Epaper Tanjungpinangpos 10 Juni 2014

Page 2

TANJUNGPINANG POS SELASA 10 JUNI 2014

2

Kapal Tenggelam, Satu Nelayan Tewas BINTAN- Kapal nelayan tenggelam di perairan Numbing, Bintan, Senin (9/6). Dari empat ABK kapal, satu di antaranya tidak bisa diselamatkan dan ditemukan dalam kondisi tewas. Tiga ABK kapal lainnya berhasil diselamatkan oleh nelayan Karimun yang sedang berlayar hingga dibawa ke Pulau Numbing. Selanjutnya, petugas KPLP Kijang, Bintan Timur, sekitar pukul 15.33, menjemput para korban dari Pulau Numbing. Informasinya, empat nelayan pembawa sagu itu berlayar dari perairan Dabo menuju perairan Kalimantan menggunakan kapal KM Nurberkah GT57. Dalam pelayaran, KM Nurberkah GT57 miliki Dwi karam hingga tenggelam. Kapal, KM Nurberkah GT57 kehilangan kontak sejak Kamis (5/6) malam hingga ditemukan nelayan Karimun, pada Senin (9/ 6) siang. Lalu keempat nelayan tersebut ke daerah Numbing. Sementara, pemilik kapal Dwi saat ditemui di pelabuhan Sri Bayintan, Kijang Bintan, belum

Dahlan Iskan Resmikan 11 Stasiun Baru PALEMBANG- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meresmikan 11 Stasiun baru di Divisi Regional III, Sumatera Selatan dan Lampung milik PT KAI (Persero), Senin (9/6). Sebelas stasiun baru itu, lima stasiun terletak di Provinsi Lampung dan enam stasiun lagi terletak di Sumatera Selatan. Lima stasiun di wilayah Provinsi Lampung yakni, Stasiun Sukamenanti, Stasiun Gedung Ratu, Stasiun Candi Mas, Stasiun Tanjung Rajo, dan Stasiun Way Pisang. Sedangkan, enam Stasiun di wilayah Provinsi Sumatera Selatan yakni Stasiun Sungai Tuha, Stasiun Lubuk Batang, Stasiun Kepayang, Stasiun Sukamerindu, Stasiun Talang Padang, dan Stasiun Tanjung Terang. "Di bidang angkutan penumpang, KAI juga melakukan peningkatan pelayanan. Ini salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan itu," ujar Direktur Utama KAI Ignasius Jonan dalam siaran tertulisnya, Senin (9/ 6). Selain meresmikan 11 stasiun baru tersebut, juga diresmikan jalur ganda relasi Stasiun Prabumulih–Stasiun Niru di wilayah Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 22 km, yang sudah siap beroperasi. "Guna peningkatan kapasitas lintas tersebut, PT KAI harus membangun infrastruktur berupa pembuatan stasiun baru, longsiding dan jalur ganda, dengan dana investasi milik KAI," terang dia. Jonan berharap pemerintah dapat melanjutkan pembangunan jalur ganda yang masih tersisa sepanjang 228 km, antara Stasiun Prabumulih ke arah Stasiun Tarahan dan 38 km antara Stasiun Muaraenim ke arah Stasiun Lahat. "Kami mengharapkan pemerintah selaku pemilik prasarana pokok untuk dapat melanjutkan pembangunan jalur ganda yang masih tersisa itu," tandas Jonan. (jpnn)

EVAKUASI: Petugas mengevakuasi jenazah nelayan yang diawetkan dengan es saat pelayaran dari Numbing ke Kijang, Bintan, kemarin.

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

bisa memastikan penyebab tenggelamnya kapal yang dinakhodai oleh Supri. "Katanya tenggelam di karang Ciang, tidak jauh dari perairan Tambelan," sebut Dwi. Lebih lanjut, Dwi menyebutkan peritiwa itu diperkirakan ter-

jadi pada Kamis (5/6) atau saat kapalnya kehilangan kontak. "Saat mengapung di tengah laut, mereka ditemukan nelayan Karimun dan dibawa ke Numbing kemudian dibawa oleh petugas KPLP kijang menuju pelabuhan Kijang," tutupnya.

Sementara di lokasi yang sama petugas KSOP bidang hukum perkapalan Kijang, Bintan Nelson menjelaskan, pihaknya masih menyelidi penyebab kapal itu tenggelam. Dan, masih melakukan pencarian tentang kemungkinan masih adanya kor-

ban yang tenggelam. "Karena memang bukan wilayah kerja kita, namun nelayan sagu ini dibawa ke Kijang. Makanya kita perintahkan anggota untuk menjemput korban ke Numbing," sebutnya. (adi)

Ketua KPU ......................................................................... dari halaman 1 (Bawaslu) Provinsi Kepri Razaki Persada menjelaskan dengan keluarnya putusan tersebut, maka keputusan tersebut berlaku dan harus diterapkan sejak pembacaan keputusan dari DKPP Pusat itu. "Syahdan secara resmi diberhentikan tetap dari Ketua KPU Batam. Kemudian, Ahmad Yani dan Mulkan Siregar mendapat peringatan keras. Keduanya akan dipulihkan haknya sebagai anggota KPU Batam," kata Razaki Persada, kemarin. Disinggung masih adanya proses sidang kode etik yang masih menjerat komisioner KPU Batam yang dilaporkan KPU

Kepri dan Caleg DPR RI dari Partai Gerindra, kata Razaki, itu masih harus menunggu hasil putusan sidang kode etik dari DKPP Pusat dengan 2 pengadu yang lain. KPU Provinsi Kepri saat ini wajib mematuhi putusan DKPP Pusat untuk pemulihan hak Ahmad Yani dan Mulkan Siregar. "Bawaslu berharap KPU Kepri berkoordinasi dengan DKPP Pusat dan KPU RI terkait hal itu. Dikarenakan baru dua komisioner yang dipulihkan haknya sebagai anggota KPU Batam. Mana, mungkin bisa memimpin hanya dua orang saja," ujar Razaki Persada.

Di tempat terpisah seorang pengadu pelanggaran kode etik tersebut, Caleg PKS, Ricky Indrakari saat diminta tanggapannya terkait hasil keputusan DKPP Pusat tersebut, ia merasa puas. "Akhirnya, DKPP Pusat memutuskan dengan seadil-adilnya terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan," kata Ricky. Ia juga mengungkapkan, putusan tersebut hanya sidang kode etik saja. Putusan sidang kode etik ini bisa menguatkan di sidang pidana pemilu yang kasusnya sedang ditangani Mahkamah Konstitusi (MK). "Syahdan tidak mungkin ber-

main sendirian, melakukan penggelembungan suara pasti melibatkan komisioner KPU dan caleg lainnya tercatat pada DB 1 (rekapitulasi suara tingkat kota) lampiran versi menipulasi," ujar Ricky. Menurutnya, salinan keputusan ini akan menjadi argumen hukum tambahan di sidang dugaan pidana pemilu Kota Batam di MK, Selasa (10/6). Pantauan Tanjungpinang Pos di Kantor Bawaslu Kepri tempat penayangan video conference, hanya dihadiri seorang komisioner KPU Batam dari tiga yang teradu, yakni Ahmad Yani serta Razaki Persada juga Majelis Pe-

meriksa DKPP Kepri. Saat proses pembacaan putusan, wajah dan bahasa tubuh terlihat gugup dan was-was. Namun, berubah menjadi rasa lega. Ketika DKPP Pusat hanya memutuskan ia dan Mulkan hanya dapat peringatan keras. "Saya sedikit lega dengan putusan itu. Namun, saya akan menyiapkan untuk sidang kode etik selanjutnya, sidang tindak pidana pemilu di Pengadilan Negeri Batam dan MK beberapa hari ke depan," tukas Ahmad Yani singkat, sambil meninggalkan Kantor Bawaslu Kepri. ***

Malik Angkat ..................................................................... dari halaman 1 (9/6) menegaskan, hingga saat ini pemerintah pusat belum juga mengeluarkan keputusan, berapa kuota CPNS untuk Pemprov Kepri. Apabila kabupaten atau kota lain di Kepri sudah ada yang mendapat data tentang jumlah kuota formasi mereka, itu urusan mereka masing-masing. "Kalau menurut saya, mereka hebat kalau sudah dapat jumlah formasinya. Lagi pula pengurusan kuota formasi CPNS tidak lagi tersentral ke provinsi lalu ke pusat. Tapi, bisa langsung masing-masing daerah ke pusat," paparnya. Ditanya mengenai pegajuan CPNS oleh Pemprov Kepri, Malik mengatakan, kendati Pem-

prov Kepri kekurangan PNS hingga ribuuan, namun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepri, hanya mengajukan formasi sekitar 500 lebih untuk CPNS 2014. "Jumlah itu tidak bisa kami ubah di BKD, karena itu sudah berdasarkan hasil Anjab (Analisa Jabatan) dan ABK (Analisa Beban Kerja)," terang Abdul Malik. Mengenai kesiapan Pemprov Kepri sendiri untuk menggelar Tes CPNS nanti, Malik menjawab, pihaknya harus menunggu pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) 2014. Anggaran pelaksanaan tes itu milia-

ran rupiah juga, tapi belum masuk di APBD murni 2014. "Jadi, otomatis pelaksanaan tes setelah APBD-P disahkan. Karena biaya penyelenggaraan tes sendiri baru kami ajukan. Saya lupa nilianya, tapi miliaran rupiah juga," ucapnya. Namun Malik menegaskan, sarana prasarana penunjang pelaksanaan tes dalam bentuk Computer Asesment Test (CAT) sudah tersedia, jadi pelaksanaan tes secara online bisa dilaksanakan tahun ini. "Yang kami butuhkan adalah anggaran pelaksanaan tes saja. Mudah-mudahan APBD-P segera disahkan, sehingga tidak perlu menunggu sampai akhir

tahun pelaksanaan tesnya," imbuhnya. Sebelumnya, Komisi I DPRD Kepri melalui Sukhri Farial selaku Wakil Ketuanya sempat mengingatkan BKD agar serius mengurus kuota CPNS dari pusat itu. Pasalnya, menjadi pegawai pemerintahan masih sangat didambakan dan diimpikan oleh masyarakat di Kepri. Jika hingga saat ini BKD juga belum dapat mengenai jumlah formasi yang disetujui pusat secara pasti, dikhawatikan ini akan membawa dampak serius untuk jumlah CPNS untuk Kepri. "Harus serius mengurusi hal itu. Kalau perlu, lakukan tindakan proaktif berupa, menanya-

kan hal ini langsung ke pusat. Jangan ditunggu tanpa ada kepastian," tegasnya. Terkait hal ini, Malik menjawab, bahwa kewenangan penuh ada di pusat. Sebab pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi melakukan evaluasi secara detail, tentang kebutuhan sebenarnya setiap daerah atau kabupaten dan kota yang jumlahnya 500 an lebih itu. "Pemerintah daerah yang mengajukan sangat banyak. Jadi, semua perlu diakomodir sesuai kebutuhan skala prioritas. Artinya, ini juga membutuhkan waktu yang cukup panjang," ujarnya. (fik)

Qari Cilik ........................................................................... dari halaman 1 di posisi tiga dengan nilai yang sama ada qari dari Provinsi Jambi," kata Thohirun. Menurut dia, hingga hari ketiga ini nilai tertinggi dipegang oleh qari dari Kepri. Hari pertama kemarin nilai tertinggi 89. "Sedangkan hari kedua nilai 91. Hari ini (kemarin) 93,33 menjadi yang tertinggi untuk sementara," bebernya. Data nilai itu nantinya akan diurutkan pada hari terakhir lomba. Untuk cabang lomba Tilawah anak-anak ini, seluruh provinsi (kecuali Kalimantan Utara) mengirimkan perwakilannya baik putera maupun puteri. "Seperti cabang lomba yang

lain, untuk babak final nanti akan diambil tiga peserta terbaik putera dan tiga peserta terbaik puteri," jelasnya. Sementara di cabang Fahmil Quran, sembilan provinsi memasuki babak semi final. Provinsi yang lolos itu, ada DKI Jakarta, Jawa Timur Jawa Barat dipertandingan pertama. Kemudian, Provinsi Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dipertandingan kedua. Sementara dipertandingan ketiga, Provinsi Jawa Barat, Kalbar dan Provinsi Aceh. Pertandingan dibagi dalam dua babak yakni pertama babak paket masing-masing satu grup

dapat 11 pertanyaan dan babak rebutan sebanyak 10 soal. Para peserta mendengarkan dan menjawab pertanyaan yang diberikan dewan hakim. Soal pun diberikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Sani dan Dahlan menonton bareng, Minggu (8/6) malam, di arena utama MTQ Astaka Engku Putri. Sani dan Dahlan duduk bersama hingga akhir sekitar pukul 23.30. Malam itu, selain pertandingan yang diikuti peserta MTQ, juga ada penampilan qori internasional yang diundang untuk selingan acara. Sementara untuk pertandingan cabang tilawah ini, dewan juri menilai vokal peserta menyebut setiap baris Alquran dengan tepat, ketepatan bacaan, ketepatan berhenti sesuai dengan tanda baca, serta lagu yang alunkan harus enak kedengaran dan sesuai dengan keten-

Sani-Dahlan Nonton Bareng Gubernur Provinsi Kepri HM Sani dan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, meluangkan waktu untuk menyaksikan lomba tilawah kategori dewasa. Kedua pemimpin ini menonton pertandingan di MTQ Nasional dari peserta yang melantunkan ayat suci Alquran.

tuan bacaan. "Pertandingan akan berlangsung sampai 13 Juni 2014. Pertandingan yang diperlombakan di antaranya, khat, fahmil, syarhil, tafsir dan tahfiz," kata Kabag Humas Pemko Batam Ardiwinata. Sementara untuk lokasi pertandingan, selain di Astaka, ada juga Masjid Agung, gedung LAM, Uniba, Sekolah HU, Asrama Haji. MTQ kali ini, juga disejalankan dengan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI), pameran peluang investasi daerah, bazar, UKM dan pameran peradaban Islam serta diisi juga dengan seminar.(mbb)

Pengeroyok..............dari hal 1 kendaraan mereka keluar dari laman parkir itu. Waren, sempat meminta uang parkir ke tiga pemuda itu, namun bukan uang yang didapat.''Mereka marah-marah dan emosi serta mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas,'' ucap Waren. Perkelahian pun terjadi. Menurutnya, ia hanya bilang, uang parkir bang. Namun, tiga pemuda itu langsung marah-marah dan balik bertanya. ''kau sebagai apa disini, saya jawab saya tukang parkir. Tak

lama kemudian bahu saya ditikam mereka,'' kata Waren kemarin. Kini ketiga 3 pelaku pengeroyokan itu sedang diperiksa di Polsek Bukit Bestari. Kapolsek Bukit Bestari Kompol Jaswir melalui Kanit reskrimnya, Iptu Efendi mengakui adanya laporan penikaman itu. ''Korban sudah divisum, korban mengalami luka tusukan di bagian bahu kiri, tersangkanya masih kita periksa," jelas Efendi. (abh)

Mama dan ............dari hal 1 berusaha untuk meniru orang yang dianggap sebagai panutan. Demikian juga halnya juga bagi Sri Mulyati. Gadis kelahiran Batam, 6 Juni 1992 ini mengaku, orang yang paling ia kagumi adalah ibu kandungnya sendiri yang ia panggil dengan sebutan mama serta tantenya yang biasa ia panggil mami. Menurut Sri Mulyati, dua sosok itu, Mami dan Mami merupakan orang yang selalu menjadi inspirasinya dalam banyak hal. Untuk membagi waktu antara kuliah dengan dunia kerja gadis yang biasa disapa Alexa ini cukup berpengalaman, bahkan, ia sudah bekerja saat masih duduk dibangku SMK. ''Dulu sepulang sekolah, jam 3 sore, aku langsung kerja di Yamaha, sebagai marketing. Saya salah satu SPGnya dan juga bagian dari personil MLC Mio ladies community,'' terangnya. Kini, Alexsa sudah duduk di semester akhir Umrah. ''Alhamdulillah sekarang saya bekerja di BPKKD Prov Kepri, dan antara jam kerja dengan jam kuliah itu tidak bersamaan hingga tidak terlalu sulit untuk membagi waktunya,'' ucap Alexsa. Diakuinya, ia sering izin

dengan atasannya untuk pulang lebih awal karena kuliahnya juga mulai jam 4 sore. Menurutnya, ia terbiasa mandiri karena masalah keluarga yang dia alami saat kecil. Sebesar apapun masalah yang kita hadapi, kita mesti selalu tegar menghadapinya. ''Dulu aku besar di Kota Garut, Jawa Barat. Saya terbiasa mandiri karena dulu saya tidak tinggal dengan orangtua,'' ucapnya. Namun, menurut Alexsa masalah yang ia alami itu membuat dirinya makin dewasa dan bisa lebih tenang dalam menghadapi tantangan hidup. Diakuinya, ia bisa tegar dalam menjalani hidup karena support dari dua sosok yang ia kagumi itu, yakni mama dan maminya. kata Alexa, ada kalimat yang sellau menjadi pedoman bagi dirinya untuk tegas dalam menghadapi berbagai persoalan. Berani mengahadpi kenyataan hidup adalah langkah hebat dan hindari untuk berhenti karena tidak yakin besa melewatinya. ''Mama selalu menyebutkan kalau setiap orang bisa jatuh berkali-kali, namun bisa bangkit beribu-ribu kali,'' sebut bungsu dari empat bersaudara ini. (jek)

Tempat Belajar ...................................................................................................................................dari hal 1 Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH), 5 Juni 2014 lalu. Pria dengan nama lengkap Mahmud Sukirno ini tinggal di Kampung Berdikari II Desa Kangboi, RT 4 RW II Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan. Dia merupakan satu-satunya perwakilan Kepri yang menerima penghargaan dari 13 orang penerima penghargaan Kalpataru sebagai Kategori Perintis Lingkungan. Terlebih saat penyerahan penghargaan pada 5 Juni itu, Mahmud langsung yang diminta oleh Pemkab Bintan untuk datang untuk menerima penghargaan dari Wakil Presiden RI, Boediono. Mahmud dan penggiat ling-

kungan lain yang bersamanya, berhasil membuat Wapres Boediono bangga dan berterima kasih terhadap jasa mereka yang selama ini tunak menjaga dan melestarikan lingkungan di daerah tempat tinggal masingmasing. Mahmud yang ditemui Tanjungpinang Pos, Senin (9/6), mengaku sangat terharu bisa bertemu langsung dengan Wapres Boediono karena dianggap berhasil menjadi perintis lingkungan khususnya di Kabupaten Bintan. Sebelumnya Mahmud memang sudah pernah menerima penghargaan sebagai Perintis Lingkungan Tahun 2012 dari Badan Lingkungan Hidup

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Direktur

: : : : : :

Rida K Liamsi. Makmur. Socrates. Asnida Syukur. Hasan Aspahani. Candra Ibrahim.

(BLH) Pemerintah Kabupaten Bintan. Dengan penghargaan level nasional yang diterimanya itu, pria kelahiran 15 Juni 1964 ini, lagi-lagi harus bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, sehingga diberi kemampuan dan jerih payah untuk tetap menjaga lingkungan tetap hijau dan ramah. "Jujur sangat senang. Apalagi bisa langsung bertemu Pak Boediono,'' tuturnya. Sebagai sosok yang berusaha mencintai lingkungan, Mahmud setiap hari bisa menyiapkan tembus 5.000 bibit tanaman pohon lokal siap tanam di setiap pemukiman masyarakat. Menariknya lagi, dalam sebulan dirinya bersama sebelas orang yang turut membantunya, mam-

pu mencetak lebih kurang 100an bibit tanaman pohon lokal yang juga disiapkan untuk pesanan langganan seperti hotelhotel berbintang di Bintan. Pemkab Bintan dan Pemko Tanjungpinang selalu memesan bibit tanaman hasil racikan Mahmud. "Sebulan tak kurang 100-an ribu bibit tanaman bisa kita sebarkan ke para pemesan, yang memang sudah berlangganan sejak lama," timpalnya. Mahmud, memang sejak kecil sudah menggeluti dunia pertanian dan persawahan di tanah Jawa. Saat datang ke Bintan tahun 1995, pelan-pelan ia kembali melakukan aktivitas berkebun layaknya seperti orangtuanya yang sangat telaten

Pimpinan Umum/GM/Penjab Wakil GM/Pimpinan Perusahaan Wakil Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: Usep RS. : : : :

Arga Permadi. M Nur Hakim. Arham. Sigik Rahmat.

Dewan Redaksi : Usep RS (Ketua), Arham, Sigik Rahmat, Zakmi, Abdul Rasyid Daulay. Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

mengelola bibit tanaman di tanah jawa. "Pengalaman membantu orangtua di kampung. Saat ke tanah Bintan ini, saya coba ikut jejak ayah. Jadi dari kecil sudah belajar berkebun. Profesor yang berpengalaman, pernah belajar dengan kami," ungkapnya. Sambil menunjuk ke piagam Kalpataru yang ia dapat, Mahmud seolah tidak percaya dirinya mampu bersaing bersama perintis lingkungan lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Mewakili Kabupaten Bintan di Jakarta itu, Mahmud pun sangat berterima kasih kepada Pemkab Bintan, yang sudah aktif mendata dan melihat jerih payah dirinya sehingga berha-

sil meraih penghargaan lingkungan. Terlebih kepada Dinas Perikanan dan Pertanian Kabupaten Bintan, yang selalu mendukungnya, baik terhadap penyebaran bibit tanaman yang sudah diracik dirinya bersama keluarga yang juga cinta terhadap lingkungan dan tanaman sejak mereka menetap di Bintan. "Alhamdulillah istri saya, anak, dan keluarga terdekat turut membantu proses pembibitan di kebun. Tentu, tidak saya sendiri yang merasa bangga. Mereka juga mengispirasi saya untuk tetap semangat, apalagi sampai semua orang saat ini sudah tahu kalau kelompok kami mendapatkan penghargaan dari Pak Wa-

pres," ujarnya. Mengenai bibit pohon yang menjadi konsentrasi Mahmud saat ini, sambil diingatkan istrinya, Supinah, ia menyebutkan seperti Gaharu, Sangon, Medang, Mahoni, Pulai serta bibit yang saat ini menjadi kebanggaannya, yaitu tanaman rumput gajah yang sudah dipesan sejumlah pengusaha hotel berbintang khususnya di Pulau Bintan, Kepri. "Saya sudah terbius. Satu hari tanpa tanaman, terasa hambar tidak ada apa-apanya. Saat ada masalah rumah tangga pun saya memilih beraktivitas bersama tanaman di kebun. Dengan tanaman itu, hati saya terasa tenang dan nyaman," pungkasnya lagi. ***

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Zakmi. Ass. Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Abdul Rasyid Daulay (Pjs). Redaktur: Slamet Nofasusanto. Asisten Redaktur: Martua P Butarbutar, Abas, Febrima Surya. Reporter: Taufik A Habu, Roni, Tengku Irwansyah, Yusfreyendi, Adly Hanani (Fotografer), Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan, Aldi Nugroho. Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Heru Irawan (Kadep), Rijon Sitohang (Kabag), Fauziahmadrisa, Syafrul Amri, Matthew Karjono, Jaringan/ IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Pjs. Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager). Pemasaran & EO: Mider Sinaga (Manager), Fanri Pardede (Ass. Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjung Uban), Alrion (Karimun), Roni (Anambas), Aldi Nugroho (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.