TRIBUN KALTIM 20 MEI 2011

Page 10

SMS CENTER/CALL CENTER GUBERNUR KALTIM : 3148 JUMAT, 20 MEI 2011

HALAMAN 12

Penas XIII Tani-Nelayan

Peliputan Wartawan Dibagi 3 Lokasi TENGGARONG – Panitia Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) XIII di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, 18-23 Juni 2011 menyiapkan tiga titik lokasi peliputan kedatangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan. Demikian dikatakan Kepala Seksi Publikasi, Dokum,enyasi dan Pelaporan Penas XIII, Irsal Syamsa didampingi Kepala Penerangan Korem 091 Aji Suryanata Kesuma (ASN), Mayor Inf Baharuddin usai memimpin pertemuan dengan sejumlah panitia Kabupaten Kutai Kartanegara, di Sekretariat Penas KTNA Gedung Velodrome, Kamis (19/5). Menurut Irsal, rencananya ada tiga titik peliputan yang akan dikunjungi presiden, yaitu lokasi pembukaan Penas di Stadion Madya Aji Imbut, lokasi display pertanian, dan Kedaton Kukar. Pada setiap titik kunjungan tersebut media diharapkan dapat menempatkan wartawan untuk memperlancar dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. “Dari tiga titik inilah pembagian wartawan dari berbagai media baik lokal maupun nasional ditentukan, selanjutnya apakah mereka berada di ring satu, dua atau ring tiga. Penentuan ini bertujuan

Pengembangan Sapi di TPA Menjanjikan

Rapat Penas di Sekretariat Penas KTNA Gedung Velodrome. (yuliawan/humasprov kaltim) untuk dapat memperlancar tugas peliputan wartawan dalam mengikuti kegiatan presiden di lapangan,” ujarnya. Dijelaskan juga bahwa jumlah wartawan yang telah terdaftar sementara ini mencapai 160 orang, dengan rincian 100 orang dari wartawan provinsi dan 60 orang wartawan dari media di kabupaten. Jumlah ini tentunya akan terus bertambah karena belum termasuk wartawan nasional. Irsal mengimbau berbagai

media yang ingin melakukan peliputan kedatangan presiden dan rombongan, serta rangkaian acara selama Penas berlangsung, untuk segera memasukkan data dan formulir yang disediakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, baik di provinsi maupun Kabupaten Kutai Kartanegara. Sementara itu, panitia kabupaten yang diwakili oleh Syaiful Aulia menjelaskan bahwa panitia menyediakan dua media center yang bertempat di lantai

dasar Stadion Aji Imbut dan di Sekretariat Gedung Velodrome, dengan masing-masing perangkat komputer 40 unit lengkap dengan fasilitas internet. “Dengan fasilitas yang kita sediakan ini diharapkan dapat mempermudah kerja wartawan baik dalam mengolah maupun mengirimkan berita. Fasilitas ini juga disertai dengan internet berkecepatan tinggi yang disediakan non stop selama Penas berlangsung,” jelasnya.(yul/adv)

PDGI Kaltim Gelar Saresehan Tentang Pemeliharaan Gigi SAMARINDA- Mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan khususnya gigi dan mulut dengan melakukan perawatan yang benar, sebagai upaya mendukung Kaltim sehat. Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kaltim akan mengelar saresehan tentang perwatan gigi yang dijadwalkan pada 21 Juni di ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur. Mewakili Ketua Panitia saresehan, drg Saiful Rokhim SpOrt, didampinggi drg Elliana Marthalina,SpProst mengatakan, kegia-

tan itu bertujuan mengkampanyekan pola perawatan gigi dan mulut dengan baik dan benar kepada masyarakat. “Masyarakat sekarang ini ada yang memilih melakukan perawatan dan pengobatan gigi bukan ke dokter gigi, ada yang percaya kepada tukang gigi pinggir jalan dengan cara sangat sederhana. Padahal selain tidak berizin juga tidak berstandar prosedur penanganan gigi yang benar,” kata Saiful,sembari mengajak masyarakat untuk ikut saresehan tanpa dipungut biaya.

Dia menilai, masyarakat seringkali mengabaikan persoalan kesehatan gigi dan mulut dengan melakukan pola perawatan dan pengobatan salah. Padahal resiko perawatan yang salah akan berdampak buruk bagi kesehatan. Menurut dia, pemerintah saat ini telah memberi pelayanan kesehatan gigi mulai dari Puskesmas sebagai pelayanan dasar. Sedangkan lebih lengkap pelayanan spesialis bisa dirujuk ke rumah sakit A Wahab Sjahranie Samarinda . “Poli gigi di rumah

sakit AW Sjahranie selain lengkap tempatnya juga nyaman, untuk itu masyarakat bisa memanfaatkan semua fasilitas itu,” ungkapnya. Kegiatan ini lanjut dia, sesuai imbuan Gubernur, Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak. Ditujukan kepada Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kaltim agar dalam program kerjanya melakukan penyuluhan dan kampanye kepada masyarakat, khususnya para balita, anak-anak sekolah, remaja dan pemuda tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini.(sar/adv)

Pemulian Tanaman untuk Padi Mayas SAMARINDA – Salah satu program jangka panjang Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim adalah pemuliaan tanaman Padi Mayas. Padi Mayas merupakan jenis padi asli Kaltim yang merupakan padi gunung dan telah ditanam petani sejak ratusan tahun silam. Namun, karena tidak mendapat perhatian dalam tatacara penanaman oleh petani, Padi Mayas telah beralih genetika sehingga rasa beras yang dihasilkan tidak sama lagi dengan Beras Mayas aslinya. “Perubahan genetika ini disebabkan karena Padi Mayas ditanam masyarakat berdekatan dengan padi jenis lain sehingga terjadi perkawinan silang atau percampuran genetika yang mengakibatkan rasa beras yang dihasilkan tak sama dengan Padi Mayas yang dikonsumsi puluhan tahun silam,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, H Eddy Heflin, Rabu (18/5).

Program pemulian tanaman ini melalui perlakuan laboratorium dan berbagai uji coba yang memakan waktu antara tiga hingga empat tahun, sehingga paling lambat pada tahun 2014 telah didapat Padi Mayas yang memiliki genetika seperti yang ditanam masyarakat dahulu. Kegiatan penelitian ini sedang berjalan dan melibatkan pakar-pakar pertanian dan akademisi di Kaltim. Diharapkan, keberhasilan pemuliaan tanaman ini menjadi momentum bagi teknologi pertanian di Kaltim selama kepemimpinan Awang Faroek Ishak dan Farid Wadjdy. “Beras Mayas sekarang, rasanya berbeda dari Beras Mayas 30 tahun lalu. Dahulu rasanya sangat pulen, wangi dan tekstrurnya berbeda dengan Beras Mayas saat ini. Usaha pemulian tanaman ini merupakan program jangka panjang yang diharapkan dapat mengembalikan Padi

Mayas sebagai plasma nutfah asli Kaltim,” ujarnya. Menurut Eddy Heflin, Padi Mayas mendapat perhatian khusus dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura bersama dengan Padi Adan Krayan dikarenakan memiliki nilai ekonomi tinggi dan merupakan tulang punggung petani dalam pendapatan utama mereka sejak puluhan tahun silam. “Padi Mayas dan Adan ini ditanam petani tidak mendapat perlakuan khusus. Jadi ditanam petani secara organik memanfaatkan kesuburan alam. Beberapa kesalahan dalam penanaman menjadikan Padi Mayas memiliki pergeseran genetika yang dapat menurunkan kualitas rasa beras yang dihasilkan sehingga menurunkan harga beras karena rasanya akan sama dengan beras-beras yang dihasilkan oleh padi tidak unggul lain,” ujarnya. (yul/adv)

SAMARINDA-Upaya Provinsi Kalimantan Timur mewujudkan pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi terus dilakukan. Diantaranya adalah, program pengembangan peternakan sapi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda Ulu, dengan bantuan indukan sapi sejak 2006 yang kini berkembang dan digulirkan kembali kepada kelompok lain. “Kelompok ini sudah mampu mengelolaan peternakan khusus untuk penggemukan sapi dan setiap tahun menjual sekitar 40 ekor jantan. Artinya usaha Dinas Peternkan Kaltim untuk program peningktan ekonomi kerakyatan terlihat dan berhasil,” kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim, H Ibrahim, disela-sela meninjau kelompok tani peternak sapi Bukit Pinang, Rabu (18/5). Dia berharap, kepada peternak terus meningkatkan populasi sapi. Sehingga kelompok tani Bukit Pinang, selain sebagai pusat pembibitan juga tempat penggemukan yang bisa dijual setiap saat, sekaligus meningkatkan pendapatan, baik harian, mingguan maupun tahunan. Meskipun tempat sampah, tetapi makanan sapi yang tersedia sudah dipilah-pilah oleh peternak dari pasar induk. Sehingga tak tercampur dengan bahan-bahan berbahaya lain. Selain itu kesehatan sapi juga dicek rutin oleh dokter hewan sehingga dijamin aman. “Nantinya Kelompok Tani Bukit Pinang juga dibekalai pengetahuan dan teknologi bio gas yang dapat dimanfaatkan untuk

keperluan rumah tangga,” ujarnya, Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bukit Pinang, Rasyidin,menjelaskan. kelompok ini awalnya hanya memiliki 22 ekor sapi bantuan Pemprov Kaltim, sekarang berkembang menjadi 125 ekor yang merupakan milik dari 20 peternak. Dengan kondisi itu, berternak sapi bukan usaha sampingan tetapi menjadikan usaha pokok karena menjanjikan. Dalam satu tahun perekornya bisa mendapat keuntungan sekitar empat juta rupiah. Awalnya kelompokini adalah para pemulung, setiap hari hanya mengais sampah. Namun berkat bantuan sapi, kini ekonomi mulai meningkat dan rata-rata peternak memiliki tabungan untuk masa depan keluarga. “Alhamdulillah berkat bantuan Pemprov Kaltim. Sekarang ekonomi mulai membaik bisa menyekolahkan anak bahkan ada yang kuliah. Satu orang bisa memiliki lima ekor sapi dan menjual juga tidak repot banyak yang datang kemari,”kata Rasyidin. Para peternak juga tetap berkomitmen mempertahankan indukan untuk tidak dijual, setelah lima kali beranak baru dijual karena dinilai sudah tidak produktif. “Kepercayaan pemerintah terhadap kelompok kami yang memberikan dukungan dan bimbingan ilmu. Tentunya tidak kami sia-siakan dan akan ditularkan sehingga bermanfaat bagi orang lain khususnya peternak sapi,”kata Rasyid. (sar/adv)

Rayakan Kelulusan Jangan Berlebihan SAMARINDA – Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, H Musyahrim mengimbau agar para siswa yang dinyatakan lulus pada ujian nasional tahun ini, jangan merayakan kelulusan dengan kegembiraan di luar batas kewajaran atau berlebihan. “Selama ini setiap usai pengumuman kelulusan, terutama untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA), selalu diluapkan dengan kegembiraan di luar batas, diantaranya mencorat coret baju seragam sekolah, padahal baju-baju tersebut masih layak pakai dan dapat saja diberikan atau disumbangkan kepada orang yang lebih membutuhkan,” ujar Musyahrim. Menurut dia, memang hal ini bukahlah masalah besar, tetapi para pelajar itu merupakan orang terdidik yang seharusnya tidak melakukan hal tersebut. Bahkan sebaliknya, harus mampu memberikan contoh baik bagi masyarakat. Apalagi, biasanya setelah corat-coret di sekolah dilanjutkan dengan konvoi atau keliling kota dengan menggunakan kendaraan. Acara keliling kota ini selain akan mengakibatkan

kemacetan lalu lintas, ternyata para pelajar tersebut tidak menggunakan perlengkapan berkendaraan berupa helm. Bahkan, tidak jarang antara pelajar yang melakukan konvoi terjadi kontak (bentrok) dengan para pelajar yang sekolahnya dilewati rombongan tersebut. Termasuk, masyarakat ikut bereaksi saat konvoi itu melintas di kawasan permukiman warga. “Dari kondisi ini semua sudah dapat dilihat bahwa kegembiraan yang dilampiaskan pelajar SMA ternyata lebih banyak negatifnya. Para pelajar hendaknya dapat belajar dari pengalaman yang lalu untuk tidak dilakukan saat ini dan seterusnya,” kata Musyahrim. Lebih bijak ujarnya, kegembiraan itu ditempuh dengan caracara lebih baik. Karena pada waktu menjelang dilaksanakannya Ujian Nasional (UN), para

pelajar secara bersamaan melaksanakan Shalat Istigosah yang dirangkai dengan kegiatan keagamaan lain. Sudah selayaknya sebagai tanda syukur atas diraihnya kelulusan itu, para pelajar itu melakukan perbuatan yang bermakna, baik untuk diri maupun orang lain bukannya melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti yang ada selama ini. “Upaya dan perjuangan telah dilakukan para pelajar menjelang UN seharusnya dihargai dengan prilaku yang lebih baik dan bijaksana setelah meraih kelulusan. Hal ini tentu menunjukkan bahwa pelajar adalah orang-orang terdidik yang selalu melakukan hal-hal positif dan bermakna bagi diri maupun orang lain,” harap Musyahrim. (yans/adv)

JUMAT, 20 MEI 2011 1. 06.30. 2. 07.30. 3. 14.00.

Jalan Sehat, start Halaman Kantor Gubernur. Upacara Hari Kebangkitan Nasional, Halaman Kantor Gubernur. Festival Kredit Usaha Kota Balikpapan, Gedung BI Balikpapan

BERITAFOTO

Jumlah Penduduk Tidak Terkendali Kualitas Kehidupan Memburuk SAMARINDA – Pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang tidak terkendali akan berdampak buruk pada kualitas kehidupan keluarga dan masyarakat. Demikian pula, beban yang ditanggung pemerintah juga semakin berat. “Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah dan tidak terkendali, beban pemerintah semakin berat. Hal ini akan berimbas langsung dan berdampak pada kualitas kehidupan keluarga bahkan masyarakat yang tentu semakin buruk,” kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim, Jufri Yasin, pada pertemuan Penguatan Asistensi Jejaring Kemitraan Dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Himpunan Perempuan Produktif Kaltim di Aula Litbang BKKBN Kaltim, Kamis (19/5). Menurut dia, jumlah anak yang banyak akan menurunkan kemampuan investasi sumber daya manusia (SDM) dalam keluarga, karena beban pendidikan dan kesehatan yang semakin berat yang berakibat pada rendahnya kualitas masyarakat. Akibatnya, SDM yang kualitasnya rendah akan

berdampak negatif terhadap masalah sosial, bahkan dikhawatirkan menghancurkan sumber daya alam yang dimiliki saat ini. Kaltim dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2000-2010) telah bertambah jumlah penduduk mencapai 1,1 juta jiwa atau mengalami laju pertumbuhan penduduk mencapai 3,81 persen yang berarti berada di atas laju pertumbuhan penduduk secara nasional. “Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius dari seuruh jajaran pemerintah daerah, terutama instansi terkait yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan program KB di daerah,” ujarnya. Tahun ini telah ditetapkan dua hal utama yang dilakukan pemerintah sesuai dengan UU Nomor 52 Tahun 2009. Yakni menyelesaikan grand design kependudukan yang merupakan garapan terbaru dalam bidang kependudukan.Selanjutnya, melaksanakan revitalisasi KB yang secara terus menerus harus dilakukan dengan digencarkannya program-program kemasyarakatan melalui advokasi konsultasi informasi dan edukasi sampai ke lini lapangan. Sedangkan dari sisi supply, agar jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) KB dan jajaran serta mitra jejaring mengajak tenaga pelayanan

yang siap memberikan pelayanan KB yang semakin meningkat dan berkualitas. “Pertemuan ini sangat penting maknanya terutama dalam upaya saling tukar pengalaman diantara pengurus Hiperpro, sehingga terjadi persepsi yang sama tentang kondisi dan upaya yang seharusnya dilaksanakan untuk pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana,” harap Jufri Yasin. Sementara itu, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Kaltim Muhammad Hatta mengatakan perteman ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan wawasan para anggota dan pengurus Hiperpro Kaltim. “Serta untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan penguatan jejaring kemitraan yang berimbas pada meningkatnya kegiatan Hiperpro di kabupaten dan kota. Terutama akan tersusunnya program kegiatan organisasi ini baik di tingkat provinsi terlebih kabupaten dan kota,” ujar Muhammad Hatta. Pertemuan Penguatan Asistensi Jejaring Kemitraan dengan LSM Hiperpro Kaltim dilaksanakan dua hari diikuti 30 peserta. Masingmasing satu orang perwakilan dari 14 kabupaten dan kota serta 16 orang dari pengurus provinsi.(yans/adv)

PARTISIPASI MASYARAKAT : Warga Perum Bukit Temindung Indah secara swadaya bergotongroyong memperbaiki lubang di Jalan Damanhuri. Hal itu dilakukan seiring dengan kian membesarnya lubang tersebut sehingga membahayakan pengguna jalan. (eko/humasprov Kaltim)

JUARA - Asisten Kesra H Sutarnyoto (kelima dari kiri) bersama kafilah Kaltim yang mengikuti Festival Maulid Nusantara (FMN) ke-6 di Mataram Nusa Tenggara Barat. Pada penutupan festival Rabu malam (19/5) diumumkan, Kaltim berhasil menempatkan juaranya, yaitu Muhammad Firdaus Nur Islamuddin sebagai juara II pada cabang lomba da’i Kreasi Remaja. (hadri/humasprov kaltim)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.