TRIBUNKALTIM - 06 JUNI 2010

Page 10

Life Style Rencana Bikin Kafe Sendiri Tradisi Minum Kopi Naik Kelas

16

MINGGU 6 JUNI 2010

NONGKRONG di kafe adalah salah satu hobi gadis bernama lengkap Adinda Vega Varantz Putri Samudra ini. “Seminggu sekali deh. Kalau nggak hari Rabu, malam Minggu, atau Minggu,” kata gadis yang biasa disapa Dinda ini. Bukan lantaran nongkrong di kafe jadi gaya hidup kosmopolitan tapi Dinda mengaku senang dapat berkumpul bersama teman-temannya. Dari nongkrong di kafe inilah Dinda dapat memperluas lagi jejaring sosialnya di dunia nyata. Meski biasanya nongkrong di kafe identik dengan kopi, tapi lulusan SMP Negeri 8

Balikpapan ini justru memilih jus mangga sebagai minuman favoritnya. Sedangkan untuk cemilan, Dinda suka kentang goreng. Rasa dari menu yang ditawarkan kafe juga jadi pertimbangan bagi Dinda dalam menentukan tempat nongkrong di kafe. “Yang pasti suasana dan rasa. Karena kayak jus itu, ada yang buatnya kental, ada yang pas,” kata dara yang juga suka main playstation ini. Dinda biasa ngumpul di kafe bareng para sohibnya. “Minimal berlima. Cowok

cewek nyampur,” katanya. Lebih asyik berduaan sama pacar atau sama temanteman sih? “Enak ramerame dong. Ngobrolnya jadi seru dan bisa ketawaketawa,” kata gadis yang mengaku masih jomblo ini. Saking senangnya ngumpul di kafe, Dinda sudah berencana untuk membuka kafe sendiri. Bahkan Dinda sudah membuat perencanaan untuk mewujudkan kafe impiannya. Selepas menamatkan pendidikan di tingkat SMP, Dinda mantap melanjutkan pendidikan ke SMK dengan mengambil jurusan bisnis. “Iya dong. Kan saya suka minum-minum di kafe. Kenapa nggak bisa bikin kafe sendiri,” kata dara yang berencana membuka kafe bareng sohib kentalnya, Lia. Sukses deh... (cpk)

TRADISI minum kopi atau “ngopi” dulu hanya ada di kalangan tukang ojek, tukang becak, sopir angkutan kota, atau sopir truk. Kini ngopi sudah naik kelas. Kopi masuk ke kelas yang lebih eksklusif. Dibungkus dengan suasana kafe atau kedai yang lebih eksklusif, jenis kopi variatif, kemasan atau gelas yang bagus. Pergeseran ini membuat acara ngopi sebagai gaya hidup untuk sebagian masyarakat kelas menengah ke atas di kota besar seperti di Balikpapan dan Samarinda. Mahasiswa, pekerja dan siswa sekolah menjadi lebih gemar menghabiskan waktu untuk sekedar nongkrong dan bercanda menghabiskan waktu santai dengan kawan, keluarga dan juga rekan kerja. Munculnya banyak kedai kopi di Balikpapan, mulai dari kedai kopi franchise berskala internasional dan kedai kopi lokal. Semua bersaing untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penggemar kopi yang semakin menjamur. Persaingan ini dilakukan oleh tiap kedai untuk menjadi pemenang, mulai dari

IST

penjagaan kualitas kopi, fasilitas internet gratis, suasana dan makanan yang di tawarkan. Kopi merupakan jenis minuman yang sangat terkenal di masyarakat luas, kebiasaan minum kopi pun seringkali melekat pada penikmatnya. Dengan jenis kopi yang lebih variatif, menjadikan tradisi minum kopi lebih dikenal di kalangan generasi muda Indonesia. Kenikma-

tan minum kopi yang lebih dirasakan sensasinya, bukan hanya sekedar membuat mata melek. Rasa kopi yang menyegarkan permukaan lidah dan sensasi aroma khas dapat menarik setiap individu aktif untuk menemukan ketentraman dalam secangkir kopi. “Kopi bukan hanya punya kalangan tertentu tapi sudah jadi kebutuhan bagi semua orang. Saya suka kopi, apalagi

dapat menahan pertumbuhan tumor. Namun konsumsi kurang dari 4 cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini.

Manfaat Kopi PENELITIAN yang dilakukan terhadap kopi ternyata masih berlangsung. Hal ini dianggap perlu, karena kopi ternyata masih menyimpan banyak manfaat yang belum terekspos. Bagi Anda yang menggemari kopi, inilah beberapa manfaat kopi yang mungkin belum Anda ketahui. Mencegah penyakit saraf. Peminum kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kandungan antioksidan di dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson. Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer. Melindungi gigi. Kopi yang mengandung kaein memiliki kemampuan antibakteri dan antilengket, sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang menggerogoti lapisan gigi. Minum kopi secangkir

Adinda Vega Varantz Putri Samudra TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

sekarang tempatnya juga enak untuk hangout,” tutur Audy, penyanyi yang kemarin singgah ke Balikpapan. Debi, siswi SMA Patra Dharma juga mengaku suka kongkow di kafe. “Habis dari sekolah lumayan sering nongkrong di sini, biasanya weekend sama teman-teman sekolah. Saya kurang suka kopi, saya lebih suka yang caramel atau hazelnuts,” ujarnya. (m29)

Mencegah batu empedu. Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu memerangkap kristal-kristal kolesterol. Xanthine, yang ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan risiko penyimpanannya. Dua cangkir kopi atau lebih setiap hari akan membantu proses ini.

setiap hari terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut hingga separuhnya. Senyawa yang ditemukan di dalam kopi juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA.

Melindungi kulit. Konsumsi 2-5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 persen. Kafein dapat memacu kulit untuk membunuh sel-sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan tumor.

Menurunkan risiko kanker payudara. Menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, demikian menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition. Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang

Mencegah diabetes. Orang yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit ini. (self/kompas.com)

HO


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.