E-paper Surya Edisi 29 Juni 2012

Page 3

Surya Biz HALAMAN

JUMAT, 29 JUNI 2012

Undi 740 Voucher Menginap

ant

surya.co.id

Sriwijaya Air akan mengundi voucher menginap satu malam di The Media Hotel & Towers lewat pengumpulan boarding pass seluruh pelanggan pada setiap penerbangan. Voucher disiapkan untuk rute tujuan dari Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, Batam, Solo, Jogja, Palembang, dan Singapura menuju Jakarta (one way). "Undian secara periodik, Juli sampai Desember 2012," kata Toto Nursatyo, Direktur Komersial Sriwijaya Air.

Naik Tak Lebih 55%

PHE WMO Gandeng Vendor Lokal

■ Harga Gas PGN untuk Sektor Industri jakarta, surya - Kenaikan harga gas untuk industri sudah disepakati pemerintah dengan besaran yang lebih rendah dibanding usulan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Menteri Perindustrian MS Hidayat menolak menyebut angka karena yang berhak adalah Menteri ESDM, Jero Wacik. "Yang jelas besarannya cukup realistik. Kenaikannya akan dibayar secara bertahan mulai September," jelasnya, Kamis (28/6). Sebelumnya, para pengusaha menolak keras rencana kenaikan gas industri dari PGN sebesar 55 persen dan meminta kenaikan secara bertahap setiap

tahun sebesar 10 persen hingga 15 persen. "Kita tidak ingin PGN rugi tetapi marjinnya yang wajar, jadi sama-samalah jangan kemudian industri yang dikorbankan," ujar Sekjen Asosiasi Industri Aromatik, Olefin & Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar AD Budiyono. Pernyataan PGN yang menyebutkan kenaikan harga guna menjamin ketersediaan gas sesuai kuota tidak masuk akal, karena itu tergantung kemampuan PGN dalam mencari pasokan gas dari hulu. Apalagi, semua tahu, PGN membeli dari Conoco Philips

dan Pertamina. "Persoalannya, harga beli dan harga yang dibebankan ke industri terlalu jauh," tandasnya. PGN diketahui menetapkan harga gas industri naik 55 persen menjadi 10,2 dolar AS per MMBTU, padahal dia menjual ke China yang disalurkan melalu pipa dari Ladang Tangguh sangat murah, hanya 3 dolar AS per MMBTU. "Kalau ada industri yang sudah bayar gas sesuai tarif baru karena takut pasokan gasnya distop PGN tapi bukan berarti menerima kenaikan harga itu," tambah Fajar AD Budiyono. (kontan/ant/rey)

Siantar Top Tetap Pilih Domestik surabaya, surya - PT Siantar Top Tbk belum berniat mengekspor produknya. Produsen tepung terigu ini tetap memilih memenuhi kebutuhan pasar domestik. "Besarnya kebutuhan di dalam negeri belum semuanya bisa kami penuhi meski makin banyak pelaku di bisnis ma-

kanan ringan," kata Direktur Siantar Top, Armin di sela RUPS, Kamis (28/6). Menjelang Lebaran, pabrik ini menaikkan produksi dari 100 ton per hari menjadi 130 ton per hari. Serapan paling besar dari perusahaan sendiri untuk membuat biskuit dan wafer. Siantar Top siap memba-

join facebook.com/suryaonline

ngun pabrik ke keempat di Sidoarjo guna memperkuat brand baru untuk kategori biskuit. "Permintaan biskuit tak pernah surut, apalagi Lebaran dan Natal banyak orang bikin parsel," tambah Armin. Pabrik baru yang beroperasi 2012 itu juga akan memproduksi kopi dalam sachet. (ame)

surya/sugiharto

varian baru - Mercedes B 200, berdimensi panjang 4359 mm, lebar 1786 mm, dan tinggi 1558 mm, mampu menampung lima penumpang, mempunyai kapasitas mesin 1595 cc dan transmisi otomatis.

Kejar Pasar hingga Kota Kecil surabaya, surya - Mercedes Benz (New B Class) B 200 bisa dinikmati warga Surabaya dan kota-kota lain di Jatim. Mobil yang masuk kategori SUV itu dibanderol Rp 439 juta (off the road). "Melihat jenis dan harganya, kami berani ekspansi ke kota-kota kecil di Jatim untuk menjual B 200," tutur Direktur PT Kedaung Satrya Motor Autorized Mercedes-Benz Dealer, Petrick Honggo Hidajatno, Kamis (28/6). Mobil kategori SUV relatif kom-

petitif di harga Rp 400 juta hingga Rp500 juta, dan biasanya bersaing ketat di pasar kota besar. Manajemen Kedaung Satrya Motor memilih terobosan dengan menembus langsung ke daerah. Dengan masuk ke kota-kota kecil diharapkan mampu menarik banyak orang untuk tertarik dan mencintai Mercedes. Diler Mercedes di Surabaya itu membidik pasar Malang, Mojokerto dan Gresik melalui berbagai kegiatan pameran. “Banyak varian di pasar, tapi

dengan teknologi yang dimiliki Mercedes dan tampilan SUV yang cocok bagi wanita saya kira B 200 punya daya tarik tersendiri,” papar Petrick. Hingga kini, Kedaung Satrya Motor telah menjual sekitar 100 unit Mercedes all varian. Hingga akhir 2012, targetnya terjual 200 unit. Rata-rata penjualan Mercedes di Surabaya didominasi kelompok E Class, disusul C Class. "Dengan kehadiran B 200, semoga penjualan B Class bisa melonjak," tambah Petrick. (rey)

surabaya, surya - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) mencoba merangkul pengusaha di Jatim sebagai rekanan proyek migas. Head of Procurement PT PHE WMO, Rina Widianawati menyebutkan telah memberi kewenangan kantor cabang di Gresik melakukan pengadaan barang dan jasa hingga nilai Rp 2 miliar atau 200.000 dolar AS untuk pekerjaan atau barang yang bisa dilaksanakan dan atau dipasok vendor lokal. "Sebelumnya batas nilainya Rp 500 juta atau 50.000 dolar AS," ujarnya usai sosialisasi dengan para pengusaha, Kamis (28/6). Mulai 2008 hingga kini, 80 persen PO/SO yg dikeluarkan PHE WMO diproses dari kantor Cabang Gresik, sisanya dari kantor Jakarta. "Makin tinggi penawaran untuk vendor lokal, semakin besar peranan mereka dalam kerja sama barang dan jasa,” tambah Field Procurement Superintendent PHE WMO, Deddy Mahendra. (rey)

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.