Surya Edisi Cetak 14 Mei 2010

Page 11

8

Jawa Timur JUMAT, 14 MEI 2010

Tenggak 'Baceman', Wanita Tewas di Hotel

lintas jatim Pemuda Tewas Dihantam KA BOJONEGORO - Kecelakaan maut akibat disambar kereta api (KA) kembali terjadi di Bojonegoro. Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah dihantam KA barang jurusan Jakarta-Surabaya saat melintas di perlintasan KA di Kecamatan Kali Anyar, Bojonegoro, Kamis (13/5). Menurut beberapa warga di lokasi kejadian, peristiwa ini terjadi saat kereta KA dengan nomor lokomotif 20127 melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya. Di lokasi kejadian, sebuah sepeda motor bernopol S 2240 CT yang dikendarai Musa Alfian, 20, warga Desa Cangkung, Kecamatan Bubulan, Bojonegoro dan Firman Syah, 21, warga Pabean Cantikan, Surabaya tiba-tiba menyeberang dari arah utara. “Karena kereta melaju kencang sekali, sepeda motor yang dikemudikan dua pemuda itu langsung dihantam kereta sampai terpental beberapa meter,” kata Zaenal, salah satu warga. Musa yang berada di depan tewas seketika, sedangkan Firman Syah luka serius. Diduga, penyebab utama kecelakaan ini adalah korban tidak melihat kedatangan KA saat ia akan menyeberangi rel tak berpalang pintu itu. karena jaraknya sudah sangat dekat, tabrakan maut itupun tak terhindarkan. ■ st31

Mayat Perempuan Terikat di Kebun JOMBANG - Warga Dusun Pagak, Desa Sembung Kecamatan Perak, digemparkan dengan penemuan mayat seorang perempuan, di kebun tebu milik Nur Sokib, warga setempat, Kamis (13/5) pagi. Kondisinya sudah membusuk dan hanya memakai celana dalam. Mayat tersebut terikat tali pada bagian kedua kaki dan kedua tangannya. Selanjutnya, mayat tanpa identitas tersebut dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang guna autopsi. Sabar, 45, warga setempat yang pertama kali menemukan jenazah tersebut. Dia menemukan mayat tersebut secara tidak sengaja. Saat itu bersama puluhan warga dusun Pagak sebenarnya sedang mencari Istikomatullailliyah, 13, siswi MTs Negeri Sembung, putri ke tiga pasangan Kusnaini-Mujiastutik yang dinyatakan hilang sejak 11 hari lalu. Warga mencurigai mayat tersebut adalah Istikomatullaliyah yang mereka cari. Lebih-lebih lokasi ditemukannya mayat hanya belasan meter dari rumah orangtuanya. Dugaan sementara, mayat adalah korban pembunuhan. Tapi Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Heru Nurhidayat belum berani memastikan demikian, sebelum ada hasil autopsi. ■ uto

antara/Arief Priyono

TAMPIL UNIK - Petugas Pemungutan Suara (PPS) berkostum ala wayang orang menari untuk menyambut para pemilih di TPS 09, Sukorejo, Kediri, Rabu (12/5). Sebanyak 1.173.325 pemilih di 26 kecamatan memberikan suaranya dalam Pilkada Kabupaten Kediri.

KEDIRI - SURYA Sindi Ariani Wijaya, 25, asal Dusun Klobur, Desa Durin Barat, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, tewas setelah pesta miras di sebuah hotel di Pare, Kabupaten Kediri, Rabu (12/5) malam. Perempuan ini tewas setelah menghabiskan 1,5 liter minuman oplosan bersama pasangannya, Mugiono, 26. Warga Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri ini, tetap sehat karena sang cewek menghabiskan minuman oplosan atau lebih dikenal dengan baceman lebih banyak. Pesta miras hingga menelan korban jiwa tersebut sebenarnya dilakukan pasangan tersebut Minggu (9/5) malam. Selama tiga hari, perempuan yang juga penghuni lokalisasi Bolodewo, Kecamatan Wates ini, berjuang melawan racun alkohol tinggi dalam minuman oplosan. Keterangan yang berhasil dihimpun Surya, Sindi nekat menghabiskan miras oplosan di dalam botol mineral ukuran 1,5 liter tersebut karena tekanan

batin. Perempuan berambut lurus ini mengalami patah hati setelah hubungannya dengan Mugiono tidak harmonis lagi. Bahkan, pria yang dikenalnya tiga tahun lalu di Lokalisasi Jarak, Surabaya ini, semakin hari semakin menjaga jarak. Padahal, Sindi menghendaki agar Mugiono segera menikahinya. Akibat tekanan batinnya yang dalam, korban nekat menghabiskan miras oplosan. Minggu (9/5) sekitar pukul 19.00 WIB, perempuan ini chek in di hotel, menempati kamar nomor 18. Menurut pegawai hotel, dia datang sendirian. Namun, sekitar pukul 22.00 WIB, Sindi keluar menjemput Mugiono yang sebelumnya sudah janjian. Keduanya berboncengan motor kembali menuju kamar hotel. Di situlah keduanya menghabiskan minuman itu. Namun, Sindi lebih banyak mengonsumsi. Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Aria Wibawa, menyatakan sudah meneliti lokasi. Namun, polisi kehilangan barang bukti karena sudah dibersihkan pihak hotel. ■ fai

Politik Uang Tetap Terjadi

► Merata di Tiap Kecamatan

KEDIRI - SURYA MESKIPUN telah diminta untuk mewaspadai dan diingatkan sejak semula, pelanggaran politik uang ternyata tetap terjadi di dua kabupaten yang melaksanakan pilkada bersamaan, yaitu Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ngawi pada Rabu (12/5). surya/samsul hadi

BERLIBUR - Suasana di Stasiun Kota Kediri, penumpang yang memanfaatkan libur panjang naik KA.

Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Kediri melansir, setidaknya ditemukan 10 dugaan pelanggaran berupa politik uang dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Kediri di lima kecamatan. Jumlah uang yang akan disebar mencapai jutaan. Di Kecamatan Gurah terjadi tiga pelanggaran, di Kecamatan Kras, Puncu, Plosoklaten, masingmasing dua pelanggaran, serta Ngancar satu pelanggaran. Di lima kecamatan tersebut, semuanya berupa pemberian sejumlah uang oleh salah satu tim sukses pasangan cabup. Untuk sementara, panwas mengatakan bahwa pelanggaran itu dilakukan oleh warga yang meminta kepada orang lain untuk memilih pasangan Sunardi – Sulaiman Lubis (Susu).

Libur Panjang, KA Panen Penumpang KEDIRI - Liburan panjang kali ini KA kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi dipadati penumpang, meski harga tiket naik hingga 30 persen. Lonjakan penumpang yang paling signifikan terjadi pada penumpang untuk kelas eksekutif dan bisnis. Wakil Kepala Stasiun Kota Kediri Eko Budi Utomo mengatakan, kenaikan harga tiket itu terjadi sejak 6 Mei lalu. Sementara untuk lonjakan penumpang terjadi pada 8 Mei lalu. “Untuk tiket online saja sudah terjual habis tujuh hari yang lalu,” katanya Kamis (13/5). Tiket kereta kelas eksekutif Gajayana jurusan MalangGambir naik dari semula Rp 300.000 naik menjadi Rp 340.000. Selain itu, akibat membeludaknya penumpang, pihak PT KA Kota Kediri juga menambah satu gerbong lagi. Tiket KA kelas bisnis Senja Kediri jurusan Kediri-Pasar Senen naik dari Rp 140.000 menjadi Rp 180.000. Sedang KA ekonomi Brantas jurusan jarak jauh tidak mengalami kenaikan, yaitu Rp 45.000. Harga tiket dan lonjakan penumpang diperkirakan akan kembali normal pada 16 Mei. ■ st34

Menurut Ketua Panwas Kabupaten Kediri, Muntoha, jumlah nilai terbesar yang dijadikan barang bukti terjadi di Kecamatan Gurah. Petugas Panwas menangkap Suyanto yang masih menggenggam uang Rp 500.000. Suyanto ketahuan hendak membagi-bagikan uang itu di Pasar Gurah. “Uang tersebut dalam bentuk pecahan masing-masing Rp 5.000. Uang itu dibagi-bagikan agar memilih salah satu pasangan tertentu,” jelas Muntoha. Di kecamatan yang sama, orang yang diduga dari pasangan cabup ini juga melakukan hal yang sama. Bahkan, ini dilakukan oleh perempuan hamil atas nama Khusnul Khotijah. Dia menggenggam uang pecahan Rp 10.000 yang sudah dimasukkan amplop. Di dalam rumahnya di

INFORMASI PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI:

ANO - 081 8300133 KISNO - 031 70815352 ����������������

Asam Urat dan Nyeri Persendian Lenyap Berkat Uricacide Teh 919 KISAH ibu KOKOM, Bandung. Pengusaha warung makan ini hanya tinggal dengan seorang pembantu, pada suatu hari beliau terbangun dengan lutut kanan membengkak. Beliau tidak bisa jalan, kakinya tidak dapat ditekuk, kalau tergoyang atau tersentuh beliau bisa menjerit. Beliau memanggil–manggil pembantu rumah, tapi si inem sedang ke pasar belanja. Lalu beliau berpikir kenapa dengan kakiku, dengan merangkak beliau berusaha menuju telepon untuk meminta pertolongan pada saudara–saudaranya. Ibu Kokom di bawa ke rumah sakit terdekat, waktu di periksa ternyata kadar asam urat darah mencapai 10 mg/dl padahal idealnya untuk wanita adalah 6 mg/dl. Ahli medis memberikan obat penurun asam urat. Dan beliau harus diet ketat, sesudah 1 minggu beliau pulang dalam keadaan belum pulih total. Dalam proses penyembuhan beliau berjalan di bantu oleh tongkat. Pada suatu hari beliau mengunjungi warung makannya dan ada bapak bernama Pak Ahmad beliau langganan warung ibu Kokom, yang terkenal dengan sayur asemnya itu. Pak Ahmad mendekati ibu Kokom yang sedang duduk, “Bu kena asam urat ya kakinya, iya pak kok tahu,” kata bu Kokom. Pak Ahmad bilang, “Saya juga sama bu tapi saya rajin minum Teh URIC ACIDE, jadi saya bisa makan bebas. Ibu pasti kebanyakkan makan belinjo kali yang ada di dalam sayur asem ibu itu”. Bu Kokom baru sadar, dan mulai hari itu beliau mengkonsumsi Teh URIC ACID. Dan bebas dari Asam urat. Pengidap asam urat dianjurkan untuk tetap menjaga pola makan dan minum air putih sedikitnya 10 gelas sehari . ● ikl Dapat diperoleh di: Ap. Tribat tlp. 031.3523012 / 3526189, TO. BE tlp. 031.3544212, TO. Saudara tlp. 031.3520528, Sahabat Kita tlp. 031.3534080, TO. Sin Ban 031.3570661, TO. Kenjeran tlp. 031.3765564, TO Surabaya tlp. 031.3551687 Customer Service : (021)6325177-79 SMS : 081318250929 Dapat diperoleh juga di apotik dan toko obat terdekat di kota anda.

Selalu Sehat dan Tetap Berkarya DAMBAAN manula seperti saya ini adalah hidup sehat nyaman tanpa keluhan sakit dan syukursyukur masih berguna untuk masyarakat. Termotifasi oleh keinginan untuk hidup sehat dimasa manula tersebut diatas, maka sejak usia 40 tahun, saya selalu mengkonsumsi Tanaman Obat (herbal) serta rempah-rempah secara rutin. Alhamdullilah kondisi kesehatan saya dalam keadaan prima dan sehat serta masih beraktivitas, meski usia saya sekarang sudah 75 tahun. Adapun Aktifitas saya saat ini adaHj MARYATI (75 Th) lah sebagai pengurus seksi pendidikan di Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kabupaten Pemalang dan sebagai pengajar di LPKSartika Sari Pemalang yang bergerak dalam bidang Pendidikan Tata rias kecantikan dan Tata rias Penganten. Suatu hari anak saya membawakan oleh-oleh berupa minuman kesehatan herbal Bandrek Gula Aren Poci Mas Instan yang terbuat dari tanaman obat dan rempah-rempah yang sesuai dengan tanaman obat dan rempah-rempah yang saya konsumsi selama ini, yaitu lada hitam, adas, jinten hitam, kapulaga, cabe jawa yang semua itu bermanfaat dan berjasa menjaga kesehatan saya selama ini. Setelah ada minuman kesehatan herbal Bandrek Gula Poci Mas Instan, saya tak sibuk dan susah-susah lagi membuat minuman kesehatan herbal. Dengan hanya menyedu Bandrek Gula Aren Poci Mas Instan satu bungkus dengan air panas, saya sudah dapat menikmati minuman kesehatan yang penuh dengan rempah-rempah, praktis tanpa zat pengawet kimia. Begitulah Ibu Hj MARYATI (75 Th) di Pemalang Jawa tengah, menceritakan tentang pengalaman hidupnya dan menyarankan agar masyarakat diharapkan mengkonsumsi minuman kesehatan herbal yang terbuat dari tanaman obat dan rempah –rempah seperti Bandrek Gula Aren Poci Mas Instan, agar kelak kesehatan anda tetap terjaga. ● ikl INFORMASI HUB: Distributor prop JATIM : 081.331.864163, Surabaya: 031-34090123, Sidoarjo: 031-70047977, Malang: 0341-9133525, Gresik: 031-3952229, 081.235.86634, Mojokerto/ Jombang: 0321-6234579, Bojonegoro: 0353-7722928, Lamongan: 0322-7711419, Tuban: 0356-7024916 www.bandrek-pocimas.com

Kauman, Gurah, dia menyisakan Rp 140.000. Jumlah tersebut dimasukkan semua ke dalam amplop yang masing-masing sudah ditulisi nama. Begitu di empat kecamatan yang lain. Meski begitu, panwas juga menemukan pelanggaran dengan menggunakan fasilitas pemerintah untuk kepentingan pasangan Haryanti – Masykuri (Harmas) di Desa Klampitan, Purwoasri. Pelaku pelanggaran sudah diserahkan ke penyidik Polres Kediri. Menurut Muntoha, dia menggunakan kendaraan dinas pelat merah berupa motor kades. Sementara di Kabupaten Ngawi, panwas setempat menemukan 18 pelanggaran, mulai dari kelalaian petugas KPPS, intimidasi, serta politik uang. Ketua Panwas Kabupaten Ngawi, Sugiharto mengatakan, pelanggaran itu diterima dari panwascam di masing-masing kecamatan. Pelanggaran politik uang terjadi hampir merata di setiap kecamatan, desa, dan TPS. "Semua pelanggaran itu, akan kami tindaklanjuti dengan minta rekomendasi KPUD dan menyiapkan sanksi administratifnya," terang Sugiharto kepada Surya, Kamis (13/5). Namun, hingga kemarin KPUD Ngawi mengaku belum menerima laporan pelanggaran seperti dilansir panwas. ■ fai/wan

surya/atiqalirahbini

OLAH TKP - Para polisi berpakaian sipil sedang melakukan penelitian di tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (13/5).

Polisi Buru Pelaku Mutilasi Hutan Kopi PROBOLINGGO - SURYA Polres Probolinggo masih memburu pelaku mutilasi sembilan potongan tubuh korban, Hartono alias To, 30, asal Dusun Kongsi, Desa Andungsari, Kecamatan Tiris. Polisi juga masih menunggu hasil penyelidikan satu unit pistol jenis semi otomatis 6 mm buatan Belgia berisi 11 peluru, yang ditemukan dibungkus kain motif warna biru dan dikubur bersama potongan bagian paha korban. "Kami menunggu hasil dari penelitian forensik balistik Polda Jatim," ujar Wakapolres Kompol S Sucahyo mendampingi Kapolres AKBP Ai Afriandi kepada Surya, Kamis (13/5). Bagian tubuh Hartono ditemukan warga dalam kondisi terpotong hingga sembilan bagian, di sekitar hutan kopi Dusun Segaran Desa Andungbiru, Selasa (11/5) petang. Semua potongan tubuh korban ditemukan di

tempat terpisah, di lima lokasi kubangan tanah. Pada lokasi kubangan pertama, sekitar Sungai Salak, ditemukan potongan kepala dan dada. di Kubangan kedua, polisi menemukan potongan paha kanan, buraian usus dan alat kelamin. Di kubangan ketiga, ditemukan potongan paha kiri. Sedangkan di kubangan keempat ditemukan sarung, baju dan potongan kaki korban. Sedangkan potongan tubuh lainnya di antaranya tangan dan bagian kaki, ditemukan di tepi Sungai Salak yang jaraknya, sekitar 300 meter dari penemuan kubangan lainnya. Selain pistol semi-otomatis, polisi juga mengamankan barang bukti sembilan peralatan pertukangan seperti obeng, pahat, yang berlumuran darah. Pembunuhan terhadap Hartono diduga terjadi sekitar Senin (10/5) malam. ■ tiq

Mancing, Dua Bocah Tenggelam MADIUN - SURYA Dua bocah kelas 1 SMP, warga Dusun Pulo, Desa Kranggan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, tenggelam di Bengawan Madiun dekat kampung halaman mereka, Kamis (13/5) siang. Keduanya diduga terpeleset dan terbawa arus deras sungai tersebut. Kedua bocah yang terseret arus itu adalah Tata Suwita, 12, dan Ike Rahayu, 12, masing-masing siswa SMP Negeri 2 Geger dan SMP Negeri 10 Kota Madiun. Salah seorang rekan kedua korban, yang selamat karena tidak masuk ke dalam sungai, Tiara Dwiyanti, 9, mengatakan, dia bersama dua korban sedang memancing di bengawan. Awalnya, Ike terpeleset kemudian tercebur ke dalam sungai. Sedangkan Tata yang mengetahui Ike langsung mencoba menyelamatkannya. Akan tetapi, karena terlalu berat Tata pun terpeleset dan tenggelam bersama Ike. Orangtua Ike, Cokro Kasdi, 45, mengaku baru mengetahui anaknya tenggelam setelah diberitahu dari warga. Sejak pagi dia bekerja sebagai buruh di pabrik sepatu Magetan. Sungai langsung diberi garis polisi. Sebab, ratusan warga memadati lokasi tenggelamnya korban. Sedangkan hasil pencarian, pukul 16. 30 WIB, mayat korban Tata Suwita ditemukan tak jauh dari lokasi. Sedangkan jenazah Ike belum ditemukan. Tim pen-

surya/sudarmawan

JADI TONTONAN - Upaya pencarian dua bocah tenggelam di Bengawan Madiun jadi tontonan massa. carian warga dan petugas terus menyisir sungai. Sementara itu, di Kabupaten Sumenep, seorang bocah Imam Wahyudi, 15, warga Desa Nyabakan Barat, Kecamatan BatangBatang, Sumenep, tewas setelah sekitar satu jam tertimbun tanah longsor di sebuah bukit pasir di Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang. temannya, Ahmad Sannawi, 29, yang juga tertimbun berhasil menyelamatkan diri. Peristiwa tertimbunnya anak kedua dari tiga bersaudara anak pasangan Buasin dan Mahyama itu, ketika korban bersama tiga temannya hendak mengambil pasir di bukit pasir tersebut

untuk menimbun lapangan voli di desanya. Tiba-tiba gunung pasir setingginya 20 meter itu longsor dan menimpa mereka. Ketiganya tertimbun, tetapi Ahmad Sennawi dan temannya hanya tertimbun sedikit, sedangkan Imam Wahyudi tepat berada di tengahtengah longsoran pasir. Upaya evakuasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit karena banyaknya pasir yang menimbun. Korban ditemukan tak sadarkan diri. Dia dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun kemudian dirujuk ke RSD dr H Moh Anwar Sumenep. Sayangnya, sampai di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong lagi. ■ wan/riv


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.