SOUL / HOW TO BUY
TAG HEUER Brand untuk segala umat
B
aik Anda merupakan tipe yang hanya peduli jam tangan Anda dapat menunjukkan waktu dengan tepat, maupun kolektor yang mengarungi sudut terpojok akademi horologi, tentunya Anda telah bertemu dengan TAG Heuer pada suatu fase dalam perjalanan Anda mengapresiasi jam tangan. Anda akan tahu setiap kali memutar crown sebuah jam tangan — founder sang brand, Edouard Heuer, mematenkan aktivasi crown pada tahun 1869 yang merupakan sebuah terobosan sistem winding tanpa kunci. Atau bila Anda termasuk dalam penggemar jam tangan kelas berat, bisa jadi Anda pernah mendiskusikan halhal menarik dari dobrakan inovasi TAG Heuer, seperti Mikrogirder nan progresif yang mampu mengukur waktu hingga 5/10.000 detik. Bahkan bila Anda tak mengerti jam seluk-beluk jam sekalipun dan merupakan seorang penggemar dunia hiburan yang lebih familiar dengan Chris Hemsworth daripada Carrera misalnya, tetap saja bayang-bayang TAG Heuer pernah hadir dalam hidup Anda karena merupakan partner jam tangan resmi untuk sederet selebriti papan atas dan berbagai tim olahraga.
Begitulah cara TAG Heuer menjalankan moto ‘Avant Garde Since 1860’ (terj. Garda Depan Sejak 1860). Sang founder, Edouard Heuer, baru berusia 20 tahun ketika ia memulai perusahaan Heuer di tahun itu dan bertanggungjawab atas berbagai penemuan dalam hal ketepatan waktu. Mulai dari sistem crown winding yang disebutkan tadi, hingga oscillating pinion yang memfasilitasi fungsi start-stop pada chronograph mekanis. Penerus Edouard, terutama cicitnya yang bernama Jack Heuer, menunjukkan kecenderungan out-of-the-box yang sama dengannya. Ia memimpin Heuer sebagai salah satu perusahaan pertama dalam memperkenalkan chronograph otomatis pada 1960-an, mendesain koleksi Carrera yang ikonis, dan mempelopori upaya-upaya pemasaran seperti penempatan produk dan dukungan selebriti. Meski tak lagi sepenuhnya milik keluarga sejak tahun 1985 — diakuisisi oleh Techniques d’Avant Garde, sebuah bisnis konsorsium yang kemudian memberikan nama depan kepada sang brand menjadi TAG Heuer — dan pada tahun 1999 diakuisisi oleh konglomerat produk mewah LVMH, perusahaan ini tak pernah berhenti berinovasi dalam berbagai aspek dunia watchmaking. Walaupun TAG Heuer telah mencatatkan dirinya dalam sejarah horologi melalui ikon-ikon penjualan terbaik, seperti Aquaracer, Formula 1, Link, Monaco, dan Carrera, brand ini tetap mengejutkan para penggemar jam tangan dengan komplikasi-komplikasi yang radikal. Berikut lima kreasi terbaru TAG Heuer yang mengingatkan kita pada pencarian tanpa hentinya dalam merilis karya yang unik dan inventif. 74
Klik di sini
Aquaracer Sebuah anomali — sekaligus sangat populer — dalam koleksi TAG Heuer yang didominasi oleh tema olahraga balap, Aquaracer memulai jejaknya pada tahun 2000 sebagai lini yang terinspirasi oleh dunia selam dan bertenagakan quartz, hingga akhirnya berkembang dan turut menawarkan berbagai variasi mekanis dan komplikasi. Terbaru untuk tahun 2020 adalah Aquaracer otomatis yang tak hanya tampil trendi dengan warna hijau yang tengah kembali naik daun, tetapi juga menyuguhkan nostalgia melalui kehadiran prinsip watchmaking TAG Heuer yang populer, yaitu ‘Enam Fitur’ — sebuah filosofi manufaktur yang diberlakukan oleh sang brand sejak dekade 1990an dan terdiri dari komponen-komponen esensial untuk sebuah jam tangan olahraga yang apik, antara lain ketahanan air (mode ini mampu tahan air hingga kedalaman 300 m), bezel yang dapat diputar ke satu arah, safety clasp ganda, kristal safir, screw-in crown, dan indeks yang berpendar dalam kegelapan.