TRIBUNKALTIM 10 JUNI 2009

Page 9

tribun line Alat Vital Manohara juga Divisum ● Sambungan Hal 1

visum sementara yang juga dilakukan oleh dokter Mun’im pada hari Senin (8/6) tidak berlaku. “Yang kemarin bukan melalui prosedur KUHAP, di luar penyidikan. Itu dilakukan untuk kepentingan konferensi pers, karena sudah begitu banyak umpatan cercaan di televisi bahwa Manohara memberikan berita bohong dan mempermainkan visum,” tambahnya.Ia juga menambahkan, dari hasil visum hari itu berhasil dibuktikan adanya bekas sayatan dan suntikan di sekujur tubuh kliennya. “Jadi benar terbukti penganiayaan yang dilakukan di sekujur tubuh, terutama di daerah-daerah yang berkaitan dengan hubungan seksual, berupa bekas suntikan dan sayatan. Penganiayaan tersebut terjadi Maret, April, hingga sebelum pulang dari Singapura. Setiap hendak melakukan hubungan seksual,” tuturnya. Saat ditanya apakah alat vital Manohara juga diperiksa, Hotman Paris membenarkan. “Kan tadi sudah bilang, bagian bawah, privat juga diperiksa,” sambil tangannya menunjukkan bagian bawah tubuh. Ditambahkannya, dokter

Task Force Tangani Lantung ● Sambungan Hal 1

cemaran. Tim ini nantinya akan berkoordinasi dengan tim bentukan Pemkot Balikpapan. “Namun hingga saat ini saya belum mendapat laporan dari empat staf yang diutus,” kata Tuparman. Kabid Pencegahan Dampak Lingkungan BLH Balikpapan, Panti Suhartono, menerangkan, hingga saat ini masih dilakukan penanggulangan lantung secara manual. Petugas menggunakan cangkul dan sekop untuk memindahkan lantung yang kemudian dimasukan ke karungkarung. “Sempat akan dilakukan penyemprotan lantung di perairan dengan dispersant, namun pantai terlalu surut untuk dilewati perahu karet,” katanya. Rabu (10/6) ini, menurutnya, petugas akan kembali melakukan pembersihan lantung. “Rencananya dengan mengumpulkan minyak terlebih dahulu dengan oil boom, lalu dinetralisir dengan dispersant,” kata Panti. Sebelumnya, Wakil Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan surat pemberitahuan kepada Gubernur Awang Faroek tentang masalah pencemaran. Awang pun langsung meminta Wagub untuk menurunkan staf ke lapangan. Berdasarkan surat Rizal, Pemkot memetakan daerah sebaran pencemaran. Sebaran di pantai memanjang antara PT Thiess dan Jetty Total Indonesie dengan jarak 1 sampai 1,5

Tanker Itu yang Membuang ● Sambungan Hal 1

sebelumnya,” katanya, Selasa (9/6) kepada Tribun. Azis dan nelayan lainnya yakin bahwa lantung di sekitar pantai di Batakan berasal dari kapal tanker. Bebab, apa yang ditemukan di pantai, sama persis yang mereka temukan

pol,” ujarnya.

tidak mengalami kesulitan dalam melakukan visum terhadap kliennya, karena bekas penganiayaan di sekujur tubuh Manohara dapat terlihat jelas. “Ini akan jadi bukti utama,” tukasnya. Untuk pemeriksaan darah, tes psikologi, dan urine, kemungkinan akan dilakukan hari Rabu ini. “Kami nggak tahu untuk apa, tanyakan dokternya. Tapi mungkin berhubungan dengan kejiwaan Manohara. Itu adalah prosedur standar dalam pemeriksaan forensik seperti ini, darah dan kencing diperiksa,” ujar pengacara berkacamata itu. Manohara sendiri mengakui dokter berhasil menemukan bekas luka penganiayaan di sekujur tubuhnya yang sebelumnya disangsikan banyak pihak masih berbekas karena jangka waktu yang lama dari waktu penganiayaan hingga waktu visum. “Masih terlihat ya, nggak tahu dengan apa. Kata dokter ada perbedaan pada kulit. Dokter yang tahu, ada yang tergores di dada, leher, memar di paha, bekas seterika di punggung,” tutur wanita berusia 17 tahun tersebut. Selanjutnya, dikatakan Hotman, tim penasihat hukum akan menyampaikan kembali berkas tersebut ke Mabes Polri. “Agar menindaklanjuti proses penyidikan selanjutnya dengan memanggil saksi-saksi kalau ada dan juga bukti tambahan, termasuk juga mulai menghubungi Polisi Diraja Malaysia atau inter-

Heboh Sementara itu, saat Manohara menjalani visum di RSCM, sejumlah pengunjung di rumah sakit milik pemerintah itu heboh ingin melihat kecantikan si model blasteran ini. Kaca rumah sakit pun sampai pecah. Manohara yang ditemani ibunya, Daisy Fajarina serta kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea dan Farhad Abas tiba di RSCM, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Manohara divisum oleh dr Mun’im Idris di ruang visum. Belasan petugas rumah sakit dan pengunjung tampak menunggu Manohara di depan ruang visum. Demikian pula dengan puluhan wartawan. Saat hendak keluar ruangan, Manohara dicegat oleh wartawan dan pengunjung lainnya. “Mano...Mano,” kata pengunjung yang ingin berjabat tangan. Mano yang terbalut blazer warna biru itu pun akhirnya masuk lagi ke dalam ruangan. “Saya mau lihat Manohara. Habis dia cantik... pintar bisa bahasa Inggris. Saya mau salaman,” kata seorang petugas pembawa makanan di RSCM yang enggan disebutkan namanya. Akibat puluhan orang yang saling berdesakan, kaca papan pengumuman pecah, terbagi dua. Untungnya, kaca itu tidak pecah berserakan di lantai. (persda network/cr1)

kilometer. Sedangkan di perairan memanjang sekitar 7 kilometer antara muara Sungai Manggar sampai Sungai Batakan, dengan jarak 500 meter sampai 1 kilometer dari bibir pantai. Untuk langkah yang dilakukan, diprioritaskan penanggulangan darurat yang melibatkan instansi terkait dan perusahaan migas dengan pembersihan dan penyedotan. Mobilisasi peralatan dilakukan 8 Juni. Penelitian dan penyelidikan terhadap sumber pencemaran akan dilakukan beriringan dengan penanggulangan. Task Force Agar penanggulangan lantung bisa lebih terarah dan efektif, akan dibentuk task force atau satuan tugas (Satgas) penanggulangan pencemaran perairan daerah. Pembentukan Satgas ini dilakukan bersamaan dengan Marine Pollution Exercise yang diagendakan 14 Juli hingga 16 Juli mendatang. Kepala BLH Balikpapan Syahrumsyah Setia mengatakan, program tersebut diikuti beberapa negara ASEAN dan diselenggarakan oleh Dirjen Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan RI. “Acara juga didukung oleh beberapa perusahaan migas dan Adpel di Balikpapan,” katanya. Sebenarnya pada 2004 lalu pernah terjadi peristiwa serupa, ketika kapal berbendera Yunani, MT Panos, menumpahkan lantung ke perairan Balikpapan. Menurut Syahrumsyah, Pemkot Balikpapan telah memiliki standard operational procedure (SOP) untuk penanggulangan pencemaran

minyak di perairan. “Namun saat itu kita terfokus pada penanggulangan darurat dan gugatan hukum,” katanya. Gugatan hukum yang dimaksudkannya adalah perjuangan Pemkot untuk menuntut kapal Panos hingga hampir sampai ke Mahkamah Internasional. Namun karena ketiadaan novum (bukti baru yang kuat), akhirnya Pemkot gagal memenangi gugatan. Belakangan, pihak Panos memberikan ganti rugi sebesar 700.000 dolar AS kepada Pemkot. “Dana tersebut langsung kita masukkan ke kas daerah agar bisa dikelola dengan aman. Sedangkan biaya penanggulangan dimasukkan ke dalam APBD kota,” katanya. Selain itu, Pemkot juga belum mampu untuk menguraikan limbah lantung karena mahalnya pembiayaan. “Kita belum bisa menguraikan. Teknologi yang bisa menguraikan makan biaya. Mereka meminta kita langsung mengantar limbah. Ini kan sangat mahal,” katanya. Akhirnya, kini limbahlimbahtersebutmasihdikarungidi sekitar kawasan pantai Sekolah PolisiNegara(SPN)Balikpapan. Sedangkan untuk pengusutan pencemaran di perairan Batakan, Syahrumsyah mengatakan akan berkoordinasi dengan Administrasi Pelabuhan (Adpel). Tahun2004laluberhasildilakukan pengusutan setelah Adpel memeriksa data material muatan, melacak waktu keberangkatan, dan menggunakan jaringan Adpel untuk melakukan pengejaran. “Kita berharap juga pelaku bisa dilacak,” katanya. (khc)

di laut dari limbah buangan kapal tanker. Ia menduga kapal melakukan pembuangan pada hari Minggu (7/6) hingga Selasa (9/6). Dengan kecepatan arus 0,70 mil per jam, hampir dipastikan limbah lantung berasal dari kapal dimaksud. “Sama persis, limbahnya melekat di perahu kita,” katanya. Namun, Azis belum bisa memastikan nama kapal tanker itu, karena posisi perahu dengan kapal sangat

berjauhan. Menurut perkiraannya, volume tangki kapal tersebut mampu menampung hingga 10 ton minyak. Kapal tanker itu berada pada posisi sekitar radius 1 mil dari buoy nol. Buoy adalah pelampung penunjuk lokasi, yang menjadi patokan bagi lalu lintas kapal. “Yang pasti, kami melihat kalau kapal itu memang membuang limbah. Kalau pencucian tangki tidak mungkin bisa mencemarkan air,” katanya. (m23)

Malaysia Akhirnya Mundur ● Sambungan Hal 1

telah menghubungi PM Malaysia Najib Razak melalui telepon sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam pembicaraan melalui telepon tersebut, SBY menyatakan harapannya agar perundingan yang dilakukan dengan pemerintah Malaysia mengenai perbatasan laut wilayah Ambalat bisa berjalan lebih cepat, lebih efektif, dan konklusif. Pemerintah Malaysia, kata SBY, bersedia mundur menghentikan segala aktivitas di kawasan perairan Ambalat yang bisa mengganggu hubungan dengan Indonesia. Mereka juga sepakat menyelesaikan semua masalah di meja perundingan, bukan dengan jalan perang. “Posisi dasar kita tentunya itu, (Ambalat) merupakan kedaulatan kita dan menjadi kewajiban untuk kita pertahankan, cuma cara yang kita pilih

Diplomasi ‘Nice Boy’ ● Sambungan Hal 1

Kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/6) Rizal mengemukakan, pemerintah terlihat lebih suka menjalankan diplomasi nice boy atau anak manis dalam menjalin hubungan dengan negara lain. “Diplomasi

Masuk tak Sengaja ● Sambungan Hal 1

nyelesaian mengenai tapal batas di perairan Ambalat untuk diselesaikan secara damai oleh pemimpin kedua negara. “Menteri pertahanan kami juga berharap penjagaan tapal batas di perairan Ambalat untuk sementara dikosongkan agar tidak memicu pertikaian,” katanya. Menurut Zairi M Basri, jika penjagaan militer di perairan

Rakyat Sudah Minta Perang ● Sambungan Hal 1

lakukan kunjungan ke parlemen Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa (9/6). Parlemen Malaysia saat ini sedang ‘reses’ sehingga semua anggotanya menemui konsituen. Rombongan Komisi I itu hanya diterima oleh wakil ketua parlemen. Pertemuan berlangsung santai namun penuh dengan katakata tegas, kadang-kadang saling menyindir. Menurut Djoko Susilo, ia sudah mengatakan dengan buktibukti, tapi mereka tetap tidak mau mengakui bahwa Ambalat itu milik Indonesia. Bahkan Indonesia juga dianggap melakukan beberapa pelanggaran. Parlemen Malaysia, kata Djoko, meyakini Ambalat sebagai miliknya dengan alasan wilayah itu berjarak 200 mil dari ZEE (Zona Eksklusif Ekonomi). “Itu dihitung dari perairan Sipadan-Ligitan, padahal alasan itu tidak berlaku untuk mereka, sebab mereka bukan negara kepulauan seperti kita,” katanya. Apalagi, kata Djoko, Indonesia sudah melakukan “efektif okupasi” (penguasaan suatu daerah) dan melakukan kegiatan eksplorasi sejak tahun 1960-

Kaltim RABU 10 JUNI 2009

9

adalah perundingan. Saya juga berharap kepada juru runding untuk memberikan dorongan, sehingga proses perundingannya bisa berlangsung lebih cepat dan lebih konklusif lagi,” tuturnya. Pada kesempatan itu, Presiden SBY juga menyampaikan agar kedua belah pihak menghindari tindakan yang sifatnya provokatif dan bisa memancing hal-hal yang tidak dikehendaki bersama. Menurut Presiden, PM Malaysia memberikan respons yang positif dan setuju terhadap langkah-langkah yang sedang dijalankan. Juru bicara Deplu, Teuku Faizasyah mengatakan, pemerintah Indonesia telah menyampaikan nota protes ke Malaysia pada 4 Juni melalui perwakilan RI di Kuala Lumpur terkait kasus Ambalat. Pemerintah Indonesia total telah menyampaikan klaim dan protes sebanyak 35 kali. “Hal itu menunjukkan ketegasan klaim Indonesia guna mengingatkan Malaysia untuk segera melakukan perundingan membahas penyelesaian

Ambalat kembali. Masalah Ambalat sedang berjalan dari sisi perundingan,” katanya. Kedua negara telah berunding 13 kali namun kemudian tertunda karena ada perubahan pada tim perunding Malaysia. Sepaham Sementara itu, Komisi I DPR dan Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mencapai kesepahaman dalam menyelesaikan kasus kawasan Ambalat. Mereka sepakat menahan diri masing-masing agar tidak terjadi konflik bersenjata. “Setelah melakukan pembicaraan dengan Menhan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, kemudian kami mencapai saling memahami atas konflik kawasan Ambalat. Kami sepakat untuk saling menahan diri dan mencegah timbulnya konflik senjata,” kata Yusron Ihza Mahendra di Kuala Lumpur, Selasa (9/6). Yusron memimpin rombongan anggota Komisi I DPR untuk bertemu dengan parlemen Malaysia dan beberapa pejabat pemerintahan, di antaranya Menhan Malaysia. Dalam pertemuan dengan

Menhan hadir juga Dubes RI Da’i Bachtiar dan Atase Pertahanan Kol Sudibyo. Anggota Komisi I yang ikut dalam rombongan yakni Shidqi Wahab, Andreas Parera, Djoko Susilo, dan Happy Bone Zulkarnaen. Menhan Malaysia merasa tersanjung dengan kedatangan teman-teman DPR Indonesia. “Ini makin meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan silaturrahmi sebagai negara tetangga serumpun,” katanya. Ahmad Zahid telah mengirim Panglima ATM Tan Sri Abdul Aziz ke Jakarta untuk bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso guna membicarakan tentang kawasan laut Ambalat. “Semoga hal ini juga bisa meredakan ketegangan mengenai kasus ini,” kata Zahid Hamidi yang mengaku keturunan Yogyakarta. Mengenai saling kesepahaman ini, Yusron mengatakan akan menyampaikannya kepada pemerintah Indonesia. Rombongan Komisi I DPR, Rabu (9/6) melanjutkan misinya ke Malaysia dengan bertemu Wakil Menlu Malaysia dan KSAL Malaysia. (ant)

manis memang perlu, tetapi tetap harus ada ketegasan,” kata mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut. Rizal melanjutkan, pemerintah perlu juga menjalankan diplomasi yang bisa membangun kewibawaan bangsa, sehingga dihormati negara lain dan tidak diganggu kedaulatannya. Terkait Ambalat, Rizal menilai tidak ada hal berarti yang dilakukan pemerintah walau kasus

itu telah mencuat sejak 2005. “Akibatnya, Malaysia lebih berani melakukan provokasi,” katanya. Rizal juga menyesalkan ketiadaan upaya pemerintah untuk mencari bukti-bukti baru yang bisa mengembalikan Pulau Sipadan dan Ligitan ke pangkuan NKRI. Dikatakannya, kemenangan Malaysia dalam kasus itu beberapa tahun lalu karena mereka mampu menghadirkan

bukti-bukti, seperti upaya pengembangbiakan penyu dan pembangunan mercusuar. Sementara pemerintah Indonesia, lanjut Rizal, terkesan tidak merasa kehilangan dengan lepasnya kedua pula terluar tersebut. “Padahal, kehilangan satu pulau sebenarnya sama saja kehilangan luas teritori sekitar 12-24 mil lepas pantai dan seluruh kekayaan alam di dalamnya,” katanya. (ant)

yang menjadi polemik kedua pihak saling ditingkatkan oleh kedua negara, dikhawatirkan bisa memicu pertikaian yang tidak diinginkan. Ia menambahkan, Indonesia dan Malaysia masih berada dalam satu kawasan sehingga unsur persaudaraan tetap kental. Selain Ambalat, permasalahan seputar batas kedua negara di lokasi lain juga masih dalam tahap negosiasi. Sebelumnya, Komandan Korem 121/Alambhana Wanawai, Kolonel (Inf) Nukman Kosadi mengingatkan seluruh

komponen untuk waspada terkait sikap Malaysia yang mencoba memprovokasi Indonesia di perairan Ambalat. “Kita tetap waspada, dan hati-hati. Karena terkadang dia (Malaysia) mengkondisikan seperti itu,” katanya. Ia mencontohkan sengketa Pulau Sipadan-Ligitan yang akhirnya dikuasai oleh Malaysia. Awal pekan lalu, kapal perang TNI AL KRI Untung Suropati-872 mengusir kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM), KD Yu-3508 yang mencoba memasuki wilayah

kedaulatan Republik Indonesia di perairan Blok Ambalat. Sehari sebelumnya, KRI Hasanudin-366 juga mengusir KD Baung-3509 dan heli Malaysian Maritime Enforcement Agency serta pesawat Beechraft yang juga mencoba memasuki wilayah Blok Ambalat. Berdasarkan data TNI AL, pelanggaran wilayah oleh unsur laut dan udara TLDM maupun Police Marine Malaysia di perairan Kalimantan Timur, khususnya di Ambalat dan sekitarnya, periode Januari sampai April 2009, tercatat sembilan kali. (ant)

an. Bahkan, Konvensi Hukum Laut PBB UNCLOS 1982 sudah menegaskan bahwa Ambalat itu milik RI. “Jadi, posisi Indonesia dalam soal Ambalat itu cukup kuat, tapi kami tidak mau mentang-mentang, karena itu kami lakukan lobi dengan kalangan parlemen dan birokrasi di sana,” katanya. Ditanya jika berbagai kalangan di Malaysia tetap bersikeras mengklaim Blok Ambalat sebagai miliknya, ia mengatakan hal itu belum dapat disimpulkan. “Tunggu saja, kami masih melakukan pendekatan. Soal langkah selanjutnya, ya tergantung nanti. Saya yakin semuanya dapat diselesaikan dengan memperbanyak silaturahmi di antara negeri serumpun,” katanya. Yusron mengatakan, bahwa kawasan laut Ambalat itu milik RI berdasarkan Konvensi Hukum Laut PBB UNCLOS 1982. Tidak ada tumpang tindih dalam kawasan Ambalat. “Rakyat Indonesia sudah minta perang jika Ambalat masih diklaim Malaysia, makanya kami datang kepada tetangga serumpun kami untuk mencegah perang terkait sengketa wilayah Ambalat,” katanya. Kasus Ambalat, kata Yusron, tidak akan diselesaikan secara fisik, namun harus ada upaya untuk saling memahaminya.

Oleh sebab itu, kami datang untuk menyatakan posisi dan pandangan kami sebagai DPR atau wakil rakyat Indonesia. Shidqi Wahab mengatakan, walau Indonesia dituduh juga melanggar wilayah kedaulatan Malaysia, tapi angkatan laut Malaysia lebih banyak melanggar berpuluh-puluh kali lebih banyak. Andreas Pareara dari PDIP mengatakan, Indonesia bersedia dengan tawaran Malaysia untuk sama-sama memanfaatkan Ambalat tapi harus jelas dulu bahwa kawasan laut Ambalat itu milik Indonesia baru digarap bersama. Djoko Susilo kepada Wan Junaidi menyindir, selama 10 tahun menjadi anggota DPR, ia merasa kunjungan anggota parlemen Malaysia ke Jakarta sangat sedikit. “Susah saya mengingat kapan ada kunjungan parlemen Malaysia ke Jakata. Padahal kita bertetangga dekat dan serumpun. Mungkin karena kurang kenal maka tidak sayang, bahkan sering bergaduh antara Indonesia-Malaysia,” ujar Djoko. Akibat kurang silaturahmi, ada kecurigaan di kalangan rakyat Indonesia apalagi Angkatan Laut Malaysia sering melanggar wilayah Indonesia. Mereka juga “unjuk gigi” karena telah memodernisasi senjata tempur dengan mem-

beli satu skuadron pesawat Sukhoi 30, dua kapal selam Scorpene, dan lain-lainnya. Happy Bone dari Golkar mengakui, secara ekonomi dan kemampuan militer Indonesia memang tertinggal dari Malaysia. Namun semangat perjuangan dan patriotik rakyat Indonesia jangan diragukan dan sejarah telah membuktikan. “Indonesia merdeka dengan perjuangan. Dengan hanya modal bambu runcing, kami berhasil mengalahkan pasukan Belanda,” tegas Happy. Wakil Ketua Parlemen Malaysia Wan Junaidi menjawab, tidak mungkin Malaysia berperang dengan Indonesia. “Rakyat kami hanya 27 juta orang, 52 persen wanita, dan 42 persen laki-laki. Paling hanya 20 persen laki-laki yang mau berperang, sebagian besar lebih senang kumpulkan harta untuk kenyamanan hidup daripada berperang,” katanya. “Tidak pernah terlintas dalam pikiran kami dalam memodernisasi peralatan perang Malaysia untuk menyerang tetangga, apalagi Indonesia. Kami mengantisipasi jika ada serangan musuh masuk ke regional kita. Jika ada serangan ke kawasan ASEAN, senjata tempur Malaysia yang canggih bisa untuk menghadapi musuh,” tambahnya. (ant)

Nafsu Makannya Kini Meningkat sejak dua bulan sebelum Karena usianya baru wawancara yang 34 tahun, amatlah diadakan pekan kedua wajar bila Yadhie Oktober 2008 lalu ini. Winaryadi belum “Sejak dua bulan yang punya keluhan apalalu saya rutin meminum apa, yang berkaitan Zena-600 sebanyak dua dengan kesehatan kali dalam sehari,” ucap tubuhnya. Apalagi pegawai CHC Clinic, sampai saat sebuah klinik kesehatan wawancara ini cukup bergengsi yang diadakan ia masih berkantor di Lantai I berstatus lajang Menara Kebon Sirih, sehingga persoalanJalan Kebon Sirih, persoalan yang Yadhie Jakarta Pusat, ini. membuat tubuh menjadi lemas belum lagi banyak Hasilnya? “Nafsu makan meningkat,” Akibatnya, setelah membebani pikirannya. Namun, tuturnya. sekadar untuk meningkatkan stamina, mengkonsumsi sari bubuk kacang hijau tentu saja tak ada salahnya bila ia dan kedelai itu, frekuensi makan nasi merutinkan dirinya untuk Yadhie meningkat dari dua kali sehari mengkonsumsi makanan kesehatan. menjadi tiga kali. “Tapi, bukan hanya itu. Dan hal itulah yang dilakukannya Selama jam kerja saya sekarang malah jadi

banyak ngemil,” paparnya. “Selain itu, di saat bangun tidur badan terasa segar, walaupun ketika di malam harinya terpaksa tidur agak larut,” lanjutnya. Mengkonsumsi kacang hijau secara rutin amat banyak manfaatnya, tak terkecuali mereka yang sehat walafiat. Conectique.com yang dirilis Oktober 2006 menulis, selain kadar proteinnya yang 24%, yang berguna bagi pertumbuhan dan pergantian sel-sel yang rusak, kacang hijau juga mengandung zat gizi lainnya. Berbeda dengan beberapa jenis kacang lainnya, kadar lemak kacang hijau sangat rendah. Menurut penelitian, lemak jenuhnya hanya 27%, sedangkan sisanya tak jenuh. Lemak tidak jenuh berguna untuk menjaga kesehatan jantung. Pada kacang hijau juga terkandung kalsium, fosfor, vitamin B1, dan vitamin B2 yang tinggi. Kalsium dan fosfor berguna untuk memperkuat

tulang. Vitamin B1 (tiamin) untuk pertumbuhan, perbaikan saluran pencernaan, peningkatan nafsu makan, sumber energi, dan pemaksimalan kerja syaraf. Sedangkan vitamin B2 (riboflavin) untuk membantu penyerapan protein dalam tubuh. Bahkan kacang hijau, terutama kecambahnya, berfungsi sebagai antioksidan yang dapat memperlambat proses penuaan dan penyebaran sel kanker. Selain itu, beberapa kandungan kacang hijau dapat membantu peningkatan kesuburan. Karena Zena600 juga mengandung isoflavon kedelai, maka manfaatnya jadi makin komplet. Senyawa ini pertama dikenal sebagai obat awal 1990-an oleh ahli Amerika. Selain sebagai antioksidan, isoflavon berfungsi sebagai antiosteoporosis, antiaterosklerosis, penambah imunitas tubuh, pendorong lancarnya

metabolisme, dan lain-lain. Nagata, peneliti Jepang, pada 1998 menganjurkan manusia mengkonsumsi isoflavon 50-100 mg/hari. Pada kedelai juga terdapat vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, kalsium, zat besi, fosfor, dan sodium. Walaupun demikian, yang lebih penting untuk dilakukan adalah menjaga pola hidup yang sehat, seperti berolahraga secara teratur, beristirahat dengan cukup, meminum air putih dengan cukup, dan sebagainya. Kendati belum lama beredar, Zena-600 sudah laku di seluruh wilayah pemasarannya. Hal itu tak lepas dari manfaatnya yang nyata dan produknya yang diolah higienis serta merupakan penyempurnaan dari kedelai bubuk yang selama ini banyak beredar di pasaran. Dan ini amat ditunjang oleh mulai sadarnya masyarakat untuk beralih ke bahanbahan nabati alami dalam memelihara

kesehatan. Tapi, produk ini bukanlah obat melainkan makanan kesehatan untuk memelihara kondisi tubuh. Konsultasi medis kunjungi purwatis@centrin.net.id atau telepon / sms (021) 70288540. Distributor Kaltim (0542) 7027163. Sub distributor: Balikpapan (0542) 7207546, 7153198; Bontang 081513677775; Samarinda 08125359192; Melak: 081350726537, Toko Devi-Tering 081350194422, Toko Obat Sumber Sahat-Bigung 081346421052, Klinik Elanda_Purworejo 085240264026, Michail - Damai 08125271756, Toko Aneka Raya - Melak 0545-41428 ; Sangata 08195434770, Tarakan (0551) 5528404 Berau: Apotek Berau Farma, Produksi ini tersedia di apotik dan toko obat. Dicari agen untuk wilayah lain di Kaltim. [Adv]


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.