TRIBUNKALTIM 9 SEPTEMBER 2009

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000

Marhaban Ya Ramadhan

Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

1430 H

Rabu, 9 September 2009 No.123/Tahun 7

32

INDEPENDEN & KREDIBEL

Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

TRIBUN/JUNISAH

Pesawat milik maskapai penerbangan Sriwijawa Air harus parkir lama di apron Bandara Juwata Tarakan akibat kabut asap menyelimuti bandara tersebut, Selasa (8/9). Sementara itu, ratusan penumpang tertahan di bandara.

Asap Kiriman KEPALA Stasiun Badan Meterologi dan Geofisika (BMG), Tarakan, Sutadi Rahadjo mengatakan, kabut asap yang menyelimuti kota Tarakan, diduga kabut asap yang berasal dari kebakaran

hutan dari Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar). “Analisa saya ini memang kabut asap ! Bersambung Hal 9

TRIBUN/JUNISAH

Bandara Juwata Ngadat # Terganggu Kabut Asap ”Apabila jarak pandang kurang dari 1.600 meter berarti bandara ditutup.”” Muchammad Nafiek Kasi Navigasi Penerbangan Bandara Juwata Tarakan

SAMARINDA, TRIBUN - Penerbangan ke beberapa pelosok Kalimantan Timur, Selasa (8/9), terhambat akibat kabut

asap. Di Tarakan, kabut asap membuat Bandara Juwata ditutup. Sebanyak 20 penerbangan dibatalkan. Di Bandara Temindung, Samarinda, hingga Selasa (8/9) sore, dua maskapai penerbangan, Trigana Air dan Kalstar terpaksa membatalkan penerbangannya akibat kabut asap menyelimuti Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau. “Pesawat Trigana Air dari Bandara Kalimarau Berau ma! Bersambung Hal 9

BATAL TERBANG (Selasa, 8 September 2009) 1. Batavia Air 2. Mandala Airlines 3. Sriwijaya Air 4. Trigana Air 5. Susi Air * Catatan: dari dan ke Bandara Juwata Tarakan

GRAFIS: TRIBUN/MUSTARNO.DATA:JNH

Hampir Dinyatakan Hilang KABUT asap tebal kiriman dari Kalteng dan Kalbar pada Selasa (8/9), sempat membuat Pesawat Susi Air dari Tarakan menuju Malinau, hilang dari pantauan radar menara di Bandara Juwata Tarakan. KEJADIAN bermula saat pesawat yang sering terbang di daerah pedalaman Kaltim ini berangkat dari Tarakan pukul 08.35 Wita ke Malinau. Namun, beberapa menit terbang,

petugas menara di bandara Juwata kehilangan kontak dengan pilot pesawat Susi Air. “Hampir kami nyatakan hilang, karena sudah 34 menit belum juga tiba di Malinau. Apalagi petugas di Malinau juga kehilangan kontak. Tapi karena maskapai Susi Air mempunyai sistem pelacakan sendiri, sehingga mereka masih bisa melacak keberadaan pesawat, sampai akhirnya pesawat landing

dengan selamat,” ucap Kepala Seksi Navigasi Penerbangan, Bandara Juwata Tarakan, Muchammad Nafiek. Nafiek bercerita, sebelum landing di Bandara Malinau, pesawat Susi Air sempat 30 menit berkeliling karena tidak bisa landing akibat kabut asap di Bandara Malinau sangat tebal yang mempengaruhi jarak pandang. (jnh)

Sisa 86 Jam PESAWAT intai dan patroli milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut jenis Nomad P-837 yang pada Senin (7/9) jatuh di Kalimantan Timur, ternyata telah “sekarat”. Sebelum akhirnya ! Bersambung Hal 9

Dibawa Pulang DUA jasad dari empat korban tewas kecelakaan pesawat Nomad N-24 milik TNI AL telah diambil pihak keluarga, Selasa (8/9). Kedua korban itu adalah Yakup ! Bersambung Hal 9

Setahun tak Bertemu... LANGIT mendung mewarnai pemakaman Muslimin, korban tewas akibat kecelakaan pesawat Nomad N 24 milik TNI AL yang jatuh di Long Apung, Bulungan. Pria berusia 50 tahun tersebut, Selasa (8/9) pukul 11.15 dimakamkan di pemakaman Muslim Markoni di Tarakan. SANG istri dan anak korban tampak tegar, menerima kenyataan suami dan ayahanda tercinta harus pergi untuk selama-lamanya. Pemakaman dihadiri saudara, kerabat, temanteman anak korban, petugas Angkatan Laut di Tarakan, termasuk wartawan media cetak dan elektronik. Sebelum dimakamkan, Muslimin terlebih dahulu

Evakuasi Nomad Batal TARAKAN, TRIBUN - Tim Salvage (penyelamat) TNI AL batal menuju lokasi jatuhnya pesawat Nomad P 837 di Sekatak, Bulungan, Kalimantan Timur. Sebab Bandara Juwata, Tarakan, ditutup gara-gara diselimuti kabut asap kebakaran hutan. “Bandara Juwata ditutup. Belum tahu besok atau lusa tim Salvage dari Surabaya

bisa datang ke Tarakan,” kata Danlanal Tarakan, Letkol Laut (P) Bambang Irwanto, Selasa (8/9). Situasi ini, sambung Irwanto, bukan tidak mungkin akan membuat jadwal evakuasi bangkai pesawat Nomad akan

Chevrolet Nusantara Samarinda Diresmikan fenomena Tikus 1 Meter

TRIBUN/NEVRIANTO HP

Para pekerja mempersiapkan showroom Chevrolet Nusantara Samarinda yang akan diresmikan hari ini, Rabu (9/9).

TRIBUN/JUNISAH

Lettu Erwin, korban jatuhnya pesawat ! Bersambung Hal 9 Nomad di Bulungan saat dibawa ke RS.

SAMARINDA, TRIBUN - GM Autoworld Indonesia (GMAI) selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) Chevrolet di Indonesia akan meresmikan diler barunya di Samarinda, Rabu (9/9). Diler ini memiliki fasilitas 3S (Sales-ServiceSpare Part) di bawah PT Nusantara Indah-Chevy Nusantara. Chevy Nusantara Samarinda akan melengkapi operasional dari Chevy Nusantara di Balikpapan dan Banjarmasin. Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 2.200 meter persegi dengan total luas bangunan 715 meter persegi/m2.

BEBERAPA ilmuwan dan pembuat film telah menemukan spesies baru tikus raksasa jauh di pedalaman hutan Papua Nugini, bersama dengan hewan lain yang selama ini tak pernah disaksikan. Tikus berbulu tebal itu adalah pemakan sayuran. Tubuhnya sangat besar, dengan panjang 82 sentimeter dan berat 1,5 kilogram. Ukurannya membuat hewan tersebut termasuk spesies tikus yang paling besar dari yang pernah diketahui di seluruh dunia.

! Bersambung Hal 9

! Bersambung Hal 9

! Bersambung Hal 8

Kepompong Ramadhan SEBULAN penuh umat Islam bagai ulat dalam kepompong Ramadhan. Diharapkan, di akhir Ramadhan kondisi rohani mereka

Ustad Jeffry Al Bukhary

04.42

! Bersambung Hal 8

04.52

18.16

19.24


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.