Surya Edisi 28 Juli 2011

Page 5

4 Surabaya lintas kota 40 Juta Orang Indonesia Derita Hepatitis SURABAYA - Hari ini, dunia memperingati Hari Hepatitis, yang juga hari kelahiran Prof Dr Baruch Samuel Blumberg, penemu virus hepatitis B, pada tahun 1965. Di Indonesia, penderita penyakit hepaptitis berada di peringkat tiga dunia. Berdasar data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2010, sebanyak 40 juta orang Indonesia menderita hepatitis. Rinciannya, 20 juta orang menderita hepatitis A, 13 juta menderita hepatitis B, dan 7 juta menderita hepatitis C. Mayoritas penyebab penyakit hepatitis adalah dari gaya hidup. "Baik itu pola makan, pola istirahat dan kerja, tingkat stres, serta konsumsi narkoba," kata dr Hendrikus Johan, Marketing Manager PT Jamu Iboe Jaya, Rabu (27/7). Karena jumlah penderita semakin bertambah, kampanye terhadap pencegahan penyakit itu terus digalakkan. Kampanye dilakukan dengan membagi-bagi brosur bertema Ketahui dan Lawan Hepatitis. "Penyakit ini membuat produktivitas orang berkurang," lanjutnya. Selain kampanye, dr Arijanto Jonosewojo Sp PD, Kepala Poli Obat Tradisional Indonesia (OTI) RSU Dr Soetomo juga memberi materi tentang manfaat tanaman herbal untuk penyakit itu. Di antaranya pemanfaatan rimpang temulawak tanpa campuran apapun untuk pencegahan hepatitis. ■ rie

Tunjangan Profesi Pendidik Cair

KAMIS, 28 JULI 2011 SURABAYA - SURYA Tunjangan profesi pendidik (TPP) dijadwalkan cair Jumat (29/7) besok. Besaran tunjangan ini sama dengan gaji guru per bulan. Jika gaji guru Rp 2 juta, maka sekali cair untuk enam bulan, menerima Rp 12 juta dengan dipotong pajak. Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Muham-

mad Taswin, mengupayakan dana TPP segera ditransfer ke rekening guru. "SPM (surat perintah mencairkan) sedang diproses. Mudah-mudahan Jumat sudah masuk ke rekening," tuturnya, Rabu (27/7). SPM akan diserahkan ke Bendahara Pemkot Surabaya. Kemudian dana TPP tersebut ditransfer langsung pada tiap-tiap rekening

Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dindik Jatim, Nur Srimastutik menyatakan bahwa baik melalui provinsi maupun langsung dari pusat, pencairannya akan bersamaan. "Saat ini berkasnya sudah ada di meja pejabat pembuat komitmen. Mudah-mudahan langsung bisa dicairkan," kata Nur. ■ fai

Menghilang, Mantan Direktur Bapel JPKM Dicekal

Konferensi, Guru Diajak Belajar Lagi SURABAYA - Sebanyak 850 guru di Surabaya, Rabu (27/7) digiring ke Empire Palace. Mereka diminta belajar lagi cara mengajar yang lebih relevan dengan tuntutan perkembangan ilmu saat ini atau berlatih lesson study. Demikian salah satu bagian saat ratusan guru dan kepala sekolah SD hingga SMA di Surabaya itu menggelar Konferensi Guru se-Surabaya. Kegiatan yang digelar Pemkot Surabaya bersama Sampoerna Foundation ini berlangsung sehari kemarin. “Kami sadar, semua guru saat ini tidak bisa berdiam diri. Harus lebih kreatif dan profesional. Begitu juga kepala sekolah harus memiliki leadership,” ucap Syahroni, Kepala SMPN 47, saat ditemui di arena konfrensi. Konferensi yang dilengkapi dengan pelatihan ratusan guru se-Surabaya itu menghadirkan mantan guru yang saat ini menjadi Wakil Wali Kota Bambang DH. "Surabaya adalah kota yang selalu mendapat dukungan pihak ketiga dalam memajukan pendidikan," kata Bambang DH. Materi konferensi berupa program peningkatan profesionalitas pengajar. Di antaranya, pelatihan khusus untuk penguatan guru, implementasi lesson study, penelitian tindakan kelas, serta teacher leader untuk guru dan kasek. ■ fai

guru penerima. Kabid Ketenagaan Dindik Surabaya Yusuf Masruh merinci penerima TPP sebanyak 10.908 guru. Namun, tidak seluruhnya dicairkan melalui Dindik Surabaya. "Yang langsung lewat kita sebanyak 6.941 guru. Sisanya sebanyak 3.697 guru lewat provinsi," bebernya.

surya/sugiharto

MENGENAL SENJATA - Anggota Sat Brimob Polda Jatim mengajarkan cara memegang senjata kepada pelajar pengunjung East Java Police Expo 2011 di Balai Pemuda Surabaya, Rabu (27/7). Pameran yang diikuti 12 satuan ini berlangsung hingga Minggu (31/7).

SURABAYA - SURYA Terpidana korupsi dana Jaringan Pemelihara Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKM) Rasyidi Issom menghilang saat akan dieksekusi ke penjara. Eksekusi ini menyusul putusan Mahkamah Agung (MA) yang menghukumnya 3 tahun penjara karena terbukti korupsi dana JPKM Rp 4 miliar. Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak Agus Prasetyo mengungkapkan, hilangnya Rasyidi diketahui setelah timnya mencari ke rumahnya di Jalan Kertosono, Menteng, Jakarta Selatan. “Ternyata rumahnya sudah dijual, tak ada yang tahu keberadaannya,” kata Agus, Rabu (27/7). Hilangnya mantan Direktur Badan Pelaksana (Bapel) JPKM ini sudah diinformasikan ke

seluruh kejaksaan agar turut membantu menemukan pria yang mahir menulis buku-buku ekonomi itu. Selain itu, Agus juga sudah melayangkan permohonan cekal agar Rasyidi tak melarikan diri ke luar negeri. Kuasa Hukum Rasyidi Issom, Haris Fajar Kustaryo mengaku tak mengetahui keberadaan kliennya. “Saya kehilangan kontak. Ponselnya tak bisa saya hubungi,” akunya. Ia kontak dengan Rasyidi terakhir 1,5 bulan lalu setelah ada putusan MA. “Pak Rasyidi yang telepon saya langsung mengabarkan kalau kasasi jaksa diterima. Beliau meminta saya menyiapkan memori peninjauan kembali (PK) ke MA. Tapi sekarang tak bisa saya hubungi,” tukasnya. ■ uus

Pemkot Ragu Terima Investor

►Wawali Prihatin Kondisi Pedagang

baran adalah waktunya panen, karena banyak pembeli. Bambang pun mengutarakan kesalahan awal Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya adalah karena ragu-ragu menerima investor untuk membangun gedung Pasar Turi. Penolakan itu kemudian memunculkan rencana

pembangunan ditanggung oleh Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, dan pemerintah pusat. Total dana yang dibutuhkan untuk membangun pasar itu Rp 200 miliar. "Waktu itu ada pinjaman dari BRI Rp 100 miliar. Sisanya Rp 100 miliar ditanggung pemerintah pusat Rp 50 miliar, pemprov Rp 25 miliar dan pemkot Rp 25 miliar," papar Bambang usai membuka acara pameran foto Cros Culture 2011 di ITC Surabaya, Rabu (27/7). Sayangnya, lanjut politisi PDIP ini, saat itu hanya pemkot yang mau menuangkan dana, sementara sisanya yang harus ditanggung pemerntah pusat dan pemprov tidak diberi. Sedangkan kondisi saat ini, proses pembangunan gedung Pasar Turi baru masih membutuhkan waktu lama. Sebab, baru-baru ini ada

tahun ini naik 18 persen atau Rp 4,09 triliun dengan rincian Rp 822 miliar adalah UPK, sisanya Rp 3,27 triliun pecahan besar,” ujarnya. Pecahan terbesar yang ditukarkan adalah Rp 2.000 dan Rp 5.000. Ini mengingat pecahan Rp 2.000 adalah pecahan baru yang diluncurkan menjelang Ramadan di 2010, jadi antusiasme masyarakat masih cukup tinggi terhadap uang tersebut. Kepala Bidang Sistem Pembayaran Bank Indonesia Yosefin Tyas Emmy DK menambahkan, penukaran uang di bank-bank umum dengan adanya kerjasama ini naik 20 persen dibandingkan hari biasa. “Untuk memudahkan petugas, sebaiknya masyarakat yang hendak menukarkan uang di bank mengambil dulu uang tunai ke ATM lalu ditukarkan langsung. Jadi tidak didebet secara otomatis saat di loket karena prosesnya bisa lama,” katanya. Kepala Kanwil VIII Bank Mandiri Budi Julianto Siahaan mengatakan, pihaknya tidak membatasi stok uang pecahan baru

untuk penukaran. “Berapapun cukup karena suplai dari BI juga tidak dibatasi. Loket penukaran dibuka 1 Agustus, ” katanya. Namun, untuk penukaran setiap orang yang datang dibatasi Rp 4 juta per hari. Loket penukaran uang dibuka di 37 kantor cabang Bank Mandiri yang ada di seluruh wilayah di Surabaya, dan beberapa cabang di wilayah Sidoarjo, Gresik, Tuban, Mojokerto, Jombang, Pamekasan. "Untuk kebutuhan pengisian ATM juga pasti mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari biasa, terutama ATM yang ada di pusat-pusat keramaian. Tapi kenaikan biasanya terasa pada H-7 Lebaran. Kalau sekarang belum ada tanda-tanda. Nantinya, ada petugas khusus yang memantau di ruang pantau mesin ATM, jadi kalau posisi uang sudah 20 persen akan kami kirim petugas. "Tak perlu khawatir kehabisan pecahan uang. Kalau di ATM tentu hanya bisa pecahan Rp 50.000 atau Rp 100.000," pungkasnya. ■ ame

Selain penampilan dari mahasiswa STKW Surabaya, pembukaan FSS 2011 itu juga diisi dengan kegiatan happening art yang dilakukan di trotoar depan bekas gedung Museum Mpu Tantular. Kemudian dilanjutkan long march dari Monumen Kepolisian di pojok perempatan Jalan Polisi Istimewa dan Jalan Raya Darmo, menuju ke Taman Bungkul. Selanjutnya, pembukaan FSS 2011 diisi dengan orasi kebudayaan oleh Prof Tjuk K Sukiadi. Dalam orasinya, yang berjudul Tetirah Kebudayaan, Tjuk menyatakan, dalam aspek kebudayaan secara utuh Bangsa Indonesia sedang dalam keadaan sakit parah yang sudah berlangsung lama dan berkepanjangan. Selain Tjuk, tokoh-tokoh budaya yang hadir dalam FSS 2011, antara lain Wiek Herwi-

yatmo, yang kini sebagai Ketua Umum Yayasan Seni Surabaya, dan Prof Soetandyo Wignyosoebroto. Ketua Umum FSS, Basuki Babussalam, di sela acara mengatakan tema yang dipilih dalam FSS 2011 yaitu Anomali Kebudayaan. Tema ini mengupas tentang adanya persoalan yang mendera bangsa karena situasi alam yang tidak menentu. Alam cenderung anomali, karena bergerak di luar sistem yang berjalan selama ini. "Kami berharap, tema FSS kali ini bisa merangsang seniman untuk melakukan respons dan tafsir dalam mewujudkan imajinasinya untuk ditampilkan. Problem lingkungan hidup ini, kemudian bergeser ke persoalan yang lebih luas dalam kebudayaan," ungkap Basuki. ■ rie

SURABAYA - SURYA WAKIL Wali Kota (Wawali) Surabaya Bambang Dwi Hartono (DH) merasa prihatin melihat kondisi pedagang Pasar Turi karena sudah empat tahun tidak bisa berjualan dengan tenang dan nyaman, akibat terbakarnya gedung pasar tersebut. Kondisi ekonomi pedagang yang terus merugi dan belum ada kejelasan (pembangunan) gedung Pasar Turi baru menambah kesengsaraan mereka. Padahal, jelang Ramadan dan Idul Fitri, harusnya mereka memetik panen dari hasil berjualan. Sebab, di masa Ramadan dan Le-

persoalan hukum di Mahkamah Agung (MA) atas dikabulkannya gugatan dari salah satu rekanan. "Kalau dipaksakan (membangun gedung), khawatirnya ada persoalan baru dikemudian hari," tambahnya. Bagaimana dengan tuntutan pedagang supaya segera membangun gedung Pasar Turi serta pemkot tidak meninggalkan mereka dalam proses pembangunan? Menurut Bambang, sebaiknya keluhan pedagang disampaikan kepada Wali Kota Tri Rismaharini. Sebab, tuntutan pedagang sudah masuk ranah kebijakan strategis. Sehari sebelumnya, pedagang yang tergabung dalam Tim Pemulihan Pasca Kebakaran (TPPK) Pasar Turi meminta berdialog dengan Wali Kota untuk mengemukakan keadaan pedagang saat ini,

serta kondisi TPS yang sepi pengunjung. Dengan pertemuan itu, diharapkan bisa menyelesaikan bersama persoalan yang ada. Ketua TPPK Arief Budiman pada saat hearing dengan Komisi B DPRD Surabaya mengatakan, para pedagang sudah lelah, baik secara finansial maupun fisik. Sebaiknya, pemkot segera menyelesaikan kasus hukum. Jangan sampai ketika sudah membangun dan di tengah jalan ada masalah hukum. Ini nantinya seperti Gelora Bung Tomo. "Mohon maaf kepada anggota dewan dan polisi, kalau kami sering merepoti. Sebenarnya kami sudah lelah. Lelah secara finansial dan fisik," paparnya. Arief juga minta supaya ada pertemuan tripartit, yakni, antara Wali Kota, DPRD, serta pedagang, supaya pemkot segera membangun Pasar Turi. ■ iks

surya/sugiharto

SOPIR NGANTUK - Warga mengamati taksi yang menabrak pemisah Jalan Semarang, Surabaya, hingga terbalik, Rabu (27/7) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun pengemudi mengalami luka berat. Diduga kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk.

Awas... ■ DARI HALAMAN 3

lembar dan apabila terselip dua hingga tiga lembar uang palsu tidak akan terlihat. Kemungkinan ini terjadi karena uang tersebut dikemas ulang oleh si penyedia jasa tukar uang tersebut. “Orang tidak akan telaten menghitung uang satu per satu di pinggir jalan pada saat tukar uang,” ujarnya, Rabu (27/7). Fenomena calo uang ini selalu muncul hampir setiap tahun dan sulit untuk diberantas. Kecenderungan ini terjadi karena permintaan yang terus ada. Orang enggan mengantre sendiri di bank dan lebih suka yang instan.

Sembilan... ■ DARI HALAMAN 3

terdakwa dikabulkan hakim. “Selain itu ada yang bebas karena onslaght yakni unsur pidananya terbukti, tapi tidak bisa dipidana. Dan ada juga karena memang unsur pidananya tidak kuat,” terang Suhadak. Bebasnya terdakwa korupsi hanya sebagian dari kasus korupsi yang ditangani Pengadilan Tipikor. Mulai Desember 2010 hingga pertengahan Juli 2011 ini, Pengadilan Tipikor telah menyidangkan 95 perkara korupsi dari seluruh wilayah Jatim. Perkara korupsi yang disidik kebanyakan kurang dari Rp 1 miliar. Bahkan ada yang Rp 1,5 juta. Hal ini jadi catatan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ahmad Fatoni yang lima hari terakhir meneliti masalah Pengadil-

Lagipula, masyarakat yang suka budaya instan ini tidak menyoal jika harus mengeluarkan ongkos tambahan untuk tukar uang sebesar 10 persen hingga 20 persen dari nilai sebenarnya. Padahal, jika menukarkan di bank-bank tidak akan dipungut biaya dan risiko uang palsu atau selip lembaran itu bisa dihindari. “Penertiban itu bukan wewenang Bank Indonesia. Kami hanya sosialisasi dan mengimbau masyarakat,” akunya. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, katanya, bisa menghubungi bank-bank terdekat. Nantinya pada setiap bank yang memiliki loket penukaran terdapat spanduk besar berupa informasi tersebut. ■ ame

an Tipikor Surabaya untuk keperluan Komisi Yudisial (KY). “Hasil wawancara kami terhadap beberapa sumber menginginkan agar ada pemilahan perkara besar dan kecil dengan memperhitungkan jumlah kerugian negara. Perkara kecil diarahkan ke pidana biasa seperti penggelapan, tak harus dipaksa korupsi,” katanya. Selain tidak bermutu, masalah lain yang penting adalah kualitas hakim. Diakuinya, banyak keluhan tentang kemampuan hakim ad hoc dalam menyidangkan perkara. ”Ada hakim ad hoc yang tak bertanya selama sidang. Kalaupun bertanya tidak signifikan dengan perkara. Ini banyak dikeluhkan,” ungkap Fatoni. Hasil penelitian ini nantinya dilaporkan ke KY untuk menjadi pertimbangan dalam merumuskan kebijakan terkait Pengadilan Tipikor Surabaya. ■ uus

Maksimal... ■ DARI HALAMAN 3

pecahan di bawah Rp 10.000 seperti pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, dan Rp 5.000. Sekitar 500 kantor cabang bank (kas droppping) milik 64 bank yang tersebar di beberapa wilayah Surabaya, Sidoarjo, Pamekasan, Mojokerto, Jombang, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Gresik, Kediri, Madiun, Nganjuk, Lamongan, siap melayani. Mulai bank umum hingga bank syariah hingga BPR. Selain itu di wilayah pelosok yang sulit terjangkau bank, disediakan mobil keliling untuk penukaran uang terutama di pasar-pasar tradisionalnya. ”Lebaran tahun lalu, jumlah penukaran uang di Jatim tembus 7,74 triliun. Sekitar Rp 1,3 triliun adalah pecahan kecil dan Rp 6,4 triliun adalah pecahan besar. Kalau di wilayah Surabaya saja tahun lalu Rp 3,18 triliun (Rp 650 miliar adalah UPK dan Rp 2,53 triliun pecahan besar yang diakses langsung lewat bank maupun ATM). Prediksi

Perempuan... ■ DARI HALAMAN 3

pertunjukan seni tari tersebut mengatakan, pada kesempatan ini pihaknya menampilkan gerak tubuh dengan tema keseimbangan budaya. "Ini tanpa judul, kami hanya menampilkan gerak tari tentang keseimbangan budaya," jelasnya. Keseimbangan budaya yang dimaksud adalah Surabaya sebagai Kota Metropolitan telah mengalami banyak perubahan. Dan, lanjutnya, perubahan itu tidak boleh ditolak. Tapi, bisa dinikmati dan disikapi secara arif dengan tetap menjalankan budaya atau mempertahankan budaya yang sudah ada. Budaya itu juga dimaksudkan sebagai filter pada perubahan yang ada di Kota Pahlawan ini.

surya/ahmad zaimul haq

ORDER MENINGKAT - Pekerja menyelesaikan pembuatan sampul Alquran di percetakan kawasan Jalan Panggung, Surabaya, Rabu (27/7). Menjelang Ramadan, permintaan Alquran meningkat hingga dua kali lipat, terutama Alquran berukuran kecil.

Selalu... ■ DARI HALAMAN 3

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya), baik S1 maupun S2 itu pun seringkali tirakat, utamanya aktif untuk puasa Senin dan Kamis. Dengan rendah hati, tirakatnya itu bukan dilandasi memang suka puasa, tapi karena kondisinya yang melarat pada saat itu. Dari sinilah, ia selalu merasa bersyukur bisa menikmati hidup dengan tenang. Usai lulus SMA, ia pun menuju Kota Surabaya untuk melanjutkan kuliah di Ubaya. Teman-temannya mayoritas keturunan Tionghoa. Melihat keuletan dan kerja keras orang Tionghoa, ia pun ingin meniru. Bahkan, Soemarno ingin berpacaran dengan temannya yang berdarah Tionghoa itu. "Sejak dulu saya nyucup ilmunya orang China. Pengin seperti mereka. Mengapa mereka kok berhasil," ujar Soemarno saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/7) lalu. Begitu kesemsemnya dengan orang Tionghoa, ia pun ingin punya pacar di antara

mereka. "Karena pada saat itu saya ingin pacaran, tapi tulisan saya jelek, akhirnya saya ketik. Ketiknya bagus, 10 jari ikut semua. Saya landasi sejak SMA kursus ngetik," tambahnya. Ketekunannya bekerja, akhirnya membuat ia dipercaya oleh Wali Kota Surabaya untuk memimpin Bakesbangpollinmas. Hobi kerjanya sudah masuk dalam jiawanya. Makanya, selama bekerja 29 tahun menjadi abdi negara, Soemarno pun tak pernah ambil cuti kerja. Bahkan, di kala Idul Fitri sekalipun, ia tetap bekerja. Keyakinannya terhadap kerja keras dan mendapatkan kesejahteraan. "Kalau kerja dijiwai, kesejahteraan pasti ikut," pesannya. Soemarno memang bukan malaikat. Ia memiliki rasa senang dan tidak, suka dan duka. Kendati demikian, ketika masa duka melanda, ia pun mengobatinya sendiri. Bukan dengan obat-obatan kimia, melainkan dengan jalan puasa. Begitu juga di kala senang tiba, seperti anak lulus sekolah, naik pangkat, ia selalu menyempatkan puasa. Sekarang, perilaku Soemarno diikuti dua anaknya. ■


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Surya Edisi 28 Juli 2011 by Harian SURYA - Issuu