Surya Edisi Cetak 27 Januari 2011

Page 23

19 Nasional-Internasional

KAMIS, 27 JANUARI 2011

Babak Konfrontir

lintas nusantara Pipis Tikus Sebabkan 19 Orang Tewas BANTUL - Sebanyak 19 orang meninggal akibat wabah penyakit leptospirosis yang melanda Bantul, sejak beberapa hari terakhir ini. Penyakit ini ditularkan melalui urine (pipis) tikus. Berkaitan dengan itu, Bupati Bantul Sri Suryawidari menyatakan kejadian ini sebagai kejadian yang luar biasa (KLB). Pemkab Bantul membuat langkah untuk memerangi tikus. Untuk meminimalkan korban, maka warga Bantul diminta untuk memerangi tikus. "Setiap tikus yang tertangkap dihargai Rp 500. Langkah ini kami lakukan, agar tikus yang juga merusak tanaman bisa berkurang jumlahnya," kata Sri Rabu (26/1). Sementara itu di Jogjakarta ada satu warga yang menjadi suspect leptospirosis. Menurut Pelaksana Program Dinas Kesehatan Kota Jogjakarta Rubangi, warga mengalami gejala-gejala yang mirip dengan penderita penyakit leptospirosis. "Dari pengakuan warga yang bersangkutan, ia pergi memancing di Bantul sebelum sakit, dan sekarang ia dirawat di Bantul," katanya.  sm/kcm

► Pengusutan Suap di MK

JAKARTA - SURYA NESHAWATY, putri Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsyad Sanusi mengatakan ada pertemuan antara dirinya dengan mantan calon bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud sebanyak dua kali. ap

ROBEK FOTO - Para demonstran merobek poster raksasa Presiden Mesir Hosni Mubarak di Kota Alexandria, Mesir, Selasa (25/1). Aksi itu menentang kepemimpinan Mubarak yang tidak demokratis

globust

Anak Mubarok Kabur ke London

Klinik Gigi ADA siasat mengurangi rasa takut pasien saat datang ke klinik gigi "The Relax & Smile" milik Dr Marie-Chaterine Klarkowski di Munich. Caranya mendandani 10 perawatnya dengan pakaian ala pelayan bar nan seksi. "Sejumlah pasien mulutnya sudah terbuka ketika masuk ke tempat praktik. Mereka ternganga melihat belahan payudara dan perhatian mereka tidak lagi ke rasa sakit," jelas Klarkowski. Idenya berhasil, terbukti jumlah pelanggannya naik tiga kali lipat dari sebelumnya dan semua pasiennya adalah pria. Sedangkan perawatnya sendiri mengaku tidak keberatan dan merasa nyaman tampil agak seksi.  metro/ton

KIRIM keluhan, kritik, saran Anda terhadap layanan publik ke email harian.surya@gmail.com atau surya. laporcak@gmail.com, atau faksimil ke 031-8414024, kirim surat ke Mbak Erly di Harian Surya Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya. Sertakan scan identitas diri yang berlaku dan telepon yang bisa dihubungi.

Diskon Tahesta untuk Panti Asuhan SAYA membaca ada diskon pada produk cuka bunga rosela Tahesta berupa stiker di botolnya. Tertulis angka Rp 2.500, tetapi alangkah kecewanya saya ketika membeli produk tersebut di apotek, diskon tidak dapat saya peroleh. Alasan pihak apotek setelah diskon ya harganya segitu. Asal tahu, saya pemakai setia cuka bunga rosela ini sejak beberapa tahun terakhir, jadi saya mengetahui persis berapa harga per botolnya sebelum didiskon. Dengan kata lain, tidak ada potongan harga meskipun ada stiker dan promo besar-besaran. Menurut saya, promo tersebut sebenarnya salah sasaran, karena sebelumnya saya sudah menghubungi staf Tahesta dan diberi penjelasan bahwa memang ada diskon, tetapi harus membeli di pabriknya minimal enam botol sekaligus. Saran saya, sebaiknya tidak perlu ada diskon, tetapi dana untuk maksud tersebut disumbangkan saja ke panti asuhan atau ke fakir miskin yang membutuhkan, tentu akan lebih bermanfaat. Terima kasih. Junus Margono 031-61032365

Ditilang karena Lampu Tak Menyala? KEJADIAN aneh saya lihat pada Senin (10/01) pukul 09.00 WIB ketika ada operasi di pintu gerbang masuk Kabupaten Malang. Tepatnya di pos polisi Lawang sebelum jembatan layang. Kendaraan roda dua yang lewat saat itu dihentikan, setelah dicek suratnya lengkap bukannya disuruh jalan, tetapi malah dilimpahkan ke petugas satunya, dan diberi surat tilang dengan alasan lampu tidak menyala. Yang saya sesalkan kenapa polisi tebang pilih? Banyak kendaraan lainnya yang juga tidak menyalakan lampu, tetapi tidak diberhentikan. Justru banyak kendaraan protolan tidak dilengkapi kaca spion dan sebagainya, tetapi malah dipersilakan jalan. Kalau memang yang jadi target itu lampu yang tidak menyala mengapa ribuan kendaraan yang lewat dibiarkan lewat begitu saja? Kalau besarnya angka kecelakaan itu disebabkan tidak menyalakan lampu di siang hari, mana datanya, dan berapa persen jumlahnya, tolong dikaji dulu sebelum undangundangnya diterbitkan. Pabrik sepeda motor menciptakan lampu tujuannya adalah untuk perjalanan di malam hari bukan di siang hari. Drs H Mochammad Syai’in Karangasem, Karangturi Glagah, Lamongan

KAIRO - SURYA Demo besar-besaran yang berujung kerusuhan di Kairo dan beberapa kota besar di Mesir dinilai mengkhawatirkan keselamatan petinggi Mesir. Menurut situs berbahasa Arab Akhbar al-Arab, mengabarkan, putra Presiden Mesir Hosni Mubarak, Gamal Mubarak telah meninggalkan negeri itu. Gamal telah bertolak ke London, Inggris, bersama istri dan anak perempuannya, Selasa (25/1). Menurut situs macleans, Gamal sekeluarga naik naik jet pribadi dari bandara udara di Kairo barat. Mereka pergi dengan membawa hampir seratus koper. Sebelumnya terjadi aksi demo besar-besaran di Kairo dan kota-kota lainnya di Mesir. Ra-

warteg

tusan ribu warga Mesir turun ke jalan menuntut pengunduran diri Presiden Mubarak. Para demonstran juga menginginkan seorang presiden berkuasa tidak lebih dari dua periode. Dalam aksinya, sejumlah demonstran merobek foto-foto Presiden Mubarak dan Gamal. Aksi protes di Mesir itu terinspirasi oleh demonstrasi di Tunisia yang berhasil menggulingkan Presiden Zine Al Abidin Bin Ali dua pekan lalu. Dalam kerusuhan itu, tiga orang tewas, satu polisi dan dua orang sipil. Dan sedikitnya ada 200 orang ditangkap petugas keamanan. Sejak November Para pengamat menilai, politik

Mesir memanas sejak pemilihan parlemen November 2010 lalu yang disapu bersih oleh partai berkuasa, Partai Demokratik Nasional (National Democratic Party/NDP) pimpinan Presiden Mubarak. Presiden Mubarak (83), yang telah berkuasa selama 30 tahun, belum menentukan sikap apakah akan maju lagi atau tidak dalam pilpres itu. Putra sulungnya, Gamal Mubarak, yang kini menduduki posisi strategis sebagai Asisten Sekretaris Jenderal NDP dan Kepala Kebijakan Politik partai berkuasa itu, kabarnya bakal menggantikan ayahnya memimpin negeri berpenduduk 80 juta jiwa itu.  indiatimes/ant

POLEMIK tol tengah Kota Surabaya semakin hari menjadi pembahasan yang cukup hangat di Kota Buaya ini. Isu ini seolah menjadi bola salju yang terus menggelinding. Bahkan polemik ini tidak hanya melibatkan antara Wali Kota Surabaya dan DPRD Kota Surabaya saja. Kalangan akademisi dan masyarakat di Kota Surabaya juga turut meramaikan permasalahan tol tengah kota ini. Mereka pun terbelah dalam dua pihak antara yang pro dengan yang kontra terhadap pembangunan tol tengah. Mereka yang menolak tol tengah kota tersebut beralasan bahwa selain akan menimbulkan dampak sosial bagi 18.000 warga yang rumahnya bakal tergusur, tol tengah kota ini juga bukanlah sebuah solusi untuk memecahkan masalah kemacetan yang selama ini mulai terasakan dampaknya di Kota Surabaya. Sedangkan bagi mereka yang mendukung keberadaan tol tengah kota ini beralasan bahwa keberadaan tol tengah kota ini akan mengurai kemacetan yang ada di Surabaya. Apabila kemacetan di Kota Surabaya ini mampu diurai, maka akan berdampak positif bagi perekonomian di Surabaya dan sekitarnya, karena arus pengiriman barang, baik yang akan menuju ataupun meninggalkan Kota Surabaya menjadi kian lancar. Bahkan dari permasalahan tol tengah kota ini pada akhirnya mencuatkan isu penggulingan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

dalih Muspani, kuasa hukum Dirwan. Pemeriksaan di Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) terkait dugaan suap di Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua MKH Hakim Harjono mengatakan hakim MK Akil Mochtar sempat dikonfrontir dengan praktisi hukum Refly Harun. "Cuma didengar aja Dirwan sama Nesha yang pertama, kedua Pak Akil, Pak Jophinus (Bupati Simalungun JR Saragih, Jumadiah (Sekretaris JR Saragih) bersama sama dengan Refly Harun, Pak Prabandono," ujar Harjono usai melakukan konfrontasi. Harjono mengatakan, tidak ada target dalam penyelesaiannya. Namun secepat mungkin, MKH akan melakukan evaluasi yaitu siapa yang harus didengar lagi. "Kalau ada yang ditambahkan ya nanti akan mundur kalau cukup ya sudah," kata dia. Sebelumnya diberitakan, Refly Harun telah dikonfrontasi dengan Bupati Simalungun JR Saragih.  dtc/tribun

ANDA PUN BISA JADI WARTAWAN -

dengan menuliskan reportase Anda (lebih diutamakan) dibandingkan opini. Tulis sepanjang 450 kata dan kirim ke harian.surya@gmail.com dengan subjek WARTEG. Gunakan pedoman ejaan yang disempurnakan, cantumkan nama, alamat email, alamat lengkap, nomor kontak, identitas diri yang masih berlaku.

Mencari Titik Tengah Tol Tengah Januar Adi S Alumnus FISIP Universitas Airlangga Surabaya sagita_januar@yahoo.com

"Antara saya dan Pak Dirwan pertemuan hanya dua kali," kata Nesha usai proses konfrontasi oleh Majelis Kehormatan Hakim (MKH) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (25/1) malam. Neshawaty mengatakan dalam konfrontasi itu ada salah komunikasi dan salah persepsi. Ini karena kejadiannya sudah beberapa tahun yang lalu. Dalam konfrontasi itu, Dirwan mengaku memberikan uang, tapi tidak sampai ke Zimar namun kepada pria bernama Edo. "Tapi tadi ketika ditanyain buktinya oleh majelis kehormatan, Pak Dirwan tidak menyimpan bukti," kata Nesha yang menyatakan kesanggupannya jika akan dikonfrontasi lagi di MKH Sayangnya, dalam sidang MKH ini, salah satu orang yang terkait dengan dugaan suap, Zaimar tidak hadir. Diduga uang dari Dirwan bermuara di tangan Zaimar. "Tidak ketemu uangnya dimana. Muter-muter di Zaimar,"

Tentu saja hal ini menunjukkan bahwa polemik tol tengah kota ini juga sarat bermuatan politik. Namun, terlepas dari pro dan kontra terkait akan dibangunnya tol tengah kota di Surabaya ini, seharusnya motivasi utama dari masing–masing pihak, baik yang menyuarakan dukungannya, maupun yang meneriakkan penolakannya

Tentu saja semua memiliki sisi positif dan negatif dalam sebuah pengambilan kebijakan. Namun, sebisa mungkin dampak negatif dari sebuah kebijakan publik diminimalisasi, bahkan dihilangkan.

terhadap tol tengah kota ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Karena masyarakat sering sekali menjadi korban kebijakan dari mereka yang sedang menduduki kursi kekuasaan. Masyarakat terlalu sering hanya dijadikan alat dari pertikaian dari para elite politik. Padahal, masyarakat hanyalah menginginkan agar hidup mereka sejahtera. Dalam permasalahan tol tengah kota ini, masyarakat hanyalah menginginkan agar tempat tinggal yang telah mereka tinggali selama berpuluh-puluh tahun tidak digusur begitu saja. Oleh karena itulah, di sini

diperlukan kearifan dari masing-masing pengambil kebijakan di Kota Surabaya ini dalam mencari titik terang permasalahan yang ada. Diperlukan kepala yang dingin agar permasalahan yang menyangkut hajat hidup 18.000 masyarakat Surabaya ini segera diselesaikan yang bisa melegakan semua pihak. Semua pihak yang terlibat dalam masalah ini harus segera duduk bersama, guna memecahkan masalah ini. Para pengambil kebijakan, haruslah benar-benar menjadikan kepentingan masyarakat sebagai landasan utama cara berpikir mereka. Harus ada sebuah kejelasan tentang nasib masyarakat, terkait akan dibangun atau tidaknya tol tengah kota ini. Tentu saja semua memiliki sisi positif dan negatif dalam sebuah pengambilan kebijakan. Namun, sebisa mungkin dampak negatif dari sebuah kebijakan publik diminimalisasi, bahkan kalau bisa dihilangkan. Bagi pihak yang menolak pembangunan tol tengah kota ini, maka mereka juga harus berpikir keras agar masalah kemacetan di Surabaya ini bisa diatasi tanpa harus membangun tol tengah. Sedangkan bagi pihak yang mendukung perwujudan tol tengah kota ini, mereka juga harus mencari solusi tentang nasib 18.000 warga Surabaya yang bakal terancam kehilangan tempat tinggalnya, agar masyarakat juga merasa tidak dirugikan dengan adanya tol tengah kota. Semoga para pengambil kebijakan di Kota Surabaya ini segera menemukan titik tengah dari tol tengah kota ini. Semoga. 

Oges Lecep Tomy M Saragih Mahasiswa FH Universitas Brawijaya Malang a_los_tesalonicenses@ yahoo.com MUNGKIN Anda akan menyipitkan mata dan berpikir untuk mengerti judul di atas. Begitulah, bagi siapa pun yang baru pertama kali berkunjung ke Kota Malang. Selain banyaknya bangunan peninggalan Belanda, di Malang juga terkenal dengan bahasa walikan (kebalikan). Suatu saat, ketika saya akan membayar biaya browsing di warung internet. Kasir berkata, “Makasih sam." Saya membalasnya “Sam? Saya bukan Sam.” Sambil tersenyum, kasir tadi berkata “Sam itu maksudnya Mas. Walikan Mas.” Rupanya, genaro Ngalam (orang Malang) menciptakan tren berbahasa dengan membalik kata dalam suatu kalimat atau seluruhnya. Pernah saya bingung ketika akan bertandang ke kos-kosan teman dengan naik angkot. Di kaca depan angkot tertulis IrasojraOyonid-Irasgnudnal. Sesuai pesan teman, saya harus naik angkot biru bertulisan ADL. Dengan raguragu saya naik angkot tersebut walau tulisan ADL benar-benar terlihat jelas. Rupanya tulisan tadi dibaca Arjosari-DinoyoLandungsari. Bahasa walikan ini, juga banyak terpampang di warung makanan di sekitar Alun-alun Kota Malang. Misalnya, sedia odag-odag,

nasi lecep, maya goreng dan tahu rupmac. Maksudnya adalah gado-gado, nasi pecel, ayam goreng, tahu campur. Pernah saya temukan rumah makan cukup laris, entah karena iseng atau apa didaftar menunya tertera pac yac (cap cay), uaitewk suber (kwetiau rebus), dan menu cukup rumit melafalkannya, rumaj gnerog krispy iakap kobmol sadep (jamur goreng krispy pakai lombok pedas). Cukup menguras tenaga untuk mencerna maknya, lebihlebih jika perut sudah lapar. Walikan ini juga merambah SMS. Ketika teman ingin mengajak bermain futsal, dia pun ber-SMS, ”Tom, ayo main lastuf, maj 4 bawa teman 1 lagil biar pas itnan mainnya, cap cus…”. Membacanya membuat jengkel, meski akhirnya saya mengerti artinya setelah 10 menit memandang layar HP. Atau, saat kuliah, seorang teman meminta persetujuan atas argumennya. Tanpa disangka, dosen menjawab “oyi betul…”. Seluruh kelas terpaku mendengar kata oyi yang berarti iya keluar dari bibir si dosen. Kata walikan ini menjadi kebiasaan warga Kota Malang, tanpa melihat individu, semuanya mahir berbahasa walikan. Ibarat mengisi teka teki silang, ada kepuasan tersendiri jika mampu mengartikan tulisan walikan tersebut. Jadi, bila nanti berada di Kota Malang, setidaknya Anda sudah paham. 

HARIAN PAGI

Direktur Utama Rusdi Amral Pemimpin Redaksi Sunarko Redaktur Pelaksana Farhan Effendi Wakil Redaktur Pelaksana Adi Sasono, M Taufiq Zuhdi Sekretaris Redaksi P Sujarwanto

Staf Redaksi: Alfred Lande, Satwika Rumeksa, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Sigit Sugiharto, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati, Kistyarini, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman, Didik Sutrisno, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Ravianto, Dyan Rekohadi, Sri Handi Lestari, Yudie Thirzano, Marta Nurfaidah, Dwi Pramesti, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar, Hadi Santoso, Sudharma Wahyu Adiwijaya, Iksan Fauzi, Ahmad Zaimul Haq; Ilustrator: Rendra Kurniawan, Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro, Agus Susanto, Haryoto. Direktur: Stella Soedibjo; Wakil Direktur: Sunarko; General Manager Bisnis: Stella Soedibjo, Wakil General Manager Bisnis: Wachid Mukaidori ; Manager Iklan: Prasetyo ; Manager Busdev: Tantowi Jauhari ; Marcomm: Rachmad Hariyanto; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti Kristanti, Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Aji Bramastra, Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Amru Muis, Alamat: Jl Banjaran Gg I/ 131, Kediri, Tlp (0354) 686933, Pasuruan: Jl Dr Wahidin Selatan 180 Pasuruan. Telepon/fax: (0343) 412411, Gresik: Adi Agus Santoso, Mojokerto: Imam Hidayat, Jakarta: Yuli Ahmada, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat: PO BOX 11 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/SK/ MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan: Iklan taktis min 2 baris–mak 10 baris (1 baris Rp 25.000); Iklan display/umum (hitam putih) Rp 28.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 35.000/mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk; Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Manager Iklan Jakarta: Christina MS Indiarti; Alamat: Gedung Iklan Kompas Gramedia, Jl Palmerah Selatan No.15 Jakarta. Telepon (021) 53679599 Ext.6009, Fax (021) 53699150. Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Lt. 4 & 5 Jl. Jemur Sari No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8479555 (Pelanggan/Pengaduan), (031) 8483939, 8483500 (Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga Langganan Rp 29.000/bulan, E-Mail Pengaduan: pengaduan@suryagroups.com, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan); Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas nama PT Antar Surya Media. Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id

SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER. Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.