Epaper Tanjungpinang Pos 14 April 2015

Page 16

TANJUNGPINANG POS SELASA 14 APRIL 2015

16

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Dinsos Kepri Bangun 4.700 RTLH Rumah Bukan Hak Milik Tidak Direhab ANDRI, Tanjungpinang

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

RTLH: Gubernur Kepri, HM Sani bersama Bupati Bintan H Ansar Ahmad meninjau rumah yang masuk program RTLH di Bintan.

DPRD Kepri Larang KCS TV Komersial TANJUNGPINANG - DPRD Provinsi Kepri menggelar sidang paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pendirian Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Kepri Cyber School Television (KCS TV), Senin (13/4). Pada dasarnya dari enam fraksi di DPRD Provinsi Kepri setuju terhadap pendirian KCS TV. Hanya saja perlu

meninjau beberapa hal dan yang terpenting tidak boleh komersial. Seperti disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi Golkar, Tomas Suprapto bahwa, pendirian KCS TV harus didasari berkas-berkas persyaratan serta prosedur teknis pendiriannya. Selain itu, jika harus tetap berdiri KCS TV harus netral dalam memberikan program-program edukasi yang berpihak kepada masyarakat.

Pandangan dari Fraksi PDIP yang disampaikan Sahat Sianturi, juga meminta KCS TV menjadi lembaga penyiaran yang berbasis kedaerahan dan pendidikan. Sekaligus, ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara pulau dalam kaitannya penyampaian maksud dan tujuan pendidikan. ”Program KCS TV harus bisa mengedukasi masyarakat. Serta harus tersebar di seluruh kabupaten-kota di

Kepri,” pintanya. Kendati ke depannya LPP KCS TV dibiayai dari APBD daerah, tapi tetap harus independen dalam pemberitaan. Fraksi Hanura Plus juga meminta tidak KCS TV berbau komersil, serta bermanfaat untuk masyarakat banyak. Sedangkan PKS dan PPP juga meminta dasar hukumnya pembentukan KCS TV harus jelas. Agar tidak menimbulkan masalah. (dlp)

Wagub Semangati Pelajar SMA 3 Batam Satu Siswa Online dari Amerika BATAM - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) siswa SMA/SMK di Batam. Wakil Gubernur (Wagub) Kepri, Soerya Respationo, meninjau di SMA Negeri 3 Batam. Saat itu dilaporkan bahwa ada satu orang siswa yang sakit, namun ia tetap ikut ujian. Sementara satu orang lagi, sedang mendapat beasiswa di Amerika Serikat. Sehingga siswa tersebut ikut UN secara online dari Amerika. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA 3 Batam, Vivi Kusuma, Senin (13/ 4) kepada Soerya. Ia menyebutkan, tahun ini peserta UN dari SMA 3 Batam yakni 242 orang. Jurusan IPA 163 orang dan IPS 79 orang. ”Satu orang siswa kita, namanya Paramitha berada di Amerika Serikat. Ujiannya di kedubes atau sekolah yang melaksakan UN untuk orang Indonesia. Kalaupun tak ikut UN, tidak masalah, dia sudah diterima di universitas di sana,” jelasnya. Sementara itu Wagub Kepri,

INFO BERLANGGANAN KORAN TANJUNGPINANG POS

Beritanya aktual, terpercaya dan tersebar di kepulauan riau

Alamat

Komp. Pinlang Mas Blok Mayang No.14 Lt. 1 - 3 Telp. Hunting : (0771) 7447234 Telp. Berlangganan : 0813 6444 4302

Berlangganan Rp.50.000

Soerya Respationo mengatakan meskipun UN bukan satu-satunya penentu kelulusan siswa, namun ia tetap menyemangati para siswa dan meminta agar siswa serius mengikuti UN. ”Memang hasil UN tidak berpengaruh, tapi jadi salah satu indikator untuk masuk ke perguruan tinggi,” jelasnya. Kebijakan pemerintah pusat terkait mengubah indikator kelulusan siswa, cukup positif. Karena dapat mengurangi tingkat stres siswa. Adanya sistem baru ini, ia berharap tingkat kelulusan di Kepri, lebih maksimal. Bahkan diharapkan bisa mencapai 100 persen. ”Penyelenggaraan UN sudah baik. Saya lihat soalnya bagus. Tak ada kebocoran. Mudahmudahan dikerjakan dengan baik dan target lulus 100 persen tercapai,” harap dia. Soerya berpesan, agar siswa tenang. Dia berharap, semua siswa bisa mengerjakan soal dengan baik. “Kerjakan dengan tenang, serius tapi santai. (mbb)

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

KUNJUNGI: Wagub Soerya saat mengunjungi SMAN 3 Batam, di sela pelaksanaan UN.

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepri melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan merenovasi rumah milik masyarakat tidak mampu melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Gambaran Dinsos sekitar 4.700 unit rumah yang akan dibantu melalui program RTLH yang menyebar di wilayah Provinsi Kepri. Kepala Dinas (Kadis) Sosial Provinsi Kepri Edi Rofiano tidak ingat besaran angka untuk membiayai sekitar 4.700 unit rumah melalui program RTLH tersebut, saat ditanya wartawan Tanjungpinang Pos, kemarin. ”Saya tidak ingat persis. Yang jelas, tahun ini mungkin adalah tahun terakhir buat Pak Gubernur Kepri untuk program RTLH. Ya, mudah-mudahan dilanjutkan,” kata Edi Rofiano. Edi mengatakan, ada sebagian kabupaten dan kota yang sudah mengajukan nama masyarakat untuk mendapatkan bantuan melalui program RTLH. Namun, ia tidak ingat dan hafal kabupaten ataupun kota mana yang sudah mengajukan nama masyarakat untuk dapat bantuan melalui program RTLH tersebut. ”Mudah-mudahan ini bisa terealisasi secara maksimal di tahun ini,” terangnya.

Sejauh ini, katanya, tidak semua usulan nama masyarakat yang telah diajukan oleh kabupaten dan kota dapat dipenuhi atau dikabulkan. Karena nanti, namanya yang sudah diusulkan akan diverifikasi. Nama tersebut akan dicek ulang sesuai persyaratan. Misalnya, tanah atau lokasi rumah tersebut, bukan miliknya. Ini tidak bisa diterima. Kecuali, orang tersebut mendapat surat izin dari pemilik tanah atau lokasinya. Bahwa rumah tersebut boleh direhap atau diperbaiki. ”Dan penghuni rumah tersebut, tidak diusir selama lima tahun oleh pemilik lokasi atau tanah,” sebutnya. Di samping itu, ia mengimbau untuk masyarakat yang sudah mendapat bantuan melalui program RTLH, rumahnya agar dirawat. Apabila ada yang rusak segera diperbaiki. ”Jangan ditunggu-tunggu atau dibiarkan rumahnya rusak. Karena kami sudah membantu. Tinggal masyarakat tersebut merapikan lagi rumahnya,” pintanya. Kemudian, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang belum dapat bantuan RTLH untuk bersabar. ”Mudah-mudahan program ini akan dilanjutkan terus. Terutama Gubernur yang baru nanti. Karena tahun ini masa transisi,” tukasnya. ***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Tanjungpinang Pos 14 April 2015 by Tanjungpinangpos - Issuu