E-paper Surya Edisi 02 Maret 2012

Page 15

12

malang plus surya.co.id

JUMAT, 2 MARET 2012

Polisi Gadungan Gentayangan

surya/eben haezer panca

DITANGKAP - M Zaini (18), dengan celurit yang digunakan untuk membacok korban. Zaini ditangkap petugas Polsek Bululawang, Kamis (1/9) .

MALANG, surya - Uang senilai Rp 6 juta amblas disikat dua polisi gadungan. Polisi palsu itu memperdaya dua korbannya dengan imingiming tawaran bisnis dan janji `pemutihan` kasus narkoba. Kasus ini dilaporkan dua korban Yusron Alwi (34) dan Budi Antono (51). Ceritanya, Yusron yang beralamat di Pondok Blimbing Indah ini, pada Senin (27/2) mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku Kasat Lantas Polres Malang Kota, AKP Fahri Siregar. Dalam percakapan via ponsel ini, Fahri menawarkan bisnis. Karena pembica-

raan via ponsel sangat panjang, Fahri meminta Yusron mengiriminya pulsa di lima nomor yang berbeda. “Setiap nomor saya kirimi pulsa Rp 200.000. Saat menghubungi saya, Kasat Lantas palsu ini menggunakan nomor 081281505542,” kata Yusron saat melapor ke Mapolres Malang Kota, Kamis (1/3). Beberapa hari kemudian, Yusron menghadap AKP Fahri Siregar guna membicarakan kelanjutan bisnis. Tentu saja, AKP Fahri membantahnya. Dari sinilah, Yusron sadar telah ditipu. Cerita serupa juga dialami Budi

Antono, warga di Jl LA Sucipto, Blimbing. Di hari yang sama, seperti dialami Yusron, Budi mendapat telepon dari seseorang yang mengaku polisi unit narkoba. Penelepon mengaku bernama Dicky ini mengatakan, Lendra Setiabudi, anak Budi, ditangkap karena kasus narkoba. “Dicky meminta uang Rp 4,5 juta dan menjanjikan akan membebaskan anak saya. Tentunya saya shock,” kata Budi yang kemudian mentransfer uang yang diminta. Usai mengirim uang, Budi berinisiatif menghubungi ponsel anaknya.

“Saya terkejut, ternyata anak saya tidak dalam masalah,” katanya. Dari sinilah, Budi sadar telah menjadi korban penipuan. Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Anton Prasetyo, menegaskan, tidak ada anggota Polres Malang Kota yang melakukan pemerasan terhadap tersangka ataupun keluarganya, apalagi menawarkan bisnis. "Untuk itu, bagi siapa pun yang mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku polisi dan meminta sesuatu, supaya dikroscek dahulu," ucapnya. (k1)

Pembacok Suporter Ditangkap MALANG, surya - Setelah lima hari melakukan pengejaran, anggota Polsek Bululawang menangkap salah satu pelaku pembacokan empat suporter di lapangan sepakbola Desa Bululawang Sabtu (25/2) silam. Pelaku M Zaini (18), warga Desa Jambearjo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang ditangkap Kamis (1/3) siang di Sidoarjo. Polisi memburu satu pelaku lain yang kabur. “Polisi juga menyita barang bukti dua celurit yang salah satunya milik tersangka,” kata Kapolsek Bululawang, Kompol Mudjiono. Di hadapan penyidik, Zaini mengaku tindakan konyolnya itu ia lakukan karena kesal ucapan korban. Karena kesal, Zaini bersama kawannya B pulang dan mengambil celurit. Setelah mendapat senjata, kedua orang itu langsung men-

datangi korban bersama-sama. “Waktu itu saya ayun-ayunkan celurit dan tidak tahu kena siapa saja,” imbuhnya. Anak ketiga dari enam bersaudara ini mengaku menyesal. Sebab, akibat kejadian itu, rencananya melanjutkan sekolah ke SMA terancam batal. Pada 2010, setelah lulus dari bangku SMP, ia memutuskan sementara tak bersekolah karena kekurangan biaya. Seperti diberitakan, Sabtu (25/2) sore di lapangan sepakbola Desa Bululawang, terjadi tawuran antarsuporter. Insiden terjadi dalam pertandingan antara SMPN 1 Bululawang melawan SMPN 2 Bululawang. Akibatnya, lima suporter mengalami luka bacok. Dua di antaranya, Ali Sadikin (20) dan Yusuf (18), warga Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka parah dan dirawat di RS Ben Mari, Kecamatan Pakisaji. (st17)

Hubungi :

Aji 031 836 080 13 Lidya 081 216 935 888 Via 031 700 891 93 Jimmy 081 331 606 369 Erik 0878 55 620 663 Widy 081 703 615 055 join facebook.com/suryaonline

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.