Surya Edisi Cetak 14 Sept 2009

Page 5

C M Y K

4

HARIAN SURYA

PAGE 04

Surabaya

SURYA, SENIN 14 SEPTEMBER 2009

Polisi Peras Konter SURABAYA –Briptu Anton, Minggu (13/9) pagi, dijebloskan ke tahanan Mapolresta Surabaya Selatan. Anggota Unit Reskrim Polsekta Lakarsantri itu ditangkap rekannya sendiri setelah dilaporkan memeras Husni, 29, pemilik konter ponsel ACC di Jl Ketintang Barat. Dalam laporannya, Husni menyatakan didatangi Briptu Anton dan seorang satpam, Sabtu (12/9) malam. Pelapor dituding sebagai penadah ponsel curian dan mereka mengajak pelapor ke kantor polisi. Gertakan dua orang itu membuat Husni ketakutan dan berusaha menolak ajakan ke kantor polisi. Si satpam kemudian menawarkan jalan damai kepada Husni. Syaratnya, membayar Rp 1 juta kepada Briptu Anton. Lewat negosiasi, Husni bersedia membayar Rp 500.000. Setelah menerima uang, mereka meninggalkan konter Husni. Merasa ditipu, Husni melaporkan kasus ini kepada temannya di Polsekta Wonokromo. Pelapor disarankan ke Polresta Surabaya Selatan. Kapolresta Surabaya Selatan AKBP Lakoni Wira Negara menyatakan, “Kami tidak akan main-main dengan anggota kami yang berbuat tidak baik di masyarakat. Pasti beri tindakan tegas.” ■ rie

Wakil Jatim Siapkan 4 Gaun SURABAYA - Wakil Jatim untuk ajang final pemilihan Putri Indonesia, Nadia Zahara, mempersiapkan empat busana pilihan untuk diboyong ke Jakarta. Busana itu terdiri atas dua pakaian kebaya dan dua gaun malam hasil rancangan desainer kawakan Surabaya Ayok Dwipancara. “Sejak diukur awal pada 8 September. Kami harus menyelesaikan seluruh pakaiannya pada 17 September ini,” jelas Ayok di sela kegiatan fitting gaun malam Nadia, di kantornya, Minggu (13/9). Nadia mengungkapkan pada pekan terakhir bulan ini dia sudah mempersiapkan keberangkatan ke Jakarta guna mengikuti seluruh proses awal hingga masuk masa karantina pada 30 September. Sementara ajang pemilihan dan penobatan Putri Indonesia akan digelar pada 9 Oktober. “Persiapan khusus saya terutama adalah skill tata rias dan olah raga rutin agar badan tetap bugar,” ujar lulusan terbaik FISIP Universitas Airlangga tahun 2008 itu. Arek Suroboyo kelahiran 3 Februari 1986 itu lulus dengan predikat summa cumlaude dari program studi hubungan internasional Unair dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,84. ■ ytz

surya/ahmad zaimul haq

GAUN RUMAH - Nadia Zahara, wakil Jatim dalam ajang pemilihan Puteri Indonesia 2009 saat fitting gaun di rumah desainer Ayok Dwipancara, Minggu (13/9).

Bocah Gantung Diri Tewas SURABAYA – Lukas Oto Waras, 9, warga Jl Karang Rejo Sawah I Nomor 1, Surabaya, meninggal dunia saat dirawat di IRD RSU Dr Soetomo Surabaya, Minggu (13/9). Siswa kelas V SDN Kaliasin itu diinformasikkan meninggal dunia setelah lima hari dirawat di RS, setelah gagal bunuh diri. Selasa (8/9), dia mencoba menjerat leher dengan tali. Tapi, tepergok pembantu rumah tangga. Korban dibawa ke RSI Wonokromo. Karena kondisinya kritis, dia dirujuk ke IRD RSU Dr Soetomo hingga dia dinyatakan meninggal dunia Minggu siang kemarin. Kapolsekta Wonokromo AKP Victor Machbun mengaku belum mendapat informasi mengenai kejadian ini. Sementara itu, informasi yang diperoleh di sekitar rumahnya menyatakan, Lukas diketahui bunuh diri, karena merasa sakit hati sering dimarahi kakaknya. Lukas suka bermain Play Station (PS) berjam-jam hingga lupa waktu. Sudah sering diingatkan kedua orangtuanya, tapi tidak mempan. Akhirnya, sang kakak inilah yang lebih sering memarahinya, hingga Lukas merasa kesal dan sakit hati. Pada jenazah Lukas ada bekas jeratan tali di leher. Informasi awal menyebutkan Lukas terjerat tidak sengaja saat bermain di rumahnya. Sehingga tidak dilaporkan ke polisi. Tapi, berdasar keterangan warga sekitar rumah duka, bocah itu gantung diri. Keluarga Lukas menolak memberikan informasi apa pun tentang kematian anaknya. Akhirnya, sekitar pukul 16.00 WIB, jenazah Lukas di makamkan di pemakaman setempat. ■ rie

Surabaya Kian... ■ DARI HALAMAN 3

kepolisian, perindustrian dan perdagangan, bina marga, dan PU cipta karya, baik di daerah maupun pusat. Mereka perlu duduk bersama membahas bagaimana mengendalikan pertumbuhan jumlah kendaraan. Sebab, ada kecenderungan pihak pabrikan berlomba menggerojok kendaraan sebanyak-banyaknya, dengan iming-iming super irit, super murah, atau super kencang, tanpa menimbang kapasitas jalan. Tanpa mengendalikan volume kendaraan, sepuluh tahun lagi, jalan jalan di

Ngijoli Pitung... ■ DARI HALAMAN 3

kate diijoli. “Lumayan, sepedha pas tak tuntun kate tak rombengna, diijoli.” Eruh Pendik entuk ijol, Pi’i gak gelem kalah, epok-epok dadi korban. “Cak, aku yo dadi korban wit rubuh. Aku nggawa endhog 25, pecah kuabeh.” Cak sur nyathet. “Yo, mene diijoli endhog nang Balai Kota.” Lho kok gak diijoli dhuwik? Pi’i ngeyel, “Aku gak gelem diijoli endhog. Endhog iku kate netes,

Surabaya kemungkinan bakal macet setiap hari. Sejak 1997, saya belum melihat ada jalan baru di Surabaya. Yang ada hanya pembangunan jembatan Suramadu. Mudah-mudahan pembangunan frontage road sepanjang Jl A Yani segera dapat diselesaikan, karena itu akan menjadi salah satu cara mengurangi kemacetan di jalur tengah kota Surabaya. Tetapi bagaimana dengan bawah layang Mayangkara Wonokromo, juga Jalan Raya Darmo yang sudah terambah kemacetan ? Semoga segera ada solusi. Capek deh macet terus. ■ lek netes dadi 25 pitik. Tak dol sitok payu Rp 50.000. Lek sing 20 babon, ngendhog dadi rong kilo. Netes maneh, regane kuwih larang. Kuabeh lek tak etung kiro-kiro Rp 3 juta.” “Lha gendheng ta ngijoli pitik pitung turunan? Lek endhog 25 iku bosok, kadhung diceplok, koen ngracun wong sak kampung. Digawe priksa nang dhokter, nebus obat ndhik apotek, lek onok sing kudu operasi untu mergo sliliten kulite endhog, koen sing kudu mbayar.” Pi’i mengkeret. Klingihan arek iku ngalih. ■

surya/ahmad zaimul haq

ANTRE ZAKAT - Ratusan kaum duafa mengantre zakat maal dari H Maseri di Kupang Gunung, Surabaya, Minggu (13/9). Sekitar 800 zakat berupa bingkisan yang dibagikan untuk warga kurang mampu di kawasan itu.

Wajib SKJ Jumat Pagi Redam Facebook SURABAYA - SURYA KALAU Pemkot Surabaya terang-terangan melarang karyawan ber-facebook ria saat bekerja, Dinas Pendidikan punya cara sendiri. Tanpa mengeluarkan larangan, Dindik justru mencoba mengimbangi dampak negatif demam jejaring sosial di internet ini dengan senam kesegaran jasmani (SKJ). Kebijakan menggiatkan kembali SKJ ini diungkapkan Kadindik Surabaya Sahudi, Minggu (13/9). Sahudi memerintahkan kepada semua sekolah untuk mewajibkan siswa berSKJ sebelum jam pelajaran. Menurut Sahudi, SKJ berfungsi meningkatkan daya motorik siswa. Dengan senam,

siswa setidaknya bisa berolahraga sekaligus berinteraksi dengan teman-teman. “Kalau bermain komputer dan facebook-an terus, anak akan kurang gerak dan kurang bersosialisasi langsung,” tuturnya. Mantan Kasek SMAN 15 itu menambahkan, pihaknya tidak melarang siswa atau guru mengaksek facebook. “Tapi, kalau pada jam sekolah atau jam kerja ya pasti tidak boleh. Kami tak melarang anak-anak membuka facebook , karena jejaring sosial ini juga ada gunanya, ya kami

coba meredam efek-efek negatifnya saja,” tambah Sahudi. Menurut rencana, SKJ wajib dilaksanakan secara rutin setiap seminggu sekali di sekolah. SKJ itu wajib dilakukan semua siswa setiap Jumat pagi di sekolah. “Ini sudah disosialisasikan pada tiap kepala sekolah dan sudah bisa langsung dijalankan, kami tinggal menyiapkan surat resminya saja,” ujar Sahudi. Sahudi menargetkan kebijakan baru menjalankan SKJ itu sudah mulai berjalan serentak setidaknya bulan depan. Rencana penerapan kembali SKJ sebagai agenda rutin sekolah disambut baik beberapa kasek. Mereka siap menjalankan ketetapan baru Dindik itu setelah masa liburan Lebaran usai. “Jika memang telah ditetapkan demikian kami tentu akan menjalankannya,” ujar Muchtar, Kepala SMPN 1. ■ rey

Goyang Timur Tengah di ITC SURABAYA – SURYA Pengunjung pusat perbelanjaan ITC Mega Grosir terhibur dengan penampilan tarian khas Timur Tengah Hajir Marawis, saat penutupan Ramadhan Ceria, Minggu (13/9). Tarian khas Yaman yang sudah berusia puluhan abad itu masih terpelihara dan diperagakan oleh komunitaskomunitas Hajir Marawis di Jatim, salah satunya oleh kelompok Hajir Marawis Bandaris Salamah di Surabaya. Tarian Hajir Marawis memperlihatkan keahlian menari yang berpusat pada gerakan kedua kaki diiringi dengan alat musik perkusi, yaitu hajir dan marawis atau sejin gendang di Indonesia. Di negara asal, tarian ini

ditampilkan dalam berbagai ajang pesta maupun acara keagamaan. Pentas tarian ini terdapat unsur dakwah yang terdengar dalam syair-syair lagu yang dinyanyikan. “Di Indonesia Hajir Marawis sudah ada sejak abad ke 19. Selain di Surabaya ada pula di Bondowoso, Solo dan beberapa kota lain,” kata Husein Assegaff, Ketua Hajir Marawis Bandaris Salamah, usai tampil di ITC, kemarin (13/9). Husein,24, menambahkan, komunitasnya beranggotakan sekitar 30 anggota yang berlatih setiap Kamis di Yayasan Alkhairiyah Jl Sultan Iskandar Muda Surabaya. Setiap penampilan pada umumnya memakan waktu sekitar 2 jam, namun di ITC

kemarin Bandaris Salamah hanya tampil selama 30 menit menyesuaikan jadwal kegiatan yang ditentukan panitia. Sholeh Alhamid, 21, penari, mengungkapkan tarian Hajir Marawis cukup menguras tenaga. Untuk tampil selama 30 menit saja Sholeh dan beberapa penari yang seluruhnya adalah kaum laki-laki tampak berkeringat layaknya orang berolahraga. “Setiap tarian diiringi dengan lagu-lagu sekitar 4-5 menit,” jelas Sholeh. Sholeh mengungkapkan tarian ini kini sudah makin populer di masyarakat Surabaya, karena tak hanya ditampilkan saat kegiatan keagamaan, melainkan juga saat upacara-upacara perkawinan. ■ ytz

Awas Lintasi...

buktikan rekanan yang mengerjakan proyek pedestrian di Jalan Darmo tidak kapabel. “Ini bukan kejadian pertama, harusnya kan belajar bagaimana agar pohon tidak ambruk lagi. Ternyata ambruk lagi,” ujar Hidayat. Hidayat mengaku tidak menolak adanya pedestrian. Namun, pelaksana harusnya lebih berhati-hati. Harusnya, dalam pengerjaan proyek ini akar pohon tidak perlu dikepras untuk bisa memasukkan beton. Akar yang melintang saja yang harusnya dipotong. Kemudian untuk berjaga-jaga ambruk, batangnya disangga. Akibat kejadian ini, Hidayat

akan melayangkan surat komplain ke Dinas Cipta Karya dan Pematusan. “Kami tidak bisa menegur langsung ke kontraktornya karena rekanan itu ikut Dinas Bina Marga,”ujarnya. Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar (FPD)Agus Sudarsono mengimbau agar kontraktor ditegur, karena kejadian ini bukan yang pertama. “Kami akan menegur lewat Dinas Bina Marga. Karena komisi belum terbentuk teguran akan disampaikan lewat telepon dulu. Kalau komisi sudah terbentuk baru akan dipanggil pihak-pihak terkait,” ujar mantan sekretaris Komisi C DPRD Surabaya ini. ■ uus

penden,” ujar mantan Ketua FKB DPRD Gresik 2004-2009, usai launching Pondok Gus Dur di Jl Jawa 35 Perum GKB, Minggu (13/9) malam. Menurut mantan manajer Gresik United ini, Pondok Gus Dur bukan partai politik, melainkan sekadar tempat berkumpulnya para simpatisan dan pendukung setia Gus Dur. Meski begitu, dia akan maju running pilbup melalui jalur independen melalui komunitas Pondok Gus Dur. “Namun kita nantinya akan menggelar semacam konvensi bagi semua cabup dan cawabup, semua kandidat akan kita undang,” tegasnya. Sumber itu mengingatkan, kekuatan mereka tidak bisa dianggap remeh. Ia mengingatkan, dalam pileg April lalu, upaya penggembosan yang mereka lakukan kepada caleg-caleg yang diusung PKB pro Muhaimin Is-

kandar cukup berhasil. Terbukti hasil pileg 2009-2014 PKB Gresik hanya mendapat 100.670 suara atau 17,17 persen yang cuma menghasilkan 10 kursi dari 50 kursi DPRD Gresik. “Padahal dulu saat PKB Gus Dur ada, PKB berhasil meraup 305.000 suara atau setara dengan 22 dari 45 kursi di parlemen (49,51 persen). Ini sebagai bukti nyata, bahwa pengurus PKB sekarang, telah gagal membawa PKB meraih hasil yang lebih baik,” ujarnya. Karena itulah, Pondok Gus Dur sepakat tidak akan mendukung calon dari PKB. Karena kemungkinan akan dukung calon independen, namun jika tidak memungkinkan suara Pondok Gus Dur akan diberikan untuk Sambari Halimradianto (Golkar) atau Bambang Suhartono (PDIP),” tegasnya. ■ uus/san

■ DARI HALAMAN 3

Arief menduga hal itu disebabkan karena akar pohon rapuh akibat dikepras untuk dipakai proyek pedestrian sehingga ketika angin berembus kencang pohon langsung tumbang. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya Hidayat Syah memastikan pihaknya tidak bisa diminta tanggung jawab, karena proyek pedestrian digarap Dinas Bina Marga dan Pematusan yang melalui rekanan. Menurut Hidayat, banyaknya pohon tumbang ini mem-

Empat Tokoh... ■ DARI HALAMAN 3

dan Fatkur Rohman (keduanya anggota DPRD Surabaya). Dari lima nama ini, Yulyani dikabarkan mendapat dukungan mayoritas. Dia unggul di dua dapil, yakni dapil satu dan tiga. Meski demikian, Yulyani tidak mutlak dipilih, karena masih ada mekanisme lain.

Calon Independen Sementara itu, di Gresik, setelah sejumlah parpol mengusung kadernya untuk maju dalam kancah pilbup, kini giliran kader independen yang unjuk gigi. Salah satunya adalah HM Ali Muchid, mantan sekretaris DPC PKB pro Gus Dur. “Insya Allah, saya siap maju melalui jalur inde-

Karya untuk Pemimpin Negeri SURABAYA - SURYA Keteladanan calon Presiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menginspirasi pelukis Hadi Kamajaya menghasilkan dua karya lukisan bertema sang presiden. Karya pertama berjudul “Menghadapi Tantangan dengan Senyum serta Keyakinan Memimpin secara Arif Bijaksana” di atas kanvas berukuran 60 x 50 cm. Sedangkan yang kedua bertitel “Reforma Agraria Tanah untuk Kesejahteraan Rakyat” berukuran 150 x 100 cm. “Lukisan ini saya buat pada akhir 2008 hingga Juni 2009. Saya sudah punya firasat kuat bahwa beliau akan terpilih lagi,” ujar Hadi, Minggu (13/9). Lukisan Hadi jelas-jelas menunjukkan simpati seniman senior itu terhadap SBY. Pada karya pertama tergambar foto sikap sigap tegap sang presiden, di bagian bawah terdapat gugusan nusantara, dan bendera merah putih sebagai latar belakang berserta hamparan sawah menghijau. Sementara karya kedua Hadi mengilustrasikan SBY yang berada di tengah-tengah masyarakat khusus-

nya para petani. Selain menampilkan sang Presiden, Hadi juga terinspirasi pada Harian Surya yang memuat berita-berita seputar perpolitikan nasional. Oleh sebab itu, dalam dua karya itu Hadi juga memasukkan koran terbitan Kota Surabaya ini dalam lukisan. Pada karya pertama, logo Surya berwarna merah ditempatkan pada bagian kanan atas. Sementara pada karya kedua, unsur Surya dimasukan pada bagian dialog antarwarga yang menyaksikan kedatangan SBY di pedesaan. Sambil berdialog, salah satu warga desa menunjukkan koran Surya berisi imbauan Presiden SBY agar distribusi pupuk dilakukan secara benar dan tepat sasaran ke petani yang membutuhkan. Hadi adalah pelukis senior yang telah mulai mendedikasikan masa hidupnya sejak 30 tahun silam sebagai pelukis. Pria kelahiran Bandung, 62 tahun lalu ini mulai merambah Kota Pahlawan 3 tahun silam. Selama tiga tahun terakhir, sejumlah pameran berhasil digelarnya, antara lain di gedung Balai Pemuda, beberapa hotel, dan pusat perbelanjaan di Surabaya. ■ ytz

surya/dodo hawe

UNTUK SBY - Pelukis Hadi memperlihatkan karyanya yang menggambarkan kepemimpinan Presiden SBY, Minggu (13/9).

Tukar Informasi... ■ DARI HALAMAN 3

Kami terima kasih sekali, ternyata kami tidak sendirian. Ada yang membantu kami untuk berbuat pada anak-anak ini,” ujar Machrus didampingi beberapa pengurus panti, antara lain Ubaidillah. Selanjutnya perbincangan menjelang sahur bersama itu pun berlangsung gayeng, karena beberapa personel IIDI Cabang Surabaya, seperti Ny Tenddy Ontoseno, Ny Sajid, dan Evi Suhartono, banyak memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada pengurus panti. Terutama bagaimana mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Saya kan juga di pengurusan YPAC, jadi itu pengalaman yang bisa saya bagi buat bapak dan ibu. Mudahmudahan bisa membantu kelangsungan anak-anak,” ujar Ny Teddy Ontoseno. Mendapat penjelasan dan pengalaman tersebut, Machrus mengaku sangat berterima kasih, karena selama ini panti yang dia kelola bersama rekan-rekannya belum mengetahui cara mendapatkan bantuan formal dari pemerintah. “Kami nanti minta

C M Y K

bimbingan dan bantuan informasi dari ibu-ibu,” ujar Machrus berharap. Selanjutnya para ibu-ibu istri dokter ternama di Jatim itu mencoba berdialog dengan yatim piatu, tentang sekolahnya, tentang kesulitannya dan bahkan IIDI menawarkan bantuan untuk menghubungkan dengan balai latihan kerja swasta di Malang untuk menambah keterampilan yatim piatu. Sebelum acara diakhir dengan doa, Ny Sajid dan rombongan membagi-bagikan bingkisan Lebaran dan nasi kotak untuk anak-anak panti asuhan. “Mudah-mudahan lailatul qodar datangnya malam ini dan apa yang diperbuat oleh Harian Surya dan IIDI kepada anak-anak mendapat imbalan dan barokah dari Allah Swt,” ujar Machrus dalam doa penutupannya. Diiringi terangnya sinar bulan, rombongan meninggalkan panti asuhan melewati makam umum Rungkut Kidul yang kemudian dilanjutkan dengan membagibagikan makanan sahur untuk para tukang becak dan polisi serta satpam yang jaga di perumahan dan pabrikpabrik. ■

HARIAN SURYA

PAGE 04


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.