Epaper Tanjungpinangpos 23 Juni 2014

Page 10

TANJUNGPINANG POS SENIN 23 JUNI 2014

10

Saatnya Trayek Baru Dibuat Lagi TANJUNGPINANG - Tanjungpinang terus berkembang. Daerah yang sepi selama ini kini sudah ramai seiring pertumbuhan properti. Trayek angkutan umum pun harus ditambah. Jalan Cenderawasih, Dompak hingga Senggarang menjadi kawasan berkembang saat ini. Namun, belum ada angkutan umum ke sana. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Wan Samsi mengatakan, kebutuhan angkutan umum ke daerah berkembang itu memang mulai mendesak. Namun, belum ada kebijakan untuk membuka trayek baru dalam waktu dekat ini. “Kalau wacana membuka trayek baru itu tetap ada. Namun perlu analisa dan kajian transportasi. Sehingga trayek tersebut tidak merugikan supir,” ujarnya via ponselnya. Dijelaskannya, agar trayek baru hidup, maka perlu dilengkapi data sebelum dibuka. Pemerintah dan Organisasi angkutan darat (Organda) Tanjungpinang harus membahasnya bersama. “Sehingga tidak bolak-balik

Wan Samsi

menjadi pembahasan. Jika trayek baru merugikan supir, ini menjadi persoalan juga. Makanya harus benar-benar dikaji

dulu,” tambahnya. Saat ini, kawasan kota lama yang sedang ditata. Budaya parkir atau berhenti sembarang di kota lama harus dihilangkan. Sehingga supir akan tertib. Dengan begitu, terminal akan berfungsi. Tahun 2015, diharapkan sudah ada langkah nyata yang diambil bersama Dishub Kota dengan Dishub Pemprov Kepri serta Organda lintas kabupaten terkait angkutan antar kota dalam provinsi. Terminal Tanjungpinang harus menjadi roda penggerak transportasi baik angkotan dalam kota maupun angkutan antar kota dalam provinsi. Angkot dari Batam dan Bintan yang masuk ke Tanjungpinang hendaknya masuk ke terminal. Selama ini, angkutan umum dari Bintan dan Batam tidak singgah di Terminal Bintan Center Batu 9. “Itulah yang akan kita bahas dengan Dishub provinsi dan Organda. Angkutan antar kota dalam provinsi ini harus dikembangkan. Sehingga terminal jalan dan angkota juga dapat penumpang,” jelasnya. (mas)

39 Peserta Juarai Festival Laut TANJUNGPINANG- Festival Laut Tanjungpinang tahun 2014 yang dilaksanakan Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) selama tiga hari terhitung sejak 20 Juni sampai 22 Juni 2014 telah selesai. Minggu (22/6), kegiatan ini telah ditutup oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Tanjungpinang Efiyar M Amin di perairan Pantai Tanjungsiambang, Minggu (22/6). Pemenang pun sudah didapatkan. Ada 39 peserta yang tercatat sebagai juara dari berbagai kegiatan yang digelar. Kali ini, peserta yang mengikuti pertandingan cukup banyak, mencapai 555 orang. Mereka mengikuti berbagai

lomba, mulai dari sampan layar, sampan dayung, jong, menghambat itik, melukis dan juga lomba mewarnai. Untuk lomba sampan dayung diikuti 48 regu, sedangkan lomba sampan layar 20 regu, lomba jong 324 orang, menghambat itik 100 orang, lomba melukis 45 pelajar tingkat Sekolah dasar (SD) dan lomba mewarnai ada 18 pelajar tingkat Taman Kanak-kanak. Kepala Disparekraf Kota Tanjungpinang Juramadi Esram melalui Kasi Pengembangan Kreativitas media Teguh Susanto dalam rilisnya mengatakan, peserta yang menjadi juara lomba tersebut berasal dari berbagai daerah yang ada di Provinsi Kepri seperti Air Klubi, Dompak, Pangkil, Tan-

jung Doyak, Senggarang, Tanjung Siambang, Kelong, Tanjung Elang dan daerah lainnya. Teguh juga menambahkan, agenda pariwisata lain akan ada lagi Agustus mendatang, yakni Festival Layang-layang. “Festival layang-layang sebenarnya bagian dari festival laut itu sendiri,” sebutnya. Dikatakannya, festival laut Tanjungpinang tahun 2014 ini, merupakan penyelenggarakan untuk ketiga kalinya. Dua tahun sebelumnya, Festival Laut Tanjungpinang dilaksanakan di Pulau Penyengat. “Pemindahan tempat pelaksanaan ditujukan untuk mengembangkan dan mensosialisasikan Pantai Tanjung Siambang sebagai destinasi wisata,” terangnya. (dri)

Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Berlangsung Meriah TANJUNGPINANG- Peringatan Hari Lingkungan Hidup masih terus digelar, meski sebenarnya hari penting itu sudah lewat, karena diperingati setiap 5 Juni lalu. Meski begitu, puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup yang digelar Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kepri di Halaman Gedung Daerah, Minggu (22/6) tetap meriah. Halaman Gedung Daerah Tepi Laut pun lebih ramai dari biasanya. Selain, diramaikan peserta senam yang digelar setiap Minggu, memang ada kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup oleh BLH Kepri. Di barisan terdepan senam sehat bersama itu hadir Kepala BLH Kepri Yerri Suparna bersama Asisten II Samsul Bahrum, Asisten III Said Agil, Kepala DKP Raza Ariza, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Riono dan sejumlah pengurus PKK Provinsi Kepri serta Kepala BLH kabupaten/ kota se-Kepri. Meski senam sehat usai, masyarakat Kota Tanjungpinang belum beranjak dari posisinya. Tepuk tangan dan sorak peserta senam sehat menggema saat pejabat Pemprov Kepri melepas balon ke udara sebagai tanda peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia 2014 berjalan sukses di Kepri. “Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia di Provinsi Kepri tahun 2014 ini sedikit meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berbagai lomba yang bernuansa lingkungan hidup kami laksanakan. Salah satunya lomba kreatifitas daur ulang limbah menjadi produk baru. Dalam lomba ini, SMKN 1 Tanjungpinang keluar sebagai juara. Mereka bisa membuat sampah men-

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

TERBANGKAN BALON: Kepala BLH Kepri Ir Yerri Suparna bersama Asisten Gubkepri dan pimpinan SKPD serta pengurus PKK Kepri melepas balon saat puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2014 yang digelar di Gedung Daerah, Minggu (22/6).

jadi usaha kerajinan yang bernilai tinggi,” ujar Yerri Suparna. Di sela-sela apresiasi peserta senam sehat, Yerri Suparna mengungkapkan, peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia 2014 diharapkan menjadi momen untuk menyatukan langkah dalam melindungi ekosistem pesisir dari dampak perubahan iklim. Sebagai upaya motivasi, BLH Kepri telah melaksanakan kegiatan fashion show tingkat TK sampai dengan SD, festival band SMP sampai SMA dan lomba kreatifitas daur ulang, Sabtu (21/6) kemarin.

Kegiatan lomba fashion show dan kreatifitas daur ulang sampah menjadi barang bermanfaat itu diikuti masingmasing 40 peserta. Sedangkan festival band pelajar dengan lagu yang juga mengangkat tema lingkungan diikuti 20 grup. Kegiatan yang dilaksanakan bertema lingkungan itu bertujuan untuk mengajak generasi muda lebih mencintai ekosistem. Pada saat peringatan puncak, BLH Kepri melaksanakan senam sehat berhadiah dan penyeraham 1.000 bibit buah-buahan dan senam sehat

bersama yang diikuti hampir 1.500 peserta, Minggu (22/6) pagi. “Kami menyerahkan bibit buah-buahan untuk mendapatkan manfaat besar. Selain menjaga lingkungan, masyarakat akan mendapatkan hasil produksi berupa buah dari tanaman itu. Mari kita jaga lingkungan di sekitar untuk mengolah sampah menjadi barang bermanfaat,” tambah Yerri. Hal yang membuat meriah lagi saat itu, yakni adanya door prize yang ditunggu-tunggu warga yang hadir. (fre)

LPI, SMPN 1 Libas SMPN 2 TANJUNGPINANG - Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat Kota Tanjungpinang sudah memasuki babak semifinal. Minggu (22/6), untuk tingkat SMP, tim dari SMP Negeri 1 Tanjungpinang berhasil memenangkan pertandingan melawan SMP Negeri 2 dengan skor 4-0. Sementara, untuk tingkat SMA, SMA Negeri 4 berhasil mengalahkan SMA Negeri 3 Tanjungpinang dengan skor 3-1. Babak selanjutnya, SMP Negeri 1 akan berhadapan dengan SMP Negeri 5 yang akan digelar pada Rabu mendatang. Sementara, SMA Negeri 3 akan berhadapan dengan tim dari SMK 3. Kompetisi yang dipusatkan

pelaksanaannya di stadion Sulaiman Abdulah ini sebelumnya diikuti 14 tim untuk tingkat SMP dan 13 tim untuk tingkat SMA. Memang, LPI ini hanya diikuti siswa tingkat SMP dan SMA. Pertandingan yang digelar juga hanya untuk sepak bola. Liga yang dimulai Selasa (10/ 6) lalu ini merupakan ajang untuk seleksi menghadapi LPI tingkat provinsi yang diperkirakan akan digelar Agustus mendatang. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang, Ahadi mengatakan, LPI merupakan kompetisi yang diperuntukkan bagi pelajar yang mencintai sepak

bola. Tentu, diharapkan akan terjaring atlet berbakat di tingkat pelajar melalui LPI ini. Dikatakannya, pertandingan pun tinggal beberapa hari lagi digelar. Rencananya, Kamis (26/6) mendatang sudah langsung digelr acara penutupan. Untuk sejauh ini, dinilai masyarakat Tanjungpinang sangat antusias menonton liga pendidikan ini. Terbukti, setiap ada pertandingan, penonton tampak memenuhi tribun yang tersedia. “Saya pribadi senang. Tentunya seru sekali karena tim sepak bola dari sekolah sekolah yang tampil bertanding begitu semangat. LPI sendiri adalah ajang untuk mencari bakat bibit pemain, untuk mem-

bentuk tim terbaik untuk tingkat pelajar,” kata Ahadi. Ditambahkannya, yang paling penting adalah, sportifitas antar tim saat betanding. Sejauh ini, sportifitas itu terjadi. Sementara itu, Kabid Olah Raga Dispora Irwan SSos menambahkan, pihaknya cukup berbangga dengan pelaksanaan LPI kali ini. “Semoga ke depan nya LPI akan lebih seru lagi dan kita akan terus men-support untuk mencari bibit bibit baru olah raga sepak bola. Tentunya gelaran kali ini, tim yang bermain sangat menunjukkan jiwa sportifitas yang tinggi saat bertanding di Tanjungpinang,” jelas Irwan. (abh)

Siswa SMPN .............................................. dari halaman 9 pesaingnya. Lawannya, ada yang dari kontingen dari Kalimantan Tengah (Kalteng), Sumatra Selatan (Sumsel), Jawa Tengah (Jateng), serta terakhir di final berhadapan dengan atlet dari Provinsi Riau. Kepada Tanjungpinang Pos, Sabtu (21/6) lalu, Fajar yang merupakan anggota perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Tanjungpinang ini, mengaku tidak pernah menyangka dirinya akan mampu meraih juara pertama dalam ajang bergengsi tersebut. Memang, saat akan berangkat untuk bertanding, ia mendapat dukungan penuh dari kedua orangtua, dan para guru serta pelatih, sehingga timbul niatnya untuk ikut

ajang berkelas nasional tersebut. “Tak pernah menyangka, karena dapat dukungan ayah dan mamak yang juga turut hadir di laga final. Akhirnya berhasil keluar sebagai juara satu, usai bertanding melawan Riau,”ujarnya sesaat baru tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. Diceritakannya, selama pertandingan memang hampir tidak ada kesulitan dirasakannya. Rasa percaya dirinya tumbuh waktu itu seiring dengan tekatnya yang besar ingin mengharumkan nama Provinsi Kepri di tingkat nasional. “Alhamdulillah, sepanjang 10 tahun terakhir kita belum pernah dapat emas. Kali ini

kita berhasil membawa emas dan mengharumkan nama baik Provinsi Kepri, karena kita keluar sebagai juara satu,” ungkapnya dengan wajah yang terus memancarkan senyum. Pelajar kelahiran 12 Maret Tahun 2000 ini pun tak hentihentinya mengucapkan terimakasih atas dukungan yang didapatkannya, baik dari guru PSHT, serta pihak Pemerintah Provinsi Kepri. Terakhir, Fajar juga memberikan semangat kepada teman sebayanya, khususnya di Tanjungpinang maupum Bintan, tetap menekuni apa yang menjadi keahlian positif pribadi. “Jangan pernah dulu menyerah dan mudah putus asa,”tutupnya. (adi)

Fajar Dwi Santoso

Anggota ..................................................... dari halaman 9 karena memupuk rasa persaudaraan antara sesama,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos. Ternyata, kegiatan itu juga merupakan komitmen pengurus untuk aktif mengadakan kegiatan touring dan wisata, serta bakti sosial. Beberapa waktu lalu, tepatnya awal tahun 2014, komunitas JACB juga sudah mengadakan bakti sosial di Batu Besar, Batam. Nah, menjelang puasa ini, mengunjungi panti asuhan di Bintan menjadi satu agenda

mereka, di samping reli wisata amal ke panti asuhan yang masih akan dilakukan di Batam. Tentu saja, apa yang dilakukan JACB mendapat dukungan dan respon positif dari pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kepri yang diketuai Moch Yasin Kosasih sebagai ketua umum dan Usep RS sebagai ketua harian. “Kami sangat merespon kegiatan tersebut. Ini salah satu kegiatan yang sangat positif. Di samping itu, ada juga

kegiatan sosialnya. Tak kalah penting, tujuannya untuk memperkenalkan daerah wisata yang ada di Kepri umumnya,” kata Usep RS. Ternyata, touring serta kegiatan sosial seperti ini, dikatakan Usep, sudah menjadi kalender kegiatan bagi IMI Kepri dan JACB. Bahkan, akhirnya tahun nanti, akan digelar lagi kegiatan serupa dengan peserta dan item kegiatan lebih banyak. Hal senada diungkapkan Kiki Tan yang juga ikut dalam rombon-

gan tur tersebut. Kiki Tan mengaku sangat puas dengan touring yang digelar dengan menginap satu malam itu. “Akhir tahun kita akan membawa peserta lebih banyak untuk touring dan penanaman pohon di Bintan dan Pinang,” ujar Kiki Tan. Terakhir, mereka mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Di antaranya, petugas Bea cukai, kepolisian, pengelola Roro, masyakat Bintan dan Tanjungpinang. (dlp)

200 Ibu ....................................................... dari halaman 9 data yang dimiliki Dinas Kesehatan Tanjungpinang, hingga saat ini tercatat sudah 7 orang ibu hamil yang meninggal. Angka itu diharapkan tidak bertambah lagi sepanjang sisa tahun 2014. Oleh karena itu, Lis juga mengharapkan kegiatan penyuluhan bagi para wanita hamil wajib digelar secara rutin. “Wanita hamil harus rajin diberi penyuluhan sekaligus cek kesehatan. Khususnya yang memiliki potensi hip-

ertensi atau darah tinggi.” Kata Lis. “Hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab kematian bagi ibu melahirkan,” Lis menambahkan. Selain hipertensi, kelalaian wanita hamil dalam menjalani kehamilan dan tidak rajin melakukan kontrol kehamilan juga menjadi penyebab tingginya angka kematian wanita hamil dan melahirkan. Untuk mengatasi hal tersebut, Lis menekankan kepada

Dinas Kesehatan dan puskesmas harus rajin memberikan penyuluhan untuk para wanita hamil. Bila perlu, disediakan juga transportasi untuk menjemput ibu hamil ke puskesmas untuk mendapatkan penyuluhan. “Apalagi jika tempat tinggalnya jauh dari puskesmas,” Ujar Lis. Tentu saja, penyuluhan tidak sekadar memberikan informasi dan pengetahuan, tapi juga bisa menjadi ajang untuk

menyampaikan keluhan dan kendala selama masa kehamilan. Terlebih bagi ibu-ibu yang menjalani kehamilan kedua atau lebih. Diingatkan, ibu-ibu tidak boleh menganggap kesehatan kehamilan sebagai hal yang biasa. “Bila perlu bagikan nomor telepon para praktisi kesehatan di puskesmas yang bisa dihubungi. Sehingga bila dibutuhkan masyarakat dapat melakukan konsultasi via telepon,” tutup Lis. (cr20/bas)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.