E-paper Surya Edisi 04 September 2012

Page 22

19

persebaya, rek surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Andik Akhirnya Dilepas ■ Gede: Agar Meraih Cita-Cita SURABAYA, SURYA - Bintang Andik Vermansyah sepertinya bakal semakin bersinar. Pemain kebanggaan Persebaya Surabaya itu mendapat undangan dari klub elite Major League Soccer (MLS) di AS, DC United, untuk unjuk kebolehan di markas mereka di Washington DC. Kabar berangkatnya Andik ke Negeri Paman Sam ini mulamula disampaikan Pelatih Timnas U-22 Aji Santoso. Menurut Aji, Andik mundur dari TC Timnas U-22 untuk persiapan SCTV Cup karena mendapat undangan berlatih bersama DC United. Situs LPIS memberitakan, bahwa DC United yang mengundang Andik. “Benar saya akan mengikuti program latihan ke AS selama sepuluh hari. Rencananya tanggal 7 berangkat. Tetapi maaf, ada kesepakatan untuk tidak menyebutkan nama klub yang mengundang,”

ujar Andik yang Senin (3/9) sudah berada di Surabaya. Andik mengaku, tidak berharap banyak bahwa pemanggilannya ini merupakan undangan seleksi untuk menjadi pemain DC United. Ia menganggap undangan ini kesempatan merasakan atmosfer latihan bersama sebuah tim langganan juara MLS. “Ini hanya latihan, bukan seleksi. Tetapi kalau mereka meminati saya, ya alhamdulillah. Saya jelas senang sekali,” tambah arek Jember ini. Tidak jelas mengapa DC United memilih Andik dari sekian banyak pesepakbola pro di Indonesia. Fakta bahwa DC United baru diakuisisi salah satu raja media Indonesia, Erick Thohir, diduga menjadi salah satu faktor pe-

manggilan Andik. Ada yang mengait-kaitkan, bahwa penampilan menawan Andik saat berujicoba melawan klub MLS, LA Galaxy di Jakarta, menjadi alasannya. Andik tidak ambil pusing mengapa ia dipilih DC United. “Saya tidak tahu. Undangan disampaikan agen saya. Saya setuju saja,” ungkap Andik menolak menyebutkan nama agennya. Yang menarik, Persebaya, yang secara hukum masih memiliki Andik hingga Desember 2012, malah menjadi pihak yang paling berbahagia bila Andik direkrut DC United. Padahal bila kehilangan Andik, Persebaya bersiap kehilangan salah satu alat jual utama mereka. “Kehilangan ikon tidak masalah. Pemain ikon itu datang dan pergi. Yang penting pemain muda seperti Andik tidak boleh dihalangi dalam menggapai cita-cita,” ujar

CEO Persebaya, Gede Widiade. Direktur PT Persebaya Indonesia, Cholid Goromah, juga bangga dengan kesempatan yang diterima Andik. Ia terkejut klub sebesar DC United tertarik mengundang Andik. Keberangkatan Andik ke AS memang disambut gembira banyak pihak, utamanya Persebaya, maupun LPIS, selaku peyelenggara kompetisi di mana Persebaya bernaung. Minimal, tur ke AS ini untuk sementara akan ‘mengamankan’ Andik dari godaan untuk pindah ke kompetisi ‘sebelah’. (ab)

SELASA, 4 SEPTEMBER 2012

Tim PON Hindari Latihan Berat SURABAYA, SURYA - Tim sepak bola Jawa Timur tidak memulai latihan berat untuk menghadapi pertandingan pertama sepak bola di PON XVIII 2012, Kamis (6/9). Karena Fandi Eko Utomo dkk baru menjalani latihan di Alun-Alun Taluk Kuantan, Kabupaten Kuansing. Arek-Arek Jatim dijadwalkan bisa menjajal venue sepak bola Grup B Stadion Kuansing Sport Center, Rabu (5/9). Pelatih Jatim Danur Dara mengatakan, jadwal dari PB PON XVIII/2012 Riau untuk mencoba stadion baru H-1 atau Rabu (5/9). "Kami baru diberi jadwal mencoba lapangan stadion H-1. Jadi saya belum tahu kondisi lapangannya seperti apa," jelas Danur dihubungi Surya, Senin (3/9) pagi. Rencananya, Danur dan tim melihat Stadion Sport Center Kuansing, Senin (3/9) sore nanti. "Nanti akan saya kabari lagi kalau sudah lihat stadion dan lapangan," janji Danur. Karena belum bisa mencoba lapangan, tim Jatim menggelar latihan di Alun-Alun Taluk

Kuantan. Danur menilai, lapangannya lumayan bagus. "Kami sudah tiba di Kuansing, Minggu (2/9), pukul 06.00 WIB. Kemudian sore langsung latihan, tetapi menunya masih ringan. Yang penting penjagaan kondisi," terang pelatih asal Malang ini. Danur mengaku, secara teknis tidak ada masalah begitu tiba di Kuansing. Hanya masalah nonteknis yang sedikit mengganggu. Seperti menu makanan yang banyak bersantan (minyak) dan pedas. “Nasinya juga keras. Tetapi secepatnya bisa diatasi. Tim akan memesan makanan sesuai standar kebutuhan atlet. Kami tidak mau mengeluh soal nonteknis. Kepada pemain juga saya selalu bilang jangan cengeng dan pemain memahaminya," tutur Danur. Jatim memulai laga penyisihan Grup B dengan menghadapi Jawa Barat (Jabar), 6 September. Setelah dijajal Jabar, Fandi Utomo dkk sudah ditunggu Gorontalo dan Sumatera Utara (Sumut), 8 dan 10 September. (fat)

Jatim Ingin Kawinkan Gelar LPI SIDOARJO, SURYA - Liga Pendidikan Indonesia (LPI) ke-III/2012 akhirnya digulirkan mulai Senin (3/9). Pada liga tahunan pelajar ini, ada 37 tim SLTA dan SLTP se-Jatim yang akan bersaing di lima lapangan di Sidoarjo, 3-7 September. Lima lapangan yang yang digunakan adalah di Stadion Gelora Delta, Stadion Jenggolo, lapangan Arhanudse Gedangan (dua lapangan) dan lapangan Brigif 1 Marinir Gedangan. Ketua panitia penyelenggara (panpel) Rosyid Mardani menjelaskan, penyelenggaraan LPI sudah rutin digelar sejak 2010. Sebanyak 17 tim SLTP dan 20 tim SLTA akan bertanding guna meraih total uang pembinaan Rp 50 juta. "Untuk juara tingkat SLTA dan TP mendapatkan uang pembinaan, masing-masing Rp 25 juta. Kemudian masing-masing tim juara akan mewakili Jatim di tingkat nasional memperebutkan Piala Presiden," sebut Rosyid.

Dia menuturkan, prestasi Jatim di LPI cukup bagus. Pada 2010, SMAN Bangkalan menjadi juara tingkat nasional. Kemudian di 2011, giliran SMPN 3 Gresik menjadi juara nasional. LPI 2012 untuk regional Jatim ini dibuka Sekdaprov Jatim, Rasiyo di Stadion Gelora Delta. “Liga ini merupakan ajang pembibitan tingkat sekolah. Pembinaan struktural tentu akan membawa hasil positif. Tahun ini saya berharap lebih baik dibandingkan tahun lalu," ucap Rasiyo. Tahun ini, PSSI Jatim berambisi mengawinkan gelar juara nasional untuk tingkat SLTP dan SLTA. Rencananya LPI untuk tingkat nasional bakal dipertandingan Desember nanti. "Dengan konsep kompetisi berjenjang yang di mulai di tingkat kabupaten/kota, kami optimistis Jatim mampu berprestasi di tingkat nasional," pungkas Rasiyo. (fat)

surya/erfan hazransyah

MISI PENYELAMATAN - Andik Vermansyah (kiri) tidak hanya berharga bagi Persebaya Surabaya, tetapi juga Timnas Indonesia. Undangan berlatih di Negeri Paman Sam menjadi kesempatan emas mengasah kemampuan.

Fandi Eko Utomo Diklaim Persebaya DU GERAK lambat Persebaya Surabaya dalam aktivitas pembentukan tim musim depan, mulai berimbas negatif. Salah satu pemain muda incaran mereka, Fandi Eko Utomo, saat ini nyaris lepas ke klub lain. Dan klub yang hampir mendapatkan tanda tangan Fandi, ternyata tidak jauh-jauh, melainkan 'saudara kembar' sendiri yaitu Persebaya Divisi Utama (Persebaya DU) versi Liga Indonesia. Klaim dari Persebaya DU, Fandi kini tinggal formalitas untuk bermain di kubu mereka. Asisten Manajer Gangsar Yudhi,

mengatakan, pihaknya Ekodono, mengabdi tinggal menyelesaikan dalam tim kepelatihan urusan administratif. Persebaya DU. Yusuf “Sudah ada kesepahampir pasti menjadi katan lisan. Bisa dikapelatih utama Persebatakan sudah 80 persen ya DU musim depan. deal. Sudah sepakat, teNamun, aroma peretapi belum tandatangan krutan karena kedekatan kontrak,” ujar Gangsar, faktor ayah-anak ini ditemenyebut status dari surya/erfan hazransyah pis Gangsar.“Fandi tidak Fandi, kemarin (3/9). kita rekrut karena dia FANDI UTOMO Persebaya DU meanak Yusuf. Semua sumang punya peluang besar men- dah tahu bagaimana kualitas Fandi dapatkan Fandi. Bisa dimaklumi, di Tim PON Jatim,” kata Gangsar. karena ayah Fandi, yakni Yusuf Bila klaim dari Persebaya DU

ini benar, maka satu rencana Persebaya LPI bisa dikatakan bakal gagal. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Direktur PT Persebaya Indonesia, berambisi untuk merekrut Fandi yang juga dikenal moncer di Timnas U-22. Terlepas dari hal tersebut, gerak Persebaya LPI dalam bursa transfer memang bisa dikatakan tertinggal dari pada Persebaya DU. Saat ini, misalnya, Persebaya DU sampai mengirim Yusuf Ekodono ke Riau untuk memantau para pemain yang tampil bagus di PON. (ab)

ist

AWAS MALAYSIA! - Fastabiqul Khoirot (kanan) harus tampil lebih baik menghadapi ancaman Malaysia, akhir pekan ini.

Timnas U-22 Kurang Miliki Visi Bermain JAKARTA, SURYA - Timnas U-22 yang diproyeksi turun di turnamen SCTV Cup 2012 melawan Timnas Malaysia U22 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (9/9) akan beradaptasi pada pertandingan di malam hari. Pelatih Timnas U-22 Aji Santoso mengatakan, adaptasi bermain malam hari diperlukan karena pertandingan resmi nantinya dilakukan malam hari. "Saat uji coba kedua melawan Jakarta Matador FC nanti akan dilakukan malam hari. Ini salah satu proses adaptasi pemain sebelum turun di pertandingan resmi," katanya, Senin (3/9). Sesuai rencana, pertandingan uji coba kedua bagi Fastabiqul Khoirot dkk akan digelar, Rabu (5/9) malam. Uji coba kedua ini sangat menentukan bagi penerapan taktik dan strategi saat menghadapi Tim Harimau Muda Malaysia. Selain itu juga untuk menentukan formasi pemain inti. "Sebagian pemain memahami apa yang pelatih inginkan. Seperti Rasyid, Fasta maupun Agung. Tetapi ada juga yang belum bisa sesuai harapan. Makanya porsi latihan harus terus ditingkatkan," kata Aji. Timnas U-22 mayoritas dihuni pemain yang turun di kualifikasi Piala Asia U-22 Pekanbaru beberapa waktu lalu Pemain baru yang bergabung adalah Nico Malau, Riyanto serta penjaga gawang Hidayat. Sedangkan pemain yang tidak bisa turun adalah Andik Vermansyah karena harus ke Amerika Serikat (AS) untuk mengikuti pelatihan. Meski demikian, kata Aji, berusaha memaksimalkan pemain yang ada. Dari uji coba pertama melawan UMS, Minggu (2/9), cara bermain Timnas U-22 sudah sesuai dengan harapan. Namun, masih banyak kekurangan dari segi fisik, visi dan misi pemain dalam bermain sepak bola. SCTV Cup 2012 yang kedua ini juga akan mempertemukan Timnas Senior melawan Timnas Korea Selatan. Pertandingan ini semuanya digelar pada 9-10 September. (ant) join facebook.com/suryaonline

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.