Perancangan Kawasan Wisata Kota di Bekas TPA Suwung berbasis Green Development Concept

Page 1

PERANCANGAN KAWASAN WISATA KOTA DI BEKAS TPA SUWUNG

BERBASIS GREENDEVELOPMENTCONCEPT

RK 6090 Tesis Rancang Kota Magister Rancang Kota Sekolah
Arsitektur Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Pembimbing : Prof. Ir. Haryo Winarso, M.Eng., Ph.D. Dr.GES. Muhammad Zaini Dahlan, SP., M.Si

Introduction

Kadek Tania Utami Putri

Kota 2019

25619005 Rancang

TABLE OF CONTENTS

01 02 03

PENDAHULUAN

Latar belakang, rumusan masalah, gagasan perancangan, tujuan & sasaran, metode, kerangka pikir, format penulisan

KAJIAN LITERATUR

Pengelolaan sampah kawasan sekitar TPA, urbantourism , green development , kaji banding, kesimpulan kajian

GAMBARAN & ANALISIS KAWASAN

Gambaran kawasan makro gambaran kawasan mikro analisis kawasan

04 KONSEP PERANCANGAN KAWASAN

Visi & Misi Pengembangan, Prinsip Perancangan Strategi & Skenario Pengembangan, Konsep Perancangan, Alternatif Desain

05 SIMULASI PERANCANGAN

Simulasi Desain Per Elemen Rancang Kota

06 KESIMPULAN

Kesimpulan, Catatan Mengenai Perancangan & Rekomendari

Pendahuluan

Latar belakang rumusan masalah, gagasan perancangan, tujuan & sasaran metode kerangka pikir format penulisan

Latar Belakang

PENGELOLAAN SAMPAH DI INDONESIA
Populasi & urbanisasi Volume produksi sampah

TPA REGIONAL SARBAGITA

Denpasar Badung Gianyar Tabanan

Rata rata peningkatan volume sampah TPA Suwung tahun 20152020 sebesar 9% / tahun. Permasalahan sistem pengelolaan sampah kerap menjadi permasalahan dalam ruang kota.

KE KUTA KE BENOA KE NUSA DUA & BANDARA KE DENPASAR KE PULAU SERANGAN KE SANUR
REVITALISASI 2017 - 2019 DIPROYEKSIKAN SEBAGAI EKOWISATA Potensi pengembangan Wisata Kota baru di Denpasar
RTH BUKIT SUWUNG 2020 - 2021 Belum adanya integrasi Pengelolaan Sampah yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan

PERMASALAHAN

ekowisata Lokasi strategis

“Seperti apa desain kawasan wisata kota yang memperhatikan kondisi lingkungan di bekas TPA Suwung?”

RTH yang terbengkalai dan karakteristik khusus lahan bekas TPA Sampah

Permukiman MBR di Zona

Penyangga TPA

Mangrove terkontaminasi air lindi

Tidak ada pemisahan akses kendaraan publik dan pengelolaan sampah

membuat desain kawasan wisata kota berbasis GreenDevelopment Conceptdi bekas TPA Suwung
GAGASAN PERANCANGAN

TUJUAN

SASARAN 2 3 4 5 16

menentukan delineasi area perancangan kawasan wisata kota di bekas TPA Suwung

mendapatkan kriteria dan prinsip perancangan normatif berdasarkan pada kajian literatur dan sintesis kaji banding

mengidentifikasi potensi, permasalahan dan arahan kebijakan pengembangan pada bekas TPA Suwung

merumuskan visi dan misi pengembangan kawasan wisata kota dengan Green DevelopmentConcept di bekas TPA Suwung

merumuskan prinsip perancangan (local principles) kawasan wisata kota dengan Green Development Concept di bekas TPA Suwung

merumuskan strategi dan skenario , perancangan kawasan wisata kota dengan Green Development Concept di bekas TPA Suwung

7

merumuskan konsep perancangan kawasan wisata kota dengan Green Development Concept di bekas TPA Suwung

Mendesain kawasan wisata kota berbasis GreenDevelopmentConceptdi bekas TPA Suwung.

METODE

Pengumpulan data, pengamatan kondisi eksisting bekas TPA

Suwung dan sekitarnya

Analisis data, identifikasi potensi permasalahan prospek pengembangan kawasan kedepannya

Merumuskan tujuan dan sasaran perancangan bekas TPA Suwung dan sekitarnya

Menghasilkan konsep dan scenario perancangan bekas TPA Suwung dan sekitarnya

Pengembangan konsep sebagai solusi perancangan bekas TPA Suwung dan sekitarnya

Mengevaluasi solusi solusi alternative dari permasalahan bekas TPA Suwung dan sekitarnya

Menerjemahkan solusi menjadi simulasi desain pada bekas TPA Suwung dan sekitarnya

KERANGKA PEMIKIRAN

Metode Synoptic
Sasaran 1I Sasaran 1II Sasaran IV Sasaran V Sasaran VI Sasaran I Sasaran VII

METODE

Pengumpulan

dan analisis data

RUANG LINGKUP KAWASAN

Letak

Banjar Pesanggaran, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, Denpasar Bali

Luas Area : 82,41 ha

Batas Wilayah Delineasi

Utara : Jalan By Pass Ngurah Rai

Timur : Jalan Pulau Serangan

Selatan : Pantai

Barat : Tahura, Lahan Kosong, WaterSportPark

KAJIAN LITERATUR

Pengelolaan sampah, kawasan sekitar TPA, urbantourism , greendevelopment kaji banding, kesimpulan kajian

KAJIAN LITERATUR

URBAN TOURISM

Pariwisata di perkotaan

URBAN ECOTOURISM

GREEN DEVELOPMENT

Pembangunan berbasis lingkungan

pariwisata atau perjalan alam dan konservasi dalam lingkungan perkotaan.

berfokus kepada pemulihan dan pelestarian warisan alam dan budaya

Lanskap alam, keanekaragaman hayati dan budaya asli

Memaksimalkan manfaat local dan melibatkan masyarakat local

Mengedukasi pengunjung dan penduduk

Mengurangi jejak ekologis

ISWM (IntegratedSolidWasteManagement) Penentuan Jarak Subzona Kawasan Sekitar TPA Sampah (Permen PU No 19, 2012) PENGELOLAAN SAMPAH SOURCEREDUCTION RECYCLING,COMPOSTING COMBUSTION LANDFILLS KAJIAN LITERATUR

KAJIAN LITERATUR

ARSITEKTUR BALI

Tri Hita Karana

Sumbu Kosmologis Arsitektur Bali

Parahyangan(manusia Tuhan)

Pawongan(manusia - manusia)

Palemahan(manusia - lingkungan)

Sumbu natural : kaja(gunung) dan kelod(laut). Sumbu ritual : kangin (terbitnya matahari) dan kauh(terbenamnya matahari).

Tri Angga Lanskap Bali

UtamaAngga(kepala)

MadyaAngga(badan)

NistaAngga(kaki)

KAJIAN BANDING
Kitakyushu
CopenHill
Shenzhen WtE Eden Project
Mount Trashmore Park Prinsip pengembangan normatif

GAMBARAN & ANALISIS KAWASAN

Gambaran kawasan makro gambaran kawasan mikro, analisis kawasan

2017

Revitalisasi oleh PUPR

Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Tahura Ngurah Rai melalui Revitalisasi dan Reboisasi Areal TPA Regional SARBAGITA Suwung untuk dijadikan sebagai Kawasan ECOPARK, PLTSa & Sanitary Landfill

GAMBARAN KAWASAN A. Area SanitaryLandfill& Pendukung : (4,86 + 2,71) Ha B. Area Rencana PLTSa : 5,12 Ha C. Area Pengolahan Lindi : 1,20 Ha D. Area RTH Bukit Suwung (Bekas Landfill) : 14,18 Ha E. Area Kawasan Sekitar TPA Suwung : 27,20 Ha F. Area Hutan Mangrovedan Tambak : 27,14 Ha PERSAMPAHAN SARBAGITA Volume Rata Rata Sampah Per Tahun (m3) 904,350 992,340 1,030,552 1,098,570 1,147,080 1,376,124 2015 2016 2017 2018 2019 2020 tanaman dan kayu sisa makanan plastik kertas kain karet dan kulit lainnya Jenis Sampah Rata - Rata TPA Kota Denpasar seluas 10 Ha1984
SEJARAH KAWASAN KEPENDUDUKANArea Kumuh Area Non - Kumuh 545 jiwa 89 unit 208 jiwa 52 unit

GAMBARAN KAWASAN

Peta Rencana Zonasi Kawasan TPA Suwung Sumber : PZ Kecamatan Denpasar Selatan

Kawasan terletak di KSN Sarbagita

Kompone

n Penataan

Zona

IF 3 LP 1 K 1 1

KWT Max disesuaikan dengan ketentuan teknis kebutuhan bangunan utama, bangunan penunjang dan ketersediaan ruang terbuka hijau

10% 60%

KDB Max 60%

KDH Min 20%

KLB Max 300%

GSB ½ kali ruang milik jalan + 2 meter telajakan, sempadan samping dan belakang minimal 3 meter

Basement Diijinkan < 2lantai Ketinggian Bangunan Max.

15 meter

Ketentuan Intensitas dan Tata Masa Bangunan Sumber : PZ Kecamatan Denpasar Selatan

REVITALISASI 2017 - 2019 Penutupan/penataan area TPA Optimalisasi kinerja IPL Eksisting Pematangan
lahan untuk lokasi
bangunan PLTSa Pembangunan Sanitary Landfillbaru

ANALISIS KAWASAN

Non
Fisik dan Fisik

ANALISIS KAWASAN

KESIMPULAN

POTENSI

Lokasi kawasan

PERMASALAHAN

Viewdari RTH Bukit

Suwung Sudah adanya RTH eksisting

Bau sampah

Fungsi eksisting yang dapat diintegrasikan

Keanekaragaman hayati mangrove

Sistem pemrosesan sampah yang tidak berbasis lingkungan Kawasan kumuh pada zona penyangga Karakteristik dan kandungan lahan bekas TPA (gas metan dan air lindi)

Sistem jaringan jalan

Mangrove yang terkontaminasi

8 Elemen Rancang Kota & RTBL (Shirvani)

KONSEP PERANCANGAN KAWASAN

Visi & Misi Pengembangan Prinsip Perancangan, Strategi & Skenario Pengembangan Konsep Perancangan, Alternatif Desain

MISI

• Menyuntikan fungsi

fungsi baru berupa atraksi wisata serta fasilitas ruang publik yang aman untuk meningkatkan vitalitas kawasan

• Mengembangkan fungsi dan sistem pengelolaan sampah yang saling terintegrasi dalam kawasan

Menrestorasi fungsi ekosistem mangrovedan mengembangkan sebagai ekowisata

Mengembangkan kawasan yang menjadi pusat produksi yang inovatif dan berwawasan lingkungan

Mengembangkan kawasan yang layak huni dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat

VISI & MISI PENGEMBANGAN KAWASAN “
Towards an Integrated Urban Ecotourism for Revitalize Suwung"
MISI

Menyediakan ruang yang layak huni serta mudah diakses oleh seluruh masyarakat

PRINSIP PERANCANGAN KAWASAN

Pengembangan pariwisata yang dapat memanfaatkan dan menyesuaikan kondisi dari lingkungan.

Penggunaan sistem – sistem yang terintegrasi dengan teknologi pada seluruh area kawasan

Fungsi – fungsi campuran (eksisting dan fungsi baru) yang mengembangkan potensi lokal kawasan

Pembangunan kawasan yang meminimalisir dampak terhadap lingkungan

berfokus kepada pemulihan dan pelestarian warisan alam dan budaya

Lanskap alam, keanekaragaman hayati dan budaya asli

STRATEGI & SKENARIO KAWASAN

Mengedukasi pengunjung dan penduduk

Memaksimalkan manfaat local dan melibatkan masyarakat local

Mengurangi jejak ekologis

STRATEGI & SKENARIO KAWASAN

INTEGRATED SOLID WASTE MANAGEMENT

STRATEGI & SKENARIO KAWASAN

STRATEGI & SKENARIO KAWASAN

ECO TOWN (SUPPORTAREA) INTEGRATED SOLIDWASTE MANAGEMENT FUNGSI EKSISTING • Residential • Temple • Social Community • Industrial Complex • Leachate Processing • (Ex LandfillPark) • Mangrove Forest • Landfill • Composting Area Bird Watching & Sunrise Sunset Point Playground Conservation Forest Cultural Performens Jogging Picnic ISWM Workshop Innovative Product Workshop Waste Research Program Tracking Fishing Traditional Food Healing Area Mangrove Tour Mangrove Nursery Mangrove Workshop TAHURA COMMUNITY BASEDECOTOURISM KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PROGRAM AKTIVITAS

KONSEP PENGEMBANGAN

KAWASAN PROGRAM FUNGSI
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PROGRAM RUANG Tipe Kapasitas (jiwa) GFA (m²) Skenario KDB LB Luas Lantai Dasar (m²) Luas Lahan (m²) High 4 2,126 3,543 Medium 3 2,834 4,723 Low 2 4,251 7,085 High 4 811 1,352 Medium 3 1,082 1,803 Low 2 1,623 2,704 8,502 3,245 60% 60%Hunian A 545 208Hunian B PROGRAM KAPASITAS WISATAWAN PROGRAMKAPASITAS HUNIAN Mangrove Forest K = 1 Lt = 50 m² Wt 9 jam (08.00 – 17.00) Wp sebesar 3 jam KWT Tahura 10% 6% trackingmangrove L = 15.467 m² P = 5.155 m Botanical Park 309 jiwa 40% dari luas 62.931.2 m² Lt = 65 m² 969 jiwa
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN AutomaticDriverlessShuttle TATA MASA BANGUNAN TRI ANGGA RecycleBuildingMaterial P ENANDA AirPollution Detected Climate Information

KAWASAN

KONSEP PENGEMBANGAN
RUANG TERBUKA EthyleneTetra FluoroethyleneCopolymer (ETFE) Geodesic Dome Bambu Jepang Barrier bau tidak sedap dan visual Pelepasan Gas Metan
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN RUANG TERBUKA Lanskap Taman Bali SARANA UPAKARA P ENEDUH EKSISTING TROPIS HIAS AROMA LAMPU TAMAN PATUNG
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PRASARANA & UTILITAS SKEMAPENGOLAHANAIRLINDI SMARTGRIDSYSTEM

KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN

ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM

Fungsi Eksisting & baru yang terintegrasi

BotanicalParkdengan struktur Geodesic Dome

Perbedaan akses publik dan privat

Akses pejalan kaki dengan pergola

Activefrontage

ShoppingPromenade& Plaza

AirPollution&ClimateSignage

SMART INTEGRATED SYSTEM

SharedStreet(Automatic Driverless Shuttle)

SmartGridSystem

Pengolahan Lindi Terpadu

ECO-FRIENDLY DEVELOPMENT

RecycledMaterial

AutomaticDriverlessShuttle

Struktur Panggung di Mangrove

INNOVATIVE HYPERLOCAL MIXED-USED INCLUSIVE LIVEABLE DISTRICT

Fungsi kawasan campuran

Konsep Tri Angga

Tata Ruang Arsitektur Bali

Tata Lanskap Taman Bali

Taman Upakara

Relokasi hunian layak

Akses pedestrian friendly (ramp, elevator, train elevator, pergola)

UrbanFarming

Sebaran RTH Privat

KESIMPULAN •
Photovoltaic •
EKONOMI SOSIAL LINGKUNGAN

Dari pembagian sub blok tersebut dikembangkan masa masa bangunan yang sesuai dengan konsep intensitas dan tata masa bangunan yang telah ditentukan Dalam alternatif 1 ini area permukiman dari kondisi eksisting dibedakan menjadi 2 tipe Eksisting bangunan permukiman kumuh diwadahi dalam tipe rumah susun sedangkan eksisting bangunan permukiman non kumuh diwadahi dalam tipe rumah tunggal. Pada alternatif 1 area Commercial Center memiliki ketinggian 4 lantai. Perhitungan daya tampung pada alternatif 1 total kapasitas sebesar 16.479 jiwa.

A L T E R N A T I F D E S A I N

Dalam alternatif 2 ini area permukiman dari kondisi eksisting dibedakan menjadi 2 tipe Eksisting bangunan permukiman kumuh diwadahi dalam tipe rumah susun sedangkan eksisting bangunan permukiman non kumuh diwadahi dalam tipe apartmen. Pada alternatif 2 area Commercial Center memiliki ketinggian 3 lantai Perhitungan daya tampung pada alternatif 1 total kapasitas sebesar 12.583 jiwa.

ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2
ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2

SIMULASI PERANCANGAN

TATA GUNA LAHAN SIMULASI PERANCANGAN

SIMULASI PERANCANGAN

TATA GUNA LAHAN

SIMULASI PERANCANGAN

TATA GUNA LAHAN

Axis Kawasan yang berupa ruang terbuka digunakan sebagai sirkulasi utama dalam kawasan dengan lebar bervariasi antara 10 – 30 meter Total keseluruhan panjang aksis adalah 1,68 km.

SIMULASI PERANCANGAN

INTENSITAS & TATA MASA BANGUNAN

SIMULASI PERANCANGAN

INTENSITAS & TATA MASA

BANGUNAN

SIMULASI PERANCANGAN

INTENSITAS
& TATA MASA BANGUNAN POTONGAN KAWASAN
SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN
SIMULASI PERANCANGAN

SIMULASI PERANCANGAN

RUANG TERBUKA COMMERCIAL PLAZA INDOOR BOTANICAL PARK OUTDOOR BOTANICAL PARK MANGROVE FOREST FRONT COMMERCIAL PLAZA
SIMULASI PERANCANGAN RUANG TERBUKA
DETAIL SIMULASI PERANCANGAN 01 02 03 AttractiveResponsiveTourism 03 03 SmartIntegratedSystem Eco-FriendlyDevelopment InnovatifHyperlocalMix-used InclusiveLiveableDistrict

ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM

SIMULASI PERANCANGAN

Geodesic Dome Structure Lapisan Transparan Ethylene TetraFluoroethylene Copolymer (ETFE) INDOOR BOTANICAL PARK

SIMULASI PERANCANGAN

BANGUNAN PLTSA tinggi bangunan 46 meter (dengan cerobong asap 60 meter) ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM Photovoltaic Bata Merah Recycle
Wisata Edukasi Pengelolaan
Sampah

ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM

SIMULASI PERANCANGAN

COMPOSTING AREA

SIMULASI PERANCANGAN

ACTIVE FRONTAGE Pergola Tanaman Arumdalu Bata Merah Recycle Lapisan Transparan Ethylene TetraFluoroethylene Copolymer (ETFE) ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM

Elemen lampu taman Bali

Elemen tanaman

Bougenville

ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM

SIMULASI PERANCANGAN

Elemen perkerasan batu

Elemen air

SHOPPING PROMENADE

ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM

SIMULASI PERANCANGAN

View Geodesic Dome

Automatic

Shuttle

Activity Support

SHOPPING PROMENADE
Driverless

ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM

SIMULASI PERANCANGAN

COMMERCIAL PLAZA

SIMULASI

PERANCANGAN MANGROVE TRACKING
SIMULASI PERANCANGAN BIRD WATCHING

SIMULASI

PERANCANGAN PORT
SIMULASI PERANCANGAN HEALING AREA

ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM

SIMULASI PERANCANGAN

Air Pollution & Climate Signage

OUTDOOR BOTANICAL PARK

ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM

SIMULASI PERANCANGAN

FRONT COMMERCIAL PLAZA
Akses Utama Publik

ATTRACTIVE RESPONSIVE TOURISM

SIMULASI PERANCANGAN

JL. TPA SUWUNG
Akses Privat (Pengelolaan Sampah)

INTEGRATED SYSTEM

SIMULASI PERANCANGAN

PRASARANA & UTILITAS SMART

SIMULASI PERANCANGAN

PRASARANA & UTILITAS SMART INTEGRATED SYSTEM
SMART GRID
ECO-FRIENDLY DEVELOPMENT

SIMULASI PERANCANGAN

INTEGRATED

PRASARANA & UTILITAS SMART
SYSTEM

Recycle Material

ECO-FRIENDLY DEVELOPMENT

SIMULASI PERANCANGAN MUSEUM & GALLERY

SIMULASI PERANCANGAN

SHARED STREET SMART INTEGRATED SYSTEM Automatic Driverless Shuttle ECO-FRIENDLY DEVELOPMENT
SIMULASI PERANCANGAN COMMERCIAL CENTER ECO-FRIENDLY DEVELOPMENT
Photovoltaic

ECO-FRIENDLY DEVELOPMENT

SIMULASI PERANCANGAN MANGROVE FOREST
Struktur Panggung Kayu
SIMULASI PERANCANGAN MANGROVE FOREST ECO-FRIENDLY DEVELOPMENT Tanggul Pembatas TPA dan mangrove

INNOVATIVE HYPERLOCAL

SIMULASI PERANCANGAN

ENTRANCE
Candi Bentar

INNOVATIVE HYPERLOCAL

SIMULASI PERANCANGAN

Tri Angga

COMMERCIAL CENTER

SIMULASI

PERANCANGAN OUTDOOR BOTANICAL PARK INNOVATIVE HYPERLOCAL
Taman Upakara Picnic Area Amphitheatre

INNOVATIVE HYPERLOCAL

SIMULASI

PERANCANGAN OUTDOOR BOTANICAL PARK
Taman Upakara Lampu Taman Bali Bale Bengong Tanaman Kamboja
SIMULASI PERANCANGAN PICNIC AREA
SIMULASI PERANCANGAN AMPHITHEATRE

INNOVATIVE HYPERLOCAL

PERANCANGAN

SIMULASI
AMPHITHEATRE
Pertunjukan
Budaya
Sunset & Bird Watching
SIMULASI PERANCANGAN OUTDOOR BOTANICAL PARK INCLUSIVE LIVEABLE DISTRICT 521 m dari Sanitary Landfill

INCLUSIVE LIVEABLE

SIMULASI PERANCANGAN AXIS KAWASAN
DISTRICT Ramp
Pergola Elevated Pedestrian

INCLUSIVE LIVEABLE DISTRICT

SIMULASI PERANCANGAN

AXIS KAWASAN
Elevated Pedestrian Elevator

INCLUSIVE LIVEABLE DISTRICT

SIMULASI

Urban Farming

PERANCANGAN PUBLIC HOUSING
SIMULASI PERANCANGAN COMMERCIAL PLAZA

SIMULASI

PERANCANGAN INDOOR BOTANICAL PARK
SIMULASI PERANCANGAN INDOOR BOTANICAL PARK

SIMULASI PERANCANGAN

KESIMPULAN

Kesimpulan, Catatan Mengenai Perancangan & Rekomendari

KESIMPULAN

1. Kawasan perancangan TPA Suwung seluas 82,41 ha yang terdiri atas area

Sanitary Landfill dan infrastruktur pendukung, area rencana PLTSa, area IPL, area RTH Bukit Suwung, area kawasan sekitar TPA Suwung serta area Hutan Mangrovedan tambak

2. Telah dilakukan revitalisasi sebelumnya pada tahun 2017 hingga tahun 2019

3. Namun kondisi eksisting pada tahun 2021 RTH Bukit Suwung yang merupakan hasil revitalisasi sebelumnya dalam keadaan terbengkalai dan tidak dibuka untuk publik.

4. Tidak adanya rencana pemindahan atau penutupan area pengelolaan sampah di TPA Suwung.

5. Sehingga belum adanya rencana pengembangan selanjutnya ataupun prinsip pengembangan yang dirumuskan pada area perancangan.

6. Potensi pengembangan kawasan yang sangat baik karena letaknya berada di tengah jalur pariwisata yang strategis

7. Maka setelah dilakukan analisis sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai area wisata rekreasi dan edukasi dengan memanfaatkan infrastruktur kota (area pengelolaan sampah kota) dan wisata alam, sehingga termasuk ke dalam pengembangan Urban Ecoturism Pengembangan direncanakan dengan menggunakan Greeen Development Concept

1. Mengembangkan kawasan sebagai area wisata yang terintegrasi dengan 3 fungsi utama yaitu sebagai ISWM (Integrated Solid Waste Management) , tahura mangrove serta area eco town (area pendukung yang dominan sebagai perdagangan dan jasa)

2. Mewujudkan prinsip pengembangan kawasan (local principles) dengan 5 kata kunci diantaranya : AttractiveResponsive Tourism, SmartIntegrated System, Eco-Friendly Development, Innovative Hyperlocal Mixed-Use, dan InclusiveLiveableDistrict .

3. Mempertahankan dan mengembangkan fungsi eksisting serta mengembangkan fungsi baru yang inovatif dan responsif

4. Rancangan fungsi kawasan yang saling terintegrasi dengan proses pengelolaan sampah

5. Penerapan strategi dan skenario yang sesuai dengan kondisi kawasan secara berkala dengan jangka waktu panjang selama 15 tahun ditargetkan dapat menciptakan kawasan wisata rekreasi dan edukasi inovatif.

Sedangkan dalam jangka waktu pendek selama 5 tahun dengan fokus utama pembangunan PLTSa, mengaktifkan RTH Bukit Suwung sebagai Botanical Park dan merestorasi kawasan sekitarnya Sehingga tercapai keseimbangan dalam aspek lingkungan, sosial dan ekonomi

CATATAN MENGENAI PERANCANGAN & REKOMENDASI

Dalam proses perancangan yang dilakukan dengan skala besar ini, terdapat konsekuensi atau dampak pada kawasan sekitar. Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan untuk dapat mendukung terwujudnya kawasan wisata kota di bekas TPA Suwung ini diantaranya :

1. Dilakukan pengarahan dan pembuatan aturan dari pemerintah agar seluruh masyarakat dapat berkontribusi aktif mendukung dan melaksanakan proses pengelolaan sampah dengan sistem ISWM, mulai dari proses pemilihan sampah

2. Proses pengangkutan sampah dari setiap kabupaten dan kota harus menggunakan truk sampah dengan tipe tertutup, sehingga tidak menyebabkan polusi.

3. Memberikan pelatihan peningkatan kemampuan masyarakat sekitar dari segi pariwisata terkait untuk dapat menghadapi adanya wisata kota yang baru.

4. Adanya pengembangan kawasan di luar area perancangan dengan tujuan untuk dapat mengakomodasi terjadi peningkatan pengunjung dan pekerja baru yang tidak dapat diwadahi dalam kawasan perancangan.

Adapun hal yang dapat direkomendasikan untuk dapat melanjutkan dan merealisasikan perancangan ini, diantaranya dengan melakukan :

1. Kajian stakeholder terkait pengembangan kawasan wisata kota di bekas TPA Suwung

2. Kajian mengenai kandungan dan ketahanan tanah penutupan, khususnya pada area RTH yang merupakan bekas TPA Sampah

3. Kajian struktur bangunan, khususnya terkait penggunaan struktur geodesic dome pada indoor botanical park

4. Kajian AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) karena pengembangan kawasan wisata yang baru akan menyembabkan adanya peningkatan intensitas pertumbuhan kota

5. Kajian kelayakan finansial dan pasar yang dapat menjadi pertimbangan pengembangan kawasan

6. Kajian ketahanan terhadap bencana, seperti kemungkinan penurunan tanah pada area yang berbatasan pada kawasan pantai

7. Kajian terhadap kesesuaian tanaman tanaman yang dapat dikembangkan di seluruh ruang terbuka dalam area perancangan

SIMULASI PERANCANGAN

TERIMA KASIH

Kadek Tania Utami Putri 25619005 taniya.putri@gmail.com

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.