E-paper Surya Edisi 26 September 2012

Page 21

18

multisport

RABU, 26 SEPTEMBER 2012

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Bentuk Tim Khusus

futsal TEKAD KALAHKAN JAWARA Pemain Ebola saat tampil di putaran pertama lalu. Ebola bertekad merusak rencana pesta Jawara di laga pamungkas nanti. surya/dok

Ebola Siap Rusak Pesta Jawara SURABAYA, SURYA - Partai menarik bakal tersaji di laga pamungkas Divisi II LFA Jatim, Minggu (30/9). Salah satunya bentrok Ebola melawan FFC Jawara. Dua tim ini sama-sama tim degradasi dari Divisi I di musim lalu. Nasib mereka sepanjang melakoni Divisi II musim ini beda jauh. FFC Jawara sukses kembali ke orbit tertinggi di LFA Jatim yakni Divisi I, menyusul keberhasilan mereka merebut tiket promosi. Bahkan, tim asuhan Pep Hendrawan ini menyabet gelar juara Divisi II. Sebaliknya, langkah Ebola sepanjang musim ini terseok-seok. Menyisakan satu laga, tim milik Robert Nepa Seno itu tercecer di papan bawah yakni peringkat ke-13 mengumpulkan 36 poin. Meladeni tim yang sama-sama pernah senasib yakni terdegradasi dari Divisi I, target Ebola hanya satu yakni meraih kemenangan. Target ini sekaligus ingin merusak suasana Jawara yang bertekad menutup kompetisi dengan pes-

ta pora kemenangan, usai mereka memastikan merebut juara. “Posisi kami sudah aman dari degradasi. Tapi kami tetap ingin menang di laga terakhir lawan Jawara. Bagi kami, kemenangan atas Jawara adalah suatu kebanggaan, karena Jawara adalah juara Divisi II musim ini,” tegas Robert Nepa Seno, Selasa (25/9). Menurut Robert, lawan Jawara nanti, ia berjanji skuad Ebola akan memberikan perlawanan sengit. “Pemain Ebola tentu akan termotivasi dalam laga ini. Karena kapan lagi datang kesempatan untuk bisa mengalahkan sang juara,” ucap Robert. Di putaran pertama, Ebola takluk 0-4 dari Jawara. Di pekan sebelumnya, hasil buruk juga dialami Ebola, yakni mereka dikalahkan Estrella Indonesia dengan skor 4-1. Sementara Jawara menyongsong laga pamungkas ini berbekal kemenangan, 6-2 atas Widi Refleksi Sidoarjo. (k1)

■ Rumuskan

Format Puslatda

SURABAYA, SURYA - KONI Jawa Timur berjanji gerak cepat untuk mengevaluasi hasil PON XVIII/2012 Riau. Induk organisasi yang memayungi semua cabang olahraga (Cabor) di Jatim itu akan membentuk tim evaluator dengan tugas khusus melakukan evaluasi cabor-cabor. Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror menjelaskan, tim evaluator segera dibentuk guna mencari tahu faktor penyebab kegagalan sejumlah cabor di PON Riau. "Tidak hanya melakukan evaluasi, tim ini (evaluator) juga memiliki tugas merumuskan format Puslatda (Pemusatan Latihan Daerah) yang akan datang," kata Abror di Gedung KONI Jatim, Selasa (25/9). Abror berharap, format baru Puslatda nanti membawa perbaikan prestasi olahraga Jatim.

Performa0. atlet diharapkan bisa meningkat dengan sasaran utama merebut juara umum pada PON XIX/2016 di Jawa Barat (Jabar). Abror menjelaskan, idealnya cabor-cabor yang gagal memperoleh medali emas pada PON Riau, layak tergusur dari program Puslatda. Tapi jika dilakukan, maka kondisi Jatim semakin terpuruk, karena banyak cabor yang tidak mendapatkan emas. “Banyak nomor terukur dan lawan-lawannya itu-itu saja, tapi gagal emas. Ini yang perlu dievaluasi secara total,” jelas pria yang pernah jadi Ketua PSSI Jatim ini. Abror memberi solusi, caborcabor yang gagal mendapat emas dan gagal merealisasikan target dimasukkan program bimbingan khusus (Bimsus). Keberadaan Bimsus dibawah

pengawasan langsung KONI. Ini supaya kelemahan dan perkembangannya bisa diketahui secara jelas. “Cabor gagal perlu segera dibimsuskan, kalau dihentikan malah hancur,” ucap mantan Ketua PWI Jatim ini. Jatim gagal mempertahankan juara umum yang direbut pada PON XVII/2008 di Kalimantan Timur. Pada PON XVIII/2012 Riau, Jatim menempati peringkat ketiga dengan 86 medali emas, 86 perak dan 84 perunggu dari target 133 emas. Posisi Jatim kalah dibanding DKI Jakarta dan Jawa Barat. "Ini sungguh hasil yang menyakitkan bagi Jatim," aku Erlangga Satriagung, Plt Ketua KONI Jatim. Erlangga menuturkan, faktor kegagalan Jatim karena ada 27 nomor pertandingan dari sejumlah cabor yang secara teknik

menjadi milik Jatim, tapi lepas direbut daerah lain. Sejumlah nomor andalan Jatim yang lepas, seperti di cabor renang, panjat tebing, wushu, panahan, aeromodeling, judo, dan karate. (fat)

CABOR GAGAL RAIH EMAS CABOR TARGET REALISASI 1. Renang 7 0 2. Gulat 2 0 3. Bola Basket 2 0 4. Biliar 1 0 5. Sepak Bola 1 0 6. Sofbol 1 0 7. Bisbol 1 0 8. Renang Indah 1 0 9. Balap Motor 1 0 10. Bulu Tangkis 1 0 11. Kempo 1 0 12. Sepatu Roda 2 0 13. Taekwondo 1 0 14. Tarung Derajat 1 0 15. Golf 2 0 16. Paralayang 1 0 17. Voli Pantai 1 0 18. Terbang Layang 2 0

Pelatih Prambanan : Yang Penting 3 Poin SURABAYA, SURYA - Di pekan terakhir LFA Jatim III, tak hanya Divisi I saja yang masih sengit lantaran belum diketahui juaranya antara Buana Mas atau Laju Jaya. Di Divisi II, perebutan tempat ketiga juga tak kalah sengit. Peringkat ketiga Divisi II akan diperebutkan antara Prambanan Dwipaka FC dan Estrella Indonesia. Sementara juara Divisi II sudah pasti direbut FFC Jawara. Saat ini peringkat ketiga dihuni Prambanan mengumpulkan 75 poin, sedangkan Estrella di peringkat keempat mengantongi 74 poin. Selisih satu poin inilah yang membuka peluang pergeseran kedua tim tetap terbuka. Prambanan,

di pekan terakhir ini, berambisi merebut poin sempurna saat bentrok meladeni Eagle Kawat Duri. Di putaran pertama lalu, Prambanan menang tipis 21. Sementara Estrella akan menghadapi Widi Refleksi. "Di putaran kedua ini, kalau kami menang tipis lagi tidak masalah. Yang penting kami bisa merebut tiga poin dan memantapkan diri di posisi ketiga di akhir musim," ucap Advend Dio Randy, Pelatih Prambanan Dwipaka FC, Selasa (25/9). Jika Prambanan menang atas Eagle, dipastikan Prambanan akan menduduki peringkat ketiga. Mereka sudah jauh hari mendapatkan tiket play off untuk promosi ke Di-

visi I. Dua tiket promosi ke Divisi I direbut FFC Jawara dan runner up, Green Army. Di laga play off nanti, Prambanan dipastikan bakal bertemu dengan juru kunci klasemen Divisi I, Starlight Brother. "Kami bertemu Starlight Brother jika kami finis di posisi ketiga," kata Dio. Menghadapi Eagle, Prambanan akan turun dengan kekuatan penuh. Dedi Kuntarto yang absen di laga sebelumnya karena akumulasi kartu, sudah bisa bermain di laga lawan Eagle. Pekan lalu, Prambanan membenamkan GJ FC dengan skor 6-0. Catatan bagus juga ditorehkan Eagle di pekan lalu saat mengalahkan Bektim 09 dengan skor tipis 3-2. (k1)

surya/erfan hazransyah

RAIH PERAK - Tunggal putri bulu tangkis Jatim, Aprilia Yuswandari gagal mempersembahkan medali emas PON XVIII/2012 Riau, setelah di final kalah dari pebulu tangkis DKI, Bellaetrix Manuputty, 15-21, 19-21, Rabu (19/9) lalu. Cabor bulu tangkis ditarget satu emas tapi gagal.

Tenis Junior Target Diikuti 30 Negara SURABAYA, SURYA - Kota Surabaya bakal kedatangan petenis-petenis junior asing. Ini seiring digelarnya Kejuaraan Tenis Internasional Junior Piala Widjojo Soejono XXXI/2012 di lapangan Kodam V/Brawijaya, 9-16 Oktober. Direktur Turnamen Piala Widjojo Soejono 2012 Didik Utomo Pribadi mengatakan, ajang ini ditargetkan diikuti 350 petenis lokal dan asing. "Sampai saat ini sudah 25 negara yang akan mengirimkan pemain ke Surabaya. Ini menggembirakan dan kami selaku panitia menargetkan 30 negara ambil bagian," sebut Didik Utomo, Selasa (25/9). Negara yang sudah mendaftar, antara lain, China, Jepang, India, Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Kroasia, Thailand, Korea Selatan. "Animo petenis asing cukup besar. Saya yakin target 30 negara bisa tercapai," tutur Didik. Pria yang juga Kabid Pembinaan Pengprov Pelti (Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia) Jatim ini mengaku, pihaknya tetap komitmen menggelar kejuaraan tenis yang memiliki sejarah ini. "Ke-

surya/erfan hazransyah

TAHUN LALU - Petenis junior, M Rizky Widianto tahun lalu turun di KU-18 turnamen Tenis Widjojo Soejono. juaraan ini khusus pemain junior. Untuk kelompok umur 18 tahun (KU-18) pesertanya tidak hanya petenis Indonesia, tapi juga petenis asing," jelas Didik. Selain KU-18, Piala Widjojo Soejono 2012 ini akan menandingkan KU-10, KU-12, KU-14 dan KU-16 di nomor tunggal maupun ganda. Seiring banyaknya peserta dari luar negeri, lanjut Didik, nama Indonesia, khususnya Surabaya semakin dikenal di mata asing. "Turnamen Piala Widjojo Soejono ini ikut membantu mengharumkan nama Indone-

sia. Kami promosikan melalui olahraga tenis," ucap Didik. Pria yang juga Wakil Ketua Pelti Surabaya tersebut menambahkan, kejuaraan junior ini merupakan pembinaan yang kompetitif bagi petenis Indonesia, terutama untuk KU-18, pemain Indonesia bisa mengukur kemampuan dengan petenis luar negeri. "Saya berharap target 30 negara bisa tercapai. Respons negara asing cukup antusias menyambut kejuaraan ini," beber pria yang juga dosen di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya ini. (fat)

PSN Turunkan Pembalap Muda di Brunei SURABAYA, SURYA - Tim balap sepeda Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya memberi kesempatan kepada pembalap-pembalap junior turun di Tour de Brunei, 26 September - 1 Oktober. Lima pembalap muda PSN yang dikirim ke Tour de Brunei, yakni Bambang Suryadi, Jimi P, Delton, Agung Riyanto, dan Antonius Chistoper. Mereka bakal berlomba dalam lima etape di Brunei Darussalam. "Ini merupakan kejuaraan pertama yang diikuti PSN setelah PON Riau. Kami sengaja mengirim pembalap muda," sebut Sastra Harijanto Tjondrokusumo, Direktur Teknik PSN, Selasa (25/9). Dari lima pembalap tersebut, hanya Bambang yang memiliki pengalaman tampil di berbagai ajang internasional. Pembalap yang baru saja memperkuat Jawa Timur (Jatim) di PON 2012 Riau itu, pernah turun di Tour de Indonesia 2011, Tour de East Java 2011 dan 2012. Sedang empat pembalap lain merupakan muka baru. "Semuanya pembalap muda. Kami ingin memberi kesempatan tampil di ajang internasional. Ini juga merupakan bagian dari regenerasi atlet," jelas Harijanto. Setelah mengikuti Tour de Brunei, pembalap PSN ditunggu dua balapan lain yakni Tour de Ijen di Banyuwangi dan Tour de China pada Desember nanti. "Kejuaraan di Banyuwangi cukup menantang, karena event baru. Setelah dari Banyuwangi, kami tampil di China," pungkas Harijanto. (fat)

Simon Menang Mudah PALEMBANG, SURYA - Tunggal putra Indonesia Simon Santoso melaju ke babak 32 besar Indonesia Open Grand Prix Gold Badminton 2012, menyusul kemenangan mudah atas Kento Momota (Jepang) 21-10, 21-16 di Palembang Sport Convention Center, Selasa (25/9) sore. Simon yang menjadi unggulan pertama hanya membutuhkan waktu 33 menit untuk menaklukkan pebulu tangkis muda asal Jepang itu. Di babak 32 besar, Rabu (26/9), pebulu tangkis kelahiran Tegal, 29 Juli 1985 itu ditantang Park Sung Min. Pebulu tangkis Korea Selatan itu memastikan melaju ke 32 besar, setelah menyingkirkan Wahyu Triansyah, 21-11, 21-10. "Dari awal saya mencoba untuk menekan agar lawan tidak dapat mengembangkan permainan. Saya harus waspada dan tidak menganggap remeh, apalagi Kento merupakan p e ringkat

satu atau dua junior di Jepang," kata Simon usai pertandingan. Menyandang predikat sebagai juara Indonesia Open Super Series 2012, Simon tidak mau terbebani dengan target juara. "Sebenarnya semua peserta memiliki kesempatan menjadi juara. Saya pun hanya ingin enjoy dan menyelesaikan pertandingan babak demi babak. Semoga saja target juara tercapai," urainya. Setelah mencoba lapangan di arena PSCC itu, Simon mengeluhkan angin dari pendingin ruangan yang kencang. "Mungkin arena ini untuk pertandingan basket dan voli, jadi pengaturan pendingin ruangannya berbeda untuk bulu tangkis. Selain itu, saya berharap penonton lebih banyak dan tuan rumah gencar melakukan promosi," katanya. Kemenangan Simon berhasil diikuti beberapa rekannya dari Indonesia. Alamsyah Yunus yang menjadi unggulan ke-6 menyingkirkan Giap Chin Goh (Malaysia), 21-18, 21-12. Unggulan keempat sekaligus peraih medali perak PON XVIII/2012 Riau, Dionysius Hayom Rumbaka menang mudah atas pebulu tangkis lolos kualifikasi, Niovin Ermansyah, 21-12, 21-9. (ant)

MENANG - Unggulan pertama, Simon Santoso melaju ke babak 32 besar Indonesia Open Grand Prix Gold Badminton 2012, setelah menyingkirkan Kento Momota, 21-16, 21-10, Selasa (15/9). surya/dok

Daud Yordan Mulai Jalani Latihan Khusus

surya/dok

LAWAN CHRIS JOHN - Daud Yordan saat melawan Chris John pada 17 April 2011 lalu.

join facebook.com/suryaonline

SEMARANG, SURYA - Juara dunia kelas bulu IBO Daud Yordan mulai menjalani latihan khusus menghadapi pertarungan perebutan gelar di Singapura, 9 November mendatang. "Setelah saya mendapat kabar, pertarungan digelar November mendatang, saya langsung menjalani latihan yang bersifat khusus untuk pertarungan mendatang," kata Daud Yordan, Selasa (25/9). Menurut petinju dengan rekor bertarung 29 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah tersebut, sebelum ada kejelasan pertarungan,

dirinya hanya menjalani latihan umum untuk menjaga kebugaran tubuh. Tetapi, kata petinju Sasana Kayong Utara tersebut, setelah ada informasi, dirinya langsung menjalani latihan khusus berkaitan dengan teknik untuk menghadapi pertarungan mendatang. Ditanya petinju yang akan menjadi lawan untuk pertarungan di Singapura mendatang, dia mengatakan, kemungkinan dirinya akan menghadapi petinju asal Inggris. "Saya belum tahu persis namanya tetapi kemungkinan besar akan menghadapi petinju Inggris," kata petinju

yang dilatih sendiri oleh kakaknya Damianus Yordan tersebut. Daud Yordan merebut gelar juara dunia kelas bulu IBO saat menang KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Marina Bay Sands Singapura, 5 Mei 2012. Pertarungan Daud Yordan merupakan satu paket dengan pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John karena mereka di bawah satu promotor yaitu Mahkota Promotion pimpinan Raja Sapta Oktohari. Kedua petinju selalu naik ring bersama dalam satu tempat, seperti saat Chris

John melawan petinju Ukraina Stanyslav Merdov di Australia, 30 November 2011, Daud Yordan melawan petinju Amerika Serikat Frankie Archuleta. Kemudian saat Chris John mempertahankan gelar melawan petinju Jepang Shoji Kimora di Singapura, 5 Mei 2012, Daud Yordan melawan Lorenzo Villanueva (Filipina). Bahkan, kedua petinju (Daud Yordan dan Chris John) sudah saling berhadapan pada pertarungan perebutan gelar di Jakrta, 17 April 2011. Saat itu Daud kalah dari Chris John dengan angka 112-116, 112-116, dan 111-117. (ant)

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.