Epaper Tanjungpinangpos 26 Januari 2014

Page 9

Liputan Utama

4

MINGGU 26 JANUARI 2014

TANJUNGPINANG POS

Banyak Persimpangan, Traffic Light Tak Ditambah TANJUNGPINANG - Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Tanjungpinang, Wan Samsi mengatakan, untuk saat ini tidak ada penambahan traffic light atau lampu lalu lintas. Tapi, kalau warning left (lampu kuning) akan bertambah yang menyebar di beberapa titik di Kota Tanjungpinang. Kata Wan Samsi, ada 14 titik lampu merah yang menyebar di Jalan Kota Tanjungpinang. Tidak hanya itu, untuk warning left ada 25 titik yang menyebar sampai ke daerah Senggarang. Keberadaan warning left tersebut tidak hanya di sekolah saja. Tapi, juga di daerah yang ramai dilintasi pengendara sepeda motor maupun mobil. Tujuan keberadaan warning

F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

EMPAT ARAH: Traffic light Jalan Batu 7 jadi pengatur lalu lintas empat arah. Jika lampu merah ini rusak atau mati lampu, maka kecelakaan lalu lintas rawan terjadi.

Rambu Lalu Lintas Masih Belum Memadai TANJUNGPINANG - Toko Muda Kota Tanjungpinang, Hedari berharap di tahun 2014 ini, harus ada penambahan lampu merah di persimpangan yang dianggap rawan kecelakaan lalu lintas. Contohnya di persimpangan Jalan Teluk Keriting Tanjungpinang, harus ada lampu merah. Ada beberapa persimpangan jalan yang di Kota Tanjungpinang untuk ditambah lagi lampu merah. Kata Hedari, kalau pemerintah ingin menambah lampu merah lagi, pemerintah harus membuat uji kelayakan. Tidak hanya itu, pemerintah itu harus melakukan sosalisasi terlebih dahulu sebelum memasangnya. “Ya mereka buat seperti seminar atau sejenisnya,” ungkap He-

dari kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. Hedari mengatakan, rambu yang ada di Kota Tanjungpinang belum memadai. Karena rambu lalu lintas tersebut sangat minim alias kurang untuk di Kota Tanjungpinang saat ini. Jadi rambu lalu lintas ini sangatlah penting untuk pengendara yang sering melintasi jalan Kota Tanjungpinang. Kalau pemerintah ingin memasang rambu lalu lintas nanti, pemerintah harus melakukan uji kelayakan juga, agar rambu lalu lintas tersebut tepat sasaran. Juga harus memasang di jalan yang bisa terlihat pengendara yang melintasi jalan tersebut. (andri dwi s)

2013, Dishub Pasang 150 Rambu Lalu Lintas TANJUNGPINANG - Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang telah memasang 150 tiang rambu-rambu lalu lintas pada 2013 lalu. Rambu-rambu ini diprioritaskan di kawasan tertib lalu lintas. Kepala Bidang Perhubungan Darat Nanang Herry saat dijumpai di kantornya mengungkapkan, penambahan rambu-rambu lalu lintas diutamakan di kawasan sekolah. Jalan di depan sekolah-sekolah dinilai rawan. Apalagi kawasan ini selalu ramai pada jam-jam tertentu terutama pagi saat masuk sekolah dan siang saat pulang sekolah. Pemasangan juga dilakukan di kawasan tertib lalu lintas yakni

Nanang Surya.

di sekitar kawasan Pasar Tanjungpinang dan Kota Lama. Sekitar 50 rambu-rambu lalu lintas yang dipasang di dua kawasan ini.

“Di kawasan pasar ini, ramburambu yang banyak dipasang yaitu larangan parkir,” ungkapnya. Sedangkan pemasangan rambu-rambu lainnya difokuskan di Jalan Daeng Celak (jalan menuju ke kawasan perkantoran Wali Kota Tanjungpinang. Sepanjang jalan dipasang sekitar 40 ramburambu lalu lintas. Sisanya dipasang di lokasi pusat keramaian, misalnya acara-acara yang mengundang keramaian massa. Rambu-rambu ini dapat membantu petugas dalam pengaturan dan pengalihan lalu lintas ke pusat keramaian tersebut. Pada 2014 ini, pihak Dishub Pemko Tanjungpinang masih melaku-

kan pemetaan di wilayah-wilayah rawan kemacetan. Pasalnya, volume kendaraaan di setiap jalan berbeda-beda pada jam-jam tertentu. Misalnya, kemacetan terjadi di kawasan Meja Tujuh (Jalan Soekarno-Hatta) dan kawasan Potong Lembu. Kedua kawasan terjadi kemacetan pada pagi dan malam hari. “Sesuai arahan pak wali, seluruh jalan di kota ini akan menjadi kawasan tertib lalu lintas,” ucap Nanang. Inilah tugas Dishub dalam memetakan volume kendaraan pada jam tertentu dan daya tampung jalan, serta tingkat kepadatan pengguna jalan. (surya)

Ratusan Juta Rupiah Melayang Akibat Laka TANJUNGPINANG - Maraknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalanan Tanjungpinang disebabkan faktor manusia. Kecelakaan terjadi karena para pengendara tidak berhat-hati dalam mengendarai motornya.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Tanjungpinang Inspektur Polisi Dua SyaifulAmri mengatakan, faktor utama penyebab kecelakaan didominasi oleh ketidakhati-hatian pengendara. Misalnya, sudah tahu ada tan-

Simpang Dompak Tak Punya Traffic Light TANJUNGPINANG - Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri yang berdomisili di Tanjungpinang, Sofyan Samsir meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang perlu menambah beberapa traffic light di sejumlah persimpangan di Tanjungpinang. Sebab saat ini kondisi kendaraan sudah semakin banyak. “Kalau perlu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, tentang pembagian tugas untuk penambahan lampu pengatur lalu lintas itu,” ungkap anggota Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Kepri ini. Salah satu daerah atau titik persimpangan yang perlu diberi lampu merah adalah simpang menuju Dompak dan bundaran di persimpangan Stisipol. Menurut Sofyan, setiap hari di bilangan jalan itu jumlah kendaraan makin banyak dan padat. Tidak jarang juga banyak yang saat melintas dengan kecepatan tinggi. “Ini kalau tidak diantisipasi dengan lampu lalu lintas, jumlah kecelakaan lalu lintas bisa bertambah,” ujarnya. Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kepri ini menegaskan, sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri, sudah saatnya Tanjungpinang menuju kota metropolis yang segala aturan di jalan raya harus dipatuhi oleh pengendara. Baik pengendara roda dua maupun roda empat. “Tentu tertib berlalu lintas perlu dibarengi dengan fasilitas dan rambu-rambu yang semestinya sudah ada terpasang saat ini,” imbuhnya. Sofyan menambahkan, jika dilihat dari volume kendaraan yang melintas dan jarak antar kendaraan yang makin padat, sudah saatnya ini diberi lampu merah sebagai penanda giliran berjalan di jalan raya. “Kadang karena tidak ada lampu merah, semua mau duluan. Akhirnya kadang suka terjadi kecelakaan ringan maupun berat,” tukasnya. (taufik)

TEACHING STAFF Able to speak and write in

English Love children Willing to travel Computer literate Bintan minimum wage + incentive and allowances (performance based) CONTACT

Atok

: suranto.suparman@gmail.com (0821 7133 2701) Hirman : 0852 6402 5786

da larangan tapi tetap saja melakukan pelanggaran. Faktor lainnya yaitu kendaraan yang tak layak jalan dan tidak ada marka jalan. "Biasanya kasus-kasus seperti ini muncul akibat pengendaranya tak mengenal jalan dan kendaraannya," ujarnya. Dari segi usia, pengendara yang terlibat kecelakaan lalu lintas terbanyak masih berusia produktif yakni usai 16-30 tahun. Dipandang dari segi profesi, korban kecelakaan terbanyak adalah pelajar dan karyawan swasta. Berdasarkan data laka lantas Polres Tanjungpinang, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalanan Tanjungpinang sebanyak 72 kasus hingga Oktober 2013.Akibat kecelakaan ini, kerugian materil yang tercatat mencapai Rp 328 juta lebih. Kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sejak Januari hingga Oktober sebanyak 72 kasus dengan 138 korban. Korban meninggal dunia sebanyak 18 orang. Korban yang mengalami luka berat dan luka ringan masing-masing berjumlah 27 dan 93 orang. Jumlah kerugian materi mencapai Rp 328.300.000. Rincian kejadian kecelakaan lalu lintas yaitu tiga kasus pada Januari, satu kasus pada Febuari, tujuh kasus pada Maret, tujuh kasus pada April, empat kasus pada Mei, tujuh kasus pada Juni, enam kasus pada Juli, 15 kasus pada Agustus, tujuh kasus pada September, dan tujuh kasus pada Oktober. Angka kecelakaan lalu lintas pada 2013 jauh menurun dari tahun 2012 lalu dengan 134 kasus. Hal ini dikarenakan Satuan Lalu Lintas ru-

LOWONGAN KERJA

LOWONGAN KERJA

1. STAFF PERPAJAKAN

PT. PRIMA KARYA ASIH, sebuah perusahaan Developer membutuhkan :

Wanita, Mengerti dasar pembukuan ( Diutamakan Tamatan Jurusan Akuntansi) Teliti, Jujur dan Bertanggung jawab Gaji + Insentif Bonus Tahunan + Tunjangan Lain

- Marketing Executif - Administrasi Persyaratan : 1. Pria dan wanita 2. Minimal SLTA 3. Berpenampilan menarik 4. Bersedia bekerja team work

Kirim ke

Lamaran ditujukan ke Paling lama 14 hari kerja)

PT. DWI SUKSES MULIA Jl. R.H Fisabilillah Km. 5 atas No. 14-15 Tanjungpinang Telp : 0771-20245, 7330555

PT. Prima Karya Asih Komp. Villa Mediterania No.1 Jl. MT Haryono, Batu 3 Telp. 0771 - 313132 Seberang Barelang TV (Paling lambat hari Rabu tanggal 22 Januari 2014)

tin melakukan patroli dan razia di beberapa titik di Kota Tanjungpinang. Berdasarkan data Tanjungpinang Pos, jumlah kecelakaan lalu lintas sejak Januari hingga November 2012 ini yaitu sebanyak 134 kasus. Jumlah total korban meninggal dunia 31 orang, luka berat 81 orang dan luka ringan 108 orang. Rincian datan kecelakaan lalu lintas pada Januari yakni jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebanyak 14 kasus, korban meninggal dunia 1 orang, luka berat 2 orang, dan luka ringan 13 orang. Pada bulan Februari, kasus kecelakaan lalu lintas terdata sebanyak 13 kasus, korban meninggal dunia 3 orang, luka berat 9 orang, dan luka ringan 4 orang. Di bulan Maret, angka kecelakaan didapati sebanyak 9 kasus, korban meninggal dunia 3 orang, luka berat 9 orang, dan luka ringan 7 orang. Selanjutnya, pada bulan April, angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 7 kasus, korban meninggal dunia 1 orang, luka berat 4 orang, dan luka ringan 13 orang. (surya)

LOWONGAN KERJA 1. Supervisor Listrik 2. Plantation Executive 3. Staff Accounting 4. Staff Teknisi Dengan kuali kasi sebagai berikut : a. Pendidikan min. SMK Jurusan STM jurusan Listrik (1) b. Usia min. 35-40 untuk Supervisor Listrik (1) c. Berpengalaman dan mengerti panel switchbox serta motor listrik (1) d. Pendidikan min. S1 Jurusan Pertanian/Agriculture (2) e. Pendidikan min. SMA/SMK (Akuntansi) (3) f. Pendidikan min. SMK jurusan Otomotif/Listrik (4) g. Lancar mengoperasikan aplikasi MS. Word dan MS. Excel

Surat lamaran kerja dikirimkan ke alamat email :

bintan.hrd@gmail.com

TALENT POINT

Bimbingan Belajar yang peduli Prestasi, Potensi dan Karakter Anak Alamat : Jl. D.I. Panjaitan Km.9 Ruko Komplek Mall Pinlang Mas Blok B. No. 8-9 HP. 0856 6886 2687 / 0852 6353 4022

DIBUTUHKAN SEGERA A. ACCOUNTING B. GURU TK, SD DAN SMP Syarat : Berpengalaman Menguasai pembukuan (Accounting) Pendidikan minimal D3 Siap ngajar pagi dan/ atau malam Siap kerja shift Usia max. 40 thn Lamaran diantar langsung atau dikirim ke Bimbel Talent Point

left itu, pengendara yang sering melintasi di jalan tersebut untuk berhati-hati. Karena di jalan tersebut ramai dan sering dilintasi pengendara. Untuk penambahan warning left tersebut salah satunya di daerah Jalan Ganet. Menurut Wan Samsi, di daerah Jalan Ganet itu perlu warning left, bukan lampu merah. Karena di daerah itu banyak kendaraan yang keluar masuk melintasi jalan tersebut. Jadi pengendara yang melintasi jalan tersebut untuk berhatihati mengendarai sepeda motor maupun mobil. Sejauh ini, ia masih melakukan rapat kecil bersama anggota yang berada di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Tanjungpinang. Tujuannya melakukan rapat kecil tersebut

BINTAN - Sejak beberapa pekan terakhir, kasus kecelakaan lalu lintas (laka) di wilayah Kabupaten Bintan cukup banyak. Bahkan, akibat kecelakaan itu, beberapa nyawa melayang di badan jalan. Sebut saja seperti laka lantas yang dialami seorang praja IPDN di jalan Lintas Barat Kampung Bintan Buyu beberapa waktu lalu. Meski tidak dalam kondisi dinas, praja IPDN dan beberapa penumpang lainnya harus dirawat di rumah sakit. Setelah, mobil Avanza yang dikemudikannya menabrak tebing di sebelah Jalan Lintas Barat. Menjelang perayaan Natal 25 Desember lalu, seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Perumnas Jalan Nusantara KM 20 Kijang, DA (39) tewas usai mengalami tabrakan adu kambing sepeda motor. Saat itu korban dibawa opengendara sepeda motor Honda Revo Nopol BP 2082 TE, Yoga Pratama (22). Sebelumnya, seorang karyawan PT Seiko, La Arianto (25) tewas di RSUP Busung setelah mengalami laka lantas dengan karyawan PT Esco di kawasan industri Lobam, bulan lalu. Saat itu, karyawan PT Esco, Prima Cipta Sembiring (24) lawan dari korban mengalami patah tulang pada bagian kaki kanan. Laka lantas yang merenggut nyawa tersebut berawal ketika pengendara sepeda motor Honda Kirana nopol BP 5171 BP, La Arianto ingin ke arah luar kawasan industri Lobam. Saat melintasi jalan lurus, korban yang tinggal di Jalan Mar-

F-YUSFREYENDI

Kapolres Bintan AKBP Kristiaji

tosari Gang Durian No1 Tanjunguban itu mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Ketika berada di tempat kejadian perkara, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor Yamaha Vixion nopol BP 4258 BI yang dikendarai Prima Cipta Sembiring (24) ingin menuju ke arah kawasan industri Lobam. Di awal Januari 2014, lakalantas kembali terjadi di jalan Lintas Barat Busung. Saat itu, tabrakan terjadi antara mobil dengan sepeda motor. Akibat kejadian itu, korban dari pengendara sepeda motor meninggal. Hal serupa juga terjadi beberapa kemudian di Jalan Lintas Barat. Saat terjadi laka lantas, pengemudi mobil Avanza sempat kabur. Akhirnya pengemudi tersebut berhasil dibekuk aparat kepolisian. Terakhir, kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Barat Bintan

TANJUNGPINANG POS

untuk mengawasi seluruh rambu-rambu lalu lintas yang ada di Kota Tanjungpinang. Supaya bisa diawasi dengan baik, sehingga rambu tersebut terawat dengan baik. Seperti kalau rambu tersebut roboh atau tumbang, untuk segera dipasang kembali. Kalau rambu tersebut miring, segera ditegakkan kembali dan lainnya. Ia mengaku, untuk besaran anggaran perawatan lampu merah di tahun 2014 belum diketahui. 2013 lalu, hanya tambah satu traffic light di simpang tiga Jalan DI Panjaitan Batu 10, Tanjungpinang. Masyarakat berharap, persimpangan yang mulai ramai harus segera dipasang traffic light. Sebab, jumlah kendaraan selalu bertambah setiap bulan. Artinya, terjadinya kecelakaan semakin rawan. (andri dwi s)

Tak Patuh Aturan Lantas, Nyawa Bisa Melayang KM 31 Bintan Buyu kembali terjadi. Saat itu, Bujang alias Col (63) yang bekerja sebagai nelayan tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya mengalami tabrakan dengan mobil Avanza, Minggu (19/1) siang. Laka lantas menelan korban jiwa itu berawal ketika Bujang ingin berbelok ke arah kanan ingin menuju ke Kampung Bintan Bekapur, tidak jauh dari jembatan Sri Bintan Lintas Barat. Saat berbelok ke kanan, dari arah berlawanan tiba-tiba datang mobil Avanza nopol BP 1078 BC yang dikemudikan Deni Kristian (22). Saat itu, mobil Avanza yang datang dari Tanjunguban maupun sepeda motor Honda Astrea Grand Bujang nopol BP 5496 TB tidak bisa mengelak. Tabrakan terjadi dan mengakibatkan Bujang meninggal di lokasi kejadian. “Saya tidak tahu mau katakan apa lagi. Saya hanya minta, tolong doakan jangan ada tewas karena laka lagi di wilayah Bintan. Sosialisasi tertib berlalu lintas maupun imbau kepada masyarakat dari pihak kepolisian sudah tidak terhitung lagi. Tapi tetap saja pengendara tidak waspada dan mengabaikan ketentuan berlalu lintas,” ujar AKBP Kristiaji kepada Tanjungpinang Pos di ruang kerjanya, barubaru ini. Begitu juga halnya yang disampaikan Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Sarbini, beberapa waktu lalu. Menurut Sarbini, sosialisasi tata tertib berlalu lintas dan antisipasi laka lantas sudah diberikan. (surya)

Sukan Lis Tantang Kepsek Bina Olahraga Prestasi MINGGU 26 JANUARI 2014

F-ABAS/TANJUNGPINANG POS

Wako TanjungpinangH Lis Darmansyah menyerahkan peralatan olahraga ke kepala sekolah.

WALI Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah mengatakan, sekolah bukan hanya tempat untuk mencari prestasi akademik, pembentukan karakter ahlak mulia. Sekolah juga sebagai tempat untuk membina atlet-atlet muda berkat dari kalangan siswa. Untuk meningkatkan prestasi di kalangan pelajar, Lis justru mengajukan tantangan bagi seluruh kepala sekolah di Tanjungpinang. Tantangannya adalah mengajak seluruh kepala sekolah sama-sama pengurus cabang olahraga (cabor) di Tanjung-

tegasnya. Untuk sementara ini, ada 40 murid yang aktif berlatih di peguruan silat Ciung Wanara. Peguruan pencak silat ini sudah berdiri 37 tahun lalu. Banyak kisah baik suka dan duka untuk membesarkan perguruan dan melahirkan atlet prestasi. Alumni dari perguruan ini sudah banyak yang berhasil. Banyak yang masuk menjadi TNI dan Polri. “Kepuasan kami sebagai guru silat kalau murid-murid kami ada yang berhasil. Baik yang berhasil di pertarungan pencak silat maupun karena akademiknya,” tegasnya. Ketua IPSI Tanjungpinang, Raja Nazaruddin mengaku cukup puas melihat perguruan pencaksilat yang terdaftar di IPSI Tanjungpinang. Perguruan yang terdaftar ada 21 perguruan. Tapi tidak semua perguruan eksis, hanya ada 5 perguruan yang aktif. Event dalam waktu dekat ini, IPSI Tanjungpinang mempersiapkan diri untuk mengirimkan atlet ke Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Bintan, Mei 2014 dan Pekan Olahraga Provinsi Kepri di Karimun, September 2014 mendatang. (desi)

M Jasril

Perpustakaan dan Arsip Negara. Kata Lis, sarana dan prasana di Tanjungpinang memang masih minim. Tanpa sarana dan prasana tentu minim prestasi. Dengan disalurkan bantuan peralatan kepada sekolah, pengurus cabang, klub dan kepemudaan awal bangkitnya prestasi olahraga di Tanjungpinang. “Kita akui tanpa sarana tentu minim prestasi. Secara bertahap pemerintah terus membantu sarana dan prasana olahraga di Tanjungpinang,” harap Lis.

Lis juga ingin ke depan Tanjungpinang salah satu daerah lumbung atlet prestasi untuk Kepri. Untuk mencetak atlet prestasi tidak semuda membalikan telapak tangan. Harus sabar, latihan, latihan dan latihan. Anggap saja kegagalan dalam pertandingan salah satu prestasi yang tertunda. “Kita sekarang ini sedang mencari lahan untuk pembangunan sirkuit roadrace. Kalau lahan untuk pembangunan GOR sudah ada.Tinggal mengurus administrasinya saja,” paparnya. (abas)

Sofie Tristian, Karateka Putri Andalan Kepri

Jadi Pelatih untuk Majukan Pencak Silat GURU silat Peguruan Ciung Wanara, M Jasril masih tetap kuat melatih murid-muridnya. Walaupun umur sudah dikatakan tua. Ia mengaku mencari orang untuk meneruskan peninggalan leluhur pencak silat sekarang ini sangat sulit. Generasi muda tidak mau belajar bela diri pencak silat. Akibatnya, generasi guru silat juga sangat mengkhawatirkan, karena semakin sedikit penerusnya. “Siapa saja boleh masuk menjadi murid di perguruan Ciung Wahana tak pernah dipungut biaya. Para guruguru silat di Ciung Wahana menyalurkan ilmunya secara gratis karena ingin pencak silat tetap lestari,” kata M Jasril belum lama ini. Umumnya, pendekar menyalurkan ilmu kepada muridnya karena hobi dan ikhlas. Walaupun tidak dibayar, dengan harapan supaya pencak silat terus jaya dari masa ke masa. Atlet-atlet pencak silat terus berprestasi bagi tingkat regional, nasional bahkan internasional. “Kami jadi guru silat karena keikhlasan. Untuk memajukan pencak silat Tanjungpinang,”

pinang melakukan pembinaan olahraga di usia dini bagi pelajar. Lis juga mengajak kepala sekolah harus memikirkan supaya bisa mengadakan ruang khusus untuk pelajar yang prestasi dibidang olahraga. “Sudah ada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Tapi 02SN masih belum cukup untuk mendongkrak prestasi atlet pelajar,” kata Lis Darmansyah, Kamis (23/1), saat menyerahkan peralatan olahraga dan kepemudaan bagi pengurus cabang olahraga, klub, kepala sekolah dan organisasi kepemudaan di aula Kantor

9

Sofie Tristian

SOFIE Tristian (12) atlet karate putri Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang di masa mendatang. Usia baru 12 tahun tapi segudang prestasi sudah diraihnya. Baik prestasi tingkat daerah, regional, bahkan level nasional. Siswi berkulit sawo matang ini baru duduk di bangku kelas 6 SD 014 Bukit Bestari. Pernah meraih juara pertama di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Inkanas. Beberapa kali juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kota Tanjungpinang dan tingkat Provinsi Kepri. Sofie salah satu dari 11 atlet yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti beberapa kejuaraan atas nama FORKI Tanjungpinang yang bertajuk “Championship Kid Batam”. Hasilnya, keluar sebagai juara pertama di kelas junior komite. Kemudian dipersiapkan untuk mengikuti Bupati Bintan Cup, Popda Bintan dan Porprov Karimum. Seleksi sendiri diikuti 110 atlet dari 8 perguruan karate di bawah induk Karate-Do Indonesia (FORKI) Tanjungpinang. “Alhamdulillah saya lolos seleksi,” kata Sofie, gadis belia yang hobi olahraga keras ini, Rabu (22/1). Gadis belia suka makan pempek ini memiliki cita-cita ingin menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Ingin membahagiakan orang tuanya melalui olahraga. Ingin melanjutkan sekolahnya lebih tinggi lagi. Setelah tamat SMA nanti, bercita-cita menerukan pendidikan ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Walaupun ia sering mendengarkan berita kalau orang tak mampu seperti dirinya sangat sulit masuk IPDN. Tapi, ia akan membuktikan tak semua orang susah tidak bisa masuk ke IPDN. ”Saya masih duduk di bangku SD, tapi boleh dong cita-cita tinggi. Ingin lulus dari IPDN nanti, ini baru cita-cita semua saya serahkan kepada Allah,” kata gadis belia, juga memiliki prestasi di akademik masuk 7 besar di kelasnya.

Anak dari Ahmad Zainal Abidin, sejak duduk di bangku SD kelas 2 sudah menekuni olahraga keras ini. Masuk dalam perguruan karate Inkanas Tanjungpinang langsung tertarik. Kebetulan kedua orang tuanya juga memberikan dukungan mengikuti olahraga terbilang keras. “Orang tua mendukung masuk olahraga keras dibandingkan dengan olahraga lainnya,” tuturnya. Gadis belia juga menceritakan duka-dukanya menjadi atlet karate. Saat bertanding kalau mental tidak labil, skill tidak ada jadi bulan-bulanan lawan saat berada bertarung. Menang atau kalah dalam pertarungan, resikonya tetap badan remuk. “Enaknya kalau menang, badan remuk masih ada obat penghibur. Sudah kalah dan badan remuk inilah yang banyak dialami atlet, termasuk saya,” paparnya. Ahmad Zainal Abidin, orang tua Sofie Tristian, bersyukur memiliki anak yang gemar olahraga. Di mana-mana bukan hanya di Tanjungpinang dan cabang manapun, atlet putri memang cukup terbatas. “Saya hanya memberikan dukungan kepada anak saya. Dia (Sofie Tristian, red) berolahraga apa saja. Kita, sebagai orang tua mendukungnya,” tegasnya. Kata dia, ia berharap supaya anaknya nanti menjadi atlet nasional. Atlet yang bisa di banggakan, atlet yang mampu mengharumkan nama baik Tanjungpinang dan Kepri, baik ditingkat nasional, regional dan internasional. “Kita ajak semua pemuda dan pemudi, mari kita ramai-ramai mengeluti olahraga prestasi,” ajak Ahmad Zainal Abidin, juga salah satu penyuka olahraga keras. Sebagai orang tua atlet, dan mungkin sama dengan orang tua yang anaknya atlet, dia berharap supaya pemerintah terus meningkatkan sarana dan prasarana olahraga. Dan, memberikan penghargaan bagi atlet yang sudah membawa nama baik daerah di tingkat nasional, regional dan internasional. “Atlet adalah aset negara,” tegasnya. (abas)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.