Epaper Tanjungpinangpos 16 Maret 2014

Page 8

8

MINGGU 16 MARET 2014

TANJUNGPINANG POS

Dua generasi.

Cerita Jalan Pasar Impres Kijang TAK ada penanda yang memastikan nama salah satu jalan bersejarah di kota Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau ini. Tak ada plang nama jalan di kedua ujungnya. Ada yang menyebutnya sebagai Pasar Impres karena di jalan itu terdapat pasar tersebut. Lalu ada juga plang di bangunan menyebut dengan Jalan Merdeka, ada juga yang menulis Jalan Pasar Berdikari. Terlepas dari itu, banyak cerita di jalan sepanjang sekitar 350 meter tersebut. Dari bincang-bincang bersama warga setempat, jalan ini telah ada sejak akhir tahun 1960an. Adalah pegawai PT Aneka Tambang yang meramaikannya: berniaga atau seringnya duduk santai menikmati tegukan secangkir kopi didampingi juadah. Awal tahun 1990, kebakaran hebat merubah sebagian wajah jalan ini. Kebakaran menjadikan sebagi-

Sapa pagi.

Narasi dan Foto : Andri Mediansyah/ Tanjungpinang Pos

an bangunan tua berbahan kayu berganti bangunan beton. Kendati demikian, jalan ini tetap saja tidak berganti peran, dijadikan sebagai tempat favorit warga untuk bersantai, berlasung hingga ke generasi ke 4. Jalan ini menjadi salah satu simbol kejayaan masyarakat dan kota Kijang. Dulu warga Kijang tidak perlu berpikir keras untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kekayaan alam berupa bijih bauksit yang dikelola PT Aneka Tambang membuat warga di sini sangat makmur. Bagi karyawan perusahaan milik negara

ini, kebutuhan mulai dari listrik, air, bahkan sekolah ditanggung PT Antam. Kini, setelah 75 tahun biji bauksit pertama kali dikelola kolonial Belanda, kejayaan itu masih juga nampak. Jejak bisa dilihat dari beberapa orang yang ada di sebuah kedai kopi bernama Hawaii yang kini juga melegenda. Jejak kemewahan itu berupa logam mulia yang diberikan sebagai penghargaan kepada karyawan, serta kehidupan glamour muda-mudi pada tahun 1970-an. “Dulu, PT Antam bahkan sanggup membeli peralatan musik langsung dari Amerika. Gitar Bass Fender ini hanya diproduksi seratus. Salah satunya ada di Kijang ini,� kata seorang mantan pemain band PT Aneka Tambang pada tahun 1970-an. Kini usianya sudah memasuki 71. ***

Emas penghargaan.

Telur setengah matang.

Rumah Toko.

Makan olahan hasil laut.

Kunjungan petinggi negeri.

Kesibukan kedai kopi.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.