Surya Edisi Cetak 14 Maret 2009

Page 2

C M Y K

2

HARIAN SURYA

PAGE 02

SURYA, SABTU, 14 MARET 2009

kilaspolitik

Awas, Politik Uang Palsu

Belum Pamit, Zainuddin Loncat ke Gerindra JAKARTA - KH Zainuddin MZ kembali lompat partai. Setelah keluar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan membentuk Partai Bintang Reformasi (PBR) lalu kembali ke PPP, kini Zainuddin melompat ke Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto. “Saya mendukung pencalonan Prabowo karena pemikirannya tentang ekonomi kerakyatan cukup baik,” kata Zainuddin usai deklarasi Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) di Basket Hall, Istosurya/dok ra Senayan Gelora Bung KarKH Zainuddin MZ no, Jakarta, Jumat (13/3). “Wajar saja (Zainuddin bergabung). Kiai Zainuddin itu guru agama saya. Beliau termasuk yang paling besar jasanya membidani Gemira,” kata Prabowo dalam acara yang sama. Namun, ada yang tidak terlalu suka dengan kepindahan Zainuddin. Sekjen DPP PPP, Irgan Chairul Mahfiz mengaku tidak tahu soal kepindahan Zainuddin ke Gerindra. “Setahu saya, dia masih di PPP, meski hanya kader biasa dan bukan pengurus. Ya kami hanya ingin, kalau memang ingin ke yang lain, pamitnya baik-baik, biar enak. Pada intinya, kami menghormati kalau memang beliau punya pendirian lain,” kata Irgan Chairul Mahfiz. ■ jbp/yat

Gubernur Riau Sebut JK Presiden PEKAN BARU - Gubernur Riau Rusli Zainal mengaku salah menyebut Wapres Jusuf Kalla (JK) sebagai presiden. Salah omong itu terjadi dalam pertemuan antara JK dengan muspida setempat, Jumat (13/3). “Maaf saya salah sebut,” kata Gubernur Riau Rusli Zainal di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para tamu undangan yang hadir saat menyadari dirinya salah sebut itu dalam pidato pembukaan acara di Pekanbaru, Jumat. Pernyataan gubernur itu langsung disambut dengan meriah oleh para tamu yang terdiri atas para bupati dan wali kota se-Riau, bahkan ada yang bertepuk tangan. Usai meminta maaf, Rusli melanjutkan pidato dan kembali mengulang kesalahan dengan menyebut JK sebagai presiden. Sementara itu, ketika giliran JK memberikan kata sambutan ia mengatakan dirinya sama sekali tidak tersinggung dengan insiden salah sebut. “Saya tidak tersinggung,” kata JK yang juga langsung disambut tepuk tangan meriah dari ratusan tamu yang hadir. JK menambahkan, alasan ia tidak tersinggung karena salah sebutnya naik kelas ke atas, yakni dari wakil presiden menjadi presiden. “Saya tersinggung kalau salah sebutnya turun kelas dari Wapres menjadi wakil gubernur,” katanya masih bergurau. ■ ant

BI: Meningkat Selama Pemilu

antara/widodo s. jusuf

BUKU PINTAR - Dua orang membaca Buku Pintar KPPS seusai diluncurkan di gedung KPU, Jakarta, Jumat (13/3). KPU bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) meluncurkan Buku Pintar dan Video Pelatihan KPPS yang akan menjadi panduan KPPS dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2009.

Gus Dur Gandeng Prabowo SURABAYA - SURYA Tiga pekan menjelang pemilu, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jatim mendapat tambahan energi. Tambahan itu berasal dari PKB ProGus Dur yang sudah sepakat untuk mengalirkan suara pendukungnya pada partai yang dibintangi Prabowo Subianto tersebut. “MoU koalisi untuk pemilu akan kami tandatangani bersama besok (Sabtu, 14/3),” kata Ketua Gerindra Jatim, Rindoko Dahono Wingit, Jumat (13/3). Koalisi ini diyakini akan memberikan tekanan semakin berat kepada PKB pimpinan Muhaimin Iskandar, setelah sebelumnya Gus Dur juga sudah menyerukan boikot terhadap semua caleg PKB pro-Muhaimin. Penandatanganan nota kesepahaman itu dikemas dalam acara Jatim Berdzikir untuk Keselamatan Bangsa dan Negara. Prabowo Subianto dan KH

Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bakal hadir dan memberikan arahan pada massa pendukung yang diperkirakan mencapai sekitar 5.000 orang, termasuk para kiai pro-Gus Dur dari pesantren di Jatim. Tambahan energi dari proGus Dur ini membuat Rindoko makin optimistis bisa memenuhi target partainya, meraih 15 kursi di DPRD Jatim. Alasannya Jatim merupakan basis warga NU dan dukungannya pada Gus Dur cukup besar. Sementara itu, Sekretaris Dewan Syuro PKB Jatim, Misbahul Munir, menyatakan, saat ini koalisi kedua partai ini masih dalam tahap perencanaan dan pematangan. Koalisi ini juga dalam kerangka pemenangan pileg di tingkat pusat. “Ini adalah kegiatan pertama bersama Partai Gerindra di Jatim. Kegiatan ini juga telah mendapat izin dari Gus Dur. Soal apakah nanti juga

Golkar Aktifkan Jalur ABG

antara/asep fathulrahman

SOSIALISASI - Anggota KPUD Kota Serang, Yuliana sedang menjelaskan tata cara mencontreng tanda gambar Pemilu 2009 kepada para pedagang Pasar Rau, di Serang, Jumat (13/3).

PPP Bisa Gabung Golkar-PDIP JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan, potensi dan kemungkinan untuk membentuk koalisi tiga partai, yaitu PPP, PDI-P, dan Partai Golkar masih sangat terbuka lebar. “Masih sangat terbuka untuk koalisi paling tidak tiga partai politik yaitu PPP, PDI-P, dan Partai Golkar,” kata Suryadharma Ali, di Jakarta, Jumat (13/2). Menurut dia, pihaknya memiliki sejarah hubungan yang sangat baik dengan kedua partai politik (parpol) besar tersebut, baik PDI Perjuangan maupun Partai Golkar. Ia mencontohkan, dengan PDI-P, PPP memiliki sejarah kerja sama yang baik ketika Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan tokoh PPP Hamzah Haz berdampingan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. “Dengan Partai Golkar sendiri, PPP belum lama ini sudah sepakat untuk melakukan lima tekad yang salah satunya adalah membangun silaturahmi dengan parpol lain sebagai tanggung jawab terhadap bangsa dan negara,” katanya. Menurut dia, kesepakatan yang terjadi antara dua toko PDI-P dan Partai Golkar, yaitu antara Megawati dan Jusuf Kalla, merupakan implementasi dari kesepakatan tersebut. Ia mengatakan, pemerintahan yang kuat idealnya didukung oleh lebih dari 51 persen kursi yang ada di parlemen. “Baik itu Golkar, PDI-P, maupun PPP tidak bisa sendirian untuk mencapai angka 51 persen itu,” katanya. ■ ant

SURABAYA - SURYA Jalur ABG (Abri/TNI, Birokrat, Golkar) yang terbukti sukses dalam membesarkan Golkar era Orde Baru, kini mulai dirakit kembali. Jalur ABG akan digunakan Golkar Jatim untuk memenangi pemilu 2009. Humas DPD Partai Golkar Jatim Heroe Soekotjo, Jumat (13/3) mengatakan, strategi jalur ABG ini kembali digerakkan Golkar Jatim untuk menghadapi Pileg 9 April 2009 nanti. Untuk jalur A, Golkar membentuk tim khusus untuk merangkul purnawirawan, veteran, FKPPI, dan PPM di Jatim. Sedang jalur B, Golkar merangkul AMPI, ormas didirikan Golkar. “Dulu Golkar besar dengan elemen-elemen ini. Kini, kami melakukan pendekatan dengan meningkatkan pertemuan dengan mereka dan melakukan sosialisasi terhadap ormas-ormas ini,” ujar Heroe. Salah satu gerakan sosialisasi yang ditawarkan adalah model 3S, yang juga pernah dilakukan Golkar pada masa keemasannya. Model 3S ini adalah sekasur, sedapur, dan sesumur. “Sekasur artinya suami-istri, sedapur adalah keluarga, dan se-

ada koalisi di tingkat pusat, itu tergantung DPP,” kata Misbahul Munir yang juga ketua panitia acara. Terkait koalisi PKB dan PDIP Kota Surabaya, lanjut Misbahul Munir, tidak akan mempengaruhi rencana koalisi dengan Partai Gerindra. Karena koalisi PKB-PDIP tersebut, hanya dalam tingkatan lokal Kota Surabaya. Ketua DPC PDIP Surabaya, Saleh Ismail Mukadar juga menilai tidak ada masalah dengan koalisi itu. “Yang Surabaya tidak ada masalah, tetap jalan bersama kami,” tutur Saleh Ismail Mukadar, Ketua DPC PDIP Surabaya. Saleh mengatakan agenda besar bersama PDIP Surabaya dan pro-Gus Dur adalah mempertemukan Gus Dur dengan Megawati Soekar noputri, Ketua Umum DPP PDIP dalam satu panggung kampanye. “Kami rencanakan beliau berdua untuk bertemu dalam kampanye 31 Maret mendatang di Surabaya,” tegas Saleh. ■ ian/oen

JEMBER - SURYA UANG palsu (upal) diperkirakan meningkat menjelang pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) mendatang. Diduga hal ini terkait dengan praktik politik uang yang sudah menjadi lazim dalam tiap pemilu. Peningkatan peredaran upal itu, mendorong Bank Indonesia (BI) Jember memperingatkan warga agar waspada. “Biasanya peredaran upal pada saat pemilu meningkat,” kata Pemimpin BI Jember, Rasjid Madjid, di kantornya, Jumat (13/3). Ia mengungkapkan, jumlah upal selama tahun 2008 di wilayah kerja BI Jember tercatat sebanyak 3.424 lembar dengan nilai Rp 219,57 juta. “Terjadi peningkatan upal di bulan Oktober dan November tahun 2008 yang kebetulan ada agenda besar di Jatim, yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim putaran kedua,” katanya. Pada Oktober 2008, beredar 366 lembar upal senilai Rp 21,8 juta. Angka ini meningkat menjadi 398 lembar upal senilai Rp 23,69 juta. “Kalau tidak ada pemilu, jumlah upal rata-rata tiap bulan sekitar 200 hingga 300 lembar,” katanya mengungkapkan. Rasjid memperkirakan jumlah upal meningkat lagi pada 2009 karena ada pileg dan pilpres. Meski demikian, ia eng-

gan berkomentar soal kaitan pered a r a n upal itu dengan politik uang selama pemilu. “Saya tidak tahu apakah ada hubungannya antara upal dan politik uang,” katanya. Ia mengimbau masyarakat agar lebih teliti dalam mengenali keaslian uang rupiah selama pemilu. “Tentu di luar pemilu juga harus tetap waspada,” katanya. Secara terpisah, pengamat politik dari Universitas Jember, Dr. Himawan Bayu Patriadi, mengemukakan, politik uang pada pemilu 2009 diperkirakan tinggi. “Masyarakat sudah jenuh dengan pemilu, karena banyak caleg yang ‘obral’ janji, sehingga masyarakat kecewa,” kata Himawan. Karena itu banyak caleg yang bakal membagi-bagikan uang agar terpilih. Masyarakat juga pasti mau, karena desakan ekonomi, meski belum tentu memilih caleg pemberi uang. “Saya yakin, peredaran uang palsu itu juga terkait praktik politik uang oleh tim sukses maupun capres mendatang,” kata Himawan. ■ ant

sumur yakni dengan mengajak tetangga sekitar,” katanya. Karena itu, lanjut Heroe, Golkar Jatim telah menetapkan, agar para caleg dari DPR RI dan DPRD Jatim yang turun ke daerah-daerah untuk memberitahukan dan berkoordinasi dengan ketua DPD dan ketua PK (pengurus kecamatan) tiap daerah. “Agar strategi yang dilakukan para caleg ini sinkron dengan gerakan Partai Golkar di daerah,” ujar Heroe yang juga caleg Golkar untuk DPRD Jatim di Dapil Pasuruan-Probolinggo. Karena saat ini, Golkar Jatim menengarai adanya sejumlah caleg yang turun ke daerah, justru mengacak-acak strategi yang telah ditata Partai Golkar di daerah. “Ini kan runyam. Karena itu, kami membentuk tim kode etik yang mengurusi agar tak terjadi benturan di bawah,” katanya. Ketua Tim Kode Etik dan juga OKK DPD Partai Golkar Jatim Mahmud Sardjujono, mengakui adanya gesekan antara para caleg Golkar di daerah. Ini sebagai efek dari sistem suara terbanyak. “Gesekan ini masih wajar, karena memang kader Golkar banyak yang piawai berpolitik,” katanya. ■ bet

C M Y K

HARIAN SURYA

PAGE 02


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.