TRIBUN KALTIM 09 JUNI 2011

Page 14

CMYK

tribun samarinda

KAMIS 9 JUNI 2011

15

Nilai UN Diranking Setiap Hari ■ Tes Khusus hanya Berlaku di SMK ”SB untuk tes khusus hanya di tingkat SMK, tetapi di tingkat SMP dan SMA berdasarkan ranking nilai UN calon siswa setiap hari” Harimurti WS Kepala Disdik Samarinda

SAMARINDA, TRIBUN Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Harimurti, menjelaskan untuk Peneriman Siswa Baru (PSB) SMP dan SMA berdasarkan ranking siswa dari nilai Ujian Nasional (UN) dan tidak ada sekolah yang menggunakan tes masuk. Namun, tes khusus untuk calon siswa pada PSB hanya dilakukan di tingkat SMK. “PSB untuk tes khusus hanya di tingkat SMK, tetapi di tingkat SMP dan SMA berdasarkan ranking nilai Ujian Nasional (UN) calon siswa setiap hari. Persiapan PSB terus dilakukan di semua sekolah negeri maupun

swasta,” kata Harimurti, Rabu (8/6). PSB berdasar ranking nilai UN calon siswa ini berdasarkan PP No 17/2010. Persiapan PSB kini terus dilakukan baik itu di sekolah negeri dan swasta. Nantinya, panitia PSB di SMP dan SMA harus memperbarui ranking nilai UN calon siswa setiap hari. Masyarakat tak perlu khawatir, apabila siswa memiliki nilai rendah tak tertampung di sekolah SMP dan SMA yang dituju. “Jumlah SMP dan SMA baik itu negeri dan swasta di Samarinda cukup untuk menampung calon siswa. Kalau ada calon siswa nilainya rendah dan tak tertampung di SMP dan SMA yang dituju, kami persilakan mencari sekolah lain,” ujar Harimurti. Jumlah SMP dan SMA/ SMK di Samarinda masing mencapai 85 dan 86 sekolah. Untuk SMP terdiri SMP Negeri sebanyak 50 dan SMP Swasta 35. Sedangkan, jumlah SMA Negeri dan SMA Swasta berjumlah 20 dan 19

sekolah serta SMK Negeri dan Swasta berjumlah 20 dan 27 sekolah. Sementara itu, Disdik Kota Samarinda juga melarang sejumlah SMP dan SMA yang masih menumpang gedung sekolah lain melakukan PSB. Larangan menerima siswa baru SMP dan SMA tersebut dikeluarkan dari hasil evaluasi Disdik. Berdasarkan data Disdik Samarinda, terdapat 25 sekolah yang menumpang di Samarinda terdiri 11 unit SMP, 4 unit SMA dan 10 unit SMK. Sekolah-sekolah yang menumpang ini dibatasi dalam penerimaan siswa baru agar tak mengganggu proses belajar mengajar akibat sarana gedung kelas yang menumpang. “Ada SMP dan SMA yang kami tidak perkenankan melakukan PSB. Setelah kami evaluasi, sekolah tersebut kami larang dulu menerima siswa baru. Sekolah yang tak melakukan PSB termasuk sekolah yang menumpang gedung sekolah lain,” jelas Harimurti. (min)

Pertamina Tambah Pasokan BBM

● Hanya Selama Penas KTNA di Kukar SAMARINDA,TRIBUN Pertamina memastikan akan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama kegiatan Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan (Penas -KTNA) XIII di Kabupaten Kukar pertengahan Juni ini. Kepastian penambahan pasokan itu disampaikan Asisten Manager External Relation Pertamina Pemasaran BBM Retail Regional VI Kalimantan, Bambang Irianto di Samarinda, Rabu (8/), menyikapi usulan pemerintah daerah yang meminta penyediaan 1.800 kiloliter BBM

selama kegiatan Penas. “Selama Penas, Pemda meminta ke kita untuk menyiapkan tambahan 1.800 kl BBM, terdiri dari 1.000 kl premium dan 800 kl solar. Permintaan itu telah kita akomodir dan kita sudah sampaikan itu ke pusat. Saat ini tinggal tunggu jawaban dari pusat saja. Tapi yang pasti untuk kegiatan Penas akan diprioritaskan,” ujar Bambang. Menurut dia, penambahan suplai tersebut tidak berlaku untuk seluruh SPBU, tapi hanya di sejumlah SPBU yang rute nya dilewati saat Penas

saja. “Penambahan suplai hanya dilakukan di SPBU yang rute nya dilewati saat penas saja, jadi tidak di semua SPBU,”katanya. Sekadar diketahui, hingga akhir Mei 2011, konsumsi BBM jenis premium dan solar di Kaltim sudah over. Dari total kuota BBM untuk wilayah Kaltim pada Tahun 2011, premium sebanyak 521.832 kl, yang sudah tersalurkan mencapai 202.867 kl atau 42,7 persen, sedangkan solar dari kuota tahun ini sebanyak 217.786 kl, yang tersalurkan mencapai 97.480kl atau 44,8 %. (m28)

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

USAHA AMPLANG - Sejumlah pekerja sedang menggoreng amplang. Amplang disebut-sebut sebagai camilan khas kota Samarinda.

319 Pelajar SMA Ikuti Seleksi Olimpiade Sains SAMARINDA,TRIBUN Sebanyak 319 pelajar SMA dari 14 Kabupaten/Kota di Kaltim mengikuti ujian seleksi olimpiade sains tingkat Provinsi Kaltim yang dipusatkan di SMPN 1 Jl Bhayangkara, Samarinda sejak Selasa (7/6). Ujian seleksi ini serentak dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia pada 7 - 8 Juni 2011. Panitia seleksi olimpiade Sains sekaligus Pembina Pusat Bidang Astronomi dan Keilmuan Kemendiknas, Dr Hakim Luthfi Malasan M.S.c mengatakan, seleksi olimpiade sains ini sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya yakni memiliki dua sasaran, antara lain, untuk

memberdayakan pelajar di setiap provinsi dan sekaligus menjaring calon-calon pelajar terbaik di provinsi untuk mengikuti seleksi olimpiade tingkat nasional yang di selenggerakan di Manado pada September 2011 mendatang, ujar Hakim Luthfi kepada Tribun di Samarinda, Selasa (7/6). Pada seleksi olimpiade sains kali ini kata Hakim, ada 8 bidang keilmuan yang diperlombakan, antara lain Matematika, Fisika, Kimia, Komputer,Biologi, Astronomi, Ekonomi dan Kebumian. “Hasil seleksi akan dilakukan penjurian pada akhir bulan ini, sedangkan pengumuman akan dilakukan

pada awal Juli 2011. Pengumuman dapat diakses melalui www.siswapsma.go.id,”ungkapnya Terkait alokasi waktu dan ketentuan serta jumlah butir soal yang diujikan dalam seleksi olimpiade tingkat provinsi kata Hakim Luthfi,waktu, ketentuan dan jumlah soalnya bervariasi. “Misalnya untuk bidang matematika, itu waktunya 210 menit dengan jumlah butir soal sebanyak 20 soal dan isian singkat 5 soal uraian serta dilarang menggunakan kalkulator. Sementara untuk bidang Kimia, waktu yang diberikan hanya 150 menit dengan jumlah butir soal terdiri dari 6 soal uraian dan

30 pilihan ganda serta diperbolehkan menggunakan kalkulator.Jadi tiap-tiap bidang itu berbeda,”jelasnya. Melalui seleksi tingkat provinsi ini tambah dia akan disaring sejumlah pelajar terbaik yang akan mewakili masing-masing provinsi untuk mengikuti olimpiade sains tingkat nasional yang digelar di Manado pada September 2011mendatang. “Dalam seleksi nasional nanti akan kita pilih 30 siswa terbaik peraih medali emas, perak dan perunggu untuk mewakili Indonesia di ajang olimpiade sains internasional pada tahun depan,”tuturnya.(m28)

TPK Palaran Belum Beri Pendapatan SAMARINDA, TRIBUN Sejak grand opening 29 September 2010 lalu, Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran belum memberikan pemasukan bagi Pemkot Samarinda. Padahal sesuai perjanjian, Pemkot Samarinda mendapat jatah bagi hasil 26,5 persen dari laba pengoperasian TPK. PT Pelabuhan Samudera Palaran (PSP) Samarinda selaku perusahaan konsorsium PT Samudera Indonesia-PT Pelindo IVPemkot Samarinda mengaku hingga sekarang masih rugi. Hal ini diantaranya disebabkan belum memaksimalkan kapasitas bongkar muat yang tersedia karena rute Surabaya belum dibuka di TPK Palaran.

CMYK

Demikian hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) 2010, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rapat Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2011 dan Rapat Manajemen tahun 2011 PT PSP Samarinda di ruang rapat PT Samudera Indonesia Building Jakarta, Selasa (31/5) lalu, yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda HM Fadly Illa kepada wartawan di ruang kerjanya baru-baru ini. Fadly menyebutkan walaupun TPK sudah beroperasi, tapi PT PSP Samarinda masih mengalami kerugian, baik di tahun 2010 maupun tahun 2011. “Hingga 31 Desember 2010 telah dilakukan bongkar muat

sebanyak 144 kapal dengan volume peti kemas 29.680 TEus. Volume ini jauh diatas budget (134.893 Teus) karena mundurnya pengoperasian yang direncanakan Maret dan terealisasi akhir Mei 2010, dan rute Jakarta-Samarinda masuk secara penuh baru Oktober 2010,” urai Fadly yang didampingi Asisten II H Zulfakar. Ditegaskannya dengan belum dibukanya rute Surabaya, maka diprediksikan tahun ini PT PSP Samarinda masih mengalami kerugian dan bahkan lebih besar lagi. “Dengan belum dibukanya rute Surabaya, kita kehilangan potensi kapasitas bongkar muat sebanyak 60 persen, dimana rute Jakarta hanya 40 persen. Sementara kita harus

mengeluarkan biaya operasional termasuk utang dan biaya bunga,” jelas Fadly. Ditambahkan Asisten II Zulfakar, pemindahan rute Surabaya dari Pelabuhan Samarinda ke TPK Palaran belum direalisasikan karena permasalahan akses jalan (provinsi) Samarinda-Palaran (17 km), kondisi rusak 12 km atau 70 persen dimana yang telah diperbaiki baru 4 km dan belum diperbaiki 8 km serta yang rusak parah 4 km. Saat ini sedang dilakukan peningkatan jalan jalur dua, jalan akses Palaran dianggarkan tahun 2011, dan sudah ada MoU antara Pemkot dengan Pemprov perbaikan akses jalan total 29,27 km termasuk 17 km akses Samarinda-Palaran. (*/min)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.