TGZine Edisi 3 - Agustus 2021

Page 1

#RuangDinamis

INSIDE

himatgbhuwana@eng.unila.ac.id

www.himatg.eng.unila.ac.id

himatgbhuwana.unila

himatgbhuwana

Hima TG Bhuwana Unila @wyq5659p

Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (Bhuwana) Universitas Lampung Gedung L Teknik Geofisika Universitas Lampung - JL. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng, Bandar Lampung 35145

SOLASTALGIA PERAN GEOFISIKA DALAM EKSPLORASIMINYAKBUMI SALAMREDAKSI COVID19
R

alam Redaksi

Hallo Semua!

Tak terasa kini sudah di pertengahan tahun 2021 dan kami segenap redaksi majalah TGZine mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melancarkan terbitnya TGZine edisi ke-3 ini di bulan Agustus 2021. Tema edisi kali ini adalah “The Journey: A Long Way Through The Dream” yang menggambarkan kelanjutan dari tema sebelumnya(DreamLaunch:BeginningofTheStory).

Apabila tema sebelumnya mempunyai ar tentang mimpi dalam sebuah roket mini yang meluncur seper sebuah benda asing yang terbang di langit maka tema edisi kali ini menceritakan terbang bebasnya mimpimimpi yang telah lahir itu di angkasa untuk menjalani berbagai petualangan panjang yang berkesan. Mimpi itu sendiri adalah sebuah bentuk dari cita-cita dan harapan. Dengan tema tersebut, pada edisi ke-3 ini kami menampilkan konten ter up-to-date yang fresh, menarik, informaf,edukafdantentunyamenghiburuntukparapembaca.

TGZine dak akan lengkap tanpa bantuan dan parsipasi dari seluruh pihak yang ada. Kami segenap m redaksi majalahTGZine mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan TGZine. Kami juga berterima kasih kepada m redaksi edisi sebelumnya sehingga TGZine ini dapat terlaksana dengan tema yang berkelanjutandanmenjadisebuahseriyangseru!

Semogakaliansemuaterhiburdanselamatmembacaya!

(Redaksi TGZine)

S 01 TGZine Edisi 3

Layout & Artistik Miftahurrosyada Herlian Eka Putra Faradico Syukron Akbar Aldika Rizkiano

Kontributor Foto Lola Anjelika Arsy Nurrochman Denta Winardi Elisa Septyani

Produksi & Distribusi Sultan Al Ghifari Suwandi Rahman Muhammad Rizqi Halim Fahri Rizal Annida Rifqoh Zakiyyah

Pimpinan

Redaksi

Zahrah Meidina

Sekretaris

Ambrosius HW

Bendahara

Intania Rosa FJ

Kontributor Penulisan Lastri Aritonang Mila Wahdini Luvi Roma Doni Nisrina Nadhifah Retno Gayatri Hayu Nurfaidah Restu Wildanu Ahadi Andwina Rahma S Restu Ningsih Ade Irma Anestatia Wa Ode Unzila Carin Siska Erna Sephiana Muhammad Nurul Desima Simanjuntak Muhammad Farhan Yassar

Desain & Ide Bidang Multimedia Informasi Hima TG Bhuwana

Editorial
TGZine Edisi 3 02

# R U A N G D I N A M I S

Bidang Kaderisasi

Ketua Bidang

Febriyan Ananda

Sekertaris Biro

Pegita

Ketua Umum Berlian Anisya Vira Biro Danus Bendahara Umum Dicky
Pramana Agung Ketua Biro Vivi Putri Yuliatama Sekertaris Biro
Bidang MI
Herlian Eka Putra Ketua Bidang Retno Gayatri Sekertaris Bidang
Urmala Dewi
03 TGZine Edisi 3

R U A N G D I N A M I S Tauq

#
Feriansyah Annisa Syara Putri
Ketua
Sekertaris Umum Bidang SBM Ikram Maulia
Bidang Naira Prasiamrarti Sekertaris Bidang
Ari
Ketua
Sekertaris
KRT Muhammad Nurul Ketua Biro
Putri Prihadita Sekertaris
TGZine Edisi 3 04
Bidang Saintek
Septian
Bidang Annisa Yulia Elvarani
Bidang Biro
Winona
Biro

Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika Bhuwana (Hima TG Bhuwana) Fakultas Tekn

"Geophysics With Explore and Seminar (GWES) ke-7" yang bekerjasama dengan dunia industri dan instansi terkait setiap tahunnya. Dilaksanakan dari tanggal 08-10 Oktober 2021 di Lampung dengan tema “Evoking The Spirit of Oil and Natural Gas Exploration To Maintain Energy Resilience During The Transition to New Normal Era” pada tiga rangkaian acara yaitu Seminar Nasional, Geoscience Competition dan Awarding Night, dimana setiap rangkaian acara memiliki beberapa bentuk kegiatan diantaranya yaitu Geoscience Competition berupa paper competition, poster competition, survey design competition, photo contest, olimpiade kebumian, geopodcast contest, sedangkan Awarding Night berupa gala dinner.

Sasaran peserta acara GWES ke-7 ini yaitu mahasiswa geosains se-Indonesia, Siswa SMA/sederajat se-Sumbagsel dan se-Jabodetabek dan juga peserta umum yang secara keseluruhan ditargetkan mencapai lebih dari 500 orang. Diharapkan GWES ke-7 kali ini menjadi wadah untuk kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam bidang geosains di Indonesia.

iversit
elenggarak
n
ik Un
as Lampung meny
a
GWES 2021 All
About GWES 2021 About

Evoking The Spirit of Oil and Natural Gas Exploration to Maintain Energy Resilience During The Transition to New Normal Era

Evoking The Spirit of Oil and Natural Gas Exploration to Maintain Energy Resilience During The Transition to New Normal Era

SEMINAR NASIONAL SEMINAR NASIONAL

survey design competition

OUR EVENT OUR EVENT

Survey design competition olimpiade kebumian Olimpiade kebumian
poster
competition POSTER COMPETITION
paper
competition Paper COMPETITION
PHOTO PHOTO GEOPODCAST GEOPODCAST AWARDING NIGHT awarding night
@gwes_unila gwes.unila gwes.unila gwesunila.ofcial@gmail.com D s

Geofisika murni

Geofisika ialah pecahan dari ilmu bumi yang mempelajari tentang kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer Penelitian geofisika ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dasar permukaan bumi dan mengaitkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh bebatuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini kita bisa dianalisis bagaimana sifat-sifat dan kondisi di dasar permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horizontal. Geofisika juga mempelajari seluk beluk bumi danlingkungannyadenganmemanfaatkankaidah-kaidahfisikadanmetode matematika. Ilmu Geofisika berusaha mencari tahu dan menjelaskan fenomena fisika yang terjadi di bumi dan lingkungannya sekarang dan masa lalu untuk bisa memproyeksikan fenomena yang akan terjadi pada masa depan. Fenomena fisika tersebut dinyatakan dalam bentuk parameter fisisyangterukur.

Dalam bentuk ukuran yang begitu berbeda dengan metode geofisika ini bisa diterapkan secara mendunia yaitu agar bisa menentukan bentuk struktur bumi dan secara lokal untuk pertambangan termasuk minyak bumi. Pada dasarnya geofisika memecahkan masalah yang berkaitan dengan kebumian dengan memakai prinsipfisika.Dalamgeologipenelitianinidilakukandengansecaralangsungpada batuan,melakukananalisissejarah,menelitistrukturbatuan,sertakomposisidengan interpretasipengukuranmenggunakanperalatanyangmenunjang.

Di Indonesia , hampir di semua perguruan tinggi negeri yang ada mempelajari ilmu ini. Biasanya geofisika ini termasuk ke dalamsebuah fakultas Matematika dan juga sebuah fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), karena itu sangat memerlukan dari dasar -dasar ilmu fisika ya ng kuat dan bisa juga ada yang memasukkannyakedalambagianbentukdariGeologi.

07 TGZine Edisi 3

Teknik Geofisika

Teknik Geofisika ini adalah ilmu teknik yang mempelajari seperti apa struktur di dasar permukaan bumi. Bidang Geofisika ini merupakan salah satu perpaduan dari ilmu dasar fisika, matematika, geologi dan instrumentasi. Teknik Geofisika ini cukup berbeda dengan Prodi Fisika serta Teknik Geomatika. DalamTeknikgeofisikalebihmempelajaritentangproses pengukuran,pemrosesan, danpemanfaatandatamengenaiaspek-aspekfisikdandinamikbumi.

Geofisika yang ada dalam fisika itu pun juga tetap bisa dikembangkan karena ranahnya itu sebagai sebuah bentuk ilmu pengetahuan, sedangkan dari sebuah dari Teknik Geofisika itu sendiripun dibangun bisa lebih dari kepada sebuah aplikasinya sebagai ilmu teknik yang ada. Berbeda halnya dengan suatuTeknikGeomatikayangsudahbisadibuatlebihdalammempelajarisuatuhal yangberkaitantentangbentukdaripermukaanbumi,Geofisikainibisasangatlebih mempelajarisebuahbagiandaridalambumi.

TGZine Edisi 3 08
Oleh Zahrah Meidina

Inside Inside

Pesisir Barat, Lampung - Arsy Nurrochman
09 TGZine Edisi 3
Wonosobo, Jawa Tengah - Denta Winardi Taman Batu, Jawa Barat - Zahrah Meidina Pulau Panjurit, Lampung - Zahrah Meidina
TGZine Edisi 3 10
Pulau Samosir, Medan - Elisa Septiyani

IDENTIFIKASI STRUKTUR PATAHAN DAN PROSPEK PANASBUMI LAPANGAN BACMAN – PHILIPPINE BERDASARKAN ANALISIS DATA GAYABERAT

IDENTIFICATION OF BACMAN - PHILIPPINE FRACTURE AND GEOTHERMAL PROSPECTS BASED ON GRAVITY DATA ANALYSIS

1* 2 3 Desima , Muh Sarkowi , Bagus Sapto Mulyatno 1,2,3Universitas Lampung; alamat; Jl Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung 35145

Abstrak. Lapangan panasbumi Bac-man terletak di sekitar daerah vulkanik Pocdol, Bacon, Sorsogon, Filipina. Lapangan panasbumi BacMan telah terbukti sebagai area panasbumi yang secara struktural dikendalikan oleh sistem sesar dari San Vicente Linao Fault (SVLF). Survei gayaberat dilakukan untuk memodelkan keberadaan patahan di daerah Bacon-Manito berdasarkan analisis FHD (First Horizontal Derrivative), SVD (Second Vertical Derrivative) serta Inverse Modelling 3D dengan software Oasis Montaj. Data yang digunakan ini ialah lembar Peta Anomali Bouguer Medan. Untuk memulai mengolah data, berupa data Gobs dilakukan koreksi gayaberat terlebih dahulu, sehingga akan didapatkan nilai Anomali Bouguer yang diperoleh berkisar antara 16 mGal sampai 55.6 mGal. Selanjutnya Pemisahan Anomali Bouguer dengan filter moving average Zona regional pada daerah penelitian memiliki kedalaman 2354.18 m dan zona residual memiliki kedalaman 404.69 m. Model 3D didapatkan dengan persebaran nilai densitas berkisar 2.3 – 2.6 gr/cc. Berdasarkan hasil pemodelan dan analisis data gayaberat diidentifikasi terdapat adanya sesar turun yang berhubungan dengan munculnya manifestasi permukaan, dan ada sesar naik yang diidentifikasikan berperan sebagai pengontrol manifestasi. Berdasarkan peta anomali bouguer, anomali bouguer residual, peta FHD, SVD dan inverse modelling maka dapat diinterpretasikan bahwa daerah prospek panasbumi berada pada bagian tengah daerah penelitian.

Keyword:

Metode Gravity, Geothermal, Moving Average, Inverse Modelling.

Correspondent Email: desimastak@gmail.com

1. PENDAHULUAN

Kegiatan eksplorasi sangat penting untuk keberhasilan pengembangan sumberdaya panasbumi karena kompleksitas sistem bawah permukaan. Pengaplikasian metode gayaberat di daerah prospek panasbumi Bacon – Manito, Filipina untuk menentukan model struktur pembentuk sistem panasbumi di bawah permukaan dan juga identifikasi daerah prospek yang berhubungan erat dengan manifestasi panasbumi di daerah penelitian dengan menggunakan yaitu First Horizontal Derivate (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD), Inverse Modelling 3D.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Lapangan panasbumi Bac-man terletak di sekitar daerah vulkanik Pocdol, Bacon, Sorsogon, Filipina. Dengan koordinat lokasi dengan garis bujur 13° 03'16,92” dan garis lintang 123° 58' 08”.

Lapangan panasbumi BacMan telah terbukti sebagai area panasbumi yang secara struktural dikendalikan oleh sistem sesar yang diyakini sebagai perpanjangan dari San Vicente Linao Fault (SVLF) yang merupakan hamparan sesar Filipina. Sistem patahan lokal yang dikenal sebagai Zona Patahan BacMan (BFZ) (Dimabayo, 2012).

Pada bagian lapangan panasbumi Bacon-Manito didasari oleh aliran lahar andesitik, basaltik dan vulkaniklastik (Castillo, 1990). Formasi litologi utama dari BGF ini bila diurutkan dari umur tertua sampai termuda adalah (Gambar 1): Gayong Sedimentary Formation (GSF), Cawayan Intrusive Complex (CIC), San Lorenzo (SLF) dan Pocdol Volcanics Formation (PVF).

11 TGZine Edisi 3

Gambar 1. KolomStratigrafiUmumBidang BacMan(AntosdanDimabayao,2011).

3. METODE PENELITIAN

Pengolahan data yang dilakukan dalam p e n e l i t i a n i n i a d al ah s e b a g a i b e ri ku t :

Pengoreksian Data Lapangan, Menghitung Densitas Permukaan, Membuat Peta Kontur Anomali, Analisis Spektrum untuk Pemisahan anomali regional dan residual, Analisis First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD), Pemodelan ke belakang (Inverse Modelling).

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Anomali Bouguer

4.1.1 Reduksi Data

Data lapangan (gobs) kemudian dilakukan koreksi-koreksi gaya berat yaitu melalui koreksi udara bebas, koreksi bouguer dan koreksi medan sehingga pada akhirnya didapatkan anomali bouguer lengkap

4.1.2 Penentuan Densitas Permukaan

Nilai densitas akan dicari dari nilai data antara nilai Free Air Anomali (FAA) dengan BC yang sudah dihitung sebelumnya. Kemudian titik persebaran data tersebut dibuatctrendline maka akan didapatkan nilai densitas sebesar 2.24 gr/cc seperti ditunjukan pada (Gambar 2).

Gambar 2. Metode Parasnis

Peta Anomali Bouguer (Gambar 3) di daerah penelitian menunjukkan rentang nilai anomali

antara 16 mGal sampai 55,6 mGal, hasil tersebut merupakan respon variasi rapat massa batuan yang ada pada daerah tersebut.

Gambar 3. Peta Anomali Bougeur Lengkap

4.2 Pemisahan Anomali Regional dan Residual

Pada peta anomali bouguer daerah dibuat 5 penampang lintasan yang membentang dari Utara ke Selatan (Gambar 4).

Gambar 4. Penampang Lintasan

Nilai kedalaman bidang diskontinuitas yang menunjukkan bidang dalam dan dangkal kelima lintasan tersebut telah dirata-ratakan yaitu 2354,18 m (Tabel 1).

TGZine Edisi 3 12

Peta Anomali Regional yang dihasilkan dari penampisan filter moving average memiliki nilai anomali dengan rentang antara 40.29 mGal sampai 54 mGal (Gambar 5), sedangkan untuk anomali residual memiliki nilai anomaly dengan rentang antara -5.4 mGal sampai 5 mGal (Gambar 6).

Gambar 5. Peta Anomali Regional

4.3 Analisis First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative

Pada daerah yang terdapat struktur geologi akan dapat dilihat turunan pertama horisontal cenderung memiliki karakteristik tajam berupa nilai maksimum atau minimum (Gambar 6).

Gambar 6. Peta Anomali Residual

Zona anomali MT (Gambar 7) dengan dan re s i s t i vi t as t i ng g i b e rw arna h i j au d an resistivititas rendah berwarna merah. Anomali dangkal ini diinterpretasikan sebagai ekspresi dekat permukaan dari konveksi fluida di bawah p e r m u k a a n . S t u d i i n i m e n g k o n f i r m a s i keberadaan prospek panasbumi.

Gambar 7. Grafik yang menunjukkan korelasi antara Nilai CBA, FHD dan SVD Pada Lintasan 2

Gambar 11) maka dapat diinterpretasikan bahwa daerah prospek panasbumi berada pada bagian tengah daerah penelitian. Reservoir panasbumi terbagi menjadi tiga daerah dimana antara daerah satu dengan daerah yang lain saling terpisah dan tidak berhubungan.

Gambar 11. Zona Prospek Panasbumi

5. KESIMPULAN

1. Nilai Anomali Bouguer yang didapatkan antara 16 – 55.6 mGal. Dengan zona regional pada daerah penelitian memiliki kedalaman 2354,18 m dan zona residual memiliki kedalaman 404,69 m.

2. Reservoir panasbumi terbagi menjadi tiga daerah dimana antara daerah satu dengan daerah yang lain saling terpisah dan tidak berhubungan

Tabel 1. Kedalaman Anomali Regional dan
13 TGZine Edisi 3

Ayo

K X S M S P B A V R Q Y L Z N E C A E K A O N J M M S X W S Z

Q D G Y W C N Y O M K O Z D F R I N N C C R K A M G T O Y R N C D D T X I R K C

G R A V I T Y X M I F L Q D E Y M P H X E Z H I U U I P M U O J U P N H Z S E P

L S L U X V P M E M H P M T K R U V J W M U G V M K O G H T Z W A R C G I S E C

R E S E R V O I R L S B I F X H Q Z S K W A C K S T N X F K E H K V T Q T Z M R

A P P Y J P S Y M E C U E X K F M B N C S G B P F R T X P Y G S M C W N I C S D

Y D G C M V O Z I A D P B Q T U S C M Z B S X I O K Q U Z J J I G Q O W G E E W

N I N M K W D N N F U E Q M G J U J G C Q U J N U Y P Y E T N T M O J R Z N T U

V A W L Q I N S A P M O K W W X A N U Y H V O O A X T Y Z U X L D A I H S B K G

O D D B Q D N Z D O J Z T H W R U P K P I U E Q V R U I W P Y W F T P I G O U Z

M G K B R D N T I X R O T O N V D Z I K Y X E Y H X N D I N Z A Y Y T Z I Y B I

A K U I S I S I E H N X X F J R C I R X A U A P P T E C C R Q O E A W S L L F S

E L I C J H L U E R F E L O J P R E T B V Z H A Q R J B V S X V S X E W T V S J

A Y S D A N Y R J X P D G F L G L D S O C R B Y R U E B C C R V Q J W A A I M F

N M A E C W L D F V V R W C Y E V B I W F H T N U E A K D U L Y D S G K Z N H G

S G G B U Z P R Q P I E E H O P R N L B P W O L G P N C S K J Q S W G Y K Q W J

P K I R U A O O B X E Q Z T P M C H O H S N V T Y E X N N R Q E B O J X B W B G

C I T M J M O T E X T O Q E A L E G E C G K S F P O I S A T I L I B A E M R E P

V O I F A N Z G D Z A R H X C S A L G F O N E G Z A P Z A I I W D L Z T R M X Z

J T M T S R R X Y U D I E N J X I X H X Z R Y N S N O E Z U U G P J K U X S Y F

E I E I J B C Z O C Y P I L S P D T I N F G F E U B R I Z Q K K I K K O X U Q V

E M N N K D Y Z E M O M K P P E O P F A J X D K Y W O A U G T H I A O W S A Z R

K F D T O H B R N Z R X B J R B K O L L U C I L L K S I L S K W J M M P O F Q U

W J B X C F O T I H H H B L P N S A Y O R U W A I I I K G C N A K X Q A M H X K

W I S E T H N W O N Y N J O A U F D Z B F C W T M P T C R U U D J F Q G X D K U

H T L G S O C E G T I K H C J C C

Akuisisi

Densitas

Geolistrik

Gravity

Interpretasi

Metamorf Nikel

Porositas

Rockworks

Tambang

Arcgis

DesainSurvey

Geotermal Heatsource

Kompas

Migas

Offshore Reservoir

Seismik

Totalstation

Carbon Eksplorasi GPS HVSR

Magnetik

Mitigasi

Permeabilitas

Resistivitas

Surfer

Welloging

Isiwordsearchini,postdiinstagramkamu,dantag@himatgbhuwana.unilasebelumtanggal04September2021 untukmendapatkanhadiahmenarik!!

cari kata-kata yang berhubungan dengan geofisika!
TGZine Edisi 3 14
I K B F V C V Q W L J H V R E G W L G M O B X A F H T F S T C Z S I E E I B I U G V I O Q Q U E M D W W E Q V Y G T A S K G K K D G O D K A W W T U F P T N S A R S H T P K N A M U E L K A H G G E H M M F L N I W T S Q N T T K L C N J N A G T E J C N L Z I D D T R M V T P N L R Y R V P C L B A I H E C I X B I N L H R M Y G L V D I G P R G M Z N B Y S L D L D Q E U M M E L Z O E A Q V J F X J R O Z T O B Q P Y K H S F G X I B E S O L I C W E T Z J M S I F B R G G I Q Y M Q L F B X E H Y O X E M Z A R O S B I K U E Z L C X O D E T S X R B L I V T Q D X P T F M I Q Z F B G L
V G S J Q E G V M A I U X Z Z C W G B Q I P M
B C F D N G L N V A F B Q K W L P R W B N P R E N S P F L Y W N W R K V W U H R I F Z K F J L H E F T U X P M O K F Q G S E E A N N D L G A A G X C J K Y S B
K
M C Y W B O Z G R T B H R P Y K Z A Y H Z F R W D R D K N V X S J A L V G A
W G S R M A G L R Y U K B J G L J M A A Z T R A P Y J B P M P T H W R H S L N
Z Z
I Y F I R F A C T G J L J M O A Z H M U Y A J U S P C T Z R R L D B J K
N E J Q O M P G D S A S P I Z W S K
E W S R I R U I X V N J T S
B K P R S G H F G N A B M A T R D K Q O F C V I G Q L Y F B V W T S G F N G
Z O
B
O
I
Y W W M Q E J
Z
W R

SOLASTALGIA

Apa itu Solastalgia?

Solastalgia merupakan suatu kesusahan yang dirasakan oleh seseorang akibat adanya transformasi dan degradasi lingkungan. Solastalgia berasal dari kata “solacium” yang berarti pelipur lara dan “algos” yang berarti kesedihan. Jika ditinjau dari silogisme, Solastalgia berarti dua hal yaitu:

Pertama, berhubungan dengan rasa sakit yang disebabkan oleh hilangnya penghiburan Kedua, perasa terasing dari rumah dan lingkungan tempat seseorang biasanya hidup

Dengan kata lain, Solastalgia menghasilkan kedukaan, kesusahan, penyesalan karena rumah dan lingkungannya tidak lagi memberikan rasa nyaman, dukungan dan bahkan mata pencaharian pun terancam hilang.

Gejala Solastalgia

Gejala Solastalgia dapat berlangsung secara lama, terus menerus dan suatu ketika dapat menghilang. Tingkat keparahan gejala Solastalgia ini diketahui beragam, mulai dari gejala ringan hingga gejala yang berat. Untuk gejala yang berat dan bersifat kronis diketahui dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Adapun gejala Solastalgia secara umum meliputi :

Marah

Merasa gelisah

Depresi

Merasa putus asa

Merasa sedih

Merasa kelelahan dan sulit tidur Kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan

Hilangnya identitas

Penyebab Terjadinya Solastalgia

Trauma emosional seperti Solastalgia merupakan suatu akibat dari stres dan keputusasaan akibat gangguan lingkungan yang merugikan. Adapun gangguan lingkungan atau jenis situasi yang dapat menyebabkan kondisi Solastalgia meliputi :

Kebakaran hutan

Banjir

Pertambangan

Cuaca ekstrim

Perusakan atau perubahan property

15 TGZine Edisi 3
Onys.net
Oleh Zahrah Meidina

Faktor Resiko Terjadinya Solastalgia

Umumnya semua manusia yang tinggal di planet yang mengalami efek perubahan iklim memiliki risiko atau rentan terhadap Solastalgia. Namun, risiko akan cenderung meningkat bagi orang orang yang tinggal di daerah yang lebih rentan terhadap bencana atau kerusakan lingkungan. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang membuat orang berisiko lebih tinggi mengalami Solastalgia :

Seseorang yang mengalami dampak langsung dari perubahan lingkungan yang menyusahkan

Seseorang yang memiliki pengalaman tidak langsung (tetapi signifikan secara emosional dan menyedihkan) dari perubahan lingkungan

Hidup di daerah zona banjir, di sepanjang garis patahan, di permukaan laut rendah, dan di lanskap rawan erosi dan kebakaran

Hidup dalam kemiskinan dan / atau komunitas kulit berwarna

Orang yang mengalami kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca trauma

Pengobatan Solastalgia

Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah jenis terapi bicara yang didasarkan pada gagasan bahwa pikiran, emosi, dan perilaku seseorang semuanya saling berhubungan. Terapi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengarahkan dan atau mengubah pikiran negatif untuk meningkatkan kesehatan mental dan pandangan hidup seseorang secara keseluruhan.

Terapi Interpersonal & Terapi Psikodinamik

Terapi interpersonal dan terapi psikodinamik merupakan terapi untuk membangun kembali perasaan terhadap lingkungan, baik secara eksistensial maupun praktis.

Konsumsi Obat

Konsumsi obat antidepresan, obat anti-kecemasan, dan / atau obat lain yang diresepkan oleh dokter diketahui dapat membantu meringankan gejala. Pengobatan dengan menggunakan obat ini umumnya dilakukan bersamaan dengan psikoterapi yang dilakukan dengan ahli kesehatan mental untuk konseling.

Rawat Kesehatan Emosional

Memprioritaskan Perawatan Diri

Pencegahan Solastalgia

Perawatan diri sangat penting dalam mencegah Solastalgia, khususnya dengan mencegah gangguan kesehatan mental yang mungkin meningkatkan risikonya.

Membuat Rencana Untuk Masa Depan

Membuat rencana untuk masa depan, mulai dari pindah ke lokasi baru hingga mendekorasi ulang rumah dan lingkungan mungkin dapat membantu mencegah Solastalgia. Hal ini dilakukan tidak lain adalah untuk untuk mengubah lingkungan tinggal menjadi nyaman. Perubahan yang mungkin dilakukan ialah memindahkan furnitur, menata ulang atau mengecat ulang dinding, atau sekadar menata bunga. Dalam hal ini, tindakan perubahan dapat membantu memulai mendapatkan kembali perasaan kendali dan hak pilihan dalam hidup dan masa depan.

1.
TGZine Edisi 3 16
2. 3. 1. 2. 3.

SESAR LAMPUNG - PANJANG

Geologi Provinsi Lampung secara keseluruhan berada pada empat lembar peta geologi skala

250.000 yaitu Lembar Tanjung Karang, Lembar Kotaagung, Lembar Baturaja, dan Lembar Menggala. Batuan yang banyak dijumpai diwilayah Lampung adalah batuan beku dan batuan sedimen. Contoh batuan beku antara lain diorit, tuf, lava, breksi, dasit, dan contoh batuan sedimenantaralain:batulanau,batugamping,batupasir,batulempung,granitdankonglomerat.

Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan aktivitas kegempaan yang tinggi. Hal ini terjadi karena di sepanjang laut barat Sumatera terdapat batas tumbukan /subduksi Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia. Zona subduksi lempeng inilah yang menjadi jalur-jalur pusat gempabumi tektonik yang tak terhindarkan terjadi di setiap tahunnya. Keberadaan jalur pusat gempa yang berada di laut barat Lampung juga dapat memunculkanbencanasekunderlainyaknigelombanglautbesaryangdisebutdenganTsunami.

17 TGZine Edisi 3
Oleh Restu Ningsih Gambar oleh Rudianto, stageof.lampung.bmkg.go.id

Sesar Lampung-Panjang merupakan sesar mendatar

mengiri yang terbentang dari daerah Tarahan hingga

Tanjung Karang. Sesar ini merupakan sesar yang paling dekat dengan wilayah Bandar Lampung Sesar ini

berarah barat laut-tenggara, yang ditandai oleh kelurusan pantai barat Teluk Lampung Menurut De Coster (1984) bahwa pada tektonik Plio-Plistosen terbentuk pulasesaryangsejajardenganSesarSumatra.Berdasarkan

Manifestasi permukaan mata air panas Cisarua

NatarLampungSelatanadalahhasilerupsihidropreatik yang memilika bentangan seperti kaldera dengan luas lingkaran dengan diameter sekitar 10 m, dengan ketinggian dinding kaldera sekitar dua meter Menurut Bjornsson dkk. (1970), Hal ini menunjukkan kegiatanwaktuerupsimengeluarkanenergitidakterlalu besar.Energidanairpanasyangditimbulkan arahnya,sesarinimungkinberkaitandenganSesarSumatra,danmerupakansesarmendatarmenganan,namun ada unsur sesar normal. Sesar Panjang diduga terbentuk pada PlioPlistosen, dan aktif sampai sekarang, yang ditandai sesar ini memotong endapan aluvial. Sesar Lampung-Panjang memiliki arah barat-laut – tenggara, yang diperkirakan pada wilayah ini tertimbun oleh Formasi Lampung pada kedalaman lebih dari 15 meter di bawah permukaaan. Bukti sementara adalah sumber air panas yang baru muncul, ditemukan akibat pemboran sedalam 30 m. Jika melihat informasi gempa bahwa pada tahun 1913 (Suharno, 2007) pernah terjadi gempa di sesar Lampung-Panjang maka boleh jadi peristiwa erupsi air panas di lokasi air panas cisarua Natar dapat diperkirakan terjadi setelah proses peristiwa gempa pada tahun di atas. Sistem ini diperkirakan memiliki kaitandenganaktifitasSesarPanjang-Lampung,yangdidugasebagaisesaraktif.

kemungkinandihasilkanolehdampakaktivitassesar,meskipunjikadilihatdarialursungaiyangtampak pada Gambar 3 dapat diduga bahwa air sungai yang mengalir ke daerah tersebut berasal dari sumber air di Gunung Betung. Meskipun alur sungai juga mengikuti jejak sesar dari Gunung Betung, juga memungkinkan panasnya air akibat magma dingin gunung betung. Batuan kapur yang ditemukan pada hasilerupsidiperkirakantufagampinganyangterpendamdibawahFormasiLampung.

TGZine Edisi 3 18
Gambar oleh Nur Jannah
Gambar oleh Dinamika Geologi Selat Sunda

Geofisika adalah ilmu yang menggabungkan antara ilmu Geologi denganFisika.Geologisendiriialah ilmu yang mempelajari mengenai interior bumi serta pembentukannya. Sedangkan, fisika adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan mempelajari komponen zat dan interaksinya, menjelaskansifatzatdangejalaalamyangdapat diamati.Jikadikolaborasikan,pengertiangeofisika adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan memperhatikan pengukuran fisika yang adadipermukaanbumimaupundibawahbumi.

Minyakbumidanmineralmasihmenjadikebutuhan utamapadakehidupanmanusia.Semakinhari,

Peran Geofisika Dalam Eksplorasi

Minyak Bumi & Mineral

kebutuhan akan minyak bumi dan mineral bahkan semakin meningkat Tidak dapat dipungkiri, eksplorasi tetap menjadi pilihan utama dalam mengatasi masalah ini. Untuk mengakali pencarian-pencarian ataupun eksplorasi,pengamatansecarageologidirasa kurang cukup untuk dilakukan. Kolaborasi antara pengamatan geologi dan geofisika akan semakin meyakinkan mengenai keberadaansource dariminyakbumimaupun mineral.

Geofisika memiliki perananyangcukuppenting ketikasecarageologisindikatorgeologinyayang bisadicapaisemakinberkurang.

19 TGZine Edisi 3
Gambar Oleh Northescambia.com Oleh Siska Erna Sephiana

Seiring berjalannya waktu, metode geofisika semakin dikembangkan dalam pencarian maupun ekplorasi minyak bumi dan mineral. Metodenya disesuaikan dengan apa yang dicari Dalam ekplorasi minyak bumi, bisa digunakan metode seismik pantul, gravitasi, magnetotelurik, dan resistivitas. Untuk eksplorasi mineral digunakan metode elektromagnetik, resistivitas, polarisasiterinduksi, gravitasi dan magnetik. Selama proses ekplorasi ini tetap digunakan pengujian sampel secarageologisuntukmemperolehhasilmaksimal. Metodegeofisikayangdigunakanantaralainialah metode seismik pantul, metode seismik bias, metodegravitasi,metodemagnetik,metodelistrik, danmetoderadioaktif.

Sumber : PNGtree.com

Referensi :

Selain digunakan untuk ekplorasi mineral yang ekonomis, metode geofisika juga telah membantu dalam memnemukan cadangan logam lainnya Contohnya bijih sulfida dan bijih besi. Logam-logam utama yang terkandung di bijih sulfida pejal adalah tembaga, nikel, timah hitam dan seng Mineral yang paling umum mengandung logam tersebut adalah calcopirit, pyrhopirit, galena dan sphalerit. Biasanya dicirikan dengan konduktivitas logam yang tinggi. Teknik elektromagnetik, resistivitas dan polarisasi-terinduksi merupakan teknik terbaik utnukmendeteksiperbedaankonduktivitassemacam itu. Untuk bijih besi, mengandung magnetit dan hematit yang memiliki suseptibilitas magnetik tertinggi diantara semua mineral, dan metode magnetik dirasa paling cocok untuk mencari besi dalambentukini. Sumardi, Yos. 1997. “Peranan Geofisika Dalam Eksplorasi Minyak Bumi dan Mineral.” Cakrawala Pendidikan

Pinterest.com
TGZine Edisi 3 20

Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 0 No 0 (2020) 7-11

KondisiTutupanLahandiKabupatenTangerangBerdasarkanIndeksVegetasi

1* 1 1 1

2 MuhammadNurul ,NairaPrasiamratri ,WayanVinnaElvira,WulanSafitri,danRizkyPrabowo

1Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro, No. 1, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141

1.PENDAHULUAN

2Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Andalas

Limau Manis, Kec. Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat 25175

Abstrak: Kabupaten Tangerang merupakan sebuah daerah kabupaten yang berada di Provinsi Banten dan berpusat di Tigaraksa. Pembangunan yang yang dilakukan terusmenerus di Kabupaten Tangerang secara tidak langsung memiliki dampak terhadap menurunnya lahan vegetasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat kerapatanvegetasidiKabupatenTanggerangmenggunakandatacitrasatelitLandsat8 yang nantinya untuk pemantauan dan penataan penggunaan lahan. Pada penelitian ini menggunakan metode NDVI guna menggambarkan citra Landsat 8, metode NDVI akan sangat sensitif pada kegiatan proses fotosintesis pada vegetasi sehingga nilai NDVI dapatdigunakanuntukmembuatklasifikasivegetasi.NilaiNDVIKabupatenTangerang didapatkan pada nilai maksimum diangka 0.83543 dan nilai minimum pada angka0,686873. Persebaran vegetasi Kabupaten Tangerang dengan sistem informasi geografis didapatkan tiga kelas tingkat kerapatan vegetasi yakni vegetasi jarang, vegetasi, dan vegetasi lebat. Kabupaten Tangerang didominasi oleh vegetasi lebat dengan daerah non vegetasi yang masih kecil menandakan vegetasi yang tersebar masih sehat. Daerah dengan kerapatan vegetasi tertinggi dengan penggunaan lahan bukan pertanian condong pada daerah selatan Kabupaten Tangerang yang berbatasan dengan Kota Bogor. Sebaliknya dengan daerah dengan kerapatan vegetasi rendah dengan lahan pemukiman menyebar pada daerah perbatasan dengan Kota Tangerang SelatandanDKIJakarta.

Kata kunci: NDVI, tangerang, vegetasi, citra.

Kabupaten Tangerang ialah sebuah daerah kabupaten yang berada di Provinsi Banten dan berpusat di Tigaraksa. KabupatenTangerangdalamtingkatpertumbuhanpenduduk dan kepadatan penduduk selalu terjadi peningkatan setiap tahunnya. Kepadatan penduduk Kabupaten Tangerang tergolong tinggi, mengingat wilayah di Kabupaten Tangerang tidak begitu besar Pembangunan yang yang dilakukan terus-menerus di Kabupaten Tangerang secara tidak langsung memiliki dampak terhadap menurunnya lahanvegetasi.Masalahpenggunaanlahandiakibatkanoleh pembangunan fisik yang semakin banyak dilakukan yang tidak dapat menampung kehidupan manusia. Masalah ini mengakibatkanperubahanpenggunaanlahanyangterbentur dengan keterbatasan tempat, diamana jumlah penduduk mengalamipeningkatanyangtinggi.

2.BAHANDANMETODEPENELITIAN

2.1.StudiArea

Kabupaten Tangerang adalah daerah dengan wilayah bertopografi dataran rendah dengan ketinggian rata-rata berkisar 0-85 meter diatas permukaan laut, terletak pada 6°00'-6°20' Lintang Selatan dan antara 106°20'-106°43' Bujur Timur Wilayah Kabupaten Tangerang termasuk kedalam wilayah administrasi Provinsi Banten. Kabupaten Tangerang memiliki luas wilayah 959,51 Km persegi yang dihuni2.794.969jiwa.KabupatenTanggerangsendiriterdiri

dari29kecamatan,28kelurahandan246Desa(BadanPusat Statistik, 2020). Daerah Kabupaten Tangerang dipilih mengingat kabupaten ini memiliki jarak yang sangat dekat dengan daerah ibukota Jakarta, sehingga dapat dipastikan bahwa kabupaten tangerang masuk kedalam daerah pembangunan.PenelitianinidilaksanakanpadaAprilhingga Juni2020.

2.2.Bahan

Bahan yang digunakan untuk mendukung penelitian ini merupakan data sekunder yang kami akuisi dan lakukan pengolahanpadatahun2020yangterdiridaricitralandsat8 yang diambil pada 22 April 2020 dan adiministrasi Kabupaten Tangerang. Pada penelitian ini menggunakan metode deskripsi guna menggambarkan citra Landsat 8 denganmemanfaatkansisteminformasigeografis.

Penelitian ini dimulai dengan dilakukan proses preprocessing pada data citra dengan tahapan koreksi radiometrik dan tahapan pemotongan data citra (subset image) Kemudian pada data citra Landsat 8 yang telah melewatitahap preprocessingdapatdigunakanpadaanalisis lanjut. Dalam penelitian ini menghubungkan perhitungan indeksvegetasiNDVIdenganklasifikasitutupanlahanpada klasifikasi terbimbing (supervised classification). Analisis NDVIdipergunakan guna mendapatkan nilai persebaran

21 TGZine Edisi 3

kerapatanvegetasidiKabupatenTangerang.

Parameter yang digunakan kerapatan vegetasi yang diguanakanmengacupadapenelitianLufilah(2017),dengan mengkelaskan kerapatan vegetasi pada vegetasi jarang (rumput),vegetasisedang(semak/perdu),danvegetasilebat (tegakan pohon). Rumus aritmatik guna mendapatkan Indeksvegetasiadalahsebagaiberikut:

Keterangan:

NDVI :NilaiBVdari Normalized Difference Vegetation Index

NIR : (Near Infra Red) Nilaibandspektralinframerah dekat

RED :Nilaibandspektralmerah(Dasuka,2016)

NIR didapatkan dari band 5 pada citra Landsat 8 dan Red didapatkandariband4padacitraLandsat8(Winarti,2019).

Gambar 1 Diagram Alir Analisis Indeks Vegetasi Menggunakan Data Citra Landsat 8 Dengan Metode NDVI diKabupatenTangerang.

3.HASILDANPEMBAHASAN

Gambar 2. Peta Administrasi Kabupaten Tangerang, Banten.

KabupatenTangerangsecaraastronomisterletakpada6°00'6°20' Lintang Selatan dan antara 106°20'-106°43' Bujur Timur Secara luas wilayah Kabupaten Tangerang 2 mempunyai cakupan wilayah 959,51 Km. Adapun secara administrasiKabupatenTangerangberbatasandenganKota

Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan DKI Jakarta pada bagian Timur, Kabupaten Bogor pada bagian Selatan, KabupatenSerangdanKabupatenLebakpadabagianBarat, sedangkan pada baian Utara berbatasan langsung dengan LautJawa.

Gambar3.PetaNDVIKabupatenTangerang.Banten. Berdasarkan peta NDVI Kabupaten Tangerang didapatkan nilai maksimum diangka 0.83543 dan nilai minimum pada angka-0,686873.Nilaimaksimumyangberadadiatasangka 0.42 sebagai mana yang diketahui memiliki arti bahwa terdapatdaerahyangmasihmemilikihutanyangsangatlebat danrapat.PadacitraNDVIpadapetaterlihatbahwavegetasi di Kabupaten Tangerang masih terjaga dengan baik. Masih banyak persebaran vegetasi yang menyebar hampir pada seluruh wilayah Kabupaten Tangerang terkecuali bagian palingutarayangterdeteksisebgaikawasanindustri.

Gambar4.PetaKerapatanVegetasiKabupatenTangerang, Banten.

Prosespengolahandatagunamendapatkaninformasidalam bentuk peta dari persebaran vegetasi Kabupaten Tangerang dengan sistem informasi geografis didapatkan tiga kelas tingkatkerapatanvegetasiditambah1kelasbukanvegetasi. Wilayahyangmempunyaivegetasijarangditunjukkanoleh daerah warna kuning, wilayah yang mempunyai vegetasi dengantingkatkerapatansedangditunjukkandengandaerah warna merah, dan wilayah yang mempunyai tingkat kerapatan vegetasi rapat atau lebat ditunjukkan dengan daerahwarnabiru.

Dalam penelitian ini parameter yang digunakan untuk mengkelaskankerapatanvegetasiyangdigunakanmengacu pada penelitian Lufilah (2017), dengan mengkelaskan kerapatan vegetasi pada vegetasi jarang (rumput), vegetasi sedang (semak/perdu), dan vegetasi lebat (tegakan pohon). Kemudianditambahkanareanonvegetasiuntukdaerahyang tidakmemilikivegetasi.

TGZine Edisi 3 22

Tabel 1. Nilai NDVI berdasarkan kerapatan vegetasi di KabupatenTangerangberdasarkanLufilah(2017)

DaridatatersebutdaerahKabupatenTangerangDidominasi oleh vegetasi lebat dengan daerah non vegetasi yang masih kecilmenandakanvegetasiyangtersebarmasihsehat.

Gambar5. Peta Penggunaan Lahan KabupatenTangerang, Banten.

Berdasarkan peta penggunaan lahan Kabupaten Tangerang data yang didapatkan dikelaskan pada empat pengkelasan yakni non vegetasi, lahan terbangun, lahan pertanian, lahan bukanpertanian.Warnatoskamewakilidaerahnonvegetasi, sedangkan warna merah pucat mewakili daerah pertanian, untukwarnamerahcerahmewakilidaerahlahanterbangun, danwarnabirutuamewakilidaerahbukanpertanian.

Tabel 2. Pengkelasan penggunaan lahan dan presentasenya

Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa di Kabupaten Tangerangmemilikidaerahnonvegetasisebesar2,86%dari

wilayah total, untuk lahan terbangun memiliki cakupan wilayah 0,34% yang menandakan bahwa bangunan dan kawasan pemukiman masih tergolong kecil, untuk lahan pertanian yang dimanfaatkan sebagai matapencarian memiliki luas wilayah 46,35% dari wilayah total yang dimanfaatkan sebagai swah, ladang dan kebun. Sedangkan untuk lahan bukan pertanian memiliku luasan wilayah terbesar dengan persentase 50.42% dari wilayah total. Keseluruhan dari gambaran peta NDVI, kerapatan vegetasi dan penggunaan lahan dapat menggambarkan keadaan Kabupaten Tangerang masih memiliki vegetasi yang baik terutamapadadaerahselatan.Sedangkanpadadaerahutara dan timur tampak mengurangnya vegetasi akibat adanya daerah industri dan pemukimna yang padat. Untuk itu perlnya pengawasan pemerintah terkait dalam menjaga kestabilan vegetasi yang ada untuk menekan kerusakan lingkunganhidup,sepertidenganmenggerakjanpenanaman bibitpohonpadaareaindustri.

4.KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwaKabupatenTangerangmasihmemilikivegetasiyang baik. Daerah dengan kerapatan vegetasi tertinggi dengan penggunaan lahan bukan pertanian lebih condong pada daerah selatan Kabupaten Tangerang yang berbatasan dengan Kota Bogor Sebaliknya dengan daerah dengan kerapatan vegetasi rendah dengan lahan pemukiman menyebar pada daerah perbatasan dengan Kota Tangerang SelatandanDKIJakarta.

Wilayah non vegetasi memiliki presentase 2,53%, daerah vegetasi jarang memiliki luasan wilayah 26,57%, daerah bervegetasi sedang memiliki cakupan wilayah 26,05%, dan daerahbervegetasilebatmemilikicakupanwilayah44,83%. DaridatatersebutdaerahKabupatenTangerangDidominasi oleh vegetasi lebat dengan daerah non vegetasi yang masih kecil menandakan vegetasi yang tersebar masih sehat. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pembagunan dan pengguanlahanagartetapmenjagavegetasitetapsehat.

DAFTARPUSTAKA

BadanPusatStatistik.(2020). Kabupaten Tanggerang Dalam Angka 2020 Tanggerang: Badan Pusat Statistik KabupatenTanggerang.

Dasuka, Yenny Paras., Bandi Sasmito, dan Hani'ah. (2016). Analisis Sebaran Jenis Vegetasi Hutan Alami MenggunakanSistemPenginderaanJauh(StudiKasus : Jalur Pendakian Wekas dan Selo). Jurnal Geodesi Undip,5(2),1-8.

Lufilah, Siti Novianti , Afra DN Makalew, Bambang Sulistyantara. (2017). Pemanfaatan Citra Landsat 8 Untuk Analisis Indeks Vegetasi Di Dki Jakarta. Jurnal LanskapIndonesia,9(1),73-80.

Winarti dan Riki Rahmad. (2019). Analisis Sebaran Dan Kerapatan Vegetasi Menggunakan Citra Landsat 8 Di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara Jurnal Swarnabhumi,4(1),61-65.

23 TGZine Edisi 3

TTS TTS

MENURUN

2.

4. Patahan

5. Bagian terluar bumi

7. Skala waktu geologi

9. Deret reaksi diferensiasi mineral

10. Batuan hasil ubahan dan endapan

11. Aceh, 26 Desember 2004

13. Wujud dasar materi; Udara

15.

1
MENDATAR
1. A black combustible mineral substance consisting of carbonized vegetable matter 3. Proses terbentuknya mineral 4. Metode respon gelombang 6. Kawasan batugamping 8. Bentuk gundukan melingkar 10. Grain less than 2 mm; Smooth 11. Hidrokarbon terjebak 12. Batuan cair di dalam kerak bumi 14. Wabah penyakit 16. Menerobosnya magma ke dalam batuan 17. Menggantung di langit gua Daerah kerak yang memanjang; Tersesarkan intensif akibat tumbukan benua
2 3 4 10 16 12 13
Batuan beku bertekstur feneris, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap
5 6 8 11 7 9 14 15 17 TGZine Edisi 3 24
Isi teka-teki silang ini, post di instagram kamu, dan tag @himatgbhuwana.unila sebelum tanggal 04 September 2021 untuk mendapatkan hadiah menarik!!

ANTARTiKA IKLiM

YANG BERUBAH

Peran Lapisan Es Antartika dalam Sistem Iklim

Global

Lapisan Es Antartika merupakan bagian integral dari sistem iklim Bumi. Ini memperkuat variasi kecil dalam energi yang diterima dari Matahari, memodifikasi iklim melalui pengaruhnya pada permukaan laut global dan perubahan siklus karbon, dan mengatur umpan balik penting di seluruh atmosfer, laut, dan Bumi padat.

Lapisan es dapat merespons perubahan iklim, misalnya melalui transfer panas dari Samudra Selatan ke tepi es yang mendorong pencairan es dan gunung es. Dampak berikutnya dari air lelehan dan gunung es di Samudra Selatan mengubah sirkulasi laut dan sistem biologis, bersama dengan permukaan laut global.

Lapisan Es Antartika dalam Menanggapi Pemaksaan

Iklim Antropogenik Saat Ini

Antartika Barat sangat sensitif terhadap kenaikan suhu laut karena es yang membumi berada di cekungan dataran rendah, ribuan meter di bawah permukaan laut. Karena es merespon relatif lambat dibandingkan dengan perubahan suhu atmosfer, respons saat ini terhadap perubahan iklim antropogenik membentuk komitmen jangka panjang untuk kenaikan permukaan laut dari sektor Antartika ini, meskipun pertanyaan tetap ada tentang waktu dan besarnya akhirnya hilangnya es di masa depan.

Perilaku Lapisan Es Antartika dalam menanggapi perubahan iklim di masa lalu menunjukkan perubahan iklim di masa depan Catatan tentang bagaimana lapisan es merespons perubahan iklim di masa lalu dapat memberikan wawasan tentang proses kritis yang terlibat dalam perubahan Lapisan Es Antartika dan kenaikan permukaan laut masa depan.

Tingkat perubahan iklim saat ini jauh lebih tinggi daripada yang diamati pada periode pemaksaan iklim alami di masa lalu. Namun, peristiwa kenaikan permukaan laut yang cepat di masa lalu umumnya ditandai dengan laju hingga 1,4 meter per abad (Grant et al, 2012). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat proyeksi kenaikan permukaan laut karena pemaksaan iklik antropogenik mungkin memerlukan penyesuaian ke atas.

Penting juga bahwa sejarah massa es jangka panjang dibatasi karena mengungkapkan bagaimana Bumipadat merespons di bawah lapisan es, yang dapat meredam atau memperkuat respons lapisan es terhadap perubahan iklim.

Apakah mungkin untuk memperkirakan secara akurat berapa banyak permukaan laut global yang mungkin berubah karena Lapisan Es Antartika?

Perkiraan akurat tentang berapa banyak kenaikan permukaan laut dari pencairan Lapisan Es Antartika bergantung pada pemahaman tentang proses fisik yang mendorong hilangnya lapisan es, laju dan besarnya pemaksaan iklim (yaitu, konsentrasi gas rumah kaca di masa depan), dan tanggapan Bumipadat. Studi pemodelan selama lima tahun terakhir telah menghasilkan perkiraan kontribusi Antartika

Gambar Oleh Taryn L. Noble, Eelco J. Rohling dan Felicity S. McCormack 25 TGZine Edisi 3
Oleh Hayu Nurfaidah

terhadap kenaikan permukaan laut di abad mendatang yang berkisar dari 0,15 meter hingga 0,4 meter dan bahkan 1 meter

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan kenaikan permukaan laut di masa depan adalah bahwa air lelehan dari Antartika tidak akan merata di seluruh permukaan bumi. Kenaikan permukaan laut akan sangat regional, tergantung di mana hilangnya es terjadi di Antartika, dan efek yang terkait dengan gravitasi, rotasi Bumi, dan respons Bumi-padat global.

Apa saja kemajuan terbaru yang paling signifikan dalam pemahaman kita tentang proses dan perilaku Lapisan Es Antartika?

Ada kemajuan substansial dalam pemodelan dan pengamatan respons kerak bumi dan mantel atas terhadap perubahan massa es. Ini telah memberikan kontribusi pemahaman tentang keseimbangan massa lapisan es saat ini dan menjelaskan perbedaan spasial dalam mundurnya gletser selama deglaciation terakhir.

Pengamatan baru terhadap perilaku Antartika selama periode pemanasan iklim masa lalu dari catatan inti laut dan es dengan resolusi temporal yang tinggi mengungkapkan bahwa lapisan es dapat merespons dengan cepat dan tekanan laut dan atmosfer dalam rentang waktu yang singkat (seratus tahun).

Catatan-catatan ini memberikan wawasan tentang interaksi antara sistem es-laut-atmosfer dan umpan balik air lelehan di Samudra Selatan. Bukti lain menunjukkan sensitivitas bagian berbasis laut di Antartika Timur terhadap pemaksaan iklim yang lebih lemah dibandingkan dengan perubahan iklim saat ini, selama Periode Interglasial Terakhir dan interglasial sebelumnya dengan pemanasan 1 hingga 2 derajat

Celcius

Apa saja pertanyaan yang belum terselesaikan di mana penelitian, data, atau pemodelan tambahan diperlukan?

Salah satu pertanyaan utamanya adalah:

Seberapa cepat lapisan es Antartika akan mencair di masa depan?

Jawabannya bergantung pada pengembangan model gabungan yang secara akurat menangkap interaksi antara sistem Bumi.

Dalam istilah yang lebih spesifik, memahami perubahan Antartika bergantung pada pemahaman terperinci tentang perubahan massal di Antartika Timur, dan bagaimana perubahan ini akan terjadi akibat pemanasan iklim.

Ada variasi besar dalam pengamatan keseimbangan massa di Antartika Timur, dengan beberapa daerah bertambah massa dan daerah lain kehilangan massa. Namun, deteksi dan atribusi perubahan sulit karena ada ketidakpastian besar dalam perkiraan keseimbangan massa karena kurangnya pengamatan yang diperlukan untuk mengkarakterisasi variabilitas dan tren, dan sinyal kebisingan yang rendah.

TGZine Edisi 3 26

SeminarNasionalIlmuTeknikdanAplikasiIndustri (SINTA)

Alamat Prosiding: sinta eng unila ac id

KonsepawalpenerapanalatakselerometerdanLoRasebagaipendeteksiketahanan jembatanyangdapatdipantaumelaluidatacenter

MFYassar*, Nurwahyudi,ZMeidina,danIGB Darmawan

Jurusan Teknik Geofisika, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung

INFORMA SI ARTIKEL ABSTRAK

Kata kunci:

Accelerometer

FFT

Jembatan

LoRa

Mikrokontroler

Tingginya angka keruntuhan jembatan di Indonesia menjadi salah satu kejadian yang sangat memprihatinkan.Untukmengatasipermasalahinimakadibutuhkansuatumetodepemantauanterhadap kondisi jembatan secara real time yang salah satunya terkait dengan Structural Health Monitoring (SHM).Metodeini bertujuan untuk melakukan pemantauanterhadap kondisisuatu bangunandengan melakukan klasifikasiterhadap tiap tingkat kerentanannya.Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan alat Accelerometer untuk mendeteksi getaran pada suatu benda termasuk jembatan Accelerometer kemudian dikombinasikandengan beberapakomponen lain untuk membentuk alat transmitter dan receiver Alat transmitter berfungsi sebagai pendeteksi dan pemrosesan data dipasang pada jembatan yang menjadi target. Proses pengolahan data getaran dilakukan dengan menggunakan metode FFT yang sebelumnya sudah diprogram padaaccelerometer Data yang sudah melewati proses pengolahan kemudian di kirimkan ke dalam database menggunakan LoRa, dengan terlebih dahulu diterima oleh receiver Data kemudian dipindahkan kedalam database agardapatdiaksessecara real time dan ditampilkandalambentukgrafik sehinggalebih memudahkan dalammenentukankondisisuatujembatan Berdasarkanstudiliteraturyangtelahdilakukanmakadapat diketahui bahwa model penelitian mengenai konsep alat pendeteksi ketahanan jembatan ini dapat

direalisasikanselain itu pembuatanmengenaikonsepdan modeldalambentukvirtualtelah dilakukan dimana diharapkan berdasarkan model dan konsep yang telah ada dapat dilakukan penelitian lebih laanjut sehingga alat ini digunakan dalam pemantauan kondisi bangunan khususnya dalam hal ini merupakan jembatan Sehinggadapat disimpulkanbahwa alat pendeteksi ketahan jembatan ini dapat direalisasikandenganmemperhatikanbeberapaparameterdiantaranyaterkaitdengankomponenyang digunakandanprogramyangakandijadikaninputkedalamalat.

I.Pendahuluan

Konstruksi suatu bangunan tanpa disadari memiliki bahaya yang berisiko tinggi akibat pembebanan yang diterimanya Terutama apabila tidak dirawat selama umur rencana yang telah ditentukan maka ketahanan struktur dari bangunan tersebut akan cepat berkurang dan menyebabkan bangunan akan cepat rusak. Berkurangnya ketahanan struktur disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu kesalahan dalam melakukan perencanaan bangunan, kurangnya kontrol kualitas, suhu yang sering berubah-ubah, dan beban yang sering berulang (Darmawan et al., 2017). Salah satu contoh konstruksi bangunan tersebutyaitujembatanyangberfungsiuntukmenghubungkandua bagian jalan atau wilayah yang terputus oleh adanya rintangan sepertilembah,alursungai,danau,irigasi,jalurkeretaapimaupun jalan raya. Di Indonesia sendiri, jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat vital, dan sudah mulai digunakan dari sebelumtahun1945hinggasaatini(Istiono&Propika,2017).

Akan tetapi sebagian besar jembatan yang terdapat di Indonesia terutama pada wilayah desa dan pedalaman memiliki kondisi yangsangatmemprihatinkansehinggatidakjarangterjadiperistiwa jembatan runtuh yang mengakibatkan putusnya akses pada suatu wilayah. Untuk meminimalkan kemungkinan dan sebagai upaya dalam mecegah terjadinya peristiwa runtuhnya bangunan maka diperlukan suatu Structural Health Monitoring (SHM) yang merupakan ilmu dengan tujuan untuk mendeteksi kerusakan dengan mengintegrasikannya ke dalam strukturuntuk memonitor kesehatandarisuatubangunan.Teknologiinidapatmemperpanjang umur pelayanan bangunan karena penurunan kemampuan dan kerusakandapatdiidentifikasilebihawal(peringatandini)sebelum terjadinya kerusakan yang lebih parah dan membutuhkan biaya rehabilitasiyanglebihbesar(Nababan,2008).

II.TinjauanPustaka

LoRa

27 TGZine Edisi 3

LoRa merupakan sistem komunikasi dengan metode nirkabel yang digunakan untuk loT, dimana jangkauan komunikasi yang dapat dilakukan meliputi suatu wilayah yang cukup luas yaitu minimal 15 Km dan dalam pengoperasiannya mengkonsumi daya sangat rendah bergantung dengan sumber daya yang digunakan namun pada umumnya dapat bertahan 5 – 10 tahun (Augustinetal.,2016).LoRa Physical Layer Protocol bekerja pada pita frekuensi 433, 868, 915 dan 923 Mhz, namun frekuensi tersebut dapat berbeda bergantung pada regulasi setiapnegara.

Mikrokontroler

Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang memilikiperananuntukmengontrolrangkaianelektronik (Gambar 1) Chip ini terdiri dari CPU (Control Processing Unit), memori, I/O (Input/Output), bahkan sudah dilengkapi ADC (Analog-toDigital Converter) yangsudahterintegrasididalamnya(Junaidi&Prabowo, 2018). Salah satu jenis mikrokontroler yang didalamnya terdapat berbagai macam fungsi yaitu AVR (Alf and Vegard's Risc processor).

Gambar1.IlustrasiMikrokontroler(Fitriandietal.,2016).

Akselerometer

Akselerometer merupakan sebuah perangkat yang mampu mengukur sebuah kekuatan akselerasi (Gambar 2). Kekuatan ini mungkin statis (diam) seperti halnya kekuatan konstan dari gravitasi bumi, atau bisa juga bersifat dinamis karena gerakan atau getaran dari sebuah alat akselerometer (Darmawan et al., 2017). Salah satu contoh dari akselerometer yaitu ADXL345 yang merupakan produk dari Analog Devices. Accelerometer ADXL345 merupakan sensor percepatan yang mampu mengukurpercepatanlinierdalamtigasumbu(x,ydanz).

III.Metodologi

Konsep awal yang kami lakukan mengenai Penelitian pembuatan alat pendeteksian ketahanan dan kerusakan jembatan ini yaitu dengan memanfaatkan LoRa sebagai media untuk pengiriman data, accelerometer sebagai pendeteksi getaran dan pengolahandataawal,sertaMikrokontrolersebagai pengontrol rangkaian yang di buat. Dimana kemudian komponen tersebut dirakit menjadi dua bagian trasnmitter dan receiver Alat trasnmitter kemudian akan dipasang pada jembatan yang menjadi target. Prinsip kerja dari alat ini yaitu dengan melakukan pemrosesan terhadap getaran yang terjadi akibat dari adanya aktivitas pada jembatan dengan menggunakan metode FFT (Fast Fourier Transform) yang sebelumnya sudah diprogram pada accelerometer. Data yang sudah melewati proses pengolahan kemudian dikirimkan ke dalam database menggunakan LoRa, dengan terlebih dahulu diterima oleh receiver Setelah itu data dipindahkan kedalam database agar dapat diakses secara real time dan ditampilkan dalam bentuk grafik sehingga lebih memudahkan dalam menentukankondisisuatujembatan.

VI.HasildanPembahasan

Salahsatucontohpenelitianyangmemperkuatasumsi kami yaitu terkait dengan penggunaan akselerometer dalam evaluasi kesehatan struktur bangunan berdasarkan respon dinamik yang dilakukan oleh Wan Fikri Darmawan, Reni Suryanita, dan Zulfikar Djauhari pada tahun 2017 Dimana pada penelitian tersebut akselerometer menunjukan hasil bahwa terdapat kerusakan yang terindikasi pada bangunan yang menjadi objek penelitian dengan rata -rata indeks kerusakan 0 hingga 0 08 Indeks kerusakaan tersebut termasuk kedalam kategori minor dengan penampakan fisik terdapat retak pada beton dan kolom, yang menandakan bahwa gedung masih layak digunakan dan dapat menerima gempa dengan skala yang sangat kecil Keberhasilan pendeteksian dan analisis data yang dilakukan oleh akselerometer tersebut menandakan dan mendukungkonsepmodeldilakukan.

Dalambeberapahal,hasilpenelitianjugamemberikan bukti bahwa LoRa memiliki performa yang lebih baik saatsiangharidanberadapadaruangterbuka,selain

Gambar2.SensorAkselerometer
TGZine Edisi 3 28

itu penelitian tersebut juga mendukung konsep yang kami buat mengenai pengiriman data mengenai LoRa dan penggunaan database, akan tetapi hal yang perlu di perhatikan yaitu mengenai bagiaman cara untuk memaksimalkanpotensi,jarakjangkauandankecepatan transfer file oleh LoRa serta lebih meminimalkan error yangkemungkinanterbentuk.

Gambar3.KomponenPenyusunAlatPendeteksi KekuatanJembatan

Terdapatbeberapapenambahankomponenpadaalat yangkamikonsepkansepertilayarlcdyangberfungsi untuk menampilkan informasi mengenai kinerja dan kondisi alat dilapangan, dan beterai yang merupakan sumberdayauntukmengoperasikanalat(Gambar3).

Gambar4.AlatpendeteksiKekuatanJembatan

Hal yang perlu di persiapkan diantaranya yaitu mengenai pembuatan program yang akan digunakan dan dimasukan kedalam akselerometer, dimana program ini harus berkerja secara optimal dan menghasilkan error yang kecil, selain itu harus diperhatikan juga mengenai tingkat efisiensi dari penggunaan daya yang digunakan oleh alat dan cara untuk mengoptimalkan, mempercepat serta memperluas cakupan area yang dapat dilingkupi oleh LoRa dimana hal ini juga berkaitan dengan penyesuaian kemampuan LoRa dalam pengiriman data baik pada siang dan malam hari. Penggabungan keseluruhan komponen tersebut kemudian akan membentuksuatualatpendeteksiketehananjembatan (Gambar 4), alat tersebut akan bertindak sebagai transmitter yangterletakpadajembatan.

didapatkan oleh alat yang terdapat pada lapangan kemudian dikirimkan dan diterima oleh receiver yang kemudian akan di masukan kedalam database dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Jika jembatan berada dalam kondisi yang normal maka akan di hasilkan data berupa suatu gelombang yang memiliki amplitudo atau peak acceleration denganrentangjaraktertentu,namun jika jembatan tersebut memiliki suatu masalah pada tingkat ketahanan seperti berkurang nya kekuatan jembatan sebagai akibat dari adaya aktivitas yang terjadi atau karena dampak yang ditimbulkan oleh kondisi alam atau geologi sekitar maka amplitudo yang di hasilkan akan lebih kecil dari rentang nilai pada saat jembatan dalam kondisi normal, dimana kemudian perubahan yang terjadi diklasifikasikan kedalam beberapa kategori untuk memperkirakan kerusakan dan ketahan jembatan. Namun apabila terjadisuatukerusakanpadaalatpendeteksidilapangan maka akan timbul suatu peringatan pada database dan tidakakanterbentuksuatugelombang.

DaftarPustaka

Darmawan,W.F.,Suryanita,R.,&Djauhari,Z.(2017). Evaluasi Kesehatan Struktur Bangunan Bedasarkan Respon Dinamik Berbasiskan Data Akselerometer. Media Komunikasi Teknik Sipil,23(2).

Fitriandi, A., Komalasari, E., & Gusmedi, H. (2016). Rancang BangunAlatMonitoringArusdanTegangan Berbeasis Mikrokontroler. Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Elektro, 10(2).

Istiono, H., & Propika, J. (2017). Analisa Non-Linier PadaMekanismeKeruntuhanJembatanRangkaBaja Tipe Pratt. Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil, 1(2).

Nababan, P (2008). Structural Health Monitoring System Alat Bantu Mempertahankan Usia Teknis Jembatan, Construction and Maintenance of Main Span Suramadu Bridge.

29 TGZine Edisi 3
Hasilpengolahandanpendeteksiandatayang

1

Ciletuh P a l a b u h a n R a t u

Taman Bumi Ciletuh-Palabuhan Ratu merupakan satu-satunya yang ada di Jawa Barat.Taman Bumi ini mengusung konsep pengelolaan kawasan yang menyerasikan keragaman hayati, geologi, dan budayanya. Yang melalui prinsip konservasi, edukasi, dan pembangunan yang berkelanjutan di delapan kecamatan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dengan luas 128 ribu hektar Berbagai potensi yang ada di Ciletuh seperti lanskap gunung, air terjun, sawah, dan ladang menjadikan sebagai salah satu Global Geopark Network pada 2015.

Gunung Batur berlokasi di Kintamani, Bangli, Bali. Gunung yang satu ini merupakan gunung api aktif dengan ketinggian 1717 meter di ataspermukaan laut. Gunung Batur terkenal sebagai destinasi wisata primadona di Bangli dengan kawah, kaldera, dan danaunya yang memikat hati siapa saja yang mengunjunginya.Kaldera yang begitu besar, dan danaunya yang berbentuk bulan sabit menjadikan Gunung Batur sebagai salah satu Global Geopark Network pada 20 September 2012.

3 Gunung R i n j a n i

Batur g n u n u G

2

Gunung Rinjani terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan terkenal sebagai gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia. Taman Nasional Gunung Rinjani memiliki luas 41.330 hektar. Pantai Semeti hingga ke timur TanjungRinggit juga masuk dalam area situs Geopark Gunung Rinjani. Gunung yang memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut ini ditetapkan sebagai salah satu anggota Global Geopark Network pada 12 April 2018.

Deretan pegunungan yang terbentang di sepanjang Pantai Selatan di Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah, sampai Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur, dinamai Pegunungan Sewu. Pegunungan itu memiliki batuan kapur sebagai ciri khas, serta memiliki kawasan karst yang unik dan indah Kawasan karst di Pegunungan Sewu merupakan yang terpanjang di Jawa yang terdiri dari 40.000 bukit karst. Maka tidak heran kalau Pegunungan Sewu ditetapkan sebagai Global Geopark Network oleh UNESCO pada 19 September 2015.

4 Sewu n a g n u n u g e P

GEOP ARK DI INDONESIA GEOP ARK DI INDONESIA
Gambar Oleh Tripzilla.id Gambar Oleh Globusliebe.com Gambar Oleh Kazznature.tumblr.com
TGZine Edisi 3 30
Gambar Oleh Davide Anzimanni Oleh Retno Gayatri

PEGUNUNGAN ALPEN

Jika Amerika Selatan terkenal dengan pegunungan Andes yang memiliki panjang 7.000 kilometer, maka Eropa memiliki pegunungan Alpen yang membentang sepanjang 1.200 kilometer. Meski lebih pendek dari pegunungan Andes, nyatanya pegunungan Alpen memiliki pesona yang tak kalah menarik,lho!

Mau tahu fakta-fakta unik seputar pegunungan Alpen? Mari kita simak.

MEMBENTANG DARi PRANCiS KE SLOVENiA

Tau ga sih? Ada 8 negara yang dilewati oleh pegunungan Alpen. Mulai dari barat ke timur, ada Prancis, Monako, Italia, Swiss, Liechtenstein, Jerman, Austria dan Slovenia. Di antara negara-negara itu, 28,7 persen pegunungan Alpen berada di Austria, 27,2 persen terletak di Italia, 21,4 persen berada di Prancis dan 13,2 persen terletak di Swiss.

PUNCAK MONT BLANC

Dalam bahasa Prancis, Mont Blanc artinya gunung putih. Itulah sebutan yang pas untuk pegunungan Alpen yang pada puncaknya dipenuhi oleh lapisan salju. Nah ini adalah titik tertinggi pegunungan Alpen sekaligus yang tertinggi di Eropa, dengan ketinggian 4.809 meter di atas permukaan laut. Letaknya berada di Prancis, namun dekatpuladengannegaratetangganya,Italia,jelasMacsAdventure.

SALJU ABADI

Karena berada di dataran tinggi, pegunungan Alpen memiliki curah hujan tinggi dan salju abadi. Curah hujan rata-rata berkisar antara 2.600 mm sampai 3.600 mm per tahun. Di atas 3.000 mdpl, terdapat salju abadi dan bersifat permanen. Sementara, suhu rata-rata di bulan Januari adalah −5° sampai 4°C dan tertinggi adalah 8°C. Masih tergolongdingin!

FUNF A CT
31 TGZine Edisi 3
Oleh Lola Anjelika Gambar Oleh Unofficialnetworks.com

FAUNA

Siapa sangka kalau keanekaragaman hayati di pegunungan

Alpen sangat luar biasa? Pegunungan Alpen ditinggali oleh lebih dari 30 ribu spesies satwa liar, di antaranya adalah ibex, beruang cokelat, marmot, elang emas, salamander, lynx, tupai merah, terwelu dan lainnya. Mereka adalah hewan yang bisa beradaptasi di lingkungan ekstrem dan dingin.

SUPPLY KEHIDUPAN

Faktanya warga Eropa sangat bergantung pada pegunungan Alpen. Mengapa? Ini karena Alpen menyediakan 90 persen air ke dataran rendah Eropa, khususnya ke daerah kering dan saat musim panas tiba. Air dari pegunungan Alpen juga digunakan untuk keperluan irigasi dan sekitar 500 pembangkit listrik tenaga air akanmenghasilkandaya2900GWh.

ANEKA FLORA

Berbagai tumbuhan cantik pun menghuni pegunungan Alpen. Salah satunya adalah bungaedelweiss,yangbisa ditemukanantara ketinggian1.200-3.400 meterdiataspermukaan laut.Begitupuladengan Eritrichium nanum, bunga cantik berwarna biru keunguan yang menghuni pegunungan berbatu di ketinggian 2.600-3.750 meter di ataspermukaanlaut.

TGZine Edisi 3 32
Puncak Gun ung Alpen Gambar Oleh Civitatis.com Gambar Oleh Agirlandherdogontheroad.com

COVID-19

Corona Virus

PencegahanCovid-19

Menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah batuk/bersin/ melakukan kontak langsung dengan orang lain.

Membawa

Menggunakan masker saat akan berpergian keluar rumah. Dengan Memakai masker maka seseorang dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran wabah Covid-19.

MencuciTang a n MencuciTang a n

Pentingnya menjaga kehigienitas tangan saat beraktivitas, dan hand sanitizer dirasa lebih praktis serta memungkinkan digunakan ketika dalam keadaan sulit untuk mencuci tangan.

Hand
Membawa Hand
Sanitizer
Sanitizer
33 TGZine Edisi 3
Oleh Zahrah Meidina

Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter agar tidak terjadi penularan covid-19.

Menjaga Jarak Menjaga Jarak

Menghindari

Kerumunan

Kerumunan Menghindari

Hindari kerumunan dan juga ruangan yang berventilasi buruk karena dapat mencegah penyeberan virus Covid-19.

TGZine Edisi 3 34
Gambar
Oleh Zahrah Meidina dan Sultan Al Ghifari

SASTRA

Hari-hari terlalu terjal

Semester 5

Kita tidak pernah minta untuk berada diposisi ini

Tapi kita harus melaluinya

Tuhan tahu kita kuat

Tuhan tahu kita bisa

Makanya semester 5 sedikit dibumbui tangis, haru, umpatan dan

juga tawa

Agar cerita kita tidak monoton

Semua orang terdahulu pernah diposisi ini

Tidur sama artian dengan dicekik

Hanya saja kali ini berbeda

Entah dari cara kita bangkit ataupun yang lain

Tapi tanpa sadar, perlahan hal ini sudah membuat kita terbiasa

meskipun terkadang tetap sulit menerima

ASG, Inversi, Well Logging, Stakbum, Seismik, Elektromagnetik, Metopel, Praktikum, PRAKtikum, dan PRAKTIKUM!!

Semua mata kuliah punya cerita dan umpatannya masing-masing

Tinggal bagaimana cara kita menertawakannya saja

Karena jika dipikirkan, bisa bikin sakit sendiri

Kita cuma perlu duduk sebentar

Tidak semuanya harus dikejar sekarang

Ada waktunya

Waktu untuk belajar, berjuang lebih keras..

Juga waktu untuk sekedar menarik nafas dan bersandar

35 TGZine Edisi 3
Berlian Anisya Vira

Oleh: Era Dwijayanti

Esok yang tidak lebih dari sebuah harapan

KESIAPAN

Aku terdiam menatap jemari yang sedari tadi hanya mendatangkan tanya

Menatap rupa yang sering membuat lupa

Oleh: Era Dwijayanti

Akankah aku telah menggunakannya dengan baik?

Esok yang tidak lebih dari sebuah harapan

Aku terdiam menatap jemari yang sedari tadi hanya mendatangkan tanya

Dari kesempatan yang banyak dilupakan.

Menatap rupa yang sering membuat lupa

Dari waktu yang berjalan tak menegur

Akankah aku telah menggunakannya dengan baik?

Lantas bibir yang tak sanggup berkata kata

Akankah aku hidup sampai esok?

Dari kesempatan yang banyak dilupakan.

Dari waktu yang berjalan tak menegur

Lantas bibir yang tak sanggup berkata kata

Terngiang kata dari lembaran milik Sang Pencipta.

Perlahanku pahami,

Akankah aku hidup sampai esok?

Dar

Kata k

Terngiang kata dari lembaran milik Sang Pencipta.

Jela

Perlahanku pahami,

Dan t

Dari kekosongan ruang dalam diri

Kata katanya ahsan mengisi relung hati

DIA m

Jelas, tegas, mengayomi

Dan tak membuatku kembali sendiri

Aku h

Dia masih menyayangiku.

Aku hidup dan aku lengkap.

Buk Sam

Bukti kesempatan yang masih tersedia.

Aku i

Aku s

Sampai akhir yang seharusnya datang

Aku ingin mudah mengucapkan

Aku siap pulang.

K ESIAPAN
TGZine Edisi 3 36

A ul s r h i a o b h i K

Lomba Desain Aplikasi Al-Qur’an yang

Diselenggarakan oleh Birohmah Universitas Lampung

Perolehan Mendali Perak Bidang Matematika pada OSM tahun 2020

LuviRomaDoni

ulia E Y lv a a is ra n n n i A

Essay Competition yang diselenggarakan oleh Pesta KBM Unila tahun 2020

H l id ru a s y a at M

Perolehan Mendali Perunggu Bidang Kebumian pada Kompetisi Sains Indonesia (KSI) 2021

37 TGZine Edisi 3

tgbhuwana@eng.unila.ac.id

.himatg.eng.unila.ac.id

Hima TG Bhuwana Unila

Hima TG Bhuwana Unila

@wyq5659p

@himatgbhuwana

@himatgbhuwana.unila

FIND US
Himpunan Mahasiswa Teknik Geosika Universitas Lampung

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
TGZine Edisi 3 - Agustus 2021 by Hima TG Bhuwana - Issuu