TRIBUN KALTIM - 04 MARET 2010

Page 4

CMYK

4

tribun finance & investment

KAMIS 4 MARET 2010

Asuransi Cemaskan Ekses Century

JAKARTA - Kalangan pelaku industri asuransi berharap situasi politik di dalam negeri kembali stabil agar industri asuransi bisa tumbuh lebih pesat lagi. Kalangan pelaku asuransi mengaku cemas oleh memanasnya suhu politik menyusul berlarut-larutnya penyelesaian pengusutan skandal bailout Bank Century di DPR. “Saya berharap situasi politik yang memanas bisa kembali diredam sehingga ada ketenangan di sektor ekonomi. Jika itu bisa terjadi akan mendorong pencapaian semua target kita dengan pertumbuhan yang bisa dipertahankan. Target kita, dalam lima tahun mendatang industri asuransi bisa mendekati posisi sebagai salah satu pilar utama ekonomi,” kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Evelina Pietruschka pada konferensi pers kinerja industri asuransi jiwa kuartal IV-2009 di Jakarta, Rabu, (3/3). AAJI menargetkan pendapatan premi baru asuransi jiwa secara nasional bisa menembus Rp500 triliun dalam lima tahun mendatang. Jika target yang sedemikian besar itu bisa direalisasikan, AAJI optimistis industri asuransi jiwa nasional bisa mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga menjadi bagian dari pilar ekonomi bangsa. “Kita tahu, sekarang sektor perbankan memiliki sekitar dana pihak ketiga Rp1.600 triliun-Rp1.800 triliun. Itu berarti industri asuransi harus bisa mengelola setidaknya Rp500 triliun. Ini bisa jalan bersama,” paparnya. Direktur Eksekutif AAJI Stephen D Juwono mengatakan tak sulit mencapai target tersebut. “Soal strateginya, tunggu saja. Nanti ada tanggal mainnya,” ujarnya Stephen. Sepanjang 2009 industri asuransi mampu mencatat angka fantastis. Itu terlihat dari data terbaru yang dirilis AAJI. Di sana disebutkan, pendapatan yang berhasil diraih 44 perusahaan asuransi anggo-

ISTIMEWA

Target kita, dalam lima tahun mendatang industri asuransi bisa mendekati posisi sebagai salah satu pilar utama ekonomi. EVELINA PIETRUSCHKA Ketua Umum AAJI

ta AAJI hingga akhir 2009 mencapai Rp 81,71 triliun (unaudited) atau tumbuh 76,25 persen dibandingkan total pendapatan periode yang sama 2008 sebesar Rp 46,36 triliun. “Capaian pendapatan ini baik bagi kami. Karena segala kegiatan yang kami lakukan di tahun lalu walau ada krisis malah membawa hawa segar bagi industri. Artinya, masyarakat mulai menggemari produk asuransi dan kesadaran terhadap asuransi semakin meningkat dengan memasukkan asuransi sebagai bagian dari strategi perencanaan

keuangan,” beber Evelina. Dia menguraikan, dari total pendapatan tersebut, sumbangan pendapatan premi tercatat mencapai Rp 60,24 triliun, tumbuh sebesar 27,26 persen dibandingkan periode yang sama 2008 senilai Rp 47,33 triliun. Sedangkan total pendapatan non premi asuransi jiwa pada periode ini mencapai Rp 21,47 triliun atau meningkat fantastis 2271,11 persen dibandingkan periode yang sama 2008 yang mengalami penurunan atau minus Rp 973,8 miliar. Premi produksi baru (new business) juga menyumbang ke total pendapatan premi itu, sebesar Rp 40,41 triliun, meningkatan 31,18 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp 30,8 triliun. Sedangkan pendapatan dari premi lanjutan Rp 19,82 triliun atau naik 19,96% dibandingkan periode yang sama 2008 yaitu Rp 16,53 triliun. Evelin berharap, catatan kinerja yang terus membaik sedari awal tahun 2009 itu, dapat berlanjut di tahun ini. Namun, perlu dukungan lintas sektor sehingga aktivyas ekonomi berjalan baik sebagaimana yang ditargetkan pemerintah. “Kalau pertumbuhan ekonomi sudah baik, saya harap situasi politik juga bisa diredam sehingga ada ketenangan di sektor ekonomi. Itu mendorong pencapaian semua target kita dengan growth yang bisa kita pertahankan. Dengan demikian, target kita untuk lima tahun mendatang bisa mendekati posisi sebagai salah satu pilar ekonomi,” tegas Evelina.

Hal itu, lanjut Evelina, terkait dengan target aset industri yang mengakumulasi dana jangka panjang, sebesar Rp 500 triliun

hingga kontribusi industri asuransi jiwa bagi perekonomian lebih optimal. (Persda Network/aco)

di tahun 2014. Bagi Evelina, dana jangka panjang itu bisa dipakai untuk membiayai sektor infrastruktur pemerintah, se-

AP

PHOTO/MARTIN

MEISSNER

MOBIL CERDAS- Sebuah mobil elektrik cerdas Smart Electric Drive dipamerkan di ajang Geneva Motor Show di Geneva, Swiss, Rabu (3/3). Pameran otomotif paling bergengsi di dunia ini diikuti sekitar 250 perusahaan otomotif dari 30 negara dan memamerkan 100 mobil unggulan dengan teknologi hasil temuan mereka yang terbaru. Pameran berlangsung sampai 14 Maret 2010.

Hasil Investasi Melonjak SELAMA 2009, hasil investasi industri asuransi jiwa nasional mencatat kenaikan tajam. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Stephen B. Juwono menyebutkan, pendapatan dari hasil investasi melonjak Rp 19,82 triliun selama kuartal IV 2009. Angka ini tumbuh sangat pesat hingga menembus 1.033,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2008 yang justru minus Rp 2,12 triliun. Nilai investasi oleh industri asuransi jiwa nasional juga mencatat kenaikan signifikan. Yakni tumbuh 43,65 persen dengan nilai mencapai Rp 127,32 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 88,63 triliun. Surat-surat berharga menjadi penyumbang terbesar, yakni Rp 54,5 trliun dengan porsi 42 persen. Tahun 2008, nilai investasi pada suratsurat berharga masih sebesar Rp 29,2 triliun. Sementara, penurunan investasi terbesar terjadi di instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI), sejalan dengan penurunan suku bunga acuan BI Rate yang

signifikan selama 2009. “Sehingga pilihan investasi di SBI semakin turun, dan berpindah ke deposito atau reksadana,” beber Stephen. Ketua Umum AAJI Evelina Pietruschka menambahkan, saat ini dan ke depan kecenderungan terbesar investasi industri asuransi adalah pada instrumen surat berharga. “Perkembangan indeks harga saham berkecederungan stabil dan terus meningat. Jadi tren ke depan memang surat berharga. Karena produk asuransi bersifat jangka panjang, maka berinvestasi di instrumen seperti SUN (surat utang negara) sangat tepat. Selain bunganya tinggi, risikonya hampir nol persen serta mendukung naiknya risk based capital (RBC) industri asuransi,” urai Evelina. Untuk aset, lanjut Evelina, setelah turun di bawah nilai Rp 100 triliun pada akhir tahun 2008, pada Q4 2009 aset industri asuransi jiwa mengalami peningkatan, yakni mencapai Rp 140,49 triliun atau naik 40.86 persen dibandingkan Q4 2008 Rp 99,74 triliun. (aco)

Unit Link Masih Primadona

PRODUK asuransi yang dikaitkan dengan investasi atau unit link terbukti masih menjadi produk primadona yang banyak diminati nasabah asuransi sepanjang 2009. Selama 2009, pendapatan industri asuransi dari unit link meningkat Rp 21,5 triliun atau naik 55,22 persen dibandingkan tahun 2008 yang hanya mencapai Rp 13,85 triliun. Dari total premi unit link tersebut, porsi premi tunggal masih mendominasi. Yakni dari Rp8 triliun di tahun 2008 menjadi Rp16,2 triliun di 2009. “Karena masyarakat kita masih memilih jenis investasi yang aman dan menguntungkan. Sehingga produk-produk seper ti unit link laku keras selain produk deposito,” kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Evelina Pietruschka, Rabu, (3/3). Evelina mengingatkan, agar industri asuransi tetap sehat, industri tersebut harus membesarkan regular premiumnya. Untuk itu, Evelina berharap dari masa transisi premi tunggal, kesadaran masyarakt akan pentingnya berasuransi medorong mereka yang selama ini berada di upper market mulai turun ke middle market. “Dari situ mereka akan mulai masuk ke regular premium,” kata Evelina. Terkait fenomena unit link ini, Direktur Eksekutif AAJI, Stephen B. Juwono menambahkan, dalam menarik minat masyarakat untuk berasuransi, ada beberapa industri yang masuk melalui penawaran produk asuransi yang menguntungkan. “Yakni melalui unit link dulu. Premi regular memang cenderung negatif di tahap awal berasuransi. Tetapi ketika premi tunggal menguntungkan, bisa diarahkan ke yang tradisional. Industri tidak melupakan itu,” jelas Stephen. (aco)

PERAMA door & window

Porduksi : Kusen, Pintu, Jendela, Kaca Hias

Pintu Panel / Solid door Bahan Baku : Kayu Oven / Kedy

HOTLINE

: 0542-7127700

BALIKPAPAN

SAMARINDA

Jl.MT.Haryono no.6 Balikpapan, Kal-Tim Telp/Fax (0542) 874663,7023072 Fax.(0542)7214018 E-mail :peramasari@yahoo.co.id

Jl.Awang Long No.15 Telp / Fax (0541)731169

HARGA LOKAL KUALITAS EXPORT

Juga mengerjakan kuda-kuda dengan besi WF untuk gudang dengan bentangan lebar lebih dari 14 m ke atas

- Anti Bocor Sehingga Tidak Mencemari Lingkungan - Pemasangan Mudah Dan Cepat - Tidak Membutuhkan Perawatan Khusus

closet duduk

famous

sanitary ware

inspiration of lifestyle

Hubungi : FAX . (0542) 877 888 BPP : (0542) 735 999,734 888,702 4888 website : www.moderntruss.com SMD : (0541) 719 7888,777 0388,777 0399,0812 53250888 Atau e-mail : cv.sinarkasih@gmail.com

DAPAT DI BELI DI TOKO - TOKO LANGGANAN ANDA

CMYK

AMPLAS RIBEN & ECOHAND

PINTU HDF EXCE LLEN T DOOR

REGULATOR LPG

TOP GAS HUN I 1 TA ANS GAR


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.