Lantai atas dari rumah Jiri dipenuhi dengan berbagai receiver. Ketika sedang menonton saluran Chilean yang dipancarkan dari INTELSAT 805 dia menceritakan hobinya. “Pada tahun 1986 saya memasang antena satelit yang pertama.” Pada saat itu Eropa memancarkan saluran pertamanya dan Jiri mulai tertarik dengan teknologi transmisi ini sejak awal. Tidak berapa lama kemudian dia menambah antena satelit kedua (kali dengan diameter 1,4 m) dan pada tahun 1996 dia memasang antena C band yang pertama. “Tahun tersebut saya menghabiskan liburan di Amerika Selatan dan kaget dengan antena C band yang sangat besar di sana,” kenang Jiri. Kembali ke rumah, yang pertama dilakukannya adalah mendapatkan antena C band yang besar, tentu saja. Ketika ditanya tentang saluran favoritnya, sepertinya dia tidak begitu menyukai menonton TV. Apa yang terdengar aneh
terjadi secara umum pada sebagian besar pehobi satelit: Apa yang ada di TV tidak begitu penting, tetapi bagaimana tantangan teknis dan menemukan solusi untuk mengatasi masalah penerimaan. Perjalanan dihargai lebih tinggi dari pada tempat tujuannya. Tentu saja dengan latar belakang teknisnya dan keahlian pekerjaan-logam yang dimiliki Jiri merupakan posisi cemerlang untuk mengatasi masalah. “Saya bahkan membuat sendiri sejumlah polariser,” dia mengatakan dengan bangga dan menunjuk LNB dengan motor rotasi miliknya. Bengkelnya merupakan harta asli bagi segala jenis LNB dan polariser dan membuktikan komitmennya terhadap penerimaan satelit. Obsesinya bahkan sejauh menawarkan bantuan bagi pehobi satelit lain dan mendukung dalam waktu luangnya sehingga instalasi mereka bisa mendapat hasil yang sama dengan Jiri.
� Jiri di depan komputernya, memperbarui situs untuk kelompok DXer-nya.
� Bagian belakang antena besar 2,6m dapat terlihat ketika memandang ke luar jendela. Jim mempunyai solusi untuk tiang mounting: dia menggunakan drum kosong yang diisinya setelah konstruksi selesai dikerjakan.
www.TELE-satellite.com — 08-09/2010 — TELE-satellite — Global Digital TV Magazine
105