Majalah Teknokra 217

Page 44

Kesehatan

BINTITAN, Tak Sekedar Benjolan

Ilustrasi Retnoningayu Janji U

Oleh Wawan Taryanto

Tak bijak menganggap enteng hordiolum (bintitan), efek yang ditimbulkan ternyata tak main-main. Faktor kebersihan mata menjadi kuncinya.

B

intitan, sebuah penyak­ it yang menyerang bagian kelenjar sebasea pada kelop­ ak mata. Berbentuk benjolan kecil dan berwarna kemerahan. Banyak penyebutan dan pendapat dalam masyarakat tentang penyakit ini. Misalnya saja dalam bahasa Jawa, bintitan disebut dengan timbilen, dalam bahasa Sunda disebut den­ gan cindil. Banyak masyarakat, terutama masyarakat Sunda yang mengaitkan penyakit bintitan den­ gan kebiasaan buruk mengintip orang yang sedang mandi. Sehingga setiap orang yang ter­kena bintitan, biasanya akan digoda dengan sebu­ tan tukang intip. Padahal sebenarnya tidak ada kai­ tannya antara mengintip dengan bintitan. Dalam istilah kedokteran, bintitan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni hordeolum dan kalazi-

44 | Teknokra - Maret 2016 Edisi 217

on. “Keduanya merupakan benjolan kecil yang terjadi pada kelopak mata (palpebra),” ujar ­­ dr. Luciana, dok­ ter spesialis mata di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito, ­Yogyakarta. Luci menyebutkan ada beberapa perbedaan antara hordeolum dan kalazion. Hordeolum pada dasar­ nya tidak berbahaya, dan dapat sembuh dengan sendirinya. Hordeolum terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri staphylococcus aureus karena adanya masalah kurangnya menja­ ga kebersihan tubuh, terutama mata (hygiene). Dilihat dari gejala penam­ pakannya, hordeolum sendiri terdi­ ri atas dua jenis, yakni hordeolum eks­ ternum dan hordeolum inter­ num. Hordeolum eksternum tak berbeda jauh dengan gejala jerawat, menonjol kemerahan di atas permukaan kulit.

Terjadi pada kelenjar zeiz dan kelen­ jar moll yang terletak pada ujung bibir kelopak mata yang berdekatan den­ gan bulu mata. Hordeolum eksternum terbilang yang paling mudah dis­ embuhkan, bahkan jika hanya didi­ amkan saja. Paling lama satu bulan maka bintitan akan sembuh dengan sendirinya. Hordeolum jenis ini biasa terjadi pada semua orang, terutama anak-anak. Biasa­nya anak-anak den­ gan asupan protein yang berlebih, seperti dengan me­ ngonsumsi telur maupun susu, akan mudah terkena. Sedangkan hordeolum internum ter­ jadi pada kelenjar meibom (kelenjar lemak) yang berada pada bagian dalam kelopak mata. Hordeolum in­ ternum cukup sulit untuk disem­ buhkan, meski tak terasa sakit atau kemerahan seperti pada eksternum, penyembuhannya minimal meng­ gunakan kompres hangat selama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Majalah Teknokra 217 by UKPM TEKNOKRA - Issuu