1 minute read

SEJARAH PEMBANGUNAN CANDI KIDAL

Next Article
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Dalam Nagarakrtagama yang digubah oleh Prapanca pada tahun

1287 Saka (1365 M) menceriterakan tentang raja-raja

Advertisement

Singasari dan Majapahit. Dalam pupuh 37 menyebutkan bahwa

Raja Hayam Wuruk mengunjungi

Candi kidal dan Singasari, selanjutnya menceriterakan asal kerajaan Singasari.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Anusapati

Kemudian dalam pupuh 40 dan 41 menceriterakan bahwa Ranggah

Rajasa memerintah pada tahun 1104 Saka (1182 M). Pada tahun

1149 Saka (1227 M) beliau kembali ke alam Siwa (wafat), dicandikan di Kagenengan sebagai Siwa dan di Usana sebagai Budha. Beliau digantikan oleh puteranya, Anusapati. Selama pemerintahannya, tanah Jawa kokoh sentosa, rakyat menghormatinya. Pada tahun 1170 Saka (1248 M) Anusapati berpulang ke Siwaloka (wafat) dan didharmakan di Candi kidal dalam wujud sebagai Siwa. Penggantinya adalah puteranya yang bernama Wisnu Wardhana, yang memerintah bersama dengan

Narasinga

Berdasarkan naskah Pararaton, pada bagian III, disebutkan bahwa

Anusapati adalah anak dari Tunggul Ametung, raja Singasari dari perkawinannya dengan Ken Dedes. Tunggul Ametung dibunuh oleh Ken Arok, dan Ken Dedes yang sedang hamil 3 bulan kemudian dikawininya. Ken Arok yang bergelar Sang Amurwabhumi, dibunuh oleh suruhan Anusapati pada tahun 1169 Saka (1247 M). Sesudah itu Anusapati naik tahta pada tahun 1170 Saka (1248 M). Ia kemudian dibunuh oleh Tohjaya (anak Ken Arok dengan Ken Umang) pada tahun 1171 Saka (1249 M) dan dicandikan di Kidal (R Pitono Hardjowardojo, 1965: 31-33).

Dari kedua naskah tersebut terdapat perbedaan mengenai wafatnya Anusapati. Nagarakrtagama menyebutkan 1170 Saka (1248 M), sedangkan Pararaton pada tahun 1171 Saka (1249 M). Sumber lain berupa prasasti Maribong, disebutkan bahwa pada tanggal 23 September 1248 kerajaan Tumapel diperintah oleh Jayawisnuwardhana, putera Anusapati. ini berarti bahwa Anusapati tentunya meninggal sebelum tarikh tersebut. Dalam prasasti tersebut, Wisnuwardhana dinyatakan sebagai cucu Raja Rajasa, maka ayah Wisnuwardhana adalah putera Raja Rajasa. Raja Rajasa adalah pendiri kerajaan Tumapel (Slamet Mulyana, 1979: 97-98).

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Anusapati wafat sekitar tahun 1248 Masehi, dan Candi Kidal sebagai tempat suci pendharmaannya. Selanjutnya Bernet Kempers berpendapat bahwa pembangunan Candi Kidal diselesaikan pada tahun 1260 Masehi, karena dapat dihubungkan dengan adanya upacara Srada (dua belas tahun setelah wafat), yaitu pentahbisan Candi Kidal sebagai pendharmaan.

This article is from: