TRIBUN KALTIM - 20 JANUARI 2009

Page 14

18

RABU 20 JANUARI 2010

tribun samarinda

Laporan Progres Diduga Fiktif ● Komisi III Minta BPK Audit Polder Gang Indra ● Dalam Laporan Disebut 92 Persen SAMARINDA, TRIBUN - Komisi III DPRD Samarinda meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Samarinda melakukan audit terhadap proyek pembangunan polder (kolam penanggulangan banjir) di Gang Indra, Samarinda. Berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) beberapa waktu lalu, mereka menduga laporan progress pembangunan dari proyek senilai Rp 43 miliar itu direkayasa karena tak sesuai fakta di lapangan. Hal itu diungkapkan anggota Komisi III DPRD Samarinda Narimo, usai rapat internal Komisi III untuk mengevaluasi hasil Sidak proyek pembangunan yang diproyeksikan untuk menanggulangi banjir di Samarinda tersebut. “Kami mensinyalir ada yang direkayasa dari proyek polder itu, karena progres yang disampaikan tidak sama dengan kenyataannya setelah kami lihat langsung. Kalau sudah seperti itu, maka BPK saja yang berwenang untuk mengauditnya,” kata Narimo. Selain itu, lanjutnya, Komisi III juga meminta instansi berwenang dalam hal ini Dinas Bina

Marga dan Pengairan Samarinda untuk segera menghentikan kegiatan proyek tersebut. Hingga permasalahan hasil temuan Komisi III diselesaikan. Termasuk persoalan sengketa lahan di area proyek itu. “Sebelum semuanya menjadi jelas, harus distop dulu pengerjaannya. Kami tidak ingin persoalan lain akan muncul juga, sementara persoalan yang ada saja belum terselesaikan,” ujarnya dengan tegas.

Dijelaskannya, sesuai laporan instansi terkait, realisasi keuangan proyek Polder Gang Indra itu mencapai Rp 36 miliar dengan progress sudah mencapai 92 persen. Namun setelah dikroscek ke fakta di lapangannya, tak seperti yang dilaporkan tersebut, dan ini sudah jelas ada sinyalemen rekayasa laporan. “Dari nilai proyek Rp 43 miliar, realisasi keuangannya Rp 36 miliar. Dan progres reportnya dilaporkan 92 persen.

Dadang Membantah KEPALA Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP), Dadang Airlangga membantah anggapan Komisi III DPRD Samarinda bahwa pihaknya menyampaikan laporan fiktif terkait progres report proyek pembangunan polder Gang Indra. Ia juga menegaskan semua pengadaan barang telah dilengkapi bukti dokumen resmi. “Kami melaporkan progres proyek Gang Indra

sesuai kondisi di lapangan,” kata Dadang dikonfirmasi, Selasa (19/1). Ia mengemukakan progres polder Gang Indra mencapai 92 persen per Desember 2009 dengan realisasi keuangan Rp 36 miliar. Diakuinya, proyek ini sempat terkendala dengan pembebasan lahannya. “Kami melaporkan data riil di lapangan. Bahkan, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) sudah mengaudit instansi kami. Dan, kami

Nah ini yang kita pertanyakan, karena sangat tak sesuai dengan fakta di lapangan,” ujarnya dengan tegas. Selain itu lagi, ditambahkannya, pembangunan Polder Gang Indra itu sudah berlangsung lama, namun rampungnya tak jelas hingga saat ini. “Bagaimana bisa menanggulangi banjir, kalau proyek penanganannya sudah bermasalah seperti itu,” tandasnya. (aid) melaporkan apa adanya,” kata Dadang seraya mengaku belum mengetahui hasil audit dari BPK. Dijelaskan, Komisi III pernah mempersoalkan mesin genset yang dianggap bekas. “Padahal, mesin genset ini bukan barang bekas. Waktu itu pengadaan mesin genset ini dibarengkan dengan proyek pompa polder air hitam dengan alokasi APBD. Kami memiliki dokumen pengadaan barangnya. Jadi, mesin genset ini bukan barang bekas,” ucap Dadang. (top)

Polisi Dikeroyok Dua Pemuda Mabuk SAMARINDA, TRIBUN - Bermaksud hendak mengamankan dua pemuda yang sedang pesta minuman keras di pinggir jalan di Jl Mulawarman, seorang polisi, Briptu Amin Purwanto malah dikeroyok, Selasa (19/1). Ia mengalami cedera pada wajahnya akibat mendapat pukulan dari pemuda yang menolak dibawa ke Pos Polisi Mulawarman.

Dua pemuda melakukan pemukulan itu, Arifin (27) dan Lion (26) kabur ke rumahnya, usai kejadian. Lalu, beberapa waktu kemudian, Satuan Reserse Kriminal Poltabes Samarinda yang menerima laporan langsung bergerak mengejar dua pelaku. Arifin dan Lion diciduk polisi di rumahnya di Jl Otto Iskandardinata Gang 12 Samarinda Ilir.

Kanit Jahranas Satreskrim Poltabes Samarinda AKP Ahmad Fanani mengatakan dua pemuda ditangkap saat berisitirahat di rumahnya. “Kedua pemuda ini diamankan untuk pemeriksaan penyelidikan dugaan melakukan pemukulan,” katanya. Selain mengamankan dua pelaku, polisi juga mengamankan dua botol minuman keras

merk anggur cap orang tua dan satu unit sepeda motor otomatis Yamaha plat KT 2036 WZ. Kendaraan sepeda motor itu diduga digunakan untuk melarikan diri. Briptu Amin seperti biasanya melakukan patroli dan menuju pos polisi terdekat. Ia yang saat itu melintas Jl Mulawarman melihat keramaian dan mencium bau minuman keras. (min)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.