
1 minute read
RELIEF GARUDEYA
from Candi Kidal


Advertisement

Fragmen cerita ini berturut-turut dimulai dari bagian Selatan menggambarkan
Garuda menggendong 3 ular besar. Menggambarkan adanya perbudakan yang berawal dari kisah seorang guru bernama
Resi Kasyapa yang memperistrikan Kadru dan Winata. Dari Kadru, Resi Kasyapa memperanakan Naga dan dari Winata memperanakan Garuda. Kadru selalu cemburu pada Winata dan melakukan berbagai cara agar Winata tersingkir dari keluarga mereka. Singkat cerita, Kadru dan Winata bertarung namun dalam hal ini relief ke dua sebelah Timur meggambarkan
Kadru berbuat curang sehingga dia menang dan menjadikan Winata sebagai budaknya (Cagarbudayajatim.com).
Garuda dengan kendi berisi Amerta diatas kepalanya. Mengambarkan aruda yang ingin membebaskan perbudakan Winata asalkan
Garuda memberikan Tirta Suci Amertha Sari (air kehidupan abadi). Lalu Garuda berkelana dan bertemu dewa Wisnu yan berjanji akan memberinya amertha sari dengan syarat garuda menjadi tunggangannya (Cagarbudayajatim.com).
Relief ketiga sebelah Utara menggambarkan
Garuda menyangga atau menggendong seorang wanita sang Dewi winata atau ibunya diatasnya. Menggambarkan fase kemerdekaan yang mana ibunya telah bebas dari perbudakan (Cagarbudayajatim.com).