan dari segala tuntutan hukum (ontslag van alle rechtsvervolging), kata I Gede Suarsana SHsaat membacakan putusannya kemarin. Vonis bebas hakim Tipikor ini tentu bermakna strategis bagi para terdakwa. Karena putusan itu bisa memulihkan kedudukan harkat dan

● Bersambung hal 21

CMYK


CMYK

14

SELASA 22 NOVEMBER 2011

tribun samarinda

Warga Kubar Mengadu ke DPRD ■ Lahan Seluas 638 Hektar Diduga Dicaplok Perusahaan ”Lahan saya setiap hari digusur terus, dengan alasan sudah dapat izin dari pemerintah” Seting Warga Muara Tae

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

TERTIBKAN PARKIR - Sejumlah anggota Satpol PP Samarinda mengawasi para Juru Parkir yang sedang memindahkan kendaraan bermotor yang melebihi garis tepi jalan Imam Bonjol saat penertiban rutin petugas gabungan Pemkot, Polresta dan Dishub Samarinda Senin (21/11). Jalan Imam Bonjol menjadi target penertiban karena selama ini acapkali macet. Parkir yang tidak tertib merupakan salah satu penyebab kemacetan di Samarinda.

Gratis Periksa Bakat Anak Melalui Sidik Jari

● Sequislife Gelar Acara Edukatif Asuransi di Plaza Mulia SAMARINDA, TRIBUN Untuk mendekatkan asuransi sebagai bagian dari gaya hidup dan membantu masyarakat mengatur finansialnya demi hari esok lebih baik bagi anak-anak, Sequislife menggelar acara edukatif di Plaza Mulia, 21-24 November 2011 ini. Menariknya acara Sequislife ini, pengunjung dapat mengetahui bakat dan potensi anak-anak melalui sidik jari atau finger analysis. Pengunjung di stand Sequislife juga dapat menghitung besarnya biaya pendidikan anak mencapai impiannya melalui future teller. Vice President Corporate Branding, Marketing and Comunication Sequislife dalam pers rilisnya menjelaskan acara Sequislife ini bertujuan untuk mengedukasi para pengunjung mengenai pentingnya menyiapkan masa depan anak-anak sejak dini sesuai bakat dan potensi mereka. “Semua fasilitas future teller dan finger analysis ini diberikan secara gratis sebagai bentuk komitmen Sequislife sebagai perusahaan asuransi yang mempunyai passion to educate dan secara konsisten mewujudkannya ke dalam aktivitas nyata,” jata Fibriyani. Selain di Samarinda, acara Sequislife ini diselenggarakan

beberapa kota seperti Surabaya, jakarta, Bandung dan Medan. Acara dengan tema Knowing Your Qids Building a Better Future ini dilaksanakan dalam waktu satu pekan. Sequislife mengadakan acara ini untuk membuka paradigma baru tentang asuransi yang tidak hanya mengenai kematian, cacat atau sakit saja. Namun juga berfungsi sebagai partner yang dapat membantu mempertahankan kestabilan standar gaya hidup meski sejumlah dana yang besar harus dikeluarkan untuk kebutuhan persiapan biaya anak. Inflasi yang sangat tinggi di Indonesia sebesar 10 persen mempengaruhi biaya pendidikan anak-anak yang semakin mahal. Misalnya saja anak usia 2 tahun untuk sekolah berkualitas tingkat nasinaol maka biayanya harus dipersiapakan untuk SD (4 tahun kemudian) sudah menjadi 1,5 kali lipat, biaya saat ini. Sementara biaya di SMP (10 tahun kemudian) dan SMA (13 tahun) sudah berkembang masing-masing menjadi 2,6 dan 3,5 kali lipat dari biaya sekarang. Belum lagi jika berbicara mengenai biaya untuk masuk Perguruan Tinggi yang dibutuhkan paling besar. Tetapi orang tua justru tidak

mempunyai dana yang cukup sementara mereka sudah mulai memasuki usia non produktif atau pensiun sehingga pendapatan pun jauh berkurang. Akhirnya salah satu harus ada yang dikorbankan antara menurunkan standarisasi gaya hidup atau menurunkan standarisasi pendidikan anak. Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bahwa saat ini penetrasi jumlah polis asuransi khususnya individu masih sangat rendah yakni 3,6 (tiga koma enam) persen terhadap jumlah populasi penduduk yang mencapai angka 237 juta jiwa. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan masyarakat mengenai asuransi. Selain itu, banyak masyarakat mempunyai pengalaman buruk mengenai asuransi seperti agen asuransi yang terlalu “memaksa” atau sejumlah klaim yang tidak terbayarkan dikarenakan tidak menjalankan prosedural klaim dengan benar. Namun data tersebut juga menunjukkan, di saat seseorang sudah mengerti manfaat asuransi, maka mereka tidak segan-segan untuk memiliki beberapa buah polis demi memiliki perlindungan yang pasti di masa depan. (min)

SAMARINDA, TRIBUN Puluhan warga Muara Tae, Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) mengadu ke DPRD Kaltim terkait lahan seluas 638 hektar dijual ke perusahaan perkebunan PT Munte Waniq Jaya Perkasa (MWJP). Warga asal Kubar keturunan dayak Benuaq menuntut agar izin yang diberikan PT MWJP dicabut dan menghentikan penyelesaian konflik atas sengketa lahan yang

mengakibatkan kerusakan lahan adat. “Kita mau diadu domba dengan warga Kampung Ponaq yang jugasesama keturunan dayak Benuaq. Kita diancam dan diintimidasi,” kata Masrani, kepala desa Kampung Muara Tae, menyampaikan keluhannya ke anggota DPRD Kaltim disela-sela rapat paripurna pemandangan fraksi-fraksi DPRD Kaltim terhadap nota keuangan APBD Kaltim, Senin (21/11/2011). Tuntutan warga Kubar diadvokasi beberapa LSM seperti Pokja 30 dan beberapa organisasi lainnya seperti Pengurus Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. Menurut Ketua PW AMAN Kubar Seting mengatakan, sengketa lahan ini dapat memicu konflik antar suku

dayak Benuaq yang berada di kampung Muara Tae dan Kampung Ponaq. “Hasil investigasi kami, perusahaan PT Munthe Waniq Jaya Perkasa adalah perusahaan asal Malaysia yang sahamnya mencapai 90 persen dengan sumber pendanaan dari dana pensiun negara Norwegia. Kami tidak ingin lahan milik adat kami digunakan untuk perkebunan karena lahan itu sumber penghidupan warga Muara Tae. Perusahaan sudah beroperasional selama lima hari. Dalam sehari menggarap 5 hektar lahan (kegiatan pematangan). Kami minta dihentikan sebelum persoalan ini selesai,” pinta Seting, kepada anggota Dewan. Dalam surat tuntutannya disebutkan, lahan milik warga

Muara Tae diduga telah terjadi proses jual-beli ke PT MWJP. Anggota DPRD Kaltim yang mengakomodir tuntutan warga Kubar itu diterima Ketua Komisi II Rusman Ya’qub, Ketua Fraksi PDIP Sudarno, Ketua Fraksi Partai Demokrat Wibowo Handoko dan Syarkowi anggota Fraksi Golkar. Seting menambahkan, jika DPRD Kaltim bersedia membantu maka mengimbau agar Pemkab Kubar untuk menghentikan kegiatan operasional dari perusahaan PT MWJP. “Kalau bisa, saya membawa surat dari DPRD untuk mengimbau Pemkab Kubar. Karena, lahan saya setiap hari digusur terus, dengan alasan sudah dapat izin dari pemerintah,” tambahnya.(bud)

Panggil Disbun dan BPN Kaltim EMPAT anggota DPRD Kaltim Rusman Ya’qub, Sudarno, Syarkowi dan Wibowo Handoko sepakat akan membantu agar persoalan warga Muara Tae bisa mendapatkan solusi dan titik terang terkait konflik sengketa tanah. DPRD Kaltim menjadwalkan akan memanggil Pemkab Kubar untuk menjelaskan persoalan sengketa tanah itu. “Kami jadwalkan hari

Rabu (22/11) untuk meminta keterangan Pemkab Kubar. Bagaimana persoalan ini terjadi. Apakah memang Pemkab Kubar yang memberikan izin ke perusahaan itu,” kata Rusman, Senin (21/11/2011) dihadapan warga Muara Tae. Selain Pemkab Kubar yang akan dipanggil, lanjut Rusman, DPRD Kaltim juga akan menyurati Dinas Perkebunan Provinsi yang

mengetahui soal izin perkebunan PT PT Munte Waniq Jaya Perkasa (MWJP). “Dinas Perkebunan dan BPN Kaltim akan kita panggil juga untuk menjelaskan masalah ini. Apakah secara administrasi dan peraturan perusahaan itu sudah memenuhi syarat dan ketentuan. Apakah, mengetahui lahan warga yang diambil alih itu,” kata Rusman. Ketua Fraksi PDI

Perjuangan DPRD Kaltim Sudarno, langsung menghubungi anggota PDI Perjuangan di Kutai Barat. “Tadi saya sudah menghubungi anggota saya untuk mencari informasi masalah ini. Apakah persoalan ini sudah mengarah konflik penduduk asli di Kubar. Ini yang harus segera diantisipasi sebelum konflik ini meluas dan menjadi perpecahan etnis,” ujar Sudarno.(bud)

Jaksa Anggap Terima Fasilitas Rangkap

● Hasdam: Dana Asuransi Dipakai oleh Wakil Walikota SAMARINDA, TRIBUN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menolak nota keberatan atau eksepsi yang disampaikan penasehat hukum terdakwa Andi Sofyan Hasdam (mantan Walikota Bontang) yang didakwa terlibat kasus dugaan korupsi dana asuransi 25 Anggota DPRD Bontang. JPU beranggapan bahwa surat dakwaan sudah jelas, cermat dan lengkap sehingga tidak bisa diabaikan. Sedangkan eksepsi penasihat hukum terdakwa menurut JPU tidak didukung oleh alasan yang tepat serta tidak relevan. “Dakwaan sudah jelas, cermat dan lengkap, serta telah memenuhi persyaratan formil dan materil,” kata JPU Andhi Subangun saat membacakan surat tanggapannya atas eksepsi PH terdakwa dihadapan majelis hakim yang diketuai Polin Tampubolon SH

CMYK

di Pengadilan Tipikor Samarinda, Senin (21/11). Andhi menyebut, eksepsi atau keberatan tim penasehat hukum terdakwa dalam persidangan sebelumnya tidak sesuai dengan fakta dakwaan. Karena itu ia meminta majelis hakim tetap melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi karena eksepsi tidak dapat diterima, katanya. Sebelumnya JPU dalam dakwaannya menyatakan, bahwa terdakwa Andi Sofyan Hasdam selaku kepala daerah telah menerima manfaat dari adanya asuransi tersebut, sehingga terdakwa dikategorikan menerima fasilitas rangkap dari negara. JPU juga menyebut, terdakwa telah menerbitkan keputusan walikota untuk pembayaran premi asuransi bagi 25 anggota DPRD Bontang dengan dana dari pos belanja

sekretariat daerah Kota Bontang. Padahal uang kas daerah tidak tidak diperbolehkan digunakan untuk pembayaran premi asuransi. Sementara dalam eksepsinya, terdakwa melalui Penasehat Hukum Mansyuri membantah dirinya dinilai mengambil manfaat dan keuntungan serta menerima fasilitas rangkap dari dana premi asuransi 25 Anggota DPRD Bontang. “Sofyan Hasdam tidak pernah terlibat dalam pengurusan dan pencairan. Apalagi menerima dan menikmati dana pengembalian tunai dari asuransi jiwa itu,” kata Mansyuri. Dijelaskan, berdasarkan data dan bukti yang ada, bahwa nilai tunai asuransi sebesar Rp 74. 900.000 yang diperuntukan untuk terdakwa

dan diterima oleh Wakil Walikota Bontang Adam Malik ketika itu, ditolak olehnya dan beliau menyampaikan disposisi kepada Wakil Walikota untuk mengembalikan uang tersebut ke kas daerah. “Tetapi tanpa sepengetahuan terdakwa, uang tersebut sudah telanjur habis digunakan yang bersangkutan sendiri (Wakil Walikota), sehingga pada 27 Mei 2010, dana sebesar Rp 74.900.000, baru disetorkan oleh Adam Malik ke kas daerah,” jelas Mansyuri. Mendengar tanggapan jaksa yang menolak eksepsi terdakwa tersebut, Ketua Majelis Hakim Polin Tampubolon SH lalu menutup persidangan. Sidang akan dilanjut kembali pada pekan depan dengan agenda pembacaan putusan sela dari majelis hakim. (has)


CMYK

SELASA 22 NOVEMBER 2011

15

Rapat PKL Niaga Ditunda ■ Wawali Tidak Hadiri Undangan DPRD ■ Pemkot Diharap Punya Zona PKL yang Jelas

Tetap akan Dibongkar SUARA anggota dewan dan PKL ternyata tidak membuat Kepala Satpol PP bergeming dalam menjalankan tugas. Ia menegaskan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Satpol PP adalah membantu Kepala Daerah dalam menegakkan Peraturan Daerah dan pembinaan keamaman dan penegakan hukum. “Tugas pokok Satpol PP adalah menegakkan Perda. Sesuai perintah yang saya terima, bahwa tanggal 25 November adalah batas akhir pendaftaran PKL ke GOR Segiri. Dan tanggal 28 November 2011 akan dilalukan penertiban di jalan Niaga Selatan pukul 09.00 Wita,” kata Kompol Ruskan. Terkait anggorta dewan yang menanyakan dasar pembongkaran dan prosedur yang akan dilaksanakan, dimana selama rapat secara keseluruhan yang telah berlangsung selama ini, belum ada disepakati adanya pembongkaran. Aanggota dewan juga menanyakan dasar Satpol menyebarkan edaran bahwa tanggal 28 November akan dilakukan pembongkaran. Apakah hasil rapat ataukah surat perintah pimpinan yang menjadi dasar. Kompol Ruskan mengatakan bahwa prosedur

”Tidak ada pembicaraan yang mengarah sampai penertiban akan dilakukan 28 November” Suyadi Ketua Komisi I

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Sejumlah wakil PKL Jl Niaga Selatan saat mengikuti rapat dengar pendapat di Gedung DPRD Samarinda, Senin (21/11).

penertiban yang dilakukan telah sesuai standart operation procedure (SOP) dalam menertibkan suatu objek atau lokasi. Permintaan untuk menunda penertiban sebelum ada pertemuan menurut Kompol Ruskan bukanlah tupoksinya. “Satpol PP berkerja sesuai aturan dan bila salah siap dihukum. Ketika menertibkan sebuah objek atau lokasi penertiban itu sudah ada aturan main dari Kemendagri nomor 54 tahun 2011 dan juga ada Pergub tahun 2011. Satpol PP ketika menerima surat perintah untuk menertibkan, maka apa yang harus dilakukan ada tertulis didalamnya.” “Kalau untuk surat

perintah pasti ada, tetapi untuk saat ini tidak mungkin karena masih beberapa hari lagi, karena tanggal 25 deadline dan tanggal 28 penertiban. Kami sudah siap lengkap, kalau saya salah silahkan digugat, tetapi kita bertindak sesuai aturan yang adan dan Protap yang ada. Tapi maaf terlebih dahulu, saya bertugas untuk menjalankan perintah, dan saya merasa adalah pekerjaan rumah DPRD untuk mencari solusi terbaik sebelum tanggal 28 November. Karena disaat Walikota memerintahkan Satpol PP bergerak, Satpol PP Kota Samarinda siap melaksanakannya,” kata Kompol Ruskan.(m36)

SAMARINDA, TRIBUN Pertemuan tiga pihak DPRD Kota Samarinda, Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail dan pedagang kaki lima (PKL) jalan Niaga Selatan di gedung dewan, Senin (21/11) terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Pertemuan yang diprakarsai dewan itu baru akan digelar kembali setelah ada kesediaan wawali untuk hadir. Sebenarnya, Pemkot Samarinda telah mengirimkan perwakilannya antara lain Kepala kantor Satpol PP Samarinda Kompol Ruskan dan Kabag Ekonomi Setkot Samarinda Muhammad Yamin. Namun, DPRD maupun PKL merasa bahwa pejabat yang dikirim Pemkot tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan. Walaupun rapat akhirnya

diskors, baik DPRD dan PKL sempat menyampaikan berapa masukan kepada perwakilan pemkot yang hadir. Ketua komisi I Suyadi, mengatakan latar belakang diadakannya pertemuan ini adalah karena hingga rapat pertemuan keseluruhan terakhir yang dihadiri DPRD Kota Samarinda tidak ada membicarakan pembongkaran. Ini tentunya berbeda dengan pernyataan pemkot beberapa saat yang lalu yang mengatakan bahwa semua pihak sudah mendukung penuh relokasi PKL termasuk DPRD. “Beberapa kali kami komisi I dan komisi II mengikuti rapat dengan pemkot tetapi tidak ada pebicaraan yang mengarah sampai penertiban akan dilakukan tanggal 28 November. Maka kita merasa perlu untuk membicarakan lagi hal ini dengan pemkot dalam hal ini Wakil walikota Samarinda,” kata Suyadi. Ketua DPRD Kota Samarinda Siswadi, mengatakan pertemuan ini adalah upaya untuk mencari solusi terbaik bagi relokasi

PKL. Yang menjadi pertanyaan mendasarnya kepada pemerintah kota adalah program pemkot terkait relokasi tidak jelas. “Apakah memang semua lapak/kios sudah siap menampung seluruh PKL, apakah benar nantinya setelah Citra Niaga dibangun kembali, PKL mendapat prioritas ditempat itu, adakah bukti hitam diatas putihnya jaminan itu. DPRD mendukung program pemkot tapi buatkan mereka tempat yang layak. Saya percaya ada solusi terbaik untuk masalah ini, maka saya minta Ketua komisi II untuk secepatnya mengagendakan pertemuan berikutnya yang bisa menghadirkan Wawali, “ kata Siswadi. Zona PKL di Samarinda juga menjadi sorotan anggota dewan, di mana Samarinda belum mempunyai daerah khusus yang memang dikhususkan untuk tempat PKL. DPRD berharap, kejelasan program ini bisa dijelaskan pemkot, untuk mengantisipasi bila nantinya lokasi relokasi PKL sudah ramai, ternyata dianggap menimbulkan kekumuhan maka akan

digusur yang tentunya akan menghabiskan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, DPRD sangat mengharapkan pemkot dapat memberikan konsep yang jelas terkait relokasi PKL Niaga Selatan. “Sekalipun Pemkot belum pernah memasukkan anggaran untuk zona PKL kepada DPRD. Baik untuk pembebasan lahan untuk tempat relokasi PKL dan lainlain. Pemkot harus realistis dengan programnya, PKL juga tidak boleh ngotot dengan keinginannya. Pemkot dipercaya untuk mengatur masyarakat. Begitu juga masyarakat harus patuh kepada pemerintah. Kita berharap pemkot bisa menjalankan programprogramnya dan PKL nyaman dengan solusi yang diberikan Pemkot. Sangat riskan kita mengambil keputusan tanpa kehadiran Wawali. Kita akan segera mengagendakan secepatnya pertemuan terbatas dengan Wawali. Oleh karena itu kita meminta supaya sebelum ada pertemuan lanjutan, penertiban tidak dilakukan,” kata Suyadi.(m36)

Fraksi-fraksi Desak Pemprov Alokasikan Anggaran Pendidikan 20 Persen secara Nyata SAMARINDA, TRIBUN - Sejumlah fraksi DPRD Kaltim meminta Pemprov mengalokasikan anggaran pendidikan 20 persen secara nyata sesuai formulasi yang dimaksud dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional. Permintaan sejumlah fraksi tersebut disampaikan pada rapat paripurna ke-34 DPRD Kaltim dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap nota penjelasan keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2012, di gedung utama DPRD Kaltim, yang dipimpin Ketua DPRD Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP, Senin (21/11) kemarin. Juru bicara Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Zain Taufik Nurrohman, mengatakan alokasi anggaran pendidikan 20 persen merupakan amanat UUD 1945 hasil amandemen, sehingga harus kita taati karena UUD 1945 merupakan konstitusi tertinggi di Indonesia. “Formulasi anggaran 20 persen untuk pendidikan juga diatur dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Namun sebagaimana kita ketahui bersama, dalam APBD 2012 ketentuan 20 persen APBD untuk pendidikan belum terpenuhi. Untuk itu kami berharap agar dapat dipenuhi melalui Perubahan APBD 2012 nanti,” kata Zain. Fraksi PAN berpendapat terpenuhinya 20 persen APBD untuk pendidikan sangat penting. Di samping amanat UUD 1945, harus disadari persoalan pendidikan di Kaltim sangat kompleks sehingga memerlukan keberpihakan anggaran yang memadai dan tepat sasaran. Sedangkan juru bicara Fraksi PKS, Gunawarman, meminta anggaran pendidikan 20 persen sebesarbesarnya diarahkan untuk peningkatan kualitas manajemen pengelolaan dan infrastruktur sekolah serta

peningkatan kualitas guru dan peserta didik. Fraksi PKS meminta anggaran perbaikan sekolahsekolah yang rusak mendapat prioritas pada APBD 2012. Sedangkan menyangkut kualitas manajemen dan pengelolaan sekolah, agar mulai diarahkan berbasis teknologi informasi (IT), khususnya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). “Untuk kualitas guru, Fraksi PKS meminta agar ditargetkan seluruh guru SD minimal S1 dan kepala sekolah minimal S2,” kata Gunawarman. Sementara untuk meningkatkan kualitas peserta didik, menurut Fraksi PKS, selain memberikan bea siswa juga perlu pengadaan buku paket gratis untuk SD/SMP dan sederajat serta buku paket murah untuk SMA/SMK sederajat. Selain itu, juga pengadaan alat peraga pendidikan yang merata dan pengadaan laboratorium serta workshop pendidikan untuk SMK sederajat. Selain itu, sesuai amar putusan MK terhadap JR Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 55 ayat (4), maka pemprov wajib mengalokasikan anggaran pendidikan kepada sekolah swasta mulai dalam APBD 2012 ini. “Sekarang bukan hanya sekolah negeri yang wajib dibantu anggarannya, tapi juga sekolah swasta,” kata Gunawarman. Hal senada juga disampaikan juru bicara Fraksi Patriot Bintang Demokrasi (PBD), Andi Harun. Menurut dia, alokasi anggaran belanja bidang pendidikan 20 persen harus diarahkan lebih maksimal untuk menunjang terwujudnya pendidikan berkualitas dan melahirkan anak didik Kaltim yang memiliki daya saing tinggi. Besarnya alokasi anggaran yang bakal dikelola Dinas Pendidikan Kaltim harus diikuti dengan ketetapan membuat pilihan kegiatan yang benar-benar tepat

sasaran, dengan keluaran (out put) terukur dan akuntable. “Lebih penting lagi pelaksanaan dan pengelolaan anggaran bidang pendidikan harus dipastikan terhindar dari kemungkinan melanggar peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Fenomena di daerah lain, seperti praktek atraksi para distributor alat peraga pendidikan, misalnya mengatur spesifikasi barang mengarah pada produsen tertentu, keluarnya surat dukungan dari produsen atau distributor mendahului pengadaan barang dan jasa, harus dihindari jangan sampai terjadi di Kaltim,” kata Andi Harun. Juru bicara Fraksi PPP, Syaparudin, mempertanyakan besaran anggaran pendidikan yang belum mencapai 20 persen sebagaimana amanat UUD 1945. Meskipun demikian, Fraksi PPP menyadari sulitnya memasukkan 20 persen anggaran tersebut, karena adanya kebutuhan yang lainnya “Kami meminta penganggaran sektor pendidikan lebih berorientasi pada peningkatan mutu anak didik yang berkualitas. Hindari anggaran pendidikan yang tidak berkorelasi langsung terhadap peningkatan kualitas peserta didik kita,” kata Syaparudin. Fraksi PPP juga merekomendasikan agar pemerintah provinsi membentuk tim seleksi daerah atas buku-buku yang digunakan anak didik, terutama tingkat SD. Terkesan buku-buku tersebut asal cetak dan asal jadi. Sedangkan juru bicara Fraksi Hanura – PDS, Mudiyat Noor, mengatakan Pemprov Kaltim harus konsisten mengganggarkan biaya pendidikan sebesar 20 persen murni untuk prasarana pendidikan, bukan seperti tahuntahun sebelumnya yang membagi pada banyak pos anggaran. “Mengingat hal ini sesuai misi Pemprov Kaltim dan

juga merupakan amanah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,” kata Mudiyat. Hampir senada, juru bicara Fraksi Partai Golkar, Sarkowi V Zahry mengatakan pembangunan bidang pendidikan harus terus digalakkan pemerintah provinsi, dengan memberikan penajaman pada peningkatan kualitas tanaga kependidikan, peningkatan kualitas kesejahteraan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan, peningkatan beasiswa pendidikan, perhatian terhadap guru-guru dan murid/siswa berprestasi, khususnya di daerah Perbatasan agar tidak terjadi kesenjangan perkembangan pendidikan dengan daerah perkotaan. “Sehingga program anggaran 20 persen untuk pendidikan dapat dilakukan secara lebih terarah, bermanfaat dan lebih mempercepat mengejar ketertinggalan Kaltim di dunia pendidikan,” kata Sarkowi. Masih menyangkut pendidikan, juru bicara Fraksi Partai Demokrat, Ichruni Lufti Sarasakti, meminta pemerintah provinsi mencantumkan nilai nominal dan persentase anggaran belanja bidang pendidikan yang telah dalokasikan. “Sesuai amanah Undang-undang sistem pendidikan, anggaran bidang pendidikan minimal sebesar 20 persen dari anggaran belanja daerah,” kata Ichruni seraya mengingatkan agar alokasi belanja yang ditetapkan tidak terlepas dari program dan kegiatan yang telah disusun dalam dokumen RPJMD 2009 -2013, memberikan manfaat dan dampak bagi pengembangan ekonomi di daerah serta

peningkatan kesejahteraan masyarakat Kaltim. Sementara juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Sudarno, mengatakan pemerintah provinsi harus benarbenar menjabarkan peruntukan dana pendidkan 20 persen sehingga seluruh rakyat dapat terjamin pendidikannya. “Selain itu pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan hendaknya membuat sistem pelayanan terpadu bidang pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kualitas di semua jenjang pendidikan. Pemerintah provinsi juga harus konsen membantu pengembangan pendidikan tinggi, khususnya Universitas Mulawarman sebagai pusat pengembangan kegiatan ilmiah yang dapat menjadi rujukan pemerintah daerah dan menjamin generasi muda Kaltim memperoleh pendidikan maksimal,” kata Sudarno. (adv/lia/mir)

FOTO DPRD KALTIM/ M IMRON ROSYADI

Rapat paripurna ke-34 DPRD Kaltim dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap nota penjelasan keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2012, di gedung utama DPRD Kaltim, yang dipimpin Ketua DPRD Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP, Senin (21/ 11) kemarin. Tampak Juru Bicara Fraksi Golkar, Sarkowi V Zahry, Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan, Sudarno, Juru Bicara Fraksi PBD, Andi Harun, Juru Bicara Fraksi PAN, Zain Taufik Nurrohman, Juru Bicara Fraksi PPP, Syaparudin, Juru Bicara Fraksi PKS, Gunawarman, Juru Bicara Fraksi Hanura – PDS, Mudiyat Noor dan Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat, Ichruni Lufti Sarasakti, menyampaikan pemandangan fraksi masing-masing.

CMYK


CMYK

16

SELASA 22 NOVEMBER 2011

Modus Operandi Pembobolan Mesin ATM: 1. Pelaku memasukkan kartu ATM tiruan yang dilubangi pada bagian sisinya seukuran separuh batang korek api. Lalu, batang korek api dimasukkan dalam celah lubang kartu ATM tiruan tadi yang pada sisi lainnya dikaitkan tali. 2. Kartu ATM tiruan yang disematkan batang korek api dimasukkan ke dalam lubang mesin ATM. Ketika kartu ATM masuk ke lubang mesin, pelaku mulai menarik tali yang dikaitkan pada kartu ATM tiruan tadi. Kartu ATM berhasil dikeluarkan, namun batang korek api tertinggal di dalam mesin. 3. Pelaku memasang stiker bertuliskan nomor call center palsu di mesin ATM. Stiker ini menutupi nomor call center resmi dari bank yang tertera sebelumnya. Nomor call center palsu ini tak lain adalah nomor pelaku sendiri.

4. Ketika seorang nasabah hendak memasukkan Kartu ATM ke mesin, otomatis kartunya bakal tertelan karena tersangkut batang korek api yang sengaja ditinggal pelaku di dalam mesin. 5. Nasabah yang panik lantaran kartu ATM-nya tertelan segera menghubungi nomor call center palsu yang tertera dalam mesin ATM. 6. Pelaku yang berpura-pura sebagai petugas perbankan bakal memberitahukan kepada nasabah bahwa nanti bakal diganti dengan nomor pin kartu yang baru, sementara itu nomor pin lama bakal hangus. Nasabah yang tidak sadar bakal memberitahukan nomor pin kartu ATM-nya kepada pelaku. 7. Pelaku datang ke mesin ATM untuk mengambil kartu nasabah yang tertelan. Dia mengambil kartu ATM itu dengan menggunakan gergaji besi ukuran kecil. Setelah kartu berhasil dikeluarkan, pelaku akan menguras saldo tabungan nasabah berdasarkan nomor pin yang diperoleh sebelumnya dari nasabah yang bersangkutan. (top)

TRIBUN KALTIM/ALEX PARDEDE

Anggota Satuan Narkoba Polres Kubar menahan tersangka pengedar narkoba asal Samarinda Jamaluddin alias Jami di Polres Kubar atas barang bukti 8 gram sabu-sabu, Senin (21/11).

Satuan Narkoba Tangkap Pengedar Sabu-Sabu SENDAWAR, TRIBUN Jamaluddin alias Jami warga asal Samarinda, ditangkap oleh anggota Satuan Narkoba Polres Kubar di penginapan Rose Kampung Busur Kecamatan Barong Tongkok dengan barang bukti berupa 8 gram sabu-sabu pukul 13.45 wita, Senin (21/11). Akibat perbuatan itu Jami terjerat hukuman penjara 5 tahun atas Undang-Undang Narkotika No 35 Tahun 2009 pasal 114 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 11. Dijelaskan oleh Kapolres Kubar AKBP RY Wihastono Yoga Pranoto SiK melalui Kasat Narkoba AKP Roberto A kepada Tribun, tersangka ini memang sudah

sering datang ke Kutai Barat kebetulan ia memiliki beberapa kendaraan roda yang digunakan untuk angkutan penumpang Samarinda û Kutai Barat. ôSehingga dengan Kabupaten Kutai Barat tersangka sudah sangat familiar akan wilayahnya,ö tandas Roberto. Ada kemungkinan yang bersangkutan sering datang ke Kubar juga membawa sabu-sabu dan dijual ke warga Kubar yang mengkonsumsi narkoba, katanya. Masyarakat puna da yang melapor dan mengeluhkan sepak terjang Jami ke satuan Narkoba Polres Kubar. Sejak saat itu anggota

Penangkapan Terbesar KASAT Narkoba Polres Kubar AKP Roberto A, mengatakan penangkapan narkoba jenis sabu-sabu kali ini sebanyak 8 gram merupakan penangkapan terbesar di Kutai Barat, karena penangkapan terbesar sebelumnya hanya 3,8 gram. “Harus kami akui ini merupakan penangkapan terbesar selama ini, karena yang terbesar waktu itu hanya 3,8 gram saja,” tandasnya. Lebih jauh dikatakannya, memang Kutai Barat merupakan pangsa besar bagi pengedar narkoba karena pangsa pasar mereka adalah karyawan tambang dan pegawai, ditambah lagi harga jual di Kutai Barat sangat tinggi sekali. Kalau 1 gram dibeli di Samarinda seharga Rp 300 ribu dan kalau dibawa ke Kubar dijual seharga Rp 500.000 - 1.000.000. (lex)

Satuan Narkoba terus melakukan pengintaian, dan dalam perjalanan waktu Minggu (20/11), tersangka datang lagi ke Kutai Barat kebetulan hendak mengurus leasing mobilnya dan bersangkutan menginap di Penginapan Rose. Pengakuan dari tersangka pada malam itu sudah menggunakan sedikit sabu-sabu untuk dikonsumsi pribadi. Selanjutnya kemarin, sekitar pukul 13.00 wita tersangka mengajak dua temannya untuk mengkonsumsi sabu-sabu di salah satu kamar tempat menginap, namun berkat pengintaian dan pengawasan anggota Satuan Narkoba Polres Kubar sekitar pukul 13.45 wita, langsung mengrebek kamar tersebut dan ternyata mereka sedang mengkonsumsi barang haram tersebut. ôTersangka bersama dua temannya langsung digelandang ke Polres Kubar untuk dimintai keterangan lebih lanjut,ö ujar Roberto. Ditambahkannya, dari tangan tersangkat berhasil disita 8 gram sabu-sabu, 20 buah plastik poket, 4 ponsel dan 1 tas. (lex)

Pembobol ATM Pakai Korek Api ● Kuras Uang Nasabah lalu Ditangkap ● Berikan Nomor Call Center Palsu TENGGARONG, TRIBUN Polisi menangkap LS (41), seorang pelaku pembobolan uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di halaman Kantor Telkom, Jalan S Parman Tenggarong, Sabtu (19/11) sekitar pukul 19.00. Pelaku sempat menguras uang nasabah yang kartu ATM-nya mendadak tertelan dalam mesin ATM. “Kami menangkap seorang pelaku pembobolan uang dalam mesin ATM Bank Mandiri. Sebelumnya, pihak bank sempat memancing pelaku dengan berpura-pura sebagai nasabah yang kartu ATM-nya tertelan dalam mesin ATM,” kata AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana, Kapolres Kukar kepada wartawan, Senin (21/ 11). Lalu, lanjut Gusti, pihak bank menghubungi nomor call center yang sengaja ditempel pelaku di mesin ATM. Nomor call center itu bukan nomor resmi dari pihak bank melainkan nomor telpon pelaku sendiri Kasus ini terungkap bermula dari kecurigaan pihak keamanan Bank Mandiri Cabang Tenggarong saat melihat sistem ATM Mandiri di sekitar TKP dari layar kontrol mengalami gangguan. Pihak keamanan bank melakukan pemeriksaan di TKP. “Petugas menemukan potongan batang korek api kayu dalam mesin ATM. Batang korek api diambil petugas. Lalu dia

kembali ke kantor,” terang Gusti. Namun tak lama, pihak keamanan kembali melihat gangguan mesin ATM di halaman Kantor Telkom. Pihak keamanan kembali mengecek ke mesin ATM itu. Lagi-lagi, dia menemukan batang korek api dalam mesin ATM dan melihat nomor call center dalam mesin berubah. Pihak keamanan yang merasa curiga segera melapor ke Polsek Tenggarong. Kemudian, anggota Polsek Tenggarong melakukan koordinasi dengan pihak bank untuk memancing pelaku dengan menghubungi nomor call center palsu yang ditempel pelaku sendiri. “Petugas bank langsung menghubungi pelaku lewat nomor call center palsu dan melaporkan kartu ATM-nya tertelan. Pelaku bilang bakal segera memblokir Kartu ATM yang tertelan itu, sekaligus menanyakan nomor pin kartunya seperti layaknya petugas bank,” ujar Gusti. Petugas berhasil memancing pelaku ke TKP. LS datang bersama kedua rekannya menggunakan mobil. Pria asal Pontianak (Kalimantan Barat) ini turun sendirian dari mobil dan masuk ke ruang mesin ATM. Pelaku lantas mengeluarkan obeng untuk membuka mesin ATM. Namun, petugas segera meringkusnya dan membawa ke Mapolsek Tenggarong. Sedangkan kedua rekannya yang menunggu dalam mobil

langsung kabur meninggalkan KTP. Polisi masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa pelaku. LS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 363 ayat 1 (IV) dan (V) KUHP dan atau pasal 378 jo 55 ayat 1 (I) KUHP dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun. “Menurut penuturan pelaku, dia melakukan aksinya di 3 tempat, yakni Jakarta, Banten dan Kaltim. Pelaku memiliki jaringan nasional,” ujar Gusti. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 4 batang korek api, 3

buah Kartu ATM BCA, 1 buah Kartu ATM BNI atas nama Nurdiansyah, 1 buah Kartu ATM Mandiri, 2 buah obeng, 1 buah gergaji besi kecil, 2 lembar stiker call centre palsu dan 1 buah kunci kamar hotel. Gusti mengimbau kepada para nasabah agar selalu waspada saat memasukkan kartu ATM dalam mesin. “Saya juga berpesan kepada seluruh perbankan untuk mengecek nomor call center mereka di seluruh mesin ATM yang ada. Boleh jadi, nomor call centre yang tertera adalah palsu karena telah diganti oleh para pelaku,” ujarnya. (top)

Diajari Teman PELAKU pembobolan uang lewat mesin ATM, LS mengaku bisa membuat kartu nasabah tertelan dalam mesin lantaran diajari seorang temannya di Jakarta. Bahkan, dia sempat melakukan aksinya itu di Jakarta. Kemudian, dia berpindah ke Kaltim. “Saya baru 2 bulan tinggal di Kaltim,” kata pria yang sebelumnya berdagang obatobatan tradisional di negeri jiran Malaysia. Di Kaltim sendiri, LS sempat melakukan aksinya di Samarinda dan Tenggarong. Dari pengakuannya, LS berhasil menguras uang nasabah sebesar Rp 900 ribu di mesin ATM BNI Samarinda Seberang dan Rp 400 ribu di ATM Mandiri Tenggarong.

“Di Jakarta, saya membobol mesin ATM hingga 7 kali,” tuturnya saat ditemui Tribun kemarin. Pelaku menggunakan uang hasil pembobolan mesin ATM untuk berfoya-foya bersama rekan-rekannya. Dia sempat berjualan obat tradisional di Malaysia, namun iklim dagang yang kurang bagus dalam beberapa tahun terakhir membuatnya berhenti dari bisnisnya tersebut. Dia pun terpikat saat temannya di Jakarta mengajari cara membobol mesin ATM dengan mudah. Kepada Tribun, dia mengungkapkan cara membobol mesin ATM lewat potongan batang korek api yang diselipkan di kartu ATM. (top)

Gunakan GTG Pertama di Asia ● Peletakan Batu Pertama PLTG Senipah di Samboja TENGGARONG, TRIBUN Acara peletakan batu pertama menandai akan dimulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Senipah di Desa Teluk Pemedas, Kecamatan Samboja, Senin (21/11). Pembangunan PLTG berkapasitas 2X41 MW ini bakal menggunakan Gas Turbin Generator (GTG) terbaru dan pertama di Asiam. Presiden Komisaris Utama PT Toba Sejahtera, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menerangkan, pembangunan PLTG ramah lingkungan dengan jalur kurang lebih 42 kilometer ini akan menjadi backbone transmission dalam mahakam power grid. “Jadi, PLTG ini menggunakan mesin GTG

CMYK

terbaru dari GE model LM6000PG pertama di Asia dan kedua di dunia setelah turlock project di California,” ujar Luhut dalam peletakan batu pertama kemarin. Acara ini juga dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Bupati Kukar Rita Widyasari, Direktur Indonesia bagian Timur PLN Persero Vickner Sinaga dan Direktur PT Kartanegara Energi Perkasa. Bupati Rita Widyasari menyambut baik PLTG Senipah melalui Perusahaan Daerah Kelistrikan dan Sumber Daya Energi (KSDE). Rita mengatakan, kehadiran Perusda KSDE merupakan perpanjangan tangan Pemkab Kukar dalam menanggulangi krisis pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Kuka yang masih jauh dari harapan

dimana daftar tunggu pelanggan masih tinggi. “Kami dan seluruh jajaran DPRD Kukar mendukung sepenuhnya program kerja sama pembangunan PLTG Senipah berkapasitas 2x41 MW ini, baik dukungan kebijakan maupun finansial sesuai dengan kemampuan daerah,” kata Rita usai melakukan peletakan batu pertama PLTG Senipah kemarin. Dia berharap, kedua belah pihak dapat mengelola program kerja sama ini secara profesional sehingga nilai ekonomis dari pemanfaatan sumber daya alam bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan di masa mendatang. Rita menambahkan, pengelolaan sumber daya alam yang

berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan menjadi komitmen Pemkab yang diupayakan melalui peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam di Kukar. Menurut Rita, pengelolaan sumber daya alam migas secara garis besar mencakup 3 hal, yakni pemanfaatan, perlindungan dan pengendalian yang diarahkan pada lingkungan dan energi. Di samping itu, lanjut Rita, pengelolaan sumber daya alam migas harus dilaksanakan secara terpadu (multisektor), menyeluruh (hulu-hilir), terkendali (kualitas-kuantitas), berkelanjutan (antar generasi) dan berwawasan lingkungan (konservasi ekosistem). (*/top)


tribun bontang-sangatta

SELASA 22 NOVEMBER 2011

17

Mebel dan Sarang Walet Ditertibkan ● Balai TNK-Polda Kaltim Gelar Operasi Gabungan

IST

TAMAN NASIONAL KUTAI-Petrugas Balai TNK dan Polda Kaltim melakukan operasi gabungan di kawasan TNK untuk menjaga kelestarian kawasan.

250 Pemuda Latihan Dasar Militer BONTANG, TRIBUN-Sebanyak 250 anggota pemuda Panca Marga (PPM) se-Kaltim, mengikuti Latihan Dasar Kemiliteran (Laksarmil), di Lapangan Kodim 0908 Bontang, Senin (21/11). Kegiatan yang digelar oleh Markas V Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Kaltim, diikuti oleh anggota PPM Resimen Yudha Putra, dari Kota Bontang, Balikpapan, Kukar, Kutim, Samarinda dan Tarakan. Ketua PPM Kaltim yang juga Komandan Resimen Yudha Putra Provinsi Kaltim, Syafrudin Duntu, mengatakan kegiatan Laksarmil dimaksudkan demi meningkatkan rasa solidaritas bela negara, patriotisme, serta menanamkan sikap mental displin bagi anggota. “Sesuai hasil Musda, Bontang terpilih sebagai pelaksana Laksarmil tahun ini. Kegiatan ini untuk meningkatkan rasa solidaritas bela negara, patriotisme dan sikap mental pejuang bagi pemuda,” ujar

Syafrudin. Menurut Syafruddin, PPM merupakan organisasi pemuda yang lahir dari sejarah penjang perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdakaan. PPM sebagai wadah tempat berhimpunnya puteraputeri veteran, diharapkan bisa melanjutkan spirit para pejuang terdahulu menjaga keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan RI. “Semangat pejuang inilah yang ingin kami tanamkan kepada seluruh anggota Resimen Yudha Putra,” katanya. Dijelaskan, materi pelatihan yang diberikan kepada seluruh peserta meliputi, Peraturan Baris Berbaris (PBB), Peraturan Penghormatan Militer, serta pembekalan materi terkait bela negara. “Materi bertujuan meningkatkan disiplin dan wawasan kebangsaan yang komperehensip bagi seluruh anggota PPM ,” ujar Syafrudin. Sementara, Walikota yang turut hadir dalam acara pembukaan Laksarmil

mengharapkan, latihan ini dapat meningkatkan kualitas insani dalam konteks bela negara. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan bisa membentuk para peserta menjadi bagian dari rakyat yang terlatih. “Dalam pelatihan ini, kalian semua akan diberikan bekal sejak dini agar dapat memperoleh tambahan pengetahuan dan keterampilan menyangkut hak dan kewajiban sebagai warga negara. Hal ini bisa didapatkan melalui penanaman nilai nilai patriotisme, wawasan kebangsaan dan semangat bela negara yang akan diberikan dalam pelatihan ini,” kata Walikota. Turut hadir dalam pembukaan Laksarmil PPM, Kepala Staf Resimen 17 PPM Kaltim, Sugeng Mochdar, Ketua PPM Bontang Baidlowi, dan beberapa petinggi PPM wilayah Bontang seperti, Mansyah Moesfa, Ubayya Bengawan, Sayutin Budianto dan Agus Haris. (don)

Penyimpangan Bansos Bakal Kena Sanksi SANGATTA, TRIBUNMaraknya dugaan penyalahgunaan dana bantuan sosial (bansos) di sejumlah daerah diharapkan Kementerian Dalam Negeri tidak terulang lagi setelah dikeluarkannya Permendagri No 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD. Dalam Permendagri yang dikeluarkan tanggal 27 Juli 2011 tersebut, daerah diingatkan agar menyusun kebijakan dana bansos setelah memperhatikan pembiayaan urusan wajib. “Pemerintah bukan melarang daerah untuk menyediakan dana bansos. Tetapi semua harus sesuai dengan peruntukan dan kemampuan keuangan. Selain itu, semua urusan wajib sudah dibiayai,” jelas Kepala Puspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, Senin (21/11). Reydonnyzar

menjelaskan Permendagri No 32 Tahun 2011 menegaskan lingkup penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pelaporan serta pertanggungjawaban termasuk monitoring maupun evaluasi. Jubir Kemendagri ini menyebutkan pemberian dana hibah maupun bansos harus memenuhi beberapa persyaratan. Diantaranya memiliki sekretariat tetap, juga terdaftar di pemerintah minimal tiga tahun. Disebutkan, untuk memudahkan pengawasan, semua bantuan harus termasuk dalam RKA - SKPD yang nantinya menjadi dasar penganggaran hibah dalam APBD. “Semua bantuan baik hibah maupun bansos yang terdiri uang atau barang, sudah ada dalam RKA-SKPD terkait, yang termasuk dalam belanja langsung untuk hibah dan bansos dalam belanja tidak

langsung,” kata Reydonnyzar seraya menambahkan semua penerima wajib menyampaikan pertanggungjawaban kepada bupati. Yang perlu diperhatikan, penerima bansos berupa uang diberikan langsung kepada penerima. Seperti bea siswa untuk anak miskin, yayasan pengelola yatim piatu, nelayan miskin, masyarakat lanjut usia, terlantar, cacat berat, dan tunjangan kesehatan putra putri pahlawan tidak mampu. Diingatkan, semua penyaluran dana hibah dan bansos harus dinaungi Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Selain itu yang tak kalah pentingnya, semua bantuan bersifat tidak mengikat dan tidak terus menerus. Ia mengingatkan, semua penerima bantuan pemerintah, bisa dikenakan sanksi sesuai aturan.(*/khc)

BONTANG, TRIBUN- Upaya Balai Taman Nasional Kutai (TNK) menertibkan puluhan usaha meubelair yang menjamur dalam kawasan hutan TNK, mendapat respon positif dari Polda Kaltim. Terhitung sejak Kamis (17/11), Balai TNK bekerjasama dengan Polda Kaltim, menggelar operasi penertiban dalam kawasanTNK sepanjang jalan poros SangattaBontang. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Polda Kaltim yang menurunkan timnya melakukan operasi gangguan keamanan dan ketertiban (Ops Gaktib) dalam kawasan TNK,” ujar Kepala Balai TNK, Asep Sugiharta, Senin (21/11). Menurut Asep, pelaksanaan operasi Gaktib ini merupakan tindak lanjut dari permohonan balai TNK kepada Polda Kaltim agar mendukung upaya penertiban dalam kawasan TNK. Permohonan ini didasarkan pada temuan TNK yang mencatat sedikitnya 20 usaha mebel di sepanjang jalan poros SangattaBontang. “Target kami sebisa mungkin tidak adalagi usaha meubelair dalam kawasan TNK,” katanya. Selain penertiban usaha mebel, Asep juga membeberkan sejumlah temuan lain

dalam kawasan TNK yang menjadi target operasi. Diantaranya, kemunculan usaha sarang burung walet yang saat ini diperkirakan sudah mencapai 70-an bangunan permanen, 3 usaha pembibitan sawit, sejumlah titik aktivitas galian C, dan laporan warga terkait aktivitas perburuan satwa liar yang masih terjadi dalam kawasan TNK. “Jadi operasi penertiban ini meliputi banyak aspek, mulai dari aktivitas illegal logging dan kaitannya dengan kemunculan usaha meubelair, usaha burung walet, usaha pembibitan sawit, aktivitas

galian C termasuk perburuan satwa liar,” ungkapnya. Namun, Asep mengaku belum bisa membeberkan hasil operasi yang sudah berlangsung selama 5 hari. Alasannya, pelaksanaan operasi tersebut dipimpin langsung Polres Kutim yang menurunkan 70 personil gabungan termasuk dari Brimob Polda Kaltim. Adapun 15 personil dari balai TNK, sifatnya hanya mendukung kelancaran aktivitas di lapangan. “Baiknya, untuk teknis operasi dikonfirmasi langsung ke Kapolres Kutim. Karena pelaksanaan operasi di

pimpin langsung oleh Polres Kutim,” ungkapnya. Ditambahkan, kegiatan operasi ini akan berlangsung sampai Sabtu (26/11). Rencana penutupan operasi akan ditandai dengan aksi penanaman pohon ulin dalam kawasan TNK. Selanjutnya, pada 28 Nopember 2011, bersamaan dengan Hari Menanam Nasional, Balai TNK kata Asep akan menggelar pencanangan restorasi ekosistem TNK, dalam bentuk penanaman bibit ulin, meranti dan kapur sebanyak 7.000 dalam kawasan TNK. (don)

Pendekatan Persuasif KAPOLRES Kutim AKBP Budi Santoso membenarkan pelaksanaan operasi penertiban dalam kawasan TNK. Menurutnya, operasi Gaktib TNK melibatkan 80 personil gabungan dari Polres Kutim, Brimob Polda Kaltim, Binmas dan satuan dari balai TNK. Keseluruhan personil ini dibagi dalam 3 regu, yakni 2 regu melaksanakan operasi di Teluk Pandan, dan 1 regu menjalankan operasi di sekitar Sangkima. “Sebenarnya setiap saat kita lakukan operasi, hanya kali ini sifatnya lebih intens, kita menurunkan 80 personil gabungan,” ujar AKBP Budi Santoso. Menurut Budi, saat ini kondisi hamparan hutan TNK di sepanjang jalan poros SangattaBontang memang cukup kritis. Untuk itu diperlukan upaya penertiban secara terpadu

dengan melibatkan berbagai pihak termasuk unsur masyarakat guna mencegah kerusakan yang lebih luas. “Operasi ini sifatnya memberikan pembelajaran kepada masyarakat. Makanya, selain melakukan penindakan langsung di lapangan kami juga tetap mengedapkan pendekatan persuasif,” katanya. Dijelaskan, target operasi Gaktib dalam TNK meliputi penertiban illegal logging, termasuk kaitannya dengan adanya usaha mebel, usaha sarang burung walet, pembibitan sawit, aktivitas galian C, termasuk penertiban perburuan satwa liar. “Sebelumnya kami sudah lakukan penyuluhan. Operasi ini dilakukan untuk penertiban. Usaha meubelair yang terbukti menggunakan bahan baku kayu dari dalam TNK kita tutup,” ungkapnya. (don)

Suardi Dukung Isran ● Soal Peningkatan Dana CSR PT KPC SANGATTA, TRIBUNPersoalan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kaltim Prima Coal (KPC) perlu dibahas dalam forum khusus yang menghadirkan pemerintah, KPC, DPRD, Forum MSH CSR, juga perwakilan masyarakat. “Persoalan ini perlu dibahas dalam forum khusus. Semestinya alokasi CSR Tidak bisa hangus. Itu hak rakyat. Mereka pun telah berjanji untuk mengalokasikan USD 5 juta setiap tahunnya. Mungkin tidak ada komunikasi yang baik sehingga muncul masalah. Saya menilai, KPC harus diingatkan tentang kewajibannya,” Wakil Ketua DPRD Kutim, Suardi, Senin (21/11) Senada dengan Bupati Kutim, Suardi menilai peningkatan produksi KPC harus berbanding lurus dengan peningkatan royalti dan CSR secara proporsional. Terlebih secara filosofis, CSR bermuara pada niat baik perusahaan terhadap lingkungan tempatnya beraktifitas. “Semakin banyak produksi, seharusnya semakin

banyak royalti dan CSR. Pada sisi lain, daerah harus punya kemampuan pengawasan terhadap produksi tambang. Itu sumberdaya kita. Dalam hal ini diperlukan komunikasi daerah dan pusat. Tujuannya adalah mensejahterakan masyarakat sekitar,” katanya. Secara umum, Suardi mengatakan mungkin saja alokasi CSR tidak bermakna bagi perusahaan, namun sangat bermakna bagi masyarakat. Untuk perbaikan, diperlukan beberapa langkah strategis. “Untuk perbaikan pengelolaan CSR di daerah, diperlukan payung hukum. Ini yang sedang kami persiapkan,” katanya. Selain itu, pengelolaan CSR wajib transparan dan harus ada sistem yang mengacu pada kesepakatan. CSR juga harus menyentuh pemenuhan kebutuhan rakyat. Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Kutim Isran Noor meminta peningkatan royalti dan dana CSR PT KPC menyusul rencana peningkatan produksi batubara hingga 70 juta metrix ton per tahun.

Kepala Sekretariat MSH CSR Kutim, Muhammad Hidayat, belum lama ini, mengatakan masih banyak CSR PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang dikelola Forum MSH CSR yang belum tersalurkan. “Untuk tahun 2011, dari alokasi sekitar Rp 13,5 miliar, hingga saat ini baru tersalurkan sekitar Rp 7 miliar,” katanya. Sedangkan tahun 2010, MSH hanya mendapatkan laporan dari KPC bahwa CSR telah tersalurkan, beserta daftar penerima manfaat. “Kami tidak mengelola CSR tahun 2010. Adapun tahuntahun sebelumnya, memang banyak yang belum tersalurkan secara penuh,” katanya. Terkait hal tersebut, MSH CSR segera melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi realisasi CSR KPC dalam beberapa tahun terakhir. Lantas apakah CSR yang belum terserap akan ditagih? “Tentu akan kami tagih. Karena sejak awal sudah ada beberapa komitmen KPC untuk Kutim. Nilai USD 5 juta

adalah untuk kapasitas produksi beberapa tahun lalu,” katanya. Bilamana ada kenaikan, tentu harus naik pula secara proporsional. Untuk perbaikan, Hidayat mengatakan diperlukan peningkatan peran MSH CSR dalam pengelolaan dana CSR. “Terutama peran sebagai fasilitator, bukan sekedar menjalankan fungsi administratif. Hal ini karena selama ini penentuan penerima CSR ditentukan juga oleh KPC sendiri,” kata Hidayat. Sementara itu, Manager External Relation PT Kaltim Prima Coal (KPC), Hasrul Sani, mengatakan sampai saat ini belum ada pembicaraan serius antara KPC dengan Pemkab Kutim, yang notabene sebagai daerah penghasil, terkait kompensasi pasca kenaikan produksi KPC. “Sampai saat ini belum ada pembicaraan serius antara Pemkab Kutim dengan KPC. Hal ini bisa menjadi diskusi panjang. Apakah angka USD 5 juta masih ideal sesuai peningkatan produksi. Hal ini tergantung pula pada niat baik masing-masing pihak,” katanya. (khc)


public services

PUBLIC SERVICES

HOTLINE

KEPOLISIAN

: 081392148692

Polresta Samarinda - Lakalantas

- Polsekta Balikpapan Utara

: 081347149978

- Polsekta Balikpapan Barat

Email

:

tribunkaltim@yahoo.com : 112

Polres Kutai Kartanegara

: 0541-661406

- Gangguan traffic light : 0541- 748537

Polres Berau

: 0554-21414- (SMS) 0554-2722200

: 081355672002

- Patwal

: 085250036072

Polres Paser

: 0543-21110

- Polsekta Balikpapan Selatan

: 081390982000

Polres Bontang

: 0548-21110

- Satlantas

0543 23505

- Polsekta Balikpapan Timur

: 085250636067

Polres Nunukan

: 0556-21110,

Polres Penajam

: 081350600944

Polres Kutai Barat

: 08115806908

Polres Tarakan

: 0551-21147

YTH Pak Polantas. Pada setiap hari Minggu pagi disarankan kalau bisa jalan Lapangan Merdeka arah dari Klandasan ke pelabuhan (jalur kiri) dibuka untuk orang yang mau masuk ke Banua Patra. Selama ini yang mau masuk ke Banua Patra dari Melawai kanan jalan jadi berlawanan/bertabrakan dengan orang-orang yang lagi olahraga. Terimakasih. +6281347410xxx

Ditutup untuk CFD dialihkan lewat jalan sekolah tembus ke Jl kutai. Sementara dari arah pelabuhan yang akan ke Klandasan bisa melewati Jl Kutai tembus ke Jl Sekolah, atau dari Jl Kutai tembus ke Jl Tj Pura (Prapatan). Untuk konsentrasi massa pada saat CFD lebih fokus di depan Lapangan Merdeka mulai dari depan RS Pertamina, itulah sebabnya yang menuju

:

Polres Kutai Timur

Pak Polisi, Minggu Pagi Sulit ke Banua Patra

SEBELUMNYA kami ucapkan terimakasih atas perhatian dari bapak/ibu sekalian. Setiap Minggu pagi mulai pukul 06.00 wita sampai 09.00 wita mulai dari depan RS Pertamina sampai Jl Kutai ditutup karena ada kegiatan Car free Day (CFD). Adapun kendaraan yang akan melewati jalan tersebut untuk dari arah Klandasan maka

SMS ke

19

085251081441

ANDA punya masalah terkait pelayanan publik (public services) di kantor pemerintah maupun swasta? Ya, semisal persoalan air, listrik, pengurusan kartu tanda penduduk, passport, hingga penataan kota, atau yang lainnya. Layangkan keluhan anda kepada Tribun Kaltim, kami akan membantu mencarikan solusinya melalui pihak-pihak yang berkompeten. Mari kita membangun Kaltim! Polresta Balikpapan - Kapolresta

SELASA 22 NOVEMBER 2011

ke pelabuhan dari RSPB dialihkan ke Jl Sekolah. Namun demikian bagi yang akan ke Banua Patra dari arah pelabuhan bisa lewat jalur kanan depan RM Pondok Kelapo namun kami ingatkan untuk mengurangi kecepatan karena masih dalam area CFD. Terimakasih. Indahnya berbagi.(*/sar) Satlantas Polres Balikpapan

: 0541- 7044545

Ada Pasang Baru Listrik di Muan Dalam-PPU? YTH Pimpinan Cabang PLN Petung. Apakah benar ada pemasangan kilometer baru untuk Jl Silkar Kilometer 6 sampai Kilometer 16 Muan Dalam bulan ini? Terimakasih.

Silakan Hubungi PLN Petung PADA dasarnya sampai dengan saat ini PLN tetap melayani pasang baru untuk pelanggan. Diutamakan untuk lokasi yang dekat dengan jaringan, sedang untuk lokasi yang agak jauh dengan

jaringan sudah diusulkan untuk penambahan jaringan dan trafo sehingga bisa melayani calon pelanggan pasang baru. Untuk itu, dimohon calon pelanggan datang ke kantor

PLN atau dapat menghubungi PLN Rayon Petung Jl Raya Provinsi Kilometer 16. Telepon 0542-7028194 Novianto Kepala PLN Unit Petung

+6285654794xxx

Info Pembobolan ATM di Tribunners KEPADA Kapolresta Balikpapan. Sehubungan dengan kasus pembobolan ATM, untuk mengungkapnya bisa mencari info dari penulis “tribunners” edisi Jumat 18 November 2011 Halaman 7". Jangan biarkan pelaku “leluasa” karena tidak tersentuh aparat hukum. Lagipula di tiap ATM pasti ada CCTV, mengapa penyelidikan tidak dimulai dari bukti rekaman CCTV? +6281350072xxx

Kami Bentuk Tim Teknis TERIMAKASIH masukannya. Masalah tersebut sudah kami bahas dengan kalangan perbankan. Kini sedang dibentuk tim teknis untuk menindaklanjuti kasus-kasus penipuan melalui perbankan tersebut. Kasus yang demikian harus ditangani secara khusus karena menyangkut rahasia perbankan juga.

Untuk menggunakan CCTV, kita lihat dulu penipuannya seperti apa. Sebagian besar kasus penipuan melalui perbankan dilakukan oleh pihak di luar kota Balikpapan.(*/sar) AKBP Sabar Supriyono Kapolres Balikpapan


20

SELASA 22 NOVEMBER 2011

tribun tarakan-nunukan-berau Menilik Produksi Kerupuk Ikan Khas Talisayan

Peningkatan Produksi Terganjal Masalah Listrik RASANYA yang khas membuat produk ini tak hanya diminati konsumen dalam negeri. Kerupuk ikan khas Talisayan juga dipesan konsumen dari negeri jiran Malaysia bahkan sampai ke China. Namun kondisi listrik yang tak beroperasi penuh selama 24 jam, membuat biaya produksi menjadi lebih mahal ketika harus memenuhi pesanan. JANUAR ALAMIJAYA TRIBUNKALTIM/JANUAR ALAMIJAYA

JIKA Anda berkunjung ke daerah pesisir Kabupaten Berau, tak lengkap rasanya tanpa mencoba kriuknya kerupuk ikan khas Talisayan. Cita rasa, penganan ringan yang lebih terkenal dengan sebutan kerupuk Ibu Endang ini memang sudah terkenal di kalangan masyarakat, khususnya bagi masyarakat Berau. Tak heran warga ataupun pejabat yang kebetulan punya agenda kunjungan ke daerah pesisisr ini selalu membawa jajanan

Musmin dan Istrinya Endang di kediamannya.

ini sebagai buah tangan atau oleh-oleh. Menurut Musmin, pemilik produk ini, awalnya produk ini dibuat oleh ibu mertuanya yang memanfaatkan begitu banyak ikan hasil tangkapan nelayan yang tak laku dijual. Ibu mertua Musmin berinisiatif mengolah ikan-ikan tersebut menjadi kerupuk. Awalnya produksi kerupuk ini hanya dinikmati keluarga, lama kelamaan

kerupuk ikan ini juga diminati tetanggatetannga bahkan orang dari luar yang kebetulan berkunjun ke Talisyan. Bermula dari sini, produksi kerupuk dibuat secara massal namun tetap dengan kuantitas yang terbatas. “Mulanya ibu mertua bikin sedikitsedikit akhirnya berkembang. Setelah berkembang dua anaknya yang lain ikut membantu,” ucapnya. Di tangan Musmin dan istrinya Endang, produk ini mulai dikembangkan, meski masih mempertahankan ciri khasnya, unsur teknolgi sudah mulai dimasukan dalam proses produksinya. Kini dalam sebulan ia bisa memproduksi kurang lebih 15, hingga 20 ton kerupuk. Kerupuk ikan khas Talisayan ini diolah dari campuran ikan segar, dan tepung ditambah dengan sedikit bumbu racikan warisan keluarga. Jumlah itu sebenarnya masih bisa

bertambah seandainya listrik di Talisayan bisa beroperasi selama 24 jam. Karena belum stabilnya kondisi jaringan PLN di Talisayan Musmin tidak bisa memanfaatkan lemari pendingin untuk menampung ikan. Menurut Musmin, keberadaan lemari pendingin tersebut amat vital untuk menunjang penambahan kapasitas produksi. Akibatnya dalam sebulan ia hanya bisa berproduksi selama 20 hari. Selain itu kapasitas produksi juga ditentukan pasokan ikan dari nelayan. Biasanya pada saat bulan sedang terang, jumlah ikan yang didiapat tak cukup untuk produksi. Sebenaranya Musmin bisa saja membeli ikan Tenggiri dan Halo-halo yang merupakan bahan baku utama produk kerupuknya, dalam jumlah besar saat musim ikan tiba. Namun karena kondisi listrik yang belum stabil, dia tak bisa

memanfaatkan lemari pendinginnya. Sementara jika memakai generator, harga solar yang harus ditanggung sangat tinggi dan melebihi biaya produksi. Karena itu untuk menyiasati hal itu ia terpaksa mengganti bahan baku kerupuk ikannya menjadi kerupuk berbahan dasar singkong. Akibat kondisi itu sampai saat ini pembeli yang ingin menikmati kerupuk Talisayan ini hanya bisa mendapatkannya di beberapa supermarket di Tajung Redeb, serta sebuah toko sederhana tepat di depan sentra produksinya. Padahal banyak pesanan yang mengalir termasuk dari seorang distributor di Surabaya yang meminta pasokan rutin minimal satu ton setiap bulan. Sampai saat ini, meski dengan melalui promosi yang minim Kerupuk Ikan Talisayan telah mendapat berbagai macam penghargaan mulai dari tingkat provinsi sampai tingkat nasional. (*)

KUA PPAS Terlambat LSM Salahkan Pemda ” Waktu pelaksanaan kegiatan menjadi sangat sempit, akhirnya banyak lagi program pemerintah yang tidak bisa terlaksana.” Mansyur Rincing Aktivis LSM Panjiku

NUNUKAN, TRIBUN Aktivis LSM Panjiku Mansyur Rincing menyalahkan Pemkab Nunukan karena terlambat memasukkan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) APBD Kabupaten Nunukan 2012. Ia mengatakan, keterlambatan ini akan berdampak pada keterlambatan pengesahan APBD 2012 mendatang. Padahal jika APBD 2012 terlambat disahkan, tentu akan mengganggu pelayanan publik. “Seharusnya Pemkab Nunukan menyadari, saat APBD Perubahan 2011 saja hampir empat bulan baru bisa disahkan di DPRD Nunukan. Artinya kalau sampai saat ini KUA PPAS ini belum masuk

berarti empat bulan kedepan baru APBD Nunukan 2012 disahkan,” ujarnya. Mansyur menyayangkan karena adanya penurunan kualitas kinerja aparatur di lingkungan Pemkab Nunukan. Ia mengatakan, jika APBD 2012 terlambat disahkan banyak program pemerintah yang juga terganggu reakisasinya. “Waktu pelaksanaan kegiatan menjadi sangat sempit, akhirnya banyak lagi program pemerintah yang tidak bisa terlaksana. Akibatnya masyarakat juga akan terkena dampaknya. Dulu kita teriak-teriak menuding DPRD menghambat program pemerintah, kenyataannya aparatur Pemkab Nunukan sendiri memang lambat bekerja,” ujarnya. Wakil Ketua DPRD Nunukan Ruman Tumbo mengatakan, pihaknya tidak ingin kembali dipersalahkan atas keterlambatan pengesahan APBD Nunukan tahun 2012. “Jangan kami saja disalahkan dibilang lambat. Sekarang yang perlu Anda soroti Pemkab Nunukan. Kenapa terlambat memasukkan KUA PPAS?” katanya. Sementara itu Bupati Nunukan Basri mengatakan,

pihaknya terus memacu agar APBD tahun 2012 mendatang bisa secepatnya disahkan. Tahun depan, pihaknya akan melaksanakan programprogram pro rakyat terutama upaya mengatasi kemiskinan. Terkait keterlambatan pengusulan KUA PPAS APBD Kabupaten Nunukan 2012 ke DPRD Nunukan, Bupati meminta wartawan bertanya kepada Sekkab Nunukan Zainuddin HZ. “Sekda yang lebih tahu. Kita harus memacu secepatnya. Tolong kami dibantu, membantu komunikasi. Kita sudah kerja keras,” ujarnya. Terpisah, Zainuddin mengatakan, keterlambatan ini disebabkan adanya penyesuaian struktur organisasi di lingkungan Pemkab Nunukan. Dengan demikian pihaknya juga perlu menyesuaikan dengan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Gerbang Emas. “Sehingga KUA PPAS itu perlu kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran,” ujarnya. Ia memastikan, KUA PPAS itu dimasukkan ke DPRD Nunukan, Senin (21/ 11) kemarin. “Dalam penyusunan anggaran ini kita perlu teliti,” ujarnya.(noe)

Pusat Kucurkan Bonus Rp 25 M ● Pemkab Tepat Waktu Susun dan Tetapkan APBD 2012 TANJUNG REDEB, TRIBUN - Pemerintah Pusat akhirnya memberikan apresiasi terhadap komitmen dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau yang dinilai tepat waktu dalam menyusun dan menetapkan APBD tahun anggaran 2012 nanti. Bentuk apresiasi yang diberikan tersebut adalah kucuran Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 25 miliar yang akan diberikan pada tahun anggaran 2012 nanti. Di Kalimantan Timur, Kabupaten Berau termasuk daerah yang pertama menyelesaikan pembahasan tentang Raperda APBD 2012. Tanggal 10 Oktober kemarin Raperda tersebut telah disampaikan ke Dewan dan tanggal 14 November disahkan menjadi perda dalam sidang paripurna DPRD Berau. Menurut Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

(DPPKK) Kabupaten Berau Heri Mujiantoro, Senin (21/ 11), selain soal ketepatan waktu, bonus ini juga diberikan karena dalam penilaian yang dilakukan oleh BPK pada tahun anggaran 2010 kemarin Berau mendapatkan status Wajar Dengan Pengecualian (WDP). “Itu syarat-syaratnya, ketepatan penyampaian APBD, ketepatan penyampaian laporan keuangan daerah dengan opini minimal kita WDP, Insya Allah kita sudah dapat, tahun depan kita kejar,” katanya. Bentuk apresiasi ini rutin diberikan pemerintah pusat setiap tahun kepada 15 daerah tingkat dua yang dinilai memenuhi syarat dalam hal ketepatan waktu dan akuntabilitas penyusunan APBD. Sesuai peraturan yang ditetapkan pusat, lanjut Heri penggunaann DID ini sepenuhnya diserahkan kepada daerah untuk mengelola. Rencananya bonus Rp 25 miliar ini akan

digunakan untuk penyusunan programprogram yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut Heri menuturkan, bonus DID ini juga tak lepas dari kerja keras seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menyelesaikan laporan dan penyusunan anggaran tepat waktu, sesuai instruksi Gubernur Kaltim. Hal tersebut memungkinkan karena jika satu SKPD saja terlambat menyelesaikan laporan, maka predikat ini tak mungkin diraih. Semakin cepat penyusunan APBD ini diselesaikan maka efek positifnya juga bisa langsung dirasakan masyarakat. Karena dana yang disiapkan untuk program-program satu tahun kedepan sudah bisa digulirkan untuk memulai proses pembangunan.(m35)

TRIBUNKALTIM/JUNISAH

Petugas dari PT Medco memperbaiki pipa gas yang bocor di Jalan Kesuma Bangsa, Senin (21/11).

Lagi, Pipa Gas PT Medco Bocor ● Terkena Alat Berat Saat Ada Pelebaran Jalan TARAKAN, TRIBUN – Walikota Tarakan Udin Hianggio melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi bocornya jaringan pipa PT Medco E & P Indonesia Tarakan menuju PT PLN Gunung Belah yang berada di Jalan Kesuma Bangsa, Senin (21/11). Orang nomor satu di Tarakan ini melihat langsung perbaikan pipa yang dilakukan petugas lapangan PT Medco. Terlihat sebuah traktor besar dan beberapa petugas yang sedang memperbaiki pipa di kedalaman 1,5 meter tersebut. Production Lead PT Medco E&P Indonesia Tarakan, Padmanaba Sidih mengatakan, pipa bocor karena terkena alat berat sewaktu ada pelebaran jalan di Jalan Kesuma Bangsa. “Karena terkena alat berat ini, pipa mengalami luka gores dan lama kelamaan pipa retak sampai akhirnya bocor,” ucapnya. Menurut Sidih, pipa bocor

tidak terlalu besar, hanya berdiamater 2 mili. Di dalam pipa tersebut ada dua lubang yang bocor. Akibat bocornya pipa ini, membuat gas PT Medco terbuang sebanyak 0,7 MMBTU. “Untuk mengatasi pipa yang bocor ini, untuk sementara kita clamp dulu. Setelah itu akan kita perbaiki secara permanen. Tentunya untuk perbaikan permanen ini kita harus koordinasi dengan PT PLN, karena nanti suplai gas ke PT PLN terhenti,” ucapnya. Kapan perbaikan pipa selesai, Sidih mengatakan, pihaknya akan secepatnya untuk memperbaiki. “Insyallah nanti sore (kemarin, red) perbaikan pipa selesai, dan suplai gas ke PT PLN sudah bisa dilakukan,” katanya. Sementara Udin Hianggio mengaku, sidak ke lokasi PT Medco, karena ingin melihat langsung pipa bocor tersebut. “Kita sudah lihat ternyata penyebabnya terkena alat

berat. Kita berharap pipa yang bocor dapat segera diperbaiki, sehingga suplai gas ke PT PLN tidak terhenti. Ini saja SMS warga ke Walikota banyak sekali, mengeluhkan listrik padam,” ungkapnya. Udin berharap warga bisa bersabar akibat pemadaman listrik tersebut. Pasalnya ada pipa gas yang bocor. “Saya minta warga bersabar. Di sini bukan saya membela PT Medco atau PT PLN, tapi memang kondisi pipa gas yang bocor dan pasokan gas

PT Medco ke PT PLN juga berkurang,” ujarnya. Jaringan pipa gas PT Medco E&P Indonesia Tarakan di Jalan Kesuma Bangsa menuju PT PLN Gunung Belah kembali bocor, Minggu (20/11) malam sekitar pukul 20.30. Akibatnya suplai gas ke PT PLN terhenti dan mengakibatkan beberapa daerah seperti Jalan Mulawarman, Kampung Satu, Jalan Slamet Riyadi terjadi pemadaman listrik.(jnh)

Suplai Gas Rumah Tangga Ikut Terhenti BOCORNYA jaringan pipa gas PT Medco E&P Indonesia Tarakan di Jalan Kesuma Bangsa ternyata bukan hanya berimbas pada suplai gas ke PT PLN terhenti dan mengakibatkan listrik padam. Ternyata suplai gas rumah tangga ikut terhenti. Dengan terhentinya pasokan gas rumah tangga yang dikelola Perusda Tarakan, mengakibatkan beberapa warga di Kelurahan Sebengkok tidak bisa memasak. “Kita sudah koordinasi dengan Perusda Tarakan, apabila hari ini (kemarin, red)

belum bisa mensuplai gas. Kita berharap perbaikan bisa secepatnya selesai. Insyallah sore ini (kemarin, red) pengerjaan pipa bisa selesai,” ucap Production Lead PT Medco E&P Indonesia Tarakan, Padmanaba Sidih. Sidih mengakui, jaringan pipa gas PT Medco yang berada di Jalan Kesuma telah berulang kali mengalami kebocoran. Namun kebocoran tersebut disebabkan alat berat, bukan karena usia pipa yang sudah tua, “Pipa ini dipasang tahun 2004, jadi masih bagus,” katanya. (jnh)


tribun penajam-grogot Ketua MUI Usulkan Patung Soppe TANAH GROGOT, TRIBUN - Tidak mudah mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat Paser, seperti, H Abdurrahman Party, H Normad Edhy, H Syafei Bassyaf, H Ishak Usman, H Syukran Amin, H Ayub Budiono dan lainnya di dalam sebuah pertemuan. Namun ternyata mereka hadir dalam pertemuan yang digelar, Senin (21/11), di ruang Sadurengas Setdakab Paser. Para tokoh masyarakat itu mengikuti pertemuan yang dihadiri Kepala Kesbang dan Linmas H Muslich Ssos, Ketua Komisi I H Nasir Eva Merukh serta Ketua Forum Kewaspadaan Dini Persaudaraan Masyarakat Kalimantan Timur (FKPMKT) Paser Drs H Sardani Usman. Pertemuan dipimpin Wabup Mardikansyah ini membahas patung perempuan di Tepian

Siring Sungai Kandilo. Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Paser Drs H Syakur Rauf menyampaikan aspirasi yang berkembang di masyarakat. Bahwa patung yang menyerupai seorang perempuan itu diusulkan diganti dengan patung lain sesuai ajaran agama Islam dan karakter budaya Paser. “Ada suara masyarakat yang berkembang, sehingga perlu kami sampaikan. Dalam hal ini kami sangat mendukung program pemerintah daerah, cuma formatnya kita usulkan diubah. Masyarakat berharap patung itu jangan menyerupai mahluk yang bernyawa, seperti patung manusia atau hewan,” kata Syakur. Karena ajaran Islam tidak dibenarkan, sehingga untuk mendukung misi Paser yang

agamis, MUI bersama tokoh masyarakat Paser mengusulkan patung itu diganti dengan bentuk lainnya. “Banyak yang mengusulkan, ada menawarkan Bunga Teratai, Rumah Adat, Senjata Adat, dan saya sendiri menawarkan Soppe,” sambungnya. Soppe menurut Syakur, adalah alat transportasi laut dan sungai khas Kabupaten Paser yang sudah lama menghilang seiring kemajuan alat trasportasi modern. Dan di masanya, Soppe sangat diandalkan untuk mengangkut damar dan rotan kemana saja, bahkan Soppe sudah sampai ke Singapura. “Kalau di laut berlayar, di sungai begajung (didayung). Nah, Soppe ini menghilang tapi karena memiliki nilai sejarah, tentu perlu dilestarikan,” terangnya. (aas)

Proyek Trase Jalan Berubah jadi Kolam PENAJAM, TRIBUN - Proyek pembangunan trase jalan (pemindahan jalan) sepanjang 2 kilometer di depan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Penajam Paser Utara (PPU), sejak empat bulan terakhir tidak lagi dikerjakan. Padahal proyek yang dikerjakan secara multi year ini akan menghabiskan anggaran Rp 47,4 miliar dan dikerjakan selama dua tahun sejak Desember 2009. Bukan hanya itu, ujung jalan persis di depan kantor DPRD kini sudah berubah menjadi kolam, karena setelah digali, pekerjaan tidak dilanjutkan. Pantauan Tribun, Senin (21/11), proyek itu untuk memindahkan trase jalan utama yang ada sekarang di depan kantor bupati dan gedung DPRD. Proyek yang dikerjakan PT Prinusa Citra Karya ini, kini tidak dilanjutkan lagi. Padahal setiap hari proyek itu jelas terlihat para pejabat karena berada di

depan kantor pemerintahan. Meskipun sebagian jalan sudah diberikan kerikil, namun di ujung jalan persis depan Kantor DPRD sudah menjadi kolam karena tergenang air hujan. Beberapa bagian sudah mulai longsor dan dikhawatirkan akan mengikis jalan utama Penajam-Tanah Grogot. Menurut informasi, kontraktor yang mengerjakan proyek ini, juga mengerjakan proyek multi year yang lain sehingga hanya sesekali melakukan aktifitas di proyek trase jalan ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Mangasi Tambunan mengaku, belum mengetahui proyek trase jalan depan DPRD PPU berubah menjadi kolam. “Wah, saya belum tahu itu. Nanti lah kami panggil kontraktornya untuk memberikan penjelaskan, kenapa tidak dilanjutkan,” ucapnya. Ketua Komisi III, Baharuddin Muin yang tiba di Kantor DPRD menyempatkan diri untuk

meninjau proyek jalan yang berubah menjadi kolam. Apalagi proyek tersebut hanya beberapa meter dari Kantor DPRD. Setelah melihat jalan tersebut, Baharuddin hanya bisa gelenggeleng kepala. Ia mengaku, tidak percaya ternyata ada proyek multi year yang dibiarkan tanpa ada aktivitas. “Jelas kecewa lah. Padahal setiap tahun kan kami anggarkan untuk pembayaran proyek tersebut. Tapi hasilnya apa, kok berubah menjadi kolam,” jelasnya. Baharuddin meminta ketegasan kepada Dinas PU untuk segera memberikan peringatan maupun memanggil kontraktor bersangkutan untuk memberikan penjelasan kenapa proyek tersebut tidak dilanjutkan. “Dinas PU harus tegas dong. Masa dibiarkan saja seperti ini, tidak ada teguran atau memanggil kontraktornya untuk memberikan penjelasan,” tegas Baharuddin. (mir)

RAPBD Harus Dipublikasikan

selama ini pembahasan APBD di tingkat provinsi terkesan tertutup. Ketertutupan ini yang kemudian menimbulkan ketidakpuasan sebagian warga. Seharusnya, saat usulan dibahas pemerintah dan DPRD Kaltim perlu dilakukan uji publik guna mengetahui apakah anggaran yang dialokasikan itu sudah sesuai kebutuhan rakyat atau

sebaliknya. “Misalnya apakah rakyat bisa menerima usulan Pemprov dan Dewan untuk membangun proyek-proyek mercusuar seperti jalan tol, Maloy dan gedung Convention Hall. Sementara, di Kaltim masih banyak yang miskin, perbatasan belum diprioritaskan,” kritik Tuah. (bud)

mengusulkan beberapa program yang menyentuh kebutuhan masyarakat bawah seperti, pembangunan pasar tradisional, dan pembangunan perumahan miskin. “Sekarang lebih banyak mall dibanding pasar tradisional. Program pembangunan rumah miskin yang diusulkan juga tidak ada. Kalau RKA itu dirincikan, itu bisa dipantau,” tegasnya. Terpisah, Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim Zainal Haq mengatakan, untuk alokasi anggaran Dinas PU Kaltim tahun 2012 mencapai Rp1 triliun lebih. “Jadi kalau digabungkan untuk PU dan mulityears totalnya sampai Rp3,5 triliun lebih. Sementara untuk anggaran pendidikan yang diamanahkan undangundang belum mencapai 20 persen,” kata Zainal. Untuk alokasi anggaran di kantor Dinas Pendidikan, menurut Zainal, Pemprov Kaltim mengalokasikan sebesar Rp 280 miliar. Jika total APBD Kaltim mencapai Rp10,2 triliun, maka secara keseluruhan, alokasi anggaran untuk pendidikan seharusnya dialokasikan sekitar Rp 2 triliun dari 20 persennya. Zainal mengaku ia belum mengetahui berapa sebenarnya alokasi anggaran untuk

pendidikan secara keseluruhan. Menurut dia, jika dari hitungan pagu di anggaran baru dialokasikan sekitar 16 persen sampai 17 persen. “Katanya, itu tersebar di Dispora soal sekolah olahraga, Bantuan Sosial seperti beasiswa pendidikan. Kalau tidak salah dianggarkan Rp70 miliar lagi. Itu dari tahun 2009. Kemudian ada di anggaran Hibah, Dinas PU dan Kanwil Depag untuk bantuan STAIN,” beber Zainal. Disinggung terkait tidak dirincikannya RKA untuk Dinas PU Kaltim, kata Zainal, biasanya akan dibahas secara detail di Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kaltim. “Kalau itu harus dibacakan sama gubernur, itu bisa sampai malam,” ujarnya. Hanya saja, lanjut dia, RKA dalam APBD itu semestinya dipublikasi setelah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri. “Kalau sudah disetujui, memang itu harus dipublikasikan. Setahu saya di Kaltim baru Pemkot Samarinda, Kukar dan Balikpapan,” katanya. Ditanya bagaimana dengan Pemprov Kaltim? “Ya selama ini memang tidak dipublikasi,” akunya.(bud)

mengatakan, untuk tahun 2011 dianggarkan Rp 10.069.923.000 untuk 97 titik lokasi jalan lingkungan yang tersebar di 9 kecamatan. “Untuk tahun ini semenisasi akan dilaksanakan di 9 kecamatan tidak termasuk kecamatan Samarinda Kota,” kata Hero. Sementara sebutnya dari 9 kecamatan menjangkau 31 kelurahan se kota Samarinda dari 53 kelurahan yang ada. Menurutnya untuk jalan

lingkungan ini, anggaran yang dikeluarkan bervariasi sesuai kebutuhan. Anggaran terkecil dikeluarkan untuk jalan lingkungan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Siring Samarinda Utara dengan pagu Rp 17 juta, dan yang terbesar di Jl Padaelo Gang Bakti RT 06 Sei Keledang Samarinda Seberang sebesar Rp 191.626.000. Adapun jalan lingkungan lainnya, seperti Jl Sultan Alimudin Gg Perjuangan RT

● Sambungan hal 13 seharusnya menampung pula aspirasi rakyat yang selama ini sudah dikirimkan kepada gubernur lewat pesan pendek maupun surat. Lebih jauh menurut dia,

RKA Belum Rinci ● Sambungan hal 13 pemandangan umum fraksifraksi. Bagaimana kita mau mengkritisi nota keuangan,” cetus Sudarno, Minggu (20/ 11). Menurut dia, dalam RKA Dinas PU Kaltim yang tertera diantaranya jembatan kehewanan dan beberapa pembangunan proyek fisik. Sementara, kata dia, untuk perbaikan jalan dan pemeliharaan jalan tidak diketahui. “Jadi cuma global saja. Kita belum tahu, alokasi anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan titiknya di mana saja,” beber Sudarno, anggota Badan Anggaran DPRD Kaltim. Sudarno menjelaskan, total alokasi RAPBD 2012 yang akan dibahas mencapai Rp10,2 triliun. Dari total anggaran itu, untuk proyek multiyears contract mencapai Rp 2,54 triliun. Antara lain digelontorkan untuk melanjutkan pembangunan jalan tol dan pembangunan gedung baru convention hall dan beberapa proyek lainnya. DPRD Kaltim

Semenisasi Jalan Baru 60 Persen ● Sambungan hal 13 dipindah ke lokasi lain, alasannya karena tidak mau rumahnya jauh lebih rendah dibanding jalanan,”kata Jaang. Secara teknis, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Kota, Samarinda, Hero Mardanus

SELASA 22 NOVEMBER 2011

21

WargaTolak Relokasi SD 002

● Bupati Andi Harahap Sidak Proyek Sekolah PENAJAM, TRIBUN Sejumlah warga Nenang, Kecamatan Penajam, menolak rencana relokasi SD 002 Penajam. Meskipun gedung sekolah yang baru dalam tahap pembangunan di samping lapangan sepakbola Nenang tak jauh dari bagunan lama, namun warga tetap menolak dan meminta kepada Bupati Andi Harahap untuk membatalkan relokasi itu. Hal ini disampaikan tokoh masyarakat Nenang, H Ali kepada Bupati Andi Harahap yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak), di SD 002 Penajam, Senin (21/11) pagi. Ali mengaku, rencana relokasi SD 002 Penajam jelas ditolak masyarakat. “Kenapa kami tolak, karena gedung SD 002 Penajam ini punya nilai sejarah. Itu adalah sekolah pertama di Penajam. Makanya kami minta dipertahankan,” jelas Ali. Ia mengaku, pada awalnya masyarakat tidak mengetahui SD 002 Penajam akan direlokasi di samping lapangan bola. Karena mereka mengira gedung yang sedang dibangun

TRIBUN KALTIM/SAMIR

Bupati Andi Harahap berbicara dengan sejumlah murid SD 02 Penajam saat melakukan sidak ke sekolah itu, Senin (21/11).

itu untuk SMA atau SMP. Namun setelah mengetahui bahwa bangunan itu untuk relokasi SD 002 Penajam, warga menyatakan menolak. Ali meluruskan informasi yang beredar, bahwa di lokasi SD 002 Penajam yang ada sekarang akan dijadikan sebagai lokasi monumen perjuangan. Padahal lokasi pengibaran bendera merah

putih pertama sebelum proklamasi, dilakukan di Nenang Dalam. “Siapa bilang di sini lokasi pengibaran bendera merah putih pertama. Masa di Nenang dalam lokasinya, dipindahkan di SD 002 Penajam ini. Saya mohon lah kepada Pak Bupati untuk membatalkan relokasi ini,” pintanya. Bahkan Ali menyatakan, warga yang pernah

mewakafkan lahannya untuk SD 002 Penajam ini, mengancam akan mengambil kembali lahan tersebut bila nanti sekolah tersebut direlokasi. “Pemiliknya pernah bilang, akan ambil kembali tanahnya kalau SD 002 benarbenar direlokasi,” ungkapnya. Dalam kunjungan tersebut, Andi sempat meninjau lahan yang berada di belakang bangunan SD 002 Penajam. Di lokasi itu, Andi meminta agar segera dilakukan upaya pembebasan lahan. Namun Andi kaget mengetahui bahwa lokasi di depan sekolah belum dibebaskan. “Kalau nggak salah, tahun lalu saya sudah setuju untuk pembebasan lahan ini. Tapi kok belum dilakukan,” ucapnya. Usai meninjau SD 002 Penajam, Andi meninjau pembangunan gedung yang awalnya digunakan untuk relokasi SD 002 Penajam. Andi memerintahkan kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga untuk segera membicarakan masalah ini. (mir)

Ditanya Nama Bupati, Anak-anak Bingung SIDAK yang dilakukan Bupati Andi Harahap didampingi juga Kadis PU, Mangasi Tambunan, Kepala Inspektorat Abdul Mutalib, Kepala BKD Alimuddin, Kepala Disdikpora Rahman Nurhadi serta sejumlah pejabat. Sebelum sidak di SD 002 Penajam, rombongan terlebih dahulu meninjau pembangunan SMA 1 Penajam.

Di tempat ini, Andi melihat-lihat pembangunan sekolah. Ia sempat memuji bangunan tersebut, karena dikerjakan cukup rapi. Namun demikian, diperkirakan pembangunan gedung SMA 1 Penajam ini belum rampung sampai akhir tahun ini. Sementara di SD 002 Penajam, Andi sempat bertatap muka dengan ratusan murid

yang sedang mengikuti upacara bendera. Ia sempat berbicara dengan murid-murid kelas satu. “Saya mau tanya, nanti kalau besar cita-citanya apa,” tanya Andi. Murid yang ditanya hanya bingung dan tidak menjawab apa-apa. Camat Penajam, Haeruddin dari belakang tibatiba bersuara. “Mau jadi bupati,” kata Haeruddin. Tak

lama kemudian, Andi kembali melontarkan pertanyaan. Kali ini dia memberikan pernyataan, siapa nama bupati. “Ayo tebak, siapa nama bupati,” ucap Andi. Puluhan murid tetap diam. Seorang murid kelas 6 mengangkat tangan. “Saya tanya kelas 1 saja. Kalau ada yang bisa jawab, saya kasih uang Rp 50.000,” kata Andi. (mir)

Marwan Puas Divonis Bebas

180.188/HK149/2005 tanggal 29 Agustus 2005 tentang Belanja Penunjang Kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD yang ditandatangani Bupati Kukar Syaukani HR saat itu. Surat tersebut hingga saat ini tidak pernah dibatalkan dan tidak melanggar aturan hukum yang lebih tinggi, sehingga itu tidak bisa dikatakan menerima anggaran ganda. Disamping itu kata majelis, terdakwa juga telah mengembalikan dana operasional tersebut ke kas daerah sesuai petunjuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2006.

Atas putusan tersebut terdakwa melalui Penasehat Hukumnya Robet Nababan mengatakan masih pikirpikir untuk mengambil langkah selanjutnya. “Kami masih pikir-pikir yang mulia” kata Robet Nababan. Sikap senada juga disampaikan JPU Hadi Purnomo. Ia mengatakan masih pikir-pikir untuk mengajukan kasasi. Sementara terdakwa Marwan ditemui usia sidang mengungkapkan rasa syukur dan puas dengan putusan majelis hakim tersebut. “Saya bersyukur kepada Allah bahwa ternyata pengadilan itu

memang masih layak bagi orang untuk mencari keadilan dimuka bumi ini, dan insya Allah dengan keputusan itu saya menyatakan puas,” katanya. Dengan adanya putusan hakim itu, dia berharap tidak ada lagi tindakan hukum selanjutnya, karena majelis hakim menyatakan bahwa kita tidak terbukti secara pidana melakukan perbuatan itu. “Kita menerima ada dasar hukumnya dan saya kira ini memang harus dikembalikan pada aturan yang sebenarnya, karena dasar hukum itu belum dicabut sampai hari ini,” pungkasnya. (has)

● Sambungan hal 13 martabatnya. Selain itu putusan tersebut juga memiliki arti penting bagi pulihnya nama baik para terdakwa. Pertimbangan majelis hakim, sehingga memutus onslag terdakwa adalah karena penerimaan uang oleh terdakwa bersama dengan seluruh anggota DPRD Kukar periode 20042009, adalah berdasarkan Peraturan Bupati No

Hafid Nilai Dakwaan Jaksa Tidak Jelas SAMARINDA,TRIBUN Sidang perkara dugaan korupsi pengadaan tanah seluas 62 hektare di Kabupaten Nunukan yang merugikan negara Rp 7 miliar dengan terdakwa H Abdul Hafid Achmad, mantan Bupati Nunukan kembali digelar di Pengadilan Tipikor Samarinda, Senin (21/11). Sidang dengan agenda pembacaan eksepsi (keberatan) dari terdakwa atas dakwaan JPU (jaksa penuntut umum) dipimpin Ketua Majelis Hakim Casmaya SH didampingi dua hakim adhoc Rajali SH dan Poster Sitorus SH. Dalam eksepsinya yang dibacakan Tim Penasehat Hukum Thorkis Pane dan Agung Fatahillah, terdakwa menilai surat dakwaan JPU tidak jelas, tidak cermat dan tidak lengkap tentang unsur 06 kelurahan Sambutan kecamatan Sambutan, Jl Sultan Alimudin Gg Keramat kelurahan Selili kecamatan Samarinda Ilir, Jl Jelawat Gg 6 kelurahan Sidodamai kecamatan Samarinda Ilir, Jl Kadrie Oening Komp Bersama Permai Blok D kelurahan Air Hitam kecamatan Samarinda Ulu. Ia menjelaskan bahwa anggaran proyek semenisasi ini terbatas, namun tahun depan masih akan dilanjutkan kembali.

tindak pidana yang kewenangan, dilakukan. kesempatan atau Hal ini kata sarana yang ada Thorkis seperti padanya karena terlihat pada surat jabatan atau dakwaan jaksa di kedudukan yang halaman 1, yang dapat merugikan menyatakan bahwa negara atau “Terdakwa telah perekonomian TRIBUN KALTIM/NEV melakukan atau negara”. Abdul Hafid turut serta Dari rumusan melakukan perbuatan secara dakwaan itu jelas terlihat melawan hukum, melakukan bahwa JPU mengkategorikan perbuatan memperkaya diri dua kualitas perbuatan yang sendiri atau orang lain atau didakwakan kepada suatu korporasi yang dapat terdakwa, yakni melakukan merugikan keuangan negara pleger (artinya orang yang atau perekonomian negara.” melakukan sendiri perbuatan Begitupun pada surat yang memenuhi perumusan dakwaan halaman 7, JPU delik dan dipandang paling menyatakan: “Terdakwa telah bertanggungjawab atas melakukan atau turut serta kejahatan, dan medepleger melakukan perbuatan dengan (orang yang dengan sengaja tujuan menguntungkan diri turut berbuat atau turut sendiri atau orang lain atau mengerjakan terjadinya suatu korporasi, sesuatu). menyalahgunakan Jadi, tegas Thorkis secara prinsipil terdapat perbedaan “Rata-rata ketebalan karakteristik dan peranan dari semen 15 Cm, dan ada juga kedua istilah tersebut, namun yang menghendaki 20 Cm dalam surat dakwaan, JPU karena jalur yang dilewati tidak menguraikan secara jelas bobotnya lebih besar juga. tentang kualitas perbuatan Prinsipnya bagi rata atau lebih terdakwa, apakah sebagai ke arah pemerataan, makanya pleger atau medepleger. ada juga yang semenisasinya “Ini tentu menimbulkan tidak sepanjang jalan yang kerancuan dan akan ada, tapi disambung tahun merugikan klien kami dalam belakangnya, supaya di melakukan pembelaan,” tegas daerah yang lain kebagian dia. juga.Yang jelas, 3 tahun Kemudian lanjut Thorkis, program semenisasi gang bisa pada dakwaan jaksa di terealisasi,”kata Hero.(m36) halaman 5 dan 6, JPU

mengatakan bahwa saksi Simon Sili membayarkan ganti rugi dengan cek kepada saksi H Ramli, Sumiati dan Hamdani. “Dengan telah diterimanya pembayaran harga tanah itu, maka jelas telah memperkaya ketiga saksi tersebut,” katanya. Tapi persoalannya adalah penentuan kualitas perbuatan dari ketiga saksi tersebut oleh JPU hanya dikualifikasikan sebagai saksi, padahal dalam surat dakwaan JPU menyatakan bahwa tanah tersebut tidak dapat diganti rugi. Karena tanah tidak dapat diganti rugi, maka seharusnya menurut hukum, uang yang diterima H Ramli, Sumiati dan Hamdani adalah uang haram (memperkaya diri sendiri), sehingga ketiganya tidak dapat dikualifikasi sebagai saksi, melainkan sebagai terdakwa. Atas ketidakjelasan dakwaan JPU tersebut, pihaknya memohon kepada majelis hakim agar menerima eksepsi terdakwa dan menyatakan surat dakwaan JPU tidak jelas, tidak cermat dan tidak lengkap, pungkasnya. Atas keberatan terdakwa ini, Jaksa Penuntut Umum akan menanggapinya pada sidang lanjutan pada 28 November pekan depan. (has)


22

SELASA 22 NOVEMBER 2011

PTT Terancam Tidak Gajian ■ DPRD Tidak Alokasikan Lagi di APBD 2012 dan 2011. 2012 tidak ada lagi. BALIKPAPAN, TRIBUN eksistensi PTT tidak lagi Rencananya akan ada PP Masih banyaknya Pegawai diakomodasi di dalam PP 48 baru yang mengatur Tidak Tetap (PTT) di tiap Tahun 2005. Ini membuat pengangkatan 67.000 PTT Satuan Kerja Perangkat pembayaran gaji PTT yang seluruh Indonesia menjadi Daerah (SKPD) membuat bersumber dari APBD CPNS, Balikpapan kebagian Badan Anggaran (Banggar) dianggap menyalahi aturan. 98 PTT,” ungkapnya. DPRD Balikpapan bingung “Saya juga banyak keluarga ABS juga menyoroti untuk mengalokasikan yang jadi honorer. Tapi saya perbedaan penyebutan PTT di anggaran untuk membayar lebih takut dengan asas honor para PTT tersebut. kepatutan hukum,” lanjutnya. lingkup Pemkot Balikpapan. Diketahui, terdapat Bahkan Ketua tiga jenis PTT yakni DPRD Balikpapan, JUMLAH PTT BALIKPAPAN Tenaga Bantu Andi Burhanuddin * Tenaga Bantu di Dinas Pendidikan : 541 (Naban), Tenaga Solong (ABS) * Tenaga Bantu di SKPD dan Setkot : 508 Harian Lepas (THL), menegaskan tidak * Tenaga Harian Lepas (THL) : 350 serta Honor Daerah mengalokasikan lagi * Honorer Daerah (Honda) : 20 (Honda). “Apa itu anggaran pembayarTotal : 1.419. (rad) THL, Naban, dan an honor PTT di Grafis: Tribun Kaltim/Radit Honda? Bedanya Anggaran Pendapatapa, dimana? Aturan mana an Belanja Daerah (APBD) Diketahui, PP 48 Tahun yang mengatur penyebutan Balikpapan 2012 mendatang. 2005 mengatur tentang nama itu, semuanya honorer. Demikian ditegaskan ABS, pengangkatan PTT menjadi Coba saya mau lihat di mana dalam Rapat Kerja Anggaran Calon Pegawai Negeri Sipil bedanya dari ketiganya itu, (RKA) antara Badan (CPNS). Pasal 6 ayat 1 PP 48 siapa yang bisa jawab?” tanya Anggaran (Banggar) DPRD Tahun 2005 menyebut ABS kepada peserta RKA. dan lurah, camat se-Balikpengangkatan honorer Menurut ABS, masih papan, Senin (21/11). menjadi CPNS dilakukan adanya pengangkatan PTT “Saya lebih takut kepada secara bertahap sejak Tahun disebabkan salah kaprah asas kepatutan hukum. Tidak Anggaran (TA) 2005 dan dalam menerapkan aturan dibenarkan lagi ada alokasi berakhir TA 2009. Pengaloyang ada. “Kenapa salah anggaran untuk itu (honor kasian anggaran untuk kaprah? Karena ada PTT). Silakan demo kalau ada mebayar gaji PTT setelah TA kepentingan politis yang yang mau demo. DPRD tidak 2009 dianggap bertentangan lebih dikedepankan daripada ada kesepakatan untuk itu dengan PP tersebut. asas kepatutan terhadap PP,” (membayar honor),” tegas “Sudah dua tahun kita pungkasnya. (rad/ful) ABS. Sejak 2009 lalu, beri toleransi yakni TA 2010

Kinerja PNS Belum Optimal KOMISI I DPRD Balikpapan diminta mencermati kinerja pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkot Balikpapan. Ketua DPRD Balikpapan, Andi Burhanuddin Solong (ABS) mengungkapkan, masih banyaknya Pegawai Tidak Tetap (PTT) di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengindikasikan kinerja dari PNS yang belum optimal. “Komisi I coba nanti dicermati, benarkah PNS kita yang besar potensinya ini sudah diberdayakan secara optimal,” tegas ABS. Menurut politisi senior Golkar Balikpapan ini jumlah PNS terbanyak berada di sektor pendidikan. Namun, jumlah PTT di sektor pendidikan juga tak kalah banyaknya. “PNS terbanyak itu ditenaga fungsional yakni guru. Tapi hampir seluruh sekolah kita punya PTT,” ungkapnya. Jumlah PNS di lingkup Pemkot Balikpapan

yang mencapai 6.000 lebih menurut ABS lebih dari cukup untuk menyelesaikan segala pekerjaan. “Jumlah PNS kita itu 6.000 lebih. Melihat jumlah itu, kita ini seharusnya sudah kelebihan pegawai. Tapi faktanya malah PTT masih ada terus,” beber ABS. Dikatakan ABS, PNS saat ini lebih beruntung lantaran memiliki pendapatan yang cukup layak. “Anda-anda (lurah,camat) ini beruntung menjadi PNS. Banyak uang anehaneh masuk ke rekening. Ada tunjuangan ini, itu, dan sebagainya, tapi itu halal. Karenanya harus optimal melayani rakyat,” pintanya. ABS berharap, Asisten I Bagian Pemerintahan dan Hukum bisa memberdayakan potensi PNS tersebut. “Seharusnya yang beban kerjanya lebih berat itu PNS, ini malah pegawai honor yang dibebankan. Jadi mohon Asisten I untuk memberdayakannya,” tandas ABS. (rad/ful)

Benahi Dulu Infrastruktur ● Memancing Investor ke Balikpapan Utara BALIKPAPAN, TRIBUN Rencana Pemkot Balikpapan mengarahkan pembangunan pusat perbelanjaan ke arah utara mendapat tanggapan positif dari Komisi III DPRD Balikpapan. Wakil Ketua Komisi III, Prijono Demo mengatakan kawasan pusat Kota Balikpapan sudah terlalu padat oleh pusat perbelanjaan. “Coba lihat, di kawasan selatan itu sudah ada empat

mal. Ya e-Walk, Balcony, BTC, dan Mal Fantasi. Belum lagi pusat perbelanjaan lain. Jadi saya kira ide mengalihkan pembangunan mal ke utara itu baik,” kata Prijono, Senin (21/11). Kendati demikian, Prijono meminta pemkot untuk menyiapkan infrastruktur pendukung guna memancing minat investor menanamkan modalnya di kawasan utara.

PRAKIRAAN CUACA Wilayah Kaltim - Selasa (22/11/2011) KAB/KOTA

CUACA

WAKTU

Tanah Grogot Penajam Pasut Balikpapan Samarinda Tenggarong Bontang Sangatta Sendawar Tanjung Redeb Tanjung Selor Tarakan Malinau Tana Tidung Nunukan

Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Sedang-lebat Hujan Sedang-lebat Hujan Sedang-lebat Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan

Siang/sore Hari Siang/sore Hari Sore/malam Hari Malam Hari Malam Hari Malam Hari Malam Hari Malam Hari Malam Hari Malam Hari Malam Hari Malam Hari Malam Hari Malam Hari

SUHU( C) 25 – 32 24 – 32 23 – 32 23 – 32 23 – 32 24 – 32 24 – 32 24 – 32 24 – 33 24 – 33 25 – 32 24 – 32 24 – 32 22 – 31

Sumber: Bmkg Balikpapan, Forecaster: Samriyanto.(m34) Grafis : Tribun Kaltim / Radit

“Soalnya investor itu hitunghitungannya ketat, mulai jumlah penduduk, sampai prospek keuntungannya diperhitungkan. Makanya dibangun dulu, dibenahi dulu, infrastrukturnya,” sarannya. Politisi asal Partai Demokrat ini meminta agar pemkot membagi peruntukan kawasan utara secara spesifik. “Harus diatur juga mana kawasan bisnisnya, pendidikan, permukiman, RTH (ruang terbuka hijau). Kalau mau jadi pusat kota kedua, harus dari sekarang dirinci peruntukan kawasannya,” katanya lagi. Prijono membenarkan jika kawasan Balikpapan Utara berpotensi menjadi pusat kota baru. “Kalau tol jadi, jembatan Pulau Balang jadi, tentu akses ke sana (Km 13) menjadi lebih mudah. Tentu warga Samboja, Handil, PPU, bahkan Grogot pun bisa dengan mudah ke sana. Tapi itu masih nanti, mungkin lima atau enam tahun lagi saya kira utara akan jadi pusat kota baru,” tambahnya. (rad)

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

NOBAR SEPAKBOLA - Ribuan warga Balikpapan nonton bareng (nobar) final sepakbola Indonesia vs Malaysia di Balcony City, Senin (21/11) malam.

Gandeng Komunitas Batasi Pendatang ● Strategi Pemkot Mengendalikan Laju Pertambahan Penduduk BALIKPAPAN, TRIBUN Upaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dari faktor migrasi terus menjadi pembahasan Pemkot Balikpapan. Pasalnya, pertambahan penduduk yang tidak terkendali dikhawatirkan akan

menimbulkan dampak sosial seperti meningkatnya tindak kriminalitas. Sebelumnya, Balikpapan mengandalkan Peraturan Daerah (Perda) 22 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan,

Menyertakan SKTT SELAIN menggandeng komunitas masyarakat, Pemkot juga menyiapkan alternatif lain guna mengatasi laju pertambahan penduduk. Salah satunya, penduduk pendatang harus menyertakan Surat Keterangan Tanah Tinggal (SKTT). “Jadi pendatang nanti harus melaporkan SKTT, yang menerangkan dia tinggal di mana di Balikpapan ini. Kalau tinggal di rumah keluarganya, ya surat tanah keluarganya yang difotokopi dan dilampirkan,” ujar Kabid

Pelayanan Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Balikpapan, Hasbullah Helmi. SKTT, lanjut Helmi, bertujuan mencegah konflik penyerobotan lahan yang dilakukan penduduk pendatang. “Ya daripada nanti mereka (pendatang) asal bangun rumah di tanah kosong punya pemerintah atau punya orang lain, kan repot jadinya. Supaya pertambahan penduduk juga tidak terjun bebas,” pungkas Helmi. (rad)

guna mengendalikan laju pendatang. Namun, perda tersebut terpaksan direvisi dan disesuaikan dengan UU 23 Tahun 2006 yang segera diterapkan. Asisten I Setkot Balikpapan, M Arpan mengungkapkan penduduk pendatang yang bekerja pada sektor formal tak lagi bisa dibatasi. “Jadi orang luar daerah yang oleh perusahaannya dimutasi ke Balikpapan itu jelas tidak bisa kita batasi,” kata Arpan. Kendati demikian, para pekerja formal yang dimutasi tersebut tetap diminta menyerahkan surat pindah dari daerah asalnya, jika ingin menetap di Balikpapan. “Kalau mau menetap tetap harus ada surat pindahnya,” katanya lagi. Yang coba untuk dikendalikan, kata Arpan, yakni pendatang yang ingin tinggal di Balikpapan namun bekerja pada sektor nonformal. “Yang nonformal itu yang tidak

terikat dengan perjanjian kerja seperti PKL (Pedagang Kali Lima), penjual bakso, dan sejenisnya,” ujarnya. Caranya, lanjut Arpan, yakni menggandeng berbagai komunitas masyarakat. “PKL, penjual bakso, dan lain-lain itu tentu punya komunitas atau persatuan, dan komunitas itu pasti punya data angggotanya. Misalnya pendatang yang mau jadi PKL harus mendapat jaminan dari komunitas PKL di Balikpapan. Kalau tidak terdata di komunitas atau paguyuban yang ada, tentu akan dipulangkan,” tegas Arpan. Menurut Arpan, pengendalian laju pendatang bukan berarti membatasi akses warga Indonesia lainnya yang ingin tinggal di Balikpapan. Ini hanya untuk menjaga kenyamanan, kondusifitas, serta mencegah dampak sosial yang mungkin muncul akibat pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali.(rad)

Direalisasikan 2013 ● Infrastruktur Dasar Bandara PEMBANGUNAN perluasan koordinasi dengan pihakBandara Sepinggan Balikpapihak terkait. “Kami sudah pan terus digenjot. Pengemmelakukan pertemuan bangan ini didukung dengan dengan pihak PDAM, selaku penyediaan infrastuktur penyedia air bersih pada 14 berupa komunikasi, air, dan November lalu,” kata Handy listrik. Bandara Sepinggan Heryudhitiawan, Humas PT Balikpapan berencana Angkasa Pura, Proyek menambah pasokan air dari Pengembangan Bandara 400 meter kubik perhari Sepinggan Balikpapan. menjadi 900 PDAM meter akan POJOK BANDARA melakukan kubik. Demikian survei pula dengan Sambungan lokasi bersama satker (satuan Saluran Telepon (SST), dari kerja). Demikian juga dengan 208 SST akan ditambah Telkom dan PLN akan menjadi 508 SST. Sedangkan melakukan survei. Ketiga sambungan listrik yang ada pihak terkait itu mendukung sekarang 3.465 Kilo Volt penuh penambahan air, listrik Amphere (KVA) akan maupun sambungan telepon. ditambah 6.660 KVA, Namun masih ada sehingga total keseluruhan administrasi yang harus kebutuhan listrik Bandara dilengkapi, seperti surat Sepinggan mencapai 11.225 permohonan dan sebagainya. KVA. Handy menambahkan, Untuk memenuhi pemasangan dan penambahkebutuhan vital tersebut, an infrastruktur dasar manajemen PT Angkasa tersebut akan terealisasi pada Pura I (AP I) telah melakukan tahun 2013 mendatang.(m34) Eksisting

Penambahan

Total

Realisasi

Kebutuhan Air

400m3/hari

500m3/hari

900m3/hari Januari 2013

Kebutuhan Listrik

3.465 KVA

6.660 KVA

11.225 KVA Januari 2013

Sambungan Telepon

208 SST

30 SST

508 SST

April 2013


tribun balikpapan

SELASA 22 NOVEMBER 2011

23

Tak Ada Data Volume Sampah yang Diolah ● Rumah Kompos Kurang Tertib Administrasi ● Penilaian Pertama Adipura di 16 Titik

DOK/TRIBUN KALTIM

Proses pembuatan pupuk kompos di Tempat Pembuangan Akhir Manggar. Tak adanya data volume sampah yang diolah menjadi kompos adalah kelemahan dalam penilaian pertama Adipura yang dilaksanakan pertengahan November lalu.

Pusat Kota Baru Perlu Lima Tahun Lagi ● Perlu Pembenahan Infrastruktur di Balikpapan Utara BALIKPAPAN, TRIBUN Rencana Pemkot Balikpapan mengarahkan pembangunan pusat perbelanjaan ke arah utara mendapat tanggapan positif dari Komisi III DPRD Balikpapan. Wakil Ketua Komisi III, Prijono Demo mengatakan kawasan pusat Kota Balikpapan sudah terlalu padat pusat perbelanjaan. “Coba lihat, di kawasan selatan itu sudah ada empat mal, ya e-Walk, Balcony, BTC, dan Mal Fantasi. Belum lagi pusat perbelanjaan lain. Jadi saya kira ide mengalihkan pembangunan mal ke utara itu baik,” kata Prijono, Senin (21/11).

Kendati demikian, Prijono meminta Pemkot untuk menyiapkan infrastruktur pendukung guna memancing minat investor menanamkan modalnya di kawasan utara. “Soalnya investor itu hitunghitungannya ketat, mulai jumlah penduduk, sampai prospek keuntungannya diperhitungkan. Makanya dibangun dulu, dibenahi dulu, infrastrukturnya,” sarannya. Politisi asal Partai Demokrat ini meminta agar Pemkot membagi peruntuntukan kawasan utara secara spesifik. “Harus diatur juga mana kawasan bisnisnya, pendidikan,

Lagi, Empat Penumpang Kapal Bawa Miras RAZIA di Pelabuhan Semayang, Senin (21/ 11), aparat kembali menyita minuman keras tradisional beralkohol jenis mokke yang dibawa untuk oleh-oleh. 48 liter miras disita dari empat penumpang kapal KM Bukit Siguntang yang di Pelabuhan Semayang, sekitar pukul 8.00 pagi. Keempat penumpang adalah Laurensius, warga Maumere, Urbanus Utan, warga Kabupaten Sikka, Yohanes warga Desa Sotek Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim dan Petrus, warga Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim. “Keempatnya tidak ditahan atau ditipiringkan. Hanya diberi pembinaan. Karena selain proses tipiring cukup singkat dalam pemberkasan, keempatnya juga bukan warga Kota Balikpapan. Sehingga kita tidak dapat menahannya,” kata Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono didampingi Kapolsek Pelabuhan Semayang AKP Suharno. Polisi juga mengamankan Zulkarnaen, warga Bulukumba yang membawa badik. Ia dijerat Undang-undang Darurat tentang Kepemilikan Sanjata Tajam Tanpa Izin. Razia juga dilakukan di ruas Jl Yos Sudarso (sekitar Pelabuhan Semayang).

pemukiman, RTH (ruang terbuka hijau). Kalau mau jadi pusat kota kedua, harus dari sekarang dirinci peruntukan kawasannya,” katanya lagi. Prijono membenarkan jika kawasan Balikpapan Utara berpotensi menjadi pusat kota baru. “Kalau tol jadi, jembatan Pulau Balang jadi, tentu akses ke sana (Km 13) menjadi lebih mudah. Tentu warga Samboja, Handil, PPU, bahkan Grogot pun bisa dengan mudah ke sana. Tapi itu masih nanti, mungkin 5 atau 6 tahun lagi saya kira utara akan jadi pusat kota baru,” pungkasnya. (rad)

Dalam razia tersebut, Lantas Polsek Pelabuhan Semayang menilang tiga mobil yang parkir di kawasan larangan parkir. (sar)

Ditinggal Dua Hari Motor Raib PENCURIAN kendaraan bermotor, khususnya jenis roda dua kian marak. Senin (21/11), Polres Balikpapan kembali mendapat laporan kehilangan motor. Korban pencurian Nuita Sukidjo yang kos di Jl Siaga Gg Bukit Mutiara. Ia mengaku baru tahu motor Suzuki FU KT 2251 KV miliknya, hilang pada saat hendak menggunakan motor, Sabtu (19/11) pukul 16.30 sore. “Saya biasanya pulang pergi kerja naik mobil. Kebetulan kemarin saya pergi selama dua hari. Motor terparkir di dalam. Dengan kondisi terkunci stang. Saat saya mau pakai, motor sudah tak ada lagi di tempatnya. Saya sudah tanya ke penghuni kos lainnya, tidak ada yang tahu,” ujar Nuita di sela laporannya ke Polres Balikpapan. Menyikapi peningkatam kasus pencurian motor ini, Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono mengatakan pihaknya telah memberi atensi khusus. “Kami sudah membentuk tim khusus dengan personel khusus pula untuk menyelidiki pelaku-pelaku pencurian motor di Balikpapan ini. Laporan yang masuk kita inventarisir berdasarkan modus dan TKP serta waktu kejadian,” katanya. (sar)

BALIKPAPAN, TRIBUN Tahap pertama penilaian (P1) Adipura di kota Balikpapan telah berlangsung sejak 13-15 November lalu. Salah satu objek yang dinilai dalam tahapan tersebut adalah keberadaan rumah kompos di Balikpapan. Sayangnya hanya rumah kompos yang dikelola swasta saja yang tertib administrasi sehinga diketahui berapa volume sampah yang diolah setiap hari. Kasubdit Pengembangan Kapasitas BLH Balikpapan Widowati, yang ikut mendampingi Tim Penilai Rumah Kompos mengatakan, tercatat ada 16 titik pantau yang dinilai oleh Tim dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Di antara 16 titik pantau tersebut yakni, sekolah (meliputi seluruh sekolah adiwiyata), pemukiman (Kelurahan Margasari), perkantoran (DKPP dan Pemkot), swasta (PT Bess dan PT Go Green), dan pasar (meliputi pasar Sepinggan dan

Pasar Baru). Dari penilaian tersebut, salah satu yang menjadi kelemahan kata Widowati, tidak adanya data yang akurat mengenai volume sampah yang diolah menjadi kompos. “Kelemahan kita tidak ada pencatatan berapa jumlah sampah yang diolah menjadi kompos di titik-titik itu, kecuali yang dikelola swasta. Intinya semua berkutat pada masalah administrasi. Inilah yang menjadi catatan dari Tim Penilai,” ujar Widowati kepada Tribun, saat ditemui di kantornya Senin (21/11) siang. Meski demikian, Widowati mengatakan, secara umum keberadaan 16 rumah kompos tersebut sudah berjalan sesuai fungsinya. Hanya saja, perlu peningkatan pemahaman kepada warga untuk mengolah sampah rumah tangga. “Upaya kita memang untuk mengurangi sampah supaya tidak semua dibuang ke TPA. Jadi sampah-sampah

itu harus diolah sedemikian rupa. Nah memang yang menjadi kendala saat ini karena pemahaman kompos kurang memasyarakat,” terangnya. Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mencapai hasil maksimal Balikpapan harus mampu mengolah sampah antara 2-7 persen dari volume per hari untuk menjadi kompos. Terutama sampahsampah organik. Terkait dengan tahap P1 Adipura secara umum di Balikpapan, Widowati mengaku tidak mengetahui perkembangannya. “Kalau penilaian untuk Adipuranya saya tidak tahu persis. Karena

kemarin saya cuma ditugaskan untuk mendampingi kompos. Lagipula mereka (Tim Penilai, red) jalan sendiri tanpa ada titik pantau,” terangnya. Rencananya, tahap P2 untuk kompos akan digelar kembali April 2012 mendatang bersamaan P2 Adipura. Lalu memasuki tahap akumulasi penilaian regional Wilayah Kalimantan dan tingkat Pusat. “Kita juga tidak bisa pastikan waktunya, karena mereka (Tim Penilai, red) ini datangnya tiba-tiba. Yang jelas nanti kalau sudah akumulasi penilaian regional Kalimantan dan Pusat baru ditotal dan diketahui hasilnya,” jelasnya. (ful)

TITIK PANTAU PENILAIAN PERTAMA (P1) ADIPURA ANTARA LAIN ● Sekolah (seluruh sekolah adiwiyata) ● Pemukiman (kelurahan Margasari) ● Perkantoran (DKPP dan Pemkot) ● Swasta (PT Bess dan PT Go Green) ● Pasar (meliputi pasar Sepinggan dan Pasar Baru) (ful)

Kisah Tukang Sol Sepatu Keliling

Merajut Nasib dengan Benang HUJAN deras mengguyur Kota Balikpapan, seorang pria berlari mendekat, berusaha mencari tempat berteduh. Sebuah halte menjadi pilihannya berlindung dari derasnya air yang mengguyur. Dua buah kotak kayu yang sedari tadi dipikulnya diletakkan begitu saja. Handuk kecil yang sudah lusuh dijadikan penyeka wajahnya yang basah. GEAFRY NECOLSEN SEMBARI melihat sekelilingnya, pria yang usianya 28 tahun itu mengeluarkan rokok filter dari sakunya, menyalakan korek api, lalu menghisap rokoknya dalam-dalam. “Hujan terus setiap hari,” ujarnya singkat mengawali pembicaraan. Pria yang mengaku bernama Hendro ini, seharihari berprofesi sebagai tukang sol sepatu. “Susah cari kerja, daripada nganggur enggak ada pemasukan, saya kerja jadi tukang sol sepatu,” kata yang hanya tamat SMP ini. Keadaan ekonomi memaksanya untuk tidak melanjutkan sekolah. “Orangtua saya cuma buruh tani di Jawa sana. Sejak SD, saya sudah sering membantu

TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN

Hendro sibuk memperbaiki sepatu milik salah satu konsumennya.

orangtua menjaga sawah,” lanjut pria kelahiran Lumajang, Jawa Timur 1983 silam. “Biasanya saya ngarit (memotong rumput) untuk ngasih makan sapi, sapinya juga punya orang. Satu karung saya dibayar Rp 500, kalau di Jawa sana uang segitu bisa buat jajan anak sekolah,” kenangnya. Setelah beranjak dewasa, Hendro mencoba mengadu nasib dengan merantau ke Balikpapan.

“Kata teman-teman saya di sini (Balikpapan) gajinya besar, untuk ukuran orang Jawa memang upah buruh lumayan besar,” tutur pria yang pernah menjadi buruh bangunan ini. Untuk membantu tukang bangunan, sehari Hendro mendapat upah Rp 50.000. Namun ketika pengerjaan rumah selesai, Hendro kesulitan mendapat pekerjaan lagi. “Saya empat bulan nganggur, cari kerjaan sana-

sini, tapi enggak dapat. Semenjak setahun lalu, Hendro memutuskan beralih profesi menjadi tukang sol sepatu. “Awalnya ikut teman juga, tukang sol sepatu, saya diajari, habis itu saya keliling sendiri,” terang bapak satu anak ini. Di dalam kotak kayunya, ada beberapa lembar karet yang biasa dijadikan dasar pijakan sepatu, lem, palu, benang dan jarum jahit yang bergagang kayu, tak ketinggalan sebotol air untuk minum. Dengan berbekal itu, Hendro mengaku hanya mampu mendapat uang Rp 45.000 setiap hari. “Tapi kalau hujan begini saya enggak dapat apa-apa, kadang jalan jauh seharian sama sekali enggak dapat uang,” imbuhnya, padahal dia harus menghidupi seorang istri dan seorang anak yang kini berusia empat tahun. Hujan mereda, Hendro harus segera bekerja agar bisa menafkahi keluarganya. “Saya jalan dulu, nanti kalau nggak cepat-cepat kerja anak saya mau di-kasih makan sepatu?,” ujarnya sambil tertawa. Hendro pun berlalu, kembali memikul dua buah kotak kayu.(*)


CMYK

24

SELASA 22 NOVEMBER 2011

Ada Fakta Pemberian Uang ■ Terlapor Persekongkolan Tender Dinyatakan Bersalah

TRIBUN KALTIM/BASIR DAUD

Ketua PWI Perwakilan Balikpapan Abdul Manap didampingi Waka SMKN 3 Bidang Humas Eni Puswanti membuka pelatihan jurnalistik “PWI Goes to School”.

SMKN 3 Bikin Mading ”Harian” BALIKPAPAN, TRIBUN - Pelatihan jurnalistik bertajuk “ PWI Goes to School” yang digelar PWI Perwakilan Balikpapan di SMKN 3, Sabtu (19/11) menjadi ajang pengembangan jurnalistik dasar. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen membangun media sekolah yang lebih profesional. Wakil Kepala SMKN 3 Balikpapan Bidang Humas Eni Puswanti, yang mendampingi siswa selama pelatihan mengatakan, informasi yang disampaikan menambah pengetahuan siswa tentang jurnalistik. Pelatihan memotivasi siswa untuk berbuat lebih baik dalam kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Eni, SMKN 3 sudah memiliki majalah dinding (Mading) dan buletin sekolah yang terbit sebulan sekali. Satu hal

yang menginspirasi Eni adalah pengelolaan media sekolah. “Ini satu masukan yang baik. Mading bisa mengekspose kegiatan harian. Itu baik sekali. Jadi nanti bisa kita bikin mading “harian”. Kegiatan-kegiatan kecil di sekolah, misalnya siswa berprestasi di dalam atau di luar sekolah bisa dimuat di mading. Selama ini mading belum sejauh itu. Kami harap pelatihan ini bisa berkelanjutan. Paling tidak ada prakteknya. Ibaratnya ini teorinya dulu,” katanya. Ketua Panitia PWI Goes to School Muhammad Hilmansyah mengatakan, setelah SMKN 3, pelatihan jurnalistik “PWI Goes to School” selanjutnya akan bertandang ke SMAN 8 Balikpapan, Sabtu (27/11). (asi)

PGRI Pertanyakan Janji Kadisdik NUNUKAN, TRIBUN - Para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sembakung menuntut realisasi janji Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Nunukan Nizaruddin yang akan memperjuangkan nasib para guru mendapatkan tunjangan khusus. “Kita berharap ada winwin solution dan jangan ada dusta di antara kita,” kata Ketua PGRI Kecamatan Sembakung Meli, Senin (21/

11) saat menghubungi Tribun. PGRI Sembakung menuntut Pemkab Nunukan menyelesaikan permasalahan tunjangan khusus tahun 2011 dengan mengakomodasi guruguru SMA dan TK yang seharusnya mendapatkan tunjangan tersebut. Mereka juga menuntut Dinas Pendidikan untuk mengganti nama penerima yang tidak layak dengan penerima yang layak sesuai PP 41/2009 dan Juknis 2011 demi rasa keadilan. Terhadap aspirasi ini,

Nizaruddin mengatakan pihaknya akan berupaya agar para guru ini bisa mendapatkan tunjangan khusus di tahun 2012 mendatang. “Sering saya katakan berkaitan dengan masalah tunjangan-tunjangan guru ini yah. Karena memang ada regulasi yang mengatur 24 jam mengajar itu tadi. Nah yang diupayakan Disdik bekerja sama dengan provinsi karena harus lewat provinsi, kami akan berjuang” ujarnya. (noe)

BALIKPAPAN, TRIBUNPanitia lelang proyek pembangunan pelabuhan terpadu di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2009 menerima uang Rp 5 juta sampai Rp 25 juta dari kontraktor pemenang lelang. Fakta tersebut terungkap dalam persidangan dugaan persekongkolan tender yang ditangani Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan disampaikan dalam amar putusan KPPU Perkara No.08/KPPU-I/2011 yang dibacakan Majelis Komisi KPPU, Senin (21/11) di Kantor KPPU Kalimantan, Gedung BRI Lantai 8 Balikpapan. Majelis Komisi yang terdiri dari Dr Ir Benny Pasaribu, M.Ec (Ketua Majelis), Ir H Tadjuddin Noer Said dan Dr Yoyo Arifardhani SH, MM, LLM (Anggota Majelis) memulai pembacaan amar putusan dengan mengungkapkan fakta yang ditemukan selama persidangan. Dalam proyek dengan pagu anggaran Rp 8.982.900.000 tersebut ditemukan 17 fakta yang

menguatkan dugaan pelanggaran pasal 22 UU No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang dilakukan lima terlapor antara lain PT Citra Mandiri Pratama (terlapor I), PT Karunia Adhi Yasa (terlapor II), PT Kaltim Citra Alzena (terlapor III), PT Bangun Bumi Pertiwi (terlapor IV) dan panitia lelang proyek di Dinas Perhubungan Kabupaten Kukar (terlapor V). Selain fakta tentang pemberian uang dari terlapor I kepada terlapor V sebagai bentuk kompensasi, terungkap fakta tentang pemberian uang Rp 26 juta dari terlapor I kepada terlapor II dan III. Termasuk kepada terlapor IV sebesar Rp 26,5 juta sebagai kompensasi atas keikutsertaan sebagai perusahaan pendamping dalam proyek tersebut. Pemberian uang dari terlapor I kepada 3 terlapor lainnya membuktikan adanya persekongkolan horisontal dalam tender proyek. Berdasarkan serangkaian fakta, Majelis Komisi menilai

Denda Persekongkolan Tender ● PT Citra Mandiri Pratama

: Rp 50 juta

● PT Karunia Adhi Yasa

: Rp 26 juta

● PT Kaltim Citra Alzena

: Rp 26 juta

● PT Bangun Bumi Pertiwi

: Rp 26,5 juta

● Panitia Lelang Proyek

: Rp 15 juta

Sumber: KPPU (asi) adanya kesamaan format dokumen penawaran antara terlapor I dan terlapor II. Selain itu, terjadi kesamaan format dokumen penawaran antara terlapor III dan terlapor IV. Majelis berkesimpulan, kerjasama yang dilakukan antara terlapor I, terlapor II, terlapor III dan terlapor IV dalam pembuatan dokumen penawaran merupakan salah satu bentuk persekongkolan dalam rangka mengarahkan terlapor I sebagai pemenang tender. Selain pemberian uang dari terlapor I kepada terlapor V, tindakan terlapor V yang tidak melakukan koreksi aritmatik terhadap dokumen kontraktor lainnya, PT Pelita Jaya merupakan kelalaian dan tindakan yang disengaja

untuk menjadikan terlapor I sebagai pemenang tender. Majelis komisi berkesimpulan, terjadi persekongkolan vertikal antara terlapor I dan terlapor V. Berdasarkan alat-alat bukti dan 19 pertimbangan, Majelis Komisi memutuskan, kelima terlapor terbukti sah dan meyakinkan melanggar pasal 22 UU No.5 Tahun 1999. Majelis Komisi menghukum kelima terlapor untuk membayar denda yang harus disetor ke kas negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran bidang persaingan usaha Satuan Kerja KPPU melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha. (asi)

Borneo Vision Punya Hak Siar Liga Inggris BALIKPAPAN, TRIBUN - PT Borneo Vision, pengelola TV kabel mendapat kesempatan pertama inspeksi mendadak (sidak) dari Bupati LIRA Kaltim SL Kinibua. Kedatangan perwakilan LIRA Kaltim tersebut diterima Asdar sebagai pimpinan perusahaan TV kabel, PT Borneo Vision. Kepada Bupati LIRA Asdar menjelaskan, TV kabel miliknya telah lengkap legalitasnya, mulai dari Izin Penyelenggara Penyiaran (IPP), hak siar Liga Inggris, Goal TV 1 dan Gal TV 2 dari provider Telkomvision. “Kami sudah memiliki legalitas, mulai IPP, serta hak siar Liga Inggris dan beberapa liga Eropa lainnya,” ujar Asdar dalam

CMYK

IST

Pimpinan PT Borneo Vision Asdar menerima sidak yang dilakukan LIRA Kaltim SL Kinibua.

siaran persnya ke Tribun, Senin (21/11). Dalam pertemuan

tersebut, Asdar justru meminta Bupati LIRA melakukan sidak ke sejumlah

operator TV kabel yang tersebar di Kaltim. Sebelum menunjukkan bukti legalitas yang dimiliki PT Borneo Vision, Asdar mempertanyakan dasar LIRA sidak ke lapangan. Bupati LIRA pun menyerahkan surat tugas dari Telkom Vision. Pada kesempatan tersebut, Asdar menyebutkan bahwa ada kurang lebih 100 operator TV kabel tersebar di seluruh Kaltim. Asdar juga berharap pada LIRA melakukan sidak, bukan hanya pada TV kabel yang ada di kota, tapi juga di daerah-daerah, mulai Panajam, Grogot, Samarinda pesisir, Tenggarong, Tarakan, Bontang, Sangatta, Malinau, Nunukan, dan daerah-daerah lainnya. (*/pr)


Super Ball CMYK

Halaman 25

Selasa, 22 November 2011

Road to Muench en Champions League 2011 - 2012 MAN UNITED

SEJAK kekalahan 1-6 dari Manchester City, 23 Oktober lalu, Manchester United terus meningkatkan konsentrasi. Hasilnya United sukses memenangi lima partai pada semua kompetisi. Pasukan United dipastikan meningkatkan konsentrasi ke level yang lebih tinggi saat melakoni matchday kelima Grup C Liga Champions menjamu Benfica di Stadion Old Trafford, Manchester, Rabu (23/11) dini hari. Konsentrasi penuh wajib dilakukan United

Wayne Rooney

VS

BENFICA

tim, kami bekerja mengingat pertandingan ini akan keras bersamamemberi mereka tiket lolos ke fase sama, menang knockout pertama. United dan Benfica bersama, dan saat ini sama-sama mengoleksi kalah bersama. delapan poin, artinya pemenang dari Saya tidak laga ini otomatis mengantarkan mereka ke babak 16 besar. Live on masalah tak mencetak gol Menghadapi wakil selama tim Portugal tentu bukan Rabu (23/11) meraih lawan mudah, Benfica pukul 02.45 WIB/ kemenangan,” belum terkalahkan di 03.45 WITA ungkapnya setiap laga tandang bijaksana. Liga Champions musim ini. Pada pertandingan ini, United juga hanya mampu Fergie kemungkinan masih meraih satu poin setelah memasang Chicharito sebagai ditahan imbang 1-1 pada penyerang tunggal dengan support pertemuan pertama di Lisbon. dari Rooney, Ashley Young, Antonio Manajer Sir Alex Ferguson Valencia, Michael Carrick, dan kemungkinan takkan banyak Darren Fletcher. mengubah komposisi skuadnya Ada masalah dihadapi United di dengan menempatkan Wayne posisi pertahanan, Fergie kembali Rooney di posisi gelandang seperti tidak bisa menurunkan kapten tim pad laga terakhir United melawan Nemanja Vidic yang masih harus Swansea City di Liga Primer Inggris. melakoni sanksi larangan bermain. Saat itu United menang tipis 1-0 lewat Di kubu Benfica, Pelatih Jorge Jesus gol Javier “Chicharito” Hernandez. tampaknya menemui pilihan sulit dalam “Saya menyukai posisi itu, saya tak menentukan skuad terutama di posisi lini peduli di posisi manapun saya serang. Ini berkaitan dengan membaiknya ditempatkan, saya hanya bahagia saat penampilan penyerang muda Rodrigo berada di lapangan. Di posisi yang telah mencetak lima gol di empat gelandang, saya sering mendapat bola pertandingan terakhir. dan bisa mengatur irama permainan,” “Saya melampaui momen yang sangat kata Rooney dilanisr The Sun.co.uk, Senin bagus. Saya tidak tahu apakah pelatih akan (21/11). kembali memilihku sebagai pemain utama,” kata United sangat membutuhkan peran Rodrigo dilansir The Times. Rooney di pertandingan Selain Rodrigo, Benfica didukung gelandang ini. Penyerang tim serang berkualitas seperti Pablo Aimar dan serta nasional Inggris ini striker Javier Saviola yang telah malang melintang memang absen di kompetisi elite Eropa. mencetak gol di Tantangan terberat yang akan dihadapi Benfica pentas Liga Primer adalah meruntuhkan dominasi United yang selalu sejak dua bulan lalu, tangguh di kandang. United sejauh ini hanya tapi dia tidak pernah kalah sekali dalam 34 laga home di Liga Champions absen menjebol gawang sejak 2005.(Tribunnews.com/cen) lawan di dua laga terakhir Liga Champions. “Yang paling terpenting adalah 1-De Gea 5-Ferdinand

6-Evans

4-Jones

Live on TV

25-Valencia

(PA) A) FINAL FUTSAL (P

16-Carrick 10-Rooney 14-Hernandez 18-Young

7-Cardozo

Selasa (22/11) pukul 18.15 WIB/ 19.15 WITA

posisi Klasemen Man United: 1 (poin 8) Benfica: 2 (poin 8

Rekor Pertemuan 15/09/11 07/12/06 27/09/06 07/12/05 27/09/05

Rekor Pertemuan

Man United

20-Gaitan

Selasa (22/11) pukul 19.00 WIB/ 20.00 WITA

28-Witsel

8-Bruno

3-Emerson 24-Garay

MAN UNITED VS BENFICA

Empat Laga Terakhir

6-Garcia

4-Luisao

1-Artur

1-0

2-0

1-0

1-0

K 29/10 03/11 05/11 20/11 Everton Galati Sunderland Swansea

14-M Pereira

GRAFIS: BAYU

Man United

(4-4-2)

(4-2-3-1)

Kamis (24/11) pukul 02.45 WIB/ 03.45 WITA

Benfica

Cadangan: 47 Eduardo; 27 Angelo, 36 Martins, 5 Ruben, 19 Rodrigo, 30 Saviola, 9 Nolito Absen: Pelatih: Jorge Jesus

Cadangan: 34 Lindegaard, 20 Fabio, 8 Anderson, 13 Park, 17 Nani, 11 Giggs, 9 Berbatov Absen: Vidic (sanksi), Owen, Welbeck, Cleverley (cedera) Pelatih: Sir Alex Ferguson

AC MILAN VS BARCELONA

M

2-0 1-1

1-0

S

1-1

K 03/11 Basel

07/11

13/11

19/11

Braga Galatasaray Naval

Ulasan Jesus

Ulasan Ferguson

BEBERAPA A minggu lalu ada kritikan BEBERAP terhadap kinerja pertahanan dengan memberi kesempatan kepada lawan untuk mencetak gol. Ta p i k e t i k a A n d a m e m e n a n g k a n permainan 1-0, itu membawa konsentrasi kembali ke tingkat yang baik yang sempat

Imbang

10-Aimar

S

Kembali Konsentrasi

Benfica

Main: 5

M

PENUTUPAN AN SEA GAMES PENUTUP

Rabu (23/11) pukul 02.45 WIB/ 03.45 WITA

Benfica 1-1 Man United Man United 3-1 Benfica Benfica 0-1 Man United Benfica 2-1 Man United Man United 2-1 Benfica

Man United menang: 3 Benfica menang: 1 Imbang: 1

3-Evra

24-Fletcher

Pablo Aimar

Keyakinan Penuh

berkurang. Konsentrasi kami menunjukkan peningkatan dan persis hal seper ti akan kembali kami usahakan muncul di pertandingan tengah pekan. Menghadapi Benfica bukan hal mudah untuk memenangi pertandingan. Michael Carrick telah kembali ke dalam skuad. (cen) *) Sir Alex Ferguson, Pelatih Manchester United, dilansir firstpost.com

ADA baiknya bahwa kami memasuki matchday kelima dan mengetahui pemenang akan membawa kami melalui fase 16 besar. Setelah per tandingan di Basel kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. United bermain sangat sistemik, mereka memiliki sistem yang tidak

CMYK

berubah. Para pemain bisa berubah tetapi, dari apa yang telah saya lihat, gaya mereka bermain tetap sama. Kami melawan salah satu tim terbaik dunia. Tapi saya tegaskan di sini saya memiliki keyakinan penuh kepada para pemain. Ini tidak akan menjadi masalah. Kami bermain dengan penuh kepercayaan diri dan dengan semangat pantang menyerah.(cen) (cen) *) Jorge Jesus, Pelatih Benfica, dilansir UEFA.com


26 SEA GAMES TH

INDONESIA 2011 JAKARTA - PALEMBANG Selasa, 22 November 2011

Halaman 27 SRIWIJAYA POST/SYAHRUL HIDAYAT

tenis

PENANTIAN 18 tahun itu usai sudah. Setelah tak pernah lagi meraih medali emas di nomor tunggal putra cabang tenis sejak SEA Games 1993, Indonesia kini boleh berbangga lantaran paceklik emas itu kini telah berakhir. Adalah Christopher Rungkat yang mengakhiri dahaga gelar itu. Tampil meyakinkan, Christopher menggilas petenis Thailand, Danai Udomchoke 6-2 6-2 pada final SEA Games, di Stadion Tenis Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Minggu (20/11). Kemenangan itu memastikan petenis nomor satu Indonesia tersebut meraih medali emas sekaligus mengakhiri paceklik medali emas tunggal putra SEA Games, setelah terakhir kali memperoleh medali emas SEA Games di Singapura pada 1993 dari Suwandi. Kemenangan yang sungguh membanggakan. Christopher yang menjadi unggulan kedua ini pun langsung bersujud mencium tanah setelah mengalahkan rivalnya yang merupakan unggulan pertama tersebut . Sejumlah rekannya langsung turut menghambur ke lapangan, memeluk petenis 21 tahun tersebut. Christopher yang pada dua kali SEA Games sebelumnya hanya kebagian medali perunggu di nomor beregu, dan ganda

putra ini pun kemudian berjingkrak-jingkrak. Kentara ia sangat berbahagia. Christo, panggilannya, memang sedang naik daun. Sebelumnya, ia pun berperan besar mengantarkan tim tenis beregu Indonesia menyabet medali emas. Dengan demikian, dua medali emas sudah berada di sakunya. Tapi, juara ganda French Opens 2008 kategori boys ini masih jauh dari rasa puas. Tengok saja tekad yang ditulis di akun twitternya kemarin pagi. “Mengejar medali emas lagi! Saya masih lapar! Terimakasih atas dukungannya selama ini,� tulisnya. Kemarin, Christo bakal menjalani hari yang supersibuk. Ia mengejar dua medali emas lagi lewat nomor ganda campuran, dan ganda putra. Bisakah ia menuntaskan ambisinya? Di nomor ganda campuran, berpasangan dengan Jessy Rompies, ia membukukan tempat di final dengan mengalahkan pasangan Thailand Sanchai Ratiwatana-Nungnadda Wannasuk 6-1, 3-6, 12-10, kemarin pagi pukul 10.00 WIB Sedianya, partai semifinal itu digelar pada Minggu (20/ 11), namun terpaksa ditunda menjadi kemarin (21/11) karena hujan deras mengguyur Palembang. Walhasil, Christo hanya punya waktu sedikitnya dua jam untuk beristirahat. Pasalnya, final ganda putra bersama rekannya, Elbert Sie melawan ganda Filipina, Treat Conrad Huey dan Cecil

Mamit digelar pukul 12.00 WIB. Toh, staminanya tetap terjaga. Dengan meyakinkan ia bahu membahu dengan Albert Sie untuk menumbangkan lawannya dengan skor 2-6 6-2 10-7. Medali emas ketiga sudah diraihnya. Kini, misinya adalah menyabet medali emas keempat. Masih dengan napas terengahengah, tak sampai 30 menit kemudian ia kembali mengayun raket. Kali ini, berpartner dengan Jessy Rompies, ia akan menjajal pasangan campuran Filipina, Denise Dy/Treat Conrad Huey. Dengan tenaga tersisa, Christo akhirnya hanya bisa pasrah. Tenaganya terkuras habis, dan ia tak bisa memaksakan diri lagi. Dengan penuh senyuman ia menerima kekalahan dari pasangan Filipina tersebut 4-6, 6-3, 10-6. Petenis yang menetap di Valencia Spanyol ini memang menunjukkan grafik luar biasa. Usai menghabisi juara SEA Games 2005, 2007, 2009 asal Filipina, Cecil Memiit di babak semifinal, ia kemudian menggulung unggulan pertama asal Thailand, Danai.(Tribunnews/den)


26 SEA GAMES TH

INDONESIA 2011 JAKARTA - PALEMBANG Selasa, 22 November 2011

Halaman 27 SRIWIJAYA POST/SYAHRUL HIDAYAT

tenis

PENANTIAN 18 tahun itu usai sudah. Setelah tak pernah lagi meraih medali emas di nomor tunggal putra cabang tenis sejak SEA Games 1993, Indonesia kini boleh berbangga lantaran paceklik emas itu kini telah berakhir. Adalah Christopher Rungkat yang mengakhiri dahaga gelar itu. Tampil meyakinkan, Christopher menggilas petenis Thailand, Danai Udomchoke 6-2 6-2 pada final SEA Games, di Stadion Tenis Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Minggu (20/11). Kemenangan itu memastikan petenis nomor satu Indonesia tersebut meraih medali emas sekaligus mengakhiri paceklik medali emas tunggal putra SEA Games, setelah terakhir kali memperoleh medali emas SEA Games di Singapura pada 1993 dari Suwandi. Kemenangan yang sungguh membanggakan. Christopher yang menjadi unggulan kedua ini pun langsung bersujud mencium tanah setelah mengalahkan rivalnya yang merupakan unggulan pertama tersebut . Sejumlah rekannya langsung turut menghambur ke lapangan, memeluk petenis 21 tahun tersebut. Christopher yang pada dua kali SEA Games sebelumnya hanya kebagian medali perunggu di nomor beregu, dan ganda

putra ini pun kemudian berjingkrak-jingkrak. Kentara ia sangat berbahagia. Christo, panggilannya, memang sedang naik daun. Sebelumnya, ia pun berperan besar mengantarkan tim tenis beregu Indonesia menyabet medali emas. Dengan demikian, dua medali emas sudah berada di sakunya. Tapi, juara ganda French Opens 2008 kategori boys ini masih jauh dari rasa puas. Tengok saja tekad yang ditulis di akun twitternya kemarin pagi. “Mengejar medali emas lagi! Saya masih lapar! Terimakasih atas dukungannya selama ini,� tulisnya. Kemarin, Christo bakal menjalani hari yang supersibuk. Ia mengejar dua medali emas lagi lewat nomor ganda campuran, dan ganda putra. Bisakah ia menuntaskan ambisinya? Di nomor ganda campuran, berpasangan dengan Jessy Rompies, ia membukukan tempat di final dengan mengalahkan pasangan Thailand Sanchai Ratiwatana-Nungnadda Wannasuk 6-1, 3-6, 12-10, kemarin pagi pukul 10.00 WIB Sedianya, partai semifinal itu digelar pada Minggu (20/ 11), namun terpaksa ditunda menjadi kemarin (21/11) karena hujan deras mengguyur Palembang. Walhasil, Christo hanya punya waktu sedikitnya dua jam untuk beristirahat. Pasalnya, final ganda putra bersama rekannya, Elbert Sie melawan ganda Filipina, Treat Conrad Huey dan Cecil

Mamit digelar pukul 12.00 WIB. Toh, staminanya tetap terjaga. Dengan meyakinkan ia bahu membahu dengan Albert Sie untuk menumbangkan lawannya dengan skor 2-6 6-2 10-7. Medali emas ketiga sudah diraihnya. Kini, misinya adalah menyabet medali emas keempat. Masih dengan napas terengahengah, tak sampai 30 menit kemudian ia kembali mengayun raket. Kali ini, berpartner dengan Jessy Rompies, ia akan menjajal pasangan campuran Filipina, Denise Dy/Treat Conrad Huey. Dengan tenaga tersisa, Christo akhirnya hanya bisa pasrah. Tenaganya terkuras habis, dan ia tak bisa memaksakan diri lagi. Dengan penuh senyuman ia menerima kekalahan dari pasangan Filipina tersebut 4-6, 6-3, 10-6. Petenis yang menetap di Valencia Spanyol ini memang menunjukkan grafik luar biasa. Usai menghabisi juara SEA Games 2005, 2007, 2009 asal Filipina, Cecil Memiit di babak semifinal, ia kemudian menggulung unggulan pertama asal Thailand, Danai.(Tribunnews/den)


HALAMAN 32

SELASA, 22 NOVEMBER 2011

tribun kaltim

Luar Biasa, Bontang Juara I Nasional Peroleh Penghargaan Kota Sehat Kategori Swasti Saba Wistara BONTANG- Kota yang dijuluki sebagai Kota Taman ini tak henti-hentinya mengukir prestasi di tingkat nasional. Jika sebelumnya kota pengolah gas alam cair dan penghasil pupuk urea ini menyabet piala adipura untuk ke empat kalinya secara beruntun, kali ini satu lagi prestasi yang tidak kalah membanggakan, yakni anugerah Kota Sehat kategori Swasti Saba Wistara untuk Kota Bontang. Penyerahan penghargaan Kota Sehat 2011 berlangsung di Aula Siwabessy Gedung Prof Sujudi Lantai II Kementerain Kesehatan RI di Jakarta Senin (14/11) pukul 18.30 WIB langsung oleh Menteri Kesehatan RI dr Endang Rahayu Sedyaningsih MPH Dr PH yang dihadiri 67 penerima anugerah berbagai kategori. Yang menarik, sebanyak 9 kota dan kabupaten yang memperoleh penghargaan Kota Sehat kategori Swasti Saba Wistara SeIndonesia Tahun 2011, Kota Bontang mendapat nilai tertinggi yang dikategorikan sebagai Wistara (Emas) Bontang. “Prestasi ini benar-benar menjadi luar biasa karena sebelumnya Bontang hanya mendapat kategori Swasti Saba Wiwerda sebanyak dua kali berturut-turut,” ujar Ketua Forum Kota Sehat (Forkohat) Bontang Rasyid Syarif yang hadir mendapingi wali kota. Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih berharap kepada seluruh kota/kabupaten di tanah air untuk terus bekerja keras menciptakan

lingkungan yang sehat dan bersih sehingga visi Indonesia Sehat benar-benar bisa tercapai. Sementara Wali Kota Bontang H Adi Darma kepada media ini sesaat setelah menerima penghargaan berucap syukur dan berharap penghargaan ini akan menjadi pembangkit motivasi untuk prestasi yang lebih baik dimasamasa akan datang. “Prestasi ini tentu sangat membanggakan karena Kota Bontang memperoleh nilai terbaik untuk kategori Swasti Saba Wistara diantara seluruh kota/kabupaten di Indonesia. Oleh karenanya pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat termasuk forum. Tanpa kerja sama kita semua tentu sangat sulit untuk mencapai prestasi seperti ini,” kata wali kota. Adapun tatanan yang dinilai sehingga mengantarkan Bontang memperoleh anugerah Kota Sehat untuk ke tiga kalinya secara berturut-turut adalah, kawasan perumahan dan perkantoran sehat, kawasan perdagangan dan industry yang sehat, kawasan lalu-lintas dan transportasi sehat, kehidupan masyarakat yang sehat, kehidupan social mandiri yang sehat, kawasan hutan sehat dan pangan dan gizi yang sehat. Selain dihadiri wali kota dan beberapa pengurus Forkohat Kota Bontang penganugerahan Kota Sehat 2011 untuk Bontang juga dihadiri Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Drs H Abd Muis P. (adv/humas)

PRESTASI NASIONAL. Wali Kota Bontang H Adi Darma (empat dari kiri) bersama Gubernur Kaltim dan Wali Kota Tarakan serta pengurus Forkohat Kota Bontang foto bersama usai menerima penghargaan Kota Sehat di Kementerian Kesehatan RI Jakarta.

SEMUA CERIA. Wali Kota Bontang H Adi Darma bersama isterinya dan Ketua DPRD Hj Neni Moerniaeni bersama panitia HKN foto bersama pada puncak peringatan HKN 2011 kemarin dan mengapresiasi Kota Bontang yang kembali meraih penghargaan Kota Sehat.

DUA TOKOH. Wali Kota Bontang H Adi Darma (kiri) bersama H Sofyan Hasdam mantan Walikota Bontang foto bersama duta wisata pembawa Piala Kota Sehat yang diarak keliling kota kemarin. Kedua tokoh ini sangat besar andilnya dalam pencapaian penghargaan tersebut.

BANGGA BERSAMA. Wali Kota Bontang H Adi Darma bersama Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Drs H Abd Muis serta pengurus Forkohat Bontang foto bersama sesaat setelah penyerahan penghargaan.

TURUT BANGGA. Ketua DPRD Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni turut bangga atas upaya Pemkot Bontang yang berhasil mempertahankan dan meraih kembali predikat Bontang sebagai Kota Sehat.

DIARAK. Piala Kota Sehat diarak Duta Wisata Kota Bontang. Sepanjang arak-arakan masyarakat antusias menyambutnya dan berjanji untuk meningkatkan dan mendukung upaya pemkot dalam hal kebersihan dan pelestarian lingkungan kedepan.

DISERAHKAN MENKES. Wali Kota Bontang H Adi Darma tersenyum saat menyalami Menteri Kesehatan RI sesaat setelah penyerahan penghargaan Kota Sehat 2011 di Kementerain Kesehatan di Jakarta.

Terima Kasih untuk Masyarakat Bontang BONTANG- Wali Kota Bontang H Adi Darma kembali memberi apresiasi atas terpilihnya Kota Bontang sebagai penerima Kota Sehat 2011 untuk kategori Swasti Saba Wistara (emas) yang merupakan kategori tertinggi untuk penilaian kota sehat. Hal tersebut disampaikan wali kota saat menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang berlangsung di halaman Puskesmas Bontang Utara Minggu (20/11) pagi. “Syukur Alhamdulillah, di Tahun 2011 ini Kota Bontang kembali berhasil meraih predikat sebagai kota sehat. Prestasi ini tercapai tentu karena buah kerja keras dan kerjasama semua pihak, termasuk seluruh elemen masyarakat, perusahaan, forum dan pak Sofyan Hasdam sebagai mantan wali kota Bontang yang semasa kepemimpinannya sangat konsen terhadap kebersihan kota,” kata Wali Kota Adi

Darma. Dan kendati sudah mendapatkan predikat Kota Sehat Swasti Saba Wistara kategori emas atau yang tertinggi diantara seluruh kota/kabupaten penerima penghargaan kota sehat di tahun 2011 dan piala Adipura 4 tahun

berturut-turut, Wali Kota H Adi Darma tetap berharap supaya kebersihan dan masalah pelestarian lingkungan di seluruh wilayah Kota Bontang terus ditingkatkan. “Melalui penghargaan Kota Sehata ini kita tidak boleh berhenti

untuk mengurusi masalah kebersihan dan pelestarian lingkungan di Kota Bontang. Tapi dengan penghargaan ini hendaknya menjadi pemicu semangat sehingga Bontang kedepan lebih bersih dan lebih asri lagi,” ujar Adi Darma. (adv/humas)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.