TRIBUN KALTIM 16 MEI 2011

Page 21

CMYK

24

tribun etam

SENIN 16 MEI 2011

Cadio Ikut IAM " Diseleksi Langsung Kurator Nasional BALIKPAPAN, TRIBUN Balikpapan boleh berbangga. Pasalnya, perupa asal Balikpapan, Cadio Tarompo menjadi satu-satunya wakil dari Kalimantan untuk mengikutkan karyanya di ajang pameran Indonesia Art Motoring di Galeri Nasional Indonesia, 25 April-1 Mei dan Mal Grand Indonesia, 4 15 Mei 2011. Di ajang bertema Motion & Reflection ini ada sekitar 88 pelukis dari seluruh Indonesia yang diseleksi amat ketat oleh kurator nasional Rizky Zaelani dan Rikrik Kusmara. Masingmasing pelukis hanya boleh mengirimkan satu karya terbaiknya untuk dipamerkan. Menurut Cadio, ia mempersiapkan karya selama empat bulan sejak diberitahu panitia. Cadio mempersembahkan karya berjudul Key dengan ukuran 150 cm x 117 cm. Lukisan ini menggambarkan sebuah bola mata, mobil, dan beberapa macam kunci. Lukisan didominasi warna abu-abu. Lewat lukisannya, ia berfilosofi, dalam suatu motor ada sebuah kunci (simbol motor adalah kunci). “Ketika kita melihat suatu kendaraan apakah itu mobil atau motor, biasanya kita mengidamkan atau ingin memiliki, karena itu ada gambar mata dan mobil. Nah simbol ingin memiliki saya terjemahkan dengan kunci,” ujar Cadio. Ia menambahkan, kunci yang tidak cuma satu tapi banyak ini mengungkapkan adanya alternatif atau pilihan seseorang untuk mendapatkan keinginannya. Untuk mengikuti ajang bergengsi ini, panitia mengirim seorang fotografer untuk mengambil gambar sang perupa dengan lukisannya. Hal ini berbeda dengan ajang pameran lain lantaran biasanya

PT KPC Gelar Program Kemanusiaan ! Operasi Bibir Sumbing dan Luka Bakar yang Ke-17

HO

Lukisan berjudul Key karya Cadio Tarompo yang dipamerkan di IAM.

pelukis sendiri yang mengirim foto diri dan karyanya. “Dikhawatirkan jika ada kamuflase karya dengan cara editan foto atau apa,” tutur Cadio. Selama berpameran di Jakarta, Cadio mengungkapkan merasa senang dan bangga karena antusiasme warga yang datang ke pameran tersebut begitu membludak. Bahkan saat pembukaan, mereka rela antre memasuki galeri. “Untuk acara pembukaan saja bisa sampai ribuan. Sedangkan per hari rata-rata pengunjung 200-an orang,” katanya. Hal ini berbeda dengan kondisi di Balikpapan atau kota lain di Kaltim ketika ia dan

teman-teman perupa lain menggelar pameran lukisan. Dia berharap, suatu saat, kondisi yang sama juga bisa terjadi di Kaltim. Kendati demikian, Cadio tak putus semangat. Ia tetap mendorong perupa lain asal Balikpapan dan Kaltim secara keseluruhan untuk tetap berkarya. “Sering-seringlah mengirim karya dan perbaiki kualitas. Jangan minder, mungkin saja lukisan kita ditolak suatu saat tapi dengan begitu, kita tahu kekurangannya apa dan pengalaman berkenalan dengan pelukis lain yang lebih hebat untuk menimba ilmu,” tuturnya berpesan. (tri)

Dijual Rp 15 Juta BERBAGAI pameran berskala regional dan nasional sudah kerap diikuti Cadio Tarompo. Dari partisipasi itu, ia merasa banyak pengalaman dan bertemu dengan sejumlah perupa dari berbagai daerah di Indonesia yang sudah memiliki reputasi nasional dan internasional. Kini Cadio pun sudah bisa disebut sebagai pelukis tingkat nasional dari Balikpapan. Terbukti dengan dipilihnya Cadio mengikuti ajang Indonesia Art MotoringI yang bakal digelar saban dua tahun ini. Selain berpameran di Galeri Nasional Indonesia, lukisannya juga dipajang di Mal Grand Indonesia. “Di Galeri Nasional, kami cuma berpameran saja tetapi untuk di mal, karya setiap pelukis juga dijual,” ujarnya. Untuk lukisannya ini, Cadio membanderolnya seharga Rp 15 juta. (tri)

BALIKPAPAN, TRIBUNUntuk ke-17 kalinya, sejak 1993, PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali melaksanakan program bakti sosial operasi bibir sumbing dan luka bakar, yang dikenal dengan program Senyum dan Harapan. Program ini digelar atas kerjasama dengan Interplast Australia dan Selandia Baru, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Program yang merupakan bentuk corporate social responsibility (CSR) tersebut akan berlangsung 16-27 Mei 2011 bertempat di RS Dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. Tercatat jumlah pasien yang mendaftar program Senyum dan Harapan tahun ini mencapai 97 orang. Sebanyak 54 orang di antaranya adalah pendaftar baru. Selebihnya adalah pasien lama yang pernah mengikuti operasi sebelumnya. Untuk tahun ini, prioritas utama diberikan kepada pasien yang berasal dari wilayah Kabupaten Kutai Timur, selebihnya dari pedalaman Kalimantan Timur. Husein Akma, General Manager Divisi External Affairs & Suistainable Development KPC mengatakan, program tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak mampu agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya. “Program Senyum dan Harapan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

dan percaya diri para penderita bibir sumbing dan luka bakar, sekaligus menjadi ajang transfer ilmu dan teknologi di bidang kedokteran dan bedah plastik,” katanya. Kegiatan ini katanya mendapat dukungan penuh dari kontraktor KPC seperti Trakindo/CAT, PAMA Persada, Thiess Indonesia, Liebherr, MBSS, AELINDO, MKN,

Sucofindo, Altrak1978, Hexindo, Hotel Le Grandeur dan ODG dan Tribun Kaltim sebagai mitra partner. Dukungan ini merupakan bentuk CSR perusahaan kepada masyarakat di Kalimantan Timur. Tidak ketinggalan, Pemkot Balikpapan juga turut berpartisipasi pada kegiatan kemanusian ini.

Pembukaan kegiatan kemanusiaan ini akan dilakukan, Senin (16/5) pukul 19.30 sampai 21.00 di ruang Ballroom Hotel Le Grandeur. Namun sebelum itu, panitia sudah melakukan pemeriksaan medis terhadap calon pasien yang akan menjalani operasi bibir sumbing dan luka bakar. (Adv)

Datangkan Dokter Australia DALAM konferensi pers di Balikpapan, Minggu (15/5), Manager External Relations PT KPC Hasrul Sani menjelaskan, tim Interplast asal Austalia terdiri dari 2 dokter ahli bedah plastik dan rekonstruksi dan 2 dokter ahli anastesi. Ia menjelaskan, Interplast merupakan lembaga yang bekerjasama dengan The Royal Australian College of Surgeons atau perkumpulan ahli bedah Australia dan Rotary Internasional di Victoria Australia. “Interplast bergerak di bidang bantuan medis secara sukarela. Mereka melakukan program operasi plastik dan rekonstruktif di negara yang sedang berkembang di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia, tanpa memungut bayaran,” katanya. Tim Interplast Australia dan Selandia Baru akan dibantu ahli bedah plastik dari Perkumpulan Ahli Bedah Plastik Indonesia Bulan/Tahun Februari 1993 April 1994 Juni 1995 Juni 1996 Juli 1997 Juli 1997 Juli 1998 Juli 1998 November 2000 April 2002 Juli 2003 Mei 2004 Mei 2005 Mei 2006 Mei 2007 Juni 2009 Mei 2010 Total

Tim Interplast: Dr John William de Waal -Ahli Bedah Plastik dan Rekonstruksi Dr Robert Neil Boyle -Ahli Bedah Plastik dan Rekonstruksi Dr John Oswald-Ahli Anestesi Dr Michael Shaw-Ahli Anestesi Tiarni Platt-Perawat Georgina Scott-Perawat. (Adv). (Perapi) dr Johan Wirawan Sp BP dari RSUD Kanujoso. Dokter residen bedah plastik dr Intania Djoenaedi, dr Priscilia dari Perapi Jakarta dan Surabaya dan dokter residen anastesi dari Departemen Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dr Dhania A Santosa dan dr Eka Seprianti W. (Adv)

Pasien dioperasi 56 59 61 104 69 62 38 81 84 68 93 79 69 80 80 75 66 1.225

Tempat RSU Samarinda RSU Samarinda RSU Samarinda RSU Samarinda RSU Samarinda Klinik KPC Sangattta Klinik KPC Sangatta RSU Samarinda RS Restu Ibu dan Klinik KPC Sangatta Klinik KPC Sanggatta RSKD Balikpapan RSKD Balikpapan RSKD Balikpapan RSKD Balikpapan RSKD Balikpapan RSKD Balikpapan RSKD Balikpapan Sumber: PT KPC (Adv)

Ismail Thomas :

Sekolah Harus Mulai Perhatikan Kebersihan BUPATI Kutai Barat Ismail Thomas meminta kepada 13 kepala sekolah yang baru dilantik, sekembalinya ke sekolah masing-masing untuk segera memperbaiki kondisi dan keadaan sekolah secara menyeluruh terlebih-lebih lingkungan sekolah yang kurang sehat dan baik penuh dengan sampah yang berserakan. Guna mensukseskan kegiatan bersih sekolah, pihak sekolah dapat menganggarkannya dari dana Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) yang dikucurkan tiap tahun untuk Pemkab Kubar. “Kenapa saya minta kegiatan bersih sekolah dilakukan karena beberapa waktu lalu ketika mendatangi beberapa kampung, miris melihat kondisi sekolah yang kotor dengan sampah yang berserakan, dan sudah seharusnya pihak sekolah membersihkannya dengan melibatkan guru dan muridnya untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah,” ujar Thomas dalam sambutannya seusai melantik 13 kepala sekolah dan 2 pengawas TK dan SMK di Auditorium Tulur Aji Jejangkat, Selasa (10/5). Lebih jauh diceritakannya, alangkah baiknya pendidikan kesadaran kebersihan dimulai dari tingkat SD, makanya mulai sekarang kepala sekolah SD dan membina dan mengajak guru dan murid untuk mengatur jadwal yang tujuan melakukan bersih sekolah dari sampah. Karena kalau sudah dilakukan sejak dini, maka akan semakin menanamkan kesadaran hingga dewasa. Harus diakui dana BOPD yang dialokasikan Pemkab Kubar setiap tahunnya, lanjutnya, hampir 75 persen digunakan untuk kesejahteraan sekolah

dalam hal ini biaya operasional sekolah, namun tidak salahnya digunakan untuk peningkatan kebersihan sekolah. Dalam kesempatan itu Bupati menegaskan, pelantikan kepala sekolah merupakan sebuah upaya untuk melakukan perbaikan pola kerja, penyegaran kepemimpinan dan peningkatakan kualitas aparat pendidik, serta sebagai bentuk penghargaan kepada para guru atas prestasi yang telah dicapai. Dalam manajemen sekolah, seorang kepala sekolah memegang peran sangat menentukan dalam proses

peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Makanya dituntut untuk mampu memahami faktor-faktor yang berkembang baik internal seperti kurikulum, sarana prasarana serta SDM maupun faktor eksternal seperti membangun lingkungan sosial dengan memanfaatkan potensi lokal. ”Oleh karena itu, kepada para kepala sekolah yang diambil sumpahnya dan dilantik, pertama yang harus saudara lakukan adalah memahami tugas, fungsi dan tanggung jawab pada jabatan yang dipercayakan, selain pemahaman akan

CMYK

tugas, disiplin juga memiliki kedudukan penting dalam keberhasilan kerja,” tegasnya. Bupati juga berharap kepala sekolah yang dilantik dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan mencermati setiap perubahan dan tuntutan jaman yang ada. Kedudukan kepala sekolah bisa dikatakan sebagai Top Manajer yang harus mampu menyerap, mengayomi setiap aspirasi dan masukan yang disampaikan bawahan ataupun yang muncul ditengah masyarakat dengan setiap kebijakan yang diambil. Untuk itu,

pertama tingkatkan konsolidasi intern pada unit kerja dengan membentuk team work yang tangguh bersama bawahan maupun orang tua murid dan komite sekolah. Kedua, jangan segan-segan untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Dinas Pendidikan. Ketiga, dalam melaksanakan tugas, hendaknya senantiasa memelihara dan menciptakan iklim yang kondusif, khususnya proses belajar mengajar serta upayakan terjadinya hubungan timbal balik yang positif antara sekolah dengan lingkunga yang ada di sekiranya. (adv)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.