Surya E-PAPER 25 MARET 2013

Page 5

4 FINANCE

SELASA, 26 MARET 2013

IHSG Jakarta 5.000 4.800 4.600 4.400

I I I I I

19

I I I I I

20

I I I I I

21

Minyak/Dolar AS

I 4.777,90 I I I I I 4.723,16 I I I I 22

120.0 90.00 60.00 30.00

25

I I I I I

19

I I I I I

20

I I 92.68 I I I 21

I I I I I

22

Rupiah/Dolar AS 9.900 9.800 9.700 9.600

I I 94.19 I I I 25

I I I I I

19

I I I I I

20

I I I I I

21

I I I 9.777 I I 22

I I I I I

9.736

25

KURS VALAS

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com MATA UANG

KURS JUAL

KURS BELI

CNY

1,559.53

1,543.90

EUR

12,733.56

12,604.96

MYR

3,157.95

3,124.27

SGD

7,847.97

SUMBER: BLOOMBERG

7,768.06

HARGA EMAS 24/3

|

PERKIRAAN PASAR

25/3

DOLAR AS/TROY OUNCE

(24 KARAT)

1.608.55

Rp 506.000/gram

1.605.49

SUMBER: BANK INDONESIA

Matahari Buka Rahasia ■ Gaet 222 Investor dalam Penawaran Saham

PROFIL MATAHARI ■ PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berdiri 1 April 1982. ■ Pernah ganti nama, seperti PT Stephens Utama International Leasing Corp, lalu PT Pacific Utama Tbk, sebelum PT Matahari Department Store Tbk hingga sekarang. ■ Pada 2011 merger dengan PT Meadow Indonesia. ■ Perusahaan induk nya Asia Color Company Ltd dan perusahaan induk utama Asia Color Holdings Limited (berbasis di Cayman Island).

JAKARTA, SURYA - PT Matahari Department Store Tbk akhirnya membuka informasi tentang akuisisi 40 persen saham milik PT Multipolar Tbk (MLPL) dan Asia Color Company Limited (ACC). Emiten berkode LPPF juga menyebutkan keberhasilan menggaet 222 investor dalam penawaran di harga Rp 10.850/lembar. Kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menyebutkan, saham senilai Rp 4,2 triliun akan dibeli 15 investor cornerstone (investor institusi terkemuka) seperti PT Schroders Indonesia, Capital Group, Fidelity, dan Blackrock. Lantas, Matahari mengalokasikan sisanya (Rp 10,2 triliun), kepada investor lain. Manajemen mengklaim, tidak terdapat hubungan afiliasi antara perusahaan (Matahari) dan para investor. Setelah penjualan, saham Asia Color tinggal 37,7 persen dan Multipolar hanya 20,5 persen sedangkan saham beredar di masyarakat termasuk pemegang saham baru akan melejit hingga 41,8 persen. Sebelumnya, Asia Color mengantongi 73,25 persen atau 2.137 juta saham Matahari, Multipolar mempunyai 24,9 persen atau 726,56 juta saham sementara publik menguasai 1,85 persen. Ketika penjualan tuntas, UBS Securities Indonesia akan melakukan stabilisasi atau memfasilitasi perdagangan saham Matahari di pasar. Jika nanti harga di pasar berjalan baik, UBS AG cabang Singapura menjalankan opsi penjatahan lebih untuk memungkinkan stabilisasi harga. Kalau ini terjadi, Asia Color melepas tambahan saham 6 persen dari jumlah yang ditawarkan

Cabut Suspensi

Dengan keterbukaan informasi ini, otoritas bursa memutuskan mencabut penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham Matahari di pasar negosiasi terhitung sejak sesi II perdagangan kemarin. Kepala Divisi Penlaian Perusahaan Sektor Jasa BEI, Umi Kulsum mengatakan, pencabutan suspensi dilakukan setelah mempertimbangkan penjelasan manajemen terhadap permintaan penjelasan BEI. Pada akhir pekan lalu, BEI menghentikan sementara perdagangan emiten berkode LPPF itu atas permintaan manajemen Matahari sendiri. Sebelumnya, 20 Maret 2013, manajemen melayangkan dua buah surat, yang menyatakan rencana stabilisasi harga saham. Sejak berhembus kabar Multipolar dan CVC Capital Partnets menjual sahamnya di Matahari, harga saham Multipolar melonjak tinggi. Saham berkode MLPL itu melejit tiga hari berturut-turut sejak Rabu (18/3) hingga Jumat (22/3), hingga mencapai 19 persen. Pukul 15.15 WIB, harga saham MLPL berada di Rp 690. MLPL juga menjadi saham yang paling banyak ditransaksikan berdasarkan volumenya. Imbasnya, manajemen BEI langsung menghentikan perdagangan saham Matahari di sesi I, sebagai langkah antisipasi untuk mencegah fluktuasi yang tidak wajar. Harga saham berkode LPPF itu berada di level Rp 4.200/lembar. (kontan/bi)

GITA WIRJAWAN

FIGUR

K

sehingga kepemilikan Asia Color di Matahari berkurang lagi menjadi 31,7 persen, sementara saham publik bertambah menjadi 47,85 persen.

Calon Menteri Keuangan

ETIKA Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjalani uji kepatutan an dan kelayakan di DPR sebagai pengisi kursi Gubernur Bank Indonesia (BI), di luaran beredar nama-nama calon penggantinya. Salah satunya, Gita Wirjawan, yang sejak Oktober 2011 hingga sekarang masih berstatus menteri perdagangan. "Makin banyak gosip saja," kata mengenai banyak hal," kata jebolan public administration dari Harvard University tahun 2000 ini. Pria kelahiran Jakarta, 21 September 1965 dari pasangan Wirjawan Djojosoegito (alm) dan Paula Warokka ini pernah dikabarkan menjadi calon Ketua Umum Demokrat. Bahkan, Gita Wirjawan yang mantan kepala BKPM disebutsebut sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, dan di-

GOOGLE

kaitkan dengan kasus bailout (talangan utang) Bank Century dan lain-lain. Ketika dikonfirmasi mengenai semua ini, pendiri Ancora Capital (perusahaan yang fokus pada investasi di sektor energi dan sumber daya alam)

join facebook.com/suryaonline

itu, hanya tertawa. Sebelumnya, ekonom Dradjad Wibowo mengungkapkan adanya tiga calon menkeu, yakni Darmin Nasution, Gita Wirjawan, dan Chatib Basri. Kalau dipilah satu-satu, pengalaman Darmin Nasution cukup luas di bidang fiskal dan moneter. Dradjad Wibowo pernah menjulukinya 'Minister of Finance de facto'. Sedangkan Chatib Basri, sepertinya lebih direstui Wapres Boediono, Bank Dunia dan IMF. Bagaimana dengan Gita Wirjawan? "Dia sangat matang pengalaman pasar dan dikenal luas di kalangan pelaku pasar keuangan. Sejauh yang saya tahu, pasar tidak punya penilaian negatif terhadapnya," tandas Dradjad Wibowo jelasnya seperti dikutip detikFinance, Senin (25/3). (hri)

ANTARA

CICIL EMAS - Direktur Bank Syariah Mandiri (BSM), Hanawijaya (dua dari kiri) bersama (dari kiri ke kanan) Komisaris Utama Ahmad Marzuki, Perencana Keuangan Safir Senduk dan Ketua Dewan Pengawas Komaruddin Hidayat saat peluncuran program BSM Cicil Emas, di Jakarta, Senin (25/3).

Biayai Emas Batangan Minimal 10 Gram JAKARTA, SURYA - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) meluncurkan produk BSM Cicil Emas (iB) untuk memudahkan kepemilikan emas bagi masyarakat dengan cara cicilan. Direktur Bisnis BSM, Hanawijaya menyatakan, BSM membiayai jenis emas batangan dengan berat minimal 10 dengan nilai pembiayaan maksimal 80 persen dari harga beli dan uang muka 20 persen. "Jangka waktu pembiayaannya 2 tahun sampai 5 tahun. Untuk nilai maksimal pembiayaannya sekitar Rp 150 juta," katanya, Senin (25/3). Emas sendiri merupakan barang dengan permintaan yang tinggi seperti untuk proteksi aset, kepentingan berjaga,

kebutuhan tabungan haji maupun investasi. Melihat trennya, hampir setiap lima tahun, harga emas naik minimal sekitar 100 persen.

Cara pembayaran dilakukan mengangsur dengan total pembayaran sesuai harga awal. Tidak ada perubahan harga tapi pelunasan BSM Cicil Emas (iB) tidak boleh kurang dari setahun. JEFFRY PRAYANA KEPALA DIVISI GADAI BANK SYARIAH MANDIRI

Menurut Hanawijaya, akad yang digunakan pada pembiayaan kepemilikan emas adalah murabahah dengan jaminan diikat dengan rahn (gadai). Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. "Kami sebagai bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati," terangnya. Produk BSM Cicil Emas (iB) bisa diakses di seluruh Kantor Cabang (KC) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP) BSM yang totalnya 590 outlet di seluruh Indonesia. Produk ini akan melengkapi sekitar 80-an

produk dan jasa yang sudah ada di BSM. Sementara itu, Kepala Divisi Gadai, Jeffry Prayana menegaskan, Bank Indonesia (BI) telah memberikan lampu hijau kepada bank syariah dalam berbisnis emas. Itulah alasan BSM menjawab kebutuhan masyarakat akan produk investasi lewat produk barunya. Ada beberapa keuntungan produk BSM Cicil Emas dibanding bank-bank syariah lain. "Tarif kami kompetitif, lebih ringan dari produk cicil emas bank lain," tandasnya. Keuntungan lainnya, emas diasuransikan, layanan profesional, dan likuid (dapat diuangkan dengan cara diuang atau digadai). (ant)

Bank dan Nasabah Ikut Tanggung Jawab JAKARTA, SURYA - Pencurian data akibat praktik double swipe (gesek ganda) oleh merchant produk kecantikan Body Shop bukan hanya tanggung jawab perbankan, tetapi juga nasabah. Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengatakan, kedua belah pihak bertanggung jawab. Pertama, pihak penyedia jasa dalam hal ini adalah bank dan yang kedua adalah nasabahnya. "Kekurangan di penyedia jasa, tapi pada umumnya didukung oleh kelengahan nasabahnya sendiri," ujarnya, Senin (25/3). Ada nasabah yang memang tidak sengaja terjebak oleh kelompok penipu tapi ada nasabah

yang akhirnya terjebak di dalam kasus penipuan itu karena kelemahannya. Jadi, perlu kerja sama para nasabah untuk samasama menjaga karena teknologi terus mengalami perkembangan dengan pesat. Terkait kasus Body Shop, pihak yang harus menanggung kerugian keuangan harus dilihat dari seberapa besar porsi kesalahannya. "Siapa yang memberikan porsi kesalahan terbesarnya, sekuritasnya atau kelengahan nasabah sendiri," paparnya. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah melakukan investigasi soal kasus dugaan pencurian

data kartu kredit di gerai Body Shop pada 7 Maret 2013. Kepala Grup Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI), Difi Ahmad Johansyah mengungkapkan, latar belakang merchant Body Shop melakukan double swipe adalah untuk kepentingan rekonsiliasi data transaksi melalui EDC, dengan pencatatan di sistem cash register. Umumnya, jika dilakukan swipe, data yang terekam dari kartu kredit adalah nomor kartu, expiry date, dan Card Verification Value (CVV), berupa 3 angka di bagian belakang kartu kredit. "Sebenarnya, yang diperlukan

merchant hanya data nomor kartu, yang dapat diperoleh melalui input data/key in," jelasnya. Pada 14 Maret 2013, Perwakilan Bank Acquirer bertemu Body Shop untuk meminta penjelasan prosedur atau flow cash register di masing-masing gerai sehingga tersimpan di server kantor pusat. Dari perkembangan investigasi itu, pihak industri dan prinsipal menyampaikan dua usulan, di antaranya, berkoordinasi dengan Visa untuk dapat melakukan kontrol atas industri dan mengusulkan pada BI untuk menerbitkan regulasi mengenai praktik double swipe. (ant)

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.