18 Okt 2012

Page 7

KAMIS 18 OKTOBER 2012

Tap solar diduga ditunggangi oleh oknum polisi HEBOH acara Manado Nite di Unlimited Discotique Sutanraja Hotel, pada Jumat pekan lalu.(foto: ist)

Unlimited Sutanraja rancang acara heboh SETELAH sukses dengan even Manado Nite Jumat (12/10) lalu, Unlimited Discotique Sutanraja Hotel, siap menggebrak dengan even spektakuler lainnya. Hal ini dikatakan Sales Eksekutif Manager Sutanraja Hotel Rita pada, Rabu (17/10) kemarin. Menurut Rita, pihaknya akan menggelar acara heboh dalam waktu dekat ini. “Acaranya sudah pasti, akan mendatangkan artis-artis top, baik lokal maupun dari Jakarta,” ujar Rita. Lanjut Rita, pihaknya puasa akan kesuksesan pada acara Manado Nite lalu. “Terima kasih atas kunjungan di Unilimeted Discotique. Kami pun akan menggelar acara yang lebih heboh untuk memuaskan keinginan para pengunjung,” pungkas Rita Sebelumnya, pada acara Manado Nite menampilkan Astrid Daramina, Melly Pungus, Alya Masihor dan Avatar Band, yang benar-benar tampil atraktif dengan membawakan lagu-lagu Manado hits. Tak ketinggalan aksi disc jockey (DJ) Piter yang gesit memainkan lagu-lagu house terbaru. Pun permainan lampu yang diseting spektakuler membuat suasana makin hidup. Tak pelak ratusan pengunjung yang datang merasa puas akan hiburan yang disajikan Managemen Sutanraja Hotel. “Luar biasa, Unilimited Discotique Sutanraja adalah tempat hiburan yang tepat. Mulai sound sistem, home band serta interior ruangan, maupun tatanan lampu sangat bagus. Siapa pun yang datang ke tempat ini pasti merasa senang. Apalagi tempat ini tak jauh dari Kota Manado,” ungkap Ricard Maleke,warga Ranotana.(SEMADTORIAL/eres)

Polda perintahkan Polsek Ratahan segera lakukan penyelidikan Ratahan—Aksi menampung atau tap Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Mitra. Diduga, sejumlah petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) termasuk oknum petugas kepolisian terlibat dalam aksi tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, modus tap ratusan liter solar ini dilakukan pada malam hari, agar tidak diketahui masyarakat umum. Seperti yang terjadi di dua SPBU yakni SPBU Ratahan dan SPBU Tababo, yang dil-

akukan pada Selasa (16/10) malam hingga subuh hari. Menariknya, untuk SPBU Tababo, aksi tap dilakukan menjelang subuh, yang dilakukan beberapa oknum petugas SPBU yang mengisi BBM jenis solar pada tukang tadah dengan menggunakan kendaraan pick up, dan secara terang-terangan dengan pembayaran per liternya Rp5 ribu untuk petugas SPBU. Agar penadah memperoleh solar dengan jumlah banyak, mereka pun tak tanggungtanggung mengusir pengemudi truk lain jika antri di SP-

BU yang sementara melakukan tap. “Setiap hari ada sekitar 10 hingga 15 kendaraan yang mengantri untuk ba tap. Kalo ada kendaraan baru yang masuk untuk mengisi solar, maka akan diusir oleh beberapa sopir diantara kendaraan antrian tersebut,” ujar sumber yang tidak ingin namanya dikorankan. Lagi menurut sumber resmi, aksi ini ditunggangi oknum polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol). “Bagaimana Polsek bisa bertindak kalo pangkat Kapolsek saja cuma AKP

DUGAAN KORUPSI

Renovasi kantor Bupati Minsel disinyalir terjadi konspirasi

Jumlah pendaftaran beasiswa melebihi kuota SETELAH ditutupnya pendaftaran calon penerima beasiswa oleh Pemerintah Kabupaten Mitra akhir pekan lalu, ternyata telah melebihi kuota, sehingga seleksi berkas akan diperketat. Panitia pengelolah bantuan sosial bidang pendidikan siswa dan mahasiswa Pemkab Mitra tahun anggaran 2012, menginformasikan kalau pendaftaran sudah melebihi target yang ditetapkan yakni 417 penerima dana bantuan. “Jumlah pendaftaran sudah melebihi target, sementara kuota untuk penerima bantuan ini 417 orang,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Mitra Olvie Sumual MPd, melalui Sekertarisnya Sience Sumeke, Rabu (17/10) kemarin. Lanjutnya, panitia akan melakukan seleksi ketat atas berkas yang dimasukkan agar supaya bantuan tersebut tepat sasaran. “Saat ini tercatat sudah ribuan mahasiswa yang memasukkan proposal untuk mendapatkan beasiswa bantuan pendidikan, untuk itu akan dilakukan seleksi ketat, agar tepat sasaran,” tandasnya. Ditambahkannya, saat ini sedang dilakukan verifikasi kelangkapan berkas setiap mahasiswa, antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Mitra, Kartu Mahasiswa (KTM), KHS semester terakhir, Keterangan aktif kuliah dari kampus, KTP orang tua, foto copy nomor rekening, Pernyataan bersedia mengabdi di Kabupaten Mitra setelah selesai studi dan Keterangan kurang mampu dari Lurah atau Kepala Desa. “Yang sudah dapat beasiswa dari kampus, tentu akan dieliminir. Karena prinsipnya beasiswa ini diarahkan untuk membantu mereka yang kurang mampu, jadi tidak adil jika dia sudah dapat dari kampus akan menerima juga dari Pemkab,” katanya.(try19/esel)

sedang mereka ada Kompol,” ujar sumber. Secara terpisah, Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs Dicky Atotoy yang dikonfirmasi melalui Kabid Humas Polda Sulut AKBP Denny Adare STh, langsung memerintahkan Polsek Ratahan untuk segera lakukan penyelidikan. “Polsek Ratahan harus secepatnya melakukan penyelidikan terhadap aksi ini. apalagi, kalo ada oknum penjaga SPBU yang ikut berperan. Dan, kalau ada kerjasama dengan oknum polisi, warga harus mencatat nama dan pangkat oknum polisi itu lalu lapor Propam. Kalau boleh, difoto,” tegas Adare kepada Swara Kita, Rabu (17/10) kemarin.(try19/esel/erel/mm)

WAKIL Ketua Dekab Minsel Jhon Sumual SE SH memantau pekerjaan renovasi kantor Bupati Minsel, kemarin..(foto: serma/sk)

Amurang—Renovasi kantor Bupati Minsel yang sudah memakan anggaran sekitar Rp8 M hingga dengan saat ini proses pekerjaan yang sudah hampir setahun dilakukan belum juga dituntaskan oleh pihak kontraktor. Tak heran, sejumlah kalangan mensinyalir ada konspirasi tingkat tinggi antara eksekutif dalam hal ini Pemkab Minsel dengan pihak kontraktor. Dari informasi yang

berhasil dirangkum Swara Kita, diketahui untuk renovasi tahap I yang menggunakan anggaran APBN sekitar Rp6,9 M tersebut, dan dilanjutkan dengan anggaran APBD tahun 2012 sekitar Rp1 M, sementara proses pekerjaan penuntasan belum terlihat. Bahkan kuat dugaan ada penambahan anggaran sekitar Rp8 M yang akan dimasukan pada ABPD-P atau APBD tahun 2013

akan datang, pekerjaan yang dilakukan kontraktorpun diduga kuat bermasalah. Hal inipun mendapat kecaman bahkan kritikan keras dari sejumlah kalangan. Bahkan mereka menilai, ada indikasi konspirasi yang terjadi dalam renovasi kantor Bupati super mewah tersebut. “Kami menduga ada konspirasi tingkat tinggi antara kontraktor dan Pemkab Minsel, sebab

anggaran sudah mencapai Rp8 M namun pekerjaan belum tuntas. Apa lagi ada rencana penambahan anggaran untuk menuntaskan pekerjaan tersebut,” tukas dua tokoh Pemuda Minsel Jendry Mandey dan Story Moring SPd tersebut. Secara mengejutkan pekerjaan renovasi tersebut dipantau langsung oleh Wakil Ketua Dekab Minsel Jhon Sumual SE SH, Rabu (17/10) kemarin. Dimana ketua DPC Partai Demokrat Minsel ini memantau setiap sudut yang dikerjakan oleh kontraktor. “Ini adalah bagian dari fungsi kami yakni pengawasan, namun saya sangat pesimis pekerjaan akan tuntas pada akhir Oktober anti,” ungkap JOS. Kadis PU Minsel Ir Jootje Tuerah MSi yang dikonfir-masi mengatakan, pihak kontraktor telah membuat perpanjangan pekerjaan dan itu sudah pihaknya setujui. “Ada perpanjangan pekerja-an, dan saat ini sementara berlanjut pekerjaannya,” singkat Tuerah. Pihak Kontraktor Ance Kondoj yang berusaha dikonfirmasi lewat telepon genggam meski aktif tapi tidak menerima, sedang lewat Short Message Service (SMS) tidak membalas.(esem/mm)

POTENSI WISATA

Disbudpar jajaki pihak ketiga Ratahan—Setelah diambil alih pengelolaan sejumlah obkjek wisata di Kabupaten Mitra, langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), pendapatan asli daerah (PAD) mulai ada peningkatan. Salah satunya objek wisata pantai Lakban, yang kini juga tengah di jajaki untuk dikelolah oleh pihak ketiga. Diketahui pantai Lakban yang terletak di Kecamatan

Ratatotok, dulunya dikelolah oleh pemerintah kecamatan, dan pengelolaan yang dilakukan sama sekali tidak dapat mendongkrak PAD, karena hanya memperoleh Rp 500 ribu/bulan, melalui penarikan retribusi. Namun setelah diambil alih pengelolaannya oleh Disbudpar Mitra, sudah ada peningkatan walaupun belum begitu signifikan. “Pengelolaan pantai Lakban sudah dilakukan

oleh dinas sejak bulan Juli lalu, dan hasilnya sudah ada peningkatan, meskipun belum begitu signifikan, dimana dari Rp 500 ribu/ bulan, kinisudah meningkat sampai Rp 2 juta/ bulannya,” ungkap Sekretaris Dibudpar Mitra Eddy Lalompoh kepada Swara Kita, belum lama ini. Lanjut Lalompoh, untuk kedepan Disbudpar pihaknya dapat memastikan akan ada peningkatan,

karena adanya dukungan alokasi anggaran untuk peningkatan fasilitas penunjang pariwisata sebesar Rp 1,2 milliar. Namun pihaknya juga tetap membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi dan bekerjasama meningkatkan pariwisata Mitra. “Kami juga sementara menjajaki pihak ketiga, agar ada kontribusi, untuk peningkatan potensi wisata yang ada di daerah,” kata Lalompoh.(esel)

NARKOBA

Pemeriksaan urin terkesan tersembunyi

OKNUM dokter yang menolak, memberikan keterangan terkait pemeriksaan urin di Pemkab Minut.(foto: boyz/sk)

Airmadidi—Pemeriksaan urin yang dilakukan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN), di Kantor Bupati Minut, Rabu (17/ 10) kemarin, terkesan tidak terbuka. Dimana sejumlah pemeriksa urin, enggan memberi keterangan terkait pengambilan urin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab Minut. “Tidak boleh, ini bukan komsumsi publik,” tutur salah seorang doter yang bertugas. Hal tersebut mendapat bantahan sejumlah wartawan yang melakukan peliputan.

“Kenapa tidak bisa dipublikasikan, kita hanya menanyakan berapa jumlah PNS yang diambil sampel urinnya, bukan mencari tahu siapa pemilik urin,” ucap Melky Tumiwa, salah satu media. Anehnya lagi, dalam pengambilan sampel urin, tidak ada satupun petugas yang melakukan pengawasan. “Seharusnya, ada petugas wanita dan pria yang mendampingi pengambilan urin mereka. Sepertinya slogan Indonesia Bebas Narkoba 2015, hanya slogan saja,” ungkap Raymond Luntungan, warga yang menyaksikan pengambilan urin tersebut.(eres)

LOMBA POSYANDU TAT

PKK Minsel wakili Sulut di tingkat nasional

TIM TP-PKK Minsel didampingi ketua TP PKK Minsel Ny Ivone Tandayu-Rarang SE berfoto bersama dengan ketua TP PKK Sulut Ny D Sarundajang-Laoh Tambuwun.(foto: ist)

Amurang—Tim Penggerak (TP) PKK Minsel mendapat salah satu kehormatan dari PKK Provinsi Sulut. Dimana dalam lomba Posyandu Tumbuh Aktif Tanggap (TAT) dan lomba Pidato tingkat Nasional, TP-PKK Minsel diberikan kepercayaan untuk mewakili Provinsi Sulut. Dengan penuh kesederhanaan TP PKK Minsel langsung bertolak ke Jakarta untuk mengharumkan nama Sulut dan khususnya Minsel ditingkat Nasional dibawa pimpinan Ketua TP PKK Sulut Ny D SarundajangLaoh Tambuwun, didampingi Wakil Ketua TP-PKK Sulut Ny M K a n s i l - Ta t e n g k e n g , bersama Ketua TP-PKK Minsel Ny Ivone TandayuRarang SE. Ketua TP-PKK Minsel Ny Ivone Tandayu-Rarang SE kepada sejumlah w a r t a w a n mengungkapkan, pihaknya meminta dukungan doa dari masyarakat Minsel agar TP-PKK Minsel dapat

berhasil ditingkat nasional bersama dengan TP-PKK Sulut. “Ini merupakan rangkaian dari kegiatan jambore Kader PKK tingkat Nasional pada tanggal 16-19 Oktober 2012, yang bertempat di Hotel Mercure, dan Ancol DKI Jakarta,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, TP-PKK Minsel akan mengikuti rangkaian lomba salah satunya Lomba Posyandu Tumbuh Aktif Tanggap (TAT) dan lomba Pidato Tingkat Nasional, dan kami sangat optimis bisa berhasil. “Karena Minsel menjuarai ditingkat Provinsi, sehingga TP-PKK Minsel dapat mewakili ke tingkat nasional, dan ini satu kohormatan bagi kami bisa diutus oleh Provinsi. Ini juga bagian dari menopang program Gubernur Sulut SH Sarundajang dan pemerintah Minsel,” ungkap istri tercinta Wabup Minsel Drs Sonny ‘Frans’ Tandayu.(SEMADTORIAL/esem)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.